• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dampak proses penjaminan mutu terhadap pengalaman dan

Sistem penjaminan mutu yang jelas, didukung oleh sistem informasi akademik yang telah berjalan dengan baik di Unhas, kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik, ditandai dengan jumlah kehadiran dosen dikelas mencapai > 90% - 100 %, kesesuaian materi pembelajaran dengan RPS, metode pembelajaran dan metoda evaluasi mata kuliah dapat berjalan dengan baik serta pemberian nilai mahasiswa yang memiliki indikator yang jelas dan pengumuman penilaian sesuai waktu yang ditetapkan dalam perencanaan perkuliahan di tingat universitas.

Kondisi tersebut akan berdampak pada meningkatnya mutu pembelajaran dan mutu luaran yang tergambarkan pada persentase kelulusan mahasiswa, pencapaian nilai mahasiswa yang semakin baik serta IPK mahasiswa dan lama studi mahasiswa.

22 14. Metodologi Baku Mutu (Bench Marking)

Metodologi baku mutu (bench marking) yang digunakan ditingkat PS Jender dan Pembangunan antara lain : (1) Peraturan akademik universitas dan dijabarkan ke dalam peraturan akademik fakultas, (2) dokumen sistim penjaminan mutu akademik Unhas, (3) dokumen penjaminan mutu akademik SPs-Unhas, (4) Instrumen Audit Mutu Akademik Internal Unhas, dan (5) dokumen penjaminan mutu eksternal khususnya yang dikeluarkan oleh DIKTI, Standar Mutu Minimal Perguruan Tinggi dan sebagainya. Audit mutu akademik internal PS Jender dan Pembangunan dilakukan oleh Unit Tim Audit Mutu Akademik Internal (AMAI) Unhas yang dilakukan secara rutin setiap tahun.

15. Pengembangan dan Penilaian Pranata Kelembagaan

Sistem kelembagaan yang ada di PS Jender dan Pembangunan masih sederhana, yaitu terdiri atas Ketua Program Studi (KPS), KKD. Sangat dirasakan kebutuhan staf akademik khusus pada PS. Namun demikian, PS Jender dan Pembangunan didukung oleh suatu kelembagaan yang ada di SPs-Unhas.

Struktur kelembagaan yang ada pada PS Jender dan Pembangunan saat ini dan struktur kelembagaan yang mendukungnya diharapkan mampu mencapai tujuan PS sehingga visi dan misi, sasaran dapat tercapai dengan baik.

16. Evaluasi Internal yang Berkelanjutan

Upaya pengelolaan mutu dan penjaminan mutu akademik PS Jender dan Pembangunan secara berkelanjutan akan dilakukan evaluasi terhadap komponen input maupun proses. Evaluasi dilakukan dengan melibatkan staf pengajar dan mahasiswa. Evaluasi yang dilakukan antara lain tingkat kehadiran dosen dan mahasiswa, kesesuaian materi dan RPS, penyesuaian RPS dan dengan sasaran PS.

23 Evaluasi terhadap kurikulum terbatas pada SAP, sillabus dan dilakukan searah dengan kebijakan pedidikan di SPs-Unhas maupun tingkat universitas.

Penyesuaian kurikulum telah dilaksanakan di semua PS SPs-Unhas dengan mengacu pada kurikulum berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Penyesuaian kurikulum dilakukan sesuai perkembangan IPTEKS, memenuhi kebutuhan lingkungan maupun pasar tenaga kerja.

Upaya evaluasi terhadap proses telah dilakukan PS Jender dan Pembangunan berkaitan dengan proses pembelajaran, yang pada intinya adalah untuk mengetahui : (1) apakah strategi perkuliahan yang dilakukan telah efektif dan sesuai metode pembelajaran, (2) apakah di dalam melakukan proses pembelajaran dosen telah menggunakan media (media instruksional) secara optimal, (3) apakah cara mengajar dosen di dalam perkuliahan yang dilakukan telah membantu mahasiswa belajar dengan baik, dan (4) apakah cara belajar mahasiswa dalam perkuliahan yang dilakukan telah berjalan dengan efektif.

Sistem penjaminan mutu pada PS telah dilakukan dengan mekanisme kerja yang efektif yang menjamin adanya kesepakatan, pengawasan dan peninjauan secara periodik setiap kegiatan, dengan standar dan instrumen yang disepakati bersama. Evaluasi mutu penyelenggaraan akademik di PS Jender dan Pembangunan dilakukan oleh Unit Gugus Penjaminan Mutu SPs-Unhas dan Tim AMAI Unhas dengan menggunakan Instrumen Audit Mutu Akademik Internal Unhas yang diadopsi dari Standar Mutu Minmal Perguruan Tinggi yang dikeluarkan oleh DIKTI.

17. Pemanfaatan Hasil Evaluasi Internal dan Eksternal/Akreditasi dalam Perbaikan dan Pengembangan Program

Program Studi Jender dan Pembangunan telah dievaluasi secara internal oleh Tim AMAI-Unhas dan hasilnya disampaikan kepada PS. Selain itu, program studi ini juga melakukan evaluasi internal dan hasilnya digunakan untuk

24 memperbaiki kinerja PS, seperti proses pembelajaran dan peningkatan mutu pelayanan.

Hasil evaluasi internal dan eksternal terbatas tersebut digunakan PS untuk melakukan perbaikan dan penyusunan program kerja. Program-program yang banyak mendapat masukan untuk perbaikan dari evaluasi eksternal adalah peningkatan kemampuan alumni dalam berbahasa asing dan kemampuan kerjasama dalam tim, sedang hasil evaluasi internal menyoroti perlunya peningkatan kualitas pembelajaran dan relevansi lulusan, peningkatan jumlah bahan ajar, penulisan karya ilmiah serta peningkatan pelayanan.

18. Kerjasama dan Kemitraan Instansi Terkait dalam Pengendalian Mutu Pengendalian mutu di PS Jender dan Pembangunan melalui SPs-Unhas telah dilakukan kerjasama dalam pengendalian mutu antara lain :

a. Pelatihan Audit Mutu Internal dan Internasional Standar (International Standard - ISO) & Standar Nasional Indonesia –SNI),

b. Pelatihan Sistim Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT) c. Pelatihan Audit Mutu Akademik internal (AMAI)

25 Berdasarkan uraian di atas maka disusun analisis SWOT sebagai berikut:

KONDISI INTERNAL KEKUATAN (KK)

 Sistem tata pamong di PS sudah berjalan dengan baik.

 Sistim pengambilan keputusan melalui mekanisme yang disepakati secara

bersama-sama dan telah memenuhi kaidah-kaidah penjaminan mutu

 Hasil evaluasi internal memperlihatkan bahwa proses penjaminan mutu sangat membantu meningkatkan mutu pembelajaran.

 Penjaminan mutu dan sistem informasi telah tertata dengan baik.

 Peningkatan IPK dan lama studi sebagai dampak dari peningkatan penjaminan mutu

KELEMAHAN (KL)

 Sumberdaya manusia yang mengelola sistem penjaminan mutu dan informasi akademik di PS memerlukan

kualifikasi khusus.

 Dampak dari hasil evaluasi internal dan eksternal masih perlu dioptimalkan oleh PS

26 KONDISI EKSTERNAL

PELUANG (P)

 Terdapat kesempatan untuk penjaminan mutu eksternal secara kontinyu melalui audit dan assesmen eksternal,

 Sebagian besar lapangan pekerjaan dibidang Jender dan Pembangunan mempersyaratkan jaminan mutu dalam bentuk

akreditasi lembaga.

Alternatif KK + P

 Penjaminan mutu secara internal dan eksternal berkesinambungan,

 Mengupayakan PS Magister Jender dan Pembangunan dapat terakreditasi dari B menjadi A

Alternatif KL + P

 Meningkatkan kualitas tenaga kependidikan khususnya dalam hal penjaminan mutu dan sistim informasi,

 Mengikutkan tenaga kependidikan dalam lokakarya pengisian borang akreditasi

ANCAMAN (A)

 Persyaratan kualitas mutu mitra dan lapangan kerja cenderung meningkat,

 Mutu akademik PS saingan semakin meningkat

Alternatif KK + A

 Pelembagaan penjaminan mutu di PS secara

konsisten dan berkesinambungan

 Standarisasi penjaminan mutu sesuai standard berlaku

Alternatif KL+ A

 Peningkatan kapasitas sumberdaya manusia khususnya dalam sistem informasi

27 C. Mahasiswa dan Lulusan

1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa

Program Studi Magister Jender dan Pembangunan merupakan salah satu dari 11 PS di SPs-Unhas. Sejak tahun 2000 penyelenggaran pembelajaran dan penjaminan mutu internalnya dibawah koordinasi SPs-Unhas. Program studi ini dikelola oleh Ketua Program Studi yang berfungsi untuk menjalankan proses pembelajaran pada tingkat PS.

Kebijakan rekrutmen mahasiswa baru PS Jender dan Pembangunan sesuai dengan kebijakan rekrutmen mahasiswa baru SPs-Unhas yang tertuang dalam Pedoman Penyelenggaraan Program Magister (S2) tahun 2018 Nomor 2784/UN4.1/KEP/2018 dan Peraturan Rektor tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Hasanuddin Nomor 36621/UN4.1/PP.37/2017”

2. Profil Mahasiswa: Akademik, Sosio-Ekonomi, Pribadi (Termasuk Kemandirian dan Kreativitas).

Sebagai suatu bidang kajian akademik dalam lingkungan pendidikan tinggi, Program Studi Jender dan Pembangunan terbuka untuk lulusan S-1 dari semua bidang ilmu dan tanpa melihat pada jenis kelamin dan latar belakang agama, sosial, ekonomi maupun budaya, sepanjang mereka memenuhi segala persyaratan yang berlaku di SPs-Unhas.

Berikut ini disajikan latar belakang S-1 dan Asal PTN/PTS/Instansi Mahasiswa.

28 Tabel 2. Latar Belakang S-1 dan Asal PTN/PTS/Instansi Mahasiswa

Tahun Akademik

Jumlah

Mahasiswa Pendidikan S-1 Asal PTN/PTS/Instansi

P L

2018/2019 4 1  MIPA (1 Orang)

 Kehutanan (1 Orang)

 Hukum (1 Orang)

 Antropologi (1 Orang)

 Sosial Ekonomi Perikanan (1 Orang)

PNS: 1

Staf di PTN : 4

2017/2018 3 1  Fakultas Kesehatan Masyarakat (1 orang)

 Sastra Inggris (1 orang)

 Pertanian (1 orang)

 Ekonomi (1 orang)

L S M : 1 Staf di PTN : 1 Belum Bekerja :2

2016/2017 5 -  Sastra Inggris (1 orang)

 Sosiologi (1 orang)

 Hukum (1 Orang)

 Pertanian (2 Orang)

L S M : 2

 Sosiologi (2 orang)

L S M : 2 Swasta : 2 Belum Bekerja : 1 2014/2015 3 -  Sosiologi (1 orang)

 Sastra Inggris (1 orang)

 Ilmu Sosial (1 orang)

Swasta : 2

Belum Bekerja : 1

Pada saat ini mahasiswa PS Jender dan Pembangunan mayoritas mahasiswanya perempuan dan ada 4 orang laki-laki. Latar belakang pendidikan S-1 beragam, yaitu dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Sosiologi , Antropologi, Pertanian, Sastra, Ekonomi, MIPA, Kehutanan, Perikanan dan Hukum. Profil status pekerjaan mahasiswa agak bervariasi, ada yang sudah bekerja sebagai PNS di instansi Pemerintah Kabupaten, sebagai staf di PTS, serta bekerja pada lembaga aktivis pada LSM pemerhati masalah perempuan dan Jender. Beragamnya latar belakang pendidikan dan latar belakang pekerjaan, mencerminkan bahwa llmu Jender dibutuhkan untuk mengimplementasikan pengarusutamaan jender pada berbagai sektor

29 pembangunan. Status pekerjaan mahasiswa lebih jelasnya disajikan pada grafik berikut.

Gambar 3. Grafik Status Pekerjaan Mahasiswa

Dalam hal kemandirian dan kreativitas, pencerminan kesadaran lembaga akan kebutuhan lulusan PS Magister Jender dan Pembangunan semakin nyata. Salah seorang alumni yang sebelumnya bekerja pada Dinas Perindustrian akhirnya direkrut menjadi salah seorang staf Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Kota Makassar. Selain itu salah seorang alumni, telah dipercaya menjadi staf ahli Bupati di Kabupaten Luwu serta sebagai ketua pada lembaga NGO MAMPU. Yang membawahi wilayah Kota Makassar dan Maros.

Karena itu dapat dikatakan bahwa PS Jender dan Pembangunan mengambarkan kemandirian dan kreativitas alumni PS Magister Jender dan Pembangunan.

30 3. Keterlibatan Mahasiswa dalam Berbagai Komisi yang Relevan.

Mahasiswa PS Jender dan Pembangunan seperti halnya para mahasiswa PS lainnya mengikuti kegiatan-kegiatan akademik formal terutama perkuliahan, seminar proposal dan hasil-hasil penelitian mahasiswa dalam rangka penyusunan tesis, disamping seminar-seminar lainnya yang dilaksanakan dalam lingkungan SPs-Unhas demikian pula yang diadakan dil luar PS Jender dan Pembangunan.

Selain itu, pelibatan mahasiswa bersama dosen baik melalui kegiatan penelitian, misalnya penelitian yang dilaksanakan melalui kemitraan bersama Pemerintah Kota Makassar, Pemerintah Kabupaten Luwu Utara dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, pelibatan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat.serta terlibat pada seminar nasional dan internasional yang dilaksanakan oleh Pusat Studi Jender dan Kependudukan Unhas. Keterlibatan mahasiswa akan meningkatkan kapasitas kesadaran kritis mahasiswa.

4. Kegiatan Ekstra-Kurikuler

Tersedianya berbagai fasilitas olah-raga maupun seni memberikan peluang yang luas bagi mahasiswa untuk mengikuti kegiatan ekstra kurikuler.

Bagi mahasiswa yang merasa perlu untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris, dapat memanfaatkan layanan yang diberikan oleh UPT Pusat Bahasa Unhas.

5. Keberlanjutan Penerimaan Mahasiswa (Minat Calon Mahasiswa dan Kebutuhan Akan Lulusan Program Studi)

Lulusan PS Magister Jender dan Pembangunan merupakan aset yang sangat dibutuhkan dalam kegiatan pembangunan. Merujuk pada Permendagri Nomor 67 Tahun 2011 tentang kewajiban Pelaksanaan Pengarusutamaan

31 Jender di Daerah dan Millenium Development Goals (MDGs) Tahun 2015-2030 yang salah satu aspek penting yang menjadi perhatian yaitu tentang pemberdayaan perempuan dan keadilan jender. Pemerintah daerah wajib menyusun kebijakan, program dan kegiatan pembangunan responsif jender yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah atau RPJMD, Rencana Strategis OPD, dan Rencana Kerja OPD.

Aspek hukum tentang pentingnya pembangunan yang berkeadilan jender, merupakan dasar yang sangat kokoh menggambarkan kebutuhan PEMDA akan lulusan PS Jender dan Pembangunan. Selain itu sumberdaya manusia dengan latar pengetahuan jender dan pembangunan, juga sangat dibutuhkan oleh lembaga-lembaga yang bergerak di bidang pemberdayan masyarakat dan pengentasan kemiskinan, baik yang berasal dari dalam, maupun yang berasal dari luar Indonesia. Hal tersebut menyebabkan peluang keberlanjutan PS Jender dan Pembangunan sangat tinggi.

Walaupun telah menjadi Instruksi presiden sejak tahun 2000, kesadaran dan pemahaman yang tepat akan pentingnya pengarusutamaan jender di kalangan pemerintah secara umum maupun OPD secara khusus, masih tergolong rendah.

Yang berdampak pada jumlah mahasiswa PS Jender belum sesuai dengan target yang direncanakan. Selain itu beasiswa untuk bidang ilmu multi disiplin seperti Jender dan Pembangunan masih belum mendapatkan tempat yang sama dengan bidang ilmu lainnya seperti Ekonomi, Sospol, Pertanian dll.

Upaya untuk berlanjutnya mahasiswa di PS Jender dan pembangunan tidak hanya dengan kegiatan sosialisasi kepada stakeholder ,akan tetapi memerlukan strategi yang melibatkan Pimpinan SPs dan Universitas. Berupa kerjasama penigkatan SDM pada lembaga pemerintah dengan beasiswa

32 dilibatlan pada lembaga masing-masing. Hal ini telah dirancang untuk Tahun 2019 akhir akan ada 10 mahasiswa dari Progran Pemuda Menpora. Hal ini juga akan dilakukan untuk berbagai Kabupaten Kota di Sulawesi dan Indonesia Timur.

6. Pelayanan untuk Mahasiswa

Layanan yang bisa dimanfaatkan mahasiswa PS Jender dan Pembangunan adalah layanan-layanan mahasiswa yang saat ini disediakan oleh SPs-Unhas seperti klinik online untuk fasilitas internet, pasar kerja dan setiap mahasiswa dapat menggunakan fasilitas internet secara gratis di area SPs-Unhas. Pelayanan lainnya adalah membantu mahasiswa melakukan konsultasi terkait mata pembelajaran yang sedang berjalan atau konsultasi lainnya.

Konsultasi ini dilakukan setiap bulan pada pekan pertama, dijadwal nama-nama dosen yang siap untuk memberi bantuan. Hal ini dilakukan mulai Tahun Ajaran 2017/2018, namun belum dimanfaatkan secara optimal oleh mahasiswa.

Biasanya hanya menggunakan Media Sosial Whats App. Kecuali ada yang dianggap harus dibicarakan bersama secara langsung.

7. Kompetensi dan Etika Lulusan yang Diharapkan.

Sesuai dengan visi PS Jender dan Pembangunan, alumni yang diharapkan adalah yang memiliki kompetensi keilmuan dan profesionalitas dalam bidang pembangunan yang responsif jender baik nasional dan internasional. Sebagai lulusan PS Jender dan Pembangunan diharapkan, alumni memiliki sikap peka jender yang konsisten terhadap berbagai masalah perempuan dan keadilan jender yang ada dalam keluarga, komunitas masyarakat dan negara Indonesia.

Pencapaian visi tersebut sangat ditunjang oleh integritas, profesionalisme maupun keluasan wawasan antar disiplin ilmu yang dimiliki oleh lulusan PS Jender dan Pembangunan. Lulusan diharapkan memiliki kemampuan dalam

33 menemukan, merencanakan dan mengimplmentasikan PUG di semua sektor yang akan dijadikan tempat kerja. Kemampuan menunjukkan efisiensi dan efektifitasnya suatu program bila dilakukan dengan analisis keadilan dan kesetaraan jender.

Etika lulusan yang diharapkan mengacu pada Visi ,Misi dan Tujuan PS, menghasilkan manusia yang cerdas, bertanggung jawab dan memiliki kepedulian terhadap permasalahan pembangunan dan berupaya untuk mengurangi dan menghilangkan berbagai ketidakadilan jender melalui berbagai kegiatan baik individual maupun dengan bekerjasama.

8. Hasil pembelajaran:

a. Kompetensi yang Dicapai Dibandingkan dengan yang Diharapkan.

Dari hasil penelusuran alumni, lulusan PS Jender dan Pembangunan umumnya memperlihatkan kompetensi yang diharapkan. Dalam hal integritas hasil pelacakan menunjukkan bahwa umumnya alumni memiliki integritas yang baik (80%). Demikian pula keluasan wawasan antar disiplin ilmu, melihat latar belakang studi asal S1 yang sangat beragam.

Sebagai PS multidisiplin, pengarusutamaan jender menuju pembangunan yang adil jender akan sangat mudah tersebar dengan beragamnya latar belakang ilmu dan pekerjaan lulusannya. Penempatan beberapa alumni pada posisi yang strategis menjadi indikator pencapaian kompetensi sesuai dengan yang diharapkan.

b. Kesesuaian Kompetensi yang Dicapai dengan Tuntutan dan Kebutuhan Pemanfaat Lulusan.

Sebagai lulusan PS Jender dan Pembangunan sikap peka jender yang konsisten terhadap berbagai masalah perempuan dan keadilan jender yang ada dalam keluarga, komunitas masyarakat dan Negara Indonesia menjadi tuntutan

34 dan kebutuhan pemanfaat lulusan. Merujuk pada seperangkat produk hukum yang mendasari pembangunan (a.l: Inpres No 9. Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Jender, Permendagri Nomor 67 Tahun 2011 tentang kewajiban Pelaksanaan Pengarusutamaan Jender di Daerah) maka kemampuan alumni dalam bidang pembangunan yang responsif jender secara nasional akan menunjang persyaratan kegiatan pembangunan di seluruh sektor pemerintahan, dan menjadi kebutuhan mendesak bagi pemanfaat lulusan.

c. Data tentang Kemajuan, Keberhasilan dalam Kurun Waktu Penyelesaian Studi Mahasiswa (Termasuk IPK dan Yudisium Lulusan)

Kemajuan dan keberhasilan studi mahasiswa PS Jender dan Pembangunan sangat bervariasi. Sebagian dapat menyelesaikan waktu dalam kurun waktu 2 tahun 2 bulan, namun sebagian yang lainnya memerlukan waktu yang lebih lama. Rata-rata lama studi mahasiswa PS Jender dan Pembangunan yaitu 3 tahun 6 bulan. Untuk mengantisipasi dan menindaklanjuti keterlambatan masa studi, maka PS merevisi kurikulum sesuai standar KKNI dan Peraturan Rektor No. 2784/UN4.1/KEP/2018 yang diterapkan mulai Tahun Akademik 2018/2019. Mahasiswa dapat memprogram seminar usulan proposal pada semester I, sehingga masa studi dapat ditempuh 1,5 tahun. Adapun rata-rata IPK lulusan selama 5 tahun terakhir yaitu 3,84.

9. Kepuasan Pemanfaat Lulusan dan Keberlanjutan Penyerapan Lulusan Semua mahasiswa yang telah berhasil menyelesaikan studinya, terutama mereka yang telah bekerja, kembali ke instansinya masing-masing. Salah seorang alumni dipercayakan menjadi staf pada Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Kota Makassar. Provinsi Sulsel, dan seorang alumni lainnya menjadi kepala lembaga NGO yang menangani permasalahan

35 Kemisiknan dan Jender di Sulawesi Selatan. Diharapkan mereka akan menjadi vocal point pengarusutamaan jender sesuai dengan visi dan misi PS Jender dan Pembangunan. Alumni PS Jender dan Pembangunan juga dapat menjadi akademisi dan peneliti . Dari hasil evaluasi menunjukkan kepuasan pengguna lulusan PS Jender dan Pembangunan cukup tinggi, khususnya dalam membantu perencanaan pemanfaat dengan menggunakan pendekatan jender .

10. Produk Program Studi berupa Model-Model, Karya Inovatif, Hak Paten, Hasil Pengembangan Prosedur Kerja, Produk Fisik sebagai Hasil Penelitian

Secara Langsung dari karya inovatif belum nampak, meski hak paten penelitian yang dibuat dosen dengan kerjasama mahasiswa. Dari hasil pengembangan prosedur kerja juga telah diperbaiki berupa penetapan SOP dari setiap kegiatan dengan tujuan mempercepat proses pembelajaran mahasiswa, berupa penentuan nama nama dosen pembimbing sebelum memasuki semester 2 dan diadakan penggantian pembimbing apabila sampai 3 bulan tidak ada perkembangan. Produk fisik berupa hasil penelitian pada PS Magister Jender dan Pembangunan baik oleh dosen dan mahasiswa menunjukkan perkembangan, yang juga didukung oleh model reward yang diberikan Unhas apabla tulisan bisa masuk jurnal terindeks scopus. Hasil penelusuran lulusan menunjukkan hasil yang telah dicapai bahwa alumni mampu menerapkan prinsip pembangunan adil jender pada tempatnya bekerja. Jaringan alumni-dosen yang terbina secara interpersonal memungkinkan tetap terjalinnya konsultasi dengan dosen-dosen PS Magister Jender dan Pembangunan dalam penerapan hasil strategi belajar untuk mengoptimalkan komunikasi dosen, mahasiswa dan aumni dilakukan melalui group media sosial WhatsApp Jender dan Pembangunan sejak Tahun 2017.

Berdasarkan uraian di atas maka disusun analisis SWOT sebagai berikut:

36 KONDISI INTERNAL

KEKUATAN (KK)

 Kurikulum pembelajaran yang mendukung

percepatan masa kuliah

 Dosen terdiri dari berbagai bidang ilmu baik sosial maupun non sosial, memperkaya wawasan mahasiswa

 Kemampuan

menggunakan analisis jender pada

perencanaan

program,dan peneltian

 Kemampuan dosen dalam mengikuti kompetisi dari lembaga penelitan (hibah, BOPTN. DIKTI)

 Penerimaan mahasiswa dari multidisiplin

KELEMAHAN (KL)

 Masa studi mahasiswa rata-rata diatas 2 tahun

 Rendahnya kemampuan mahasiswa berbahasa Inggris

 Kemampuan memasukkan hasil peneltian di scopus masih rendah

 Dosen menulis

penelitian berdasarkan bidang ilmu masing masing

37 KONDISI EKSTERNAL

PELUANG (P)

 Kebutuhan akan analisis jender pada berbagai program lembaga, memerlukan lulusan Magister Jender dan Pembangunan

 Isu jender sudah menjadi isu Nasional dan

International

 Tersedianya berbagai sumber dana penelitian dan pembiayaan pendidikan

 Adanya reword bagi tulisan mahasiswa dan dosen yang masuk Jurnal Scopus

Alternatif KK + P

 Kerjasamapembiayaan untuk penerimaan mahasiswa dengan lembaga pemerintah dan non pemerintah

 Kerjasama penelitian dan pengabdian masyarakat dengan stakeholder, khususnya meneliti isu isu jender berdasarkan kebutuhan lembaga

 Meningkatkan mutu penulisan untuk jurnal ilmiah scopus

Alternatif KL + P

 Meningkatkan sistem dan kualitas evaluasi penilaian kemampuan mahasiswa.

 Meningkatkan peran dosen pembimbing dengan menggunakan SOP khususnya dalam pembimbingan tesisi

 Masih perlu sosialisasi secara rutin kelembaga yang akan memberi dukungan dana Mahasiswa baru, penelitian dan

kerjasama pengabdian . Misalnya Dinas

kesehatan. Melakukan penelitian bersama tentang program peningkatan kualtas hidup perempuan dar aspek kesehatan reproduksi

38 D. Sumberdaya Manusia

1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Dosen dan Tenaga Pendukung

PS Magister Jender dan Pembangunan tidak melakukan perekrutan langsung staf pengajar dan tenaga kependidikan, karena menggunakan staf pengajar/tenaga kependidikan dari berbagai fakultas yang telah ada di beberapa PS dan SPs-Unhas. Perekrutan dilakukan di tingkat Universitas dengan usulan kebutuhan dari SPs-Unhas.

Penyelenggaraan pendidikan PS Jender dan Pembangunan SPs Unhas membutuhkan dosen dari berbagai disiplin ilmu dengan jumlah dan kualitas yang dapat dipertanggungjawabkan. Ketersediaan dosen secara keseluruhan dikelola langsung oleh Universitas melalui SPs Unhas. Sedangkan untuk menjaga kesinambungan ketersediaan dosen agar selalu terpenuhi, SPs senantiasa bersinergi dengan fakultas terkait. Rekrutmen dan penentuan dosen pengampuh matakuliah program studi dilakukan melalui rapat dan mufakat KKD (Kelompok Kerja Dosen) masing-masing program studi dengan mempertimbangkan pendidikan, kompetensi, pangkat akademik dan beban mengajar dosen. Hasil rapat KKD disampaikan ke Dekan SPs Unhas oleh KPS untuk selanjutnya ditetapkan dengan surat Keputusan Dekan SPs Unhas.

Kriteria Dosen

Kriteria bagi dosen SPs-Unhas adalah sebagai berikut :

a. Seluruh dosen SPs-Unhas berkulifikasi pendidikan (bergelar) Doktor hal sesuai dengan Standar Pendidikan Nasional PP No. 32 Tahun 2013 dan Peraturan Akademik Universitas Hasanuddin.

39 b. Dosen pengampuh utama pada program studi adalah dosen yang berpendidikann S3 pada bidang ilmu yang sesuai dengan materi matakuliah dan berjabatan fungsional minimal Lektor Kepala sesuai dengan Peraturan Akademik Universitas Hasanuddin.

Pengalaman Dosen

Selain memenuhi kriteria gelar akademik dan jabatan fungsional, SPs-Unhas juga mensyaratkan bahwa dosen pengampuh matakuliah program studi harus

Selain memenuhi kriteria gelar akademik dan jabatan fungsional, SPs-Unhas juga mensyaratkan bahwa dosen pengampuh matakuliah program studi harus

Dokumen terkait