• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

E. Data yang Dicari

Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti, maka data yang dibutuhkan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari subjek penelitian (responden) tentang apa yang akan diteliti. Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang diisi oleh responden.

2. Data sekunder, yaitu data yang tidak diperoleh langsung dari subjek penelitian (responden), tetapi diperoleh dari monografi RSUD Sleman tersebut. Adapun data yang akan dicari adalah:

a. Keadaan geografis b. Keadaan demografis

F. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian

Menurut Noor (2010), variabel merupakan suatu sebutan yang dapat diberi nilai angka (kuantitatif) atau nilai mutu (kualitatif). Variabel penelitian pada dasarnya merupakan sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah kualitas pelayanan ditinjau dari dimensi kehandalan (Reliability), jaminan (Assurance), berwujud

(Tangible), empati (Empathy), dan daya tanggap (Responsiveness).

2. Definisi Operasional a. Kualitas Pelayanan

Kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dalam pemberian pelayanan Askes untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan peserta jaminan kesehatan sosial di Indonesia. Dimensi kualitas pelayanan meliputi kehandalan

(Reliability), jaminan (Assurance), bukti fisik (Tangible), empati

(Empathy), dan daya tanggap (Responsiveness).

Operasionalisasi variabel kualitas pelayanan yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel Kualitas Pelayanan No. Definisi

Operasional Indikator

1. Kehandalan (Reliability)

Obat yang diberikan efektif

Tenaga medis yang semakin handal Tahap rujukan yang jelas

Tanggungan obat yang jelas

Premi terjangkau, mudah dan transparan 2. Jaminan

(Assurance)

Keterjangkauan harga obat-obatan Keterjangkauan tarif premi/iuran Legalitas dalam pelayanan Ketepatan waktu pelayanan 3. Bukti fisik

(Tangible)

Kelengkapan jenis obat-obatan Tenaga medis yang memadai Peralatan medis yang memadai Ruang rawat inap yang memadai Kebersihan dalam pelayanan 4. Empati (Empathy) Kenyamanan dalam pelayanan 5. Daya Tanggap

(Responsiveness)

Administrasi pelayanan kesehatan yang mudah dan cepat

Pelayanan kesehatan yang cepat, tepat, dan cermat

Respon penanganan keluhan yang cepat dan tepat

b. PT Askes

PT Askes Indonesia merupakan salah satu perusahaan asuransi sosial yang menyelenggarakan asuransi kesehatan kepada para anggotanya yang utamanya merupakan para pegawai negeri baik sipil maupun non-sipil. Adapun yang menjadi peserta askes adalah pegawai negeri sipil (PNS), TNI atau Polri, penerima pensiunan pejabat negara, veteran dan perintis kemerdekaan beserta keluarganya yang telah ditetapkan. Mulai 1 Januari 2014 PT Askes berubah menjadi BPJS Kesehatan berdasar pada UU No. 24 Tahun 2011.

c. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan adalah Badan Hukum Publik yang ditugaskan khusus oleh pemerintah untuk menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia, terutama untuk Pegawai Negeri Sipil, Penerima Pensiun PNS dan TNI/POLRI, Veteran, Perintis Kemerdekaan beserta keluarganya dan Badan Usaha lainnya ataupun rakyat biasa. BPJS Kesehatan mulai beroperasi sejak tanggal 1 Januari 2014.

3. Pengukuran Variabel a. Skala Likert

Pengukuran variabel-variabel penelitian didasarkan pada indikator-indikator yang telah ditetapkan. Masing-masing indikator-indikator dijabarkan dalam bentuk pernyataan yang dinyatakan dalam lima (5) skala.

Tabel 3.2 Skala Likert

NO. KETERANGAN SKOR PERNYATAAN POSITIF NEGATIF

1 Sangat Setuju 4 1

2 Setuju 3 2

3 Tidak Setuju 2 3

4 Sangat Tidak Setuju 1 4

b. Kategorisasi Variabel

Dalam penelitian ini, peneliti menghitung skor rata-rata (mean) dan standar deviasi untuk setiap item pertanyaan. Analisis dilakukan pada masing-masing item pertanyaan. Rumus digunakan dalam mencari

mean dan standar deviasi adalah sebagai berikut:

Mean = Standar Deviasi = √∑ ̅ (Sumber: Sugiyono, 2010) Keterangan: ̅ = rata-rata (mean) Xi = jumlah skor N = jumlah responden

Namun dalam penelitian ini, untuk mencari jumlah mean dan standar deviasi dilakukan dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows.

1) Variabel Reliability

Tabel 3.3

Mean dan Standar Deviasi Variabel Reliability Variabel N Mean Standar Deviasi

Reliability 60 12,49 2,26

Sumber: Data primer, diolah 2014

Untuk mengetahui penilaian reliability responden, dapat ditunjukkan dengan memasukkan nilai mean dan standar deviasi yang diperoleh dengan interval di bawah ini:

Tabel 3.4

Interval rata-rata Penilaian Responden terhadap Dimensi

Reliability

Reliability Rumus Interval Interval

Baik X ≥ M + SD 14,75 – 16

Cukup M – SD ≤ X < M + SD 10,23 – 14,75

Kurang X < M – SD 8 – 10,23

Sumber: Data primer, diolah 2014

Kategori reliability dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu: a) Reliability baik

Reliability baik dalam penelitian ini berarti kualitas pelayanan meliputi : kualitas obat, tenaga medis, rujukan, dan premi memiliki reliability yang baik.

b) Reliability cukup

Reliability cukup dalam penelitian ini berarti kualitas pelayanan meliputi : kualitas obat, tenaga medis, rujukan, dan premi memiliki reliability yang tidak terlalu baik dan tidak terlalu buruk. Atau dengan kata lain, memiliki memiliki reliability cukup.

c) Reliability kurang

Reliability kurang dalam penelitian ini berarti kualitas pelayanan meliputi : kualitas obat, tenaga medis, rujukan, dan premi memiliki reliability yang masih kurang.

2) Variabel Assurance

Tabel 3.5

Mean dan Standar Deviasi Variabel Assurance Variabel N Mean Standar Deviasi

Assurance 60 9,23 1,99

Sumber: Data primer, diolah 2014

Untuk mengetahui penilaian assurance responden, dapat ditunjukkan dengan memasukkan nilai mean dan standar deviasi yang diperoleh dengan interval di bawah ini:

Tabel 3.6

Interval rata-rata Penilaian Responden terhadap Dimensi

Assurance

Assurance Rumus Interval Interval

Baik X ≥ M + SD 11,22 – 12

Cukup M – SD ≤ X < M + SD 7,24 – 11,22

Kurang X < M – SD 6 – 7,24

Sumber: Data primer, diolah 2014

Kategori assurance dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu: a) Assurance baik

Assurance baik dalam penelitian ini berarti kualitas pelayanan meliputi : harga obat, premi, dan legalitas pelayanan memiliki assurance yang baik.

b) Assurance cukup

Assurance cukup dalam penelitian ini berarti kualitas pelayanan meliputi : harga obat, premi, dan legalitas pelayanan memiliki assurance yang cukup.

c) Assurance kurang

Assurance kurang dalam penelitian ini berarti kualitas pelayanan meliputi : harga obat, premi, dan legalitas pelayanan memiliki assurance yang masih kurang.

3) Variabel Tangible

Tabel 3.7

Mean dan Standar Deviasi Variabel Tangible

Variabel N Mean Standar Deviasi

Tangible 60 12,33 2,29

Sumber: Data primer, diolah 2014

Untuk mengetahui penilaian tangible responden, dapat ditunjukkan dengan memasukkan nilai mean dan standar deviasi yang diperoleh dengan interval di bawah ini:

Tabel 3.8

Interval rata-rata Penilaian Responden terhadap Dimensi

Tangible

Tangible Rumus Interval Interval

Baik X ≥ M + SD 14,62 – 16

Cukup M – SD ≤ X < M + SD 10,04 – 14,62

Kurang X < M – SD 8 – 10,04

Kategori tangible dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu: a) Tangible baik

Tangible baik dalam penelitian ini berarti kualitas pelayanan meliputi : tenaga medis, peralatan medis, ruang rawat inap, dan kebersihan memiliki tangible yang baik.

b) Tangible cukup

Tangible cukup dalam penelitian ini berarti kualitas pelayanan meliputi : tenaga medis, peralatan medis, ruang rawat inap, dan kebersihan memiliki tangible yang cukup.

c) Tangible kurang

Tangible kurang dalam penelitian ini berarti kualitas pelayanan meliputi : tenaga medis, peralatan medis, ruang rawat inap, dan kebersihan memiliki tangible yang masih kurang.

4) Variabel Emphaty

Tabel 3.9

Mean dan Standar Deviasi Variabel Emphaty

Variabel N Mean Standar Deviasi

Emphaty 60 12,23 2,27

Sumber: Data primer, diolah 2014

Untuk mengetahui penilaian emphaty responden, dapat ditunjukkan dengan memasukkan nilai mean dan standar deviasi yang diperoleh dengan interval di bawah ini:

Tabel 3.10

Interval rata-rata Penilaian Responden terhadap Dimensi

Emphaty

Emphaty Rumus Interval Interval

Baik X ≥ M + SD 14,50 – 16

Cukup M – SD ≤ X < M + SD 9,96 – 14,50

Kurang X < M – SD 7 – 9,96

Sumber: Data primer, diolah 2014

Kategori emphaty dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu: a) Emphaty baik

Emphaty baik dalam penelitian ini berarti kenyamanan yang diberikan dalam pelayanan kesehatan memiliki emphaty yang baik.

b) Emphaty cukup

Emphaty cukup dalam penelitian ini berarti kenyamanan yang diberikan dalam pelayanan kesehatan memiliki emphaty yang cukup.

c) Emphaty kurang

Emphaty kurang dalam penelitian ini berarti kenyamanan yang diberikan dalam pelayanan kesehatan memiliki emphaty yang masih kurang.

5) Variabel Responsiveness

Tabel 3.11

Mean dan Standar Deviasi Variabel Responsiveness

Variabel N Mean Standar Deviasi

Responsiveness 60 15,11 2,86

Untuk mengetahui penilaian responsiveness responden, dapat ditunjukkan dengan memasukkan nilai mean dan standar deviasi yang diperoleh dengan interval di bawah ini:

Tabel 3.12

Interval rata-rata Penilaian Responden terhadap Dimensi

Responsiveness

Responsiveness Rumus Interval Interval

Baik X ≥ M + SD 17,97 – 20

Cukup M – SD ≤ X < M + SD 12,25 – 17,97 Kurang X < M – SD 10 – 12,25 Sumber: Data primer, diolah 2014

Kategori responsiveness dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu: a) Responsiveness baik

Responsiveness baik dalam penelitian ini berarti kualitas pelayanan meliputi : admministrasi, pelayanan kesehatan, dan penanganan keluhan memiliki responsiveness yang sudah baik. b) Responsiveness cukup

Responsiveness cukup dalam penelitian ini berarti kualitas pelayanan meliputi : admministrasi, pelayanan kesehatan, dan penanganan keluhan memiliki responsiveness yang cukup.

c) Responsiveness kurang

Responsiveness kurang dalam penelitian ini berarti kualitas pelayanan meliputi : admministrasi, pelayanan kesehatan, dan penanganan keluhan memiliki responsiveness yang masih kurang.

Dokumen terkait