• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemantauan Lingkungan

DAMPAK PENTING YANG DIKELOLA 1 Penurunan

Kualitas Udara

Pengoperasian Fasilitas Sisi Udara (Runway, Taxiway dan Apron)

a. Adanya

greenbelt/tanaman yang memenuhi syarat keselamatan bandara b. Kendaraan yang telah

memenuhi persyaratan berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No. PM.91 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.174 Tahun 2015 tentang Pembatasan Usia Peralatan Penunjang Pelayanan Darat Pesawat Udara (GSE) dan kendaraan operasional yang beroperasi di sisi udara

a. Observasi lapangan b. Observasi lapangan c. Pengujian kualitas udara

sebagaimana berikut:

1. Pengambilan sampel di lapangan, dengan metode sampling kualitas udara ambien sesuai SNI, yaitu:

- TSP (SNI 19-79119.3-2005), - CO (SNI 19-7119.10-2011), - NO2 (SNI 19-7119.2-2005) - SO2 (SNI 19-7119.7-2005) - O3 (SNI 19-7119.8-2005) 2. Analisis di lapangan dan di

laboratorium dengan metode analisis:

- SO2 (Pararosanilin dengan alat Spectrofotometer)

- NO2 (Saltzman dengan alat Spectrofotometer), - CO (NDIR dg alat NDIR

Analyzer),

- debu(Gravimetrik dengan alat

a. Disekitar bandara b. Di area fasilitas sisi

udara

c. Pengambilan sampel kualitas udara ambien di pemukiman penduduk dengan Titik Koordinat:

- Jalan Mapanget Barat (Utara Landas Pacu) N: 010 33’ 56,3” E:

1240 55’ 32,6”

- Desa Wusa – Minahasa Utara N: 010 33’ 52,4” E:

1240 55’ 50,7”

- Jalan Teterusan Mapanget (Selatan Landas Pacu) N: 010 32’ 08,8” E:

1240 55’ 33,5”

6 (enam) bulan sekali selama operasional fasilitas sisi udara (runway, taxiway dan apron)

PT.

Angkasa Pura I (Persero)

KLHK RI DLH Provinsi Sulawesi Utara DLH Kota Manado DLH Kabupaten Minahasa Utara

KLHK RI DLH Provinsi Sulawesi Utara DLH Kota Manado DLH Kabupaten Minahasa Utara

No Lingkungan yang Dipantau

Sumber Dampak

Indikator/

Parameter yang dipantau

Metode Pengumpulan dan Analisis Data

Pemantauan Lingkungan

Hidup

Waktu dan Frekuensi Pemantauan

Pelaksana Pengawas Penerima Laporan

c. Konsentrasi parameter SO2, NO2, CO, TSP dan O3

Hi-Vol), - O3 (NBKI) 3. Membandingkan hasil

laboratorium dengan baku mutu kualitas udara ambien berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara

- Kelurahan Lapangan, Kecamatan Mapanget N: 010 32’ 00,1” E:

1240 55’ 20,4”

Pengoperasian Fasilitas Sisi Darat (jalan akses bandara &

gedung/area parkir kendaraan)

a. Adanya tanaman penghijauan di sekitar bandara yang memenuhi syarat keselamatan bandara b. Kondisi jalan akses

bandara (tidak berdebu) c. Kondisi jalan akses dan

area parkir

d. Konsentrasi parameter TSP, CO, NO2, SO2, dan O3

a. Observasi lapangan b. Observasi lapangan c. Observasi lapangan d. Pengujian kualitas udara

sebagaimana berikut:

1. Pengambilan sampel di lapangan, dengan metode sampling kualitas udara ambien sesuai SNI, yaitu:

- TSP (SNI 19-79119.3-2005), - CO (SNI 19-7119.10-2011), - NO2 (SNI 19-7119.2-2005) - SO2 (SNI 19-7119.7-2005) - O3 (SNI 19-7119.8-2005) 2. Analisis di lapangan dan di

laboratorium dengan metode analisis:

- SO2 (Pararosanilin dengan alat Spectrofotometer)

- NO2 (Saltzman dengan alat Spectrofotometer), - CO (NDIR dg alat NDIR

Analyzer),

- debu(Gravimetrik dengan alat Hi-Vol),

a. Di sekitar bandara b. Jalan akses bandara c. Jalan akses dan area

parkir

d. Pengambilan sampel kualitas udara ambien di pemukiman penduduk dengan Titik Koordinat:

- Kelurahan Mapanget Barat I N: 010 32’ 49,4” E:

1240 55’ 12,8”

- Kelurahan Mapanget Barat II N: 010 33’ 08,1” E:

1240 55’ 17,1”

- Kelurahan Lapangan N: 010 33’ 33,7” E:

1240 55’ 12,8”

1. Pencatatan tanaman (jumlah

6 (enam) bulan sekali selama operasional fasilitas sisi darat:

jalan akses bandara &

gedung/area parkir kendaraan)

PT.

Angkasa Pura I (Persero)

KLHK RI DLH Provinsi Sulawesi Utara DLH Kota Manado DLH Kabupaten Minahasa Utara

KLHK RI DLH Provinsi Sulawesi Utara DLH Kota Manado DLH Kabupaten Minahasa Utara

No Lingkungan yang Dipantau

Sumber Dampak

Indikator/

Parameter yang dipantau

Metode Pengumpulan dan Analisis Data

Pemantauan Lingkungan

Hidup

Waktu dan Frekuensi Pemantauan

Pelaksana Pengawas Penerima Laporan

- O3 (NBKI) 3. Membandingkan hasil

laboratorium dengan baku mutu kualitas udara ambien berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara

dan jenis) di sekitar apron & taxiway 2. Pencatatan usia

kendaraan GSE laik jalan dan pelaporan uji emisi kendaraan operasional di kantor AP 1 Manado.

2 Peningkatan Intensitas Kebisingan

Pengoperasian Fasilitas Sisi Udara:

(Runway, Taxiway dan Apron)

a. Kondisi greenbelt di dalam pagar di area yang berdekatan dengan pemukiman

b. Bukti sosialisasi BKK dan KKOP

c. Bukti pelaksanaan Noise Abatement Procedure d. Adanya stiker laik

operasi bagi kendaraan yang beroperasi di sisi udara

e. Kecepatan kendaraan disisi udara f. Tingkat kebisingan

(dBA)

a. Observasi lapangan b. Observasi lapangan c. Observasi lapangan

d. Teknik pengukuran mengacu pada Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 48/MENLH/11/1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan. Pengukuran tingkat kebisingan menggunakan sound level meter dengan metode pengukurannya dilakukan minimal 4 kali siang dan 3 kali malam hari.

Satu kali pengukuran (Leq) dilakukan setiap 5 detik selama 10 menit

a. Di sekitar bandara b. Di kantor bandara c. Di kantor bandara d. Di fasilitas sisi udara e. Di fasilitas sisi udara f. Pengukuran tingkat

kebisingan di pemukiman penduduk dengan Titik Koordinat:

- Jalan Mapanget Barat (Utara Landas Pacu) N: 010 33’ 56,3” E:

1240 55’ 32,6”

- Desa Wusa – Minahasa Utara N: 010 33’ 52,4” E:

1240 55’ 50,7”

6 (enam) bulan sekali selama operasional fasilitas sisi udara (runway, taxiway dan apron)

PT.

Angkasa Pura I (Persero)

KLHK RI DLH Provinsi Sulawesi Utara DLH Kota Manado DLH Kabupaten Minahasa Utara

KLHK RI DLH Provinsi Sulawesi Utara DLH Kota Manado DLH Kabupaten Minahasa Utara

No Lingkungan yang Dipantau

Sumber Dampak

Indikator/

Parameter yang dipantau

Metode Pengumpulan dan Analisis Data

Pemantauan Lingkungan

Hidup

Waktu dan Frekuensi Pemantauan

Pelaksana Pengawas Penerima Laporan

- Jalan Teterusan Mapanget (Selatan Landas Pacu) N: 010 32’ 08,8” E:

1240 55’ 33,5”

- Kelurahan Lapangan, Kecamatan Mapanget N: 010 32’ 00,1” E:

1240 55’ 20,4”

Pengoperasian Fasilitas Sisi Darat (jalan akses bandara &

gedung/area Parkir kendaraan)

a. Keberadaan pohon sebagai peredam suara b. Keberadaan rambu jalan

akses bandara c. Tingkat kebisingan

kendaraan

a. Observasi lapangan b. Observasi lapangan

c. Teknik pengukuran mengacu pada Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 48/MENLH/11/1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan. Pengukuran tingkat kebisingan menggunakan sound level meter dengan metode pengukurannya dilakukan minimal 4 kali siang dan 3 kali malam hari.

Satu kali pengukuran (Leq) dilakukan setiap 5 detik selama 10 menit

a. Di sekitar bandara b. Di jalan akses

bandara

c. Pengukuran tingkat kebisingan di pemukiman penduduk dengan Titik Koordinat:

- Kelurahan Mapanget Barat N: 010 33’ 08,1” E:

1240 55’ 17,1”

- Kelurahan Lapangan N: 010 33’ 33,7” E:

1240 55’ 12,8”

- Jalan AA. Maramis Kelurahan Lapangan

6 (enam) bulan sekali selama operasional fasilitas sisi darat:

(jalan akses bandara

& gedung/area parkir kendaraan)

PT.

Angkasa Pura I (Persero)

KLHK RI DLH Provinsi Sulawesi Utara DLH Kota Manado DLH Kabupaten Minahasa Utara

KLHK RI DLH Provinsi Sulawesi Utara DLH Kota Manado DLH Kabupaten Minahasa Utara

No Lingkungan yang Dipantau

Sumber Dampak

Indikator/

Parameter yang dipantau

Metode Pengumpulan dan Analisis Data

Pemantauan Lingkungan

Hidup

Waktu dan Frekuensi Pemantauan

Pelaksana Pengawas Penerima Laporan

N: 010 32’ 22,5”

E: 1240 55’ 18,1”

3 Penurunan Kualitas Air Permukaan

Pengoperasian Fasilitas Darat yaitu Pengelolaan Limbah (STP)

a. Operasional STP b. Jadwal perawatan STP c. Adanya prosedur

pengelolaan air limbah d. Kondisi saluran air

limbah dan drainase e. Pelaksanaan daur ulang

STP

f. Konsentrasi parameter kualitas air permukaan

a. Observasi lapangan b. Observasi lapangan c. Pengumpulan data (prosedur

pengolahan air limbah) d. Observasi lapangan e. Observasi lapangan

f. Teknik pengukuran mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air khususnya parameter pH, BOD, COD, TSS, minyak dan lemak, amoniak, dan total coliform.

Melakukan analisis data hasil observasi lapangan dengan menyajikan data dalam bentuk deskripsi kualitatif

Hasil analisa kualitas air permukaan dibandingkan dengan Baku Mutu berdasarkan Peraturan Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air khususnya parameter pH, BOD, COD, TSS, minyak dan lemak, amoniak, dan total coliform.

a. Fasilitas STP b. Kantor

bandara/fasilitas STP

c. Fasilitas STP d. Saluran air limbah

dan drainase e. Observasi

lapangan f. Pengambilan

sampel kualitas air permukaan (kanal) di saluran kanal tempat pembuangan effluen STP di koordinat:

- Downstream

Pengambilan sampel kualitas air limbah di saluran outlet STP setiap 1 (satu) bulan sekali selama operasional bandara, dan pengambilan sampel kualitas air permukaan (kanal) di saluran setiap 6 (enam) bulan sekali selama operasional bandara.

PT Angkasa Pura I (Persero)

KLHK RI DLH Provinsi Sulawesi Utara DLH Kota Manado DLH Kabupaten Minahasa Utara

KLHK RI DLH Provinsi Sulawesi Utara DLH Kota Manado DLH Kabupaten Minahasa Utara

4 Timbulan limbah padat (sampah)

Pengoperasian Fasilitas Sisi Darat: Terminal

a. Ketersediaan tempat sampah

b. Ketersediaan tenaga kebersihan

a. Observasi lapangan b. Observasi lapangan c. Observasi lapangan d. Observasi lapangan e. Observasi lapangan

a. TPS sampah b. Di sekitar bandara c. TPS sampah d. Kantor bandara e. Toilet bandara

6 (enam) bulan sekali selama operasional fasilitas sisi darat:

terminal penumpang

& VIP

PT.

Angkasa Pura I (Persero)

KLHK RI DLH Provinsi Sulawesi Utara

KLHK RI DLH Provinsi

No Lingkungan yang Dipantau

Sumber Dampak

Indikator/

Parameter yang dipantau

Metode Pengumpulan dan Analisis Data

Pemantauan Lingkungan

Hidup

Waktu dan Frekuensi Pemantauan

Pelaksana Pengawas Penerima Laporan

Penumpang &

VIP

c. Ketersediaan TPS lokal

d. Informasi jumlah sampah plastik e. Ketersediaan

informasi hemat tissue, pengering tangan, serta flushing f. Ketersediaan TPA

akhir bandara g. Jadwal perawatan

fasilitas pengolah sampah

h. Kondisi sampah yang telah terpilah

f. Observasi lapangan g. Observasi lapangan h. Observasi lapangan

f. TPA sampah g. Kantor bandara h. Di sekitar bandara

DLH Kota Manado DLH Kabupaten Minahasa Utara

Sulawesi Utara DLH Kota Manado DLH Kabupaten Minahasa Utara

Pengoperasian fasilitas sisi darat: gedung Perkantoran

a. Ketersediaan TPS yang telah terpilah b. Ketersediaan personil

pengelola sampah c. Ketersediaan TPS lokal/garbage room d. Jumlah sampah

plastik

a. Observasi lapangan b. Observasi lapangan c. Observasi lapangan d. Observasi lapangan

a. TPS sampah b. Di sekitar bandara c. TPS sampah d. Di sekitar bandara

6 (enam) bulan sekali selama operasional fasilitas sisi darat:

gedung perkantoran PT.

Angkasa Pura I (Persero)

KLHK RI DLH Provinsi Sulawesi Utara DLH Kota Manado DLH Kabupaten Minahasa Utara

KLHK RI DLH Provinsi Sulawesi Utara DLH Kota Manado DLH Kabupaten Minahasa Utara Pengoperasian

Fasilitas Penunjang: Jasa Boga/Catering Pesawat/

a. Ketersediaan TPS yang telah terpilah b. Ketersediaan personil

pengelola sampah

a. Observasi lapangan b. Observasi lapangan c. Observasi lapangan d. Observasi lapangan

a. TPS sampah b. Di sekitar bandara c. TPS sampah d. Di sekitar bandara

6 (enam) bulan sekali selama operasional fasilitas penunjang:

jasa

boga/catering/pesawat PT.

Angkasa Pura I (Persero)

KLHK RI DLH Provinsi Sulawesi Utara

KLHK RI DLH Provinsi

No Lingkungan yang Dipantau

Sumber Dampak

Indikator/

Parameter yang dipantau

Metode Pengumpulan dan Analisis Data

Pemantauan Lingkungan

Hidup

Waktu dan Frekuensi Pemantauan

Pelaksana Pengawas Penerima Laporan

c. Ketersediaan TPS lokal/garbage room d. Jumlah sampah

plastik

DLH Kota Manado DLH Kabupaten Minahasa Utara

Sulawesi Utara DLH Kota Manado DLH Kabupaten Minahasa Utara 5 Timbulan air

limbah (domestik)

Pengoperasian Fasilitas Sisi Darat: Terminal Penumpang &

VIP

a. Ketersediaan fasilitas plumbing dan grease trap

b. Ketersediaan stiket edukasi hemat air c. Kondisi IPAL/STP

serta ketersediaan flow meter d. Ketersediaan toilet

dengan sistem sensor atau eco flush e. Konsentrasi

parameter kualitas air limbah

a. Observasi lapangan b. Observasi lapangan c. Observasi lapangan d. Observasi lapangan e. Dilakukan dengan cara

pengambilan sampel air air limbah sebelum dialirkan ke badan air.

Pengukuran air limbah untuk parameter pH, BOD, COD, TSS, Minyak dan Lemak, Amoniak, Total Coliform dan debit

Dialisisa di laboratorium terakreditasi KAN Hasil analisis dibandingkan dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor P.68/Menlhk/

Setjen/Kum.1/8/2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik

a. Fasilitas plumbing b. Toilet bandara c. Fasilitas

IPAL/STP d. Fasilitas toilet

bandara e. Outlet STP

a. 6 (enam) bulan sekali b. 6 (enam) bulan

sekali c. 6 (enam) bulan

sekali d. 6 (enam) bulan

sekali e. 1 (satu) bulan

sekali

PT.

Angkasa Pura I (Persero)

KLHK RI DLH Provinsi Sulawesi Utara DLH Kota Manado DLH Kabupaten Minahasa Utara

KLHK RI DLH Provinsi Sulawesi Utara DLH Kota Manado DLH Kabupaten Minahasa Utara

No Lingkungan yang Dipantau

Sumber Dampak

Indikator/

Parameter yang dipantau

Metode Pengumpulan dan Analisis Data

Pemantauan Lingkungan

Hidup

Waktu dan Frekuensi Pemantauan

Pelaksana Pengawas Penerima Laporan

Pengoperasian fasilitas sisi darat: gedung Perkantoran

a. Ketersediaan fasilitas plumbing dan grease trap

b. Ketersediaan stiket edukasi hemat air c. Kondisi IPAL/STP

serta ketersediaan flow meter d. Ketersediaan toilet

dengan sistem sensor atau eco flush e. Konsentrasi

parameter kualitas air limbah

a. Observasi lapangan b. Observasi lapangan c. Observasi lapangan d. Observasi lapangan e. Dilakukan dengan cara

pengambilan sampel air air limbah sebelum dialirkan ke badan air.

Pengukuran air limbah untuk parameter pH, BOD, COD, TSS, Minyak dan Lemak, Amoniak, Total Coliform dan debit

Dialisisa di laboratorium terakreditasi KAN Hasil analisis dibandingkan dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor P.68/Menlhk/

Setjen/Kum.1/8/2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik

a. Fasilitas plumbing b. Toilet bandara c. Fasilitas

IPAL/STP d. Fasilitas toilet

bandara e. Outlet STP

a. 6 (enam) bulan sekali b. 6 (enam) bulan

sekali c. 6 (enam) bulan

sekali d. 6 (enam) bulan

sekali e. 1 (satu) bulan

sekali

PT.

Angkasa Pura I (Persero)

KLHK RI DLH Provinsi Sulawesi Utara DLH Kota Manado DLH Kabupaten Minahasa Utara

KLHK RI DLH Provinsi Sulawesi Utara DLH Kota Manado DLH Kabupaten Minahasa Utara

Pengoperasian Fasilitas Penunjang: Jasa Boga/Catering Pesawat/

a. Ketersediaan fasilitas treatment di air limbah fasilitas jasa boga b. Ketersediaan fasilitas

plumbing

c. Konsentrasi parameter kualitas air limbah

a. Observasi lapangan b. Observasi lapangan c. Dilakukan dengan cara

pengambilan sampel air air limbah sebelum dialirkan ke badan air.

Pengukuran air limbah untuk parameter pH, BOD, COD, TSS, Minyak dan Lemak, Amoniak, Total Coliform dan debit

a. Fasilitas treatment air limbah fasilitas jasa boga b. Fasilitas plumbing c. Outlet STP/IPAL

a. 6 (enam) bulan sekali b. 6 (enam) bulan

sekali c. 1 (satu) bulan

sekali

PT.

Angkasa Pura I (Persero)

KLHK RI DLH Provinsi Sulawesi Utara DLH Kota Manado DLH Kabupaten Minahasa Utara

KLHK RI DLH Provinsi Sulawesi Utara DLH Kota Manado DLH Kabupaten

No Lingkungan yang Dipantau

Sumber Dampak

Indikator/

Parameter yang dipantau

Metode Pengumpulan dan Analisis Data

Pemantauan Lingkungan

Hidup

Waktu dan Frekuensi Pemantauan

Pelaksana Pengawas Penerima Laporan

Dialisisa di laboratorium terakreditasi KAN Hasil analisis dibandingkan dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor P.68/Menlhk/

Setjen/Kum.1/8/2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik

Minahasa Utara

6 Timbulan Limbah B3

Pengoperasian Fasilitas Sisi Darat: Terminal Penumpang &

VIP

a. Pelaksanaan pengelolaan limbah B3

b. Adanya persyaratan kepada kontraktor c. Bukti sosialisasi

kepada pekerja d. Bukti kerjasama

dengan pihak ketiga berizin

e. Kondisi TPS LB3

a. Observasi lapangan, dan melakukan observasi atas kesesuaian/ketidaksesuaian b. Observasi lapangan c. Observasi lapangan d. Observasi lapangan e. Observasi lapangan

a. Fasilitas TPS LB3 b. Kantor bandara c. Kantor bandara d. Kantor bandara e. Fasilitas TPS LB3

a. 3 (tiga) bulan sekali selama kegiatan pengoperasian terminal

penumpang & VIP b.6 (enam) bulan

sekali selama kegiatan pengoperasian terminal penumpang

& VIP c. 6 (enam) bulan

sekali selama kegiatan pengoperasian terminal penumpang

& VIP d.6 (enam) bulan

sekali selama kegiatan pengoperasian terminal penumpang

& VIP e. 6 (enam) bulan

sekali selama kegiatan

PT.

Angkasa Pura I (Persero)

KLHK RI DLH Provinsi Sulawesi Utara DLH Kota Manado DLH Kabupaten Minahasa Utara

KLHK RI DLH Provinsi Sulawesi Utara DLH Kota Manado DLH Kabupaten Minahasa Utara

No Lingkungan yang Dipantau

Sumber Dampak

Indikator/

Parameter yang dipantau

Metode Pengumpulan dan Analisis Data

Pemantauan Lingkungan

Hidup

Waktu dan Frekuensi Pemantauan

Pelaksana Pengawas Penerima Laporan

pengoperasian terminal penumpang

& VIP 7. Peningkatan

Kepadatan Lalulintas

Aktifitas Keluar Masuk Kendaraan dan Parkir

a. Ketersediaan rambu pengatur lalulintas b. Ketersediaan ruang

parkir

c. Kondisi jalan akses dan parkir bandara

a. Observasi lapangan b. Observasi lapangan c. Observasi lapangan

a. Disekitar jalan akses masuk &

parkir bandara b. Fasilitas parkir

bandara c. Disekitar jalan

akses masuk &

parkir bandara

a. 6 (enam) bulan sekali selama kegiatan pengoperasian fasilitas parkir b.6 (enam) bulan

sekali selama kegiatan pengoperasian fasilitas parkir

PT.

Angkasa Pura I (Persero)

KLHK RI DLH Provinsi Sulawesi Utara DLH Kota Manado DLH Kabupaten Minahasa Utara

KLHK RI DLH Provinsi Sulawesi Utara DLH Kota Manado DLH Kabupaten Minahasa Utara 8. Gangguan Biota

Perairan

Operasional fasilitas Darat yaitu Pengelolaan Limbah (STP)

a. Kesesuaian fasilitas STP dengan SOP b. Kelimpahan jenis dan

keanekaragaman plankton - benthos

a. Observasi lapangan b. Menghitung indeks diversitas

serta indeks kemerataan

a. Fasilitas STP b. Kantor bandara

a. 6 (enam) bulan sekali selama kegiatan pengoperasian fasilitas pengolah limbah STP b.6 (enam) bulan

sekali selama kegiatan pengoperasian fasilitas pengolah limbah (STP)

PT.

Angkasa Pura I (Persero)

KLHK RI DLH Provinsi Sulawesi Utara DLH Kota Manado DLH Kabupaten Minahasa Utara

KLHK RI DLH Provinsi Sulawesi Utara DLH Kota Manado DLH Kabupaten Minahasa Utara

No Lingkungan yang Dipantau

Sumber Dampak

Indikator/

Parameter yang dipantau

Metode Pengumpulan dan Analisis Data

Pemantauan Lingkungan

Hidup

Waktu dan Frekuensi Pemantauan

Pelaksana Pengawas Penerima Laporan

9. Timbulnya kesempatan usaha

Operasional fasilitas Darat yaitu:

Pengoperasian Terminal Penumpang &

VIP, dan Bangunan Komersil

a. Jumlah masyarakat lokal yang membuka usaha baik di dalam maupun di luar terminal

penumpang

b. Jumlah dan jenis usaha yang muncul

a. Pengumpulan data jumlah masyarakat yang membuka usaha baik di dalam maupun di luar terminal penumpang b. Pengumpulan data jumlah dan

jenis usaha yang muncul

a. Kantor bandara b. Kantor bandara

a. 6 (enam) bulan sekali selama kegiatan pengoperasian fasilitas darat:

terminal penumpang & VIP dan bangunan komersil b. 6 (enam) bulan

sekali selama kegiatan pengoperasian fasilitas darat:

terminal penumpang & VIP dan bangunan komersil

PT.

Angkasa Pura I (Persero)

KLHK RI DLH Provinsi Sulawesi Utara Dinas KUKM Provinsi Sulawesi Utara DLH Kota Manado Disnaker Kota Manado Dinas Koperasi Kota Manado DLH Kabupaten Minahasa Utara Disnaker Kabupaten Minahasa Utara Dinas KUKM Kabupaten Minahasa Utara

KLHK RI DLH Provinsi Sulawesi Utara Dinas KUKM Provinsi Sulawesi Utara DLH Kota Manado Disnaker Kota Manado Dinas Koperasi Kota Manado DLH Kabupaten Minahasa Utara Disnaker Kabupaten Minahasa Utara Dinas KUKM

No Lingkungan yang Dipantau

Sumber Dampak

Indikator/

Parameter yang dipantau

Metode Pengumpulan dan Analisis Data

Pemantauan Lingkungan

Hidup

Waktu dan Frekuensi Pemantauan

Pelaksana Pengawas Penerima Laporan

Kabupaten Minahasa Utara

10. Gangguan kesehatan masyarakat

Operasional Fasilitas Sisi Udara:

Pengoperasian Landas Pacu

a. Informasi jumlah pemukiman, sekolah dan rumah sakit yang berada di Batas Kawasan Kebisingan b. Keberadaan tanaman

bertajuk lebar dan lebat di sekitar bandara c. Jumlah penderita

penurunan pendengaran

& ISPA akibat operasional bandara

a. Pengumpulan data jumlah pemukiman, sekolah dan rumah sakit yang berada di Batas Kawasan Kebisingan

b. Observasi lapangan

c. Pengumpulan data jumlah penderita penurunan pendengaran dan ISPA akibat operasional bandara

a. Kantor bandara b. Di sekitar bandara c. Puskesmas/Rumah

Sakit di sekitar bandara

a. 6 (enam) bulan sekali selama operasional landas pacu

b. 6 (enam) bulan sekali selama operasional landas pacu

c. 6 (enam) bulan sekali selama operasional landas pacu

PT.

Angkasa Pura I (Persero)

KLHK RI DLH Provinsi Sulawesi Utara DLH Kota Manado DLH Kabupaten Minahasa Utara Dinas Kesehatan Kota Manado Denas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara

KLHK RI DLH Provinsi Sulawesi Utara DLH Kota Manado DLH Kabupaten Minahasa Utara Dinas Kesehatan Kota Manado Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara Operasional

Fasilitas Sisi Darat: Aktifitas Keluar Masuk

a. Keberadaan pohon penyerap bahan-bahan pencemar di udara

a. Observasi lapangan b. Pengumpulan data luas RTH

bandara

c. Pengumpulan data program kerjasama dengan Puskesmas

a. Di sekitar bandara b. Di kantor bandara c. Di kantor bandara

a. 6 (enam) bulan sekali selama operasional bandara

PT.

Angkasa Pura I (Persero)

KLHK RI DLH Provinsi Sulawesi Utara

KLHK RI DLH Provinsi

No Lingkungan yang Dipantau

Sumber Dampak

Indikator/

Parameter yang dipantau

Metode Pengumpulan dan Analisis Data

Pemantauan Lingkungan

Hidup

Waktu dan Frekuensi Pemantauan

Pelaksana Pengawas Penerima Laporan

Kendaraan &

Parkir

b. Luas RTH minimun 30% dari luas lahan bandara

c. Program kerjasama dengan Puskesmas setempat

b. 6 (enam) bulan sekali selama operasional bandara c. 6 (enam) bulan

sekali selama operasional bandara

DLH Kota Manado DLH Kabupaten Minahasa Utara Dinas Kesehatan Kota Manado Denas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara

Sulawesi Utara DLH Kota Manado DLH Kabupaten Minahasa Utara Dinas Kesehatan Kota Manado Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara Pengoperasian

Fasilitas Pengolah Limbah (STP)

a. Operasional STP b. Baku mutu air limbah

domestik

a. Observasi lapangan b. Melakukan uji kualitas air

limbah STP sesuai dengan PermenLHK No. 68 Tahun 2016 Tentang Baku Mutu Limbah Domestik

a. Fasilitas STP b. Outlet air limbah

domestik

a. 6 (enam) bulan sekali selama operasional STP b. 1 (satu) bulan

sekali selama operasional STP

PT.

Angkasa Pura I (Persero)

KLHK RI DLH Provinsi Sulawesi Utara DLH Kota Manado DLH Kabupaten Minahasa Utara Dinas Kesehatan Kota Manado

KLHK RI DLH Provinsi Sulawesi Utara DLH Kota Manado DLH Kabupaten Minahasa Utara

No Lingkungan yang Dipantau

Sumber Dampak

Indikator/

Parameter yang dipantau

Metode Pengumpulan dan Analisis Data

Pemantauan Lingkungan

Hidup

Waktu dan Frekuensi Pemantauan

Pelaksana Pengawas Penerima Laporan

Denas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara

Dinas Kesehatan Kota Manado Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara DAMPAK LAINNYA YANG DIKELOLA

1. Penurunan Kualitas Udara

Operasional Fasilitas Sisi Darat: Power House

a. Adanya

greenbelt/tanaman yang dapat mengurangi polutan disekitar bandara b. Konsentrasi parameter

SO2, NO2, CO, TSP dan Opasitas di udara ambient

c. Konsentrasi Parameter emisi yaitu total particulat, SO2, NOX,

opasitas, dan CO

a. Pengamatan langsung kondisi tanaman peredam polutan disekitar (power unit/powerhouse/genset) b. Pengukuran emisi gas buang pada

cerobong genset secara manual oleh laboratorium terakreditasi KAN mengacu pada PerMen LHK No. 15 Tahun 2019 tentang Baku Mutu Emisi Pembangkit Listrik Tenaga Thermal Lampiran IX c. Pengukuran kualitas udara ambien

oleh laboratorium terakreditasi KAN dengan metode sampling sesuai SNI, yaitu:

- TSP (SNI 19-79119.3-2005), - CO (SNI 19-7119.10-2011), - NOX (SNI 19-7119.2-2005) - SO2 (SNI 19-7119.7-2005) Metode analisa data kualitas udara ambien dengan:

- SO2 (Pararosanilin dengan alat Spectrofotometer)

- NO2 (Saltzman dengan alat Spectrofotometer),

a. Observasi lapangan b. Pengambilan

sampel kualitas udara ambien di pemukiman penduduk dengan Titik Koordinat:

- Kelurahan Mapanget Barat I N: 010 32’ 49,4” E:

1240 55’ 12,8”

- Kelurahan Mapanget Barat II N: 010 33’ 08,1” E:

1240 55’ 17,1”

- Kelurahan Lapangan N: 010 33’ 33,7” E:

1240 55’ 12,8”

c. Pengukuran emisi cerobong genset di lokasi power house

a. 6 (enam) bulan sekali selama operasional bandara.

b. 6 (enam) bulan sekali selama operasional bandara.

c. 6 (enam) bulan sekali selama operasional bandara.

PT.

Angkasa Pura I (Persero)

KLHK RI DLH Provinsi Sulawesi Utara DLH Kota

KLHK RI DLH Provinsi Sulawesi Utara DLH Kota

Dokumen terkait