• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.3. Data Hasil Fast Fourier Transform (FFT)

Parameter dinamik struktur ditentukan berdasarkan data respon tiap channel yang diukur oleh vibrometer. Untuk memudahkan dalam pengolahan data maka penentuan periode getar dilakukan pada domain frekuensi atau hasil FFT dari

respon yang diukur oleh vibrometer. Setiap respon yang tercatat oleh vibrometer merupakan respon sejarah waktu karena itu output yang tercatat pada tiap channel akan dilakukan FFT untuk mengubahnya menjadi frekuensi domain. Berikut merupakan data hasil hasil FFTnya.

4.3.1. FFT pada kecepatan angin 4 m/s

Berdasarkan fungsi karakter perpindahan, dengan bantuan softwareMatlab R2012a maka frekuensi dapat digambarkan melalui FFT perpindahan partikel yang bergetar. Perpindahan getaran pada displacementuntuk turbin angin savonius tipe helix pada kecepatan angin 4 m/s dapat dilihat Gambar 4.17.di bawah.

Gambar 4.17. Hasil FFT poros turbin pada displacement getaran kecepatan angin 4 m/s

Dari hasil FFT poros turbin angin savonius tipe rotor helix pada dicplacement kecepatan angin 4 m/s diindikasikan mengalami gejala misalignment dikarenakan pada getaran dari grafik FFT yang dihasilkan terdapat getaran yang lebih besar dari keadaan normal 2 x RPM terlihat pada Gambar 4.17. diatas.

Berdasarkan fungsi karakter perpindahan, dengan bantuan softwareMatlab R2012a maka frekuensi dapat digambarkan melalui FFT perpindahan partikel yang bergetar. Perpindahan getaran pada velocity untuk turbin angin savonius tipe helix pada kecepatan angin 4 m/s.

Frekuensi poros turbin hasil FFT pada velocity untuk turbin angin savonius tipe helix pada kecepatan angin 4 m/s dapat dilihat pada Gambar 4.18. dibawah.

Gambar 4.18. Hasil FFT poros turbin pada velocity getaran kecepatan angin 4 m/s

Dari hasil FFT poros turbin angin savonius tipe rotor helix pada velocity kecepatan angin 4 m/s diindikasikan mengalami gejala misalignment dikarenakan pada getaran dari grafik FFT yang dihasilkan terdapat getaran yang lebih besar dari keadaan normal 2 x RPM terlihat pada Gambar 4.18. diatas.

Berdasarkan fungsi karakter perpindahan, dengan bantuan software Matlab R2012a maka frekuensi dapat digambarkan melalui FFT perpindahan partikel yang bergetar. Perpindahan getaran pada acceleration untuk turbin angin savonius tipe helix pada kecepatan angin 4 m/s.

Frekuensi poros turbin hasil FFT pada acceleration untuk turbin angin savonius tipe helix pada kecepatan angin 4 m/s dapat dilihat pada Gambar 4.19. dibawah.

Gambar 4.19. Hasil FFT poros turbin pada acceleration getaran kecepatan angin 4 m/s

Dari hasil FFT poros turbin angin savonius tipe rotor helix pada acceleration kecepatan angin 4 m/s diindikasikan mengalami gejala misalignment dikarenakan pada getaran dari grafik FFT yang dihasilkan terdapat getaran yang lebih besar dari keadaan normal 2 x RPM terlihat pada Gambar 4.19. diatas.

4.3.2. FFT pada kecepatan angin 4,5 m/s

Berdasarkan fungsi karakter perpindahan, dengan bantuan software Matlab R2012a maka frekuensi dapat digambarkan melalui FFT perpindahan partikel yang bergetar. Perpindahan getaran pada displacementntuk turbin angin savonius tipe helix pada kecepatan angin 4,5 m/s dapat dilihat Gambar 4.20.di bawah.

Gambar 4.20. Hasil FFT poros turbin angin pada displacement getaran kecepatan angin 4,5 m/s

Frekuensi poros turbin hasil FFT pada velocity untuk turbin angin savonius tipe helix pada kecepatan angin 4,5 m/s.

Gambar 4.21. Hasil FFT poros turbin angin pada velocitygetaran kecepatan angin 4,5 m/s

Frekuensi poros turbin hasil FFT pada acceleration untuk turbin angin savonius tipe helix pada kecepatan angin 4,5 m/s.

Gambar 4.22. Hasil FFT poros turbin angin pada accelerationgetaran kecepatan angin 4,5 m/s

4.3.3. FFT pada kecepatan angin 5 m/s

Berdasarkan fungsi karakter perpindahan, dengan bantuan software Matlab R2012a maka frekuensi dapat digambarkan melalui FFT perpindahan partikel yang bergetar. Perpindahan getaran pada displacementuntuk turbin angin savonius tipe helix pada kecepatan angin 5 m/s dapat dilihat Gambar 4.23. di bawah.

Gambar 4.23. Hasil FFT poros turbin angin pada displacement getaran kecepatan angin 5 m/s

Frekuensi poros turbin hasil FFT pada velocity untuk turbin angin savonius tipe helix pada kecepatan angin 4,5 m/s.

Gambar 4.24. Hasil FFT poros turbin angin pada velocity getaran kecepatan angin 5 m/s

Frekuensi poros turbin hasil FFT pada acceleration untuk turbin angin savonius tipe helix pada kecepatan angin 5 m/s.

Gambar 4.25. Hasil FFT poros turbin angin pada acceleration getarankecepatan angin 5 m/s

4.3.4. FFT pada kecepatan angin 5,5 m/s

Berdasarkan fungsi karakter perpindahan, dengan bantuan software Matlab R2012a maka frekuensi dapat digambarkan melalui FFT perpindahan partikel yang bergetar. Perpindahan getaran pada displacementuntuk turbin angin savonius tipe helix pada kecepatan angin 5,5 m/s dapat dilihat Gambar 4.26.di bawah.

Gambar 4.26. Hasil FFT poros turbin angin dicplacement getaran pada kecepatan angin 5,5 m/s

Frekuensi poros turbin hasil FFT pada velocity untuk turbin angin savonius tipe helix pada kecepatan angin 5,5 m/s.

Gambar 4.27. Hasil FFT poros turbin angin velocity getaran pada kecepatan angin 5,5 m/s

Frekuensi poros turbin hasil FFT pada acceleration untuk turbin angin savonius tipe helix pada kecepatan angin 5,5 m/s.

Gambar 4.28. Hasil FFT poros turbin pada acceleration getaran kecepatan angin 5,5 m/s

4.3.5. FFT pada kecepatan angin 6 m/s

Berdasarkan fungsi karakter perpindahan, dengan bantuan software Matlab R2012a maka frekuensi dapat digambarkan melalui FFT perpindahan partikel yang bergetar. Perpindahan getaran pada displacementuntuk turbin angin savonius tipe helix pada kecepatan angin 6 m/s dapat dilihat Gambar 4.29.di bawah.

Gambar 4.29. Hasil FFT poros turbin pada displacement getaran kecepatan angin 6 m/s

Frekuensi poros turbin hasil FFT pada velocity untuk turbin angin savonius tipe helix pada kecepatan angin 6 m/s.

Gambar 4.30. Hasil FFT poros turbin pada velocity getaran kecepatan angin 6 m/s

Frekuensi poros turbin hasil FFT pada acceleration untuk turbin angin savonius tipe helix pada kecepatan angin 6 m/s.

Gambar 4.31. Hasil FFT poros turbin pada acceleration getaran kecepatan angin 6 m/s

Dari seluruh grafik frekuensi pada kecepatan angin 4 m/s, 4,5 m/s, 5 m/s, 5,5 m/s, dan 6 m/s yang telah dikomputasi dengan metode FFT dengan menggunakan bantuan sofware MatLab R2012a dapat disimpulkan bahwa terjadi fenomena misaligment. Hal ini disebabkan karena tidak terlalu besar pengaruh putaran yang terjadi pada poros turbin sehingga getaran yang dihasilkan oleh poros turbin juga tidak menunjukan pengaruh yang signifikan.

Dokumen terkait