• Tidak ada hasil yang ditemukan

Data sekunder

Dalam dokumen ANALISIS BENTUK DASAR PADA SENJATA TRADI (Halaman 30-34)

METODE PENELITIAN 3.1Latar Penelitian

2. Data sekunder

Menurut Sugiyono (ibid) data sekunder adalah data yang diperoleh dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen serta sumber-sumber yang terkait dengan objek yang akan diteliti. Dalam hal ini data sekunder adalah informasi yang terkait dengan profil dari senjata tradisional Gorontalo koleksi rumah adat Banthayo Po Boide yang diperoleh melalui wawancara.

Kepustakaan yaitu pengumpulan informasi yang dilakukan melalui bahan-bahan bacaan dan sejumlah literatur yang berkaitan dengan penelitian (ibid). Dalam penelitian ini kepustakaan merujuk pada bahan-bahan bacaan mengenai kajian dan teori bentuk, semiotika, metode penelitian, dan bahan bacaan yang berkaitan dengan senjata tradisional Gorontalo.

3.6 Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Wawancara

Menurut Esterberg (dalam Sugiyono, 2013:231) wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi atau ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Pada penelitian ini wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai profil dari masing-masing senjata. Wawancara dilakukan kepada beberapa informan yang memiliki pengetahuan mengenai subjek penelitian. Informan yang dianggap dapat memberikan informasi mengenai profil senjata tradisional Gorontalo koleksi rumah adat Banthayo Po Boide yakni pemangku adat (baate, wu’u), Ketua Lembaga Adat, pengurus rumah adat, dan Kepala Bidang Nilai Budaya Kesenian dan Purbakala Dinas Pariwisata Kabupaten Gorontalo. Adapun data-data mengenai profil senjata tradisional Gorontalo yang tidak didapat dari hasil wawncara akan ditelusuri melalui studi dokumentasi.

b. Observasi

Menurut Nasution (dalam Sugiyono, 2013:226) menyatakan bahwa observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.

Fokus dalam penelitian adalah senjata tradisional Gorontal koleksi rumah adat Banthayo Po Bide yang berupa kumpulan benda buatan manusia. Observasi yang dilakukan pada subjek penelitian adalah pengamatan visual menyangkut muatan bentuk dasar yang terkandung di dalamnya. Bantuan alat kamera untuk

merekam bentuk subjek diperlukan agar observasi dapat mencapai hasil pengamatan yang baik. Subjek penelitian adalah benda koleksi yang tidak tiap saat dapat diakses. Rekaman visual yang diperoleh dari kamera merupakan data utama yang akan dianalisa di tampilan layar monitor PC (porteabel computer). Perekaman gambar senjata dilakukan untuk memperoleh pengetahuan kualitas gambar pada layar monitor dibandingkan dengan kualitas pengamatan langsung tanpa kamera. Dengan memastikan bahwa tindak perekaman dan tampilan gambar pada monitor dapat memadai untuk proses analisa visual maka penelitian akan dapat dilakukan dengan lebih efektif sesuai jadwal karena dapat dilakukan setiap saat. Observasi yang berkaitan dengan subjek penelitian dan kemampuan alat bantu yang digunakan dalam penelitian merupakan modal awal untuk memenuhi kebutuhan data penelitian.

Observasi pada subjek penelitian mencakup perkaman bentuk senjata satu persatu dari berbagai arah tampak yang hasilnya menjadi data untuk dikaji. Untuk memperoleh pengetahuan mengenai bentuk-bentuk dasar senjata tradisional Gorontalo koleksi rumah adat Banthayo Po Boide, gambar hasil rekaman merupakan dasar fakta yang akan ditafsirkan sesuai tujuan penelitian.

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. (Sugiyono, 2013:240). Dokumentasi dalam penelitian ini dilakukan untuk melengkapi data-data mengenai profil senjata yang tidak diperoleh dari hasil wawancara.

3.7 Analisis Data

Data awal mengenai subjek penelitian diperoleh dari laporan tugas akhir mengenai senjata tradisional Gorontalo dan kunjungan ke rumah adat Banthayo Po Boide. Menyingkronkan bentuk dasar melalui pendekatan kajian unsur rupa terhadap kenyataan dimensi senjata tradisional Gorontalo koleksi rumah adat

Banthayo Po Boide adalah lingkup tindak analisis yang dilakukan dalam penelitian ini. Analisis memerlukan informasi mengenai kajian unsur rupa

khusunya mengenai bentuk dasar dan data mengenai dimensi senjata tradisional Gorontalo koleksi rumah adat Banthayo Po Boide.

Menurut Nasution (dalam Sugiyono, 2013:89), mengenai proses analisis data dilakukan dalam tiga langkah yakni melalui reduksi data, display data, dan verifikasi. Data dalam penelitian ini akan dianalisis secara sistemmatis melalui tiga tahapan tersebut sebagai berikut;

a. Mereduksi data yakni data yang diperoleh dari hasil wawancara dan perekaman visual menggunakan kamera, akan dipilah untuk memperoleh informasi yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

b. Penyajian data yakni data akan disajikan dalam bentuk deskripftif yang dilengkapi gambar.

c. Verifikasi data yakni membuat kesimpulan sementara yang didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten.

Analisi visual senjata tradisional Gorontalo koleksi rumah adat Banthayo Po Boide adalah perumusan pendapat mengenai dinamika bentuk dasar yang menyusunnya. Untuk menganalisis data yang bersifat visual penulis merujuk pada unsur kritik seni yakni deskripsi-analisis formal-interpretasi. (Bahari 2008 :9-13)

Proses analisis mengenai bentuk senjata tradisional Gorontalo dilakukan dengan memenuhi unsur deskripsi, analisis formal, dan intrpretasi, dengan uraian sebagai berikut :

Unsur Deskripsi

1. Merekam bentuk senjata tradisional Gorontalo menggunakan alat kamera digital.

2. Memasukan gambar senjata dari kamera ke dalam software Corel Draw untuk melakukan proses tracing outline (merekam bentuk menjadi garis).

3. Merekam outline bentuk global senjata dengan menggunakan tools freehand.

5. Melakukan penyesuaian outline bentuk yang diperoleh dari langkah

tracing untuk mengoreksi bentuk yang tidak sesuai akibat dampak perspektif kamera.

Kelima langkah pada tahap pertama dilakukan terhadap setiap jenis senjata dari tiga arah tampak. Bila satu jenis senjata memiliki lebih dari satu komponen maka komponen-komponen tersebut akan diolah sesuai dengan kelima langkah tersebut.

Unsur Analisis Formal

Proses analisis formal dilakukan menggunakan bantuan tabel guna menjabarkan hal-hal yang diperlukan yang bersifat visual dalam satu bingkai untuk menjaga keterkaitan uraian antara satu data visual dan data visual lainya. Aspek data visual yang diuraikan di dalam tabel dipecah menjadi kolom-kolom sebagai berikut :

1. Kolom outline, pada kolom ini disajikan citra outline dari yang

Dalam dokumen ANALISIS BENTUK DASAR PADA SENJATA TRADI (Halaman 30-34)

Dokumen terkait