• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

3.1 Penyajian Data

3.1.1 Data Penelitian

Populasi untuk penelitian ini sebanyak 11 berita Tempo.co dan 11 berita dari Detik.com. Populasi tersebut diambil dari keseluruhan berita yang terkait berita pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Komisaris BUMN.

Tabel 3.1 Judul Berita di Tempo.Co

NO

HARI/

TANGGAL

JUDUL BERITA

1

Rabu, 13-11-2019 Diminta Menjabat di BUMN, Ahok: Untuk Bangsa, Negara, Saya Siap

2 Jumat, 15-11-2019

Aturan Ini Mewajibkan Ahok Keluar dari PDIP Jika Jadi Dirut BUMN

3 Sabtu, 16-11-2019

Status Ahok Mantan Napi, Mahfud MD Beberkan Hal Ini

4 Sabtu, 16-11-2019

Ahok Jadi Bos BUMN, Rizal Ramli: Pak Jokowi Cari Masalah Baru

5 Sabtu, 16-11-2019

Tolak Ahok Jadi Bos BUMN, SP Pertamina: Banyak Mudaratnya

6

Minggu, 17-11-2019

Ahok Bakal Jadi Bos BUMN, Dahlan Iskan Tanya Soal Prestasi

7 Senin, 18-11-2019

Penolakan Ahok Jadi Pejabat di BUMN Dinilai Bernuansa Politik

8 Kamis, 21-11-2019 Ahok di BUMN, Begini Kata Eks Direktur Utama BUMD

9

Kamis, 21-11-2019

Faisal Basri: Ahok Jangan 'Dijerumuskan' Sendiri, Harus Ada Tim

10 Kamis, 21-11-2019

Ahok ke BUMN, Indef Tanya Erick Thohir Soal Resep Atasi Resesi

11 Senin, 25-11-2019

Pertamina Punya 3 Komisaris,BUMN: Ahok Jadi Ketua Kelasnya

Dengan analisis framing model Zhongdang dan Gerald M. Kosicki, penelitian ini berusaha menelaah bagaimana pembingkaian pemberitaan pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Komisaris BUMN pada Tempo.co

1. Analisis Berita Tempo.co edisi 13-11-2019

Judul : Diminta Menjabat di BUMN, Ahok: Untuk Bangsa, Negara, Saya Siap

Reporter : Antara

Editor : Rr. Ariyani Yakti Widyastuti

Tabel 3.2 Analisis Berita Tempo.co edisi 13-11-2019

Perangkat Framing Unit Pengamatan Hasil Pengamatan Struktur Sintaksis Judul

Diminta Menjabat di BUMN, Ahok: Untuk Bangsa, Negara, Saya Siap

Lead

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang biasa disapa Ahok, mengaku siap untuk dilibatkan mengelola badan usaha milik negara atau BUMN.

Latar informasi

Dalam pertemuan antara Ahok dan Menteri BUMN Erick Thohir membahas tentang keterlibatan Ahok untuk menjadi di salah satu BUMN

Kutipan Sumber

Basuki Tjahaja Purnama

 Bersedia untuk dilibatkan di badan usaha BUMN jika untuk bangsa dan negara

 Menyatakan antara bulan November atau Desember ia sudah resmi menjabat

Jakarta Rian Ernest

 Beranggapan Ahok cocok menduduki jabatan sebagai kepala Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik yang bisa memberantas permainan mafia logistik  Menilai Ahok sangat kompeten untuk

membantu pemerintahan Jokowi

Pernyataan/Opini

Wartawan/penulis berita tidak memasukan opini pribadi dalam berita.

Penutup

Berita ditutup dengan keterangan bahwa Rian Ernest menyakini Ahok yang berkompeten

Struktur Skrip

What

Basuki Tjahaja Purnama ditunjuk sebagai komisaris di atau BUMN Pertamina

Who

Basuki Tjahaja Purnama

Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PSI DKI Jakarta Rian Ernest

Where Kantor Kementterian BUMN di Jakarta When Rabu, 13 November 2019

Why

How

Rian Ernest yakin bahwa Ahok sangat kompeten untuk membantu pemerintahan Presiden Jokowi

Struktur Paragraf

Dibuka dengan keterangan bahwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok siap dilibatkan di perusahaan

Tematik Proposisi, kalimat,

hubungan antar kalimat.

plat merah. Di paragraf selanjutnya Ahok mengatakan bahwa ia belum tau tentang jabatan apa dan BUMN mana ia akan menjabat. Lalu Rian Ernest mengganggap Ahok cocok menduduki sebagai kepala di Perum Bulog karena bisa memberantas permainan mafia logistik. Ernest merasa

Struktur Retoris

Kata/Gambar, Grafik

Pengunaan kata “Sepak Terjang” menggambarkan

bahwa Rian Ernest mengharapkan dengan kepemimpinan Ahok di dunia pemerintahan. Berita ini juga disertai foto yg menonjolkan sosok Ahok

2. Analisis Berita Tempo.co edisi 15-11-2019

Judul : Aturan Ini Mewajibkan Ahok Keluar Dari PDIP Jika Jadi Dirut BUMN

Reporter : Tempo.co

Tabel 3.3 Analisis Berita Tempo.co edisi 15-11-2019 Perangkat Framing Unit Pengamatan Hasil Pengamatan Struktur Sintaksis Judul

Aturan Ini Mewajibkan Ahok Keluar Dari PDIP Jika Jadi Dirut BUMN

Lead

Politikus dari sejumlah partai politik tidak setuju jika Basuki Tjahaja Purnama menjadi komisaris utama di BUMN

Latar informasi

Para politikus menilai jika Ahok menjadi komisaris utama kurang berperan dan tak sesuai dengan profil Ahok

Kutipan Sumber

Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono  Menilai bahwa posisi ahok menjadi

komisaris kurang cocok, karena komisaris di BUMN itu enggak ada perannya sama sekali Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon

 Menganggap bahwa karakter Ahok yang dianggap seperti striker di permainan sepak bola, sehingga harus di tempatkan di posisi depan

Staff Khusus Presiden Bidang Komunikasi Fadjroel Rachman

mengundurkan diri dari PDIP jika menjabat di BUMN, karena ada surat integritas

Politikus PDIP Hendrawan Supratikno

 Menyebutkan bahwa Ahok akan akan mundur dari partainya, jika ia ditunjuk menjadi bos di BUMN

Pernyataan/Opini

Wartawan/penulis berita tidak memasukan opini pribadi dalam berita.

Penutup

Berita ditutup dengan penyataan Hendrawan Supratikno yang menyebutkan Ahok akan mundur dari partainya jika ia ditunjuk menjadi bos di BUMN

Struktur Skrip

What

Politisi tidak setuju Ahok Menjabat sebagai Komisaris BUMN

Who

Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon Staff Khusus Presiden Bidang Komunikasi Fadjroel Rachman

Politikus PDIP Hendrawan Supratikno

Where Berita ini tidak jelas peristiwanya terjadi dimana When Kamis, 14 November 2019

Why Para politis keberatan karena Ahok masih menjadi anggota di partai PDIP.

How

Politisi berharap Ahok mundur dari Partai PDIP agar terhindar dari potensi konflik kepentingan politik Struktur Tematik Paragraf Proposisi, kalimat, hubungan antar kalimat.

Dibuka dengan penyataan Arief Poyuono yang menyatakan bahwa posisi komisaris utama dinilai kurang berperan dan tak sesuai dnegan profil Ahok yang digadang-gadang akan membenahi permasalahan di perusahaan BUMN. Hal senada pun dilontarkan Jansen Sitindaon bahwa karakter Ahok ditempatkan di posisi depan. Namun di Belied pertama yang menjelaskan Ahok harus mengundurkan diri dari PDIP karena menghindari dari potensi konflik kepentingan politik

Struktur Retoris

Kata/Gambar, Grafik

Foto Ahok menunjukkan kartu keanggotaan PDIP seusai berkunjung ke kantor DPD PDIP Provinsi Bali, Denpasar, Bali, Jumat, 8 Februari 2019. Ahok resmi bergabung sejak 26 Januari 2019 lalu.

3. Analisis Berita Tempo.co edisi 16-11-2019

Judul : Status Ahok Mantan Napi, Mahfud MD Beberkan Hal Ini Reporter : Pribadi Wicaksono

Tabel 3.4 Analisis Berita Tempo.co edisi 16-11-2019 Perangkat Framing Unit Pengamatan Hasil Pengamatan Struktur Sintaksis Judul

Status Ahok Mantan Napi, Mahfud MD Beberkan Hal Ini

Lead

Mahfud MD mengisyaratkan Basuki Tjahaja Purnama tetap bisa menjabat di BUMN, walau status Ahok sebagai mantan narapidana dalam kasus penistaan agama. Mahfud mengisyarakatkan hal itu tak ada korelasinya

Latar informasi

Bahwa mantan narapidana tidak ada kolerasinya dengan menjabatnya Ahok di BUMN. Karena pejabat publik ditunjuk berdasarkan pemilihan, kedua berdasar penunjukan dalam jabatan publik

Kutipan Sumber

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD

 Seorang napi masih bisa menjadi pejabat publik dengan syarat ia dipilih. Namun jika napi itu hendak menjadi pejabat publik dengan penunjukan maka tidak boleh  Status BUMN sebagai badan hukum

perdata, maka BUMN hanya tunduk pada undang-undang PT, bukan tunduk dengan

undang-undang aparatur sipil negara

 Dalam kasus Ahok ini, pemerintah yang menunjuk dalam jabatan publik, komisaris dan dikontrak

 Mahfud tak mau ada pihak yang

membingkai pernyataannya sepenggal-sepenggal lagi, karena dua tahun silam ia membenarkan bahwa mantan napi tidak boleh menjabat di badan publik

Pernyataan/Opini

Wartawan/penulis berita tidak memasukan opini pribadi dalam berita.

Penutup

 Berita ini ditutup dengan pernyataan Mahfud MD bahwa ia mempersilahkan untuk mengecek kembali aturan-aturan mantan narapidana yang menjabat di badan publik di Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)

Struktur Skrip

What

Pembelaan Mahfud MD atas penjukan Ahok sebagai Komisaris BUMN

Who Mahfud MD Where Yogyakarta

When Jumat 15 November 2019

ditunjuk berdasarkan pemilihan, yang telah memenuhi syarat penunjukan dalam jabatan publik

How - Struktur Tematik Paragraf Proposisi, kalimat, hubungan antar kalimat.

Dibuka dengan keterangan Mahfud MD yang mengatakan bahwa Basuki Tjahaja Purnama bisa menjabat salah satu bos BUMN. Walau status nya sebagai mantan narapidana dalam kasus penistaan agama. Lalu dilanjutkan dengan kutipannya yang menyatakan bahwa pejabat publik dibagi dua, pejabat yang ditujuk berdasarkan pemilihan, pejabat berdasarkan penunjukan dalam jabataan publik. Di paragraf selanjutnya Mahfud MD menyebutkan BUMN bukan badan hukum publik, BUMN adalah hukum perdata. Dimana peraturannya perdasarkan undang-undang PT bukan pada undang-undang aparatur sipil negara

Struktur Retoris

Kata/Gambar, Grafik

Pengulangan pemaparan data seolah ingin menekankan dan membuat pembaca mengerti tentang aturan menjabat di BUMN

bukan Ahok. Ini menunjukkan pembelaan Mahfud MD terhadap Ahok

4. Analisis Berita Tempo.co edisi 16-11-2019

Judul : Ahok Jadi Bos BUMN, Rizal Ramli: Pak Jokowi Cari Masalah Baru

Reporter : Eko Wahyudi Editor : Rahma Tri

Tabel 3.5 Analisis Berita Tempo.co edisi 16-11-2019

Perangkat Framing Unit Pengamatan Hasil Pengamatan Struktur Sintaksis Judul

Ahok Jadi Bos BUMN, Rizal Ramli: Pak Jokowi Cari Masalah Baru

Lead

Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menanggapi pemanggilan Basuki Tjahaja Purnama ia menilai keputusan tersebut akan menimbulkan masalah baru bagi presiden Joko Widodo

Latar informasi

Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menyatakan bahwa keputusan Presiden Jokowi memilih Ahok sebagai Petinggi di BUMN akan menimbulkan masalah baru

 Rizal menjelaskan masalah yang ada di negara sudah banyak, kenapa ditambah lagi dengan penunjukan Ahok di BUMN

 Rizal mengkritiki tentang rekam jejak Ahok yang buruk dengan pembelian Rumah Sakit Sumber Waras

 Rizal menyatakan bahwa masih banyak orang yang lebih cocok untuk mengisi kursi petinggi BUMN dibandingkan dengan Ahok  Rizal juga menyoroti mengapa Presiden Jokowi tidak fokus dengan masalah ekomoni yang perlu diperbaiki

Dua sumber internal Tempo

 Pengangkatan Ahok menggantikan Tanri Abeng sebagai Komisaris Utama Pertamina pada akhir November

Pernyataan/Opini

Penutup Berita ditutup dengan kutipan Ahok

Struktur Skrip

What Pendapat Rizal Ramli atas penjunjukan Ahok

Who

Rizal Ramli

Dua sumber internal Tempo / Sumber Anonim Where Hotel Borubudur, Jakarta Pusat

Why Rekam Jejak yang dimiliki Basuki Tjahaja Purnama ini dinilai melanggar undang-undang yang berlaku

How

Menjelaskan Presiden Jokowi harus lebih fokus ke masalah ekonomi yang ada di Indonesia

Struktur Tematik Paragraf Proposisi, kalimat, hubungan antar kalimat.

Dibuka dengan keterangan bahwa Rizal Ramli menolak Presiden Jokowi untuk memilih Ahok sebagai Petinggi di BUMN karena akan menimbulkan masalah baru. Lalu ia mengatakan bahwa Presiden Jokowi lebih baik fokus memperbaiki bidang ekomoni di Indonesia

Struktur Retoris

Kata/Gambar, Grafik

Penggunaan kata ‘cari masalah baru’ dalam pada

judul berita ini diambil dari pernyataan Rizal Ramli pada paragraf yaitu masalah sudah banyak ditambahi lagi nunjuk Ahok. Digunakannya frasa ini dalam berita menunjukkan ada masalah dalam penunjukan Ahok.

Foto dalam berita ini adalah sosok Sandiaga Uno beserta Ahok. Pada foto tersebut menunjukan keakraban Sandiaga Uno dan Ahok serta

sama-sama pernah dirumorkan akan jadi Bos BUMN di periode kedua Jokowi

5. Analisis Berita Tempo.co edisi 16-11-2019

Judul : Tolak Ahok Jadi Bos BUMN, SP Pertamina: Banyak Mudaratnya

Reporter : Francisca Christy Rosana Editor : Rahma Tri

Tabel 3.6 Analisis Berita Tempo.co edisi 16-11-2019

Perangkat Framing Unit Pengamatan Hasil Pengamatan Struktur Sintaksis Judul

Tolak Ahok Jadi Bos BUMN, SP Pertamina: Banyak Mudaratnya

Lead

Federasi Serikat Pekerja Pertamina (FSPPB) menolak Basuki Tjahaja Purna menjadi bos di PT Pertamina (Persero)

Latar informasi

Presiden FSPPB Arie Gumilar secara gamblang menyatakan bahwa Ahok adalah tokoh yang kerap membuat kegaduhan, sehingga ahok dinilai tidak cocok menjabat di Pertamina.

Kutipan Sumber

Arie Gumilar

 Menyatakan track record Ahok yang selalu membuatkeributan dan kegaduhan

dimana-mana

 Arie mengklaim penunjukan Ahok banyak mudaratnya lebih besar daripada manfaatnya Dua sumber Tempo Internal

 Menyatakan bahwa penunjukan Ahok

berdasarkan permintaan dari Presiden Jokowi bukan Erick Thohir

Pernyataan/Opini

Wartawan/penulis berita tidak memasukan opini pribadi dalam berita. Hanya kutipan dari Arie Gumilar dan dua sumber internal tempo

Penutup

Berita ditutup dengan pernyataan dari Ahok yang belum tau ia akan menjabat di BUMN mana

Struktur Skrip

What

Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPBB) menolak Ahok

Who Arie Gumilar, Dua sumber internal tempo

Where

Kementerian BUMN, Jakarta

When 16 November 2019

Why

Karakter Ahok yang dinilai mengebu-gebu dan akan berdampak pada organisasi pertamina sehingga penunjukan Ahok sebagai bos Pertamina membawa banyak mudarat daripada manfaat

How

SP Pertamina menolak Ahok karena jejak rekam Ahok dinilai yang selalu membuat keributan,

kegaduhan serta sering berkata kotor. Struktur Tematik Paragraf Proposisi, kalimat, hubungan antar kalimat.

Dibuka dengan keterangan Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPBB) yang menolak Ahok untuk menjadi bos di PT Pertamina (Persero). Lalu disusul dengan kutipan dari Arie Gumilar yang menguatkan keterangan di paragraf pertama. Pada paragraf berikutnya Arie Gumilar mengatakan beberapa alasan kenapa FSPBB menolak Ahok sebagai bos pertamina

Struktur Retoris

Kata/Gambar, Grafik

Pengunaan kata “keributan, kegaduhan”

menggambarkan sifat Ahok yang kontroversi

6. Analisis Berita Tempo.co edisi 17-11-2019

Judul : Ahok Bakal Jadi Bos BUMN, Dahlan Iskan Tanya Soal Prestasi Reporter : Caesar Akbar

Tabel 3.7 Analisis Berita Tempo.co edisi 17-11-2019 Perangkat Framing Unit Pengamatan Hasil Pengamatan Struktur Sintaksis Judul

Ahok Bakal Jadi Bos BUMN, Dahlan Iskan Tanya Soal Prestasi

Lead

Bekas Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan ikut mengomentari rencana pemerintah menunjuk Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai pejabat perusahaan pelat merah

Latar informasi

Dahlan Iskan ikut mengomentari penunjukan Basuki Tjahaja Purnama di perusahaan plat merah. Ia menganggap Ahok sebagai orang berprestasi, terlepas bagaimana latar belakang pendidikan maupun karirnya

Kutipan Sumber

Dahlan Iskan

 Ia menyatakan bila penunjukan mantan Gubernur DKI Jakarta ini sebagai pejabat di BUMN dianggap sebagai orang berprestasi maka langkah ini dinilai sangat baik

 Dahlan Iskan mempertanyakan prestasi Ahok, atau prestasi Ahok hanya membuat kegaduhan saja

Ahok di BUMN adalah sebuah perjudian dan pantaskah BUMN layak diperjudikan  Ia menyatakan mengapa isu ini sudah

heboh, padahal isu tersebut masih di tingkat rencana, dan belum ada kepastian soal penempatan Ahok di kantor BUMN yang mana

 Dahlan Iskan mewanti-wanti bahwa ada prinsip yang harus dipegang oleh Ahok, bahwa perusahaan perlu ketenangan dan sebuah perusahaan tidak akan maju kalau hebohnya lebih besar daripada kinerja kerjanya

Pernyataan/Opini

Wartawan/penulis berita tidak memasukan opini pribadi dalam berita. Hanya kutipan dari Arie Gumilar dan dua sumber internal tempo

Penutup

Berita ditutup dengan kekhawatiran Dahlan Iskan jika Ahok menjabat di BUMN, bahwa perusahaan perlu ketenangan dan sebuah perusahaan tidak akan maju kalau hebohnya lebih besar daripada kinerja kerjanya

Struktur Skrip

What

Pendapat Dahlan Iskan soal penunjukan Basuki Tjahaja Purnama sebagai komisaris BUMN

Where Jakarta

When Minggu, 17 November 2019

Why

Dahlan Iskan mempertanyakan apakah Basuki Tjahaja Purnama cocok untuk menjabat di BUMN

karena menurutnya Ahok kurang memiliki prestasi.

How

Menurut Dahlan Iskan penunjukan Ahok sebagai pejabat di BUMN adalah langkah yang baik jika ia (Ahok) memang berprestasi, bukan hanya berprestasi dalam membuat kegaduhan saja

Struktur Tematik Paragraf Proposisi, kalimat, hubungan antar kalimat.

Dibuka dengan pernyataan Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan yang mempertanyakan prestasi sosok Basuki Tjahaja Purnama. Ia berpendapat bahwa orang berprestasi cenderung sukses dan akan ditempatkan dimana pun, terlepas dari latar belakang pendidikan hingga perjalanan karirnya. Pernyataan itu dijelaskan di paragraf 4 yang dilontarkan Dahlan Iskan bagaimana jika penilaian Basuki Tjahaja Purnama ini hanya berprestasi dalam membuat kehebohan saja. Setelah itu di paragraf selanjutnya Dahlan Iskan mewanti-wanti ada prinsip yang harus dipegang oleh Ahok untuk memegang perusahaan perlu ketenangan, dan sebuah perusahaan tidak bisa maju jika hebohnya lebihnya besar daripada kinerjanya

Struktur Retoris

Kata/Gambar, Grafik

Penggunaan Kata ‘Perjudian’ dalam kutipan

pernyataan Dahlan Iskan, menjelaskan apakah layak BUMN sebagai bahan taruhan. ‘Mewanti-wanti’ artinya memberi pesan dengan sungguh-sungguh agar dilaksanakan oleh yang dipesani bahwa ada prinsip yang harus dipegang

7 Analisis Berita Tempo.co edisi 18-11-2019

Judul : Penolakan Ahok Jadi Pejabat di BUMN Dinilai Bernuansa Politik Reporter : Egi Adyatama

Editor : Syailendra Persada

Tabel 3.8 Analisis Berita Tempo.co edisi 18-11-2019

Perangkat Framing Unit Pengamatan Hasil Pengamatan Struktur Sintaksis Judul

Penolakan Ahok Jadi Pejabat di BUMN Dinilai Bernuansa Politik

Lead

Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno berpendapat

penolakan terhadap Basuki Tjahaja Purnama bukan persoalan kompetensi

Latar informasi

Adi mengatakan Pesaudaraan Alumni atau PA 212 menolak Ahok kembali ke pemerintahan, Bagi PA 212 tidak mau usaha milik negara untuk kesejahteraan ditempati oleh Ahok seorang mantan napi

Kutipan Sumber

Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno

 Bagi PA 212 menyebutkan bahwa Ahok sangat ideologis, karena dianggap menista agama. Jadi bukan soal kapasitas maupun kompetensi

Novel Bamukmin juru bicara PA 212

 Ia menyatakan bahwa dirinya tidak mau usaha milik negara untuk kesejahteraan ditempati oleh mantan napi

 Novel mengatakan bahwa ia siap

memfasilitasi jika pihak Pertamina juga menolak adanya Ahok di BUMN

Presiden FSPPB Arie Gumilar

 Menyatakan track record Ahok yang selalu membuatkeributan dan kegaduhan dimana-mana

 Arie mengklaim penunjukan Ahok banyak mudaratnya lebih besar daripada manfaatnya Staff Khusus menteri Badan Usaha Milik Negara, Arya Sinulingga

 Meminta FSPPB tidak membawa urusan politik ke dalam bisnis.

 Menurutnya mengukur keberhasilan sebuah korporasi sangat mudah seperti melihat angka keuntungan atau kerugiannya

Pernyataan/Opini

Wartawan/penulis berita tidak memasukan opini pribadi dalam berita.

Penutup

Berita ditutup dengan permintaan Arya Sinulingga untuk FSPPB agar bisa profesional tidak menyampurkan urusan personal atau politik ke dalam bisnis

Struktur Skrip

What Penolakan atas penunjukan Ahok dinilai politi

Who

1. Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno 2. Novel Bamukmin juru bicara PA 212 3. Presiden FSPPB Arie Gumilar

4. Staff Khusus menteri Badan Usaha Milik Negara, Arya Sinulingga

Where Jakarta

Why Mereka menolak sosok Ahok, karena dianggap menista agama dan mantan narapidana

How

Juru Bicara PA 212 Novel Bamukmin akan koordinasi kepada para tokoh dan aktivis PA 212 untuk siap memberikan dukungan kepada Pertamina untuk menolak Ahok

Struktur Tematik Paragraf Proposisi, kalimat, hubungan antar kalimat.

Dibuka dengan pernyataan Syarif Hidayatullah penolakan PA 212 bukan persoalan kompetensi. Diperkuat dengan pernyataan Novel Bamukmin yang akan koordinasi dengan para tokoh dan aktivis PA 2121 untuk memberikan dukungan kepada pertamina untuk menolak Ahok. Namun

Struktur Retoris

Kata/Gambar, Grafik

Penggunaan kata ‘ideologi’, ‘penistaan agama’,

dalam menggambarkan kepribadian Ahok ini memperjelas bahwa Ahok pernah tersandung kasus tersebut

8. Analisis Berita Tempo.co edisi 21-11-2019

Judul : Ahok di BUMN, Begini Kata Eks Direktur Utama BUMD Reporter : Tempo.co

Editor : Martha Warta Silaban

Tabel 3.9 Analisis Berita Tempo.co edisi 21-11-2019

Perangkat Framing Unit Pengamatan Hasil Pengamatan Struktur Sintaksis Judul

Ahok di BUMN, Begini Kata Eks Direktur Utama BUMD

Lead

Eks Direktur Utama BUMD, Marina Ratna Dwi Kusumajati menyatakan BUMN akan sukses jika dipimpin oleh Ahok

Latar informasi

Marina Ratna Dwi Kusumajati menyatakan BUMN akan sukses jika dipimpin oleh Ahok. Ratna mengatakan hal tersebut bukan tanpa alasan, karena Selama bekerja di bawah pimpinan Ahok, Ratna mengaku bahwa Ahok tidak menginterversi dia mengenai hal-hal untuk kepentingan politik.

Kutipan Sumber

Marina Ratna Dwi Kusumajati

 Ratna yakin BUMN akan sukses dipimpin oleh Ahok

 Ia menyatakan Ahok adalah pekerja keras dan tanggung jawab dan integritas tinggi

 Beliau (Ahok) sangat komitmen, tidak menginterversi mengenai hal-hal untuk kepentingan politik

Pernyataan/Opini

Wartawan/penulis berita tidak memasukan opini pribadi dalam berita.

Penutup

Berita ditutup dengan pernyataan Ratna bahwa ia setuju jika Ahok menjadi salah satu pimpinan di BUMN

Struktur Skrip

What

Pernyataan mantan Direktur Pertamina bahwa BUMN akan sukses di bawah kepemimpinan Ahok

Who

Marina Ratna Dwi Kusumajati Eks Direktur Utama BUMD

Where Jakarta

When Kamis, 21 November 2019

Why Ahok dinilai pantas karena sosok pekerja keras, bertanggungjawab dan memiliki integritas tinggi.

How

Selama bekerja di bawah kepemimpinan Ahok, Ratna mengaku Ahok sangat berkomitmen, tidak

Dokumen terkait