BAB III RENCANA STRATEGIS
DAFTAR TABEL
Tabel 1 ... Tabel 2 ... Tabel 3 ...
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangKita ketahui bersama bahwa visi pendidikan nasional adalah terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.
Sehubungan dengan visi tersebut juga ditetapkan serangkaian prinsip
penyelenggaraan pendidikan untuk dijadikan landasan dalam pelaksanaan reformasi pendidikan. Salah satu prinsip tersebut adalah pendidikan diselenggarakan sebagai proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Dalam proses tersebut diperlukan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang memberikan keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan potensi dan kreativitas peserta didik. Implikasi dari prinsip ini adalah pergeseran paradigma proses pendidikan, yaitu dari paradigma pengajaran ke paradigma
pembelajaran. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Oleh karena itu, proses pembelajaran perlu direncanakan, dilaksanakan, dinilai, dan diawasi agar terlaksana secara efektif dan efisien.
Mengingat adanya keragaman budaya, keragaman latar belakang dan karakteristik peserta didik, serta tuntutan untuk menghasilkan lulusan yang bermutu, maka proses pembelajaran untuk setiap mata pelajaran harus diberi rambu-rambu dalam upaya memenuhi standar. Tentu saja fungsi perencanaan sangat memegang peran penting. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan salah satu standar yang memberikan arahan dalam pencapaian Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan adalah standar proses. Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai kompetensi lulusan. Standar ini berisi kriteria minimal mengenai proses pembelajaran pada satuan pendidikan, meliputi perencanaa proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil
pem-belajaran, dan pengawasan proses pembelajaran.
Untuk mencapai visi pendidikan nasional dan melaksanakan prinsip penyelenggaraan pendidikan,maka disetiap lembaga pendidikan perlu menyusun Rencana Kerja sekolah dalam bentuk rencana kerja tahunan ( RKT ) dan rencana kerja jangka menengah (RKJM). Rencana kerja sekolah merupakan seperangkat program yang memuat tujuan, dan rumusan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh pemangku kepetingan di sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di masing-masing sekolah.
Dengan demikian Rencana Kerja Sekolah SMP 17.1 Gedongtataan disusun untuk dijadikan acuan atau pedoman dalam penyelenggaraan pendidikan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
B. LANDASAN / DASAR HUKUM
Adapun landasan penyusunan Program Kerja Sekolah Tahunan dan Program Jangka Menengah SMP 17.1 Gedongtataan Kabupaten Pesawaran adalah sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP).
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2007 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah junto Permen Nomor 6 tahun 2007 serta memperhatikan Panduan Penyusunan KTSP yang disusun oleh Badan Standar Nasioanal Pendidikan (BSNP).
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan berlaku untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.2
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan berlaku untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses.
10.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan berlaku untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
11.Peraturan Menteri Pendidkian Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah.
12. Peraturan Menteri Pendidkian Nasional Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2010 tentang penugasan guru sebagai Kepala Sekolah 13. Peraturan Menetri Pendidkian Nasional Republik Indonesia Nomor 63
Tahun 2009 tentang Sistim Penjaminan Mutu ( SPM).
C. TUJUAN
Program Kerja Jangka Menengah (RKJM) SMP Negeri 3 Tegineneg ini disusun dan dikembangkan untuk dijadikan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pendidikan terutama kegiatan pembelajaran di sekolah. Lebih khusus lagi dijadikan pedoman bagi pendidik (guru) dan tenaga kependidikan dalam mengembangkan kondisi mutu sekolah kearah yang lebih baik lagi .untuk masa waktu 4 tahun kedepan, yaitu mulai tahun 2012 sampai tahun 2016..Diharapkan 4 tahun kedepan SMP 17.1 Gedongtataan menjadi sekolah bertarap nasional.
D. METODE PENYUSUNAN.
Penyusunan Program Jangka Menengah ini dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Identifikasi hal-hal yang akan dituangkan dalan RKJM melalui rapat dewan guru, 2. Membentuk tim penyusun RKJM yang diketuai oleh Kepala sekolah, dan
anggota dari dewan guru ,dan Komite sekolah,
3. Tim penyusun bekerja dibimbing oleh Pengawas Pembina sekolah,dalam bentuk konsep awal
4. Konsep awal dibahas bersama oleh anggota tim, untuk memverifikasi hal-hal yang perlu diperbaiki,
5. Pengetikan konsep yang sudah diperbaiki, menjadi Rencana Kerja Jangka Menengah.
6. Pengesahan RKJM oleh Kepala Sekolah , Ketua komite dan diketahui oleh Pengawas Pembina sekolah.
E. KERANGKA PEMIKIRAN
Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan di segala jenjang, khususnya pada jenjang pendidikan dasar Untuk meningkatkatkan mutu pendidikan berbagai hal dilakukan oleh pemerintah , misalnya melalui pengembangan kurikulum, peningkatan kompetensi guru, pengadaan sarana prasarana sampai kepada peningkatan mutu manajemen sekolah.
Berdasarkan analisis dan pengamatan para ahli pendidikan, ada beberapa faktor penyebab tidak meningkatnya mutu pendidikan, antara lain adalah :
1. Kebijakan dan penyelenggaraan pendidikan menggunakan pendekatan
“ Education Production-Function” atau input – autput- proses belum sepenuhnya dilaksanakan oleh lembaga pendidikan / sekolah.
2. Keterpaduan penyelenggaraan pendidikan nasional antara pemerintah Pusat dengan pemerintah daerah belum dilaksanakan secara oftimal.
3. Kurangnya bimbingan ,arahan dari pemangku kepentingan pendidikan
di daerah, terutama Dinas Pendidikan, terhadap pelaksanana pendidikan di sekolah 4. Peranserta masyarakat, terutama orang tua peserta didik masih sangat minim. Berdasarkan kenyataan-kenyataan tersebut, maka pelaksana pendidikan di Sekolah perlu mengupayakan perbaikan-perbaikan, dengan cara memahami dan
mengimplementasikan pelaksanaan manajemen berbasis sekolah(MBS). Untuk
melaksanakan manajemen berbasis sekolah tersebut, maka disusun lah Rencana Kerja Jangka Menengah ini, dengan harapan dapat meningkatkan mutu pendidikan di SMP 17.1 Gedongtataan kabupaten Pesawaran.
Rencana Kerja Jangka Menengah ini disusun, untuk dijadikan sebagai referensi atau dasar untuk menggali peranserta guru, tenaga kependidikan dan masrakat khususnya orang tua peserta didik untuk aktif melaksanakan tugas dan fungsinya dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di SMP 17.1 Gedongtataan .
BAB II
KONDISI UMUM SEKOLAH
A. KONDISI SEKOLAH TAHUN SEBELUMNYA - KONDISI SEKARANG DAN BESARNYA TANTANGAN
NO KONDISI TAHUN 2010-2011 KONDISI TAHUN 2011-2012 BESAR
