• Tidak ada hasil yang ditemukan

Data tentang pengaruh dampak negatif internet terhadap motivas

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

B. Penyajian dan Analisis Data

3. Data tentang pengaruh dampak negatif internet terhadap motivas

Untuk mengetahui pengaruh dampak negatif internet terhadap motivasi belajar Fikih siswa Madrasah Aliyah Darul Ulum Waru Sidoarjo, maka peneliti menggunakan rumus regresi linier sederhana. Adapun rumus regresi linier sederhana sebagai berikut:

Persamaan umum regresi linier sederhana adalah:

Keterangan:

Y’ = Subjek dalam variabel bebas (independent variabel) yang diprediksikan

a = Harga Y bila X = 0 (harga konstan)

b = Angka arah atau nilai koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan atau penurunan variabel terikat (dependent variabel). Bila b positif (+) maka naik, dan bila negatif (-) maka terjadi penurunan. X = Subjek pada variabel bebas (independent variabel) yang mempunyai

nilai tertentu. Dimana,

Keterangan:

Y’ = a + bX

Harga a = Y’bX Harga b = r S S

88

r = Koefisien korelasi product moment antara variabel X dengan variabel Y

Sy = Simpangan baku variabel Y

Sx = Simpangan baku variabel X

Harga b merupakan fungsi dari koefisien korelasi. Bila koefisien korelasi tinggi maka harga b juga besar, sebaliknya bila koefisien korelasi rendah maka harga b juga rendah (kecil). Selain itu, bila koefisien korelasi negatif maka harga b juga negatif, sebaliknya bila koefisien korelasi positif maka harga b juga positif.1

Selain itu untuk mencari nilai a dan b dapat dicari dengan rumus:

a = ∑ � ( ∑ � 2)− ∑ � ∑ � � � ∑ 2− ∑ � 2 b = � ∑ � �− ∑ � ∑ � � ∑ 2− ∑ � 2 1

89

Tabel 4.12 Data tentang Pengaruh Dampak Negatif Internet terhadap Motivasi Belajar Fikih Siswa Madrasah Aliyah Darul Ulum Waru

Subjek Dampak Negatif Internet Motivasi Belajar Fikih

1 2 3 1 31 22 2 17 36 3 28 31 4 20 31 5 23 28 6 38 31 7 27 32 8 27 35 9 27 31 10 25 32 11 21 34 12 34 35 13 36 17 14 25 26 15 27 34

90 1 2 3 16 14 38 17 15 38 18 28 28 19 26 29 20 39 21 21 39 33 22 32 28 23 20 34 24 20 37 25 32 23 26 28 34 27 30 39 28 23 38 29 28 30 30 29 30 31 28 31 32 22 37 33 41 37 34 23 37 35 14 42 36 16 39

91 1 2 3 37 30 32 38 26 37 39 33 32 40 28 44 41 20 37 42 37 36 43 27 33 44 24 25 45 25 28 46 29 37 47 26 35 48 17 38 49 29 33 50 22 39 51 20 41 52 35 34 53 22 34 54 36 33 55 31 39 56 30 32 57 23 37

92 1 2 3 58 35 30 59 23 37 60 31 34 61 26 41 62 31 33 63 35 35 64 31 34 65 17 43 66 27 30 67 30 28 68 26 31 69 21 33 70 28 25 71 22 37 72 31 38 73 26 37 74 23 37 75 22 32 76 23 34 77 24 36 78 21 45

93 1 2 3 79 18 35 80 23 30 81 22 31 82 26 31 83 32 38 84 36 34 85 23 37 86 33 33 87 23 30 88 23 34 89 29 32 90 23 30 91 26 36 92 31 27 93 24 27 94 26 36 95 30 36 96 26 37 97 23 32 98 26 36

94

Hipotesis

 Ho : tidak ada pengaruh dampak negatif internet terhadap motivasi belajar Fikih

 Ha : ada pengaruh dampak negatif internet terhadap motivasi belajar Fikih

Dengan bantuan SPSS versi 16, maka diperoleh hasil:

Regression

1. Tabel Descriptive Statistics

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Motivasi Belajar Fikih 33.5306 4.84013 98

Dampak Negatif Internet 26.5204 5.77808 98

a. Rata-rata (mean) motivasi belajar Fikih siswa (dengan jumlah data (N) 98 subjek) adalah 33.5306, dengan standar deviasi 4.84013.

b. Rata-rata (mean) dampak negatif internet (dengan jumlah data (N) 98 subjek adalah 26.5204, dengan standar deviasi 5.77808.

95 2. Tabel Correlation Correlations Motivasi Belajar Fikih Dampak Negatif Internet

Pearson Correlation Motivasi Belajar Fikih 1.000 -.373

Dampak Negatif Internet -.373 1.000

Sig. (1-tailed) Motivasi Belajar Fikih . .000

Dampak Negatif Internet .000 .

N Motivasi Belajar Fikih 98 98

Dampak Negatif Internet 98 98

a. Dari tabel tersebut dapat diperoleh besarnya korelasi -0,373, dengan signifikansi 0.000, karena signifikansi <0,05, maka Ho ditolak, yang berarti Ha diterima. Artinya ada hubungan yang signifikan antara dampak negatif internet dengan motivasi belajar Fikih siswa.

b. Berdasarkan harga koefisien korelasi yang negatif yaitu -0,373, maka arah hubungannya adalah negatif. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi dampak negatif internet maka akan diikuti oleh semakin rendah motivasi belajar Fikih siswa, dan sebaliknya.

96

3. Tabel Variables Entered

Variables Entered/Removedb Model Variables Entered Variables Removed Method 1 Dampak Negatif Interneta . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Motivasi Belajar Fikih

Pada tabel Variables Entered menunjukkan variabel yang dimasukkan adalah variabel dampak negatif internet dan tidak ada variabel yang dikeluarkan (removed), karena metode yang digunakan adalah metode enter.

4. Tabel Model Summary

Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .373a .139 .130 4.51473 1.500

a. Predictors: (Constant), Dampak Negatif Internet

b. Dependent Variable: Motivasi Belajar Fikih

Pada tabel Model Summary diperoleh hasil R Square sebesar 0,139, angka ini adalah hasil pengkuadratan dari harga koefisien korelasi, atau -0,373 x -0,373 = 0,139. R Square disebut juga dengan koefisien determinasi, yang

97

berarti 13,9% variabel motivasi belajar Fikih dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel dampak negatif internet, sisanya sebesar 86,1% oleh variabel lainnya. R Square berkisar dalam rentang antara 0 sampai 1, semakin besar harga R Square maka semakin kuat hubungan kedua variabel.

5. Tabel ANOVA,

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 315.658 1 315.658 15.486 .000a

Residual 1956.750 96 20.383

Total 2272.408 97

a. Predictors: (Constant), Dampak Negatif Internet

b. Dependent Variable: Motivasi Belajar Fikih

Pada tabel ANOVA dapat diperoleh nilai F hitung sebesar 15.486, dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Artinya model regresi yang diperoleh nantinya dapat digunakan untuk memprediksi motivasi belajar Fikih.

98 6. Tabel Coefisient Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 41.810 2.153 19.421 .000

Dampak Negatif Internet -.312 .079 -.373 -3.935 .000

a. Dependent Variable: Motivasi Belajar Fikih

Pada tabel Coefisient, diperoleh model regresi sebagai berikut: Y = 41,810 + -0,312X

Y = Motivasi Belajar Fikih X = Dampak Negatif Internet

Atau dengan kata lain: Motivasi Belajar Fikih = 41,810 + -0,312 Dampak Negatif Internet.

Artinya:

a. Konstanta sebesar 41,810 menyatakan bahwa jika tidak ada dampak negatif internet, maka motivasi belajar Fikih adalah 41,810.

b. Koefisien regresi sebesar -0,312 menyatakan bahwa setiap pengurangan (karena tanda (-)) 1 skor dampak negatif internet akan mengurangi motivasi belajar Fikih siswa sebesar -0,312.

c. Untuk analisis regresi linier sederhana, harga koefisien korelasi (- 0,373) adalah juga harga Standardized Coefficients (beta).

99

Hipotesis

Ho : Koefisien regresi tidak signifikan Ha : Koefisien regresi signifikan

Keputusan 1 : Constant (tetap/ketetapan)

Berdasarkan data tersebut di atas maka dapat dilakukan pengujian hipotesis dengan cara membandingkan nilai t hitung dengan t tabel.

Pengujian:

 Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak

 Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima

a. Untuk melihat harga t tabel, maka didasarkan pada derajat kebebasan (dk) atau degree of freedom (df), yang besarnya adalah n-2, yaitu 98 –

2 = 96. Jika taraf signifikansi (α) ditetapkan 0,05 (5%), sedangkan

pengujian dilakukan dengan menggunakan uji dua fihak/arah (Sig. two tailed), maka harga t tabel diperoleh 1,98498.

b. Berdasarkan hasil analisis diperoleh t hitung sebesar 19,421, maka t hitung > t tabel (19,421 > 1,98498), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya koefisien regresi Constant signifikan.

Keputusan 2 : untuk Variabel Dampak Negatif Internet

Berdasarkan data tersebut di atas maka dapat dilakukan pengujian hipotesis dengan cara membandingkan taraf signifikansi (p-value) dengan galat-nya:

 Jika signifikansi > 0,05, maka Ho diterima

100

Berdasarkan harga signifikansi 0,000. Karena signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak, yang berarti Ha diterima. Artinya koefisien regresi Dampak Negatif Internet signifikan.

7. Tabel Residuals Statistics

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 29.0100 37.4395 33.5306 1.80394 98

Residual -1.35710E1 10.93132 .00000 4.49140 98

Std. Predicted Value -2.506 2.167 .000 1.000 98

Std. Residual -3.006 2.421 .000 .995 98

a. Dependent Variable: Motivasi Belajar Fikih

Pada tabel Residuals, memuat tentang nilai minimum dan maximum, mean, standard deviasi dari predicted value dan nilai residualnya.

t hitung

Ho diterima

Ho ditolak Ho ditolak

101

Charts

Kesimpulan

1. Terdapat 13,9% variabel motivasi belajar Fikih dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel dampak negatif internet, sisanya sebesar 86,1% oleh variabel lainnya.

2. Berdasarkan pada kurangnya pengaruh variabel dampak negatif internet terhadap motivasi belajar Fikih siswa maka dapat disimpulkan bahwa faktor dampak negatif internet masih belum kuat untuk memprediksi motivasi belajar siswa. Sedangkan faktor-faktor yang lain mungkin lebih dapat memprediksi motivasi belajar Fikih siswa.

102

3. Ada hubungan yang signifikan antara dampak negatif internet dengan motivasi belajar Fikih siswa.

4. Berdasarkan harga koefisien korelasi yang negatif maka dapat diketahui bahwa semakin tinggi dampak negatif internet maka akan diikuti oleh semakin rendah motivasi belajar Fikih siswa, dan sebaliknya.

103

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah yang ada dalam penelitian “Pengaruh Dampak Negatif Internet terhadap Motivasi Belajar Fikih Siswa Madrasah Aliyah Darul Ulum Waru Sidoarjo” maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Dampak negatif internet pada siswa Madrasah Aliyah Darul Ulum Waru tergolong rendah. Hal ini terbukti dari data hasil analisis prosentase, didapatkan angka 28 % dalam rentang 20%.- 30%.

2. Motivasi belajar siswa Madrasah Aliyah Darul Ulum Waru tergolong cukup tinggi. Hal ini terbukti dari data hasil analisis prosentase, didapatkan angka 43% dalam rentang 35%-65%,

3. Pengaruh dampak negatif internet terhadap motivasi belajar Fikih siswa Madrasah Aliyah Darul Ulum Waru Sidoarjo sebesar 13,9% variabel motivasi belajar Fikih dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel dampak negatif internet, sisanya sebesar 86,1% oleh variabel lainnya.

Berdasarkan pada kurangnya pengaruh variabel dampak negatif internet terhadap motivasi belajar Fikih siswa maka dapat disimpulkan bahwa faktor dampak negatif internet masih belum kuat untuk memprediksi motivasi belajar siswa. Sedangkan faktor-faktor internal, seperti bakat, minat, intelegensi, kemampuan dasar dan faktor-faktor eksternal, seperti lingkungan dan faktor

104

pendekatan belajar mungkin lebih dapat memprediksi motivasi belajar Fikih siswa.

B. Diskusi

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian bahwa terdapat 13,9% variabel motivasi belajar Fikih dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel dampak negatif internet, sisanya sebesar 86,1% oleh variabel lainnya. Maka, dampak negatif internet kurang memiliki pengaruh terhadap motivasi belajar Fikih siswa.

Hasil tersebut mengindikasikan bahwa pengaruh dampak negatif internet terhadap motivasi belajar kurang berdampak pada motivasi belajar siswa dan hubungannya pun tidak selalu negatif. Seperti halnya dengan kasus siswa yang kecanduan menggunakan internet. Walaupun kecanduan termasuk dampak negatif dari penggunaan internet, namun hal ini tidak lantas membuat siswa malas belajar. Bisa jadi siswa semakin termotivasi untuk belajar. Selain itu, siswa dapat meningkatkan kreativitasnya, memperluas cara pandangnya, meningkatkan pola pikirnya, dan sebagainya. Karena siswa mendapatkan akses dari internet untuk mengembangkan dirinya melalui beragam informasi yang tidak didapatkan di ruang kelas. Hal ini menjadikan pengetahuan siswa tidak terbatas hanya dari sekolah saja.

Namun kewaspadaan terhadap dampak negatif internet bagi siswa tetap harus ditingkatkan sebagai upaya pencegahan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Oleh karena itu tindakan pencegahan perlu dilakukan oleh

105

orang tua, guru, dan lembaga pendidikan. Sehingga timbul kesadaran diri siswa untuk menjadi lebih bijak dalam menggunakan internet.

C. Saran

Sejak awal diciptakan, internet memiliki manfaat yang besar yakni sebagai media komunikasi dan informasi tanpa batas. Dalam perkembangannya, internet menyediakan berbagai media hiburan yang sangat menarik sehingga penggunanya pun semakin bertambah setiap tahunnya. Penggunanya pun sudah mencapai hampir semua usia, dengan pengguna terbanyak yakni siswa SMA.

Dengan berbagai kemudahan yang didapat serta hiburan tanpa batas tersebut menjadikan internet sebagai pisau bermata dua. Selain berbagai manfaat yang dapat diperoleh, juga berdampak negatif bagi penggunanya. Dalam dunia pendidikan, internet dapat membuat motivasi belajar siswa turun, sehingga berdampak pada prestasi belajarnya.

Dengan hasil penelitian di atas, maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi sekolah, dapat memberikan pemahaman kepada siswa tentang internet, baik dampak positif maupun negatifnya. Melalui kegiatan-kegiatan seperti sosialisasi bahaya internet dan sebagainya serta peraturan penggunaan internet dan sanksi yang diberikan dilingkungan sekolah pada siswa. Dengan begitu siswa dapat menjadi lebih bijak dalam menggunakannya.

106

2. Bagi guru, dapat mengawasi siswa dalam mengakses internet. Dengan begitu, siswa dapat menggunakan internet seperlunya saja. dan tidak mengakses situs- situs yang mengarah pada pornografi, perjudian, dan sebagainya. Guru juga dapat mengenalkan dampak positif dan negatif internet serta menanamkan nilai- nilai sosial dan agama pada siswa.

3. Bagi orang tua, dapat mengawasi anaknya dengan cara menyediakan waktu untuk mengakses internet bersama anak sekaligus memberikan pemahaman bahwa internet memiliki dampak positif dan dampak negatif. Selain itu, orang tua juga dapat mencari tahu tentang hal-hal yang diakses oleh anak di internet melalui history pada browser.

4. Bagi siswa, diharapkan siswa dapat menggunakan internet dengan lebih bijak melalui pemahaman terhadap dampak internet bagi motivasi belajarnya, sehingga motivasi belajarnya tidak menurun.

Dengan selesainya skripsi ini, penulis menyadari bahwa penelitian ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh sebab itu, maka kritik dan saran yang membangun amatlah diharapkan penulis. Semoga skripsi ini menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

107

DAFTAR PUSTAKA

Anggawirya, Erhans. Internet. Cirebon:PT Ercontara Rajawali.

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rineka Cipta,. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. 2015. Profil Pengguna Internet

Indonesia 2014. Jakarta: Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. Dahlan, M. Fikih Munakahat. 2012. Yogyakarta: Penerbit Deepublish

Dhanta, Rizky. 2008. Panduan Browsing Internet dengan Info-Info Mutakhir. Surabaya: Penerbit Indah.

Echols, John M. dan Hassan Shadily. 2006. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Hadjar, Ibnu. 1996. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kwantitatif dalam Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Iskandar. 2009. Panduan Lengkap Internet. Yogyakarta: Penerbit ANDI,

Ismail, Muhammad. 2014. Studi Korelasi Implementasi Fiqh Parenting

terhadap Pola Internet Sehat dalam Pendidikan (At’ta’dib; Jurnal

Kependidikan Islam). Ponorogo: Fakultas Tarbiyah Institut Studi Islam Darussalam Pondok Modern Darussalam Gontor Indonesia. ISSN: 0216- 9142. Vol. 9. No. 1 Juni 2014.

Isna, Mansur. 2001. Diskursus Pendidikan Islam. Yogyakarta: Global Pustaka Utama.

108

Jubilee Enterprise. 2010. Panduan Memilih Koneksi Internet untuk Pemula. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Juju, Dominikus dan Feri Sulianta. 2010. Hitam Putih Facebook. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Kementerian Agama Republik Indonesia. 2014. Buku Siswa Fikih Kurikulum 2013 MA Kelas X. Jakarta: Direktorat Pendidikan Madrasah.

Kementerian Agama Republik Indonesia. 2014. Buku Siswa Fikih Kurikulum 2013 MA Kelas XI. Jakarta: Direktorat Pendidikan Madrasah.

Margono. 2000. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta, Rineka Cipta. Muhid, Abdul. 2012. Analisis Statistik. Sidoarjo: Zifatama Publishing.

Nolden, Mathias. 1996. World Wide Web di Internet. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Noor, Juliansyah. 2014. Metodologi Penelitian. Jakarta: Kencana.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Rahmania, Annisa dkk. Internet Sehat. Depok: Penebar Plus.

Rozi, Zaenal A. 2008.Computer Started Guide; Mari Mengenal Internet. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Setiawan, Irfan. Pembinaan dan Pengembangan Peserta Didik pada Institusi Pendidikan Berasrama.

109

Shirky, Clay. 1995. Internet Lewat E-Mail. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Sidharta, Lani. 1996. Internet: Informasi Bebas Hambatan 2. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Siregar, Syofian. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi dengan Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS. Jakarta: Kencana.

Slavin, Robert E. 2011. Psikologi Pendidikan; Teori dan Praktek. Jakarta: Indeks.

Suardi, Moh. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Deepublish. Suardi, Moh. 2015. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Deepublish.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif fan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suyanto. 2013. Menjadi Guru Profesional; Strategi Meningkatkan Kualifikasi dan Kualitas Guru Di Era Global. Jakarta, Esensi.

Widi, Restu Kartiko. 2010. Asas Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Wlodkowski, Raymond J. dkk. 2004. Hasrat untuk Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Yuhelizar. 2008. 10 Jam Menguasai Internet Teknologi dan Aplikasinya. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Dokumen terkait