• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Pengertian dan Manfaat laporan Keuangan

5. Dana Dalam Artian Modal Kerja

Disamping penyusunan laporan sumber-sumber dan penggunaan dana atas dasar kas, sering pula disusun laporan sumber-sumber dan penggunaan dana atas dasar modal kerja yang sering disebut dengan laporan sumber dan penggunaan modal kerja (Statement of Sources and Uses of Working Capital). Modal kerja disini dalam artian neto yaitu kelebihan aktiva lancar diatas hutang lancar. Untuk laporan sumber dan penggunaan modal kerja yang berasal dari unsur-unsur modal kerja sendiri, karena perubahan-perubahan yang hanya menyangkut unsur-unsur aktiva lancar dan hutang lancar saja, kedua akun tersebut sering disebut dengan

“current account” yang tidak akan mengalami perubahan jumlah modal kerja

(netto). Adanya modal kerja yang cukup sangat penting bagi perusahaan, instansi untuk melakukan kegiatan operasional seekonomis mungkin sehingga tidak akan mengalami kesulitan atau menghadapi biaya-biaya yang mungkin akan timbul karena adanya krisis atau kekacauan keuangan.

Kenaikan dalam modal kerja terjadi apabila aktiva tidak lancar menurun ataupun dijual atau adanya kenaikan dalam hutang jangka panjang. Dan penurunan dalam modal kerja timbul akibat aktiva tidak lancar naik ataupun dibeli atau hutang jangkan panjang dan modal kerja (Sopfyan Safri Harahap 2001:102).

Aktiva Lancar Hutang Lancar

Kas...Rp. 100.000,- Hutang Wasel...Rp.200.000,- Piutang ...Rp. 200.000,- Modal Kerja...Rp. 300.000,- Inventory....Rp. 300.000,- Rp. 500.000,-

Selanjutnya terjadi transaksi yang mengakibatkan perubahan unsur-unsur yang terdapat pada aktiva lancar dan hutang lancar yaitu:

Perubahan I

Pembelian barang yang dibayat dengan kredit sebesar Rp. 250.000,-. Berdasarkan transaksi tersebut maka yang akan merubah susunan current account akan berubah yaitu:

Aktiva Lancar Hutang Lancar

Kas...Rp. 100.000,- Hutang Wesel...Rp. 200.000,- Piutang...Rp. 200.000,- Modal Kerja...Rp. 300.000,- Inventaris...Rp. 550.000,- Rp. 500.000,-

Rp. 850.000,-

Perubahan II

Penbayaran hutang wesel sebesar Rp. 150.000,- dengan kas

Aktiva Lancar Hutang Lancar

Kas...Rp. --- Hutang Wesel...Rp. 150.000,- Piutang...Rp. 200.000,- Modal Kerja...Rp. 300.000,-

Inventaris...Rp. 550.000,- Rp. 450.000,- Rp. 750.000

Transaksi tersebut diatas hanya menyangkut tentang unsur-unsur current accounts saja yang tidak akan mengakibatkan perubahan-perubahan besar terhadap modal kerja yaitu tetap Rp. 300.000,-. Dengan kata lain modal kerja berubah jika ada perubahan unsur-unsur diluar current accounts yang disebut

“non-current accounts” (aktiva tetap, utang jangka panjang, dan modal sendiri) yang memiliki efek neto terhadap modal kerja. Perubahan-perubahan ini modal

kerja disebut sebagai sumber-sumber modal kerja (Sources of working capital), dan perubahan-perubahan dari unsur-unsur current accounts yang memiliki efek yang menperkecil modal kerja yang biasa disebut dengan penggunaan modal kerja

(Use/applications of working capital).

Apabila jumlah modal kerja pada saat itu (pada akhir tahun) lebih besar dari saat sebelumnya ( pada permulaan tahun) berarti ada kenaikan dalam modal kerja, hal ini dapat terjadi bila sumber-sumbernya lebih besar daripada penggunaannya lebih besar dari sembernya maka efek netonya adalah memperkecil modal kerja. Jika sumber sama persis dengan penggunaan, sehingga besar modal kerja tetap tidak berubah.

Tersedianya dana yang segera dapat digunakan dalam operasional perusahaan tergantung pada tipe atau sifat aktiva lancar yang dimiliki seperti: kas, efek, piutang, dan persediaan. Tetapi dana haruslah cukup jumlahnya dalam artian harus mampu membiayai pengeluaran atau operasional perusahaan, karena dengan dana yang cukup akan menguntungkan perusahaan, disamping menguntungkan bagi operasional secara ekonomis atau efesien, perusahaan juga tidak akan mengalami kesulitan keuangan, juga akan memberikan keuntungan bagi perusahaan seperti:

1. Melindungi perusahaan terhadap krisis modal kerja karena turunnya nilai dari aktiva lancar.

2. Memungkinkan untuk dapat membayar semua kewajiban-kewajiban tepat pada waktunya.

3. Menjamin dimilikinya kredit standing perusahaan semakin besar dan memungkinkan bagi perusahaan untuk dapat menghadapi bahaya-bahaya atau kesulitan keuangan yang terjadi.

4. Memungkinkan untuk memiliki persediaan dalam jumlah yang cukup untuk melayani para konsumen.

5. Memungkinkan bagi perusahaan untuk memberikan syarat kredit yang lebih menguntungkan kepada para langganannya.

6. Memungkinkan bagi perusahaan untuk dapat beroperasi lebih efesien karena tidak adanya kesulitan memperoleh barang ataupun jasa yang dibutuhkan.

Sumber-sumber dari modal kerja dapat disebutkan sebagai berikut: 1. Berkurangnya aktiva tetap

2. Bertambahnya utang jangka panjang 3. Bertambahnya modal

4. Adanya keuntungan dari operasional Penggunaan modal kerja , yaitu

1. Bertambahnya aktiva tetap

2. Berkurangnya utang jangka panjang 3. Berkurangnya modal

4. Pembayaran kas deviden

5. Adanya kerugian dalam operasional

Selanjutnya penggunaan yang tidak merubah jumlah modal kerja adalah sebagai berikut:

2. Pembelian barang dagangan atau bahan-bahan lainnya secara tunai 3. Perubahan suatu bentuk piutang yang lain

Langkah-langkah dalam Penyusunan Sumber Dana dan Penggunaan Dana Langkah awal laporan sumber dan penggunaan dana adalah penyusunan laporan perubahan secara yang disusun atas dasar dua neraca pada saat yang berbeda pula sehingga dapat diketahui perubahan yang terjadi. Ada beberapa langkah yang dugunakan sehingga pedoman penyusunan.

Laporan sunber dan pengunaan dana yaitu:

a. Gunakan neraca tahunan sebelumnya untuk menghitung perubahan- perubahan dalam assets dan liabilities.

b. Gunakan pengklasifikasian yang telah diberikan dimana untuk nenentukan apakah perubahan-perubahan dalam aset kecuali net fixed asset liabelities

termasuk kedalam sumber dan penggunaan dana. c. Menentukan perubahan fix assets

d. Menetukan pembayaran deviden.

Selain memperhatikan langkah-langkah diatas ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan salam penyusunan laporan sumber dan penggunaan dana, yaitu :

a. Jumlah sumber dana harus sama dengan penggunaan dana.

b. Net profit afte taxes merupakan pos pertama dalam sumber dana, sedangkan deviden adalah pos pertama dalam penggunaan dana.

c. Urutan-urutan selanjutnya tidak dipersoalkan

d. Perubahan dalam stockholders equity dihitung dengan jalan menambahkan semua penjualan saham atau mengurangi semua pembelian kembali

saham-saham sari selisih antara net profit after taxes dikurangi dengan kas deviden. (Lukman Syamsudi 2000:142).

Dokumen terkait