• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNTUK AKREDITASI MAGISTER PROGRAM STUDI GENDER DAN PEMBANGUNAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "UNTUK AKREDITASI MAGISTER PROGRAM STUDI GENDER DAN PEMBANGUNAN"

Copied!
145
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI-DIRI

UNTUK AKREDITASI MAGISTER PROGRAM STUDI GENDER DAN PEMBANGUNAN

BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI

2019

BAN-PT

(2)

Evaluasi Diri PS. Magister Jender dan Pembangunan 2018 i KATA PENGANTAR

Evaluasi Diri Program Studi Magister Jender dan Pembangunan disusun dalam rangka memenuhi syarat kelengkapan akreditasi program studi magister.

Evaluasi diri ini didasarkan pada kondisi PS Jender dan Pembangunan tahun ajaran 2013/2014 sampai dengan tahun ajaran 2017/2018. Isi evaluasi diri ini mengikuti petunjuk buku “Pedoman Evaluasi Diri Program Studi Program Magister 2018” yang diterbitkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional.

Penyusunan evaluasi diri Program Studi Magister Jender dan Pembangunan ini dibuat dengan tujuan memberikan deskripsi yang lengkap dan komprehensif mengenai Program Studi Magister Jender dan Pembangunan.

Selain itu, melalui evaluasi diri ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas terhadap kondisi terkini dari Program Studi Magister Jender dan Pembangunan, prospek dan kesesuaiannya dengan tuntutan pembangunan nasional dan perkembangnya di masyarakat, baik lokal, nasional maupun internasional, serta kemampuan berkontribusi kepada perkembangan pengetahuan dan teknologi khususnya dibidang pengarusutamaan jender.

Pada laporan evaluasi diri ini diuraikan dengan jelas kinerja Program

Studi Magister Jender dan Pembangunan dalam menyelenggarakan proses

pembelajaran (pengajaran, penelitian, pengabdian pada masyarakat) dalam tiga

tahun terakhir dan diharapkan menjadi pelengkap borang akredatisasi program

studi. Selanjutnya hasil evaluasi diri ini akan digunakan untuk perbaikan dan

peningkatan proses pembelajaran di Program Studi Magister Jender dan

Pembangunan selanjutnya.

(3)

Evaluasi Diri PS. Magister Jender dan Pembangunan 2018 ii

Evaluasi diri Program Studi Magister Jender dan Pembangunan ini disusun oleh Tim Evaluasi Diri Program Magister Jender dan Pembangunan yang diangkat oleh Direktur Pascasarjana Unhas. Atas usaha dan kerjasama Tim Penyusun Evaluasi Diri dan Tim Akreditasi Program Studi serta bantuan dari berbagai pihak maka tersusunlah laporan evaluasi diri ini.

Akhirnya kepada semua pihak yang telah memberi dukungan baik material maupun moril khususnya Pimpinan SPs-Unhas, staf pengajar, tenaga kependidikan SPs-Unhas, mahasiswa, alumni, lembaga/instansi/swasta mitra diucapkan banyak terima kasih.

Makassar, Desember 2018 Ketua Program Studi

Ketua Program Studi

Dr. Ir. Mardiana Ethrawaty Fachry.M.Si

NIP : 19590707 1885 032002

(4)

Evaluasi Diri PS. Magister Jender dan Pembangunan 2018 iii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………...

DAFTAR ISI ………...

DAFTAR TABEL ………...

DAFTAR GAMBAR.………...

RANGKUMAN EKSEKUTIF/ABSTRAK ………...

SUSUNAN TIM PENYUSUN DAN DESKRIPSI TUGASNYA...

i iii viii ix x xiii A. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran

1 Rumusan visi program studi yang konsisten dengan visi

lembaga... 1 2 Rumusan misi program studi yang diturunkan dari misi

lembaga... 1 3 Rumusan tujuan program studi yang merujuk tujuan lembaga

dan merupakan turunan dari misinya... 2

4 Analisis keterkaitan antara visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi... 6

B. Tatapamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, Penjaminan Mutu, dan Sistem Informasi

1 Personil beserta fungsi dan tugas pokoknya... 9 2 Sistem kepemimpinan, dan pengalihan (deputizing) serta

akuntabilitas pelaksanaan tugas... 9 3 Partisipasi civitas academica dalam pengembangan

kebijakan,serta pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan

program... 11 4 Perencanaan program jangka panjang (Renstra) dan

monitoring pelaksanaannya sesuai dengan visi, misi, sasaran

dan tujuan program... 12 5 Efisiensi dan efektivitas kepemimpinan... 13 6 Evaluasi program dan pelacakan lulusan... 15 7 Perencanaan dan pengembangan program, dengan

memanfaatkan hasil evaluasi internal dan eksternal...

16 8 Kerjasama dan kemitraan... 17 9 Dampak hasil evaluasi program terhadap pengalaman dan

mutu pembelajaran mahasiswa

18 10 Pengelolaan mutu secara internal pada tingkat program studi

(misalnya kajian kurikulum, monitoring dan mekanisme

balikan bagi mahasiswa, dosen dan penguji eksternal)... 18

11 Hubungan dengan penjaminan mutu pada tingkat lembaga 19

(5)

Evaluasi Diri PS. Magister Jender dan Pembangunan 2018 iv

12 Sistem penjaminan mutu tingkat fakultas/Sekolah Pascasarjana Unhas... 21

13 Dampak proses penjaminan mutu terhadap pengalaman dan mutu hasil belajar mahasiswa... 21

14 Metodologi baku mutu (benchmarking) ... 22

15 Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan... 22

16 Evaluasi internal yang berkelanjutan... 22

17 Pemanfaatan hasil evaluasi internal dan eksternal/akreditasi dalam perbaikan dan pengembangan program... 23 18 Kerjasama dan kemitraan instansi terkait dalam pengendalian mutu... 24

C. Mahasiswa dan Lulusan 1 Sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa... 27

2 Profil mahasiswa: akademik, sosio-ekonomi, pribadi (termasuk kemandirian dan kreativitas) ... 27

3 Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai komisi yang relevan ……. 30

4 Kegiatan ekstra-kurikuler... 30

5 Keberlanjutan penerimaan mahasiswa (minat calon mahasiswa dan kebutuhan akan lulusan program studi)... 30

6 Pelayanan untuk mahasiswa... 32

7 Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan... 32

8 Hasil pembelajaran... 33

9 Kepuasan pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan... 34

10 Produk program studi berupa model-m.odel, karya inovatif, hak paten, hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian... 35

D. Sumberdaya Manusia 1 Sistem rekrutmen dan seleksi dosen dan tenaga pendukung.. 38

2 Pengelolaan dosen dan tenaga pendukung... 40

3 Profil dosen dan tenaga pendukung: mutu, kualifikasi, pengalaman, ketersediaan (kecukupan, kesesuaian, dan rasio dosen-mahasiswa) ... 41

4 Karya akademik dosen (hasil penelitian, karya lainnya)... 42

5 Peraturan kerja dan kode etik... 44

6 Pengembangan staf... 44

7 Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya... 44

E. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik

1 Kesesuaian dengan visi, misi, sasaran, dan tujuan... 48

(6)

Evaluasi Diri PS. Magister Jender dan Pembangunan 2018 v

2 Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders... 52

3 Struktur dan isi kurikulum (keluasan, kedalaman, koherensi, penataan/ organisasi) ... 53

4 Derajat integrasi materi pembelajaran (intra dan antar disiplin ilmu)... 53

5 Kurikulum lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat terdekat dan kepentingan internal lembaga... 55

6 Mata kuliah pilihan yang merujuk pada harapan/kebutuhan mahasiswa secara individual/kelompok mahasiswa tertentu... 55

7 Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri: melanjutkan studi, mengembangkan pribadi, memperoleh pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai dengan bidang studinya, mengembangkan keterampilan yang dapat dialihkan (transferable skills), terorientasikan ke arah karir, dan pemerolehan pekerjaan... 56

8 Misi pembelajaran... 57

9 Mengajar... 57

10 Belajar... 60

11 Penilaian kemajuan dan keberhasilan belajar... 62

12 Sarana yang tersedia untuk memelihara interaksi dosen– mahasiswa, baik di dalam maupun di luar kampus, dan untuk menciptakan iklim yang mendorong perkembangan dan kegiatan akademik/profesional... 63

13 Mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik dosen, mahasiswa dan civitas academica lainnya... 64

14 Rancangan menyeluruh untuk mengembangkan suasana akademik yang kondusif untuk pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat... 64

15 Keikutsertaan civitas academica dalam kegiatan akademik (seminar, simposium, diskusi, eksibisi) di kampus... 65

16 Pengembangan kepribadian ilmiah... 66

17 Hasil pembelajaran... 67

18 Pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan... 67

19 Produk program studi berupa model-model, karya inovatif, hak paten, hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian... 67

F. Pembiayaan, Sarana, dan Prasarana 1 Sistem alokasi dana... 71

2 Pengelolaan dan akuntabilitas penggunaan dana... 73

3 Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya... 74 4 Pengelolaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sarana dan

prasarana...

74

(7)

Evaluasi Diri PS. Magister Jender dan Pembangunan 2018 vi 5 Ketersediaan dan kualitas gedung, ruang kuliah,

laboratorium, perpustakaan, dll ...

75 6 Fasilitas komputer dan pendukung pembelajaran dan

penelitian...

75 7 Kesesuaian dan kecukupan sarana dan prasarana... 76 8 Keberlanjutan pengadaan, pemeliharaan dan

pemanfaatannya... 76 9 Rancangan pengembangan sistem informasi... 77 10 Kecukupan dan kesesuaian sumber daya, sarana dan

prasarana pendukung untuk pemberdayaan sistem

informasi.. ... 77 11 Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sistem informasi... 77 12 Keberadaan dan pemanfaatan on-campus connectivity

devices (intranet) ... 78 13 Keberadaan dan pemanfaatan global connectivity devices

(internet)………... 78 G. Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama

1 Kualitas, produktivitas, relevansi sasaran, dan efisiensi pemanfaatan dana penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat………... 82

2 Agenda, keberlanjutan, diseminasi hasil penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat………... 83 3 Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

bersama dosen dan mahasiswa………... 83 4 Jumlah dan kualitas kegiatan penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa... 87 5 Hubungan antara pengajaran, penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat………... 88 6 Banyak dan kualitas kegiatan penelitian dan publikasi dosen.. 88 7 Hubungan kerjasama dan kemitraan penelitian dengan

lembaga dalam dan luar negeri………... 89 8 Kualitas dan kurun waktu penyelesaian tesis (termasuk

proses penulisan tesis dan pembimbingannya)... 90 9 Publikasi hasil penelitian, karya inovatif, dan rangkuman

tesis. ………...………... 90 10 Kerjasama dengan instansi yang relevan………...

11 Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama………….... 92 12 Hasil kerjasama yang saling menguntungkan……… 92 13 Kepuasan pihak-pihak yang bekerjasama...……... 92 H. ANALISIS SWOT Program Studi secara Keseluruhan, Merujuk

kepada Deskripsi SWOT Setiap Komponen

A. Analisis antar komponen 96

(8)

Evaluasi Diri PS. Magister Jender dan Pembangunan 2018 vii

B. Strategi dan pengembangan 98

SUMBER PUSTAKA

LAMPIRAN

(9)

Evaluasi Diri PS. Magister Jender dan Pembangunan 2018 viii DAFTAR TABEL

1 Sasaran Program Studi Jender dan Pembangunan... 3 2 Latar Belakang S-1 dan Asal PTN/PTS/Instansi

Mahasiswa... 28 3 Jumlah karya akademik dosen PS Magister Jender dan

Pembangunan Tahun 2015-2017... 43 4 Sistem alokasi dana... 72 5 Dosen yang melakukan penelitian dengan melibatkan mahasiswa

program magister untuk penelitian tesisnya, pada tahun akademik

terakhir (TS). ... 82 6 Dana penelitian pada tiga tahun terakhir yang melibatkan

dosen yang bidang keahliannya sesuai dengan program

studi. ... 84 7 Dana pelayanan/pengabdian kepada masyarakat pada tiga tahun

terakhir... 86 8 Judul tesis mahasiswa program magister yang lulus pada tiga

tahun terakhir. ... 87 9 Judul penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan PS, yang

dilakukan oleh dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai

dengan PS dalam tiga tahun terakhir... 89

(10)

Evaluasi Diri PS. Magister Jender dan Pembangunan 2018 ix

DAFTAR GAMBAR 1 Bagan Struktur Organisasi Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanuddin... 14

2 Bagan Struktur Organisasi Penjaminan Mutu Unhas... 20

3 Grafik Status Pekerjaan Mahasiswa... 29

4 Beban Kerja Dosen Tahun Ajaran 2017/2018... 42

5 Jumlah Karya Akademik Dose 43

6 Grafik Persentase Alokasi Dana 73

7 Sumber Dana Kegiatan Penelitian 89

(11)

Evaluasi Diri PS. Magister Jender dan Pembangunan 2018 x RANGKUMAN EKSEKUTIF

Program Studi Magister Jender dan Pembangunan merupakan salah satu dari 11 program studi di Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanuddin.

Keberadaan Program Studi Magister Jender dan Pembangunan merupakan Program Studi yang menjadi suatu kebutuhan untuk mendorong pengarusutamaan jender di Indonesia khususnya di Kawasan Timur Indonesia , yang menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi keilmuan (teoritis) dan profesionalitas dalam bidang pembangunan yang responsif jender (praktis) baik nasional dan internasional.

Dokumen evaluasi diri PS Jender dan Pembangunan memberikan gambaran kondisi dan proses perkembangan serta rencana pencapaian visi, misi, sasaran dan tujuan di masa datang. Evaluasi diri ini disusun untuk melihat upaya-upaya yang dilakukan program studi untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan.

Program Studi Magister Jender dan Pembangunan SPs-Unhas mengemban visi,

“Menjadi Program Studi rujukan dalam penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat berbasis Benua Maritim untuk menciptakan pembangunan yang adil jender di Indonesia Tahun 2030”

”Visi ini sejalan dengan Visi Universitas Hasanuddin dan Sekolah Pascasarjana yang telah diketahui, dipahami dan menjadi milik bersama selurus civitas program studi dan akan menjadi acuan bagi seluruh kegiatan penyelenggaraan program studi.

Pelaksanaan program pada Program Studi Magister Jender dan

Pembangunan dikelola dengan berorientasi pada pengelolaan SPs-Unhas yang

berfungsi untuk memelihara efisiensi dan efektivitas proses pembelajaran,

(12)

Evaluasi Diri PS. Magister Jender dan Pembangunan 2018 xi

penelitian dan pengabdian pada masyarakat untuk mewujudkan visi dan misi PS Jender dan Pembangunan serta pemeliharaan integritas program studi.

Kebijakan akademik dan manajemen internal di PS Jender dan Pembangunan dirancang dan dijalankan dengan memperhatikan asas akuntabilitas, keberlanjutan, kualitas, transparansi, manfaat, demokrasi dan keseteraan dan untuk menjalankan hal tersebut, berbagai upaya perbaikan dan pembenahan manajemen terus dilakukan dengan melibatkan staf dosen terutama yang menyangkut hal-hal yang bersifat strategik seperti kompetensi keilmuan dan pengembangan program studi.

Sistem penerimaan mahasiswa baru di PS Jender dan Pembangunan mengikuti sistem penerimaan mahasiswa SPs-Unhas yang diterapkan oleh Unhas selama ini. Seleksi dilakukan terpusat oleh Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru SPs-Unhas berdasarkan keputusan Rektor. Sistem rekrutmen dilakukan terbuka, transparansi dan akuntabel.

Kondisi hasil pembelajaran di PS Jender dan Pembangunan dapat

dikatakan berhasil dengan melihat indikator IPK lulusan, di mana Indeks Prestasi

Kumulatif lulusan dalam 3 tahun terakhir rata-rata di atas 3,68. Keberhasilan

lain bahwa lulusan PS Jender dan Pembangunan dapat menjadi Quality

assurance bagi para stakeholder karena memiliki kemampuan dalam

merencanakan dan menganalisis kebijakan dan penganggaran yang responsif

jender. Oleh sebab itu alumni PS Jender dan Pembangunan berpeluang bekerja

di berbagai sektor seperti di Kesehatan, Perencanaan Umum, Badan

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar dan Provinsi

Sulawesi Selatan , NGO, dan lain sebagainya yang terkait jender.

(13)

Evaluasi Diri PS. Magister Jender dan Pembangunan 2018 xii Jumlah staf dosen PS Jender dan Pembangunan saat ini sebanyak 13 orang dosen tetap, kesemuanya bergelar akademik doktor, telah tersertifikasi dan 16 orang diantaranya bergelar professor (Guru Besar).

Kurikulum Program Studi Magister Jender dan Pembangunan dirancang sebagai kegiatan pembelajaran yang merupakan rujukan PS dalam mencapai visi, misi, sasaran, dan tujuan. Kurikulum ini diarahkan kepada pengembangan ilmu dalam bentuk Kurikulum Berbasis berbasis KKNI. Sampai saat ini PS ini telah melakukan revisi kurikulm sebanyak 3 kali. . Selain itu, kurikulum disusun berdasarkan kajian mendalam tentang hakIkat keilmuan dan kebutuhan stakeholder dengan memperhatikan standar mutu dan visi misi program studi.

Relevansi kurikulum PS Jender dan Pembangunan, tuntutan serta kebutuhan stakeholder yang dievaluasi dan direvisi dalam lokakarya PS .

Sarana dan prasarana yang dikelola dan dimanfaatkan oleh PS Jender dan Pembangunan dipakai bersama dengan program studi lainnya dalam lingkup SPs-Unhas.

Dana Program Studi Magister Jender dan Pembangunan bersumber dari Sumbangan Pembangunan Pendidikan (SPP) mahasiswa dan kerjasama yang dibangun PS Jender dan Pembangunan.

Kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang dilaksanakan

staf dosen PS Jender dan Pembangunan telah melibatkan mahasiswa antar 1

sampai 4 orang, dimana mahasiswa yang terlibat dapat memiliki penelitian yang

berkualitas sesuai dengan kompetensi akhir yang diharapkan sesuai Visi dan

Misi PS Jender dan Pembangunan. Hal yang sama pada kegiatan pengabdian

masyarakat dimana keterlibatan mahasiswa diharapkan agar mahasiswa

(14)

Evaluasi Diri PS. Magister Jender dan Pembangunan 2018 xiii memiliki kepekaan terhadap lingkungan masyarakat serta dapat memiliki pengalaman dalam mengaplikasikan ilmunya.

SUSUNAN TIM DAN TUGASNYA

Evaluasi diri Program Studi Magister Jender dan Pembangunan disusun oleh satu tim evaluasi diri dan melibatkan seluruh sumber daya yang ada baik pimpinan fakultas, staf dosen dan tenaga pendukung, mahasiswa, alumni, serta stakeholders yang merupakan narasumber dalam pelaksanaan kegiatan ini. Tim Penyusun Evaluasi Diri Program PS Jender dan Pembangunan berdasarkan SK Dekan SPs-Unhas adalah sebagai berikut :

Ketua : Dr. Ir Mardiana Ethrawaty Fachry.M.Si Anggota : Prof. Dr.Ir. St. Bulkis, MS

Prof. Siti Haerani, SE., M.Si Dra. Herawaty, M.Hum., Ph.D

Deskripsi tugas dari masing-masing tim penyusun evaluasi diri ini adalah:

 Ketua, bertugas mengkoordinir tugas anggota yang telah diberikan,

menganalisis data serta melakukan rapat evaluasi dan menyusun laporan.

 Anggota, bertugas mengumpulkan data yang dibutuhkan, mengolah

data serta membantu menyediakan data dalam penyusunan laporan.

(15)

1 A . Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran

1. Rumusan Visi Program Studi Jender dan Pembangunan

Program Studi Magister Jender dan Pembanguan Universitas Hasanuddin (PS Jender dan Pembanguan Unhas) mempunyai visi yang diemban, yaitu “Menjadi Program Studi rujukan dalam penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat berbasis Benua Maritim untuk menciptakan pembangunan yang adil jender di Indonesia Tahun 2030”

Visi ini sejalan dengan Visi Unhas dan SPs-Unhas yang telah diketahui, dipahami dan menjadi milik bersama selurus civitas program studi dan akan menjadi acuan bagi seluruh kegiatan penyelenggaraan program studi.

2. Rumusan Misi Program Studi Magister Jender dan Pembangunan

Untuk mewujudkan visi tersebut, maka PS Jender dan Pembangunan mengemban misi sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran yang didasari oleh teori- teori pembangunan berspektif jender.

2. Melaksanakan dan mengembangkan penelitian yang didasari dari isu-isu jender untuk menghasilkan rekomendasi bagi kebijakan pembangunan yang adil jender dengan menjadikan aspek maritim sebagai bagian dari kajiannya.

3. Melaksanakan dan menciptakan hubungan kemitraan antara PS dengan

stakeholder baik pemerintah maupun non pemerintah dalam bentuk

pengabdian pada masyarakat untuk membangun relasi jender.

(16)

2 3. Rumusan Tujuan Program Studi Magister Jender dan Pembangunan

1. Menghasilkan lulusan yang memiliki sikap peka jender (gender awareness) yang konsisten terhadap berbagai permasalahan jender dalam pembangunan mulai tingkat keluarga, masyarakat, dan bangsa.

2. Menjadi Institusi pendidikan magister rujukan pada tingkat kawasan Indonesia Timur dalam bidang kajian jender dan pembangunan yang menghasilkan lulusan dengan ciri-ciri:

a. Memiliki penguasaan yang kuat terhadap teori-teori dan konsep-konsep mengenai keluarga, komunitas, masyarakat, perubahan social, teori feminis, teori jender dalam pembangunan untuk menciptakan pembangunan yang adil jender.

b. Memiliki kemampuan mengkaji berbagai masalah sosial, ekonomi, budaya melalui kajian interdisiplin dengan pendekatan penelitian berwawasan jender.

c. Memiliki kemampuan menyusun dan mengevaluasi perencanaan

pembangunan yang adil jender.

(17)

3

Tabel 1. Sasaran Program Studi Jender dan Pembangunan

No Sasaran

Strategi Pencapai -an (SP)

Indikator Pencapaian

Base Line (2015)

Tahapan Waktu Pencapaian

2015 - 2020 2020 - 2025

2026-2030 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025

1. Sasaran~1 : Bidang Pendididkan (Menghasilkan lulusan yang memiliki sikap peka jender (gender awareness) yang konsisten terhadap berbagai permasalahan jender dalam pembangunan berbasis benua maritim).

SP~1 : Revisi Kurikulum dengan

mempertimbangkan saran dari pengguna lulusan dan alumni.

Dukumen Kurikulum Baru setiap 5

tahun 70% 75% 85% 85% 90% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

SP~2 : Monitoring perkuliahan dan praktik lapang mata kuliah.

Terlaksana nya

perkuliahan minimal 80%

80% 90% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

SP~3 : Monitoring bimbingan, seminar, dan ujian tesis mahasiswa.

Lama waktu penyelesaian tesis

>6 Bln >6 Bln >6 Bln 6 Bln 6 Bln 6 Bln 6 Bln 6 Bln <6 Bln <6 Bln <6 Bln <6 Bln SP~4 : Peningkatan

kualitas pembelajaran di kelas.

Rerata Indeks Prestasi Mahasiswa

3.78 3.85 3.94 3.95 3.95 3.95 3.95 3.95 3.95 3.95 3.95 3.95

SP~5 : Mempercepat Waktu Penyelesaian Studi.

Rerata lama

studi (Thn) >2.5 >2.5 >2.5 >2.5 >2.5 <2.5 <2.5 <2 <2 <2 <2 <2

(18)

4

Tabel 1(Lanjutan). Sasaran Program Studi Jender dan Pembangunan

No Sasaran

Strategi Pencapai -an (SP)

Indikator Pencapaian

Base Line (2015)

Tahapan Waktu Pencapaian

2015 - 2020 2020 - 2025

2026-2030 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025

2. Sasaran~2 : Bidang Penelitian (Tersedianya hasil-hasil kajian jender dan Pembangunan sebanyak 10- 15 kajian yang dapat digunakan untuk menjadi acuan berbagai pihak yang berkepentingan dalam mendukung terciptanya kebijakan yang adil jender)

SP~1 : Penyusunan roadmap penelitian.

Dokumen Roadmap Penelitian

60% 70% 75% 80% 85% 90% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

SP~2 : Mengarahkan penelitian mahasiswa sesuai tema dan topik penelitian yang telah ditetapkan dalam Roadmap penelitian.

Tersosialisasi- nya Roadmap Penelitian 2 kali

setahun 60% 70% 80% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

SP~3 : Mendorong dosen melibatkan diri pada kegiatan penelitian berbantuan Luar Negeri.

Banyaknya dosen yang dapat bantuan dana penelitian Luar Negeri

1 1 1 2 2 2 3 3 4 4 4 5

SP~4 : Mendorong dosen melibatkan diri pada kegiatan penelitian berbantuan DIKTI (Simlitabmas).

Banyaknya dosen yang dapat bantuan dana penelitian DIKTI

5 5 >5 >8 >8 >9 >9 >10 >11 >12 >13 >13

SP~5 : Mendorong dosen melibatkan diri pada kegiatan penelitian berbantuan BOPTN UNHAS.

Banyaknya dosen yang dapat bantuan dana penelitian BOPTN UNHAS

5 5 5 >5 >5 >5 >7 >7 >8 >8 >10 >10

SP~6 : Melibatkan mahasiswa dalam

kegiatan penelitian dosen.

Banyaknya mahasiswa yang terlibat dalam penelitian dosen

2 4 4 4 5 6 6 8 8 10 10 12

(19)

5

3. Sasaran~3 : Bidang Pengabdian (Sasaran 3. Terlaksananya pengabdian pada masyarakat minimal 2 kegiatan pertahun).

SP~1 : Mendorong dosen melibatkan diri pada kegiatan pengabdian masyarakat berbantuan DIKTI (Simlitabmas).

Banyaknya dosen yang dapat bantuan dana pengabdian DIKTI

1 1 1 3 3 3 5 5 5 5 7 10

SP~2 : Mendorong dosen melibatkan diri pada kegiatan pengabdian masyarakat berbantuan BOPTN UNHAS.

Banyaknya dosen yang dapat bantuan dana pengabdian BOPTN UNHAS

2 2 3 5 5 8 8 10 10 13 13 15

SP~3 : Mendorong dosen melibatkan diri pada kegiatan pengabdian masyarakat melalui kegiatan kerjasama dengan kementerian lain, pemda dan swasta.

Banyaknya dosen yang melakukan kerjasama dengan pihak Luar DIKTI

4 5 5 6 6 6 8 8 10 10 13 15

SP~4 : Melibatkan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian dosen.

Banyaknya mahasiswa yang terlibat dalam pengabdian dosen

2 2 2 5 6 6 6 8 8 10 >10 >15

(20)

6 4. Analisis Keterkaitan Antara Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi

KONDISI INTERNAL KEKUATAN (KK)

 Merupakan satu satunya PS

Jender dan Pembangunan di Indonesia Timur, dari 3 PS Jender di Indonesia

 Dosen pada Program Magister

Jender dan Pembangunan sebanyak 14 orang . terdapat 6 Orang (50 %) berkualifikasi memiliki jabatan fungsi Guru Besar (Professor).

 Sebagian besar dosen memiliki

pengalaman nasional dan internasional, baik sebagai pelaksana kegiatan seminar ,narasumber maupun penelitian bersama

 Dukungan pimpinan untuk

mengembangkan prodi dengan supporting berupa kuliah umum , sosialisasi PS, seminar , ketersediaan jurnal

 Sebagian besar dosen sudah

memasukkan mahasiswa sebagai tim peneliti , dan pengabdian masyarakat

 Mahasiswa memiliki latar

belakang pendidikan yang beragam seperti Hukum, Sospol, Ekonomi, FKM, Agrokompleks

 PS telah memiliki kerjasama

dengan Badan pemberdyaan perempuan Kota Makassar dan Provinsi dan lembagaNGO (MAMPU)

 Pemerintah Kabupaten (Luwu

Utara) dan lembaga luar (ACIAR, CCA, dan West Wilson Collage, Amerika

 Tersedianya fasilitas berupa

ruang kerja mahasiswa, ruang seminar, internet, mushollah

KELEMAHAN (KL)

 Masih kurang sosialisasi ke

berbagai lembaga tentang keberadaan PS Jender dan Pembangunan di Unhas dan Indonesia Timur

 Tingkat seleksi calon

mahasiswa cenderung menurun

 Sosialisasi program Studi ke

stakeholders belum

menghasilkan output kepada jumlah mahasiswa, karena terkait dengan linearitas dan beasiswa

 Calon mahasiswa yang

masuk sebagain besar dari praktisi lapangan (LSM atau pihak yang terkait dengan kegiatan pemberdayaan perempuan, dari

pemerintahan sangat kecil

 Hasil-hasil penelitian dosen

masih banyak kebidang bidang ilmu masing masing, belum banyak membahas aspek jender

 Penelitian dosen dan

mahasiswa masih rendah yang dipublikasikan di Jurnal Nasional dan International scoopus

 Kerjasama yang terbangun

belum kepada pemberian beasiswa bagi calon mahasiswa

 Masa studi mahasiswa rata-

rata masih di atas 3 tahun

(21)

7 KONDISI EKSTERNAL

Peluang (P)

 Keahlian Ilmu jender sangat

diperlukan oleh stakeholders di Indonesia

 Inpres No 9 tahun 2000 tentang

Pengarusutamaan Jender dan Permendagri No 15 tahun 2008 dan No 67 tahun 2011, yang mengharuskan

pengarusutamaan jender di implementasikan dalam berbagai program d Indonesia

 Kebutuhan akan lulusan PS

Jender & Pembangunan diperlukan untuk perencanaan program Jender, baik dari aspek outputnya maupun pada

perencaaan pembiayaannya.

 Kesempatan melakukan

kerjasama dengan institusi lain baik dalam maupun luar negeri dalam bidang Jender &

Pembangunan sangat terbuka lebar,

 Jender merupakan bagian dari

MDGs yang menjadi dasar perlunya pengembangan SDM di berbagai sektor

Alternatif KK + P

 Mengoptimalkan

sosialisasi ke berbagai stakeholder tentang output PS

 Mensosialisasikan

pemahaman dasar jender hubungannya dengan pembangunan yang efisien dan efektif pada berbagai pihak

 Menyesuaikankan

kompetensi lulusan dengan kebutuhan pasar kerja,

 Meningkatkan

kerjasama dalam hal memfasilitasi beasiswa SDM lembaga

pemerintah dan non pemerintah

 Meningkatkan

kapasitas pelayanan pendukung terutama sosialisasi untuk memenuhi kebutuhan stakeholders terutama dalam penerapan Inpres No 9 tahun 2000 dan perangkat hukum terkait.

Alternatif KL + P,

 Mengintensifkan

sosialisasi dan promosi PS Magister Jender dan

Pembangunan ke Lembaga dan Dinas terkait ke seluruh Indonesia terutama bagian Timur

 Melakukan kerjasama

dengan institusi terkait dalam peningkatan jumlah mahasiswa

 Mengintensifkan

interaksi akademik antara PS dan stakeholder terkait melalui kerjasama penelitian, pengabdian pada masyarakat dan seminar

 Mengoptimalkan

peneltian mahasiswa dengan dosen, dengan tujuan jurnal terakreditasi nasional dan scopus

ANCAMAN (A)

 Kebijakan Dkti terkait Lineritas

pendidikan , masih menjadi masalah utama dalam

penerimaan mahasiswa baru dari pemerintahan (terkait kenaikan golongan)

 Banyaknya Program studi multi

disiplin baru yang menawarkan bidang ilmu yang lebih di minati seperti PS Lingkungan, PS Agribisnis

 Adanya 2 perguruan tinggi lain

yang menawarkan keahlian yang sama dan memiliki Brand yang

Alternatif KK + A

 Mengsosialisasikan

keunggulan dan kekhasan Program Studi Magister Jender dan Pembagunan ke instansi terkait,

 maupun tertulis

 Menjalin kerjasama

dengan PT, Lembaga dan Instansi terkait dalam menjaring calon mahasiswa,

 Meningkatkan

kemampuan kritis

Alternatif KL+ A

 Mengsosialisasikan

dan mempromosikan PS melalui web site Unhas dan PPS UnHas, serta media lainnya berupa brosur, spanduk.

 Mempermudah calon

mahasiswa melakukan pendaftaran melalui akses on line,

 Memperpendek masa

studi melalui proses

pembelajaran dari 3

(22)

8 lebih kuat , seperti Universitas

Indonesia dan Universitas Brawijaya

 Masih kuatnya pemahaman

Masyarakat yang kurang tepat tentang “Jender” . yang dinilai sevagai bentuk “pemberontakan perempuan untuk melawan Laki laki”

 Kebijakan pemberian Beasiswa

ke masyarakat, belum secara khusu memberi peluang pada PS bidang Ilmu Jender

 Kompetisi memperebutkan

lapangan pekerjaan yang semakin tinggi

mahasiswa dalam hal analisis di bidang Jender dan

Pembangunan untuk bersaing di pasar kerja.

 Meningkatkan

kerjasama dengan institusi lain yang telah memiliki pengalaman lebih lama dalam pengembangan ilmu terkait (mis: PS Jender Univesitas Indonesia)

tahun menjadi 1,5 tahun sesuai SK rektor Unhas.

 Meningkatkan kualitas

penelitian dan

mensosialisasikan hasil-hasil penelitian ke semua stakeholders.

 Mendorong

mahasiswa menjadi

agen pembangunan

jender melalui

penerapan indikator

jender ( akses,

Partisipasi, Manfaat

dan kontrol) terhadap

sumberdata.

(23)

9 B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan

Penjaminan Mutu.

1. Personil Beserta Fungsi dan Tugas Pokoknya

Program Studi Magister Jender dan Pembangunan merupakan salah satu PS pada Sekolah Pascasarjana Unhas. Sejak tahun 2000 pengelolaan pembelajaran dan penjaminan mutu internalnya dibawah koordinasi Sekolah Pascasarjana Unhas. Program studi ini dikelola oleh Ketua Program Studi yang berfungsi untuk menjalankan proses pembelajaran pada tingkat PS. KPS dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh Kelompok Kerja Dosen (KKD) dan tim pengelola penyelenggaraan pendidikan sekolah pascasarjana.

Ketua Program Studi ditetapkan oleh keputusan Rektor Unhas atas usul Direktur SPs-Unhas. Demi kepentingan kelancaran pelaksanaan pembelajaran, KPS Jender dan Pembangunan dibantu oleh KKD dan tim pengelola PS Magister Jender dan Pembangunan.

2. Sistem Kepemimpinan, dan Pengalihan

(Deputizing)

serta Akuntabilitas Pelaksanaan Tugas.

Sistem kepemimpinan dan pengalihan tugas serta akuntabilitas

pelaksanaan tugas pada PS Magister Jender dan Pembangunan mengikuti pola

yang berlaku di SPs-Unhas. Secara administratif, PS Jender dan Pembangunan

sebagai PS multidisiplin berada di bawah koordinasi SPs-Unhas. Program Studi

Magister Jender dan Pembangunan bertugas untuk menyelenggarakan kegiatan

pembelajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang dipimpin oleh

KPS dan didampingi oleh KKD. Rencana kegiatan PS diajukan ke SPs-Unhas

setiap awal tahun ajaran kemudian SPs-Unhas menyusun Rencana Kerja dan

Anggaran Tahunan (RKAT) sesuai rencana kegiatan PS. Kebijakan SPs-Unhas

menerapkan sistem satu pintu dimana semua penerimaan dan pengeluaran

melalui rekening rektor unhas.

(24)

10 Dalam melaksanakan kepemimpinan operasionalnya, Ketua Program Sudi berusaha menjabarkan visi, misi dan sasaran ke dalam kebijakan akademik, program pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Kepemimpinan organisasi KPS dalam menjalankan tugasnya dibawah koordinasi Dekan, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Publikasi, Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sumber Daya, Wakil Dekan Bidang Inovasi, Kemitraan, Komisi SPs-Unhas, Gugus Penjaminan Mutu SPs-Unhas dan Alumni SPs-Unhas.

Kepemimpinan publik KPS berperan aktif mendorong terlaksananya kerjasama dengan instansi lain, terutama instansi yang terkait langsung seperti Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), Non Goverment Organization (NGO) yang terkait jender, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), serta instansi lainnya baik di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten yang ikut terlibat langsung dalam implementasi Pengarusutamaan Jender.

Ketua Program Studi (KPS) Jender dan Pembangunan melakukan koordinasi dengan SPs-Unhas untuk mencapai visi dan misi serta tujuan PS.

Program Studi Magister Jender dan Pembangunan dapat menggunakan secara bersama tenaga administrasi yang ada di lingkup SPs-Unhas. Apabila KPS berhalangan atau meninggalkan tugas dalam jangka waktu tertentu yang dapat membuat pekerjaan rutin terhambat, maka KPS menyurat ke Dekan SPs untuk mendapatkan izin. Kemudian, tugas KPS dilimpahkan kepada salah seorang anggota KKD yang dianggap mampu untuk menjalankan tugas tersebut.

Prinsip tata pamong yang harus dimiliki oleh KPS dalam melaksanakan tugas secara konsekuen yaitu :

a. Kredibel; PS dalam menjalankan fungsinya dapat dipercaya dan

memfokuskan pada pencapaian kualitas input, proses dan output yang tinggi.

(25)

11 b. Transparan; Penyelenggaraan kegiatan PS Jender dan Pembangunan dibangun atas dasar kebebasan arus informasi dan didasarkan pada aturan yang ada dan berlaku secara institusional,

c. Akuntabel; Tugas dan wewenang yang diilaksanakan pada PS Jender dan Pembangunan harus dapat dipertanggungjawabkan kepada para pihak.

d. Bertanggung jawab; berarti perencanaan, pembelajaran, kegiatan PS dan hal- hal yang berkaitan dengannya diselenggarakan dengan senantiasa memanfaatkan segala potensi dan sumberdaya yang ada secara bijaksana menuju perbaikan PS dan lingkungannya.

e. Adil; Perencanaan, pembelajaran, kegiatan PS dan hal-hal yang berkaitan dengannya diselenggarakan atas dasar persamaan hak yang proporsional dan menjamin terwujudnya lingkungan akademik yang egaliter.

3. Partisipasi Civitas Academica dalam Pengembangan Kebijakan, serta Pengelolaan dan Koordinasi Pelaksanaan Program.

Pengambilan kebijakan dan perencanaan program di PS Jender dan

Pembangunan berdasarkan input dari staf pengajar, stakeholder, mahasiswa

serta alumni PS Jender dan Pembangunan yang kemudian dirapatkan melalui

rapat KKD dan diputuskan berdasarkan hasil rapat untuk kemudian dilaporkan ke

Dekan SPs-Unhas. Evaluasi hasil kebijakan dan pelaksanaan program dilakukan

oleh KPS dibantu oleh KKD. Evaluasi yang dilakukan seperti evaluasi

pelaksanaan proses pembelajaran, evaluasi hasil pembelajaran dan tindakan

perbaikan proses pembelajaran, evaluasi hasil penelitian dan pengabdian pada

masyarakat serta evaluasi lainnya sesuai dengan tujuan PS. Ditemukan kendala

pada PS dalam hasil evaluasi, bahwa selama tiga tahun terakhir ini, penerimaan

mahasiswa mengalami penurunan yang disebabkan oleh beberapa faktor

seperti masih rendahnya pemahaman masyarakat dan pemerintahan tentang

(26)

12 jender, tidak tersedianya formasi beasiswa untuk bidang ilmu jender dan pembangunan, kebijakan pendidikan tentang linearitas menjadi hambatan untuk mendapatkan mahasiswa. Dalam hal penyelesaian pendidikan ditemukan beberapa mahasiswa yang belum menyelesaikan studinya disebabkan oleh kesibukan non akademis, mengingat sebagian besar mahasiswa telah bekerja baik sebagai PNS maupun bekerja di NGO. Strategi PS adalah menetapkan jadwal atau target yang harus dipenuhi, mulai dari seminar proposal sampai ujian akhir. Apabila tidak dilakukan atau telah melewati 1 semester, maka akan dilakukan penggantian pembimbing atau pengusulan kembali judul proposal.

Kebijakan tersebut diharapkan akan memotivasi mahasiswa mempercepat penyelesaian studinya.

Pelaksanaan proses pembelajaran PS Jender dan Pembangunan telah mengarah pada pengelolaan yang efektif dan efisien untuk mewujudkan visi, misi serta tujuan dan sasaran PS.

4. Perencanaan Program Jangka Panjang (Renstra) dan Monitoring Pelaksanaannya Sesuai dengan Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan Program

Perencanaan program jangka panjang PS Jender dan Pembangunan telah dilakukan setiap 5 Tahun dan mulai diberlakukan pada Tahun 2015.

Perencanaan tersebut telah mempertimbangkan isu-isu yang berkembang di

kalangan masyarakat. Tim penyusun merencanakan strategi program jangka

panjang (renstra) yang dikembangkan dari hasil studi dan analisis SWOT dan

merancang yang disesuaikan visi, misi, sasaran dan tujuan PS Jender dan

Pembangunan. Hasil rancangan renstra tersebut selanjutnya didiskusikan pada

pertemuan dengan seluruh staf dosen. dalam perkembangannya Rencana

Strategis mengalami perbaikan dan penyempurnaan kemudian akan dibakukan

menjadi Renstra PS Magister Jender dan Pembangunan 2015-2030.

(27)

13 Monitoring pelaksanaan pembelajaran dilakukan oleh KPS dibantu KKD dengan menggunakan dokumen akademik “Instrumen Audit Mutu Akademik Internal Unhas”. Selain itu, Program Studi Magister Jender dan Pembangunan melakukan monitoring pelaksanaan pembelajaran dan meminta masukan dari mahasiswa melalui kuesioner tertulis, online atau tatap muka langsung. Hasil audit mutu internal yang dilakukan oleh Gugus Penjaminan Mutu SPs-Unhas dibicarakan secara bersama antara Pimpinan SPs-Unhas. Hasil monitoring menjadi bahan untuk perbaikan pelaksanaan semester/tahun berikutnya.

5. Efisiensi dan Efektivitas Kepemimpinan

Kebijakan-kebijakan pengelolaan PS Jender dan Pembangunan

diputuskan dalam rapat KPS dan Kelompok Kerja Dosen (KKD) PS Jender dan

Pembangunan. Pengelolaan kegiatan akademik seperti seminar proposal,

penelitian, seminar hasil dan bimbingan tesis dikoordinasikan dengan para dosen

dan diusulkan ke Dekan untuk ditetapkan. Untuk urusan administrasi KPS

membutuhkan staf administrasi khusus yang membantu pengelolaan administrasi

di PS Jender dan Pembangunan. KPS mengarahkan seluruh sivitas akademika

PS Jender dan Pembangunan untuk melaksanakan program-program prioritas

yang telah disepakati bersama serta membuat keputusan yang cepat dan tepat.

(28)

14 Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi Sekolah Pascasarjana

Universitas Hasanuddin

KEPALA BAGIAN TATA USAHA

KASUBAG UMUM&

PERLENGKAPAN KASUBAG

PENDIDIKAN KASUBAG

KEUANGAN &

KEPEGAWAIAN

KPS S3 MULTIDISIPLIN

KELOMPOK KERJA DOSEN (KKD)

KOMISI SEKOLAH PASCASARJANA GUGUS PENJAMINAN

MUTU

Garis Komando Garis Koordinasi Keterangan :

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH PASCASARJANA UNHAS

DEKAN WD. BID.AKADEMIK

&PUBLIKASI ILMIAH WD. BID.PERENCANAAN,

KEUANGAN& S.D. WD. BID. INOVASI, KEMITRAAN &ALUMNI

KELOMPOK KERJA DOSEN (KKD)

KPS S2 MULTIDISIPLIN

KPS :Ketua Program Studi KKD : (Kelompok Kerja Dosen)

S3 Multidisiplin : Ilmu Pertanian S2 Multidisiplin :

1. Perencanaan Pengembangan Wilayah 2. Ilmu Biomedik

3. Pengelolaan Lingkungan Hidup 4. Sistem-Sistem Pertanian 5. Jender dan Pembangunan 6. Teknik Perencanaan Prasarana 7. Teknik Transportasi 8. Agribisnis

9. Manajemen Perkotaan 10. Ilmu Kebidanan

11. Teknik Biomedik (dalam proses)

(29)

15 6. Evaluasi Program dan Pelacakan Lulusan

Program yang dilaksanakan oleh PS ini setiap semester/tahun dievaluasi kesesuaiannya dengan program yang telah direncanakan. Program pengembangan dievaluasi dengan menggunakan renstra sebagai bench marking, sedang program akademik atau kegiatan rutin proses pembelajaran dievaluasi dengan menggunakan SOP sebagai bench marking. Evaluasi program akademik dilaksanakan setiap akhir semester yang meliputi evaluasi terhadap pelaksanaan perkuliahan yang meliputi jumlah tatap muka, kesesuaian materi kuliah dengan RPS, kesesuaian metode pembelajaran dan pelaksanaan praktikum serta kinerja dosen per mata kuliah.

Evaluasi dilakukan oleh PS dengan menggunakan kuesioner untuk diisi oleh dosen, mahasiswa dan pengguna lulusan. Dosen pengajar melakukan evaluasi terhadap proses pembelajaran, kinerja administrasi dan pelayanan PS.

Mahasiswa mengevaluasi proses dan mutu pembelajaran, pelayanan administrasi dan kinerja dosen sedang pengguna lulusan mengevaluasi kinerja lulusan. Hasil evaluasi dirapatkan bersama oleh KPS dan KKD. Hal-hal yang harus dan perlu diperbaiki didiskusikan secara bersama, sedangkan hal-hal yang sesuai target tetap dipertahankan.

Evaluasi lainnya dilakukan dalam bentuk melaksanakan lokakarya pendidikan tingkat PS Magister Jender dan Pembangunan. Dalam lokakarya ini dievaluasi matakuliah-matakuliah yang sedang berjalan dan yang akan dikembangkan berdasarkan masukan dari berbagi pihak terutama para alumni dan pengguna lulusan PS ini.

Program pelacakan lulusan (tracer study) disiapkan sebagai mekanisme

monitoring dan evaluasi terhadap kinerja PS Magister Jender dan

Pembangunan. Melalui pelacakan, PS Jender dan Pembangunan mendapatkan

(30)

16 masukan mengenai keberadaan alumni dan informasi kesesuaian antara bidang studi di PS Jender dan Pembangunan dan pekerjaan yang ditekuni para lulusan. Berdasarkan informasi dari pengguna lulusan dilakukan perbaikan melalui :

1. Secara rutin dilakukan sosialisasi dan telah ada kerja sama berupa memanfaatkan alumni sebagai tenaga yang berfungsi menyusun kegiatan dengan menggunakan analisis jender.

2. Akan disusun isu-isu jender yang ada di Kota Makassar dan Sulawesi Selatan untuk dijadikan bahan kajian penelitian.

7. Perencanaan dan Pengembangan Program dengan Memanfaatkan Hasil Evaluasi Internal dan Eksternal

Program pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat di PS Jender dan Pembangunan selalu mengikuti arah dari visi, misi dan tujuan PS.

Pengembangan program dilakukan untuk memantapkan program dan memperkuat seluruh elemen yang terkait dalam peningkatan proses perencanaan dan pengembangan program berbasis evaluasi diri.

Perencanaan dan pengembangan PS dilakukan berdasarkan hasil diskusi dalam pertemuan dengan staf pengajar PS Jender dan Pembangunan.

Berdasarkan hasil evaluasi Internal dan Eksternal yang dilakukan oleh SPs-

Unhas telah mendorong PS untuk lebih mengoptimalkan berbagai upaya dalam

mengurangi kendala-kendala yang dialami oleh PS, baik dari pembelajaran,

penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Hasilnya akan dijadikan agenda

pada forum pertemuan khusus yang membicarakan perencanaan dan

pengembangan PS Jender dan Pembangunan.

(31)

17 8. Kerjasama dan Kemitraan

Kerjasama dan kemitraan oleh PS Jender dan Pembangunan dilakukan secara bersama-sama dengan Pusat Studi Jender dan kependudukan Unhas.

Selain itu, juga terdapat kerjasama yang dilakukan oleh PS Jender dan Pembangunan Unhas khususnya kerjasama dengan instansi terkait, seperti Instansi yang menangani Pemberdayaan Perempuan mulai dari tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi, dan telah melakukan upaya untuk membangun kerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan perempuan khusunya dalam hal pendanaan beasiswa mahasiswa dari lembaga terkait. Selain itu telah terjalin kerjasama dengan beberapa instansi dan lembaga pemerintah dan non pemerintah. Seperti pemerintah kota dan Kabupaten Luwu Utara dalam mengevaluasi pelaksanana MDGs Tahun 2016, NGO Mampu.BAKTI sejak 2017 serta lembaga dan PT luar seperti ACIAR, CCA dan FAFI . Telah dilaksanakan juga kegiatan Kuliah Umum yang dilakukan oleh ACIAR terkait Jender dan Lingkungan, Selain itu visiting professor dari Warren Wilson Collage, USA.

Secara garis besar domain kerjasama yang dilakukan dapat dikelompokkan ke dalam tiga kelompok, yakni kerjasama bidang pendidikan, kerjasama bidang penelitian, konsultansi dan kemitraan. Berbekalkan kerjasama tersebut, dosen dapat mengajukan proposal penelitian bersama dengan instansi terkait yang didanai oleh instansi tersebut.

Kerjasama yang bersifat konsultasi dilakukan berdasarkan kebutuhan

suatu instansi atau lembaga tertentu akan kajian yang berada dalam lingkup

kompetensi PS Jender dan Pembangunan. Kerjasama yang bersifat kemitraan

dilakukan dengan tujuan peningkatan kemampuan/kompetensi lulusan dan

pengembangan PS Jender dan Pembangunan. Beberapa kemitraan yang

dilakukan telah berjalan sejak lama dan menghasilkan sesuatu yang positif bagi

(32)

18 staf PS . Bagi PS Jender dan Pembangunan, umpan balik dari pihak eksternal dijadikan sebagai salah satu masukan untuk pengembangan PS Jender dan Pembangunan.

9. Dampak Hasil Evaluasi Program Terhadap Pengalaman dan Mutu Pembelajaran Mahasiswa

Perencanaan program yang baik bila menyertakan evaluasi terhadap program yang direncanakan dan sedang dijalankan. Hasil evaluasi oleh mahasiswa, dosen, pengguna, alumni dan stakeholder lainnya dijadikan dasar rujukan untuk mengkaji ulang perencanaan tahun berikutnya dari suatu perencanaan.

Hasil evaluasi program yang dilaksanakan digunakan untuk memperbaiki proses pembelajaran sehingga dapat memacu para mahasiswa untuk meningkatkan prestasinya di bidang akademik. Dampaknya mengarah kepada semakin membaiknya IPK dan singkatnya lama penyelesaian studi.

Untuk perbaikan proses pembelajaran berdasarkan hasil evaluai, telah dilakukan pengembangan isi dan materi RPS yang mengintegrasikan beberapa materi yang terbaru sejalan dengan perkembangan terkini.

10. Pengelolaan Mutu Secara Internal pada Tingkat Program Studi (Misalnya Kajian Kurikulum, Monitoring dan Mekanisme Balikan bagi Mahasiswa, Dosen dan Penguji Eksternal)

Program Studi Jender dan Pembangunan telah melakukan upaya

pengelolaan mutu secara internal pada tingkat PS. Pengelolaan mutu dilakukan

untuk menjamin kepatuhan terhadap standar akademik yang telah disepakati di

PS Jender dan Pembangunan. Ketua Program Studi bersama dengan KKD

(Kelompok Kerja Dosen) dan Tim Penjaminan Mutu SPs-Unhas

bertanggungjawab atas pengelolaan mutu pada PS ini. Pelaksanaan proses

pembelajaran selalu didasarkan pada manual mutu dan SOP yang telah

(33)

19 disepakati bersama. Manual mutu yang digunakan sesuai dengan manual mutu dan manual prosedur pada tingkat fakultas dan universitas. Ketua Program Studi bertanggung jawab atas terlaksananya proses pembelajaran yang baik, evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran, evaluasi proses hasil pembelajaran dan tindakan perbaikan proses pembelajaran. Salah satu upaya pengelolaan mutu yang telah dilaksanakan antara lain umpan balik dari mahasiswa kepada setiap dosen pada akhir perkuliahan. Umpan balik ini selanjutnya didiskusikan untuk perbaikan mutu PS. Pengelolaan mutu untuk kegiatan penyelenggaraan akademik telah tertuang dalam sistem operasional pelaksanaan (SOP) akademik universitas.

Pengelolaan mutu kurikulum akan dibicarakan dalam lokakarya PS Jender dan Pembangunan. Isi dan muatan materi matakuliah dievaluasi oleh tim pengampuh matakuliah yang disesuaikan dengan masukan dari berbagai pihak antara lain mahasiswa, alumni, pengguna lulusan, stakeholder, tim pengajar dan koordinator matakuliah. Pengelolaan mutu proses pembelajaran diselenggarakan secara berkesinambungan melalui monitoring perkuliahan. Isi dan materi pembelajaran juga dimonitoring oleh mahasiswa, apakah yang disajikan oleh dosen pengampuh matakuliah telah sesuai dengan RPS.

11. Hubungan dengan Penjaminan Mutu pada Tingkat Lembaga

Penjaminan mutu di PS Jender dan Pembangunan dibawah koordinasi sistim penjaminan mutu SPs-Unhas dan universitas dalam hal ini Unhas.

Penjaminan mutu dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat universitas, fakultas/pasca sarjana dan PS.

Organisasi sistim penjaminan mutu akademik di tingkat universitas terdiri

atas: Senat Universitas, Pimpinan Universitas, Lembaga Penjaminan Mutu dan

(34)

20 Pengembangan Pendidikan (LPMPP), Ketua Program Studi melaksanakan tugas dalam merencanakan dan melaksanakan sistim penjaminan mutu akademik secara keseluruhan di Unhas, membuat perangkat lunak yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan sistim penjaminan mutu akademik, memonitor sistim penjaminan mutu akademik, mengkoordinasikan dengan LPMPP (Unhas terdiri atas: Senat Fakultas, LPMPP, Pimpinan fakultas/Pasca Sarjana dan Gugus Penjaminan Mutu Fakultas/Pasca Sarjana) dalam melaksanakan audit dan evaluasi sistim penjaminan mutu akademik, melaporkan secara berkala pelaksanaan sistim penjaminan mutu akademik di Unhas. Berikut bagan organisasi penjaminan mutu tingkat lembaga.

Gambar 2. Bagan Struktur Organisasi Penjaminan Mutu Unhas

(35)

21 12. Organsiasi Sistim Penjaminan Mutu Tingkat Fakultas/Pasca Sarjana

Organisasi sistim penjaminan mutu di tingkat fakultas/PS terdiri atas:

Pimpinan fakultas, gugus penjaminan mutu, dan Ketua Program Studi.

Pada tingkat universitas telah dirumuskan sistim penjaminan mutu akademik yang meliputi: kebijakan akademik, prosedur mutu akademik dan mutu akademik. Kemudian oleh SPs-Unhas telah dirumuskan berbagai dokumen penjaminan mutu akademik yang dipedomani oleh PS Jender dan Pembangunan dan PS magister lainnya dalam melakukan penjaminan mutu akademiknya.

Penjaminan mutu yang dlakukan bertujuan untuk pencapaian visi, misi dan sasaran PS.

13. Dampak Proses Penjaminan Mutu terhadap Pengalaman dan Mutu Hasil Belajar Mahasiswa

Sistem penjaminan mutu yang jelas, didukung oleh sistem informasi akademik yang telah berjalan dengan baik di Unhas, kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik, ditandai dengan jumlah kehadiran dosen dikelas mencapai > 90% - 100 %, kesesuaian materi pembelajaran dengan RPS, metode pembelajaran dan metoda evaluasi mata kuliah dapat berjalan dengan baik serta pemberian nilai mahasiswa yang memiliki indikator yang jelas dan pengumuman penilaian sesuai waktu yang ditetapkan dalam perencanaan perkuliahan di tingat universitas.

Kondisi tersebut akan berdampak pada meningkatnya mutu pembelajaran

dan mutu luaran yang tergambarkan pada persentase kelulusan mahasiswa,

pencapaian nilai mahasiswa yang semakin baik serta IPK mahasiswa dan lama

studi mahasiswa.

(36)

22 14. Metodologi Baku Mutu (Bench Marking)

Metodologi baku mutu (bench marking) yang digunakan ditingkat PS Jender dan Pembangunan antara lain : (1) Peraturan akademik universitas dan dijabarkan ke dalam peraturan akademik fakultas, (2) dokumen sistim penjaminan mutu akademik Unhas, (3) dokumen penjaminan mutu akademik SPs-Unhas, (4) Instrumen Audit Mutu Akademik Internal Unhas, dan (5) dokumen penjaminan mutu eksternal khususnya yang dikeluarkan oleh DIKTI, Standar Mutu Minimal Perguruan Tinggi dan sebagainya. Audit mutu akademik internal PS Jender dan Pembangunan dilakukan oleh Unit Tim Audit Mutu Akademik Internal (AMAI) Unhas yang dilakukan secara rutin setiap tahun.

15. Pengembangan dan Penilaian Pranata Kelembagaan

Sistem kelembagaan yang ada di PS Jender dan Pembangunan masih sederhana, yaitu terdiri atas Ketua Program Studi (KPS), KKD. Sangat dirasakan kebutuhan staf akademik khusus pada PS. Namun demikian, PS Jender dan Pembangunan didukung oleh suatu kelembagaan yang ada di SPs-Unhas.

Struktur kelembagaan yang ada pada PS Jender dan Pembangunan saat ini dan struktur kelembagaan yang mendukungnya diharapkan mampu mencapai tujuan PS sehingga visi dan misi, sasaran dapat tercapai dengan baik.

16. Evaluasi Internal yang Berkelanjutan

Upaya pengelolaan mutu dan penjaminan mutu akademik PS Jender dan

Pembangunan secara berkelanjutan akan dilakukan evaluasi terhadap

komponen input maupun proses. Evaluasi dilakukan dengan melibatkan staf

pengajar dan mahasiswa. Evaluasi yang dilakukan antara lain tingkat kehadiran

dosen dan mahasiswa, kesesuaian materi dan RPS, penyesuaian RPS dan

dengan sasaran PS.

(37)

23 Evaluasi terhadap kurikulum terbatas pada SAP, sillabus dan dilakukan searah dengan kebijakan pedidikan di SPs-Unhas maupun tingkat universitas.

Penyesuaian kurikulum telah dilaksanakan di semua PS SPs-Unhas dengan mengacu pada kurikulum berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Penyesuaian kurikulum dilakukan sesuai perkembangan IPTEKS, memenuhi kebutuhan lingkungan maupun pasar tenaga kerja.

Upaya evaluasi terhadap proses telah dilakukan PS Jender dan Pembangunan berkaitan dengan proses pembelajaran, yang pada intinya adalah untuk mengetahui : (1) apakah strategi perkuliahan yang dilakukan telah efektif dan sesuai metode pembelajaran, (2) apakah di dalam melakukan proses pembelajaran dosen telah menggunakan media (media instruksional) secara optimal, (3) apakah cara mengajar dosen di dalam perkuliahan yang dilakukan telah membantu mahasiswa belajar dengan baik, dan (4) apakah cara belajar mahasiswa dalam perkuliahan yang dilakukan telah berjalan dengan efektif.

Sistem penjaminan mutu pada PS telah dilakukan dengan mekanisme kerja yang efektif yang menjamin adanya kesepakatan, pengawasan dan peninjauan secara periodik setiap kegiatan, dengan standar dan instrumen yang disepakati bersama. Evaluasi mutu penyelenggaraan akademik di PS Jender dan Pembangunan dilakukan oleh Unit Gugus Penjaminan Mutu SPs-Unhas dan Tim AMAI Unhas dengan menggunakan Instrumen Audit Mutu Akademik Internal Unhas yang diadopsi dari Standar Mutu Minmal Perguruan Tinggi yang dikeluarkan oleh DIKTI.

17. Pemanfaatan Hasil Evaluasi Internal dan Eksternal/Akreditasi dalam Perbaikan dan Pengembangan Program

Program Studi Jender dan Pembangunan telah dievaluasi secara internal

oleh Tim AMAI-Unhas dan hasilnya disampaikan kepada PS. Selain itu, program

studi ini juga melakukan evaluasi internal dan hasilnya digunakan untuk

(38)

24 memperbaiki kinerja PS, seperti proses pembelajaran dan peningkatan mutu pelayanan.

Hasil evaluasi internal dan eksternal terbatas tersebut digunakan PS untuk melakukan perbaikan dan penyusunan program kerja. Program-program yang banyak mendapat masukan untuk perbaikan dari evaluasi eksternal adalah peningkatan kemampuan alumni dalam berbahasa asing dan kemampuan kerjasama dalam tim, sedang hasil evaluasi internal menyoroti perlunya peningkatan kualitas pembelajaran dan relevansi lulusan, peningkatan jumlah bahan ajar, penulisan karya ilmiah serta peningkatan pelayanan.

18. Kerjasama dan Kemitraan Instansi Terkait dalam Pengendalian Mutu Pengendalian mutu di PS Jender dan Pembangunan melalui SPs-Unhas telah dilakukan kerjasama dalam pengendalian mutu antara lain :

a. Pelatihan Audit Mutu Internal dan Internasional Standar (International Standard - ISO) & Standar Nasional Indonesia –SNI),

b. Pelatihan Sistim Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT)

c. Pelatihan Audit Mutu Akademik internal (AMAI)

(39)

25 Berdasarkan uraian di atas maka disusun analisis SWOT sebagai berikut:

KONDISI INTERNAL KEKUATAN (KK)

 Sistem tata pamong di PS

sudah berjalan dengan baik.

 Sistim pengambilan

keputusan melalui mekanisme yang disepakati secara

bersama-sama dan telah memenuhi kaidah-kaidah penjaminan mutu

 Hasil evaluasi internal

memperlihatkan bahwa proses penjaminan mutu sangat membantu meningkatkan mutu pembelajaran.

 Penjaminan mutu dan

sistem informasi telah tertata dengan baik.

 Peningkatan IPK dan lama

studi sebagai dampak dari peningkatan penjaminan mutu

KELEMAHAN (KL)

 Sumberdaya manusia

yang mengelola sistem penjaminan mutu dan informasi akademik di PS memerlukan

kualifikasi khusus.

 Dampak dari hasil

evaluasi internal dan

eksternal masih perlu

dioptimalkan oleh PS

(40)

26 KONDISI EKSTERNAL

PELUANG (P)

 Terdapat kesempatan untuk

penjaminan mutu eksternal secara kontinyu melalui audit dan assesmen eksternal,

 Sebagian besar lapangan

pekerjaan dibidang Jender dan Pembangunan mempersyaratkan jaminan mutu dalam bentuk

akreditasi lembaga.

Alternatif KK + P

 Penjaminan mutu secara

internal dan eksternal berkesinambungan,

 Mengupayakan PS

Magister Jender dan Pembangunan dapat terakreditasi dari B menjadi A

Alternatif KL + P

 Meningkatkan kualitas

tenaga kependidikan khususnya dalam hal penjaminan mutu dan sistim informasi,

 Mengikutkan tenaga

kependidikan dalam lokakarya pengisian borang akreditasi

ANCAMAN (A)

 Persyaratan kualitas mutu

mitra dan lapangan kerja cenderung meningkat,

 Mutu akademik PS saingan

semakin meningkat

Alternatif KK + A

 Pelembagaan penjaminan

mutu di PS secara

konsisten dan berkesinambungan

 Standarisasi penjaminan

mutu sesuai standard berlaku

Alternatif KL+ A

 Peningkatan kapasitas

sumberdaya manusia

khususnya dalam sistem

informasi

(41)

27 C. Mahasiswa dan Lulusan

1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa

Program Studi Magister Jender dan Pembangunan merupakan salah satu dari 11 PS di SPs-Unhas. Sejak tahun 2000 penyelenggaran pembelajaran dan penjaminan mutu internalnya dibawah koordinasi SPs-Unhas. Program studi ini dikelola oleh Ketua Program Studi yang berfungsi untuk menjalankan proses pembelajaran pada tingkat PS.

Kebijakan rekrutmen mahasiswa baru PS Jender dan Pembangunan sesuai dengan kebijakan rekrutmen mahasiswa baru SPs-Unhas yang tertuang dalam Pedoman Penyelenggaraan Program Magister (S2) tahun 2018 Nomor 2784/UN4.1/KEP/2018 dan Peraturan Rektor tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Hasanuddin Nomor 36621/UN4.1/PP.37/2017”

2. Profil Mahasiswa: Akademik, Sosio-Ekonomi, Pribadi (Termasuk Kemandirian dan Kreativitas).

Sebagai suatu bidang kajian akademik dalam lingkungan pendidikan tinggi, Program Studi Jender dan Pembangunan terbuka untuk lulusan S-1 dari semua bidang ilmu dan tanpa melihat pada jenis kelamin dan latar belakang agama, sosial, ekonomi maupun budaya, sepanjang mereka memenuhi segala persyaratan yang berlaku di SPs-Unhas.

Berikut ini disajikan latar belakang S-1 dan Asal PTN/PTS/Instansi

Mahasiswa.

(42)

28 Tabel 2. Latar Belakang S-1 dan Asal PTN/PTS/Instansi Mahasiswa

Tahun Akademik

Jumlah

Mahasiswa Pendidikan S-1 Asal PTN/PTS/Instansi

P L

2018/2019 4 1  MIPA (1 Orang)

 Kehutanan (1 Orang)

 Hukum (1 Orang)

 Antropologi (1 Orang)

 Sosial Ekonomi Perikanan (1 Orang)

PNS: 1

Staf di PTN : 4

2017/2018 3 1  Fakultas Kesehatan Masyarakat (1 orang)

 Sastra Inggris (1 orang)

 Pertanian (1 orang)

 Ekonomi (1 orang)

L S M : 1 Staf di PTN : 1 Belum Bekerja :2

2016/2017 5 -  Sastra Inggris (1 orang)

 Sosiologi (1 orang)

 Hukum (1 Orang)

 Pertanian (2 Orang)

L S M : 2

Belum Bekerja : 1 Swasta : 1

PNS : 1 2015/2016 3` 2  Pertanian (1 orang)

 Hukum (2 orang)

 Sosiologi (2 orang)

L S M : 2 Swasta : 2 Belum Bekerja : 1 2014/2015 3 -  Sosiologi (1 orang)

 Sastra Inggris (1 orang)

 Ilmu Sosial (1 orang)

Swasta : 2

Belum Bekerja : 1

Pada saat ini mahasiswa PS Jender dan Pembangunan mayoritas

mahasiswanya perempuan dan ada 4 orang laki-laki. Latar belakang pendidikan

S-1 beragam, yaitu dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Sosiologi ,

Antropologi, Pertanian, Sastra, Ekonomi, MIPA, Kehutanan, Perikanan dan

Hukum. Profil status pekerjaan mahasiswa agak bervariasi, ada yang sudah

bekerja sebagai PNS di instansi Pemerintah Kabupaten, sebagai staf di PTS,

serta bekerja pada lembaga aktivis pada LSM pemerhati masalah perempuan

dan Jender. Beragamnya latar belakang pendidikan dan latar belakang

pekerjaan, mencerminkan bahwa llmu Jender dibutuhkan untuk

mengimplementasikan pengarusutamaan jender pada berbagai sektor

(43)

29 pembangunan. Status pekerjaan mahasiswa lebih jelasnya disajikan pada grafik berikut.

Gambar 3. Grafik Status Pekerjaan Mahasiswa

Dalam hal kemandirian dan kreativitas, pencerminan kesadaran lembaga akan kebutuhan lulusan PS Magister Jender dan Pembangunan semakin nyata. Salah seorang alumni yang sebelumnya bekerja pada Dinas Perindustrian akhirnya direkrut menjadi salah seorang staf Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Kota Makassar. Selain itu salah seorang alumni, telah dipercaya menjadi staf ahli Bupati di Kabupaten Luwu serta sebagai ketua pada lembaga NGO MAMPU. Yang membawahi wilayah Kota Makassar dan Maros.

Karena itu dapat dikatakan bahwa PS Jender dan Pembangunan mengambarkan

kemandirian dan kreativitas alumni PS Magister Jender dan Pembangunan.

Gambar

Gambar 2.  Bagan Struktur Organisasi Penjaminan Mutu Unhas
Gambar 3.  Grafik Status Pekerjaan Mahasiswa
Gambar 5. Jumlah Karya Akademik Dosen
Tabel  5.  Dosen  yang  melakukan  penelitian  dengan  melibatkan  mahasiswa  program  magister  untuk  penelitian  tesisnya,  pada  tahun  akademik  terakhir (TS)
+4

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pada Tabel 4-1 (halaman 150), berapa volume reaktor batch yang akan dibutuhkan untuk memproses spesies A per hari dengan jumlah yang sama sebagai laju

Bakteri ini dapat membentuk asam dari glukosa, etil dan propil alkohol, tidak membentuk senyawa busuk yang beracun dari hasil peruraian protein (indol) dan mempunyai kemampuan

Indikator kinerja program adalah: (1) jumlah masyarakat yang mengakses perpustakaan; (2) jumlah koleksi perpustakaan; (3) jumlah perpustakaan di Indonesia yang dikelola

Penulis mengambil judul “Hubungan Kualitas Komunikasi Interpersonal dengan Kepuasan Relasi Antara Customer Service Officer dan Pelanggan Mal Malioboro Yogyakarta.” Pengambilan judul

Elemen berspasi diperbolehkan terdiri dari dua atau lebih bagian yang mempunyai ketebalan tidak kurang dari 76 mm di mana diganjal secara padat di seluruh

Laporan pisah batas bank sebaiknya dikirim langsung oleh bank kepada auditor. Oleh karena itu, auditor perlu meminta klien membuat surat permintaan kepada bank untuk

Di tingkat daerah, Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 tahun 2017 tentang Lembaga Perkreditan Desa dan Peraturan Gubernur tentang Peraturan Pelaksanaan

serangga yang menjadi hama, pengamatan gejala yang ditimbulkan, tingkat kerusakan pada bibit di persemaian yang berumur 4-11 bulan dan keadaan umum lokasi penelitian