• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV DATA DAN ANALISIS

6. Data Parameter Penentuan Prioritas

7. data harga satuan pekerjaan jalan dan drainase.

Berikut ini diuraikan kebutuhan data awal untuk digunakan dalam tahap analisis baik dalam penyusunan bank data, penentuan prioritas pemeliharaan, dan proses SIG.

1. Data Peta Dasar

Data peta dasar adalah data awal yang digunakan pada penelitian ini sebagai bahan dasar proses SIG. Layer yang digunakan untuk editing peta dan analisis pada pengolahan SIG jalan lingkungan ini hanya layer Administrasi (A1608232 & A1608214) dan layer Transportasi (K1608232 & K1608214) saja. Berikut gambar peta yang dimaksud :

Layer Administrasi lembar 1608214 Layer Administrasi lembar 1608232

Layer Transportasi lembar 1608214 Layer Transportasi lembar 1608232 Gambar 4.1. Peta Layer Adminstrasi dan Layer Transportasi

2. Data Peta Tematik

Data Peta Tematik yang digunakan untuk proses editing dan digitasi batas kota, digitasi batas kec.kanigaran, digitasi jalan kota, dan digitasi jalan lingkungan di kec. Kanigaran adalah peta jaringan jalan Kota Probolinggo dan peta golongan jalan Kecamatan Kanigaran yang bersumber dari Bidang Prasarana Jalan Dinas Pekerjaan Umum Kota Probolinggo.

Peta Jalan Kota Prob. Peta jalan Kec. Kanigaran

Gambar 4.2. Peta Jalan Kota dan Jalan di Kec. Kanigaran

3. Data Inventarisasi Jalan kota (Bina Marga)

Data inventarisasi jalan kota diperoleh dari Bidang Prasarana Jalan Dinas PU Kota Probolinggo, yang meliputi data ruas jalan kota dengan fungsi jalan meliputi arteri sekunder, kolektor sekunder, dan lokal dengan wewenang penanganannya oleh Bidang Prasarana jalan/Bina marga. Data ini digunakan sebagai bahan untuk membedakan kategori jalan dengan fungsi jalan lingkungan yang menjadi wewenang penanganan oleh Bidang Permukiman/Cipta Karya sehingga dalam pelaksanaannya tidak terjadi tumpang tindih pekerjaan pada ruas jalan yang sama . Data attribut tabel ruas jalan kota selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran B.2.

4. Data Inventarisasi Jalan Lingkungan Selesai Tahun 2005 – 2008

Data inventarisasi jalan lingkungan yang telah selesai ditangani (terbangun) mulai dari tahun 2005 sampai dengan 2008 sebanyak 56 ruas jalan diperoleh dari Bidang Permukiman/Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum. Data tersebut berupa data eksisting jalan, gambar Asbuilt Drawing hasil pelaksanaan, dan foto lokasi. Data ini nantinya berfungsi sebagai data base dan bahan monitoring dan evaluasi untuk penyusunan program pemeliharaan tahun berikutnya. Berikut data ruas jalan lingkungan selesai dibangun tahun 2005 sampai dengan 2008 dalam Tabel 4.1. Data attribut tabel selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran B.3.

Tabel 4.1 .Data jalan lingkungan selesai tahun 2005-2008

Sumber : Bidang Permukiman Dinas PU Kota Probolinggo, 2008.

5. Data Inventarisasi Jalan Lingkungan Hasil Survey 2008

Pada penelitian ini tidak semua ruas jalan lingkungan di Kecamatan Kanigaran akan dikaji melainkan hanya sebanyak 76 ruas jalan yang tersebar di 6 kelurahan. Pemilihan ini didasarkan atas masukan/usulan dari masyarakat melalui Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) tingkat kelurahan. Data ruas jalan lingkungan yang teridentifikasi terdapat pada Tabel 4.2. berikut.

Tabel 4.2 . Data Ruas Jalan Lingkungan Hasil Survey 2008

Sumber : Hasil Survey, 2008.

6. Data Parameter Penentuan Prioritas

Data Parameter yang digunakan dalam penentuan prioritas pemeliharaan meliputi data kerusakan jalan, total kebutuhan biaya pekerjaan, dan data jumlah rumah. Data tersebut diperoleh melalui survey lapangan pada ruas jalan yang menjadi obyek penelitian. Data masing-masing parameter terdapat dalam Tabel 4.3. dibawah. Dan attribut tabel selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran B.5., B.6., B.7., dan B.8.

Tabel 4.3. Data kerusakan jalan, kebutuhan biaya, dan jumlah rumah (Lanjutan)

7. Data Harga Satuan Pekerjaan Jalan dan Drainase

Data harga satuan pekerjaan pemeliharaan jalan didapat dari Dinas PU yang berlaku pada tahun 2008. Data harga satuan diperlukan untuk mengetahui jumlah biaya yang diperlukan dalam pemeliraan jalan. Data harga satuan pekerjaan jalan dan drainase terdapat dalam Tabel 4.4. berikut.

Tabel 4.4. Daftar Harga Satuan Pekerjaan Jalan dan Drainase

N

o Pekerjaan Satuan Harga Satuan (Rp)

1 Lapen 58.427,00

2 Burda 35.836,00

3 Burtu 19.645,00

4 Onderlag 28.274,00

5 Lapis pasir t=10 cm 14.130,00

6 Aspal baru (onderlag+lapen) 100.831,00

7 Paving K-300 abu-abu 70.075,00 8 Paving K-300 warna 78.575,00 9 Paving K-200 abu-abu 64.574,00 10 Paving K-200 warna 72.575,00 11 Paving K-100 abu-abu 58.175,00 12 Paving K-100 warna 66.775,00

13 Pas. Saluran buis beton U-20 M' 73.432,00

14 Pas. Saluran buis beton U-30 M' 82.232,00

15 Pas. Saluran batu kali 1:5 U-40 M' 74.867,00

16 Plat duiker beton : 0,20x1x3 m Unit 2.660.340,00

Sumber : Dinas PU Kota Probolinggo, 2008.

B. Analisis

1. Bagan Alir Proses Analisis SIG

Berikut tahapan keseluruhan proses dalam penelitian ini dengan metode SIG :

MERGE

A1608232_214

Gabung Batas Kelurahan Editor : Merge

Editing nama Kelurahan & Kecamatan Editor : Start editing

Task : Modify Seleksi Kelurahan Dlm Kec. Kanigaran ‘Desa’=’kel’ (Select by Attribute) Seleksi Kelurahan Dlm kota Prob. ’Desa’=’kel’ (Select by Attribute)

Seleksi Wil.Kota Prob ‘kabupaten’=’kota prob’

(Select by Attribute)

Seleksi Wil Kec. Kanigaran (DISSOLVE)

Adm_Kanigara n

Kelurahan_prob Kota_prob Kecamatan_Kanigaran

Rectify image Rectify image

Rectify_jalankota.JPG Rectify_kota.JPG Digitasi Batas Kota_prob Digitasi Batas kec.Kanigaran Batas kec.Kanigaran Bataskota_prob BUFFER Bataskota_prob_buffer ERASE Bataskota_prob_buffer_erase INTERSECT Jalan_Intersect_Buffer INTERSECT Jalan_Intersect

Rectify &Editing Jar. Jalan, Nama Jalan &Attribut lainnya

Jalan_Kota Seleksi Jalan: ‘Tahun_Pek’=’2005’-’2008’ (Select by Attribute) Jln lingkungan_selesai INTERSECT Jalan_Intersect_Kanigaran MERGE K1608232_214 Seleksi Jalan: ‘Tahun_survey’=’2008’ (Select by Attribute) Jml_rumah_ Survey2008 Kerusakan jalan_ Survey2008 Keb.Biaya_ Survey2008 Peta kota.JPG Peta jalan kanigaran.JPG Peta jalan kota.JPG LAYE R ADMINISTRASI LAYER BATAS ADMINISTRASI (SHAPEFILE BARU). LAYE R TR ANSP O RT ASI

A B C

Klasifikasi Jumlah Rumah : Jarang: < 5 Agak Padat: 6 - 10 Padat: > 10 Klasifikasi Kerusakan : Ringan: < 10 Sedang: 11 - 30 Berat: > 30 Klasifikasi Keb.biaya : Rendah: < 50 Jt Cukup: 50 – 100 Jt Tinggi: > 100 Jt Penjumlahan Bobot= Jml_rmh+Kerusakan+biaya Klasifikasi Rekomendasi : Ditunda : 5 - 6 Segera : 7 Mendesak: 8 - 9 Penentuan Prioritas Urutan Prioritas Skenario Pelaksanaan Pembobotan: Jarang : 1 Agak Jarang : 2 Padat : 3 Pembobotan: Ringan : 1 Sedang : 2 Berat : 3 Pembobotan: Rendah : 3 Cukup : 2 Tinggi : 1 LAYE R PARAMETE R LAYE R PRIORITAS

A B C

2. Proses Pengolahan Peta dan Attributnya

Pada dasarnya penggunaan ArcGis untuk analisis ini melalui tahapan sebagai berikut :

a. Pembuatan Layer Administrasi:

1) Langkah awal editing peta dan analisis pada pengolahan SIG jalan lingkungan ini dengan memasukkan layer Administrasi (A1608232 & A1608214) dan layer Transportasi (K1608232 & K1608214) kedalam ArcMap melalui ArcCatalog. Kemudian menggabungkan dua lembar peta tersebut dengan ArcToolbox – Data Management tools –General – Merge. Masukkan feature class yang akan digabungkan (merge) kedalam input feature yaitu A1608232 dengan A1608214, K1608232 dengan K1608214. Pilih folder output tempat feature/layer baru akan disimpan. Klik “OK” untuk eksekusi tool. Remove seluruh layer feature class yang ada sebelumnya di ArcMap dan Add data layer feature class baru kedalam TOC ArcMap.

Gambar 4.4 . Proses penggabungan (merge) layer feature class

Editing batas kelurahan menggunakan tool editor : start editing, Task : modify feature, editor : merge. Editing nama kelurahan dan nama kecamatan yang salah dengan menggunakan tool editor : start editing, Task : modify feature, Attribute table, save edit.Peta siap diolah sesuai dengan kebutuhan.

2) Pembuatan layer wilayah Kota Probolinggo (Kota_Prob) dengan Select by Attribute – Layer : A1608214_232 – Field: ’Kabupaten’=’Kota Probolinggo’.

3) Pembuatan layer kelurahan dalam wilayah Kota Probolinggo (Kelurahan_prob) dengan Select by Attribute – Layer : ‘Kota_Prob – Field : ‘Desa’ = ‘nama desa-desa seluruhnya’. Berikut gambar peta ‘Kelurahan_Prob’ hasil pengolahan SIG. Peta hasil SIG dapat dilihat pada Lampiran A – Peta 1.

4) Pembuatan layer wilayah Kec.Kanigaran (Kecamatan) dengan ArcToolbox – Data Management tools –Generalization – Dissolve. Masukkan feature class kedalam daftar input feature yaitu A1608214_232. Pilih folder output tempat feature/layer baru akan disimpan. Pilih/aktifkan field : FID, Area, Perimeter, Kecamatan. Klik “OK” untuk eksekusi tool. Berikut gambar peta ‘Kecamatan’ hasil pengolahan SIG. Peta hasil SIG dapat dilihat pada Lampiran A – Peta 2.

5) Pembuatan layer kelurahan dalam wilayah Kec. Kanigaran (Adm_Kanigaran) dengan Select by Attribute – Layer : ‘Kelurahan_Prob’ – Field : : ‘Desa’ = ’curah grinting’ OR ’Desa’ = ’Tisnonegaran’ OR

’Desa’ = ’Kanigaran’ OR ‘Desa’ = ‘Kebonsari Kulon’ OR ‘Desa’ = ‘Kebonsari wetan’ OR ‘Desa’ = ’Sukoharjo’. Berikut gambar peta ’Adm_Kanigaran’ hasil pengolahan SIG. Peta hasil SIG dapat dilihat pada Lampiran A – Peta 3.

b. Pembuatan layer batas kota dan batas kecamatan kanigaran ( shapefile baru- digitasi ) :

1) Pembuatan layer ‘Bataskota_prob’ terlebih dahulu menumpangsusunkan image hasil scan pada peta shapefile dengan cara memasukkan image scan ‘peta kota.JPG’ kedalam ArcMap melalui ArcCatalog. Aturlah dengan menggunakan Georeferencing Toolbar dengan cara menempatkan posisi-posisi yang dijadikan referensi, misalnya pertemuan sungai atau pertemuan jalan dengan menggunakan tool add control point untuk dilekatkan/dihimpitkan dengan layer ‘Kota_prob’. Jika telah sesuai tekan Georeferensing : rectify. New- shapefile pada ArcCatalog dengan nama ‘Bataskota_prob’ dengan tipe: Polygon. Melalui tool editor mulai start editing, task: create new feature dan mulai mendigit dengan tool sketch tool.

2) Pembuatan layer ‘Batas kec_kanigaran’ terlebih dahulu menumpangsusunkan image hasil scan pada peta shapefile dengan cara memasukkan image scan ‘peta jalan kanigaran’ kedalam ArcMap melalui ArcCatalog. Aturlah dengan menggunakan Georeferencing Toolbar dengan cara menempatkan posisi-posisi yang dijadikan referensi, misalnya

pertemuan sungai atau pertemuan jalan dengan menggunakan tool add control point untuk dilekatkan/dihimpitkan dengan layer ‘kecamatan’. Jika telah sesuai tekan Georeferensing : rectify. New- shapefile pada ArcCatalog dengan nama ‘Batas kec_kanigaran’ dengan tipe: Polygon, Melalui tool editor mulai start editing, task: create new feature dan mulai mendigit dengan tool sketch tool.

c. Pembuatan layer Transportasi :

1) Pembuatan layer jalan dalam wilayah kota probolinggo (‘Jalan_Intersect’) dengan ArcToolbox- Analyst tools – overlay – Intersect, Masukkan feature class kedalam daftar input feature yaitu K1608232_214 dan ‘Bataskota_prob’. Pilih folder output tempat feature/layer baru akan disimpan.

2) Pembuatan layer jalan dalam wilayah Kec.Kanigaran (Jalan_Intersect_Kanigaran) dengan ArcToolbox- Analyst tools – overlay – Intersect, Masukkan feature class kedalam daftar input feature yaitu K1608232_214 dan ‘Bataskec_kanigaran’ Pilih folder output tempat feature/layer baru akan disimpan.

3) Pembuatan layer jalan dalam wilayah kota berdasarkan fungsi jalan (Jalan_Kota) dengan mengedit dan melengkapi terlebih dulu attribut tabel pada layer Jalan_Intersect nama jalan, status, fungsi, geometrik jalan dan lain-lain. Pemberian simbol berdasarkan fungsi jalan yang membedakan fungsi jalan Arteri sekunder, kolektor sekunder, lokal, dan lingkungan

melalui properties – symbology. Peta hasil SIG dapat dilihat pada Lampiran A – Peta 4-b.

4) Pembuatan layer jalan lingkungan yang telah dikerjakan mulai tahun 2005 sampai dengan tahun 2008 (Jln lingkungan_selesai) melalui Select by Attribute – Layer : ’Jalan_Kota’ – field : ’Tahun_Pek’= ’2005’ OR ’ ’Tahun_Pek’ = ’2006’ OR ’Tahun_Pek’ = ’2007’ OR ’Tahun_Pek’ = ’2008’. Berikut gambar peta ’Jln lingkungan_selesai’ hasil pengolahan SIG. Peta hasil SIG dapat dilihat pada Lampiran A – Peta 6.

5) Pembuatan layer jalan diluar wilayah Kota Probolinggo radius 1000 meter (Jalan_Intersect_Buffer) dengan terlebih dulu melakukan Buffer dengan ArcToolbox – Analyst tools – Proximity – Buffer. Masukkan feature class kedalam daftar input feature yaitu ’Bataskota_Prob’, distance : 1000 m, name: ’Bataskota_prob_buffer’. Lalulakukan pemotongan peta dengan ArcToolbox- Analyst tools – overlay – erase. Masukkan feature class kedalam daftar input feature yaitu : ’Bataskota_prob_buffer’, dan Masukkan feature class kedalam daftar erase feature yaitu : ’ Bataskota_prob’, hasilnya berupa layer ’Bataskota_prob_buffer_erase’. Kemudian lakukan pemotongan jalan dengan ArcToolbox- Analyst tools – overlay – Intersect. Masukkan feature class kedalam daftar input feature yaitu : ’Bataskota_prob_buffer_erase’ dan ’K1608232_214’ hasilnya berupa layer ’ Jalan_Intersect_Buffer’. Peta hasil SIG dapat dilihat pada Lampiran A – Peta 4-a.

d. Pembuatan layer foto Jalan, Cad jalan, dan RAB jalan ( shapefile baru- digitasi ) :

1) Pembuatan layer ’foto_jalan’, ’CAD_jalan’, RAB_jalan’ dengan menggunakan tool editor – start editing – task : create new feature dan mulai mendigitasi titik-titik lokasi foto pengamatan dengan sketch tool pada polyline jalan . Lalu atur simbol titik tersebut dengan properties – symbology. Peta hasil SIG dapat dilihat pada Lampiran A – Peta 7, dan Peta 8.

e. Pembuatan layer parameter: kerusakan, keb_biaya, dan jumlah_rumah :

1) Pembuatan layer 3 (tiga) parameter penentuan prioritas dengan Select by Attribute – Layer : ‘Jalan_Kota’, Field :’Tahun_survey’ = ‘2008’ lalu dengan selection – create new layer masing-masing disimpan dengan nama layer ’Kerusakan jalan_survey2008’, ’Keb biaya_survey2008’, ’Jml_rumah_survey2008’.Tampilkan simbology berdasarkan klas dari masing-masing layer pada tampilan peta. Peta parameter hasil SIG dapat dilihat pada Lampiran A – Peta 9, Peta 11, Peta 12, dan Peta 13.

f. Pembuatan layer penentuan prioritas :

1) Pembuatan layer ‘Penentuan_prioritas’ dengan Select by Attribute – Layer : ‘Jalan_Kota’, field : ‘Tahun_survey’ = ‘2008’ lalu dengan selection – create new layer beri nama layer ‘Penentuan_prioritas’. Tambahkan kolom (filed) klas, bobot parameter, dan rekomendasi. Tampilkan simbology

berdasarkan klas rekomendasi pada tampilan peta. Peta hasil SIG dapat dilihat pada Lampiran A – Peta 14.

Dokumen terkait