• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dari Surah Al Imran

Dalam dokumen Islam & Wahyu 13:11-18 - By Gilbert Hanz (Halaman 84-88)

3:3 Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya;

membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil,

DILEMA:

Dalam ayat ini Muhammad secara terang-terangan membonceng Alkitab (Taurat dan Injil) dalam usahanya untuk mendongkrak status kenabiannya, keotentikan Al Quran yang ditawarkannya, dan Allohnya dengan tujuan untuk menarik animo orang-orang Yahudi dan kristen agar percaya dan mau memeluk Islam. Strategi seperti ini banyak ditemukan dalam Al Quran sebagai modus penipuan Muhammad yang secara tidak langsung menyatakan dirinya sebagai utusan dari Tuhan yang sama yang pernah menurunkan Alkitab (Taurat dan Injil) dan oleh karena itu dia juga merupakan lanjutan dari nabi-nabi terdahulu.

Kabar baiknya adalah: Muhammad secara sadar mengakui bahwa Alkitab (Taurat dan Injil) berasal dari Tuhan yang benar.

3:23 Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang telah diberi bahagian yaitu Al Kitab (Taurat), mereka diseru kepada kitab Allah supaya kitab itu menetapkan hukum diantara mereka; kemudian sebahagian dari mereka berpaling, dan mereka selalu membelakangi (kebenaran).

DILEMA:

Dalam ayat ini Muhammad mulai menunjukkan rasa dongkolnya, sebagai reaksi terhadap penolakan orang-orang Yahudi atas seruan Muhammad agar mereka mau memeluk agama Islam.

Kabar baiknya adalah: Muhammad secara tidak langsung mengatakan bahwa Al Quran yang coba ditawarkannya juga berasal dari Tuhan yang benar yaitu Tuhan yang telah menurunkan Taurat.

3:39Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakariya, sedang ia tengah berdiri melakukan shalat di mihrab (katanya): "Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang puteramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang saleh".

Gilbert Hanz Dec 2013

Ayat-Ayat Al Quran Yang Menjadi Dilema Bagi Keimanan Muslim

Muhammad berusaha untuk meyakinkan orang-orang Kristen bahwa dia juga

mengetahui kisah kelahiran Yohanes pembaptis (Yahya) sebagai bukti kenabiannya. Namun ternyata narasi detail yang diucapkan oleh Muhammad melenceng dari apa yang orang-orang Kristen yakini. Muhammad mengatakan dalam 3:38 dan 3:41 detail yang berbeda tentang kisah Zakaria yang ada dalam Al kitab.

Kabar baiknya adalah: Muhammad secara sadar mengakui bahwa kelahiran Yohanes pembaptis adalah benar-benar terjadi. Dengan sendirinya ini akan membenarkan Alkitab.

3:42Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala

wanita di dunia (yang semasa dengan kamu).

3:45(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah

menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan

kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam,

seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang

didekatkan (kepada Allah),

3:47 Maryam berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku

belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun". Allah berfirman (dengan

perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah dia.

DILEMA:

Muhammad sangat paham bahwa sentral keyakinan orang-orang Kristen adalah Yesus Kristus, sehingga sebisa mungkin narasinya mendekati detail yang sebenarnya. Ayat di atas adalah usaha awal yang dilancarkan oleh Muhammad untuk mengambil hati orang-orang Kristen agar mau memeluk Islam agama barunya itu. Konsep tipuannya adalah masih tetap sama yaitu Alloh yang dia tawarkan adalah Tuhan yang benar yang sama dengan Tuhan yang telah mengutus Yesus kristus.

Kabar baiknya adalah: Muhammad secara sadar mengakui bahwa kelahiran Yesus Kristus adalah benar-benar terjadi dari seorang perawan yang terpilih dan suci tanpa proses seksual. Kelahiran Yesus adalah kudus dan murni atas campur tangan Tuhan yang benar. Muhammad juga mengakui predikat Yesus sebagai Kalimat Allah (Firman Tuhan), Terkemuka di dunia dan akhirat (Yang maha tinggi), dan diDekatkan kepada Allah (Setara dengan Tuhan).

Gilbert Hanz Dec 2013

Ayat-Ayat Al Quran Yang Menjadi Dilema Bagi Keimanan Muslim

3:48 Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab, Hikmah, Taurat dan Injil. 3:49 Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka):

"Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku

menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit

sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu.

Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman.

DILEMA:

Dengan sangat jelas bahwa pengetahuan Muhammad tentang Yesus Kristus masih lebih fresh dibanding pengetahuannya tentang nabi-nabi yang terdahulu. Hanya saja,

detailnya berbeda. Ini disebabkan karena Muhammad mengetahui itu semua hanya dari hasil dengar-dengaran ditambah adanya cerita-cerita legenda atau cerita-cerita rakyat yang beredar saat itu di wilayah arab. Dan dia dengan sangat nekad memasukkan legenda-legenda tersebut ke dalam Al Qurannya hanya untuk satu tujuan yaitu mendapat pengakuan atas status kenabiannya.

Kabar baiknya adalah: Muhammad secara sadar mengakui bahwa mujizat-mujizat yang dilakukan oleh Yesus Kristus adalah benar-benar terjadi, yang secara tidak langsung juga akan membenarkan Alkitab.

3:50 Dan (aku datang kepadamu) membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu, dan aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) daripada Tuhanmu. Karena itu bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.

DILEMA:

Ayat ini adalah sambungan dari ayat 3:49 yang merupakan perkataan Yesus Kristus. Dengan sangat jelas terlihat bahwa Muhammad begitu habis-habisan dalam

melancarkan tipuan Alloh dan Al Qurannya untuk mengambil hati orang-orang kristen, hingga berulang-ulang mengkonfirmasi kebenaran Taurat, sampai-sampai Muhammad keceplosan dan berblunder ria dengan kata-kata: taatlah kepadaku. Tentunya maksud Muhammad dalam hati adalah kepadanya, bukan kepada Yesus Kristus. Namun apa lacur, kata-kata sudah menjadi bagian dari ayat di Al Quran yang Lauh Mahfudz

sehingga mau tak mau, suka tak suka semua muslim haruslah mengikuti perintah Yesus Kristus ini, yaitu mentaati Yesus. Lihat juga 43:63.

Kabar baiknya adalah: Muhammad secara sadar mengakui status Yesus Kristus sebagai oknum yang harus ditaati, baik ajaran-ajaran maupun teladan Yesus. Hal ini akan

Gilbert Hanz Dec 2013

Ayat-Ayat Al Quran Yang Menjadi Dilema Bagi Keimanan Muslim

dengan sendirinya mengkonfirmasi bahwa ajaran Yesus yang ada di Alkitab adalah benar.

3:51 Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus".

DILEMA:

Ayat inilah tujuan penipuan Muhammad, yaitu ingin mempromosikan Alloh yang dia klaim adalah Tuhan yang sama dengan Tuhan yang disembah oleh orang-orang Kristen dan Yahudi dengan membonceng Alkitab (Taurat dan Injil) dibanyak kesempatan. Kabar baiknya adalah: Jika Muhammad beranggapan Alloh = Yesus/Yahweh, maka orang-orang Kristen dan Yahudi tak perlu harus pindah agama ke Islam. Tapi bagaimana kalau sebaliknya Yesus/Yahweh ≠ Alloh????, maka yang harus pindah agama adalah justru orang-orang muslim karena Tuhan yang benar adalah Tuhan yang menurunkan Taurat dan Injil. Bukankah Muhammad sendiri bersaksi dibanyak ayat tentang itu?

3:55 (Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan

menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku

serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang

yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat.

Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya".

DILEMA:

Muhammad tentunya pernah juga mendengar penyaliban, kebangkitan, dan kenaikan Yesus Kristus. Namun ada sedikit trik yang dilakukan Muhammad disini yaitu

memenggal kisah tersebut dalam hal penyaliban. Muhammad tentunya sangat paham bahwa sentral keimanan orang-orang Kristen adalah kejadian penyaliban itu. Dan tentunya Muhammad sangat paham, jika penyaliban itu dia akui, maka tamatlah

riwayatnya sebagai nabi. Jika dia mengakui penyaliban, maka dengan sendirinya diapun harus mengakui bahwa Yesus adalah Juruselamatnya dan otomatis tidak perlu lagi ada seorang nabi setelahnya.

Kabar baiknya adalah: secara tidak sadar Allohnya Muhammad telah mengangkat kelasnya orang-orang Kristen (pengikut Yesus) menjadi sangat spesial yaitu diatas orang-orang kafir. Dan yang lebih penting adalah dalam ayat ini Muhammad mengakui bahwa Yesus wafat terlebih dahulu sebelum naik ke surga secara fisik. Alkitab juga mengatakan bahwa Yesus wafat terlebih dahulu sebelum naik ke surga secara fisik.

Gilbert Hanz Dec 2013

Ayat-Ayat Al Quran Yang Menjadi Dilema Bagi Keimanan Muslim

3:59 Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia.

DILEMA:

Dalam fase ini Muhammad mulai mengingkari hal kekudusan Yesus yang adalah roh Tuhan dan mulai bersikap keras. Hal ini disebabkan karena orang-orang Kristen tetap tidak mau mangakui status kenabian Muhammad. Muhammad dengan nekad

menyatakan bahwa Yesus Kristus tidak ada bedanya dengan Adam dalam hal

bagaimana mereka diciptakan. Secara tidak langsung Muhammad mengatakan bahwa Yesus itu adalah manusia biasa.

Kabar baiknya adalah: secara tidak sadar Muhammad mengkonfirmasi hal penciptaan Adam adalah benar seperti yang Alkitab katakan.

Dalam dokumen Islam & Wahyu 13:11-18 - By Gilbert Hanz (Halaman 84-88)