• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.8 Sistem Informasi

2.8.1 Data dan Informasi

Data adalah kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai. Secara konseptual data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video [13].

1. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya; artikel koran, majalah, dll.

2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya; data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

3. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontgen, dan tanda tangan.

4. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, detak jantung, dll.

5. Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya; suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film. Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal.

1. Data internal, sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses. Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.

2. Data personal, sumber data ini bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran, dan opini.

3. Data eksternal, sumber data ini mulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia di compact disk, flash disk atau media lainnya dalam bentuk film, suara, gambar, diagram, atlas, dan televisi.

Ada beberapa pendapat mengenai pengertian informasi diantaranya menurut Gordon B. Davis (2005) yang menyatakan bahwa informasi adalah data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang [14].

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya [15]. Kualitas dari suatu informasi bagi pemakaianya dapat ditentukan oleh empat hal, yaitu [16]:

1. Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan yang menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut. 2. Tepat Pada Waktunya

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.

3. Relevan

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

4. Lengkap

Informasi yang diberikan tidak sepotong – potong dan sesuai ketentuan yang berlaku.

Dalam buku Pengantar Sistem Informasi, Yakub menjelaskan beberapa ciri-ciri informasi sebagai berikut [13] :

1. Benar atau salah, informasi behubungan dengan kebenaran terhadap kenyataan. Bila penerima informasi yang salah mempercayainya, akibatnya sama seperti yang benar.

2. Baru, informasi yang diberikan benar-benar baru bagi si penerima informasi. 3. Tambahan, informasi dapat memperbaharui atau memberikan perubahan bahan

terhadap informasi yang telah ada.

4. Korektif, informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar.

5. Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga keyakinan terhadap informasi semakin meningkat.

2.8.2 Sistem Informasi

Dalam definisi yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan objek/benda yang memiliki hubungan diantara mereka. Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan [16].

Sedangkan menurut Jogiyanto H.M dalam bukunya Analisis dan Desain (2005) sistem adalah “Suatu jaringan kerja dan prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu” [15].

Sistem memiliki beberapa karakteristik yang mengikuti, antara lain sebagai berikut [17] :

1. Komponen (elemen)

Komponen dari suatu sistem dikenal sebagai subsistem. 2. Batasan (boundary)

Daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan yang lainnya / dengan lingkungan luar.

3. Lingkungan luar sistem (environment)

Yang termasuk lingkungan luar sistem yaitu segala sesuatu di luar dari batas sistem yang mempengaruhi operasi dari suatu sistem.

Contoh : Vendor, pelanggan, pemilik, pemerintah, bank, pesaing. 4. Penghubung sistem (interface)

Penghubung sistem merupakan suatu media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya.

5. Masukan (input)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut dengan masukan atau input. Pada sistem informasi, masukan dapat berupa data transaksi, data non transaksi (misal : surat pemberitahuan), dan instruksi.

6. Keluaran (output)

Keluaran yaitu hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa keluaran yang berguna (informasi, produk) atau keluaran yang tidak berguna (limbah).

Pada sistem informasi, keluaran dapat berupa informasi, saran, dan cetakan laporan.

7. Sasaran sistem (objective)

Suatu tujuan yang ingin dicapai oleh suatu sistem merupakan sasaran sistem. Suatu sistem akan mengolah masukan (input) dari user yang dapat berupa teks, suara, maupun gambar kemudian menghasilkan keluaran (output) yang seperti yang terlihat pada gambar 2.2 di bawah ini.

Dalam gambar 2.3, yaitu konfigurasi komputer sebagai sistem dapat dijelaskan bahwa data atau masukan dimasukkan melalui input device sebagai subsistem input. Data tersebut kemudian dimasukkan ke dalam memori (media penyimpanan) dan data akan dikirimkan ke CPU untuk diolah dan hasil pengolahan dalam CPU dikirimkan kembali ke dalam memori. Hasil pengolahan yang telah disimpan di

memori dapat dikeluarkan sebagai output melalui output device atau dapat disimpan saja di memori penyimpanan untuk digunakan dalam proses selanjutnya.

Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan [15]. Menurut Hall (2001) sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal di mana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai [18].

Komponen – komponen sistem informasi disebut dengan blok bangunan yang dapat dijelaskan sebagai berikut [15]:

1. Komponen Input

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Komponen Model

Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan oleh pihak yang membutuhkannya.

3. Komponen Output

Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem. 4. Komponen Teknologi

Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

5. Komponen Hardware

Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi.

6. Komponen Software

Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.

7. Komponen Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang di hasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya dalam jumlah data yang besar.

8. Komponen Dasar Kontrol

Banyak yang dapat merusak system informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau diantisipasi dan bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Dokumen terkait