Tabel. Air Tersedia
NO Kadar Air (% v/v) pada PF Air Tersedia
(%) PF 2.54 PF 4.2 1 31,08 20,18 10,88 2 33,04 20,51 12,53 3 30,83 21,69 19,14 4 32,88 28,68 6,22 5 28,25 22,21 7,03* 6 31,46 20,09 10,37* 7 31,27 21,95 9,32 8 30,95 21,75 9,20 9 28,45 20,47 9,98* 10 33,92 25,29 8,63
Ket : Tanda (*)berartitidaksesuai Seharusnya : 7,03 adalah 6,04
10,37 adalah 11,37 9,98 adalah 7,98
DISTRIBUSI UKURAN PORI Tabel. Distribusi Ukuran Pori NO Porositas
(%)
PF1 PF2 PF
2.54
SangatCepat Cepat Lambat
1 55,30 50,42 38,97 31,08 4,88 11,45 7,85 2 51,51 44,88 41,35 33,04 6,65 3,51 8,31 3 53,14 42,20 35,34 30,83 13,94* 6,88* 4,51 4 52,52 41,29 34,55 32,88 11,23 5,75* 2,67 5 50,41 42,02 34,43 28,25 8,39 7,59 5,18 6 47,52 42,14 36,98 31,46 5,38 8,16* 5,51* 7 48,05 40,65 36,41 31,27 7,40 4,24 5,14 8 55,31 45,07 37,81 30,95 10,23* 7,27* 5,85 9 51,93 43,48 38,83 28,45 8,44* 7,88* 10,38 10 50,90 45,72 43,85 33,92 4,19* 2,37 9,43
Ket : Tanda (*) berarti tidak sesuai Seharusnya : 13,94 adalah 10,94 10,23 adalah 10,24 8,44 adalah 8,45 4,19 adalah 4,88 6,88 adalah 6,86 5,75 adalah 5,74 8,16 adalah 5,16 7,27 adalah 7,26 7,88 adalah 4,05 5,51 adalah 5,52
3.1.5. Pengenalan Evaluasi Kesuburan Tanah, Menghitung Kebutuhan Pupuk dan Kapur
a. Status hara tanah Latosol dan Podsolik (data sifat kimia tanah yang disediakan)
Tabel. Status hara tanah Podsolik
Sifat Tanah Nilai CT podsolik Status kesuburan Podsolik
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 PH(H2O) 6,63 4,57 4,34 4,57 5,52 N M SM M M C_organik (%) 1,1 0,88 1,14 0,64 0,46 R SR R SR SR N-total (%) 0,25 - - - - S - - - -C/N 4,4 - - - - SR - - - -KTK (me/100g) 12,24 11,01 11,59 8,12 10,9 8 R R R R R Ca-dd (me/100g) 2,45 0,69 0,73 0,55 3,04 R SR SR SR R Mg-dd (me/100g) 1,28 0,71 0,71 0,85 0,42 S R R R R K-dd (me/100g) 0,23 0,11 0,14 0,20 0,07 R SR SR R SR Na-dd (me/100g) 0,02 0,12 0,22 0,24 0,03 SR R R R SR Kejenuhan Basa (%) 32,5 14,8 15,53 22,66 32,4 2 T R R S T Kejenuhan Al (%) - - - - - - - - -
-Tabel. Status hara tanah Latosol Sifat
Tanah Nilai CT Latosol Status Kesuburan CT Latosol
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 PH(H2O) 5,00 5,50 6,00 4,50 4,70 5,20 M M AM M M M C_organi k (%) 2,55 2,87 1,43 1,43 1,27 1,60 S S R R R R N-total (%) 0,23 0,26 0,15 0,15 0,13 0,17 S S R R R R C/N 11,89 11,0 38 9,53 9,53 9,77 9,41 S S R R R R KTK (me/100 g) 18,91 18,51 24,43 16,88 16,70 17,60 S S S R R S Ca-dd (me/100 g) 8,30 9,47 5,77 4,94 4,90 5,11 S S R R R R Mg-dd (me/100 g) 2,00 1,67 2,22 1,74 2,10 1,28 S S T S T S
K-dd (me/100 g) 0,71 0,61 0,53 0,89 0,70 0,56 T T S T T S Na-dd (me/100 g) 0,72 0,64 0,92 0,53 0,61 1,11 S S T S S S T Kejenuh an Basa (%) 62,03 66,9 4 38,94 47,99 49,7 6 45.8 T T S S S S Kejenuh an Al (%) 1,00 - - 7,41 3,71 - SR - - SR SR
-b. Hasil perhitungan kebutuhan pupuk (Tugas no. 2 dan no. 3) 1. Phonska (15-15-15)
Phonska (P2O5) = 100
15 × 100 = 666, 67 kg Dalam 666,67 kg phonska mengandung : N = 15 100 × 100 = 100 kg K2O = 15 100 × 666,67 = 100 kg Urea kekurangan kebutuhan N = 200 – 100 = 100 kg Urea yang dibutuhkan = 100
45 × 100 = 222,22 kg KCl
Kekurangan kebutuhan K2O = 150 – 100 = 50 kg KCl yang dibutuhkan = 100
50 × 50 = 100 kg
Jadi pupuk yang dibutuhkan yaitu 666,67 kg Phonska, 222,22 kg Urea, dan 100 kg KCl. 2. Pupuk Majemuk (15-0-15) K2O yang dibutuhkan = Mr k2O Ar K2 x kg K = 94 78 x 150 = 180,77 kg
Maka pupuk majemuk yang dibutuhkan = 100
15 x 180,77 = 1.205,13 kg
N = 15
100 x 1.205,13 = 180,77 kg Urea
Kekurangan kebutuhan urea = 250 – 180,77 =69,23 kg Urea yang dibutuhkan = 10045 x 69,23 = 153,84 kg SP-36
Kebutuhan P2O5 = Mr PAr P2O2 5 x kg P = 14262 x 100 = 229,63 kg SP-36 yang dibutuhkan = 100
36 x 229,63 = 636,2 kg
Jadi pupuk yang dibutuhkan yaitu 1.205, 13 kg pupuk majemuk, 153,84 kg urea, dan 636,2 kg SP-36.
c. Hasil perhitungan kebutuhan kapur Tabel. Hasil perhitungan kebutuhan kapur
No Contoh Tanah Kandungan Al-dd(me/100g) Kebutuhan Kapur (me/100g) 1 Latosol CisasahSukajad 1,25 2,34
2 Latosol CisasahSukajad 0,62 1,16
3
Latosol Dukuh Menteng Pasir Eurih
0,19 0,36
4 Podsolik TrimurjoLampung Tengah 4,50 8,44
5 Podsolik Air Naningan Tanggamus 6,00 11,25 6 Podsolik Air Naningan Tanggamus 1,50 2,81
Contoh perhitungan (no.1) :
Jumlah CaCO3 murni = 1,5 x 1,25 me CaCO3/100g = 1,875 me CaCO3/100g = 1,875 x 100 2 mg CaCO3/100g = 93,75 mg CaCO3/100g = 937,5 mg CaCO3/kg Bobot tanah 1 ha = 2 x 106 kg
Maka CaCO3 yang diperlukan = 937,5 mg CaCO3/kg x (2 x 106 ) kg
= 937,5 x 10−6 kg CaCO3/kg x (2 x 106 ) kg
= 1875 kg CaCO3/kg = 1,875 ton CaCO3/ha
Daya netralisasi 805, maka jumlah kapur yang dibutuhkan yaitu = 100
80 x 1,875 ton = 2,34 ton/ha
3.1.6. Pengenalan Peta Geologi, Peta Topografi dan Peta Satuan Lahan a. Peta yang digunakan dalam praktikum
Tabel. Peta RBI, Sistem Lahan, dan Peta Geologi
No. Macam Peta Judul Peta Skala
1. Peta RBI Leuwiliang Edisi 1
Tahun 2008 1 : 25.000
2. Peta Sistem Lahan Peta Satuan Lahan
di Kabupaten
Bogor
1:250.000
3. Peta Geologi 1:100.000
b. Informasi dari peta RBI skala 1 : 25.000 (20 cm x 20 cm) 1. Wilayah adminitrasi
Ada beberapa Desa atau Kelurahan yang teramati yaitu Babakan, Pasir Gaok, Cikarawang, Semplak Barat, Situ Gede, Bubulak, Cibanteng, Bantar Jaya, Benteng, Bojong dan Balumbang Jaya.
2. Koordinat batas areal : 6 LU 31’ 15” – 6 34’ 00” LU
106 42’ 17” – 106 45’ 00” BT
3. Penutupan atau penguasaan lahan
Penutupan atau penguaasaan lahan yang teramati dalam peta meliputi sawah irigasi, sawah tadah hujan, kebun, semak belukar, tegal atau ladang, rumput atau tanah kosong.
4. Sungai yang mengalir
Meliputi danau (Situ Gede dan Situ Burung), jeram, mata air ,sungai, sungai musiman, sungai perkiraan.
5. Kisaran Elevasi Lahan
Ketinggian tempat paling rendah yaitu 136 mdpl dan paling tinggi 197 mdpl.
c. Dua formasi geologi yang dihasilkan volkan salak Tabel. Dua formasi geologi hasil volkan salak No. Formasi
Geologi
Umur Susunan Batuan
1. Q vsl Quarter Aliran lava , andesit basal denga piroksen (augit), lava flow basaltic andesite with piroxene (augit) 2. Q vsb Quarter Lahar, breksi tufan dan lapili,
bersusunan andesit basal umumnya lapuk sekali.
d. Dua formasi geologi berumur tersier Tabel. Dua formasi geologi berumur tersier No. Formasi Geologi (berumur
tersier)
Susunan Batuan
1. T mjc Anggota Cikarang Formasi
Jampang
Umumnya batu lempung pasiran perselingan batu pasir tuf dan tuf bersisipan dengan lapisan tipis breksi, tersingkap baik sepanjang Sungai Cimega dan di daerah
Cijangkar. Anggota ini diperkirakan berumur Miosen awal yang menindih selaras anggota tuf dan breksi formasi jampang.
2. T mtb Tuf dan Breksi
Tuf batu apung, breksi tufan bersusunan andesit, batu pasir ,tuf lempung tufan dengan kayu terkersikkan dan sisa tumbuhan, batu pasir berlapis silang.
e. Formasi geologi di wilayah yang dibatasi 20 cm x 20 cm pada peta RBI skala 1 : 25.000
1. Q svl 2. Q vsb
f. Informasi tentang wilayah yang dibatasi 20 cm x 20 cm pada peta RBI skala 1 : 25.000
Tabel. Informasi wilayah yang dibatasi pada peta RBI
No. Bentuk Lahan Perkiraan Jenis Batuan Induk dari Informasi Peta Geologi
1. Sawah  Batu pasir
 Kerikil
 Kerakal dari batuan gunung api Quarter, diendapkan kembali sebagai kpas aluvium.
2. Kebun  Batu pasir
 Tuf batu apung napal dengan molusea, bergamping
 Batu lempung dengan lempung bitamen dan sisipan ligait dan sisa damar.
g. Tiga satuan lahan pada peta system lahan Kabupaten Bogor Tabel. Tiga satuan lahan pada peta system lahan Kabupaten Bogor
No. Satuan Lahan
1.
Dramaga
BTK (Barong Jongkok)
Luas : 9475 km2
Padanan Bentuk Lahan : Aliran lava basa /sedang yang agak tertoreh Kemiringan : 16 – 25 % Relief : 11-50 m Lebar Puncak : 201 – 2000 m Lebar lembah : -Penampang melintang :
Litologi : Basal, Andesit, Breksi, Tefra berbutir halus Kelompok besar tanah :
 Dyslrapeets 20-60 % Satuan Peta, Tekstur agak halus/halus
 Eutropelpls 20-60 % Satuan Peta, Tekstur agak halus/halus
 Tropudalts 20-60 % Satuan Peta, Tekstur sedang/agak halus
Curah hujan tahunan : 2000-5000 mm/tahun
Deretan bulan dengan curah hujan rata rata lebih dari 200 mm = 4-12 dan kurang dari 1000 mm = 0-5 Suhu rata-rata terendah hingga tertinggi 22-32 C
2. Cigudeg PAN (Pandeglang)
Luas : 2477 km2
Padanan Bentuk Lahan : Dataran berbukit kecil pada batuan vulkanik basa/sedang (V88) Kemiringan : 16 – 25 % Relief : 11-50 m Lebar Puncak : 50 - 200 m Lebar lembah : 201-500 m Penampang melintang :
Litologi : Basal, Andesit, Breksi, Tefra berbutir halus,
aluvium muda
Kelompok besar tanah :
 Tropodults 20-60 % Satuan Peta, Tekstur agak halus/halus
 Tropodalfs 20-60 % Satuan Peta, Tekstur sedang/agak halus
Curah hujan tahunan : 2400 – 4700 mm/tahun
Deretan bulan dengan curah hujan rata rata lebih dari 200 mm = 5-10 dan kurang dari 100 mm = 0-3 Suhu rata-rata terendah hingga tertinggi 22-32 C
3.1.7. Pengenalan Peta Tanah, Peta Kemampuan Lahan, Peta Kesesuaian Lahan a. Peta Tanah
Tabel. Peta Tanah
No. Satuan Peta Tanah (SPT) Karakteristik Lahan 1. SPT 12
Pc . yb−c−11 Hm
Podsolik coklat kekuningan, teksturnya halus, drainasenya sedang, bentuk wilayah bukit-bukit rendah (hummocky), bahan induknya batu liat, tanaman semusimnya S-3t. Tanaman tahunannya 2t. Padi sawahnya S-3t,w.
2. SPT 11
¿−c−N L
Grumusol kelabu, teksturnya halus, drainasenya terhambat, bentuk wilayahnya datar, bahan induknya aluvium atau koluvium, tanaman semusimnya S-2s, tanaman tahunannya S-3s, padi sawahnya S-2s.
b. Peta Kemampuan Lahan (Skala 1 : 250.000 & Skala 1 : 50.000) Tabel. Peta Kemampuan Lahan
No. Kelas Kemampuan Lahan Faaktor Penghambat
1. II Normal (sedikit penghambat)
2. III Normal (Sedikit penghambat),
bentuk wilayah berombak sampai
bergelombang, kekeringan
musiman, muka air tanah, embun upas.
3. IV Normal (sedikit penghambat), bentuk wilayah berombak sampai
bergelombang, kekeringan
musiman, miskin, fisik tanah buruk (konkresi dan kerikil), muka air tanah, genangan musiman, bentuk
wilayah berbukit sampai
bergunung, erosi. c. Peta Kesesuaian Lahan
Tabel. Peta Kesesuaian Lahan No. Kelas Kesesuaian
Lahan SPT Faktor Penghambat
1. S-2 (Tanaman Semusim) S-3 (Tanaman Tahunan) 7 S= kedalaman efektif, tekstur di daerah perakaran, dan kapasitas menahan air. 2. U (Tanaman Semusim) U (Tanaman Tahunan) 10
3.2. PEMBAHASAN
3.2.5. Pembahasan Pengenalan Evaluasi Kesuburan Tanah, Menghitung Kebutuhan Pupuk dan Kapur
3.2.7. Pembahasan Pengenalan Peta Tanah, Peta Kemampuan Lahan, Peta Kesesuaian Lahan
Gambar. Segitiga tekstur tanah
Gambar. Latosol Darmaga