• Tidak ada hasil yang ditemukan

DASAR TEORI 1 Definisi Sistem

BAB IV HASIL DAN BAHASAN

2.2. DASAR TEORI 1 Definisi Sistem

Terdapat banyak sekali definisi sistem yang dikemukakan oleh para ahli. Dalam hal ini penulis mencoba untuk

mengemukakan definisi sistem yang cukup bisa diterima secara logis, yaitu:

Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabelvariabel yang saling

terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung sama lain.

Menurut Mc. Leod (1995) mendefinisikan Sistem sebagai sekelompok elemenelemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan.

Menurut Scott (1996) sistem terdiri dari unsurunsur seperti masukan (input), pengolahan (processing), serta keluaran (output).

Dari ketiga definisi sistem diatas maka penulis

mengambil sebuah kesimpulan bahwa, sistem adalah suatu elemenelemen yang saling berhubungan satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

14

2.2.2. Definisi Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data. Data adalah

kenyataan yang menggambarkan suatu kejadiankejadian dan kesatuan nyata. Kejadiankejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu.

Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis, sistem

informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporanlaporan yang diperlukan.

2.2.4. Definisi Penilaian Hasil Belajar

Penilaian hasil belajar pada dasarnya adalah

mempermasalahkan, bagaimana pengajar dapat mengetahui hasil pembelajaran yang telah dilakukan. Pengajar harus mengetahui sejauh mana pebelajar telah mengerti bahan yang telah diajarkan atau sejauh mana tujuan/kompetensi dari kegiatan pembelajaran yang dikelola dapat dicapai. Tingkat 15

pencapaian kompetensi atau tujuan instruksional dari kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan itu dapat dinyatakan dengan nilai.

2.2.4.1. Prinsip Penilaian

1. Tujuan utama evaluasi harus untuk meningkatkan kualitas hasil belajar mahasiswa dan proses belajar mengajar, bukan sekedar penilaian.

2. Evaluasi harus menyandarkan diri pada umpan balik mahasiswa, sebagai elemen substansial dan utama dalam proses belajar mengajar.

representatif dari keseluruhan aktivitas proses belajar mengajar.

4. Apapun hasil evaluasi seharusnya selalu terkait dengan pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kemajuan prestasi

5. Masingmasing instrumen evaluasi harus didesain untuk responden khusus dengan pernyataan

pernyataan yang dapat dijawabnya.

6. Pengadministrasian evaluasi harus mengikuti prosedur yang memadai untuk menjaga validitas informasi yang diperoleh.

16

7. Skema evaluasi harus menyatakan secara jelas siapa yang melakukan evaluasi dan untuk tujuan apa.

2.2.4.1. Aspek Yang Diukur Dalam Penilaian 1. Kognitif, meliputi :

a. Pengetahuan (recalling), kemampuan mengingat  b. Pemahaman (Comprehension), kemampuan memahami (misalnya: menyimpulkan suatu paragraf)

c. Aplikasi (application), kemampuan penerapan (misalnya : menggunakan suatu informasi /

pengetahuan yang diperolehnya untuk memecahkan masalah).

d. Analisis (Analysis), kemampuan menganalisa suatu informasi yang luas menjadi bagianbagian kecil (misalnya : menganalisis bentuk, jenis atau arti suatu puisi).

e. Sintesis (syntesis). Kemampuan menggabungkan beberapa informasi menjadi suatu kesimpulan (misalnya : memformulasikan hasil penelitian di laboratorium)

f. Evaluasi (Evaluation), kemampuan

mempertimbangkan mana yang baik dan mana yang burukl dan memutuskan untuk mengambil tindakan 17

tertentu. 2. Afektif

a. Menerima (receiving) termasuk kesadaran,

keinginan untuk menerima stimulus, respon, control dan seleksi gejala atau rangsangan dari luar.

b. Menanggapi (responding): reaksi yang diberiokan: ketepatan aksi, perasaan, kepuasan dll.

c. Menilai (evaluating):kesadaran menerima norma, system nilai dll.

d. Mengorganisasi (organization): pengembangan norma dan nilai organisasi system nilai

e. Membentuk watak (characterization): system nilai yang terbentuk mempengaruhi pola kepribadian dan

tingkah laku 3. Psikomotor

Psikomotor merupakan tindakan seseorang yang dilandasi penjiwaan atas dasar teori yang dipahami dalam suatu mata pelajaran.

Ranah psikomotor :  Meniru (perception)  Menyusun (Manipulating)

 Melakukan dengan prosedur (precision)

 Melakukan dengan baik dan tepat (articulation)  Melakukan tindakan secara alami (naturalization) 18

2.3. Sejarah Berdirinya Universitas Serang Raya Lahirnya Universitas Serang Raya (UNSERA) tidaklah berlangsung dalam waktu singkat, melainkan melalui perencanaan begitu panjang. UNSERA adalah suatu citacita dari almarhum HM. Rachmatullah Siddik, pendiri Yayasan Pendidikan Informatika. Beliau yang sejak lahir tahun 1950an telah bergelut di dunia perguruan tinggi di Banten adalah sebuah keharusan, karena berdasar pada realita bahwa belum semua masyarakat Banten mengeyam pendidikan tinggi, yang disebabkan oleh dua sebab yaitu biaya pendidikan yang tidak terjangkau dan akses untuk melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi masih terbatas karena masih

lembaga setingkat perguruan tinggi yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Informatika adalah sebagai berikut : Akademik Manajemen Informatika Komputer (AMIK) Serang, Sekolah Tinggi Manejemen I nformatika (STMIK) Serang dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Serang. Seiring berlalunya waktu, ketiga perguruan tinggi ini pun mengalami perkembangan pesat, yang ditandai dengan meningkatnya jumlah mahasiswa pada masingmasing lembaga tersebut.

Melihat perkembangan yang begitu pesat dari lembaga lembaga pendidikan tingginya itu, sejak 2008 lal YPI yang 19

diketuai oleh putra bungsu almarhum Rachmatullah Siddik yaitu H. Mulya Rahayu, Lc, mengajukan pembangunan STIE dan STMIK Serang menjadi universitas kepada Mendiknas. Alasannya dengan menjadi universitas, kebutuhan masyarakat akan pendidikan dapat semakin terpenuhi, dan dari sisi

kelembagaan dapat lebih terkontribusi lagi terhadap dunia pendidikan. Ketua YPI mengatakan jika kemudian UNSERA berdiri, itu merupakan bagian dari proses panjang sekali sekaligus bagian perwujudan citacita almarhum. Dan Alhamdulillah, citacita dapat diwujudkan sekarang dengan keluarnya SK penetapannya.

Dengan penggabungan STMIK Serang dan STIE Serang ini, yang kemudian menjadi UNSERA memiliki 5 (lima) Fakultas

dan 4 (empat) Program Diploma III, yaitu : 1. Fakultas Teknologi Informasi

a. Teknik Informatika (S1) b. Sistem Informasi (S1) 2. Fakultas Teknik a. Teknik Kimia (S1) b. Teknik Sipil (S1) c. Teknik Industri (S1) 3. Fakultas Ekonomi a. Akuntansi (S1) b. Manajemen (S1) 20 4. Fakultas Komunikasi a. Komunikasi (S1)

5. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik a. Administrasi Negara (S1) 6. Program Diploma III

a. Keuangan dan Perbankan (D3) b. Manajemen Perusahaan (D3) c. Manajemen Pemasaran (D3) d. Akuntansi Komputer (D3) 2.3.1. Visi dan Misi UNSERA 2.3.1.1.Visi UNSERA :

Menjadi universitas terbaik dalam ilmu pengetahuan dan teknologi yang handal, bermartabat dan

berwawasan global. 2.3.1.2. Misi UNSERA :

a) Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran akademik yang profesional.

b) Menyelenggarakan penelitian yang kreatif dan inovatif untuk menunjang pengembangan

pendidikan.

c) Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat secara konsisten dan berkesinambungan.

21

d) Mendidik generasi yang siap menghadapi perubahan global dengan menguasai keahlian ilmu pengetahuan dan teknologi berlandaskan keimanan dan ketaqwaan.

2.3.2. Tujuan UNSERA

Tujuan UNSERA adalah untuk menyiapkan para

mahasiswa menjadi bagian masyarakat yang memiliki

kemampuan, ketrampilan dan pengetahuan yang kompetitif di tingkat global, sebagai sumbangsih yang berguna bagi bangsa dan negara.

22 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tahapan Perencanaan

pengguna ke dalam spesifikasi kebutuhan system (SRS – System / Software Requirement Spesification). Spesifikasi kebutuhan system ini bersifat menangkap semua yang dibutuhkan system dan dapat terus diperbaharui secara iterative selama berjalannya proses

pengembangan system. 3.2. Tahapan Analisa

Menurut Yogiyanto (Tahun 1989) :

Analisa Sistem atau System Analysis, dapat didefinisikan sebagai“ Penguraian dari suatu system informasi yang utuh ke dalam bagianbagian komponennya dengan maksud untuk

mengidentifikasikan dan mengevaluasi permaslahanpermasalahan, kesempatankesempatan, hambatanhambatan yang terjadi dan kebutuhankebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”.

Dalam tahapan ini, segala permasalahan diidentifikasi baik kelebihan dan kekurangan system. Tahap analisa dilakukan pada system yang sedang berjalan pada saat itu untuk menemukan dan menganalisa kendalakendala yang terjadi, mencari alternative solusi permasalahan dan menentukan salah satu solusi yang tepat.

23

3.3. Tahapan Perancangan

Tahap perancangan sistem mempunyai dua tujuan utama, yaitu :

a. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem. b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang

bangun yang lengkap kepada programmer dan ahliahli teknis lainnya yang terlibat.

3.3.1. Diagram Arus Data (DAD) atau Diagram Flow Data (DFD) Diagram Arus Data (DAD) atau Diagram Flow Data (DFD)

merupakan model dari suatu sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil untuk memudahkan analisa yang dimulai dari diagram konteks, diagram overview dan diagram rinci yang tersusun secara bertingkat.

3.3.2. Entity Relationship Diagram (ER Diagram)

ER Diagram merupakan diagram yang menggambarkan hubungan data antara objek yang terdapat di dalam sistem tanpa memberikan informasi apapun tentang fungsi yang 24

menghasilkan atau menggunakan data tersebut. Komponen E R Diagram terdiri dari :

a. Entity adalah sesuatu yang digambarkan dengan sekumpulan attribute yang dimilikinya, dimana atribut tersebut akan dimanipulasi di dalam sistem. Untuk memberi nama entity digunakan kata benda, dimana masingmasing entity tidak boleh memiliki nama yang sama.

b. Relationship mengindikasikan hubungan antara dua atau lebih entity dan menggunakan kata kerja untuk

menggambarkan hubungan tersebut.

yang menyediakan penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut.

d. Cardinality menggambarkan banyaknya entity yang direlasikan ke suatu entity lain dengan suatu relationship. 3.3.3. Normalisasi

Proses normalisasi merupakan proses pengelompokkan

data elemen menjadi tabeltabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Pada proses ini selalu diuji pada beberapa kondisi apakah ada kesulitan pada saat menambah (Insert), menghapus (Delete), mengubah (Update), dan menbaca (Select) pada basis data.

25

3.4. Tahapan Implementasi

Suatu rencana implementasi perlu dibuat terlebih dahulu

supaya dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan. Semua biaya yang akan dikeluarkan untuk kegiatan implemantasi perlu dianggarkan dalam bentuk anggaran biaya.

Kegiatankegiatan yang akan dilakukan dalam implementasi adalah a. Pemilihan dan pelatihan personil

b. Pemilihan tempat dan instalasi H/W dan S/W c. Pemrograman dan pengetesan program d. Pengetesan Sistem

e. Konversi Sistem

3.5. Tahapan Penggunaan

kebutuhan bagi para pemakai dan lebih efesien dalam menyelesaikan pekerjaan. Sehingga segala bentuk pengolahan data (data nilai dan laporanlaporan) dapat dilakukan dengan cepat, system dapat menyediakan informasi dengan cepat pula kepada mahasiswa. 26

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Tahapan Perencanaan

Kebutuhan diperlukan untuk membentuk suatu Sistem Informasi Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa pada UNSERA adalah :

1. Mengusulkan transformasi system yang berjalan ke system informasi berbasis computer (komputerisasi).

2. Mengusulkan agar system informasi dibuat dalam bentuk online atau dapat diakses kapanpun dan dimanapun oleh mahasiswa dengan memanfaatkan jasa internet.

4.2. Tahapan Analisa

Analisa sistem yang terdapat pada penelitian ini yaitu masalah

penilaian siswa dari mulai awal semester hingga akhir semester sampai dengan laporanlaporan yang berhubungan dengan penilaian hasil belajar mahasiswa.

4.2.1. Analisa Data

Sebagai bahan masukan yang digunakan o leh sistem informasi ini adalah :

1. Data Mata Kuliah

telah diserahkan ke Bagian Akademik. 27

2. Data Mahasiswa

Data mahasiswa diperoleh dari Bagian Akademik. 3. Kartu Rencana Studi

Kartu Rencana Studi diperoleh dari mahasiswa yang telah mengisi mata kuliah yang akan diambil pada semester aktif dan disetujui oleh ketua program studi atau pembimbing akademik.

4. Data Nilai dari Dosen

Data nilai diperoleh dari Dosen Pengampu mata kuliah yang meliputi nilai kehadiran, tugas, ujian tengah semester dan ujian akhir semester.

4.2.2. Analisa Keluaran

Sebagai bahan keluaran (output) pada sistem informasi ini adalah : 1. Kartu Hasil Studi (KHS)

Informasi yang terdapat pada Kartu Hasil Studi (KHS) meliputi : a. NIM

b. Nama Mahasiswa c. Tempat / Tanggal Lahir d. Jenjang Pendidikan e. Jurusan

f. Program Studi g. Semester h. Mata Kuliah

i. Huruf Mutu 28  j. Angka Mutu k. Kredit l. Mutu m. Jumlah SKS n. Jumlah Bobot o. Indeks Prestasi 2. Transkip Nilai

Daftar nilai ini berisi informasi tentang nilai seluruh mata kuliah yang telah ditempuh oleh mahasiswa di beberapa semester,  jumlah total sks, sks yang telah ditempuh dan indek prestasi

komulatif.

4.2.3. Analisa Proses

1. Proses Input Data Mata Kuliah 2. Proses Input Data Mahasiswa 3. Proses Input Data KRS

4. Olah Data Nilai 5. Cetak Laporan 29

4.3 Tahapan Perancangan

4.3.1. DAD Sistem Informasi Hasil Belajar Mahasiswa Keterangan :

Data_MK : Data Mata Kuliah D_Mhs : Data Mahasiswa

KRS : Kartu Rencana Studi KHS : Kartu Hasil Studi TransNil : Transkip Nilai SI Hasil Belajar Mahasiswa Akademik Mahasiswa Dosen Ka. Prodi Data Mhs KRS KHS TransNil Nilai (Absen, Tugas, UTS, UAS) Laporan-Laporan

Gambar 4.1. Diagram Konteks SI Hasil Belajar Mahasiswa Data_MK 30 F_MK 1.P Input Data Mata

Kuliah 2.P Input Data Mahasiswa 4. Olah Nilai 5. Olah Laporan 3.P Input Data KRS Akademik Ka. Prodi Dosen Mahasiswa D_Mhs F_KRS F_KHS F_TransNil Lap_KHS Lap_TransNil

Gambar 4.2. Diagram Overview Ka. Prodi

Data Mhs KRS Nilai (Absen, Tugas, UTS, UAS) 31 4.1.P Input Nilai 4.2.P Cetak KHS 4.3.P Cetak DafNil 4.4.P Cetak TransNil Dosen Input Selesai F-KHS F-TransNil F-DafNil

Gambar 4.3. DAD Level 1 Proses 4 Lap_KHS

Lap_TransNil 32

4.3.2. Rancangan Tabel Tabel 4.1. Tabel Mata Kuliah

No Nama Field Tipe Data Null Key default 1 Kode_MK Int Pri

2 Nama_MK Varchar Yes Null 3 SKS Int

Tabel 4.2. Tabel Mahasiswa

No Nama Field Tipe Data Null Key default 1. NIM Int

2. Nama Varchar Yes Null 3. Temp_Lahir Varchar Yes Null 4. Tgl_Lahir Date Yes

5. Prog_Pend Varchar Yes Null 6. Jurusan Varchar Yes Null 7. Prodi Varchar Yes Null 5.1. Cetak Laporan F_KHS F_TransNil Ka. PRODI Lap_KHS Lap_TransNil

Gambar 4.4. DAD Level 1 Proses 5. Olah Laporan 33

Tabel 4.3. Tabel KRS

No Nama Field Tipe Data Null Key default 1. NIM Int Pri

2. Nama Varchar Null

3. Prog_Pend Varchar Yes Null 4. Jurusan Varchar Yes Null 5. Prodi Varchar Yes Null 6. Kode_Mk Int Null 7. NamaMK Varchar Null 8. SKS Int Null

Tabel 4.4. Tabel KHS

No Nama Field Tipe Data Null Key default 1. NIM Int Pri

2. Nama Varchar Yes Nul

3. Temp_Lahir Varchar Yes Null 4. Tgl_Lahir Date Yes Null 5. Prog_Pend Varchar Yes Null 6. Jurusan Varchar Yes Null 7. Prodi Varchar Yes Null 8. Semester Varchar Yes Null 9. Nama_MK Varchar

10. HM Int 11. AM Int 12. K Int 13. M Int

14. Jmlh_SKS Int 34

15. Jmlh_Bobot Int 16. IP Int

Tabel 4.5. Tabel Transkip Nilai

No Nama Field Tipe Data Null Key default 1. NIM Int Pri

2. Nama Varchar Yes Nul

3. Temp_Lahir Varchar Yes Null 4. Tgl_Lahir Date Yes Null 5. Prog_Pend Varchar Yes Null 6. Jurusan Varchar Yes Null 7. Prodi Varchar Yes Null 8. Semester Varchar Yes Null 9. Nama_MK Varchar 10. HM Int 11. AM Int 12. K Int 13. M Int 14. Jmlh_SKS Int 15. Jmlh_Bobot Int 16. IPK Int 35 4.4. Tahapan Implementasi

sistem, yaitu :

1. Biaya Pengadaan Hardware NO RINCIAN BIAYA SATUAN HARGA SATUAN

Rp. JUMLAH Rp.

1 Komputer 1 Unit 4.000.000 4.000.000

2 Printer Canon IP 1000 1 Unit 450.000 450.000 Total Biaya Hardware 5.450.000

2. Biaya Pengadaan Software NO RINCIAN BIAYA SATUAN HARGA SATUAN Rp. JUMLAH Rp. 1 Windows XP 1 Unit 250.000 250.000 2 Macromedia Dreamweaver 8 1 Unit 250.000 250.000 3 SQL Server 1 Unit 250.000 250.000

4 Internet Explorer 1 Unit 250.000 250.000 5 PHP 1 Unit 250.000 250.000

Total Biaya Software 1.000.000 3. Biaya Pemrograman

NO

RINCIAN BIAYA SATUAN HARGA SATUAN

Rp. JUMLAH Rp.

1 Sistem Analis 1 Orang 1.000.000 1.000.000 2 Programmer 1 Orang 1.000.000 1.000.000 Total Biaya Pemrograman 2.000.000

36

4. Total Biaya Keseluruhan

1 Biaya Pengadaan Hardware Rp. 5.450.000 2 Biaya Software Rp. 1.000.000

3 Biaya Pemrograman Rp. 2.000.000 Total Biaya Hardware Rp. 8.450.000 4.5. Tahapan Penggunaan

Pada tahapan penggunaan, user atau operator akan menggunakan aplikasi tersebut dengan arahan yang diberikan oleh Trainer. Dalam hal ini, system dioperasikan oleh 1 (satu) orang operator untuk masingmasing fakultas. Dengan adanya system ini, maka dapat dilakukan efisiensi terutama waktu, biaya dan tenaga kerja, informasi yang disajikan cepat dan akurat.

37 BAB V

5.1. Kesimpulan

Dari uraian di atas maka dapat diambil kesimpulan :

1. Sistem Informasi Hasil Belajar Mahasiswa yang telah diterapkan di Bagian Akademik belum optimal, karena masih dijumpai beberapa kekurangan yaitu masih sering terjadi kesalahan input nilai

sehingga masih ada mahasiswa yang komplain nilai.

2. Sistem Informasi Hasil Belajar Mahasiswa belum bisa diakses secara online.

5.2. Saran

1. Penulis mengharapkan dan menyarankan setelah

diimplementasikan Sistem Hasil Belajar Mahasiswa secara Online akan mengalami perubahanperubahan yang positif.

2. Untuk lebih lanjut, Sistem Informasi Hasil Belajar Mahasiswa dapat diimplementasikan dengan menggunakan jasa Telekomunikasi

seperti SMS melalui Ponsel.

3. Sistem dapat membuat segmentansi Indek Pr estasi Terendah dan Indeks Prestasi Tertinggi untuk dipertimbangkan mendapatkan beasiswa.

38

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir & Terra Ch. Triwahyuni. (2003). Pengenalan Teknologi Informasi. Andi Offset. Yogyakarta.

Raymond Mc. Leod, Jr. sistem Informasi Manajemen, PT. Prehalindo, Jakarta 2001.

Dokumen terkait