• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2. Data Source

Untuk menguji penelitian ini dibutuhkan sumber data (data source). Sumber data penelitian ini diambil dari data base Dosen pada STMIK XXX pada tahun ajaran 2011-2012. Data source tersebut dapat ditampilkan pada tabel 4.1(sampel). Data selengkapnya di sajikan pada lampiran. Penulis mengelompokan hasil rekap angket menjadi 3 (tiga) variabel. Variabel yang digunakan adalah Materi, Disiplin dan Sikap karena berkaitan dengan penilaian kinerja dosen yang tertuang dalam angket mahasiswa.

Tabel 4.1. Data source penelitian

No MATERI DISIPLIN SIKAP RATA-RATA

1 13,800 15,290 14,807 14,632

2 14,160 15,130 14,267 14,519

3 12,200 13,640 13,420 13,087

4 14,600 15,760 15,280 15,213

5 14,120 14,960 15,200 14,760

6 14,400 15,360 15,240 15,000

7 14,320 15,160 15,320 14,933

8 11,000 11,600 11,120 11,240

9 13,040 14,400 14,720 14,053

10 11,840 13,040 13,720 12,867

11 13,520 14,040 13,960 13,840

12 14,480 13,680 14,560 14,240

13 14,400 14,040 14,800 14,413

14 13,920 15,360 14,520 14,600

15 15,160 14,840 14,960 14,987

16 14,560 14,360 15,040 14,653

17 13,800 13,240 14,960 14,000

18 13,760 14,240 15,520 14,507

19 12,400 13,440 13,960 13,267

20 13,280 13,600 13,600 13,493

21 11,320 10,160 11,440 10,973

22 13,080 12,200 13,320 12,867

23 15,520 14,240 14,800 14,853

24 13,400 14,000 14,400 13,933

25 13,920 14,600 14,560 14,360

26 14,040 15,000 15,120 14,720

27 12,600 15,680 14,880 14,387

28 14,200 14,880 15,080 14,720

29 13,000 15,080 14,040 14,040

30 13,320 14,200 14,400 13,973

31 12,480 12,840 14,040 13,120

32 10,800 13,400 11,560 11,920

33 10,600 13,160 11,800 11,853

34 12,880 14,680 14,120 13,893

35 12,120 11,880 11,880 11,960

36 13,360 13,440 14,360 13,720

37 14,080 13,600 14,160 13,947

38 13,600 13,200 14,240 13,680

39 13,760 13,320 15,120 14,067

40 13,720 12,840 14,840 13,800

44 13,400 15,040 14,160 14,200

45 13,760 15,520 14,840 14,707

46 13,680 14,760 14,280 14,240

47 13,040 14,200 14,320 13,853

48 13,760 14,240 14,960 14,320

49 10,600 14,840 11,720 12,387

50 11,360 14,360 12,400 12,707

51 10,840 13,280 12,480 12,200

52 11,120 13,800 13,560 12,827

53 13,960 14,880 15,040 14,627

54 11,120 13,800 13,560 12,827

55 13,120 12,400 14,760 13,427

56 14,240 15,320 15,080 14,880

57 14,280 15,040 14,960 14,760

58 14,320 15,600 15,200 15,040

59 12,120 13,920 13,320 13,120

60 11,640 12,520 11,960 12,040

61 12,480 12,360 13,000 12,613

62 11,440 8,800 11,040 10,427

63 11,640 14,120 12,880 12,880

64 11,920 14,480 9,920 12,107

65 12,640 12,440 13,560 12,880

66 12,560 12,600 13,920 13,027

67 13,360 15,520 14,120 14,333

68 13,120 15,440 14,240 14,267

69 12,960 14,400 14,040 13,800

70 14,040 15,080 14,480 14,533

71 12,560 14,520 14,040 13,707

72 14,120 14,520 15,000 14,547

73 13,520 15,000 15,160 14,560

74 14,640 15,240 15,240 15,040

75 13,320 14,840 15,560 14,573

76 13,880 14,320 14,720 14,307

77 13,800 15,120 15,000 14,640

78 15,120 15,320 15,320 15,253

4.3. Optimasi

Pada penelitian ini akan diteliti perbedaan error hasil keputusan dengan menerapkan fungsi keanggotaan yang teroptimasi dengan fungsi keanggotaan yang tidak teroptimasi. Metode optimasi yang diterapkan adalah PSO (Particle Swarm Optimization). Untuk mendapatkan hasil yang optimal perlu melakukan optimasi variabel yang akan diuji.

4.3.1. Parameter PSO

Parameter PSO yang digunakan pada pengujian ini ditampilkan pada tabel 4.2 berikut ini. dibangkitkan secara random sesuai dengan parameter yang ditentukan pada tabel 4.2 di atas dimana input data maksimal sebanyak 15 (lima belas) angka.

a. Swarm awal variabel materi

Swarm awal variabel materi ditampilkan pada tabel 4.3 berikut ini. Pada swarm tersebut terdapat 15 (lima belas) input data yang dibangkitkan secara rendom dan memiliki nilai fitness awal terbesar yaitu 8,50 dan fitness terkecil sebesar 4,48.

Fitness yang terbaik adalah fitness yang terkecil.

0, 5, 7, 5, 7, 7, 7, 7, 10, 8, 10, 11, 11, 13, 15

b. Swarm awal variabel Disiplin

Swarm awal variabel disiplin ditampilkan pada tabel 4.4 berikut ini. Pada swarm tersebut terdapat 15 (lima belas) input data yang dibangkitkan secara rendom dan memiliki nilai fitness awal terbesar yaitu 7,48 dan fitness terkecil sebesar 4,40.

Fitness yang terbaik adalah fitness yang terkecil.

Tabel 4.4. Swarm awal variabel disiplin

Partikel Fitness

c. Swarm awal variabel Sikap

Swarm awal variabel sikap ditampilkan pada tabel 4.5 berikut ini. Pada swarm tersebut terdapat 15 (lima belas) input data yang dibangkitkan secara rendom dan memiliki nilai fitness awal terbesar yaitu 7,50 dan fitness terkecil sebesar 4,42.

Fitness yang terbaik adalah fitness yang terkecil.

Tabel 4.5. Swarm awal variabel sikap

d. Swarm awal variabel Output

Swarm awal variabel materi ditampilkan pada tabel 4.6 berikut ini. Pada swarm tersebut terdapat 15 (lima belas) input data yang dibangkitkan secara rendom dan memiliki nilai fitness awal terbesar yaitu 7,50 dan fitness terkecil sebesar 3,35.

Fitness yang terbaik adalah fitness yang terkecil.

Tabel 4.6. Swarm awal variabel output 0, 1, 2, 2, 3, 4, 3, 4, 8, 6, 9, 10, 9, 13, 15

Local optimum adalah swarm yang memiliki fitness terbaik. Sesuai dengan parameter yang disajikan pada tabel 4.1 di atas, jumlah swarm yang diterapkan ada sebayak 100 swarm. Pada tabel 4.7 sampai tabel 4.10 berikut ini ditampilkan local optimum setiap swarm

a. Materi

Pada tabel 4.7 berikut ini disajikan local optimum variabel materi. Pada tabel tersebut terdapat nilai fitness terkecil sebesar 2.38 yaitu pada swarm ke-60 dan fitness terbesar yaitu 4.48 yaitu pada swarm ke-12. Fitness yang terbaik

2 4.48 22 4.39 42 3.38 62 3.38 82 4.35 3 4.48 23 4.39 43 3.38 63 3.38 83 4.35 4 4.48 24 4.39 44 3.38 64 3.38 84 4.35 5 4.48 25 4.39 45 3.38 65 3.38 85 4.35 6 4.48 26 4.39 46 3.38 66 3.38 86 4.35 7 4.48 27 4.39 47 3.38 67 3.38 87 4.35 8 4.48 28 4.39 48 3.38 68 3.38 88 4.35 9 4.48 29 4.39 49 3.38 69 3.38 89 4.35 10 4.48 30 4.39 50 3.38 70 3.38 90 4.35 11 4.48 31 4.39 51 3.38 71 3.38 91 4.35 12 4.48 32 4.39 52 3.38 72 3.38 92 4.35 13 4.39 33 4.39 53 3.38 73 3.38 93 4.35 14 4.39 34 4.39 54 2.38 74 2.39 94 4.35 15 4.39 35 4.39 55 2.38 75 2.39 95 4.35 16 4.39 36 4.39 56 2.38 76 2.39 96 4.35 17 4.39 37 4.39 57 2.38 77 2.39 97 4.35 18 4.39 38 4.39 58 2.38 78 2.39 98 4.35 19 4.39 39 3.38 59 2.38 79 2.39 99 4.35 20 4.39 40 3.38 60 2.38 80 4.35 100 4.35 b. Disiplin

Pada tabel 4.8 berikut ini disajikan local optimum vaiabel disiplin. Pada tabel tersebut terdapat nilai fitness terkecil sebesar 2.37 yaitu pada swarm ke-46 dan fitness terbesar yaitu 5.33 yaitu pada swarm ke-100. Fitness yang terbaik adalah fitness yang terkecil.

Tabel 4.8. Disiplin

c. Sikap

Pada tabel 4.9 berikut ini disajikan local optimum vaiabel sikap. Pada tabel tersebut terdapat nilai fitness terkecil sebesar 2.41 yaitu pada swarm ke-23 dan fitness terbesar yaitu 5.47 yaitu pada swarm ke-95. Fitness yang terbaik adalah fitness yang terkecil.

13 4.42 33 3.39 53 4.38 73 5.37 93 5.47

Pada tabel 4.10 berikut ini disajikan local optimum vaiabel output. Pada tabel tersebut terdapat nilai fitness terkecil sebesar 2.31 yaitu pada swarm ke-27 dan fitness terbesar yaitu 5.29 yaitu pada swarm ke-74. Fitness yang terbaik adalah fitness yang terkecil.

4.3.4. Global Optimum

Global optimum adalah nilai fitness terbaik yaitu nilai fitness terkecil di antara swarm 1 sampai dengan swarm 100.

a. Materi

Untuk variabel materi, global optimum terdapat pada swarm ke-60 dengan nilai fitness 2,38 tepatnya pada partikel ke-6. Swarm tersebut ditampilkan pada tabel 4.11 berikut ini.

Tabel 4.11. Materi

Untuk variabel materi, global optimum terdapat pada swarm ke-46 dengan nilai fitness 2,37 tepatnya pada partikel ke-10.

Tabel 4.12. Disiplin

Untuk variabel materi, global optimum terdapat pada swarm ke-23 dengan nilai fitness 2,41 tepatnya pada partikel ke-1

0, 0, 1, 1, 1, 4, 2, 4, 5, 5, 9, 11, 10, 13, 14

Untuk variabel output, global optimum terdapat pada swarm ke-27 dengan nilai fitness 2,31 tepatnya pada partikel ke-7

Tabel 4.14. Output

Partikel terbaik atau partikel yang memiliki global optimal akan dijadikan sebagai parameter untuk membentuk grafik fungsi keanggotaan. Pada gambar 4.1 sampai 4.4 berikut ini ditampilkan grafik fungsi keanggotaan teroptimasi.

a. Materi

Untuk variabel materi, swarm terbaik terdapat pada swarm ke- 60 dan partikel ke-6 sebagaimana ditampilkan pada tabel bekut ini :

Tabel 4.15. Global best partikel variabel materi

Partikel Global fitness fitness

4, 4, 6, 5, 8, 10, 9, 10, 12, 11, 13, 15, 14, 15, 16 2,38

Berdasarkan tabel di atas, parameter fungsi keanggotaan untuk variabel materi untuk ke lima daerah linguistik adalah : SR-Sangat Rendah(4,4,6), R-Rendah (5,8,10), C-Cukup(9,10,12), B-Baik(11,13,15) dan SB-Sangat Baik(14,15,16).

Gambar 4.1 berikut ini adalah grafik fungsi kenggotaan yang dibentuk berdasarkan parameter partikel global fitness tersebut.

Gambar 4.1. Fungsi Keanggotaan variabel Materi b. Disiplin

Untuk variabel disiplin, swarm terbaik terdapat pada swarm ke- 46 dan partikel ke-10 sebagaimana ditampilkan pada tabel bekut ini :

Tabel 4.16. Global best partikel variabel disiplin

Partikel Global fitness fitness

4, 5, 7, 6, 7, 12, 10, 12, 13, 12, 13, 14, 14, 15, 16 2.37

Berdasarkan tabel di atas, parameter fungsi keanggotaan untuk variabel materi untuk ke lima daerah linguistik adalah : SR-Sangat Rendah(4,5,7), R-Rendah (6,7,12), C-Cukup(10, 12, 13), B-Baik(12,13,14) dan SB-Sangat Baik (14,15,16). Gambar 4.2 berikut ini adalah grafik fungsi kenggotaan yang dbentuk berdasarkan parameter partikel global fitness tersebut.

ke-1 sebagaimana ditampilkan pada tabel bekut ini :

Tabel 4.17. Global best partikel variabel sikap

Partikel Global fitness fitness

4, 4, 7, 4, 9, 11, 10, 11, 13, 12, 13, 15, 14, 15, 16 2,41

Berdasarkan tabel di atas, parameter fungsi keanggotaan untuk variabel sikap untuk ke lima daerah linguistik adalah : SR-Sangat Rendah(4,4,7), R-Rendah (4,9,11), C-Cukup(10, 11, 13), B-Baik(12,13,15) dan SB-Sangat Baik (14,15,16). Gambar 4.3 berikut ini adalah grafik fungsi keanggotaan yang dibentuk berdasarkan parameter partikel global fitness tersebut.

Gambar 4.3. Fungsi Keanggotaan variabel Sikap d. Output

Untuk variabel output, swarm terbaik terdapat pada swarm ke-27 dan partikel ke-7 sebagaimana ditampilkan pada tabel berikut ini :

Tabel 4.18. Global best partikel variabel output

Partikel Global fitness fitness

4, 8, 9, 9, 10, 11, 10, 11, 14, 13, 14, 16, 15, 16, 16 2.31

Berdasarkan tabel di atas, parameter fungsi keanggotaan untuk variabel materi untuk ke lima daerah linguistik adalah : SSangat Rendah(4,8,9), R-Rendah(9,10,11), C-Cukup(10, 11, 14), B-Baik(13,14,16) dan SB-Sangat Baik(15,16,16). Gambar 4.4 berikut ini adalah grafik fungsi keanggotaan yang dibentuk berdasarkan parameter partikel global fitness tersebut.

Gambar 4.4. Fungsi Keanggotaan Output 4.3.6. Hasil FIS

Grafik fungsi keanggotaan pada gambar 4.1 sampa gambar 4.4 di atas digunakan sebagai acuan untuk pengambilan keputusan denga metode inferensi fuzzy atau fuzzy iference system (FIS).

a. Mamdani Klasik

Mamdani klasik adalah metode FIS mamdani dengan mengacu pada fungsi keanggotaan yang belum teroptimasi. Pada tabel 4.19 berikut ini ditampilkan hasil penalaran fuzzy pada prediksi nilai dosen terbaik dengan membandingkannya dengan nilai dosen yang sesungguhnya.

Tabel 4.19. Mamdani Klasik No MamdaniKlasik Data

REAL No MamdaniKlasik Data 1 13,580 14,807 40 13,590 REAL14,840 2 14,000 14,267 41 14,000 15,240 3 12,650 13,420 42 12,000 12,560 4 14,000 15,280 43 13,400 13,880 5 14,000 15,200 44 13,210 14,160 6 14,000 15,240 45 13,360 14,840 7 14,000 15,320 46 13,550 14,280 8 11,000 11,120 47 13,030 14,320 9 13,030 14,720 48 13,610 14,960 10 12,170 13,720 49 11,530 11,720 11 13,440 13,960 50 12,490 12,400 12 14,000 14,560 51 11,800 12,480 13 14,000 14,800 52 12,000 13,560 14 13,800 14,520 53 13,920 15,040 15 14,000 14,960 54 12,000 13,560 16 14,000 15,040 55 13,100 14,760 17 13,670 14,960 56 14,000 15,080 18 13,360 15,520 57 14,000 14,960 19 12,500 13,960 58 14,000 15,200 20 13,230 13,600 59 12,740 13,320 21 11,260 11,440 60 12,150 11,960

23 14,000 14,800 62 11,030 11,040 24 13,330 14,400 63 12,600 12,880 25 13,880 14,560 64 13,690 9,920 26 14,000 15,120 65 12,700 13,560 27 13,000 14,880 66 12,640 13,920 28 14,000 15,080 67 13,000 14,120 29 13,000 14,040 68 13,000 14,240 30 13,260 14,400 69 12,970 14,040 31 12,620 14,040 70 14,000 14,480 32 11,740 11,560 71 12,630 14,040 33 11,560 11,800 72 14,000 15,000 34 12,900 14,120 73 13,270 15,160 35 11,830 11,880 74 14,000 15,240 36 13,300 14,360 75 13,000 15,560 37 14,000 14,160 76 13,810 14,720 38 13,460 14,240 77 13,630 15,000 39 13,570 15,120 78 14,000 15,320

Pada tabel 4.19 di atas, dosen dengan no urut 1 memiliki nilai real sebesar 14,807, dengan metode mamdani klasik diperoleh nilai sebesar 13,580.

Demikian juga halnya dengan dosen nomor urut 2, memiliki nilai real sebesar 14,267 dan menggunakan metode mamdani klasik diperoleh nilai sebesar 14,000.

Adapun Perhitungan Manual dalam Metode Mamdani dengan menggunakan Metode Centroid dan Metode Sugeno menggunakan Weghted Average (WA). Langkah-langkah perhitungan manual Metode Centroid dan Weghted Average (WA) sama, pada penelitian ini penulis akan memaparkan Perhitungan metode centroid menggunakan data real materi, Disiplin dan Sikap.

Tabel 4.20 Aturan Fuzzy Mamdani

1 IF Materi 0 AND Disiplin 0 AND Sikap 0 0 2 IF Materi 0 AND Disiplin 0 AND Sikap 0 0 3 IF Materi 0 AND Disiplin 0 AND Sikap 0 0 4 IF Materi 0 AND Disiplin 0 AND Sikap 0 0 5 IF Materi 0 AND Disiplin 0 AND Sikap 0,596 0 6 IF Materi 0 AND Disiplin 0 AND Sikap 0 0 7 IF Materi 0 AND Disiplin 0 AND Sikap 0 0 8 IF Materi 0 AND Disiplin 0 AND Sikap 0 0 9 IF Materi 0 AND Disiplin 0 AND Sikap 0 0 10 IF Materi 0 AND Disiplin 0 AND Sikap 0,596 0

11 IF Materi 0 AND Disiplin 0 AND Sikap 0 0 12 IF Materi 0 AND Disiplin 0 AND Sikap 0 0 13 IF Materi 0 AND Disiplin 0 AND Sikap 0 0 14 IF Materi 0 AND Disiplin 0 AND Sikap 0 0 15 IF Materi 0 AND Disiplin 0 AND Sikap 0,596 0 16 IF Materi 0 AND Disiplin 0 AND Sikap 0 0 17 IF Materi 0 AND Disiplin 0 AND Sikap 0 0 18 IF Materi 0 AND Disiplin 0 AND Sikap 0 0 19 IF Materi 0 AND Disiplin 0 AND Sikap 0 0 20 IF Materi 0 AND Disiplin 0 AND Sikap 0,596 0 21 IF Materi 0 AND Disiplin 0,355 AND Sikap 0 0 22 IF Materi 0 AND Disiplin 0,355 AND Sikap 0 0 23 IF Materi 0 AND Disiplin 0,355 AND Sikap 0 0 24 IF Materi 0 AND Disiplin 0,355 AND Sikap 0 0 25 IF Materi 0 AND Disiplin 0,355 AND Sikap 0,596 0 26 IF Materi 0,1 AND Disiplin 0 AND Sikap 0 0 27 IF Materi 0,1 AND Disiplin 0 AND Sikap 0 0 28 IF Materi 0,1 AND Disiplin 0 AND Sikap 0 0 29 IF Materi 0,1 AND Disiplin 0 AND Sikap 0 0 30 IF Materi 0,1 AND Disiplin 0 AND Sikap 0,596 0 31 IF Materi 0,1 AND Disiplin 0 AND Sikap 0 0 32 IF Materi 0,1 AND Disiplin 0 AND Sikap 0 0 33 IF Materi 0,1 AND Disiplin 0 AND Sikap 0 0 34 IF Materi 0,1 AND Disiplin 0 AND Sikap 0 0 35 IF Materi 0,1 AND Disiplin 0 AND Sikap 0,596 0 36 IF Materi 0,1 AND Disiplin 0 AND Sikap 0 0 37 IF Materi 0,1 AND Disiplin 0 AND Sikap 0 0 38 IF Materi 0,1 AND Disiplin 0 AND Sikap 0 0 39 IF Materi 0,1 AND Disiplin 0 AND Sikap 0 0 40 IF Materi 0,1 AND Disiplin 0 AND Sikap 0,596 0 41 IF Materi 0,1 AND Disiplin 0 AND Sikap 0 0 42 IF Materi 0,1 AND Disiplin 0 AND Sikap 0 0 43 IF Materi 0,1 AND Disiplin 0 AND Sikap 0 0 44 IF Materi 0,1 AND Disiplin 0 AND Sikap 0 0 45 IF Materi 0,1 AND Disiplin 0 AND Sikap 0,596 0 46 IF Materi 0,1 AND Disiplin 0,355 AND Sikap 0 0 47 IF Materi 0,1 AND Disiplin 0,355 AND Sikap 0 0 48 IF Materi 0,1 AND Disiplin 0,355 AND Sikap 0 0 49 IF Materi 0,1 AND Disiplin 0,355 AND Sikap 0 0 50 IF Materi 0,1 AND Disiplin 0,355 AND Sikap 0,596 0,1 51 IF Materi 0,9 AND Disiplin 0 AND Sikap 0 0 52 IF Materi 0,9 AND Disiplin 0 AND Sikap 0 0 53 IF Materi 0,9 AND Disiplin 0 AND Sikap 0 0

58 IF Materi 0,9 AND Disiplin 0 AND Sikap 0 0 59 IF Materi 0,9 AND Disiplin 0 AND Sikap 0 0 60 IF Materi 0,9 AND Disiplin 0 AND Sikap 0,596 0 61 IF Materi 0,9 AND Disiplin 0 AND Sikap 0 0 62 IF Materi 0,9 AND Disiplin 0 AND Sikap 0 0 63 IF Materi 0,9 AND Disiplin 0 AND Sikap 0 0 64 IF Materi 0,9 AND Disiplin 0 AND Sikap 0 0 65 IF Materi 0,9 AND Disiplin 0 AND Sikap 0,596 0 66 IF Materi 0,9 AND Disiplin 0 AND Sikap 0 0 67 IF Materi 0,9 AND Disiplin 0 AND Sikap 0 0 68 IF Materi 0,9 AND Disiplin 0 AND Sikap 0 0 69 IF Materi 0,9 AND Disiplin 0 AND Sikap 0 0 70 IF Materi 0,9 AND Disiplin 0 AND Sikap 0,596 0 71 IF Materi 0,9 AND Disiplin 0,355 AND Sikap 0 0 72 IF Materi 0,9 AND Disiplin 0,355 AND Sikap 0 0 73 IF Materi 0,9 AND Disiplin 0,355 AND Sikap 0 0 74 IF Materi 0,9 AND Disiplin 0,355 AND Sikap 0 0 75 IF Materi 0,9 AND Disiplin 0,355 AND Sikap 0,596 0,355 76 IF Materi 0 AND Disiplin 0 AND Sikap 0 0 77 IF Materi 0 AND Disiplin 0 AND Sikap 0 0 78 IF Materi 0 AND Disiplin 0,355 AND Sikap 0,596 0 79 IF Materi 0 AND Disiplin 0 AND Sikap 0 0

Langkah Pertama :

μSB= (16-15,29)/(16-14) = 0,71/2 = 0,355 Sikap : 14,807

μSR= 0

μR = 0 μC = 0 μB = 0

μSB= (16-14,807)/(16-14) =1,193/2 = 0,596 Langkah Kedua :

Menentukan Daerah Fuzzy pada Grafik Fungsi Keanggotaan Segitiga

Langkah Ketiga : M1

a1 = = 0,355

= 0,355

14-a1= (0,355*2)

= 0,710 a1 = 14 - 0,710

= 13,29 Langkah Keempat :

=13,153

= 0,3867 M2

12 a1 15,29

L1

Mamdani-PSO adalah metode FIS mamdani dengan mengacu pada fungsi keanggotaan yang telah teroptimasi. Pada tabel 4.21 berikut ini ditampilkan hasil penalaran fuzzy pada prediksi nilai dosen terbaik dengan membandingkannya dengan nilai dosen yang sesungguhnya.

Tabel 4.21. Mamdani-PSO No Mamdani-PSO Data

REAL No Mamdani-PSO Data 1 14,371 14,807 40 14,366 REAL14,840 2 14,510 14,267 41 15,672 15,240 3 14,375 13,420 42 12,944 12,560 4 14,640 15,280 43 14,471 13,880 5 14,433 15,200 44 14,464 14,160 6 14,690 15,240 45 14,393 14,840 7 14,599 15,320 46 14,435 14,280 8 11,546 11,120 47 14,426 14,320 9 14,409 14,720 48 14,413 14,960 10 13,716 13,720 49 11,714 11,720 11 14,560 13,960 50 12,706 12,400 12 14,781 14,560 51 11,772 12,480 13 14,690 14,800 52 12,057 13,560 14 14,386 14,520 53 14,386 15,040 15 15,693 14,960 54 12,057 13,560

L2

15,29 13,29

No Mamdani-PSO Data

REAL No Mamdani-PSO Data 16 14,742 15,040 55 14,409 REAL14,760 17 14,371 14,960 56 14,519 15,080 18 14,413 15,520 57 14,557 14,960 19 14,500 13,960 58 14,599 15,200 20 14,409 13,600 59 14,383 13,320 21 11,637 11,440 60 13,080 11,960 22 14,409 13,320 61 14,417 13,000 23 15,617 14,800 62 11,489 11,040 24 14,409 14,400 63 13,333 12,880 25 14,383 14,560 64 11,813 9,920 26 14,400 15,120 65 14,401 13,560 27 14,426 14,880 66 14,486 13,920 28 14,487 15,080 67 14,471 14,120 29 14,500 14,040 68 14,443 14,240 30 14,409 14,400 69 14,500 14,040 31 14,500 14,040 70 14,400 14,480 32 11,743 11,560 71 14,500 14,040 33 11,714 11,800 72 14,433 15,000 34 14,471 14,120 73 14,352 15,160 35 11,758 11,880 74 14,991 15,240 36 14,417 14,360 75 14,401 15,560 37 14,504 14,160 76 14,421 14,720 38 14,443 14,240 77 14,371 15,000 39 14,369 15,120 78 15,672 15,320

Pada tabel 4.21 di atas, dosen dengan no urut 1 memiliki nilai real sebesar 14,807, dengan metode mamdani-PSO diperoleh nilai sebesar 14,371. Demikian juga halnya dengan dosen dengan nomor urut 2, memiliki nilai real sebesar 14,267 dan menggunakan metode mamdani-PSO diperoleh nilai sebesar 14,510.

Grafik berikut ini menampilkan perbedaan hasil inferensi metode mamdani klasik dengan metode mamdani-PSO dengan mengacu pada nilai real.

Gambar 4.5. Grafik Mamdani-PSO

Pada gambar di atas, nilai inferensi mamdani klasik dan mamdani-PSO ada yang berada di atas level data real dan ada juga berada di bawah data real.

Besarnya penyimpangan tersebut didefenisikan sebagai error atau penyimpangan nilai inferensi. Untuk mengukur besarnya penyimpangan hasil inferensi dengan data real digunakan metode MAPE sebagaimana ditampilkan pada pembahasan 4.3.7.

c. Sugeno Klasik

Sugeno klasik adalah metode FIS Sugeno dengan mengacu pada fungsi keanggotaan yang belum teroptimasi. Pada tabel 4.22 berikut ini ditampilkan hasil penalaran fuzzy pada prediksi nilai dosen terbaik dengan membandingkannya dengan nilai dosen yang sesungguhnya

Tabel 4.22. Sugeno Klasik No Sugeno

Klasik Data

Real No Sugeno

Klasik Data 1 15,800 14,807 40 15,720 14,840Real 2 16,000 14,267 41 16,000 15,240 3 14,618 13,420 42 14,000 12,560 4 16,000 15,280 43 15,492 13,880 5 16,000 15,200 44 15,400 14,160 6 16,000 15,240 45 15,760 14,840 7 16,000 15,320 46 15,680 14,280 8 12,912 11,120 47 15,040 14,320 9 15,040 14,720 48 15,760 14,960

No Sugeno

Klasik Data

Real No Sugeno

Klasik Data 10 14,112 13,720 49 13,200 11,720Real 11 15,530 13,960 50 14,576 12,400 12 16,000 14,560 51 13,527 12,480 13 16,000 14,800 52 14,028 13,560 14 15,920 14,520 53 15,960 15,040 15 16,000 14,960 54 14,028 13,560 16 16,000 15,040 55 15,120 14,760 17 15,800 14,960 56 16,000 15,080 18 15,760 15,520 57 16,000 14,960 19 14,421 13,960 58 16,000 15,200 20 15,344 13,600 59 14,732 13,320 21 12,980 11,440 60 14,066 11,960 22 14,781 13,320 61 14,420 13,000 23 16,000 14,800 62 12,749 11,040 24 15,400 14,400 63 14,717 12,880 25 15,920 14,560 64 15,686 9,920 26 16,000 15,120 65 14,596 13,560 27 14,600 14,880 66 14,562 13,920 28 16,000 15,080 67 15,360 14,120 29 15,000 14,040 68 15,120 14,240 30 15,320 14,400 69 14,960 14,040 31 14,480 14,040 70 16,000 14,480 32 13,360 11,560 71 14,560 14,040 33 12,948 11,800 72 16,000 15,000 34 14,880 14,120 73 15,520 15,160 35 13,993 11,880 74 16,000 15,240 36 15,360 14,360 75 15,320 15,560 37 16,000 14,160 76 15,880 14,720 38 15,600 14,240 77 15,800 15,000 39 15,760 15,120 78 16,000 15,320

Pada tabel 4.22 di atas, dosen dengan no urut 1 memiliki nilai real sebesar 14,807, dengan metode sugeno klasik diperoleh nilai sebesar 15,800.

Demikian juga halnya dengan dosen nomor urut 2, memiliki nilai real sebesar 14,267 dan menggunakan metode sugeno klasik diperoleh nilai sebesar 16,000.

keanggotaan yang telah teroptimasi. Pada tabel 4.23 berikut ini ditampilkan hasil penalaran fuzzy pada prediksi nilai dosen terbaik dengan membandingkannya dengan nilai dosen yang sesungguhnya.

Tabel 4.23. Sugeno-PSO 1 14,000 14,807 40 14,000 14,840 2 14,320 14,267 41 15,520 15,240 3 14,000 13,420 42 13,120 12,560 4 15,200 15,280 43 14,000 13,880 5 14,230 15,200 44 14,000 14,160 6 14,800 15,240 45 14,000 14,840 7 14,640 15,320 46 14,000 14,280 8 11,522 11,120 47 14,000 14,320 9 14,000 14,720 48 14,000 14,960 10 13,680 13,720 49 12,000 11,720 11 14,080 13,960 50 12,979 12,400 12 14,000 14,560 51 12,000 12,480 13 14,032 14,800 52 12,240 13,560 14 14,000 14,520 53 14,000 15,040 15 15,680 14,960 54 12,240 13,560 16 14,403 15,040 55 14,000 14,760 17 14,000 14,960 56 14,480 15,080 18 14,000 15,520 57 14,560 14,960 19 14,000 13,960 58 14,640 15,200 20 14,000 13,600 59 14,000 13,320 21 11,755 11,440 60 12,867 11,960 22 14,000 13,320 61 14,000 13,000 23 14,480 14,800 62 11,461 11,040 24 14,000 14,400 63 13,434 12,880 25 14,000 14,560 64 12,000 9,920 26 14,080 15,120 65 14,000 13,560 27 14,000 14,880 66 14,000 13,920 28 14,352 15,080 67 14,000 14,120 29 14,000 14,040 68 14,000 14,240 30 14,000 14,400 69 14,000 14,040 31 14,000 14,040 70 14,080 14,480 32 12,000 11,560 71 14,000 14,040 33 12,000 11,800 72 14,125 15,000

No

Sugeno-PSO Data

Real No

Sugeno-PSO Data

Real 34 14,000 14,120 73 14,000 15,160 35 12,000 11,880 74 15,280 15,240 36 14,000 14,360 75 14,000 15,560 37 14,000 14,160 76 14,000 14,720 38 14,000 14,240 77 14,000 15,000 39 14,000 15,120 78 16,000 15,320

Pada tabel 4. 23 di atas, dosen dengan no urut 1 memiliki nilai real sebesar 14,807, dengan metode sugeno-PSO diperoleh nilai sebesar 14,000. Demikian juga halnya dengan dosen dengan nomor urut 2, memiliki nilai real sebesar 14,267 dan menggunakan metode mamdani-PSO diperoleh nilai sebesar 14,320.

Grafik berikut ini menampilkan perbedaan hasil inferensi metode Sugeno klasik dengan metode sugeno-PSO dengan mengacu pada nilai real.

Gambar 4.6. Grafik Sugeno-PSO

Pada gambar di atas, nilai inferensi sugeno klasik dan sugeno-PSO ada yang berada di atas level data real dan ada juga berada di bawah data real. Besarnya penyimpangan tersebut didefenisikan sebagai error atau penyimpangan nilai inferensi. Untuk mengukur besarnya penyimpangan hasil inferensi dengan data real digunakan metode MAPE sebagaimana ditampilkan pada pembahasan berikut ini.

hasil keputusan pemilihan dosen terbaik. Parameter tingkat optimasi yang digunakan adalah nilai error antara hasil inferensi dengan data real.

a. Mamdani

Tabel berikut ini adalah hasil perhitungan error MAPE pada FIS mamdani klasik dengan mamdani PSO

Tabel 4.24. Mamdani

No

Mamdani Klasik Mamdani PSO

|At– Ft| |At– Ft|/At |At– Ft| |At– Ft|/At

1 1,227 0,090 0,435 0,030

2 0,267 0,019 0,243 0,017

3 0,770 0,061 0,955 0,066

4 1,280 0,091 0,640 0,044

5 1,200 0,086 0,767 0,053

6 1,240 0,089 0,550 0,037

7 1,320 0,094 0,721 0,049

8 0,120 0,011 0,426 0,037

9 1,690 0,130 0,311 0,022

10 1,550 0,127 0,004 0,000

11 0,520 0,039 0,600 0,041

12 0,560 0,040 0,221 0,015

13 0,800 0,057 0,110 0,007

14 0,720 0,052 0,134 0,009

15 0,960 0,069 0,733 0,047

16 1,040 0,074 0,298 0,020

17 1,290 0,094 0,589 0,041

18 2,160 0,162 1,107 0,077

19 1,460 0,117 0,540 0,037

20 0,370 0,028 0,809 0,056

21 0,180 0,016 0,197 0,017

22 0,260 0,020 1,089 0,076

23 0,800 0,057 0,817 0,052

24 1,070 0,080 0,009 0,001

25 0,680 0,049 0,177 0,012

26 1,120 0,080 0,720 0,050

27 1,880 0,145 0,454 0,031

28 1,080 0,077 0,593 0,041

29 1,040 0,080 0,460 0,032

30 1,140 0,086 0,009 0,001

31 1,420 0,113 0,460 0,032

32 0,180 0,015 0,183 0,016

33 0,240 0,021 0,086 0,007

34 1,220 0,095 0,351 0,024

35 0,050 0,004 0,122 0,010

36 1,060 0,080 0,057 0,004

37 0,160 0,011 0,344 0,024

No

Mamdani Klasik Mamdani PSO

|At– Ft| |At– Ft|/At |At– Ft| |At– Ft|/At

38 0,780 0,058 0,203 0,014

39 1,550 0,114 0,752 0,052

40 1,250 0,092 0,474 0,033

41 1,240 0,089 0,432 0,028

42 0,560 0,047 0,384 0,030

43 0,480 0,036 0,591 0,041

44 0,950 0,072 0,304 0,021

45 1,480 0,111 0,447 0,031

46 0,730 0,054 0,155 0,011

47 1,290 0,099 0,106 0,007

48 1,350 0,099 0,547 0,038

49 0,190 0,016 0,006 0,001

50 0,090 0,007 0,306 0,024

51 0,680 0,058 0,708 0,060

52 1,560 0,130 1,503 0,125

53 1,120 0,080 0,654 0,045

54 1,560 0,130 1,503 0,125

55 1,660 0,127 0,351 0,024

56 1,080 0,077 0,561 0,039

57 0,960 0,069 0,403 0,028

58 1,200 0,086 0,601 0,041

59 0,580 0,046 1,063 0,074

60 0,190 0,016 1,120 0,086

61 0,330 0,026 1,417 0,098

62 0,010 0,001 0,449 0,039

63 0,280 0,022 0,453 0,034

64 3,770 0,275 1,893 0,160

65 0,860 0,068 0,841 0,058

66 1,280 0,101 0,566 0,039

67 1,120 0,086 0,351 0,024

68 1,240 0,095 0,203 0,014

69 1,070 0,082 0,460 0,032

70 0,480 0,034 0,080 0,006

71 1,410 0,112 0,460 0,032

72 1,000 0,071 0,567 0,039

73 1,890 0,142 0,809 0,056

74 1,240 0,089 0,249 0,017

75 2,560 0,197 1,159 0,080

76 0,910 0,066 0,299 0,021

77 1,370 0,101 0,629 0,044

78 1,320 0,094 0,352 0,022

5,993  2,929

Error 0,076 Error 0,038

% Error 7,6% % Error 3,8%

mamdani klasik adalah 0,076 atau 7,6% dan nilai error untuk metode mamdani–PSO adalah sebesar 0,038 atau 3,8%.

4.3.8. Perhitungan Manual Error MAPE Mamdani Langkah 1 : Menghitung |At– Ft|

Pada kuesioner nomor 1 diatas diperoleh data At= 13,580

Ft= 14,807

Maka |At– Ft| = |13,580-14,807|= 1,227 Langkah 2 : Menghitung|At– Ft|/At

=1,227/13,580 = 0,090

Langkah 3 : Menghitung|At– Ft|/At

|At– Ft|/At = (0,090 + 0,019 + 0,061 + 0,091 + 0,086 + 0,089 + 0,094 + 0,011 + 0,130 + 0,127 + 0,039 + 0,040 + 0,057 + 0,052 + 0,069 + 0,074 + 0,094 + 0,162 + 0,117 + 0,028 + 0,016 + 0,020 + 0,057 + 0,080 + 0,049 + 0,080 + 0,145 + 0,077 + 0,080 + 0,086 + 0,113 + 0,015 + 0,021 + 0,095 + 0,004 + 0,080 + 0,011 + 0,058 + 0,114 + 0,092 + 0,089 + 0,047 + 0,036 + 0,072 + 0,111 + 0,054 + 0,099 + 0,099 + + 0,016 + 0,007 + 0,058 + 0,130 + 0,080 + 0,130 + 0,127 + 0,077 + 0,069 + 0,086 + 0,046 + 0,016 + 0,026 + 0,001 + 0,022 + 0,275 + 0,068 + 0,101 + 0,086 + 0,095 + 0,082 + 0,034 + 0,112 + 0,071 + 0,142 + 0,089 + 0,197 + 0,066 + 0,101 + 0,094)

|At– Ft|/At = 5,993

Dokumen terkait