• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dalam rangka memperingati hari hutan international dan

Dalam dokumen Dinas Pendidikan | Warta Pendidikan (Halaman 44-50)

hari biodiversitas dunia

(International Forest and

Biodiversity Day 2015),

BIOCLIME (Biodiversity and

Climate Change Project)

bekerjasama dengan Dinas

Kehutanan dan Dinas

Pendidikan Provinsi

Sumatera Selatan

menyelenggarakan kegiatan

penanaman pohon bersama,

lomba lukis dan group outing

untuk anak-anak Sekolah

Dasar dengan tema

“Pendidikan Lingkungan dan

Petualangan di Hutan”.

terancam punah karena hutan-hu- tan terus dibabat, sungai-sungai

Kegiatan Penanaman Pohon oleh Kepala UPTD BP3NFI Prov. Sumsel, Anton Andikam S.IP, M.Si

Lingkungan

dicemari, dan karena perubahan iklim yang tidak dapat dihindari. Oleh karena itu, melalui momen- tum Hari Hutan International dan Hari Biodiversitas Dunia, Bioclime menyelenggarakan kegiatan yang melibatkan generasi muda untuk meningkatkan kesadaran meraka terhadap alam, serta sedini mu- ngkin mengajak mereka berpikir tentang solusi yang mungkin di- tawarkan untuk menjaga keber- langsungan lingkungan kita.

Kegiatan ini dilaksanakan sela- ma 1 hari yaitu pada hari Kamis tanggal 23 April 2015, dan diikuti oleh 10 Sekolah Dasar sebagai berikut : - SD Negeri 57 Palembang - SD Negeri 24 Palembang - SD Negeri 114 Palembang - SD Negeri 11 Palembang - SD Yayasan IBA - SD Yayasan Az-Zahra Palembang

- SD Negeri 35 Talang Kelapa, Banyuasin

- SD Negeri 32 Talang Kelapa, Banyuasin

- SD Negeri 24 Indralaya, Ogan Ilir

- SD Negeri 11 Indralaya, Ogan Ilir.

Lukisan Pemenang Juara I

tujuan untuk “Meningkatkan Kesa- daran Siswa-Siswi Sekolah Dasar Tentang LIngkungan Dan Biodiver- sitas, Serta Mengajak Siswa-Siswi Untuk Lebih dekat Mengenal Hu- tan, Dan Berbagai Potensi Yang Terkandung Di Dalamnya”.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan yang diwakili oleh Kepala Balai Pengem- bangan dan Pelatihan Pendidikan Nonformal Informal (BP3NFI) Sumatera Selatan (M. Anton Andi-

ka, S.IP., M.Si), dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa eko- sistem hutan Sumatera merupakan salah satu ekosistem hutan yang paling beragam di dunia dan juga menjadi yang paling terancam. Eko- sistem hutan Sumatera memeiliki tingkat keanekaragaman hayati tinggi dibandigkan dengan daerah lain di Indonesia. Namun kita per- lu mengetahui bahwa status konser- vasi hutan di Sumatera itu kritis dan penting.

Ekosistem alami yang tersisa hanya dapat ditemukan terutama dikawasan konservasi diantaran- ya kawasan ekosistem hutan ala- mi di Taman nasional (TN) Kerin- ci Seblat, TN Sembilang, SM Dan- gku, hutan Harapan dan eko- sistem hutan rawa gambut di Merang. Tetapi ironisnya, sebaga- ian besar habitat telah hilang aki- bat perambahan, pembalakan liar dan kebakaran sehingga menyebabkan kerusakan eko-

Lengkungan

Muhammad Natsir, S.Pd

Lukisan Pemenang Juara II

sistem hutan semakin meluas dan parah.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, juga menyampaikan bahwa hutan yang kita miliki merupakan salah satu bentuk warisan yang perlu diles- tarikan, karena hutan yang lestari merupakan “rumah” bagi banyak spesies penting flora maupun fau- na yang perlu mendapat perhatian dan perlindungan.

Kelompok flora tersebut diant- aranya kantong semar, ramin, je- lutung, bulian, merbau, tembesu, tenam, dan benuang. Sedangkan kelompok fauna diantarnya adalah gajah, harimau, buaya muara,

trenggiling, rusa, rangkong, elang, siamang, landak, beruang madu, buaya sinyulong, tarsius, labi-labi, phyton, burung ibis. Sedangkan tipe-tipe ekosistem yang dilindungi yang ada di Sumatera, terdiri atas ekosistem hutan manggrove, hutan rawa, hutan rawa gambut, hutan pantai, hutan dataran tinggi dan hutan dataran rendah.

Sedih rasanya jika anak-anak kita “generasi penerus konservasi” justru tidak lagi dapat melihat eko- sistem hutan di kampung halaman- nya sendiri; tidak memiliki pengala- man khusus berkegiatan di dalam hutan, serta belum memiliki pema- haman lingkungan dan

keanekaragaman hayati yang me- madai. Padahal fakta hasil studi menjelaskan bahwa anak-anak me- miliki pandangan yang cukup posi- tif terhadap alam. Mereka berpenda- pat bahwa alam merupakan amanah yang harus dijaga, dilind- ungi, dan dicegah dari pengrusa- kan.

Oleh karenanya, mari kita tingkatkan kesadaran anak-anak kita terhadap alam agar timbul ke- sadaran sejak dini untuk menjaga keberlangsungan di masa yang akan datang. (*)

B

erdasarkan Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 ten tang guru dan dosen dinya- takan bahwa guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik. Defini- si tersebut menuntut agar guru me- miliki kualifikasi akademik, kompe- tensi dan sertifikasi pendidik.

Untuk menghasilkan kualifika- si akademik yang baik diperlukan sejumlah kompetensi yang melipu- ti kompetensi pedagogic, kepribadi- an, social dan professional. Kompten- si-kompetensi tersebut diperlukan oleh seorang guru untuk dapat meraih sertifikasi pendidik sebagai bukti keprofesionalannya.

Pengembangan keprofesional guru sangat terkait dengan kegia- tan penelitian, khususnya Penelitan Tindakan Kelas (PTK) sebagai bah-

No Kabupaten/Kota Jml 1 Palembang 11 2 Banyuasin 1 3 Ogan  Ilir 1 4 Ogan Komering Ilir 4 5 Prabumulih 2 6 Muara Enim 5 7 Lahat 3 8 Ogan Komering Ulu 5 9 OKU Timur 4 10 OKU Selatan 3 11 Pagaralam 5 Jumlah 44

ΞΞΚ 

ωέυήωp έ νχκσχκσψο

νψνφσίσιψ σψουιί Κ  

an menyusun Karya Tulis Ilmiah (KTI).

Sehubungan dengan hal terse- but, Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Graha Teknologi Sriwijaya Dinas Pendidikan Provinsi Sumat- era Selatan, mengadakan workshop guru pembimbing penelitian Tingkat SMA Prov. Sumsel selama 3 hari (27 s.d. 29 Mei 2015) bertem- pat di Wisma Atlet Jakabaring Pale- mbang.

Pelaksanaan kegiatan ini bertu- juan untuk :

1. Melatih para guru agar mam- pu membimbing anak didiknya dalam melakukan penelitian;

2. Para guru dapat memacu anak didiknya untuk melakukan penelitian;

3. Para guru dapat membantu sekolah menghasilkan calon Penel- iti untuk ikut lomba penelitian tingkat Provinsi, Nasional dan In-

ternasional.

Kegiatan ini diikuti oleh 44 or- ang peserta, utusan dari 11 Kabu- paten Kota di Sumatera Selatan, se-

Workshop

bagai berikut (lihat tabel)

Nara Sumber dari kegiatan ini, semuanya dari Center for Young Scientists Bandung, yang terdiri dari :

1. Monika Raharti, M.Si. 2. Janto V. Sulungbudi, S.Si. 3. Syailendra Harahap, S.Si. 4. Dra. Mekarwati MK

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, yang diwakili oleh Kepala UPTD Graha Teknologi Sriwijaya Drs. Muham- mad Taufik dalam kata sambutan- nya dihari pembukaan menyama- paikan bahwa kegiatan yang men- stimulasi kreativitas sains baik siswa maupun guru melalui per- lombaan, pameran, pelatihan, sem- inar atau workhshop perlu terus digalakan.

Sebagai insan pendidikan, tentu kita telah memahami kontribusi yang harus diberikan kepada bang- sa dan negara dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Peningkatan mutu pendidikan dapat dicapai melalui berbagai cara antara lain melalui peningkatan kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan lainnya. Upaya men- ingkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan lainnya akan memberikan dampak positif ganda, selain meningkatnya mutu pendid- ikan juga akan meningkatkan mutu, kualitas dan kompetensi para pendidik atau guru.

Peningkatan kualitas pendidik dilakukan melalui workshop, pelati- han dan pendidikan. Workshop Guru Pembimbing Penelitian yang akan segera diselenggarakan oleh UPTD Graha Teknologi Sriwijaya, merupakan salah satu upaya untuk meningkat kan mutu pendidik dan

pendidikan.

Workshop ini akan membekali para guru tentang bagaimana melakukan pembimbingan peneli- tian kepada siswa, mulai dari me- nentukan jenis penelitian yang se- suai untuk Tingkat Sekolah Menen- gah, menentukan metoda ilmiah yang akan digunakan, menyusun rancangan penelitian sampai me- mahami Teknik Analisa Data dan Statistik.

Workshop ini nantinya diharap- kan akan dapat membantu para guru membimbing para siswa dalam melakukan penelitian, selain itu para guru dapat mengajarkan kepada siswa berbagai konsep, teori dan praktik dalam pembuatan pene- litian yang menarik.

Penelitian merupakan kegiatan ilmiah untuk menemukan, menguji dan mengembangkan kebenaran suatu pengetahuan atau masalah guna mencari pemecahan terhadap masalah tersebut.

Dalam melakukan penelitian, setiap peneliti harus memiliki rasa keingintahuan, dimana rasa ingin tahu tersebut dapat menimbulkan keinginan peneliti dalam melakukan penelitian untuk memperdalam dan

memperluas ilmu yang ditekuni. Mudah-mudahan kegiatan work- shop ini semakin manambah wa- wasan dan kompetensi para peser- ta workshop khususnya tentang pembimbingan penelitian siswa

Tentunya harapan saya, kegia- tan yang akan dilaksanakan ke depan ini akan menghasilkan calon -calon pembimbing penelitian bagi siswa dan dapat membimbing siswanya dalam melakukan peneli- tian, bahkan dapat mengantarkan siswanya ke ajang kompetisi tingkat nasional dan internasional.

Diakhir kata sambutanya, Taufik menyampaikan pesan kepa- da para peserta agar dapat mengikuti seluruh rangkaian keg- iatan dengan baik dan berseman- gat, manfaat kesempatan ini untuk menggali ilmu sebanyak-banyakn- ya dari para nara sumber.

Kepada para nara sumber, Taufik juga berpesan agar dapat menularkan pengetahuan dan ket- erampilan mereka terutama dalam hal penelitian kepada guru-guru pe- serta workshop, yang nantinya akan ditularkan lagi kepada guru-guru yang lain dilingkungan kerja mere- ka (*) Dwi Yunita

Peserta Workshop

P

ada bulan Mei 2015 ini, berte patan dengan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1436 H. Sehubungan dengan hal tersebut, Dinas Pendidikan Prov. Sumsel menyelenggarakan kegiatan peringatan Isra Mi’raj. Dalam keg- iatan ini, diberikan siraman rohani (tausiah) kepada para pegawai yang disampaikan oleh UST. H. WINAR- NO, S.HI, M.HI.

Dalam tausiahnya, beliau men- yampaikan perjalanan Nabi Mu- hammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang kemudian

Bina Rohani Dinas Pendidikan Prov. Sumsel

Dalam dokumen Dinas Pendidikan | Warta Pendidikan (Halaman 44-50)

Dokumen terkait