• Tidak ada hasil yang ditemukan

POLEMIK PENGANGKATAN BASUKI TJAHAJA PURNAMA SEBAGAI KOMISARIS BUMN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "POLEMIK PENGANGKATAN BASUKI TJAHAJA PURNAMA SEBAGAI KOMISARIS BUMN"

Copied!
143
0
0

Teks penuh

(1)

(Studi Analisis Framing berita Tempo.co dan Detik.com

edisi 13 November – 26 November 2019)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Surabaya “Almamater Wartawan Surabaya” Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Ilmu Komunikasi

Disusun Oleh :

Alfa Kumala

NPM : 16.01.0037

KEKHUSUSAN : JURNALISTIK

SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI

ALMAMATER WARTAWAN SURABAYA

(2)

Skripsi oleh

Nama

: ALFA KUMALA

NPM

: 16010037

Kekhususan

: JURNALISTIK

Judul Skripsi

: POLEMIK PENGANGKATAN BASUKI

TJAHAJA

PURNAMA

SEBAGAI

KOMISARIS BUMN (Studi Analisis Framing

berita Tempo.co dan Detik.com edisi 13

November – 26 November 2019)

Telah diperiksa dan siap untuk diujikan di hadapan tim penguji

Surabaya, 22 Juni 2020

Mengetahui / Menyetujui

Dosen Pebimbing

(3)

Skripsi ini telah dipertahankan di depan Tim Penguji Skripsi

Surabaya, 26 Agustus 2020 Mengesahkan,

Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi – Almamater Wartawan Surabaya “Prapanca”

Ketua Penguji

EDELWEIS PUTRI PRIMA, S.I.Kom, M.I.Kom

Penguji I

SUPRIHATIN, S.Pd.,M.Med.Kom

Penguji II

(4)

v

“Allah akan meninggikan orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan, beberapa derajat. Dan Allah maha

mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

(QS. Al-Mujadalah:11)

“Semua yang indah itu butuh Proses”

Alfa Kumala

Kupersembahkan karya kecil ini untuk :

Kedua Orang Tuaku Bapak Kholil dan Ibu Muballighus Sa’adah,

orang-orang yang saya cintai dan

Almamaterku Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi – Almamater Wartawan Surabaya

(5)

vi

Komisaris BUMN mengusik peneliti untuk meneliti isu tersebut. Dimana penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sikap Tempo.co dan Detik.com dalam mengkonstruksi pemberitaan terhadap sebuah isu pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama edisi 13 November – 26 November 2019. Berita ini memuat tentang polemik pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama sebagai komisaris BUMN yang menuai pro dan kontra. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode analisis framing kualitatif model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki dengan menggunakan teori Konstruksi Media. Penerapan analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki ini dibagi dalam 4 struktur yaitu: Sintaksis, Skrip, Tematik,

Retoris. Jika dilihat secara sintaksis, Dari pengemasan berita mengenai

pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama sebagai komisaris di BUMN, kedua media memang sangat jelas perbedaanya yakni dari segi tingkat narasumber. Secara skrip, keduanya memuat beberapa berita yang tidak disertai unsur 5W+1H yang lengkap. Kedua media secara tematik dan retoris juga memiliki perbedaan dalam penyampaian kepada pembaca. Media online Tempo.co cenderung meletakan peryataan pihak kontra Basuki Tjahaja Purnama di awal berita atau tengah berita, lalu dibantah oleh pihak pro Basuki Tjahaja Purnama. Ini dilakukan dengan menyertakan pengulangan informasi dari berita-berita yang sudah diunggah sebelumnya. Detik.com memuat hanya satu pernyataan narasumber dalam satu berita.

Keyword: Framing, Konstruksi Berita, Basuki Tjahaja Purnama, Komisaris BUMN, Detik.co, Tempo.co

(6)

vii

telah memberikan kesehatan, kekuatan, kelancaran, kemudahan dan rezeki sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini setelah melalui perjalanan panjang yang berliku dan tidak mudah. Skripsi ini merupakan wujud akhir dari perjalanan panjang menempuh studi perkuliahan yang penuh perjuangan, jatuh dan bangun, sakit dan hampir menyerah yang mewarnai proses hingga sampai pada titik ini.

Penelitian ini tidak pernah ada bila tanpa orang-orang baik disekeliling yang tak henti memberikan semangat, dukungan dan motivasi yang akhirnya memacu untuk menyelesaikan perkuliahan dan skripsi. Dengan segala kerendahan hati peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Peneliti mengucapkan terima kasih umumnya kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran proses penulisan skripsi, terimakasih khususnya kepada :

1. Kedua orang tua peneliti, Bapak Kholil dan Ibu Siti Mubalighus Sa’adah yang tak henti memberikan ridho, doa dan dukungan tak terhingga, sehingga peneliti dapat kuat dan tegar menjalani segala hal yang terasa berat. Kedua kakak Junaidi dan Afif yang selama ini memberikan support sehingga peneliti bisa merampungkan proses perkuliahan dan skripsi. 2. Ibu Sirikit Syah selaku dosen pembimbing yang sungguh peneliti cintai.

Sosok dosen yang inspiratif, edukatif, selalu memberi wejangan. Suatu keberuntungan yang peneliti dapat, saat beliau menjadi dosen pembimbing yang telaten serta sabar.

3. Ibu Puasini Apriliyantini, selaku dosen pembimbing pengganti yang membantu peneliti untuk merampungkan skripsi ini hingga selesai.

4. Ibu Prida Ariani Ambar Astuti, S.Sos., M.Si., Ph.D., selaku Ketua Stikosa AWS.

5. Pak Sucipto selaku kepala SMA Ta’miriyah terima kasih sudah memberikan ijin peneliti disaat jam kantor untuk bimbingan di kampus, terima kasih untuk rekan-rekan Tata Usaha, Pak Hisyam, Mas Syamsudin, Mas Ridho, Pak Zainul, Pak Riadi, Bu Febri, Bu Nurul, Eriyanti, Ilmi yang sudah memberikan semangat disaat mengerjakan skripsi dikantor.

(7)

viii

7. Tak lupa teman-teman seperjuangan selama 4 tahun di Acta Surya Angkatan Kompas Ardini Pramitha, Hanim Masrukhin, Rizki Ismi Amalia, Syadza P Ramadhana, Esti Widiyana,Tony Hermawan, Andyan Dwi Sattwiko yang sudah menemani proses selama ini.

8. Teman-teman peneliti Beby, Cahyo, Najih, Khilda, Fatma, Tika dan Zuhaeil terima kasih sudah memberikan ilmu yang tidak pernah saya dapatkan di Kampus.

9. Terima Kasih untuk Kakak Dewid Wiratawa yang sudah menjadi mentor dalam pengerjaan skripsi ini.

10. Terakhir teruntuk Dicky Jonathan terima kasih sudah sabar menghadapi naik turun mood saya saat mengerjakan skripsi dan sudah mau menunggu hingga wisuda kelak.

Surabaya, 27 Juni 2020

(8)

ix

PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI ... ii

PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI ... iii

PERNYATAAN ORISINALITAS ... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

BAB IPENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 6

1.3.1 Tujuan Penelitian ... 6 1.3.2 Manfaat Penelitan ... 6 1.4 Tinjauan Pustaka... 7 1.5 Kajian Pustaka ... 9 1.5.1 Komunikasi Massa ... 9 1.5.2 Media Massa ... 12 1.5.3 Media Online ... 14

1.5.4 Berita Sebagai Karya Jurnalistik ... 14

1.5.5 Nilai berita ... 15

1.5.6 Teori Konstruksi Media ... 19

1.5.7 Analisis Framing ... 21

1.5.8 Analisis Framing Model Zhondang Pan dan Gerald M Kosicki ... 22

1.6 Kerangka Berfikir ... 24

1.7 Metodelogi Penelitian ... 25

1.7.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian ...25

1.7.2 Definisi Operasional ...25

(9)

x

1.7.6 Teknik Analisis Data ...28

BAB IIDESKRIPSI OBYEK PENELITIAN ... 29

2.1. Gambaran Umum Perusahaan ... 29

2.1.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan Tempo.co ...29

2.1.2 Visi dan Misi Media Online Tempo.co ...31

2.1.3 Konten Tempo.co ...31

2.1.4 Sejarah Singkat dan Perkembangan Detik.com ...34

2.1.5 Visi dan Misi Media Online Detik.com ...35

2.1.6 Redatur Detik.com Pusat...36

2.1.7 Kanal Detik.com ...36

2.2 Berita yang diteliti ... 37

BAB IIIPENYAJIAN DAN ANALISA DATA ... 40

3.1 Penyajian Data ... 40

3.1.1 Data Penelitian ...40

3.1.2 Interpretasi Data Tempo.co dan Detik.com ...109

BAB IVPENUTUP ...125 4.1 Simpulan ...125 4.1.1 Struktur Sintaksis ...125 4.1.2 Struktur Skrip ...126 4.1.3 Struktur Tematik ...126 4.2 Saran ...128 DAFTAR PUSTAKA ...129 LAMPIRAN

(10)

xi Tabel 2.2 Judul Berita di Detik.com

Tabel 3.1 Judul Berita di Tempo.Co

Tabel 3.2 Analisis Berita Tempo.co edisi 13-11-2019

Tabel 3.3 Analisis Berita Tempo.co edisi 15-11-2019

Tabel 3.4 Analisis Berita Tempo.co edisi 16-11-2019

Tabel 3.5 Analisis Berita Tempo.co edisi 16-11-2019

Tabel 3.6 Analisis Berita Tempo.co edisi 16-11-2019

Tabel 3.7 Analisis Berita Tempo.co edisi 17-11-2019

Tabel 3.8 Analisis Berita Tempo.co edisi 18-11-2019

Tabel 3.9 Analisis Berita Tempo.co edisi 21-11-2019

Tabel 3.10 Analisis Berita Tempo.co edisi 21-11-2019

Tabel 3.11 Analisis Berita Tempo.co edisi 21-11-2019

Tabel 3.12 Analisis Berita Tempo.co edisi 25-11-2019

Tabel 3.13 Judul Berita di Detik.com

Tabel 3.14 Analisis Berita Detik.com edisi 13-11-2019

Tabel 3.15 Analisis Berita Detik.com edisi 14-11-2019

Tabel 3.16 Analisis Berita Detik.com edisi 14-11-2019

Tabel 3.17 Analisis Berita Detik.com edisi 15-11-2019

(11)

xii

Tabel 3.21 Analisis Berita Detik.com edisi 21-11-201

Tabel 3.22 Analisis Berita Detik.com edisi 22-11-2019

Tabel 3.23 Analisis Berita Detik.com edisi 22-11-2019

Tabel 3.24 Analisis Berita Detik.com edisi 22-11-2019

Tabel 3.25 I Interpretasi Data Tempo.co

(12)

xiii Gambar 2.1 Logo Tempo.co

(13)

1 1.1 Latar Belakang

Media massa menjadi alat yang sering digunakan dalam menyampaikan informasi politik, bahkan dapat dilihat sebagai alat yang mampu untuk membentuk pendapat dan pemikiran masyarakat. Media massa merupakan hasil karya budaya manusia yang semakin hari semakin berkembang dan meluas. Media massa ada dimana pun manusia berada.

Media massa menyajikan informasi peristiwa seputar kehidupan masyarakat, baik nasional maupun internasional. Adanya melalui media massa, manusia mengetahui, memahami dan mengerti segala sesuatu yang terjadi di sekitarnya dan di dunia.

Media massa yang saat ini digunakan oleh masyarakat antara lain media cetak, media elektronik dan media online. Media cetak adalah media yang menyampaikan pesannya dengan bentuk tulisan dan dicetak berupa lembaran seperti Koran, majalah, tabloid dan lain-lain. Media elektronik adalah media yang menyampaikan informasinya dalam bentuk audio ataupun visual seperti televisi dan radio. Media online adalah media massa yang tersaji secara online di situs web (website) internet.

Pesatnya perkembangan dunia teknologi dan informasi dalam beberapa tahun terakhir menjadikan internet sebagai saluran komunikasi

(14)

yang banyak diminati oleh masyarakat. Hal inilah yang melatarbelakangi perubahan komunikasi konvensional menjadi modern dan serba digital.

Segala macam informasi sudah dapat kita peroleh dengan cepat walaupun tidak semua yang kita terima sesuai dengan fakta di lapangan, karena adanya penyaringan berita oleh beberapa media. Salah satu media massa yang saat ini memberikan segala macam informasi dengan cepat ialah media online. Media online merupakan media massa generasi ketiga setelah media cetak dan media elektronik yang menyajikan berita melalui internet.

Basuki Tjahaja Purnama atau biasa dikenal dengan Ahok, memang sudah beberapa kali melakukan tindakan dan mengeluarkan kebijakan yang kontrovesi, kini nama Ahok kembali ramai dibicarakan.

Salah satu yang jadi sorotan media tanggal 13 November 2019 ialah pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama sebagai petinggi BUMN. Dilansir dari detik.com pada hari Rabu. Berita pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Komisaris BUMN menyita perhatian masyarakat Indonesia.

Kabar masuknya Ahok dalam struktur organisasi perusahaan BUMN muncul setelah dia mendatangi Kantor Kementrian BUMN, pada Rabu 13 November 2019. Saat itu Ahok menghadiri pertemuan tertutup dengan Menteri BUMN Erick Thohir di kantor BUMN.

(15)

Menteri BUMN mengaku mempunyai alasan merekrut Ahok untuk masuk BUMN. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini dinilai cocok untuk memimpin perusahaan BUMN. Masuknya Ahok ke BUMN mendapat sambutan positif dari para menteri perekonomian Presiden Jokowi. Ahok dinilai masuk kalangan profesional yang eligible untuk mengurus BUMN. Sebelumnya, Ahok pernah tersandung kasus, diantaranya kontrovesi lahan Rumah Sakit Sumber Waras, penertiban kawasan Kalijodo, memberi cap warga sebagai “komunis”, penggunaan kata-kata kasar.

Dilansir dari kompas.com tanggal 14/11/2019, pada 2016 Ahok dilaporkan atas kasus penistaan agama berdasarkan pidato yang diunggahnya saat sedang kunjungan kerja di Kepulauan Seriubu, sehingga memicu tanggapan keras berupa rangkaian Aksi Bela Agama.

Pengangkatan Ahok sebagai Komisaris di BUMN pun tidak lepas dari pro dan kontra. Diketahui pula bahwa Ahok merupakan kader dari Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP). Masalah pengangkatan Ahok sebagai petinggi BUMN menjadi polemik. Juru Bicara Presiden Jokowi Fadjroel Rachman mengatakan bahwa kader partai tak masalah menjadi petinggi BUMN, asal bukan pengurus partai politik ataupun calon anggota legislatif.

Salah satu pandangan yang kontra keluar dari Wakil Ketua Partai Demokrat, Syarif Hasan. Dia mengutip aturan bahwa seorang mantan narapidana tidak bisa menjadi pejabat pemerintah. Menurutnya, pemerintah seharusnya tidak menggandeng seseorang menjadi pejabat

(16)

hanya karena alasan dukungan dan partai politik saja. Dalam mengangkat pejabat pemerintah, aspek yang harus diperhitungkan adalah masalah integritas dan behavior (sikap/perilaku).

Penolakan atas masuknya Ahok ke BUMN juga datang dari Serikat Pekerja Pertamina yang bergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB). Bahkan, penolakan dilakukan secara terang-terangan dengan membentangkan spanduk penolakan terhadap Ahok. Sejumlah perusahaan BUMN lainnya yang menerapkan aturan internasional yang kompleks, juga menolak. Mereka menganggap gaya Ahok yang fleksibel dan suka terobosan tidak pas untuk memimpin BUMN.

Meski beberapa meragukan integritas Ahok dan status mantan narapidana nya, beberapa politikus yang lain justru berpendapat, mantan Bupati Belitung Timur ini sangat cocok memimpin BUMN. Seperti Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menyatakan, Ahok memiliki integritas dan kapasitas dalam memimpin BUMN. Senada dengan Djarot, Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga mengatakan, tidak ada aturan yang bisa menghambat langkah Ahok untuk menjadi komisaris BUMN. Karakter kerja Ahok yang suka memotong jalur birokrasi dianggap dapat memangkas praktik korupsi.

Tentang Basuki Tjahaja Purnama sebagai Komisaris BUMN dimuat di hampir seluruh media online, seperti Kompas.com, Detik.com,

(17)

Alasan peneliti memilih Detik.com dan Tempo.co sebagai subyek penelitian, karena keduanya merupakan media yang sudah lama di dunia jurnalistik. Portal berita online Detik.com merupakan salah satu media online terbesar di Indonesia berdiri sejak tahun 1998 dan bagian dari PT Trans Corporation. Sesuai namanya, Detik.com menitikberatkan

laporannya pada kecepatan serta mengabarkan isu-isu hangat. Rangking media online Detik.com di Indonesia menduduki urutan 8, untuk skala Internasional menduduki urutan 96.

Begitu pun juga dengan Tempo.com yang sudah berdiri sejak 1996 yang berani memuat kritikan kepada pemerintah. Pembaca media

Tempo.co yang sudah massif serta penggalian data yang akurat dan

pemilihan narasumber yang kredibel. Untuk rangking media Tempo.co menduduki urutan 40 di Indonesia, skala Internasional menduduki urutan 891.

Fenomena di atas membuat peneliti tertarik meneliti polemik (perdebatan di media massa) tentang pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Komisaris di BUMN.

Penelitian ini memakai pendekatan kualitatif dan metode penelitian analisis framing Zhondang Pan dan Kosicki. Dengan mengunakan metode analisis framing, peneliti ingin melihat bagaimana sikap media, khususnya media online Detik.com dan Tempo.co membingkai peristiwa pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Komisaris di BUMN.

(18)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti ingin mengetahui Bagaimana Tempo.co dan Detik.com membingkai berita pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Komisaris BUMN?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana

Tempo.co dan Detik.com membingkai berita pengangkatan Basuki

Tjahaja Purnama sebagai komisaris BUMN.

1.3.2 Manfaat Penelitan

a. Manfaat Akademis

Memperkaya khazanah kajian ilmiah di bidang Ilmu Komunikasi, khususnya kajian framing pemberitaan.

b. Manfaat Praktis

1) Memberikan pengetahuan kepada khalayak tentang framing atau bingkai yang dilakukan oleh Tempo.co dan Detik.com, dalam memberitakan isu pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama sebagai komisaris BUMN.

2) Penelitian ini diharapkan dapat menjadi refrensi dan masukan bagi penelitian selanjutnya dengan tema yang sama.

3) Sebagai rujukan untuk para media agar lebih kreatif dan bijaksana dalam mengemas berita untuk dipublikasi.

(19)

1.4 Tinjauan Pustaka

Penelitian Terdahulu

Kajian tentang media massa menggunakan analisis framing telah banyak dilakukan oleh para peneliti dalam bidang Ilmu Komunikasi. Tinjauan pustaka ini ditujukan agar penelitian ini terhindar dari kesamaan dalam segala hal, termasuk objek maupun metode penelitian, dengan karya ilmiah sebelumnya.

Pertama, skripsi Megafirmawanti Lasinta, dari Jurusan Ilmu Komunikasi. Fakultas Ilmu Sosial dan Humanior UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Skripsi tahun 2014 dengan judul “(Konstruksi Media Online Dalam Sengketa Verifikasi Partai Bulan Bintang Edisi 1 Januari-31 Maret 2013)” tersebut mendeskripsikan bagaimana Tempo.co dan

Viva.co.id edisi 1 Januari – 31 Maret 2013 mendekonstruksi pemberitaan

sengketa verifikasi Partai Bulan Bintang dalam Pemilu 2014. Kesimpulan dari penelitian yang menerapkan analisis framing model Pan Kosicki adalah bahwa Tempo.co terlihat berpihak kepada PBB dan terbukti tidak obyektif. Viva.co.id dinilai lebih objektif dan tidak memihak.

Kedua, Skripsi Bawien Lilaning Panggalih dari jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Pembangunan Nasional “Veteraan” Yogyakarta, Skripsi tahun 2012 ini

memakai judul “Aksi Demonstrasi Mahasiswa Menolak Rencana Kenaikan Harga BBM (Studi Analisis Framing Pemberitaan Aksi Demonstrasi Mahasiswa Menolak Rencana Kenaikan Harga Bbm Di

(20)

Media Online KRjogja.Com Tanggal 20 Maret – 30 Maret 2012).” Penelitian ini memaparkan pembingkaian berita aksi demonstrasi mahasiswa di situs berita Krjogja.com.

Penelitian Bawien Lilaning Panggalih dilakukan pada level teks dengan menggunakan Perangkat Framing Zhongdhang Pan & Kosicki, yang memuat struktur sintaksis, skrip, tematik dan retoris. Hasil penelitian tersebut menyimpulkan bahwa KRjogja.com cenderung mendukung aksi demonstrasi mahasiswa den mendukung penolakan rencana kenaikan harga BBM. Selain itu, dari sisi kebijakan redaksi, KRjogja.com cenderung memilih narasumber dari pihak mahasiswa dan wakil rakyat, bukan dari aparat keamanan yang menjaga saat aksi demonstrasi.

Persamaan kedua skripsi tersebut dengan penelitian ini adalah penggunaan perangkat framing Pan & Kosicki, yang memuat struktur sintaksis, skrip, tematik dan retoris untuk menganalisis berita di media online

Penelitian Ketiga adalah skripsi Tito Fitrioh Pradana di jurusan Ilmu Komunikasi, Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Surabaya tahun 2011, berjudul “Bingkai Pemberitaan Reshuffle Kabinet Jokowi Di Media Online (Analisis Framing berita Viva.co.id dan Metrotvnews.com periode Agustus 2015)”. Tujuan penelitian tersebut untuk mengetahui

bagaimana viva.co.id dan metrotvnews.com membingkai pemberitaan mengenai Kabinet Jokowi.

(21)

Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa Viva.co.id dan

Metrotvnews.com sama-sama tidak objektif. Kedua media berpihak

kepada Jokowi banyak menggunakan kata atau gaya bahasa yang hiperbola (tidak sesuai fakta)

1.5 Kajian Pustaka

1.5.1 Komunikasi Massa

Para ahli berpendapat bahwa yang dimaksud dengan komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa. Komunikasi massa diadopsi dari istilah bahasa Inggris, (mass comunication), artinya, komunikasi yang menggunakan media massa. Pengertian komunikasi massa menurut Mulyana adalah “Komunikasi yang menggunakan

media massa, baik cetak (surat kabar, majalah) elektronik (radio, televisi), berbiaya relatif mahal, yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang dilembagakan, yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar di banyak tempat, anonim dan heterogen. (Mulyana, 2000 : 83).

Karakteristik komunikasi massa menurut Effendy (2005 : 22-25) antara lain :

1. Komunikasi massa berlangsung satu arah. Ini berarti tidak terdapat arus balik dari komunikan kepada komunikator. 2. Komunikator pada komunikasi massa berlembaga. Media

massa sebagai saluran komunikasi massa merupakan lembaga, yakni suatu institusi atau organisasi.

(22)

3. Pesan pada komunikasi massa bersifat umum, karena diperuntukkan kepada umum, mengenai kepentingan umum. Jadi, pesan tidak ditujukan perseorangan atau kelompok orang tertentu.

4. Media dalam komunikasi massa menimbulkan keserempakan pada khalayak dalam menerima pesan-pesan yang disebarkan. 5. Komunikan komunikasi massa bersifat heterogen. Dalam

komunikasi massa, khalayak yang dituju adalah siapa saja atau khalayak umum.

Nurudin dalam bukunya yang berjudul Pengantar Komunikasi

Massa (2007) menjelaskan fungsi-fungsi komunikasi massa yaitu:

1. Informasi

Fungsi informasi merupakan fungsi paling penting dari komunikasi massa. Komponen paling penting untuk mengetahui fungsi informasi ini adalah berita-berita yang disajikan.

2. Pengawasan

Fungsi pengawasan yang bisa dibagi menjadi dua yaitu, pengawasan peringatan dan pengawasan instrumental. Fungsi pengawasan peringatan meliputi informasi mengenai peringatan, seperti : pemberitaan mengenai bencana alam dan wabah penyakit. Pengawasan

instrumental adalah penyebaran informasi yang berguna

(23)

3. Korelasi

Fungsi korelasi yang dimaksud adalah fungsi yang menghubungkan bagian bagian didalam masyarakat agar sesuai dengan lingkungannya. Erat kaitannya dengan fungsi ini adalah peran media massa sebagai penghubung antara berbagai komponen masyarakat.

4. Penyampaian Warisan Sosial

Penyampaian warisan sosial merupakan suatu fungsi dimana media menyampaikan informsi, nilai, dan norma dari satu generasi ke generasi berikutnya atau dari anggota masyarakat ke kaum pendatang. Dengan cara ini, meraka bertujuan untuk meningkatkan kesatuan masyarakat dengan cara memperluas dasar pengalaman umum mereka.

5. Hiburan

Sebagian besar isi media dimaksudkan sebagai hiburan, bahkan di surat kabar sekalipun, mengingat banyaknya kolom, fitur, dan bagian selingan. Media mengekspos budaya massa berupa seni dan musik pada berjuta-juta orang dan sebagian orang merasa senang karena bisa meningkatkan rasa dan pilihan publik dalam seni.

Dari pengertian di atas, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa komunikasi massa adalah komunikasi yang dalam penyebarannya menggunakan media tertentu dan mempunyai fungsi tersendiri.

(24)

Fungsi-fungsi tersebut tidak akan bermanfaat ketika media cetak maupun televisi tidak mengetahui dampak yang ditimbulkan ketika menayangkan atau memberitakan suatu peristiwa yang akan dikonsumsi khalayak.

1.5.2 Media Massa

Media massa sendiri lahir untuk menjembatani komunikasi antar massa. Massa adalah masyarakat luas yang heterogen, tetapi saling bergantung satu sama lain. Ketergantungan antar massa menjadi penyebab lahirnya media yang mampu menyalurkan hasrat, gagasan dan kepentingan masing-masing agar diketahui dan dipahami oleh orang lain (Pareno,2005:7)

Banyak wacana yang membincangkan hubungan realita dengan media massa. Disebutkan bahwa yang kita baca, dengar dan kita pandang di media massa merupakan konstruksi (bangunan) atas realita.

Menurut Ibnu Hamad dengan demikian seluruh isi media tiada lain adalah realitas dikonstruksikan dalam bentuk wacana yang bermakna (Pareno, 2005:1). Untuk lebih memahani posisi tertentu, kita harus mengetahui fungsi, peranan dan karakteristik dari media massa. Fungsi media massa ialah tugas khusus yang dibebankan pada media massa.

Dalam berbagai wacana tentang fungsi media massa, disebutkan empat fungsi media massa yaitu fungsi menyiarkan informasi, fungsi mendidik, fungsi menghibur dan fungsi mempengaruhi. Keempat fungsi tersebut melekat dalam media massa secara utuh dalam arti

(25)

harus dilaksanakan secara bersama-sama, tidak boleh mengutamakan satu atau dua fungsi tapi mengabaikan fungsi-fungsi lainnya.

Peran media massa pada umumnya agar pengelolanya memperoleh pengaruh ataupun keuntungan komersial. Sebagai alat penguasa, peranan media massa adalah untuk mempertahankan kekuasaan dan menyebarluaskan kebijakan penguasa. Sebagai alat kepentingan bisnis dan pressure group (kelompok penekan) berupa organisasi politik dan ekonomi, peranan media tentunya untuk mendapatkan keuntungan bisnis. Peranan tersebut bukan berarti salah. Hanya saja, peranan tersebut boleh disebut sebagai refleksi atas “filsafat pragmatisme”, yaitu media massa hanya dilihat sebagai alat untuk meraih keinginan dan cita-cita pribadi atau kelompok. Peranan tersebut menjadikan media massa kehilangan jati diri yang sesungguhnya (Pareno,2005:11-12).

Menurut Joseph A.reif, karakteristik media massa adalah ciri khas media massa yang meliputi watak, sifat, reputasi dan ketokohan media massa (Pareno,2005:19).

Seperti yang telah disebutkan, secara umum media massa memiliki karakteristik yang sama, yaitu:

1. Komunikatornya melembaga 2. Pesannya serempak

3. Komunikannya heterogen 4. Umpan baliknya tertunda

(26)

Keempat karakteristik itu melekat pada media massa baik surat kabar, majalah, radio, maupun televisi. Artinya jika tidak memenuhi keempat karakteristik tersebut bukan media massa (Pareno, 2005:22).

1.5.3 Media Online

Media massa saat ini berkembang di ranah maya atau online. Ada beberapa pendapat mengenai media online, apakah termasuk ke dalam media cetak, media elektronik, atau media online berdiri sendiri. Sehingga, media massa bukan terbagi dua melainkan terbagi tiga: media cetak, media elektronik, dan media online.

Syarifudin Yunus dalam Jurnalistik Terapan (2010:33) menyebutkan, media online kini menjadi alternatif media yang paling mudah di akses informasi atau beritanya. Karena media massa ini tidak terikat ruang dan waktu tujuan untuk memberikan informasi aktual yang dapat diakses oleh publik secara in real time.

1.5.4 Berita Sebagai Karya Jurnalistik

Berita berdasarkan definisinya bukan berarti daftar “Sesuatu yang selalu begini tetapi tidak pernah begitu.” Situasi dan perbedaan bisa

mengubah sesuatu menjadi berita. Untuk memahami berita, ada beberapa poin yang perlu diketahui. (1) Berita harus faktual, tetapi tidak semua fakta adalah berita. (2) Berita mungkin berupa opini, khususnya dari tokoh atau otoritas di bidang tertentu. (3) Berita terutama tentang orang, tentang apa yang mereka katakan dan lakukan. (4) Berita tidak selalu berupa laporan kejadian terkini. (5) Apa-apa yang merupakan berita

(27)

penting bagi satu komunitas atau universitas mungkin tidak penting atau kurang penting bagi satu bahkan tidak punya nilai berita bagi komunitas lain. (6) Apa-apa yang menjadi berita disatu komunitas atau universitas mungkin juga merupakan berita bagi setiap komunitas atau universitas lainnya. (7) Apa-apa yang hari ini menjadi berita seringkali sudah bukan berita lagi keesokan harinya. (8) apa yang dianggap berita oleh seseorang belum tentu dianggap berita pula oleh orang lain. (9) Dua faktor yang penting bagi berita, daya tarik dan arti penting, tidak selalu sinonim.

Definisi lain dari berita, menurut Williard C. Bleyer dalam buku

Newspaper Writing and Editing yang dikutip Assegaff, 1983 (Mondry,

2008: 132-133) mengemukakan, berita adalah sesuatu yang termasa yang dipilih oleh wartawan untuk dimuat dalam surat kabar karena dia dapat menarik minat atau mempunyai makna bagi pembaca surat kabar.

1.5.5 Nilai berita

Nilai berita (News Value) merupakan acuan yang dapat digunakan oleh para jurnalis, yakni para reporter dan editor. Karena kriteria nilai berita sangat penting dalam mempertimbangkan dan memutuskan, mana berita terpenting dan terbaik untuk dimuat, disiarkan atau ditayangkan melalui medianya kepada masyarakat luas.

Kriteria umum nilai berita, menurut Brian S.Brooks, George Kennedy, Darly R.Moen, dan Don Ranly dalam News Reporting and

Editing (1980), menunjukkan kepada sembilan hal mengenai nilai berita.

Beberapa pakar lain menyebutkan, ketertarikan manusiawi (Human

(28)

termasuk ke dalam kriteria umum nilai berita yang harus diperhatikan dengan seksama oleh para reporter dan editor media massa. (Sumadiria, 2005).

Berikut kriteria umum nilai berita : 1. Keluarbiasaan (unusualness)

Dalam pandangan jurnalistik, berita bukanlah suatu peristiwa biasa. Berita adalah suatu peristwa luar biasa (news is unusual). Untuk menunjukan berita bukanlah berita, tetapi sebaliknya apabila orang menggigit anjing, maka itulah berita (if a dog

bites a man it is not news, but if a man bites a dog, it is news)

(Mot dalam Sumadiria, 2005:81). Prinsip seperti itu hingga kini masih berlaku dan dijadikan acuan para reporter dan editor di manapun.

2. Kebaruan (newness)

Suatu berita akan menarik perhatian bila informasi yang dijadikan berita itu merupakan sesuatu yang baru. Semua media akan berusaha memberitakan informasi tersebut secepatnya, sesuai degan periode. Namun demikian, satu hal yang perlu diketahui tentang suatu informasi, yaitu selain peristiwanya yang baru, suatu berita yang sudah lama terjadi, tetapi kemudian ditemukan sesuatu yang baru dari peristiwa itu, dapat dikatakan berita tersebut menjadi baru lagi.

(29)

3. Akibat (impact)

Berita adalah segala sesuatu yang berdampak luas. Suatu peristiwa tidak jarang menimbulkan dampak besar dalam kehidupan masyarakat. Semakin besar dampak sosial, budaya, ekonomi atau politik yang ditimbulkannya, maka semakin besar nilai berita yang dikandungnya. Dampak suatu pemberitaan tergantung pada beberapa hal, yakni seberapa banyak khalayak yang terpengaruh, pemberitaan itu langsung mengena kepada khalayak atau tidak, dan segera tidaknya efek berita itu menyentuh khalayak media surat kabar,radio,atau televisi yang melaporkannya.

4. Aktual (timeliness)

Berita adalah peristiwa yang sedang atau baru terjadi. Secara sederhana aktual berarti menunjuk pada peristiwa yang baru atau yang sedang terjadi. Sesuai dengan definisi jurnalistik, media massa harulah memuat atau menyiarkan berita-berita aktual yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Kebaruan atau aktualitas itu terbagi dalam tiga kategori, yaitu : aktualitas kalender, aktualitas waktu dan aktualitas masalah.

5. Kedekatan (proximity)

Berita adalah kedekatan, yang mengandung dua arti yaitu kedekatan geografis dan kedekatan psikologis. Kedekatan geografis menunjuk pada suatu peristiwa atau berita yang terjadi di sekitar tempat tinggal kita. Semakin dekat suatu

(30)

peristiwa yang terjadi dengan domisili kita, maka semakin terusik dan semakin tertarik kita untuk menyimak dan mengikutinya. Sedangkan kedekatan psikologis lebih banyak ditentukan oleh tingkat keterikatan pikiran, perasaan dan kejiwaan seseorang dengan suatu objek peristiwa atau berita. 6. Informasi (information)

Berita adalah informasi. Menurut Willbur Schramm, informasi adalah segala yang bisa menghilangkan ketidakpastian. Tidak setiap informasi mengandung dan memiliki nilai berita. Setiap informasi mengandung dan memiliki nilai berita, menurut pandangan jurnalistik tidak layak untuk dimuat, disiarkan atau ditayangkan media massa.

7. Konflik (conflict)

Konflik fisik seperti perang atau perkelahian adalah layak berita karena biasanya ada kerugian dan korban. Kekerasaan itu sendiri membangkitkan emosi dari yang menyaksikan dan mungkin ada kepentingan langsung. Selain konflik ini, adapula debat-debat (konflik) mengenai pencemaran dan ratusan isu yang menyangkut kualitas dari kehidupan mendapat tempat yang penting.

8. Orang penting (prominence)

Berita adalah tentang orang-orang penting, orang-orang ternama, pensohor, selebriti, figur publik. Orang-orang penting

(31)

dan terkemuka dimana pun selalu membuat berita. Jangankan ucapan dan tingkah lakunya, namanya saja akan menjadi berita.

9. Kejutan (suprising)

Kejutan adalah sesuatu yang datangnya tiba-tiba, diluar dugaan, tidak direncanakan, diluar perhitungan, tidak diketahui sebelumnya.

10. Ketertarikan manusia (human interest)

Banyak cerita disurat kabar yang bila dilihat sepintas tidak seperyi berita karena tidak memenuhi unsur-unsur konflik, konsekuensi, progres dan bencana, keganjilan, atau nilai berita khusus lainnya. Cerita-cerita itu disebut human interest atau

feature.

11. Seks (sex)

Sepanjang sejarah peradaban manusia, segala hal yang berkaitan dengan perempuan, pasti menarik dan menjadi sumber berita. Seks memang identik dengan perempuan. Perempuan identik dengan seks. Dua sisi mata uang yang tak terpisah, selalu menyatu.

1.5.6 Teori Konstruksi Media

Pembuatan berita di media pada dasarnya adalah penyusunan realitas-realitas sehingga membentuk sebuah cerita. Media merupakan sarana yang tepat dalam menyampaikan sebuah pemberitaan. Namun keberadaanya belum tentu menghadirkan berita yang sesuai fakta. Ada beberapa bagian yang sebenarnya dikaburkan agar bagian yang

(32)

diinginkan dapat menonjol dan dapat mempengaruhi pemikiran masyarakat.Konstruksi media merupakan suatu upaya menyusun realitas media dari satu atau sejumlah peristiwa. Realita-realita tersebut tidak berdiri sendiri tanpa kehadiran individu, baik di dalam maupun di luar realitas tersebut. Realita itu memiliki makna ketika realita dikonstruksi dan dikemas media dalam sebuah struktur sehingga menjadi issue yang mempunyai makna

Proses konstruksi media biasanya dilihat dari bagaimana media membentuk realitas terhadap masyarakat, paradigma konstruksionis termasuk proses produksi dan pertukaran makna yang mana harapan pesan yang di sampaikan tersebut terkirim kepada khalayak. Proses penyampaian pesan biasanya menggunakan skema proses komunikasi yaitu sumber (pengirim), pesan, media, penerima, efek. Proses pengiriman pesan tidak luput dari gangguan (noise). Pengiriman pesan juga akan diikuti oleh umpan balik (feedback). (Eriyanto, 2009)

Penggunaan Konstruksi Media pada penelitian ini akan membedah per paragraf dan hasilnya akan jelas kemana arah pemberitaannya. Korelasi teori konstruksi media dengan penelitian ini untuk melihat makna di dalam berita pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama sebagai komisaris BUMN, dimana ada makna yang terhimpun oleh sejumlah fakta pilihan yang diperlukan sedemikian rupa atas dasar sudut pandang tertentu sehingga ada fakta yang ditonjolkam, disembunyikan bahkan dihilangkan sampai terbentuk satu urutan cerita yang mempunyai makna.

(33)

Pada dasaranya media menjadi alat kontrol sosial dan pilar demokrasi dimana kebebasan pers digunakan sebagai alat ukur untuk melihat demokrasi sebuah negara. Karena media haruslah sesuai dengan koridornya sebagai penyampai informasi kepada publik yang diharapkan tidak ada penyelewengan dari fungsinya.

Media bukan hanya memilih peristiwa dan menentukan sumber berita, melainkan juga berperan dalam menyusun dan mendefinisikan realitas dari berbagai peristiwa yang terjadi hingga menjadi sebuah informasi yang bermanfaat kepada masyarakat. Sehingga melalui pemberitaan, media dapat membingkai peristiwa dengan bingkai tertentu yang pada akhirnya menentukan bagaimana khalayak harus melihat dan memahami peristiwa dari perspektif tertentu dengan bahasa sebagai perangkat atau alat dasar yang digunakan.

1.5.7 Analisis Framing

Framing menurut Sobur (2001:162) adalah pendekatan untuk mengetahui bagaimana prespektif atau cara pandang yang digunakan oleh wartawan ketika menyeleksi isu dan menulis berita. Menurut Aditjondro, proses framing merupakan bagian tak terpisahkan dari proses penyuntingan yang melibatkan semua pekerja di bagian kerekdasian media cetak (Sobur,2001:165).

Frame berhubungan dengan makna, dimana peristiwa dapat dilihat dari perangkat tanda yang dimunculkan dalam teks. Elemen yang menandakan pemahaman seseorang mempunyai bentuk yang

(34)

terstruktur dalam aturan atau konvensi penulisan sehingga ia dapat menjadi “jendela” melalui makna yang tersirat dari berita menjadi

terlihat. Ia secara struktural dapat diamati dari pemilihan kata atau symbol yang dibentuk melalui aturan atau konvensi tertentu (Eriyanto, 2002 : 255). Ia berfungsi sebagai perangkat framing karena dapat dikenal dan dialami, dapat dikonseptualisasikan ke dalam elemen yang konkrit dalam suatu wacana dapat disusun dan dimanipulasi oleh pembuat berita dan dapat dikomunikasikan dalam kesadaran komunikasi.

Ada dua aspek dalam framing. Pertama memilih fakta atau realitas. Proses pemilihan fakta ini didasarkan pada asumsi, wartawan tidak mungkin melihat peristiwa tanpa perspektif. Kedua, menuliskan fakta. Proses ini berhubungan dengan bagaimana fakta dipilih dan disajikan kepada khalayak (Eriyanto, 2002:69)

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, framing adalah analisis yang menyoroti pembentukan pesan dari teks yang dikonstruksikan oleh wartawan dan nantinya disajikan kepada khalayak pembaca.

1.5.8 Analisis Framing Model Zhondang Pan dan Gerald M

Kosicki

Ada beberapa model framing yang digunakan dalam menganalisis teks media. Salah satunya model Pan dan Kosicki yang merupakan modifikasi dari dimensi operasional analisis wacana Van Dijk. Model Framing ini adalah salah satu model yang paling populer dan banyak

(35)

dipakai. Bagi Pan dan Kosicki, analisis framing ini dapat menjadi satu alternatif dalam menganalisa teks media.

Dalam pendekatan ini, perangkat framing dibagi dalam empat struktur besar. Pertama, struktur sintaksis. Sintaksis berhubungan dengan bagaimana wartawan menyusun peristiwa dalam bentuk susunan umum berita. Ini dapat diamati dari bagan berita (lead, latar,

headline, kutipan yang diambil, dan sebagainya). Kedua, struktur

skrip. Skrip berhubungan dengan bagaimana wartawan mengisahkan atu menceritakan peristiwa ke dalam bentuk berita plot. Ketiga, struktur tematik. Tematik berhubungan dengan bagaimana wartawan mengungkapkan pandangan atas peristiwa ke dalam proposisi, kalimat atau hubungan antar kalimat yang membentuk teks secara keseluruhan. Keempat, struktur retoris. Retoris berhubungan dengan bagaimana wartawan menekankan arti tertentu ke dalam berita. Struktur ini melihat bagaimana wartawan memakai pilihan kata, idom, grafik dan gambar yang dipakai bukan hanya mendukung tulisan, melainkan juga menekankan arti tertentu pada pembaca (Eriyanto, 2002:255-256).

Metode analisis framing yang dapat dilihat adalah bagaimana cara media memaknai, memahami dan membingkai kasus/peristiwa yang diberitakan. Metode semacam ini berusaha mengerti dan menafsirkan makna suatu teks dengan jalan menguraikan bagaimana media membingkai isu. Peristiwa yang sama bisa jadi dibingkai berbeda oleh media yang berbeda.

(36)

1.6 Kerangka Berfikir

Tabel 1.1 Kerangka Berpikir

Pemberitaan pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Komisaris BUMN di Media Massa

Berita Basuki Tjahaja Purnama di Tempo.co dan Detik.com 13 – 26

November 2019

Teori Konstruksi Media

Analisis Framing Model Pan dan Kosicki

(37)

1.7 Metodelogi Penelitian

1.7.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Creswell (2008) mendefinisikan metode penelitian kualitatif sebagai suatu pendekatan atau penelusuran untuk mengeksplorasi dan memahami suatu gejala sentral.

Selain itu, Antonius dalam bukunya yang berjudul Metode

Penelitian Komunikasi (2004) menyatakan, penelitian yang

menggunakan paradigma kontruktivisme cenderung akan lebih bersifat kualitatif.

Metode yang digunakan adalah analisis framing Pan dan Kosicki. Metode semacam ini berusaha mengerti dan menafsirkan makna suatu teks dengan jalan menguraikan bagaimana media membingkai isu.

1.7.2 Definisi Operasional

Eriyanto menjelaskan model framing berita merupakan suatu ide wartawan dalam memaknai peristiwa yang kemudian disusun dalam empat struktur besar yang meliputi berikut :

a. Struktur Sintaksis

Ini tentang bagaimana wartawan menyusun berita mulai dan menyusun berita, mulai dan menyusun pernyataan, opini, kutipan, pengamatan atas peristiwa ke dalam suatu kisah berita. Perangkat framingnya adalah skema berita secara keselurahan.

(38)

b. Struktur Skrip

Ini melihat strategi cara bercerita atau bertutur yang dipakai wartawan dalam mengemas peristiwa ke dalam bentuk berita. Perangkat framingnya adalah :

a. Who / Siapa b. What / Apa c. Where / Dimana d. Why / Kenapa e. When / kapan f. How / Bagaimana c. Struktur Tematik

Ini berhubungan dengan cara wartawan mengungkapkan pandangannya atas peristiwa ke dalam proposisi, kalimat atau hubungan antar kalimat yang membentuk teks secara keseluruhan. Perangkat framingnya adalah :

a. Detail, rincian kronologi terjadinya peristiwa b. Maksud kalimat, hubungan

c. Nominalisasi kalimat, bentuknya bisa berupa kalimat-kalimat efektif yang dipilih.

d. Bentuk kalimat e. Kata ganti d. Struktur Retoris

Ini berhubungan dengan cara wartawan memberi penekanan pada arti tertentu. Yang dilihat dalam struktur retoris adalah :

(39)

a. Pemakaian pilihan kata pengandaian b. Pengandaian

1.7.3 Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dapat berupa himpunan orang, benda (hidup atau mati), kejadian, kasus-kasus, waktu atau tempat dengan sifat atau ciri yang sama.

Populasi penelitian adalah berita tentang pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Komisaris BUMN yang dimuat di Tempo.co dan Detik.com dengan periode 13 November – 26 November 2019. Populasi untuk penelitian ini sebanyak 11 berita Tempo.co dan 11 berita dari Detik.com. Populasi tersebut diambil dari keseluruhan berita yang terkait berita pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Komisaris BUMN.

1.7.4 Unit Analisis

Unit Analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi judul atau headline berita, lead berita, narasumber atau kutipan. Kemudian skrip yang terdiri dari 5W+1H, tematik dan retoris.

1.7.5 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik dokumentasi. Teknik dokumentasi digunakan peneliti sebagai

(40)

pengumpulan beberapa dokumen berita yang telah diterbitkan di media online Detik.com dan Tempo.co sebagai bahan analisa. Dari semua berita yang ada selama tanggal 13 November – 26 November 2019. Cara pengumpulan dokumentasi berita-berita tersebut yaitu dengan cara: Meng-Copy seluruh berita di media online Detik.com dan Tempo.co mengenai pemberitaan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Komisaris BUMN.

1.7.6 Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kualitatif bersifat induktif, mendalam, dan berkelanjutan yang tujuan akhirnya dapat menghasilakn pengertian, konsep-konsep dan pembangunan suatu teori baru.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan perangkat

framing yang dikemukan oleh Zhongdang Pan dan Gerald M.

Kosicki. Terdapat empat elemen analisis dalam model ini, yaitu struktur sintaksis, struktur skrip, struktur tematik dan struktur retoris.

(41)

29 BAB II

DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

2.1.Gambaran Umum Perusahaan

2.1.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan Tempo.co

Gambar 2.1 LogoTempo

Nama Perusahaan : PT. Tempo Inti Media, Tbk Nama Media : Tempo.co

Jenis Media : Media Online

Alamat Perusahaan : Jalan Palmerah Barat no. 8 Jakarta 12210

Telp : 021-5360409

Fax : 5439569

Email Redaksi : pdat@tempo.co.id Email Redaksi : www.tempo.co.id

Tempo.co sebelumnya bernama Tempo interaktif, sebuah portal web

berita dan artikel daring yang didirikan oleh PT Tempo Inti Media, Tbk. Isi berita dibagi dalam berbagai rubrik, antara lain: nasional, metro, bisnis, olahraga, teknologi, gaya hidup, internasional, seni dan hiburan, selebritas, dan otomotif.

(42)

Tempo.co. didirikan pada tahun 1996 oleh Yusril Djalinus, Bambang

Bujono, S. Prinka, dan Saiful B. Ridwan dengan nama Sebelumnya, PT Tempo Inti Media, Tbk. telah melahirkan majalah mingguan Tempo yang mengalami pemberedelan selama dua kali pada masa Orde Baru.

Geliat media Tempo setelah mengalami pemberedelan dimulai dengan pembuatan situs Tempo interaktif, yang akhirnya menjadi pionir berita internet di Indonesia. Pada 6 Nopember 2000, Tempo menjadi media pertama yang masuk bursa saham (go public). Nama PT Arsa Raya Perdana diganti menjadi PT Tempo Media Inti supaya mudah dikenali.

Pada 2 April 2001, ketika umur Tempo menginjak 30 tahun. Diterbitkanlah Koran

Tempo bertujuan untuk mengembalikan prinsip-prinsip jurnalistik harian yang

terabaikan : cepat, lugas, tajam, dan ringkas. Nama Tempo sengaja digunakan pada Koran Tempo untuk meraih pangsa pasar.

Koran Tempo berusaha meraih pembaca yang masih terbuka lebar,

bersaing dengan Kompas, Republika, dan Media Indonesia. Hasilnya luar biasa, di Jakarta, Koran Tempo berhasil menjadi peringkat kedua di bawah

Kompas.

Penerbit memilih kata Tempo karena Pertama, singkat dan bersahaja, enak diucapkan oleh lidah orang Indonesia dari segala jurusan ; kedua terdengar netral, tidak mengejutkan dan tidak merangsang ; ketiga, bukan simbol sebuah golongan, dan keempat, Tempo adalah waktu.

(43)

2.1.2 Visi dan Misi Media Online Tempo.co

Visi

- Menjadi acuan dalam usaha meningkatkan kebebasan publik untuk berpikir dan berpendapat serta membangun peradaban yang menghargai kecerdasan dan perbedaan.

Misi

- Menghasilkan produk multimedia yang independen dan bebas dari segala tekanan dengan menampung dan menyalurkan secara adil suara yang berbeda-beda

- Menghasilkan produk multimedia bermutu tinggi dan berpegang pada kode etik.

- Menjadi tempat kerja yang sehat dan menyejahterakan serta mencerminkan keragaman Indonesia.

- Memiliki proses kerja kerja yang menghargai dan memberi nilai tambah kepada semua pemangku kepentingan.

- Menjadi lahan kegiatan yang memperkaya khazanah arstiktik, intelektual, dan dunia bisnis melalui peningkatkan ide-ide baru, bahasa, dan tampilan visual yang baik.

- Menjadi pemimpin pasar dalam bisnis multimedia dan pendukungnya.

2.1.3 Konten Tempo.co

Halaman utama (home) beserta konten-konten yang disajikan pada Tempo.co.

a. Nasional, pada kolom berita ini, dimuat foto-foto menarik beserta narasi

(44)

beberapa foto dalam satu judul berita foto serta narasinya secara singkat mencakup kategori berita politik, hukum, pendidikan, lingkungan, nusa.

b. Bisnis, dalam kolom ini dimuat berita yang sedang hangat

diperbincangkan oleh masyarakat terkait berita-berita perkembangan bisnis perusahaan seperti kenaikan harga saham. Jika dibuka hanya akan memperlihatkan berita teks, terkadang dilengkapi dengan foto berukuran kecil. Berbeda dengan berita foto yang dalam satu judul berita foto terdapat beberapa foto yang berukuran besar yang berisi wirausaha, ekuangan, saham dan valas, analisa profil.

c. Metro Berita Terkini, merupakan daftar berita teks yang update setiap

menit juga terdapat fotonya. Konten metro berita terkini memberikan informasi terkait pelayanan publik, info berita yang sehangat diperbincangkan di ibukota, sajian berita kriminal juga.

d. Dunia, dalam kategori berita dunia isinya mengenai sajian berita terbaru

yang terdapat di Negara Amerika, Asia, Australia, Eropa.

e. Berita Terpopuler, pada kolom ini terdapat berita-berita yang paling

banyak dibaca akan ditampilkan dalam bentuk daftar seperti Berita Terkini.

f. Bola, dalam kolom ini terdapat berita mengenai sport dan informasi

seputar pekan olahraga nasional (PON).

g. Gaya, dalam kolom ini mengkategorikan berita terkait hubungan

percintaan usia remaja dan dewasa, kiat-kiat kebugaran tubuh, seputar cara hidup sehat, penulusuran hobi-hobi dan kecantikan.

(45)

h. Seleb, dalam kolom ini berisi berita terkait aktivitas artis Indonesia, jadwal

panggung musik, perfilman

i. Cantik, kolom ini berisi berita terbaru terkait aktivitas wanita yaitu

mencakup kegiatan belanja, seputar kebugaran, cinta, inspirasi ibu rumah tangga, keluarga, kuliner, tren yang terdapat di masyarakat saat ini dilengkapi dengan indeks, foto, dan video.

j. Tekno, dalam kolom ini berisi berita terkait perkembangan terbaru

teknologi di Indonesia seperti otomotif, peluncuran mobil baru, mesin yang dikategorikan berdasarkan iptek, sains, digital, uji produk.

k. Foto, dalam kolom foto berisi kategori foto-foto yang dipilih wartawan

dari berita-berita yang disajikan dan dianggap layak sebagai pelengkap sebuah berita

l. Video, dalam kolom video berisi sebagian video-video pelengkap berita

seperti uji produk mobil baru

m. Kolom, berisi mengenai opini-opini masyarakat

n. Investigasi, berisi mengenai berita-berita investigasi, jadi jurnalisme tidak

hanya meliput who, what, where, when, how, dan why melainkan mencari data dan fakta yang lebih mendalam lagi yang ada hubungannya dengan kasusnya, mulai data yang tampak dihadapan publik ataupun data yang belum terungkap dihadapan publik.

o. Index, fitur pada halaman menu index ini memudahkan pengaksesnya

untuk mendapatkan berita-berita pada tanggal tertentu.

p. Surat Pembaca, berisi tulisan dari pengakses yang merasa kecewa atau

(46)

q. Iklan Baris, selain menjadi pembaca, para pengunjung Tempo.co juga

dapat mengirimkan iklan usaha atau bisnisnya di kolom ini.

2.1.4 Sejarah Singkat dan Perkembangan Detik.com

Gambar 2.2 Logo detik.com

Server detik.com mulai beroperasi online pada 9 Juli 1998. Sehingga tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari lahir Detik.com yang didirikan Budiono Darsono (eks wartawan Detik), Yayan Sopyan eks wartawan Detik), Abdul Rahman (mantan wartawan Tempo) dan Didi Nugrahadi. Peliputan utama detik.com terfokus pada berita politik, ekonomi dan teknologi infomasi. Setelah situasi politik reda dan ekonomi mulai membaik, detik.com memutuskan untuk melampirkan beberapa berita dengan tema hiburan dan olahraga. Sejak saat itulah detik.com selalu update setiap hari tanoa mengikuti jadwal yang biasa digunakan media cetak seperti mingguan dan bulanan.

Detik.com memfokuskan pada breaking news dengan bertumpu pada vivid description sehingga detik.com melesat sebagai situs informasi digital paling populer di kalangan users internet. Pada 3 Agustus 2011 CT Corp mengakuisisi detik.com (PT Agranet Multicitra Siberkom/Agrakom). Mulai pada tanggal itulah secara resmi detik.com berada di bawah Trans Corp. Setelah diambil alih, maka selanjutnya jajaran direksi akan diisi oleh

(47)

pihak-pihak dari Trans Corp – sebagai perpanjangan tangan CT Corp diranah media.

Pada Juli 1998 situs detik.com per harinya menerima 30.000 hits (ukuran jumlah pengunjung ke sebuah situs) dengan sekitar 2.500 user (Pelanggan Internet). Sembilan bulan kemudian, Maret 1999, hits per harinya naik tujuh kali lipat, tepatnya rata-rata 214.000 hits per hari atau 6.240.000 hits per bulan dengan 32.000 user. Pada bulan Juni 1999, angka itu naik lagi menjadi 536.000 hits per hari dengan user mencapai 40.000. Terakhir, hits detik.com menjadi 2,5 juta lebih per harinya.

Dalam pemberitaan Detik.com lebih memilih berita konservatif. Walaupun internet dikenal sangat bebas, namun Detik.com justru tidak memilih bebas dalam arti sebebas-bebasnya, tetapi tetap menjalankan prinsip-prinsip jurnalistik yang berlaku, termasuk penyajian secara cover.

Kepercayaan adalah target utama Detik.com, hal ini terbukti dengan banyaknya media cetak yang mengutip pemberitaan Detik.com. bahkan media cetak, ada yang tidak saja mengutip, tetapi juga menirukan berita Detik.com secara utuh, terutama media-media di daerah. Target pembaca Detik.com bukanlah perusahaan pers, melainkan end user. Karena itulah Detik.com tidak bisa disebut senagai kantor berita.

2.1.5 Visi dan Misi Media Online Detik.com

Visi

- Menjadi perusahaan yang lebih besar dan menjadi pemain tunggal atau utama dalam industri periklanan online ataupun mobile industri.

(48)

Misi

- Menyajikan yang akurat, rinci dan cepat kepada masyarakat

- Tidak adanya periodesasi seperti harian, mingguan, bulanan seperti media cetak lainnya. Ini menunjukan Detik.com memberitakan yang segar dan terpercaya

- Mengupdate masyarakat untuk dapat lebih cepat mendapatkan berita atau informasi lainnya lewat internet (Company Profile Detik.com)

2.1.6 Redatur Detik.com Pusat

- Pemimpin Redaktur : Budiono Darsono - Wakil Pemimpin redaksi : Ine Yordenaya - Dewan redaksi : Iin Yumianti - Redaktur eksekutif : Nurul Hidayati

- Redaktur Pelaksana : Andi A (detik sport), Is Mujiarso (detik hot), Wicaksono dan Hidayat (detik net), Indra S (detik news), Nurul Qomariyah (detik finance), Dadan K (detik oto), Irna Gustia (detik health), Iin Yumianti (new media).

2.1.7 Kanal Detik.com

- DetikNews : berisi tentang informasi berita politik-peristiwa. - DetikFinance : memuat berita ekonomi dan keuangan.

- DetikFood : informasi tentang resep makanan dan kuliner. - DetikHot : berisi info gosip artis/selebritis dan infotaiment. - DetikNet : memuat informasi teknologi.

(49)

- DetikHealth : memuat info dan artikel kesehatan. - DetikTv : memuat info mengenai video (tv berita) - DetikFoto : memuat berita tentang foto

- DetikTravel : memuat informasi tentang liburan dan pariwisata. - Detikoto : memuat informasi seputar otomotif.

2.2 Berita yang diteliti

Tabel 2.1 Judul Berita di Tempo.co

NO HARI/ TANGGAL JUDUL BERITA

1

Rabu, 13-11-2019 Diminta Menjabat di BUMN, Ahok: Untuk Bangsa, Negara, Saya Siap

2 Jumat, 15-11-2019

Aturan Ini Mewajibkan Ahok Keluar dari PDIP Jika Jadi Dirut BUMN

3 Sabtu, 16-11-2019

Status Ahok Mantan Napi, Mahfud MD Beberkan Hal Ini

4 Sabtu, 16-11-2019

Ahok Jadi Bos BUMN, Rizal Ramli: Pak Jokowi Cari Masalah Baru

5 Sabtu, 16-11-2019

Tolak Ahok Jadi Bos BUMN, SP Pertamina: Banyak Mudaratnya

6

Minggu, 17-11-2019

Ahok Bakal Jadi Bos BUMN, Dahlan Iskan Tanya Soal Prestasi

7 Senin, 18-11-2019

Penolakan Ahok Jadi Pejabat di BUMN Dinilai Bernuansa Politik

(50)

Utama BUMD

9 Kamis, 21-11-2019

Faisal Basri: Ahok Jangan 'Dijerumuskan' Sendiri, Harus Ada Tim

10 Kamis, 21-11-2019

Ahok ke BUMN, Indef Tanya Erick Thohir Soal Resep Atasi Resesi

11 Senin, 25-11-2019

Pertamina Punya 3 Komisaris,BUMN: Ahok Jadi Ketua Kelasnya

Tabel 2.2 Judul Berita di Detik.com

NO HARI TANGGAL JUDUL BERITA

1 Rabu, 13-11-2019 Siapa yang Usulkan Ahok Masuk BUMN?

2 Kamis 14-11-2019

Pengamat Ragukan Ahok Pimpin BUMN Energi

3 Kamis 14-11-2019

Anggota Komisi VI DPR: Ahok Lebih Pas Masuk Direksi PLN

4 Jumat 15-11-2019

Serikat Pekerja Tolak Ahok Jadi Bos Pertamina

5 Senin 18-11-2019

Kementerian Jawab Sentilan Dahlan Iskan Soal Ahok Jadi Bos BUMN

6 Selasa 19-11-2019

Fadli Zon Singgung Pertemanan Ahok-Jokowi, PDIP: Terpenting Integritas

(51)

Pimpin BUMN

8 Kamis 21-11-2019

BUMN Punya Masalah

Segudang, Kemampuan Ahok Diragukan

9 Jumat 22-11-2019

Ahok Dapat PR dari Erick Thohir Rem Impor dan Genjot Bangun Kilang

10 Sabtu 23-11-2019

PR Ahok Jadi Komut Pertamina: Basmi Mafia Migas dan Tekan Impor

11 Senin 25-11-2019

Ahok Jadi Komut Pertamina, Anggota DPR: Jangan Kasar Kayak di DKI

(52)

40 BAB III

PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

3.1 Penyajian Data

Analisis pembingkaian ini dilakukan terhadap berita terkait pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Komisaris BUMN yang dimuat pada Tempo.co dan Detik.com. Adapun penyajiannya diurutkan sesuai dengan urutan waktu (kronologis) diterbitkannya berita yang bersangkutan.

3.1.1 Data Penelitian

Populasi untuk penelitian ini sebanyak 11 berita Tempo.co dan 11 berita dari Detik.com. Populasi tersebut diambil dari keseluruhan berita yang terkait berita pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Komisaris BUMN.

Tabel 3.1 Judul Berita di Tempo.Co

NO

HARI/

TANGGAL

JUDUL BERITA

1

Rabu, 13-11-2019 Diminta Menjabat di BUMN, Ahok: Untuk Bangsa, Negara, Saya Siap

2 Jumat, 15-11-2019

Aturan Ini Mewajibkan Ahok Keluar dari PDIP Jika Jadi Dirut BUMN

3 Sabtu, 16-11-2019

Status Ahok Mantan Napi, Mahfud MD Beberkan Hal Ini

(53)

4 Sabtu, 16-11-2019

Ahok Jadi Bos BUMN, Rizal Ramli: Pak Jokowi Cari Masalah Baru

5 Sabtu, 16-11-2019

Tolak Ahok Jadi Bos BUMN, SP Pertamina: Banyak Mudaratnya

6

Minggu, 17-11-2019

Ahok Bakal Jadi Bos BUMN, Dahlan Iskan Tanya Soal Prestasi

7 Senin, 18-11-2019

Penolakan Ahok Jadi Pejabat di BUMN Dinilai Bernuansa Politik

8 Kamis, 21-11-2019 Ahok di BUMN, Begini Kata Eks Direktur Utama BUMD

9

Kamis, 21-11-2019

Faisal Basri: Ahok Jangan 'Dijerumuskan' Sendiri, Harus Ada Tim

10 Kamis, 21-11-2019

Ahok ke BUMN, Indef Tanya Erick Thohir Soal Resep Atasi Resesi

11 Senin, 25-11-2019

Pertamina Punya 3 Komisaris,BUMN: Ahok Jadi Ketua Kelasnya

Dengan analisis framing model Zhongdang dan Gerald M. Kosicki, penelitian ini berusaha menelaah bagaimana pembingkaian pemberitaan pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Komisaris BUMN pada Tempo.co

(54)

1. Analisis Berita Tempo.co edisi 13-11-2019

Judul : Diminta Menjabat di BUMN, Ahok: Untuk Bangsa, Negara, Saya Siap

Reporter : Antara

Editor : Rr. Ariyani Yakti Widyastuti

Tabel 3.2 Analisis Berita Tempo.co edisi 13-11-2019

Perangkat Framing Unit Pengamatan Hasil Pengamatan Struktur Sintaksis Judul

Diminta Menjabat di BUMN, Ahok: Untuk Bangsa, Negara, Saya Siap

Lead

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang biasa disapa Ahok, mengaku siap untuk dilibatkan mengelola badan usaha milik negara atau BUMN.

Latar informasi

Dalam pertemuan antara Ahok dan Menteri BUMN Erick Thohir membahas tentang keterlibatan Ahok untuk menjadi di salah satu BUMN

Kutipan Sumber

Basuki Tjahaja Purnama

 Bersedia untuk dilibatkan di badan usaha BUMN jika untuk bangsa dan negara

 Menyatakan antara bulan November atau Desember ia sudah resmi menjabat

(55)

Jakarta Rian Ernest

 Beranggapan Ahok cocok menduduki jabatan sebagai kepala Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik yang bisa memberantas permainan mafia logistik  Menilai Ahok sangat kompeten untuk

membantu pemerintahan Jokowi

Pernyataan/Opini

Wartawan/penulis berita tidak memasukan opini pribadi dalam berita.

Penutup

Berita ditutup dengan keterangan bahwa Rian Ernest menyakini Ahok yang berkompeten

Struktur Skrip

What

Basuki Tjahaja Purnama ditunjuk sebagai komisaris di atau BUMN Pertamina

Who

Basuki Tjahaja Purnama

Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PSI DKI Jakarta Rian Ernest

Where Kantor Kementterian BUMN di Jakarta When Rabu, 13 November 2019

Why

How

Rian Ernest yakin bahwa Ahok sangat kompeten untuk membantu pemerintahan Presiden Jokowi

Struktur Paragraf

Dibuka dengan keterangan bahwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok siap dilibatkan di perusahaan

(56)

Tematik Proposisi, kalimat,

hubungan antar kalimat.

plat merah. Di paragraf selanjutnya Ahok mengatakan bahwa ia belum tau tentang jabatan apa dan BUMN mana ia akan menjabat. Lalu Rian Ernest mengganggap Ahok cocok menduduki sebagai kepala di Perum Bulog karena bisa memberantas permainan mafia logistik. Ernest merasa

Struktur Retoris

Kata/Gambar, Grafik

Pengunaan kata “Sepak Terjang” menggambarkan

bahwa Rian Ernest mengharapkan dengan kepemimpinan Ahok di dunia pemerintahan. Berita ini juga disertai foto yg menonjolkan sosok Ahok

2. Analisis Berita Tempo.co edisi 15-11-2019

Judul : Aturan Ini Mewajibkan Ahok Keluar Dari PDIP Jika Jadi Dirut BUMN

Reporter : Tempo.co

(57)

Tabel 3.3 Analisis Berita Tempo.co edisi 15-11-2019 Perangkat Framing Unit Pengamatan Hasil Pengamatan Struktur Sintaksis Judul

Aturan Ini Mewajibkan Ahok Keluar Dari PDIP Jika Jadi Dirut BUMN

Lead

Politikus dari sejumlah partai politik tidak setuju jika Basuki Tjahaja Purnama menjadi komisaris utama di BUMN

Latar informasi

Para politikus menilai jika Ahok menjadi komisaris utama kurang berperan dan tak sesuai dengan profil Ahok

Kutipan Sumber

Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono  Menilai bahwa posisi ahok menjadi

komisaris kurang cocok, karena komisaris di BUMN itu enggak ada perannya sama sekali Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon

 Menganggap bahwa karakter Ahok yang dianggap seperti striker di permainan sepak bola, sehingga harus di tempatkan di posisi depan

Staff Khusus Presiden Bidang Komunikasi Fadjroel Rachman

(58)

mengundurkan diri dari PDIP jika menjabat di BUMN, karena ada surat integritas

Politikus PDIP Hendrawan Supratikno

 Menyebutkan bahwa Ahok akan akan mundur dari partainya, jika ia ditunjuk menjadi bos di BUMN

Pernyataan/Opini

Wartawan/penulis berita tidak memasukan opini pribadi dalam berita.

Penutup

Berita ditutup dengan penyataan Hendrawan Supratikno yang menyebutkan Ahok akan mundur dari partainya jika ia ditunjuk menjadi bos di BUMN

Struktur Skrip

What

Politisi tidak setuju Ahok Menjabat sebagai Komisaris BUMN

Who

Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon Staff Khusus Presiden Bidang Komunikasi Fadjroel Rachman

Politikus PDIP Hendrawan Supratikno

Where Berita ini tidak jelas peristiwanya terjadi dimana When Kamis, 14 November 2019

Why Para politis keberatan karena Ahok masih menjadi anggota di partai PDIP.

(59)

How

Politisi berharap Ahok mundur dari Partai PDIP agar terhindar dari potensi konflik kepentingan politik Struktur Tematik Paragraf Proposisi, kalimat, hubungan antar kalimat.

Dibuka dengan penyataan Arief Poyuono yang menyatakan bahwa posisi komisaris utama dinilai kurang berperan dan tak sesuai dnegan profil Ahok yang digadang-gadang akan membenahi permasalahan di perusahaan BUMN. Hal senada pun dilontarkan Jansen Sitindaon bahwa karakter Ahok ditempatkan di posisi depan. Namun di Belied pertama yang menjelaskan Ahok harus mengundurkan diri dari PDIP karena menghindari dari potensi konflik kepentingan politik

Struktur Retoris

Kata/Gambar, Grafik

Foto Ahok menunjukkan kartu keanggotaan PDIP seusai berkunjung ke kantor DPD PDIP Provinsi Bali, Denpasar, Bali, Jumat, 8 Februari 2019. Ahok resmi bergabung sejak 26 Januari 2019 lalu.

3. Analisis Berita Tempo.co edisi 16-11-2019

Judul : Status Ahok Mantan Napi, Mahfud MD Beberkan Hal Ini Reporter : Pribadi Wicaksono

Gambar

Tabel 1.1 Kerangka Berpikir Pemberitaan pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama  sebagai Komisaris BUMN di Media Massa
Tabel 2.1 Judul Berita di Tempo.co  NO  HARI/ TANGGAL  JUDUL BERITA
Tabel  2.2 Judul Berita di Detik.com
Tabel 3.1 Judul Berita di Tempo.Co  NO
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Laos adalah antara negara anggota yang mempunyai rejim pelaburan yang liberal di rantau ini namun begitu, menurut peruntukan undang-undang di Laos, syarikat atau

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada Toko Sumber Rejo Semarang dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalian internal atas penjualan barang dagangan masih belum bisa

Mekanisme fisiologis yang berkontribusi terhadap kecenderungan perdarahan meningkat pada pasien PGK stadium 5 termasuk uremia yang menyebabkan disfungsi trombosit,

Dan saran untuk penelitian selanjutnya adalah meningkatkan performa dari video game dengan mengimplementasikan seluruh update yang dilakukan oleh CPU dengan.

Apabila beban dinamis yang mengenai sensor serat optik memilki kecepatan semakin tinggi maka akan menghasilkan defleksi atau perubahan daya keluaran yang semakin kecil, hal

Berdasarkan pengujian dan analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa rancangan sistem monitoring ketinggian cairan infus berbasis sensor serat optik evanescent

bekas pemotongan hewan yang berasal dari Rumah Pemotongan Hewan, ada juga sebagian masyarakat yang tinggal di BTN Dian Resky III dengan memilik SPAL yang sangat