• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Data Pra Siklus

Sebelum peneliti melakukan kegiatan siklus, peneliti melakukan persiapan-persiapan pra siklus yaitu mencari dan mengumpulkan data siswa kelas 2 melalui observasi dan wawancara dengan guru kelas pada tanggal 22 Januari 2018. Data yang diperoleh di kelas 2 SDN Margahayu XXIII Bekasi, hanya menggunakan metode ceramah.

Pada tahap tindakan ini, siswa mengawali kegiatan pembelajaran dengan berdo’a bersama sesuai dengan keyakinannya masing-masing, kemudian guru memerintahkan seluruh siswa untuk bertepuk semangat bersama-sama, setelah itu guru menjelaskan dan memberikan contoh soal dipapan tulis

35

tentang konsep pembagian. Peneliti kemudian memberikan lembar kerja tentang pembagian 1-10 sebanyak 25 soal yang harus dikerjakan secara individu.

Setelah melakukan tindakan, peneliti dan kolaborator mendiskusikan kegiatan yang telah diberikan. Dari hasil pengamatan, diperoleh gambaran bahwa rata-rata siswa kelas 2 kurang bisa mengerjakan soal pembagian 1-10 menggunakan rumus, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya: a) Siswa belum memahami konsep dasar berhitung pembagian; b) Metode pembelajaran yang digunakan berupa metode ceramah; c) Kurang kreatifnya guru dalam membuat media pembelajaran, sehingga pembelajaran Matematika tidak menyenangkan dan membuat siswa menjadi bosan.

Tahap refleksi dilakukan sebagai tahapan terakhir dari serangkaian tahapan yang dilakukan peneliti dan kolaborator untuk mengkaji ketercapaian hasil belajar siswa kelas 2 pada materi pembagian 1-10 sebelum diberikan media ranting berhitung, setelah peneliti melaksanakan pra tes ternyata rata-rata siswa kelas 2 kurang bisa mengerjakan soal pembagian 1-10, seperti yang terlihat pada tabel 4.1

36

Tabel 4.1 Data Hasil Pra Siklus No Nama

Anak

Butir Pengamatan (Indikator)

Total 1 2 3 4 5 6 7 8 1 A 1 1 2 1 1 1 1 1 9 2 AA 2 1 3 2 1 1 1 1 12 3 AN 3 2 3 3 2 1 1 1 16 4 ADI 2 1 2 3 1 1 1 1 12 5 AAR 3 3 3 3 3 2 1 1 19 6 BA 1 1 2 2 1 1 1 1 10 7 DF 1 1 3 2 1 1 1 1 11 8 DS 1 1 2 2 1 1 1 1 10 9 F 1 1 2 2 1 1 1 1 10 10 MDR 2 1 3 2 1 1 1 1 12 11 MFS 2 1 3 2 1 1 1 1 12 12 MZR 2 2 2 3 1 1 1 1 13 13 MFR 1 1 1 2 1 1 1 1 9 14 MR 1 1 2 1 1 1 1 1 9 15 NAK 1 1 2 2 1 1 1 1 10 16 NH 1 1 2 2 1 1 1 1 10 17 R 1 1 1 1 1 1 1 1 8 18 RHR 2 1 1 2 1 1 1 1 10 19 RI 2 1 2 2 1 1 1 1 11 20 RAQ 1 1 2 1 1 1 1 1 9 21 TN 3 2 3 2 1 1 1 1 14 22 Z 1 1 1 1 1 1 1 1 8

Berdasarkan tabel 4.1 maka peneliti mencoba membuat nilainya dari jumlah skor indikator dibagi total skor maksimum dikali 100 sehingga diperoleh nilai hasil belajar pra siklus pada table 4.2 dengan menggunakan rumus berikut ini :

Penilaian rata-rata memakai rumus:

Keterangan:

37 ∑ X = Jumlah Skor

N = Total Skor Maksimum Rumus:

Mx = X 100

N : Skor Maksimum = Nilai Skor Tertinggi Anak X Indikator = 3 X 8 = 24

Contoh: X 100

Mx = X 100 = 0,37 x 100 = 37

Berdasarkan data hasil nilai pra siklus ini dapat dibuat dalam diagram grafik yang terlihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 4.1

Grafik Hasil Tes Pra Siklus Tabel 4.2

Hasil Belajar Siswa Pra Siklus

No Nama Nilai Hasil Tes

1 A 37 2 AA 50 3 AN 67 4 ADI 50 5 AAR 79 6 BA 42 7 DF 46 8 DS 42 9 F 42 10 MDR 50

38 11 MFS 50 12 MZR 54 13 MFR 37 14 MR 37 15 NAK 42 16 NH 42 17 R 33 18 RHR 42 19 RI 46 20 RAQ 37 21 TN 58 22 Z 33 Jumlah 1016 Rata-rata 46 Persentase 4%

Berdasarkan hasil tes yang dilakukan pada saat pra siklus didapat nilai hasil belajar siswa materi pembagian 1-10 secara keseluruhan sebesar 46, dengan persentase siswa yang mencapai nilai KKM secara keseluruhan sebesar 4%. Dari persentase siswa yang mencapai nilai KKM secara keseluruhan pada pra siklus menunjukkan kurangnya nilai hasil belajar siswa materi pembagian 1-10 disebabkan karena belum diberikannya kegiatan pembelajaran melalui media ranting berhitung. Diharapkan dengan menggunakan media ranting berhitung hasil belajar siswa materi pembagian 1-10 pada siswa kelas 2 dapat lebih baik dibandingkan sebelumnya.

Tabel 4.3

Temuan-temuan yang harus diperbaiki pada siklus 1 No Temuan Pada Pra Siklus Rencana Perbaikan

1 Dari 22 siswa baru 2 siswa yang bisa mengerjakan soal pembagian 1-10

Peneliti dan guru memberikan

pembelajaran dengan

menggunakan media ranting berhitung agar siswa dapat mudah mengerjakan soal pembagian 1-10 secara konkret

39 2 Sebelum dikenalkan media

ranting berhitung siswa belum dapat memahami konsep pembagian

Peneliti dan guru memberikan

pembelajaran dengan

menggunakan media ranting berhitung agar siswa dapat mudah

memahami konsep dasar

pembagian 2. Data Siklus I

Pada pelaksanaan siklus 1 dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan. Adapun satuan perencanaan pelaksanaan tindakan pada siklus 1 adalah sebagai berikut:

a. Tahapan Perencanaan (Planning)

Pelaksanaan siklus I dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan dari tanggal 1 sampai 13 Februari 2018. Peneliti mengadakan penelitian dengan perencanaan sebagai berikut:

1) Membuat satuan perencanaan tindakan yang akan diberikan kepada siswa, yang telah disusun terlebih dahulu didiskusikan dengan kolaborator. Pemberian tindakan ditekankan pada kegiatan berhitung pembagian 1-10 melalui media ranting berhitung dan mengerjakan soal tes pembagian, yang disusun berdasarkan tujuan, kegiatan, media, dan alat pengumpul data. 2) Menyiapkan media yang disesuaikan dengan tindakan yang akan

diberikan kepada siswa. Media tersebut berupa ranting berhitung yang dibuat oleh peneliti.

3) Menyiapkan alat pengumpul data berupa catatan lapangan, lembar tes dan dokumentasi (kamera).

40 b. Tahap Tindakan (Action)

Tindakan yang diberikan pada siklus 1 adalah sebagai berikut:

1) Pertemuan 1

Pelaksanaan pertemuan pertama pada hari kamis, tanggal 1 Februari 2018 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit dengan materi pembagian 1-3, pertemuan ini merupakan pemberian perlakuan yang pertama pada siklus I.

a) Kegiatan Pembukaan (± 5 menit)

Peneliti mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam dijawab dengan penuh semangat oleh siswa. kemudian peneliti mengajak semua siswa untuk berdoa bersama. Setelah itu, peneliti melakukan apersepsi dengan menanyakan kabar siswa serta melakukan tepuk

semangat bersama-sama. Kemudian peneliti

menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, materi yang akan dipelajari serta kegiatan pembelajaran. b) Kegiatan Inti (± 55 menit)

Peneliti menjelaskan terlebih dahulu konsep dasar pembagian sebagai pengurangan yang berulang sampai nol dengan materi pembagian 1-3, kemudian peneliti memberikan contoh cara bermain media ranting berhitung. Setelah itu, peneliti membentuk siswa menjadi 4 kelompok dan peneliti memberikan lembar kerja kepada setiap

41

kelompok. Setiap kelompok diberikan waktu 2 menit untuk mengerjakan 1 soal, setelah itu secara bergiliran setiap kelompok mewakilkan untuk mempraktekan cara bermain media ranting berhitung sesuai dengan soal yang didapat, kemudian kelompok yang lain mencocokkan jawaban ke kelompok yang sedang bermain media ranting berhitung. Setelah semua kelompok selesai bermain media ranting berhitung, peneliti memberikan lembar kerja berupa soal tes yang dikerjakan secara individu.

c) Kegiatan Penutup (± 10 menit)

Peneliti bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari. Setelah itu, mengakhiri pembelajaran dengan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing. serta memberikan soal tambahan saat pulang sekolah.

2) Pertemuan 2

Pelaksanaan pertemuan kedua pada hari selasa, tanggal 6 Februari 2018 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit dengan materi pembagian 4-6. Pertemuan ini merupakan pemberian perlakuan yang kedua pada siklus I.

a) Kegiatan Pembukaan (± 5 menit)

Peneliti mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam dijawab dengan penuh semangat oleh siswa. kemudian peneliti mengajak semua siswa untuk

42

berdoa bersama. Setelah itu, peneliti melakukan apersepsi dengan menanyakan kabar siswa serta melakukan tepuk

semangat bersama-sama. Kemudian peneliti

menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, materi yang akan dipelajari serta kegiatan pembelajaran. b) Kegiatan Inti (± 55 menit)

Peneliti menjelaskan kembali konsep dasar pembagian sebagai pengurangan yang berulang sampai nol dengan materi pembagian 4-6, kemudian peneliti menjelaskan kembali contoh cara menggunakan media ranting berhitung. Setelah itu, peneliti membentuk siswa menjadi 4 kelompok dan peneliti memberikan lembar kerja kepada setiap kelompok. Setiap kelompok diberikan waktu 2 menit untuk mengerjakan 1 soal, setelah itu secara bergiliran setiap kelompok mewakilkan untuk mempraktekan cara menggunakan media ranting berhitung sesuai dengan soal yang didapat, kemudian kelompok yang lain mencocokkan jawaban ke kelompok yang sedang bermain media ranting berhitung. Setelah semua kelompok selesai bermain media ranting berhitung, peneliti memberikan lembar kerja berupa soal tes yang dikerjakan secara individu

c) Kegiatan penutup (± 10 menit)

Peneliti bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari. Setelah itu, mengakhiri pembelajaran

43

dengan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing. serta memberikan soal tambahan saat pulang sekolah.

3) Pertemuan 3

Pelaksanaan pertemuan ketiga pada hari kamis, tanggal 8 Februari 2018 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit dengan materi pembagian 7-10. Pertemuan ini merupakan pemberian perlakuan yang ketiga pada siklus I.

a) Kegiatan Pembukaan (± 5 menit)

Peneliti mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam dijawab dengan penuh semangat oleh siswa. kemudian peneliti mengajak semua siswa untuk berdoa bersama. Setelah itu, peneliti melakukan apersepsi dengan menanyakan kabar siswa serta melakukan tepuk

semangat bersama-sama. Kemudian peneliti

menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, materi yang akan dipelajari serta kegiatan pembelajaran b) Kegiatan Inti (± 55 menit)

Peneliti menjelaskan kembali konsep dasar pembagian sebagai pengurangan yang berulang sampai nol dengan materi pembagian 7-10, kemudian peneliti menjelaskan kembali contoh cara menggunakan media ranting berhitung. Setelah itu, peneliti membentuk siswa menjadi 4 kelompok dan peneliti memberikan lembar kerja

44

kepada setiap kelompok. Setiap kelompok diberikan waktu 2 menit untuk mengerjakan 1 soal, setelah itu secara bergiliran setiap kelompok mewakilkan untuk mempraktekan cara menggunakan media ranting berhitung sesuai dengan soal yang didapat, kemudian kelompok yang lain mencocokkan jawaban ke kelompok yang sedang bermain media ranting berhitung. Setelah semua kelompok selesai bermain media ranting berhitung, peneliti memberikan lembar kerja berupa soal tes yang dikerjakan secara individu

c) Kegiatan Penutup (± 10 menit)

Peneliti bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari. Setelah itu, mengakhiri pembelajaran dengan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing. serta memberikan soal tambahan saat pulang sekolah.

4) Pertemuan 4

Pelaksanaan pertemuan keempat pada hari selasa, tanggal 13 Februari 2018 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit dengan materi pembagian soal cerita, pertemuan ini merupakan pemberian perlakuan yang keempat pada siklus I.

a) Kegiatan pembukaan (± 5 menit)

Peneliti mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam dijawab dengan penuh semangat oleh

45

siswa. kemudian peneliti mengajak semua siswa untuk berdoa bersama. Setelah itu, peneliti melakukan apersepsi dengan menanyakan kabar siswa serta melakukan tepuk

semangat bersama-sama. Kemudian peneliti

menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, materi yang akan dipelajari serta kegiatan pembelajaran b) Kegiatan inti (± 55 menit)

Peneliti menjelaskan kembali konsep dasar pembagian sebagai pengurangan yang berulang sampai nol dengan materi pembagian soal cerita, kemudian peneliti menjelaskan kembali contoh cara menggunakan media ranting berhitung. Setelah itu, peneliti membentuk siswa menjadi 4 kelompok dan peneliti memberikan lembar kerja kepada setiap kelompok. Setiap kelompok diberikan waktu 5 menit untuk mengerjakan 1 soal, setelah itu secara bergiliran setiap kelompok mewakilkan untuk mempraktekan cara menggunakan media ranting berhitung sesuai dengan soal yang didapat, kemudian kelompok yang lain mencocokkan jawaban ke kelompok yang sedang bermain media ranting berhitung. Setelah semua kelompok selesai bermain media ranting berhitung, peneliti memberikan lembar kerja berupa soal tes yang dikerjakan secara individu.

46

Peneliti bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari. Setelah itu, mengakhiri pembelajaran dengan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing. serta memberikan soal tambahan saat pulang sekolah.

c. Tahap Pengamatan (Observasi)

Berdasarkan hasil pengamatan selama kegiatan berhitung pembagian 1-10 pada siklus 1 pemberian perlakuan pertama beberapa siswa masih ada yang belum mengerti cara menggunakan media ranting berhitung dengan benar, sebagian besar rata-rata siswa belum bisa mengerjakan soal pembagian 1-3 menggunakan rumus, ada juga yang mampu melakukan hitungan pembagian 1-3 dengan menggunakan media ranting berhitung dan mampu mengerjakan soal pembagian 1-3 menggunakan rumus. Pada pertemuan yang kedua rata-rata siswa sudah mengerti cara melakukan hitungan pembagian 4-6 menggunakan media ranting berhitung, tetapi ada juga siswa yang kurang mengerti. Rata-rata siswa sudah mulai bisa mengerjakan soal pembagian 4-6 menggunakan rumus. Pada pertemuan ketiga siswa sudah terbiasa melakukan hitungan pembagian dengan menggunakan media ranting berhitung dan rata-rata siswa masih ada yang belum bisa mengerjakan soal pembagian 7-10 menggunakan rumus. Kemudian pada pertemuan keempat rata-rata siswa sudah bisa mengerjakan hitungan pembagian soal cerita menggunakan media

47

ranting berhitung, tetapi ada juga siswa yang masih dibimbing oleh peneliti dalam mengerjakan soal cerita menggunakan rumus.

Berdasarkan pengamatan selama kegiatan berlangsung setelah diberikan perlakuan terjadi peningkatan pada hasil belajar siswa materi pembagian 1-10, maupun tingkat hasil belajar siswa dibandingkan pada saat sebelum diberikan perlakuan. Hal tersebut terlihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.4 Data Hasil Siklus I No Nama

Anak

Butir Pengamatan (Indikator)

Total 1 2 3 4 5 6 7 8 1 A 1 1 3 3 1 3 1 1 14 2 AA 2 2 2 3 1 1 2 3 16 3 AN 3 3 3 3 3 3 3 3 24 4 ADI 2 2 3 3 1 2 2 3 18 5 AAR 3 3 3 3 3 3 3 3 24 6 BA 2 1 3 3 2 2 2 2 17 7 DF 2 2 3 3 2 1 2 3 18 8 DS 2 1 3 3 1 2 2 3 17 9 F 2 1 2 3 1 1 1 2 13 10 MDR 3 2 3 3 1 3 3 3 21 11 MFS 3 2 3 3 1 2 2 3 19 12 MZR 3 2 3 3 2 3 3 3 22 13 MFR 3 2 3 3 1 3 3 3 21 14 MR 2 2 3 3 1 2 2 2 17 15 NAK 2 2 3 2 1 2 2 3 17 16 NH 2 2 2 2 2 1 2 3 16 17 R 1 1 2 2 1 1 1 1 10 18 RHR 3 2 3 2 1 3 2 1 17 19 RI 3 2 3 3 1 3 3 3 21 20 RAQ 1 1 2 2 1 1 1 1 10 21 TN 3 3 3 3 3 3 3 3 24 22 Z 1 1 2 2 1 1 1 1 10

48

Berdasarkan tabel 4.4 maka peneliti mencoba membuat nilainya dari jumlah skor indikator dibagi total skor maksimum dikali 100 sehingga diperoleh nilai hasil belajar siklus I pada table 4.5

Tabel 4.5

Hasil Belajar siswa Siklus I

No Nama Nilai Hasil Tes

1 A 58 2 AA 67 3 AN 100 4 ADI 75 5 AAR 100 6 BA 71 7 DF 75 8 DS 71 9 F 54 10 MDR 87 11 MFS 79 12 MZR 92 13 MFR 87 14 MR 71 15 NAK 71 16 NH 67 17 R 42 18 RHR 71 19 RI 87 20 RAQ 42 21 TN 100 22 Z 42 Jumlah 1609 Rata-rata 73 Persentase 45%

Berdasarkan data hasil nilai siklus I ini dapat dibuat dalam diagram grafik yang akan terlihat pada gambar 4.2

49 Gambar 4.2

Grafik Hasil Tes Pra Siklus dan Siklus I

Berdasarkan data tersebut di atas dapat dilihat hasil belajar siswa materi pembagian 1-10 ada peningkatan yang signifikan, dibuktikan dengan beberapa siswa yang mampu mendapatkan nilai tertinggi adalah AN, AAR, dan TN, sedangkan siswa yang mendapatkan nilai terendah adalah R, RAQ dan Z dibandingkan dengan siswa yang lain. Berdasarkan hasil data tes yang didapat pada siklus I, diketahui bahwa hasil belajar siswa materi pembagian 1-10 secara keseluruhan sebesar 73, dengan persentase siswa yang mencapai nilai KKM secara keseluruhan sebesar 45%. ini menunjukan adanya peningkatan tetapi masih kurang dari nilai KKM yaitu sebesar 75.. Jadi, hasil belajar siswa pada materi pembagian 1-10 pada siswa kelas 2 di SDN Margahayu XXIII Bekasi belum optimal, sehingga perlu dilanjutkan ke siklus II.

Kurangnya nilai hasil belajar siswa pada pembagian 1-10 melalui media ranting berhitung, disebabkan karena ada beberapa siswa yang masih bingung berhitung menggunakan media ranting berhitung, kebiasaan guru yang menggunakan metode ceramah

50

kepada siswa sehingga masih ada beberapa siswa yang belum benar-benar mengerti konsep dasar berhitung pembagian sebagai pengurangan yang berulang sampai nol, dan rata-rata siswa masih kesulitan dalam mengerjakan hitungan pembagian yang bilangannya cukup besar seperti 7, 8, 9 dan 10, sehingga proses mengerjakan hitungan memerlukan waktu yang cukup lama. Pemberian motivasi dan arahan-arahan yang baik yang berkaitan dengan materi pembagian, agar hasil belajar siswa materi pembagian 1-10 menjadi lebih baik dibandingkan sebelumnya. d. Tahap Refleksi (Reflecting)

Refleksi merupakan tahapan terakhir pada setiap siklus. Tahapan ini dilakukan sebagai tahap evaluasi kegiatan selama penelitian dilaksanakan, refleksi dilakukan oleh peneliti bersama kolaborator untuk mengkaji sejauh mana ketercapaian hasil belajar siswa materi pembagian 1-10 melalui media ranting berhitung. Inti dari tahap ini adalah untuk membahas kelemahan dan kelebihan kegiatan yang dilaksanakan pada pertemuan pertama sampai dengan pertemuan keempat pada siklus I.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, ada beberapa hal yang ditemukan pada pelaksanaan tindakan, baik pada pertemuan pertama sampai pertemuan keempat pada siklus I. Temuan itu diantaranya terdapat dalam tabel di bawah ini

51 Tabel 4.6

Temuan-temuan yang harus diperbaiki pada siklus II No Temuan Pada Siklus I Rencana Perbaikan 1 Dari 22 siswa, ada 4 siswa yang

masih bingung menggunakan media ranting berhitung pada materi pembagian

Peneliti menerangkan kembali dan mencontohkan terlebih dahulu cara menggunakan media ranting berhitung

2 Rata-rata siswa masih kesulitan dalam mengerjakan hitungan pembagian 7, 8, 9 dan 10

Peneliti menjelaskan kembali kepada siswa cara menghitung konsep dasar pembagian

dengan menghitung

pengurangan berulang

menggunakan media ranting

berhitung serta rumus

pembagian yang dapat mudah dipahami oleh siswa.

Berdasarkan hasil refleksi tersebut, dapat diketahui pada siklus I presentase peningkatan hasil belajar siswa pada materi pembagian 1-10 melalui media ranting berhitung pada siswa kelas 2 secara keseluruhan sebesar 73, sehingga masih belum mencapai target yang ditetapkan, maka perlu diadakan perbaikan pada siklus berikutnya.

Dokumen terkait