• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Desa Manyampa

C. Data Penduduk

Tabel 4.1

Data Penduduk Desa manyampa tahun 2022

No Nama Dusun Laki-laki Perempuan Jumlah

1 Alaraya 574 577 1151

Sumber : Perangkat Desa ManyampaTahun 2022 D. Hasil Penelitian

Efektivitas Alokasi Dana Desa dalam Meningkatkan Pembangunan Desa di Desa Manyampa

Pengalokasian dana desa merupakan perihal penting dalam melakukan pembangunan di daerah tertinggal sehingga pelaksanaan alokasi dana desa menjadi program yang memiliki keterkaitan dalam meningkatkan pembangunan desa. Pembangunan desa memiliki peranan dalam meningkatkan dan mewujudkan kondisi dan taraf hidup masyarakat. Adapun tabel 4.2 merupakan gambaran alokasi dana desa manyampa tahun 2021

Tabel 4.2 Alokasi Dana Desa tahun 2021

Sumber : Olah Data 2022

Pengelolaan alokasi dana desa dalam meningkatkan pembangunan desa manyampa merupakan upaya pengendalian, pengaturan, Kode

rek Uraian Anggaran Realisasi Efektivitas

4. Pendapatan Rp1.116.023.000 Rp1.116.023.000 100

5. Belanja Rp1.116.023.000 Rp1.116.023.000 100

5.02 Bidang Pelaksanaan Pembangunan desa Rp964.910.718 Rp964.910.718 100 5.03 Bidang Pembinaan masyarakat Rp139.822.282 Rp139.822.282 100 5.04 Bidang Pemberdayaan masyarakat Rp11.290.000 Rp11.290.000 100

pengelolaan, dan pengorganisasian anggaran dana desa untuk kebutuhan fisik dan nonfisik, mulai dari perencanaan hingga evaluasi sesuai aturan yang berlaku.

1. Perencanaan Pengelolaan Alokasi Dana Desa

Tahap perencanaan Penggunaan Alokasi Dana Desa di Desa Manyampa Kecamatan Ujung Loe, telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dimana telah diawali dengan pembentukan tim pelaksana dan proses perencanaan dilakukan dengan model partisipatif dalam kegiatan musrembang. Tim pelaksana Alokasi Dana Desa yang dimaksud dalam perencanaan tersebut terdiri dari Kepala Desa selaku Penanggung Jawab Operasional Kegiatan (PJOK), sekretaris desa selaku Penanggung Jawab Administrasi (PJAK), bendahara desa selaku Kepala Urusan Keuangan (KUK) dan di bantu oleh lembaga kemasyarakatan di desa.

Dari rencana tersebut menghasilkan dalam pengelolaan alokasi dana desapada tahun 2021 bahwa peraturan desa manyampa tentang anggaran pendapatan dan belanja desa tahun anggaran 2021 disetujui untuk ditetapkan menjadi peraturan desa manyampa.

Berikut hasil wawancara bersama dengan Kepala Desa Manyampa yaitu Bapak Abbas dengan peneliti tentang bagaimana partisipasi masyarakat dalam kegiatan Musrembang “Sebelum kegiatan rapat Musrembang dilaksanakan terlebih dahulu dilakukan Musdus (Musyawarah Dusun) dengan melibatkan masyarakat. Saya memerintahkan kepada setiap kepala dusun bersama tokoh masyarakat untul hadir dalam pengadaan rapat terkait perencanaa pembangunan yang akan dilakukan, setelah itu kami melaksanakan musdes (Musyawarah Desa) sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Pada saat musdes ini kami memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengemukakan aspirasinya saat musrembang (Musyawarah Rencana Pembangunan)

berlangsung, biasanya ada rencana kegiatan tapi sesuai kesepakatan masyarakat apakah dia ingin mengganti atau tidak biasanya masyarakat akan berpendapat sampai mereka puas dengan hasil musrembang.”(Wawancara 25 Juni 2022).

Dalam proses musrembang yang dilakukan, partisipasi lembaga desa dan masyarakat masih tergolong rendah.Masyarakat yang hadir berjumlah 36 orang dari total masyarakat usia produktif, ditambah lagi hanya beberapa aspirasi yang mereka sampaikan pada saat musrembang desa sedang berjalan. Selain itu masih terdapat masyarakat yang belum begitu paham mengenai Musrembang.

Hal ini selain masyarakat mempunyai kesibukan sendiri juga kepedulian terhadap desa itu tergolong cukup.

Hal ini searah dengan hasil wawancara bersama dengan salah satu masyarakat yang mengikuti kegiatan musrembang yaitu bapak Ahmad yaitu :

“Saya masih kurang paham mengenai musrembang dan hal yang harus dibahas didalamnya. Sebenarnya pemerintah desa telah transparan dalam pengelolaan Alokasi Dana Desa namun kami hanya dapat mengetahui berapa anggaran yang dikelolah oleh pemerintah desa dan rencana kegiatan yang akan dilakukan tetapi kami berharap melalui kegiatan musrembang ini setelah terungkapnya keinginan kami mengenai pembangunan di desa manyampa ini dapat direalisasikan dengan cepat dan tepat sasaran.”(Wawancara 25 Juni 2022).

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa perencanaan kegiatan alokasi dana desa yang tertuang dalam daftar usulan rencana kegiatan (DURK) dapat terselesaikan dengan baik dan mementingkan skala prioritas warga dan dampak yang langsung diterima oleh masyarakat. Jadi dapat disimpulkan bahwa tahap perencanaan dalam efektivitas pengelolaan alokasi

dana desa dalam meningkatkan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah desa manyampa adalah mempertimbangkan pendapat dan prioritas masyarakat penerima manfaat dalam pembangunan.

2. Pelaksanaan Pengelolaan Alokasi Dana Desa

Pelaksanaan alokasi dana desa dengan anggaran alokasi di desa manyampa sebesar Rp 964.910.718 (Sembilan ratus enam puluh empat juta sembilan ratus sepuluh ribu tujuh ratus delapan belas rupiah). alokasi dana desa dibagi secara berkeadilan kepada masing-masing desa atau sebagai alokasi formula yang dihitung dengan memperlihatkan jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah, dan indeks kesuitas geografis desa di kabupaten bulukumba.

Adapun terkait efektivitas alokasi dana desa dalam meningkatkan pembangunan fisik di Desa Manyampa Kecamatan Ujung Loe Kabupaten Bulukumba pada tabel 4.3:

Tabel 4.3 Alokasi Penggunaan Anggaran Bidang Pembangunan Tahun 2021 Bidang

Pelaksanan Sub Bidang Anggaran Persentase Realisasi Pembangunan

Desa Kesehatan Rp41.143.778 4,26% 100%

pekerjaan umum dan penata ruang

Rp401.101.555 41,57% 100%

kawasan

pemukiman Rp156.754.932 16,25% 100%

Pariwisata Rp365.910.453 37,92% 100%

Rp964.910.718 100% 100%

Sumber : Realisasi Pelaksanaan APBD tahun 2021

Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan bahwa jumlah alokasi dana desa yang diterima oleh desa manyampa pada bidang pembangunan desa adalah sebesar Rp 964.910.718, dimana pengalokasiannya oleh pemerintah desa manyampa diperuntukkan pada sub bidang kesehatan dengan anggaran Rp 41.143.778 atau

sekitar 4,26% dari alokasi dana desa bidang pembangunan, sub bidang pekerjaan umum dan penata ruang dengan anggaran 401.101.555 atau sekitar 41,57% dari alokasi dana desa bidang pembangunan, sub bidang kawasan pemukiman dengan anggaran Rp 156.754.932 atau sekitar 16,25%, serta sub bidang pariwisata dengan anggaran Rp365.910.453 atau sekitar 37,92%.

Berdasarkan uraian di atas, hal ini menunjukkan bahwa efektivitas pengelolaan alokasi dana desa di bidang pembangunan desa manyampa telah sesuai dengan Peraturan Bupati Bulukumba Nomor 4 Tahun 2021 Bab IV Pasal 10 dan 11 tentang penggunaan dana desa Bidang Pembangunan desa bahwa pasal 11 ayat 1a pengadaan, pembangunan, pengembangan, dan pemeliharaan sarana dan prasarana dasar untuk pemenuhan kebutuhan lingkungan permukiman, transportasi, energi, serta informasi dan komunikasi hal ini sejalan dengan alokasi dana desa sub bidang kawasan permukiman sebesar Rp 156.754.932 atau sekitar 16,25% dan searah dengan alolasi dana desa sub bidang pekerjaan umum dan penata ruang dengan anggaran 401.101.555 atau sekitar 41,57% dari alokasi dana desa bidang pembangunan dari ADD.

Dari penjelasan tabel 4.3 juga diketahui bahwa efektivitas pengelolaan alokasi dana desa di bidang pembangunan desa manyampa telah sesuai dengan Peraturan Bupati Bulukumba Nomor 4 Tahun 2021 Bab IV Pasal 10 dan 11 tentang penggunaan dana desa Bidang Pembangunan desa bahwa pasal 11 ayat 1b pengadaan, pembangunan, pengembangan, dan pemeliharaan sarana dan prasarana dasar untuk pemenuhan kebutuhan kesehatan masyarakat, serta pendidikan dan kebudayaan. Alokasi dana desa di desa Manyampa telah efektif sesuai dengan peraturan tersebut dengan adanya alokasi dana desa sub bidang kesehatan dengan anggaran Rp 41.143.778 atau sekitar 4,26% serta adanya

alokasi dana desa sub bidangpariwisata dengan anggaran Rp365.910.453 atau sekitar 37,92%.

Berdasarkan penjelasan tersebut, diketahui bahwa alokasi dana desa di desa manyampa telah sesuai dengan maksud dan tujuan alokasi dana desa tahun 2021 pasal 2 dimana maksud Alokasi dana desa yaitu meningkatkan penyelengaraan pemerintahan desa dalam pelayanan pemerintahan pembangunan serta meningkatkan kemampuan lembaga kemasyarakatan di Desa dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan di desa Manyampa. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh kepala desa Manyampa bahwa :

“Partisipasi masyarakat di desa manyampa dalam mendukung proses pembangunan di desa manyampa telah dikatakan cukup dan sesuai dengan harapan kami yaitu selalu melibatkan masyarakat ketika proses pembangunan di desa manyampa sementara dilaksanakan.(Wawancara 25 Juni 2022)

Adapun pernyataan masyarakat yaitu bapak salman terkait pelaksanaan pembangunan yang dilakukan oleh desa manyampa yaitu “pembangunan didesa ini sudah cukup baik, hanya saja masih ada beberapa lokasi permukiman yang belum merasakan dampak dari pembangunan yang telah direalisasikan seperti jalan lorong tempat tinggal kami, jalanannya belum memadai padahal sangat sering dilalui warga.” (Wawancara 25 Juni 2022).

Sementara itu, menurut Sekertaris BPD yaitu Bapak Riswandi yang juga berpendapat terkait belum efektifnya pencapaian tujuan Alokasi Dana Desa menyatakan bahwa “Pelaksanaan pembangunan desa manyampa yaitu salah satunya pembangunan rabat beton dan sudah ingin dikerjakan keseluruh jalan yang ada didesa. Namun, hal ini kurang efektif karena tidak adanya pengawasan

yang dilakukan oleh masyarakat. Masyarakat tidak tahu tanggung jawab mereka sebagai tim evaluasi langsung dari setiap kegiatan pembangunan yang terjadi di desa” (Wawancara 25 Juni 2022).

Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan, dapat diketahui bahwa meskipun perencanaan alokasi dana desa dalam kategori baik namun dapat dikatakan bahwa dalam tahap pelaksanaan alokasi dana desa dalam meningkatkan pembangunan di desa Manyampa kecamatan Ujung Loe kabupaten Bulukumba termasuk dalam kategori kurang efektif.

3. Tahap Pertanggungjawaban

Dalam tahapan laporan pertanggung jawaban (LPJ) di Desa Manyampa Kecamatan Ujung Loe Kabupaten Bulukumba dalam penyelesaian penyusunan pertanggung jawaban efektivitas alokasi dana desa termasuk dalam kategori baik, hal ini dapat dilihat dari penilaian terhadap penyusunan laporan pertanggungjawaban yang dilaksanakan oleh aparatur pemerintah desa manyampa dan BPD serta dilihat dari waktu penyelesaiannya.

Tabel 4.4 Penilaian Tahapan Pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa Tahapan Indikator Ukuran Partisipasi

(orang) Persentase

Sumber : Data diolah 2022

Berdasarkan tabel 4.4 di atas, diketahui bahwa sebanyak 31 peserta musrembang atau sekitar 86,11% menyatakan bahwa laporan pertanggung

jawaban (LPJ) disusun oleh pemerintah desa bersama BPD meskipun ditemukan fakta bahwa 5 peserta musrembang atau sekitar 13,89% tidak mengetahui siapa yang menyusun laporan pertanggungjawaban desa manyampa. Hal ini menunjukkan bahwa penyusunan pertanggungjawaban yang disusun oleh pemerintah desa Manyampa selaku penanggungjawab dalam pelaksanaaan kegiatan diketahui oleh sebagian besar peserta musrembang.

Tabel 4.4 juga dapat ditarik kesimpulan bahwa laporan pertanggungjawaban desa manyampa termasuk dalam kategori baik, hal ini dapat dilihat dari hasil penilaian Peserta Musrembang yaitu sebanyak 32 Peserta Musrembang atau sekitar 88,89% menyatakan bahwa laporan pertanggungjawaban yang telah disusun oleh pemerintah desa manyampa bersama BPD diterima dengan baik meskipun masih terdapat pernyataan Peserta Musrembang sebanyak 4 orang atau sekitar 11,11% tidak mengetahui tingkat kualitas dari sebuah laporan pertanggungjawaban yang telah disusun oleh pemerintah desa bersama BPD.

Hal ini sejalan dengan hasil wawancara dengan Sekertaris Desa Manyampa yaitu Bapak Basran yang menyatakan bahwa: “LPJ ini disusun oleh Bendahara Desa dan Sekretaris desa yang berkoordinasi dengan Kepala Desa dan BPD.

Untuk LPJnya sudah terselesaikan dengan baik, tepat waktu dan sudah terlaporkan dipusat.”(Wawancara 25 Juni 2022).

Adapun pernyataan yang salah satu Tokoh Masyarakat yaitu Bapak Mappiasa yang menyatakan bahwa : “Pemerintah belum pernah melakukan evaluasi dari hasil realiasi pembangunan di desa manyampa. Hal ini membuat kami masyarakat tidak mengetahui kendala yang terjadi dalam proses pembangunan karena setelah kegiatan musrembang kami hanya melihat pembangunan mana

saja yang telah direalisasikan tetapi tidak diberikan gambaran penjelasan mengenai pengelolaan anggaran dana desa terhadap pembangunan yang dilaksanakan.”(Wawancara 25 Juni 2022).

Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa laporan pertanggung jawaban yang disusun oleh pemerintah desa Manyampa dapat digunakan sebagai percontohan bagi seluruh desa yang ada di kecamatan Ujung Loe. Meskipun diketahui bahwa pemerintah desa tidak melakukan evaluasi relaisasi anggaran dana desa bersama dengan masyarakat sehingga dapat dikatakan bahwa tahapan pertanggung jawaban yang dijalankan oleh pemerintah Desa Manyampa cukup efektif.

E. Pembahasan 1. Tahap Perencanaan

Berdasarsarkan hasil analisis data yang telah dilakukan terhadap efektivitas pengelolaan alokasi dana desa dalam meningkatkan pembangunan di desa manyampa, diketahui bahwa bagian pertama yang dilakukan oleh pemerintah desa adalah membentuk tim pelaksana pengelolaan alokasi dana desa yang terdiri dari kepala desa selaku penanggung jawab operasional kegiatan (PJOK), sekertaris desa selaku penangung jawab administrasi kegiatan (PJAK) dan bendahara desa selaku kepala urusan keuangan (KUK) dan dibantu oleh lembaga kemasyarakatan di desa.

Berdasarkan hasil penelitian juga diketahui bahwa pada tahun 2021 proses perencanaan alokasi dana desa dalam meningkatkan pembangunan di desa manyampa kurang efektif meskipun dalam proses pelaksanaannya yang melibatkan seluruh elemen masyarakat namun kurangnya aspirasi yang ditunjukkan oleh Peserta Musrembang terhadap perencanaan yan

dilaksanakan oleh pemerintah desa. Meskipun begitu, dalam proses perencanaan alokasi dana desa di desa manyampa telah dilaksanakan sebagaimana mestinya dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat.

Pernyataan di atas sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Mariam (2017) yang berjudul Analisis pengelolaan dan pemanfaatan dana desa di kecamatan Damau Kabupaten Kepulauan Taulad yang hasil penelitiannya menunjukkan bahwa dalam proses pengelolaan dan pemanfaatan dana desa pada tahap perencanaan masih dalam kategori kurang efektif.

2. Pelaksanaan Pengelolaan Alokasi Dana Desa

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, diketahui bahwa dalam tahap pelaksanaan pengelolaan alokasi dana desa dibidang pembangunan dengan anggaran sebesar Rp 964.910.718 (Sembilan ratus enam puluh empat juta sembilan ratus sepuluh ribu tujuh ratus delapan belas rupiah).

dimana pengalokasiannya oleh pemerintah desa manyampa diperuntukkan pada sub bidang kesehatan dengan anggaran Rp 41.143.778 atau sekitar 4,26% dari alokasi dana desa bidang pembangunan, sub bidang pekerjaan umum dan penata ruang dengan anggaran 401.101.555 atau sekitar 41,57%

dari alokasi dana desa bidang pembangunan, sub bidang kawasan pemukiman dengan anggaran Rp 156.754.932 atau sekitar 16,25%, serta sub bidang pariwisata dengan anggaran Rp365.910.453 atau sekitar 37,92%.

Pengalokasian ini telah direalisasikan sepenuhnya atau dikatakan efektif dalam meningkatkan pembangunan di desa Manyampa sesuai dengan peraturan Bupati Bulukumba Nomor 4 tahun 2021 bab IV Pasal 10 dan 11 mengenai penggunaan dana desa dan Bidang Pembangunan desa.

Pernyataan di atas sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Mariam (2017) yang berjudul Analisis pengelolaan dan pemanfaatan dana desa di kecamatan Damau Kabupaten Kepulauan Taulad yang hasil penelitiannya menunjukkan bahwa dalam proses pengelolaan dan pemanfaatan dana desa pada tahap pelaksanaan termasuk dalam kategori efektif berdasarkan permendagri nomor 113 Tahun 2014.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa pada tahapan pelaporan pertanggungjawaban (LPJ) di Desa manyampa Kecamatan Ujung Loe Kabupaten Gowa dalam Penyelesaian penyusunan pertanggungjawban efektivitas penelolaan alokasi dana desa dalam meningkatkan pembangunan di desa manyampa termasuk dalam kategori baik, hal ini ditunjukkan dengan penyusunan laporan pertanggungjawaban dilakukan dengan kualitas baik 3. Faktor-faktor yang Menghambat Efektivitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa

(Add) Dalam Meningkatkan Pembangunan Di Desa Manyampa.

Adapun faktor yang menghambat efektivitas pengelolaan alokasi dana desa dalam meningkatkan pembangunan di desa manyampa adalah sebagai berikut:

a. Sumber daya manusia

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa hambatan yang terdapat dalam pengelolaan alokasi dana desa dalam meningkatkan pembangunan di desa manyampa adalah terdapat masyarakat yang kurang paham mengenai perannya dalam menjadi bagian pada proses pengelolaan alokasi dana desa yang dilakukan oleh pemerintah desa sehingga terdapat beberapa tahapan yang kurang efektif dalam pelaksanaannya.

Faktor hambatan tersebut sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan

oleh Miarayanti (2020) yang berjudul efektivitas pengelolaan dana desa dalam upaya meningkatkan pembangunan fisik di desa buntuna kecamatan baloan.

Pada penelitian ini diketahui bahwa faktor penghambat dalam pengelolaan alokasi dana desa dalam meningkatkan pembangunan fisik di desa buntuna yaitu sumber daya manusia yang kurang memadai.

56 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen terkait