• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II : TINJAUAN UMUM TENTANG STUDI SEMANTIK,

3.1 Mon dalam komik “Gals!”

Di dalam komik “Gals!”, terdapat kalimat-kalimat percakapan yang menggunakan kata mon. Dari komik “Gals!” jilid 1 sampai dengan jilid 3 yang telah penulis teliti, terdapat 69 buah kalimat percakapan yang menggunakan kata mon. Namun penulis hanya mengambil 24 kalimat percakapan secara acak. Adapun kalimat-kalimat yang lain memiliki fungsi dan makna yang sama dengan kalimat yang dipilih secara acak tersebut.

Dalam kalimat-kalimat yang menggunakan kata mon tersebut, terdapat mon sebagai kata benda (meishi) dan partikel (joshi), yang dapat ditandai dengan perbedaan letaknya dalam kalimat percakapan tersebut. Secara umum, apabila kata mon berada di tengah kalimat akan bermakna sebagai kata benda, sedangkan apabila kata mon berada di akhir kalimat akan bermakna sebagai kata bantu / partikel.

3.2 Fungsi dan Makna kata Mon

Berikut adalah fungsi dan makna kata mon yang terdapat di dalam manga “Gals!”jilid 1 sampai dengan jilid 3 karya Mihona Fujii.

1. Menyatakan objek/barang/hal

Cuplikan 1 :

Yuuya : チープだなー もっとゼータク言っていーよ

(Chippu da na~ motto ze-taku itte i-yo)

Ran : 安いもんいっぱい食

いてーんだよっ

(Yasui mon ippai kuite-nda yo) (“Gals!” jilid 1, 1991:108)

Yuuya : Murah ya~ kalau mau makan yang lebih mahal, bilang saja Ran : Kalau makanan yang murah bisa dimakan banyak-banyak

Analisis :

Pada cuplikan kalimat di atas, kata mon berfungsi untuk menerangkan objek. Hal ini dapat diketahui dari konteks situasi percakapan antara Yuuya dan Ran yang sedang membicarakan makanan. Berdasarkan konteks situasi diucapkannya kalimat tersebut, kata mon dalam kalimat diatas dapat diartikan sebagai “makanan”.

Berdasarkan keterangan tersebut, makna kata mon sesuai dengan pendapat Yuriko (1998:591) bahwa mon digunakan untuk menyatakan objek, benda, barang, maupun hal.

Cuplikan 2 :

Ran : だって 先公

せんこう

おかしの賞味期限し ょ う み き げ ん切きれちゃうじゃんよ~~っ

(Datte senkou ni bosshuu sareta mon do-narun da yo- Okashi no shoumi kigen kiechau jyan yo~)

(“Gals!” jilid 1, 1991:160)

Ran : Karena itu, bagaimana coba kalau barangnya disita? Nanti bisa habis masa kadaluwarsanya

Analisis :

Kata mon dalam cuplikan kalimat di atas dilihat dari konteks terjemahan kalimatnya berfungsi untuk menerangkan suatu objek. Hal ini dapat diketahui dari situasi percakapan dimana Naka Sensei menyita peralatan make up yang di bawah Ran, dan akan dikembalikan apabila Ran membantu pihak sekolah untuk mengubah tingkah laku buruk Yamazaki Miyu. Dengan demikian, kata mon pada kalimat di atas dapat diartikan dengan “barang”.

Berdasarkan keterangan tersebut, makna kata mon sesuai dengan pendapat Yuriko (1998:591) bahwa mon digunakan untuk menyatakan objek, benda, barang, maupun hal.

2. Menunjukkan penegasan pada suatu hal

Cuplikan 1 :

Miyu : 実由 大丈夫だってばー。こんなの慣れてるもん

(“Gals!” jilid 2, 1991:99)

Miyu : Miyu baik-baik saja. Sudah terbiasa dengan yang seperti ini

Analisis :

Mon dalam cuplikan kalimat percakapan di atas berfungsi untuk menegaskan kata di depannya, yaitu nareteru ‘terbiasa’. Hal ini dapat diketahui dari situasi percakapannya, yaitu Miyu menjadi bahan pembicaraan seluruh sekolah karena masa lalunya yang buruk dan hal tersebut menjadi sesuatu yang biasa bagi Miyu. Kata mon disini dapat diartikan dengan ‘sudah’.

Sesuai dengan pendapat Yuriko (1998:592) bahwa mon berfungsi untuk menegaskan suatu hal.

Cuplikan 2 :

Aya : 気がラクかあー。。。それもいいなー うちは両親

ともおかたーいサラリーマンだもん

(Ki ga raku ka~... sore mo ii na~ uchi wa ryoushin to mo okata~i sarari~man da mon)

(“Gals!” jilid 3, 1991:94)

Aya : Beruntung ya~... itu juga bagus~ orangtuaku salaryman yg keras

Analisis :

Kata mon dalam cuplikan kalimat percakapan di atas berfungsi untuk menegaskan kata di depannya yaitu okatai sarari-man ‘salaryman’. Hal ini dapat diketahui dari konteks kalimatnya dimana Aya menceritakan kepada Miyu mengenai orang tuanya yang bekerja sebagai salaryman dan keras dalam mendidik Aya, terutama dalam hal belajar. Mon dalam cuplikan kalimat percakapan di atas memiliki makna yang abstrak, yaitu pengganti ungkapan perasaan kekecewaan Aya terhadap orang tuanya.

Sesuai dengan pendapat Yuriko (1998:592) bahwa mon berfungsi untuk menegaskan suatu hal.

3. Ungkapan yang digunakan untuk menekankan

ketidakmampuan

Cuplikan 1 :

Aya : だって 私フラれちゃったし。。会っても何話せば

いいのわからないもん

(Datte watashi furarechattashi... attemo nani hanaseba ii no wakaranai mon)

(“Gals!” jilid 3, 1991:7)

Aya : Aku juga sudah di tolak... Kalau bertemu (dengan Otohata), aku tidak tahu harus bicara apa

Analisis :

Kata mon dalam cuplikan kalimat percakapan di atas berfungsi untuk mengungkapkan ketidak mampuan Aya untuk memulai percakapan dengan Otohata apabila mereka bertemu karena sebelumnya ia pernah ditolak Otohata saat berada di taman bermain. Mon dalam cuplikan kalimat di atas bermakna abstrak, yaitu pengganti ungkapan perasaan ‘ketidakmampuan’ Aya.

Sesuai dengan pendapat Yuriko (1998:592) bahwa mon berfungsi untuk mengungkapkan ketidakmampuan akan sesuatu.

4. Menunjukkan alasan

Cuplikan 1 :

Ran : そんなの知ってるよ なア?

(Sonna no shitteru yo naa?)

Aya : え!?いつのまに!?

(E!? Itsu no ma ni!?)

Miyu : だって リアクションわかりやすいもんねえ?

(Datte riakushon wakariyasui mon nee?) (“Gals!” jilid 2, 1991:133)

Ran : Kalau hal itu sudah tau, ya kan? Aya : Ehh!? Sejak kapan!?

Analisis :

Pada cuplikan kalimat di atas, kata mon berfungsi untuk menunjukkan alasan. Hal ini terlihat dari konteks terjemahan kalimat yang menunjukkan bahwa pada kalimat percakapan Miyu, kalimat di depan mon merupakan alasan atau jawaban dari pertanyaan Aya, yaitu sejak kapan Miyu dan Ran mengetahui kalau Aya menyukai Otohata. Kata mon dalam cuplikan kalimat di atas dapat diartikan dengan “karena”.

Fungsi dan makna mon dalam kalimat di atas sesuai dengan pendapat Yuriko (1998:592) yang menyatakan bahwa kata mon yang diletakkan di akhir kalimat dalam bahasa informal digunakan untuk menunjukkan alasan.

Cuplikan 2 :

Miyu : 八ッ ムダムダ どーせ来ねーよ。あいつオレより

男の方が大事もんよ

(Ha muda muda do-se kone-yo. Aitsu ore yori otoko no hou ga daiji mon yo)

(“Gals!” jilid 1, 1991:182)

Miyu : Hah percuma percuma, tidak mungkin datang. (karena) baginya (Ibu Miyu), laki-laki lebih penting daripada aku

Analisis :

Pada cuplikan kalimat di atas, kata mon berfungsi untuk menunjukkan alasan. Hal ini terlihat dari konteks terjemahan kalimat yang menunjukkan bahwa kalimat di depan mon merupakan alasan Miyu mengapa ia berpendapat ibunya tidak mungkin datang untuk menjemputnya ke kantor polisi, yaitu karena bagi ibunya, laki-laki lebih penting daripada Miyu yang merupakan anaknya sendiri. Mon dalam cuplikan kalimat di atas dapat diartikan dengan “karena”.

Makna mon dalam kalimat di atas sesuai dengan pendapat Yuriko (1998:592) yang menyatakan bahwa kata mon yang diletakkan di akhir kalimat dalam bahasa informal digunakan untuk menunjukkan alasan.

5. Menyatakan perasaan yang bingung, dengan tanpa mengerti harus bertindak seperti apa

Cuplikan : Aya : じゃあ。。どうしたら乙幡君の近くにいられるの? 。。。わからないもん。。重いとか。。軽いと か。。。 今まで恋なんかしたことないから。。。 こんなに。。人を好きなったの。。初めてだから。。

(Jyaa.. doushitara Otohata kun no chikaku ni irareru no? ...Wakaranai mon.. Omoi toka.. Karui toka..

Konna ni.. hito o suki natta no.. hajimete dakara...) (“Gals!” jilid 3, 1991:77)

Aya : Jadi.. Bagaimana caranya untuk bisa di dekat Otohata? ... (karena) aku tidak mengerti.. Berat atau ringan... Menyukai seseorang seperti ini.. adalah yang pertama..

Analisis :

Kata mon dalam cuplikan kalimat percakapan di atas menegaskan kata wakaranai ‘tidak mengerti’ yang berada di depannya, berfungsi untuk mengungkapkan kebingungan Aya akan apa yang harus ia lakukan untuk bisa berada di dekat Otohata. Mon dalam cuplikan kalimat percakapan di atas memiliki makna yang abstrak, yaitu pengganti ungkapan perasaan kebingungan Aya.

Hal ini sesuai dengan pendapat Yuriko (1998:593) bahwa kata mon menyatakan perasaan yang bingung dan tidak mengerti.

6. Menunjukkan perasaan manja atau kemauan untuk

membenarkan diri

Cuplikan 1 :

Yamato : もう9時だろ

俺は実由が心配だから言ってるんだぞ

(mou 9 ji daro

Miyu : だってー 家に帰ってもどーせ誰もいないもーん (Datte~ Ie ni kaette mo do-se dare mo inai mo~n) (“Gals!” jilid 1, 1991:90)

Yamato : Sudah jam 9. Aku mengatakannya karena aku khawatir pada Miyu

Miyu : Tapi~ Walau pulang ke rumah pun tidak ada siapa-siapa

Analisis :

Dalam cuplikan kalimat percakapan di atas, kata mon dapat diartikan dengan “walau...pun” yang berfungsi untuk mengungkapkan keinginan Miyu untuk membenarkan diri bahwa walau ia pulang, ia akan sendirian di rumah sehingga akan lebih baik untuk membiarkannya tetap bersama Yamato, Ran, dan Aya.

Hal ini sesuai dengan pendapat Nomoto (1988:742) bahwa kata mon digunakan dalam percakapan bernada manja yang menunjukkan kepastian yang kuat. Hal ini juga sesuai dengan pendapat Chino (2006:133) bahwa kata mon mengungkapkan kemauan yang mengikuti rasa atau manja.

Cuplikan 2 :

Miyu : そうだったら みんなといた方が楽しいしー

大和クンとも一緒にいれるもーん

(Sou dattara Minna to ita hou ga tanoshii shi~ Yamato kun to mo isshoni ireru mo~n

Ne~ ii desho~?)

(“Gals!” jilid 1, 1991:90)

Miyu : Selain itu menyenangkan bersama teman-teman (semuanya). Lagian juga bisa bersama Yamato. Ya~ Boleh ya?

Analisis :

Dalam cuplikan kalimat percakapan di atas, kata mon dapat diartikan dengan “lagian” yang berfungsi untuk menegaskan pernyataan dan mengungkapkan keinginan Miyu untuk tetap ingin bersama Yamato (kekasihnya) dan teman-temannya (Ran dan Miyu) dengan nada manja (menunjukkan perasaan manja) dan berusaha membujuk Yamato untuk tidak menyuruhnya pulang.

Hal ini sesuai dengan pendapat Nomoto (1988:742) bahwa kata mon digunakan dalam percakapan bernada manja yang menunjukkan kepastian yang kuat. Hal ini juga sesuai dengan pendapat Chino (2006:133) bahwa kata mon mengungkapkan kemauan yang mengikuti rasa atau manja yang umumnya digunakan oleh perempuan..

7. Mengungkapkan perasaan pembicara yang mengharapkan kebenaran dari suatu peristiwa

Cuplikan :

Aya : 罪悪感はあるけど。。間違ってるとは思わないもん

Zaiakukan wa aru kedo.. Machigatteru to wa omowanai mon

(“Gals!” jilid 3, 1991:149)

Aya : Perasaan berdosa ada sih.. Tapi aku tidak berpikir aku melakukan kesalahan

Analisis :

Dalam cuplikan kalimat percakapan di atas, kata mon berfungsi untuk mengungkapkan harapan Aya bahwa ia benar-benar tidak melakukan suatu kesalahan. Aya yang terkekang oleh orang tuanya, akhirnya menemukan kesenangan bermain selain hanya belajar setelah bertemu dengan Ran dan Miyu, walaupun Aya dimarahi orang tuanya di rumah. Ada perasaan bersalah Aya karena tidak menuruti perintah orang tuanya untuk selalu belajar, tetapi ia merasa hal yang ia lakukan, yaitu bersenang-senang bersama teman-temannya, bukanlah suatu hal yang buruk.

Mon dalam cuplikan kalimat percakapan di atas memiliki makna yang abstrak yaitu ungkapan keinginan Aya untuk mengharapkan apa yang ia lakukan adalah benar,

Hal ini sesuai dengan pendapat Yuriko (1998:593) bahwa kata mon menyatakan perasaan pembicara yang mengharapkan realisasi dari suatu peristiwa.

8. Menyatakan kesimpulan yang dipikirkan secara umum dengan memberikan ide-ide atau konsep yang wajar

Cuplikan 1 :

Ran : 叩かれてもバカにされても

うちらは強く生きてかにゃならんのよ そーやってますます無敵になっていくのだ それがギャルのパワーってもんだろッ?

(Tatakaretemo baka ni saretemo

Uchira wa tsuyoku ikite ka nya naran no yo So-yatte masumasu muteki ni natte iku no da Sore ga gyaru no pawa-tte mon daro?)

(“Gals!” jilid 3, 1991:117)

Ran : Dipukul sekalipun, bodoh sekalipun, kita harus menjalani hidup dengan kuat. Dengan begitu semakin lama menjadi tidak ada halangan. Bukankah itu kekuatan gal?

Analisis :

Pada cuplikan kalimat percakapan di atas, kata mon berfungsi untuk menegaskan “gyaru no pawa-“ dengan memberikan ide atau konsep yang

wajar. Hal ini dapat diketahui dari adanya penjelasan-penjelasan di depan kata mon pada kalimat percakapan di atas, yaitu kita harus menjalani hidup dengan kuat. Kata mon dalam kalimat di atas bermakna abstrak, yaitu pengganti ungkapan yang menyatakan kesimpulan.

Hal ini sesuai dengan pendapat Nomoto (1988:742) bahwa kata mon berarti pada lazimnya atau sewajarnya demikian jika dipertimbangkan keadaan hal-hal atau pandangan umum masyarakat. Hal ini juga sesuai dengan pendapat Nagara (1985:110) yang menyatakan bahwa mon gunakan untuk menjelaskan kesimpulan dengan ide-ide atau konsep yang dianggap wajar.

Cuplikan 2 :

Sayo : いくら怒りっぽくても 勉強できなくても お金づ

かい荒くても 沙夜はいつものアネキの方が好きだ

もん~!

(Ikura okorippokutemo benkyou dekinakutemo Okanezukai arakutemo Sayo wa itsumo no aneki no hou ga suki da mon~!)

(“Gals!” jilid 3, 1991:178)

Sayo : Walau sering marah-marah, walau tidak bisa belajar, walau suka menghabiskan uang dan kasar, Sayo tetap menyukai kakak yang seperti itu~!

Analisis :

Pada cuplikan kalimat percakapan di atas, kata mon berfungsi untuk menegaskan “suki“ dengan memberikan ide atau konsep yang wajar menurut Sayo. Hal ini dapat diketahui dari adanya penjelasan-penjelasan Sayo di depan kata mon pada kalimat percakapan di atas, yaitu Sayo menyukai kakaknya (Ran) yang dulu. Dalam situasi percakapan ini, perilaku Ran yang semula kasar, suka marah-marah, tiba-tiba berubah menjadi rajin, sopan, setelah tertimpa papan iklan.

Kata mon dalam cuplikan kalimat percakapan di atas memiliki makna yang abstrak, yaitu pengganti ungkapan yang menyatakan kesimpulan.

Hal ini sesuai dengan pendapat Nomoto (1988:742) bahwa kata mon berarti pada lazimnya atau sewajarnya demikian jika dipertimbangkan keadaan hal-hal atau pandangan umum masyarakat. Hal ini juga sesuai dengan pendapat Nagara (1985:110) yang menyatakan bahwa mon gunakan untuk menjelaskan kesimpulan dengan ide-ide atau konsep yang dianggap wajar.

9. Menunjukkan makna “seharusnya” dan digunakan pada situasi seperti memberikan peringatan

Cuplikan :

Tatsuki : だって アーチーチはセクシー &

アンド

ワイルドに踊るの が基本だもんよ!

(Datte a-chi-chi wa sekushi- ando wairudo ni odoru no ga kihon da mon yo!)

(“Gals!” jilid 3, 1991:133)

Tatsuki : Sudah kubilang, fondasi tarian a-chi-chi seharusnya seksi dan liar!

Analisis :

Mon dalam cuplikan kalimat percakapan di atas memiliki makna “seharusnya” yang berfungsi untuk menekankan perasaan kuat tentang tarian a-chi-chi yang seharusnya mencerminkan seksi dan liar. Kalimat ini diucapkan oleh Tatsuki saat melihat Ran mengajarkan tarian para para/a-chi-chi kepada para kogal baru. Ia beranggapan tarian para-para/a- chi-chi Ran kurang bagus.

Hal ini sesuai dengan pendapat Yuriko (1998:596) yag menyatakan bahwa mon menunjukkan makna ‘seharusnya’ dan digunakan dalam situasi memberikan peringatan.

10. Menyatakan keyakinan pembicara

Cuplikan 1 :

Ran : あんなクソコジメアニキなんかやめてもっといい男

捜せばいーじゃん

(Anna kuso kojime aniki nanka yamete motto ii otoko sagaseba i-jyan)

Miyu : 実由には大和クンしかいないもんっ

大和クンにきらわれたら死んじゃうもんっ

(Miyu ni wa Yamato kun shika inai mon Yamato kun ni kirawaretara shinjyau mon)

(“Gals!” jilid 1, 1991:94)

Ran : Sudahi saja dengan kakak (laki-laki) menyebalkan seperti itu. Lebih baik cari laki-laki yang lebih baik

Miyu : Miyu tidak bisa tanpa Yamato. Kalau dibenci Yamato, mungkin Miyu akan mati

Analisis :

Kata mon dalam cuplikan kalimat percakapan di atas berfungsi untuk menegaskan kata shika inai ‘tidak bisa (tanpa)’ dan shinjyau ‘mati’ yang mengungkapkan keyakinan Miyu bahwa ia tidak bisa hidup tanpa Yamato, dan apabila Yamato membencinya, ia bisa mati. Mon dalam cuplikan kalimat percakapan di atas memiliki makna yang abstrak yaitu ungkapan keyakinan Miyu.

Hal ini sesuai dengan pendapat Yuriko (1998:597) yang menyatakan bahwa kata mon dapat digunakan untuk mengungkapkan keyakinan si pembicara terhadap suatu hal.

Cuplikan 2 :

(Nanda yo- Atashi kanke- ne- mon yo) (“Gals!” jilid 2, 1991:21)

Ran : Apa sih.. Tidak ada hubungannya denganku

Analisis :

Kata mon dalam cuplikan kalimat percakapan di atas berfungsi untuk menegaskan kata kankei nai ‘tidak ada hubungannya’ yang mengungkapkan keyakinan Ran bahwa ia tidak ada hubungannya dengan luka di hidung Sayo (adik Ran), karena hidung Sayo terluka akibat berniat beratraksi di depan Ran, Miyu, dan Aya di taman, tetapi malah terjatuh. Mon dalam cuplikan kalimat percakapan di atas bermakna abstrak, yaitu pengganti ungkapan keyakinan Ran.

Hal ini sesuai dengan pendapat Yuriko (1998:597) yang menyatakan bahwa kata mon dapat digunakan untuk mengungkapkan keyakinan si pembicara terhadap suatu hal.

11. Menunjukkan arti “sangat”

Cuplikan :

Satsuki : え~~っ ヤダよー!MD買ったばかりだもんよー

没収されたらどーすんのさ!!

(E~~ Yada yo-! MD katta bakari da mon yo- Bosshuu saretara do- sun no sa!!)

Satsuki : E~~ Nggak mau ah! Aku udah sering beli MD. Kalau disita gimana!!!

Analisis :

Kata mon dalam cuplikan kalimat percakapan di atas berfungsi untuk menerangkan pernyataan yang ada di depannya yaitu katta bakari ‘beli terus menerus’, dimana Satsuki menolak usulan Ran untuk menerobos masuk pintu gerbang sekolah yang sedang dijaga oleh guru-guru yang memeriksa tas. Ia tidak ingin MD yang sudah banyak ia beli, disita oleh pihak sekolah. Kata mon dalam cuplikan kalimat di atas bermakna ‘sudah sering’.

Hal ini sesuai dengan pendapat Nomoto (1988:744) yang menyatakan bahwa mon dapat menunjukkan makna “sangat”.

12. Menyatakan lanjutan ungkapan yang mengandung makna “meremehkan” dan menunjukkan makna “tidak seperti itu”

Cuplikan 1 :

Satsuki : ギャハハ 当たってるうーこいつ全然見る目ないも

ーん

(Gyahaha Atatteru~ Koitsu zenzen miru me nai mo~n) (“Gals!” jilid 1, 1991:121)

Satsuki : Gyahaha. Tepat sekali. Orang ini sama sekali tidak ada tampang

Analisis :

Dalam cuplikan kalimat percakapan di atas, kata mon mengungkapkan makna “meremehkan,”, yaitu bahwa Ran tidak cocok untuk mendapatkan kekasih. Ran dan teman-temannya sedang melihat majalah dan menurut majalah tersebut, ramalan cinta Ran hanya 5%. Mon dalam cuplikan kalimat percakapan di atas bermakna abstrak yaitu pengguna ungkapan “meremehkan” Satsuki terhadap Ran

Hal ini sesuai dengan pendapat Yuriko (1998:597) yang menyatakan bahwa kata mon dapat mengandung makna “meremehkan”.

Cuplikan 2 :

Mami : なにが渋谷が日本一だよ。ブクロの方がレベル上な

んじゃん?

ちょっとウワサ流したらコレだもん

渋谷のコギャル結束固いとかゆーの アレウソだね

Dokumen terkait