• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Saran

6. Daftar Wawancara Penelitian

1. Kegiatan apakah yang dilakukan masyarakat sekitar TNAP?Apakah mendapat izin dari pengelola?

2. Apakah kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat sudah dilakukan pengaturan oleh pihak pengelola?

3. Apakah kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat sudah dianggap sebagai suatu gangguan?

4. Jika sudah, sampai seberapa besar gangguan masyarakat tersebut?intensitas pengambilan sumberdaya hutan mangrove?

5. Apakah ada penanggulangan dalam mengahadapi gangguan masyarakat?apakah kegiatan tersebut sudah dianggap efektif?

B. Wawancara kepada masyarakat setempat

1. Apakah yang Bapak/Ibu/Saudara/i ketahui tentang Hutan Mangrove? 2. Menurut Bapak/Ibu/Saudara/i bagaimana kondisi hutan mangrove sekitar

daerah anda?

3. Seberapa besar ketergantungan Bapak/Ibu/Saudara/i terhadap hutan mangrove TNAP?

4. Jasa dan sumberdaya apa saja yang Bapak/Ibu/Saudara/i ambil dari hutan mangrove TNAP?

5. Apakah kegiatan yang Bapak/Ibu/Saudara/i dianggap tidak merusak hutan mangrove yang ada?

6. Apakah kegiatan yang Bapak/Ibu/Saudara/i diketahui oleh pihak pengelola TNAP?

7. Apakah pernah dilakukan penyuluhan akan pentingnya hutan mangrove bagi kehidupan manusia?

BANYUWANGI

DWI YANDHI FEBRIYANTI

DEPARTEMEN

KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA

FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2007

DWI YANDHI FEBRIYANTI. E34102076. Studi Nilai Manfaat Hutan Mangrove Resort Bedul Bagi Masyarakat Sekitar Kawasan Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi. Dibimbing oleh NYOTO SANTOSO dan TUTUT SUNARMINTO.

Hutan mangrove adalah ekosistem kompleks yang tumbuh di pantai tropis dan sub tropis terdiri atas flora dan fauna daerah pantai, hidup sekaligus di habitat daratan dan air laut, antara batas air pasang dan surut. Fungsi hutan mangrove terbagi mejadi tiga yaitu fungsi fisik, ekologis dan ekonomis. Manfaat ekonomis yaitu manfaat langsung dan tidak langsung, yang meliputi biota perairan serta wisata. Manfaat fisik dan ekologis sebenarnya juga memiliki nilai ekonomis antara lain untuk kesehatan dan mengurangi abrasi dan intrusi air laut. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kondisi hutan mangrove di TNAP, mengetahui manfaat dan nilai ekonomi hutan mangrove bagi masyarakat sekitar TNAP dan mengetahui kontribusi hutan mangrove terhadap pendapatan rumahtangga masyarakat.

Penelitian dilaksanakan di Resort Bedul TNAP, Banyuwangi pada tanggal 22 September – 9 November 2006. Teknik pengumpulan yaitu metode jalur berpetak/transek untuk data vegetasi dan pendekatan progressive contextualization dengan cara wawancara untuk data nilai manfaat mangrove.

Resort Bedul memiliki susunan vegetasi yang lumayan masih lengkap seperti tingi (Ceriops tagal), tanjang (Bruguiera gymnorrhiza), api-api (Avicenia alba), prapat (Sonneratia alba) dan nyiri (Xylocarpus granatum). Pemanfaatan hutan mangrove terdiri dari pemanfaatan nilai hasil hutan yaitu ikan, udang, kepiting, kerang, tiram, benur dan remis. Sedangkan pemanfaatan jasa hutan mangrove yaitu jasa transportasi, tempat tinggal dan wisata. Hutan mangrove memiliki nilai yang sangat besar. Nilai total manfaat hutan mangrove sebesar Rp 2.132.711.130,48/th terdiri dari nilai pemanfaatan langsung hasil dan jasa hutan sebesar Rp 436.920.000/t, nilai manfaat tidak langsung sebesar Rp 1.535.074.851, nilai manfaat pilihan sebesar Rp 132.000.000/th dan nilai manfaat keberadaan sebesar Rp 28.716.279,48/th. Kontribusi hutan mangrove terhadap pendapatan rumah tangga dengan nilai > 50% sebanyak 35 orang (85,36%) dan persentase < 50% adalah sebesar 6 orang dengan persentase sebesar 14,64%. Masyarakat sekitar Resort Bedul merasakan pentingnya hutan mangrove bagi kehidupan. Masyarakat tidak mengambil kayu dari hutan dan melakukan penanaman bibit mangrove di sepanjang dermaga.

Kata kunci:Taman Nasional Alas Purwo, mangrove, manfaat dan fungsi, masyarakat, nilai ekonomi.

Mangrove Forest Bedul Resort for Community Around Alas Purwo National Park, Banyuwangi. Under Supervision of NYOTO SANTOSO dan TUTUT SUNARMINTO.

Mangrove forest is a complex ecosystem which grows in tropical coast and consisted of sub tropical coastal fauna and flora, in habitats at both continent and sea habitat, within tidal zone. Mangrove forest hava essential function for humman life and environment. Mangrove forest has three functions, namely physic, ecologic and economic functions. Economic benefit are direct and indirect benefit, covering water territorial biota and tourism. Physic and ecologic value in fact also have economic value for example, for health, decrease abration and intrusion. This research is aimed to know potention of mangrove forest Bedul Resort TNAP, to know benefit and economic value for community around TNAP and to know contribution mangrove forest to household income.

This research was conducted during 22 September-9 November 2006 at Bedul Resort TNAP, Banyuwangi. The method which used in this research is transect method to vegetasion and progressive contextualization approach by interview to mangrove benefit value.

Bedul Resort have a complete vegetation formasion such as tingi (Ceriops tagal), tanjang (Bruguiera gymnorrhiza), api-api (Avicenia alba), prapat (Sonneratia alba) dan nyiri (Xylocarpus granatum). Mangrove forest exploiting consisted for exploiting asses result of forest that is is fish, prawn, crab, cockle, oyster, clam and fry. While mangrove forest service exploiting that is transportation service, residence and tourism. Mangrove forest have very great value. Total benefit value equals to Rp 2.132.711.130,48/year include of direct benefit exploiting result and the forest service equals to Rp 436.920.000/year, , indirect benefit value equals to Rp 1.535.074.851/year, choice benefit equals to Rp 132.000.000/year and existence benefit equals to Rp 28.716.279,48/year. Mangrove forest contribution to household income equals to >50% are 35 person (83,36%) and < 50% are 6 person (14,64%). Community around Bedul Resort have been felt the important of mangrove forest for life. The community don’t take wood forest and cultivate mangrove’s seed a long dock.

Key Word: Alas Purwo National Park, mangrove, benefit and function, community, economic value.

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Studi Nilai Manfaat Hutan Mangrove Resort Bedul Bagi Masyarakat Sekitar Kawasan Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi adalah benar-benar hasil karya saya sendiri dengan bimbingan dosen pembimbing dan belum pernah digunakan sebagai karya ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, Mei 2007

Dwi Yandhi Febriyanti

Banyuwangi.

Nama : Dwi Yandhi Febriyanti NIM : E34102076

Menyetujui: Komisi Pembimbing

Ketua, Anggota,

Ir. Nyoto Santoso, MS Ir. Tutut Sunarminto, MSi NIP. 131 634 382 NIP. 131 878 494

Mengetahui:

Dekan Fakultas Kehutanan IPB,

Dr. Ir. Hendrayanto, M.Agr NIP. 131 578 788

Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT karena atas segala berkah dan karunia-Nya bagi seluruh ciptaan-Nya, sehingga skripsi ini selesai disusun. Penulis melakukan penelitian yang berjudul “Studi Nilai Manfaat Hutan Mangrove Resort Bedul Bagi Masyarakat Sekitar Kawasan Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi”.

Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) merupakan suatu kawasan pelestarian alam, yang masih memiliki hutan mangrove dengan susunan vegetasi tumbuhan yang masih lengkap. Pemanfataan hutan mangrove dilakukan oleh masyarakat sekitar TNAP secara turun temurun, baik terhadap hasil hutan dan jasa hutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi hutan mangrove, mengetagui manfaat dan nilai ekonomi hutan mangrove serta mengetahui kontribusi hutan mangrove terhadap pendapatan rumahtangga masyarakat.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini, semoga Allah SWT membalas jasa Bapak dan Ibu sekalian.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Namun mudah-mudahan keterbatasan ini tidak mengurangi hakekat kebenaran ilmiah skripsi dan dapat bermanfaat bagi penulis dan semua pihak yang memerlukan.

Bogor, Mei 2007

Penulis dilahirkan di Banyuwangi, Jawa Timur pada Tanggal 12 Februari 1984 sebagai putri kedua dari tiga bersaudara yang merupakan putri pasangan Marsidi dan Endang Tristiyanti. Pada Tahun 2002 penulis mengikuti Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) dan diterima di Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.

Selama perkuliahan penulis aktif dalam organisasi kemahasiswaan yaitu Unit Kegiatan Mahasiswa Korp Sukarela (KSR) dan Taekwondo. Penulis menjadi anggota ASEAN Forestry Student Association (AFSA LC-IPB) dan Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (HIMAKOVA). Selama menjadi anggota HIMAKOVA penulis bergabung dalam Kelompok Pemerhati Burung (KPB) dan menjabat sebagai sekretaris KPB Tahun 2004-2005. Penulis menjadi Asisten Dosen Mata Kuliah Ilmu Tanah Hutan Tahun 2005-2006 dan Asisten Lapang Mata Kuliah Manajemen Areal Konservasi dan Konservasi Sumberdaya Hutan dan Satwaliar Tahun 2006-2007.

Tahun 2003 penulis melaksanakan magang mandiri di Taman Nasional Meru Betiri dan Tahun 2005 Taman Nasional Ujung Kulon. Tahun 2004 penulis mengikuti Studi Konservasi Lingkungan (SURILI) di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Lampung dan Tahun 2005 di Taman Nasional Betung Kerihun, Kalimantan Barat.

Tahun 2005 penulis melaksanakan Praktek Pengenalan dan Pengelolaan Hutan (P3H) di KPH Sukabumi, Jawa Barat, CA Leuweung Sancang dan CA/TWA Kawah Kamojang, Jawa Barat. Pada Tahun 2006 penulis melakukan Praktek Kerja Lapang Profesi di Taman Nasional Way Kambas, Lampung. Sebagai salah satu syarat untuk meperoleh gelar Sarjana Kehutanan, penulis mengadakan penelitian dengan judul “Studi Nilai Manfaat Hutan Mangrove Resort Bedul Bagi Masyarakat Sekitar Kawasan Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi” di bawah bimbingan Ir. Nyoto Santoso, MS dan Ir. Tutut Sunarminto, MSi di Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi.

1. Ayah, Ibu, Echi, Mase, Mbak Yuli dan Lika serta Keluarga Besar Banyuwangi yang telah memberikan dukungan secara moril dan spiritual terhadap penulis. 2. Ir. Nyoto Santoso, MS dan Ir. Tutut Sunarminto, MSi yang telah membimbing

penulis selama menyelesaikan penelitian dan skripsi.

3. Ir. Kasno, M.Sc dan Dr. Ir. Wayan Darmawan, M.Sc selaku dosen penguji yang telah menguji penulis dalam sidang komprehensif.

4. Keluarga Besar Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata; Dosen dan Staff yang telah membantu penulis dalam penyelesaian studi. 5. Kepala Balai Taman Nasional Alas Purwo dan staff yang telah membantu

penulis selama penelitian.

6. Kepala Desa Sumberasri dan staff yang telah membantu penulis selama penelitian.

7. Pak Bambang selaku Kepala Seksi Wilayah I Rowobendo dan staff yang telah membantu penulis selama penelitian.

8. Pak Untung selaku Kepala Resort Bedul dan Keluarga yang telah membatu penulis dalam penelitian.

9. Pak Sumiran dan Keluarga yang telah memberikan tempat tinggal untuk penulis selama penelitian.

10.Pak Supri, Pak Hos, Mas Natu n Dira yang telah menemani peneliti selama di Resort Bedul.

11.Bapak Sudibyo n Keluarga yang telah memberikan rasa kekeluargaan selama penulis tinggal di Anggrek.

12.Anggrek’s Crew; Nunung dan Fe-Cute yang telah memberikan persahabatan, petualangan seru bagi penulis.

13.Sahabat Terbaikkoe; Lisbet, Grace, Lemot, Udi, Nofri, Dira, Uwie, Gina, Rika, Jamal”Buluk”n Iwed dan Sahabat Rumuahkoe (Wiwin, Citra n Mas Nono) serta A2-264 (Icha, Ninik n Hilme) yang telah mengukirkan kenangan indah.

14.Family Semeru; Nunung, Fe, Jamal, Nanang, Monggang, Titin, Kuncoro n Mas Ngadri, yang telah memberikan petualangan seru Mendaki Gunung Tertinggi di Pulau Jawa.

15.Tim P3H; Nofri, Iwed, Imol, Kiky, Ipang dan Tim Way Kambas; Jamal, Nanang, Fe, Lemot, Mamang N Yofi atas praktek yang Serius tapi Santai ”SERSAN”.

16.Tim Meru Betiri; Mas Nanang TR, Mas Ambang, Mas Santun, Mbak Eko, Mbak Yola, Mbak Eka, Mbak Rita n Nia dan Tim Ujung Kulon; Jamal, Nanang, Gina, Nunung, Rika, Nofri, Lemot, Mamang n Indri atas perjalanan yang seru dan menyenangkan.

17.Lare Blambangan yang telah menjadi tumpahan kerinduan penulis terhadap kampung halaman.

18.Rekan-rekan HIMAKOVA tercinta yang memberikan pengalaman berorganisasi.

19.KSH 39, FAHUTAN dan Teman-teman se-IPB yang memberikan pengalaman perkuliahan yang menyenangkan.

Halaman KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii DAFTAR TABEL ... iv DAFTAR GAMBAR ... v DAFTAR LAMPIRAN ... vi I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Tujuan Penelitian ... 2 C. Manfaat Penelitian ... 2 II TINJAUAN PUSTAKA ... 3 A. Hutan Mangrove... 3 B. Taman Nasional ... 9

C. Sosial Ekonomi Masyarakat ... 11

D. Ekonomi Hutan Mangrove ... 14

E. Ekonomi Rumahtangga ... 20

III KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN ... 23

A. Sejarah Taman Nasional Alas Purwo ... 23

B. Kondisi Fisik ... 23

C. Kondisi Biologi ... 26

D. Kondisi Sosial Ekonomi dan Budaya ... 27

IV METODA PENELITIAN ... 30

A. Kerangka Pemikiran ... 30

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 32

C. Obyek dan Alat Penelitian ... 32

D. Metoda Pengumpulan Data Penelitian ... 32

E. Pengolahan dan Analisis Data Penelitian ... 34

V HASIL DAN PEMBAHASAN ... 40

A. Kondisi Hutan Mangrove ... 40

C. Penilaian Manfaat Hutan Mangrove ... 48

D. Kontribusi Mangrove Terhadap Pendapatan Rumahtangga ... 55

E. Pelestarian Hutan Mangrove ... 56

VI KESIMPULAN DAN SARAN... 60

A. Kesimpulan ... 60

B. Saran ... 61

DAFTAR PUSTAKA ... 62

Dokumen terkait