HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
2. Data Penelitian
Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi data pengetahuan awal kimia dan data prestasi belajar kimia peserta didik kelas XI MAN Godean tahun ajaran 2015/2016.
a. Pengetahuan Awal Kimia
Data pengetahuan awal kimia peserta didik diperoleh dari nilai ulangan akhir semester 1 mata pelajaran kimia peserta didik kelas XI MAN Godean Sleman. Rerata nilai pengetahuan awal untuk kelas kontrol yaitu sebesar 50,42 dan untuk kelas eksperimen sebesar 51,23. Data pengetahuan awal peserta didik dapat dilihat pada Lampiran 7 halaman 84.
b. Prestasi Belajar Kimia
Data prestasi belajar kimia peserta didik berupa skor hasil ujian soal prestasi belajar kimia yang berjumlah 15 butir soal pilihan ganda yang telah diuji validasi secara logis dan empiris. Rerata nilai prestasi belajar kimia untuk kelas kontrol yaitu sebesar 41,21 dan untuk kelas eksperimen sebesar 52,93. Data prestasi belajar kimia peserta didik dapat dilihat pada Lampiran 8 halaman 85.
c. Normalitas Data
Perhitungan untuk analisi uji normalitas dilakukan dengan
menggunakan uji Kolmogorov Smirnov program SPSS 23 Data yang
diuji normalitasnya merupakan data pengetahuan awal kimia peserta didik dan data prestasi belajar kimia peserta didik.
Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa data yang diperoleh berdistribusi normal. Data tersebut dapat dikatakan berditribusi normal karena harga asymptotic significance dua sisi atau
probabilitasnya lebih besar dari (α) 0,05. Hasil uji normalitas
terhadap data pengetahuan awal dan prestasi belajar peseerta didik dapat dilihat pada Tabel 3, sedangkan analisis hasil uji normalitas disajikan dalam Lampiran 9 halaman 86.
Tabel 3. Ringkasan Hasil Uji Normalitas
Variabel Kelas Asymp.Sig Status
Pengetahuan Awal Kontrol 0,200 Normal
Eksperimen 0,200 Normal
Prestasi Belajar Kontrol 0,071 Normal
Eksperimen 0,200 Normal
d. Homogenitas
Uji homogenitas pada penelitian ini menggunakan program
SPSS 23. Hasil uji bersifat homogen karena harga p yang diperoleh
lebih besar dari (α) 0,05. Hasil uji homogenitas terhadap
pengetahuan awal dan prestasi belajar kimia peserta didik dapat dilihat pada Tabel 4, sedangkan analisis hasil uji homogenitas disajikan pada Lampiran 10 halaman 87.
Tabel 4. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas
Variabel P Keterangan
Pengetahuan Awal 0,582 Homogen
Prestasi Belajar 0,402 Homogen
e. Pengaruh Pemberian Tugas Rumah
Pengaruh pemberian tugas rumah pada penelitian ini dianalisis dengan menggunakan gain score. Gain Score digunakan untuk
melihat peningkatan prestasi belajar peserta didik pada kelas eksperimen yaitu kelas yang diberi tugas rumah secara individual dengan memanfaatkan sumber belajar media teknologi informasi. Pada penelitian ini tingkat perolehan gain score yaitu sebesar 10%.
Hal ini berarti pemberian tugas rumah berpengaruh positif kepada peserta didik dengan adanya peningkatan hasil prestasi belajar sebesar 10%. Adapun data hasil analisis gain score dapat dilihat
pada Lampiran 11 halaman 89. f. Perbedaan Prestasi Belajar
Perbedaan prestasi belajar pada penilitan ini merupakan perbedaan prestasi belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan mengendalikan pengetahuan awal peserta didik yang diperoleh dari hasil ujian semester 1 kelas XI. Perbedaan prestasi
belajar dianalisis dengan menggunakan analisis kovariansi. Analisis kovariansi digunakan untuk menguji hipotesis penelitian dengan membuat hipotesis nol (Ho).
Ho: tidak ada perbedaan antara prestasi belajar kimia peserta didik yang diberiperlakuan pemberian tugas rumah memanfaatkan sumber belajar media teknologi informasi dengan tanpa perlakuan dalam pembelajaran kimia.
Analisis dilakukan dengan menggunakan kovariansi satu kovariabel pada program SPSS 23, ringkasan hasilnya dapat dilihat
pada Tabel 5 sedangkan data hasil analisis secara keseluruhan dapat dilihat pada Lampiran 12 halaman 90.
Tabel 5. Ringkasan Hasil Analisis Kovariansi
Sumber Variasi Residu
JK db RJK Fo
Antar Kelompok 3025,304 1 3025,304
19,259
Dalam Kelompok 8482,41 54 157,082
Total 11507,71 55
Hasil analisis diperoleh harga Fo = 19.259 dan harga
asymptotic significance dua sisi adalah 0,001 (p<0,05), berarti Ho
ditolak, dan Ha diterima. Ha diterima berarti ada perbedaan antara prestasi belajar kimia kelas eksperimen dengan kelas kontrol, apabila pengetahuan awal kimia peserta didik dikendalikan secara statistik. Hal ini menunjukkan bahwa frekuensi pemberian pekerjaan rumah berpengaruh terhadap prestasi belajar kimia
peserta didik. Sumbangan relatif yang diperoleh sebesar 100% dan sumbangan efektifnya sebesar 26,3%.
B. Pembahasan
Penelitian ini dilakukan di MAN Godean kelas XI semester 1 tahun ajaran 2015/2016 dan bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pemberian tugas rumah secara individual dengan memanfaatkan sumber belajar media teknologi informasi terhadap prestasi belajar kimia peserta didik, apabila pengetahuan awal kimia peserta didik dikendalikan secara statistik. Penelitian ini menggunakan dua kelas sebagai sampel yaitu kelas XI IPA 1 dan kelas XI IPA 2. Sebelum ditentukan kelas mana yang digunakan sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas terhadap data pengetahuan awal kimia dari semua populasi. Berdasarkan hasil uji normalitas dan uji homogenitas tersebut kedua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal dan homogen. Kelas XI IPA 1 sebanyak 28 peserta didik sebagai kelas eksperimen yang diberikan perlakuan dengan diberikan tugas rumah secara individual dengan memanfaatkan sumber belajar media teknologi informasi. Kelas XI IPA 2 sebanyak 28 peserta didik sebagai kelas kontrol yaitu kelas yang tidak diberikan perlakuan atau tidak diberikan tugas rumah dengan memanfaatkan sumber belajar media teknologi informasi.
Tugas rumah yang diberikan kepada peserta didik ini merupakan tugas individual atau tugas perseorangan yang diberikan dengan memanfaatkan sumber belajar media teknologi informasi, teknologi informasi yang
dimaksud adalah internet. Internet digunakan sebagai sumber belajar peserta didik agar peserta didk dapat mengakses informasi lebih lengkap tentang materi yang ditugaskan sebagai tugas rumah. Materi yang ditugaskan dalam proses pembelajaran adalah materi asam basa. Selama proses pembelajaran, pemberian tugas pada masing-masing kelas dilakukan sebanyak 3 kali, yang berbeda hanyalah pada kelas eksperimen diberikan tugas rumah dengan memanfaatkan sumber belajar media teknologi informasi, sedang pada kelas kontrol hanya diberi tugas rumah berupa latihan soal yang terdapat di buku pelajaran.
Nilai prestasi belajar kimia peserta didik yang diberi pelakuan dengan pemberian tugas rumah memanfaatkan sumber belajar media teknologi informasi lebih baik dibandingkan dengan nilai prestasi belajar kimia peserta didik yang tidak diberi perlakuan. Hal ini ditunjukkan dari rerata nilai hasil prestasi belajar kimia peserta didik yang diberi pelakuan lebih tinggi dibandingkan dengan rerata hasil prestasi belajar kimia peserta didik yang tidak diberi perlakuan. Rerata hasil belajar peserta didik yang diberi perlakuan sebesar 52,9 sedangkan rerata prestasi belajar peserta didik yang tidak diberi perlakuan sebesar 41,21.
Pengaruh pemberian tugas rumah secara individual dengan memanfaatkan sumber belajar media teknologi informasi terhadap prestasi belajar dapat dilihat dari hasil analisis data uji gain score. Berdasarkan hasil
analisis data menggunakan uji gain score diperoleh rata-rata peningkatan
peningkatan gain score relatif kecil namun hasil ini menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh pemberian tugas rumah secara individual dengan memanfaatkan sumber belajar media teknologi informasi terhadap prestasi belajar kimia peserta didik. Presentase rata-rata gain score yang diperoleh
tersebut relatif kecil karena terdapat beberapa data yang bernilai negatif, artinya nilai prestasi belajar peserta didik pada kelas kontrol lebih tinggi dibandingkan dengan kelas eksperimen. Hal ini dapat terjadi dikarenakan pada metode pemberian tugas dengan memanfaatkan sumber belajar media teknologi informasi ini terdapat beberapa kekurangan yaitu salah satunya dalam hal pengawasan. Metode pemberian tugas rumah secara individual dengan memanfaatkan sumber belajar media teknologi informasi merupakan metode yang diaplikasikan di rumah, sehingga peneliti tidak dapat mengawasi apakah peserta didik mengerjakan tugas rumah tersebut benar-benar hasil pekerjaan sendiri atau dibantu oleh orang lain. Selain itu tidak adanya larangan dan batasan-batasan pada kelas kontrol untuk mengerjakan tugas rumah juga memungkinan kelas kontrol untuk mengerjakan tugas dengan memanfaatkan internet, serta diindikasi adanya kebocoran soal ulangan menjadi salah satu faktor penyebab beberapa nilai prestasi belajar peserta didik di kelas kontrol lebih tinggi dibandingkan dengan kelas eksperimen. Kebocoran soal ini dapat terjadi dikarenakan jadwal pelaksanaan ulangan yang tidak serentak antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Perbedaan prestasi belajar kimia antara peserta didik yang diberikan tugas rumah secara individual dengan memanfaatkan sumber belajar media teknologi informasi dengan yang tidak diberi dapat dilihat dari hasil analisis data dengan menggunakan analisis kovariansi. Hasil analisis kovariansi menunjukkan bahwa harga F hitung yaitu 12,921 dan p = 0,001 (p < 0,05 ), hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan antara prestasi belajar kimia peserta didik yang diberikan tugas rumah secara individual dengan memanfaatkan sumber belajar media teknologi informasi dengan yang tidak diberi tugas rumah dengan memanfaatkan sumber belajar media teknologi informasi, apabila pengetahuan awal kimia peserta didik dikendalikan secara statistik.
Pada penelitian ini dilakukan analisis regresi untuk mengetahui pengaruh pengetahuan awal kimia peserta didik terhadap prestasi belajar kimia peserta didik. Hasil analisis regresi menunjukkan harga R2 sebesar 0,513, F sebesar 19,529 dengan p sebesar 0,00 yang berarti bahwa pengetahuan awal peserta didik tidak terlalu berpengaruh terhadap prestasi belajar kimia peserta didik. Berdasarkan hasil analisis regresi yang dilakukan dapat diketahui pengaruh pengetahuan awal kimia (sumbangan efektif) sebesar 26,3%.
Hasil ini didukung dengan pernyataan menurut Roestiyah (2012:133) bahwa teknik pemberian tugas biasanya digunakan dengan tujuan agar siswa memiliki hasil belajar yang lebih mantap, karena siswa melaksanakan
latihan-latihan selama melakukan tugas, sehingga pengalaman siswa dalam mempelajari sesuatu dapat lebih terintegrasi.
BAB V