BAB 4 HASIL PENELITIAN
C. Tabulasi Data
5. Data Wawancara Siswa
Berikut adalah hasil wawancara untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran inquiry.
Tabel 4.15 Hasil Wawancara Siswa
No Pertanyaan Jawaban Siswa
1. Apakah Anda senang mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran inquiry?
S1: Iya senang mbak, karena lebih ngedong
S2: Senang karena gurunya asyik dan metodenya juga
beda dari biasanya jadi bisa lebih santai
S3: Senang, karena materi yang diajarkan mbaknya
bisa masuk
S4: Seneng, Ibunya gak spaneng. Tapi ada gak senengnya juga, soalnya kalo diskusi kelompok ada
yang gak bantu.
S5: Seneng, soalnya bisa tau asal rumusnya
S6: Senang, karena belajarnya lebih asyik beda sama
biasanya
S7: Senang soalnya ramai, lebih seru juga bisa jawab bareng-bareng pas ibunya nanya
S8 : Seneng, soalnya belajarnya berkelompok jadi
kalau gak tau bisa tanya teman di kelompok
S9 : Senang belajarnya karena lebih santai dan
belajarnya lebih bebas.
S10 : Iya senang, karena bisa bekerja dalam
kelompok 2. Menurut Anda, apakah
menggunakan model pembelajaran inquiry memudahkan dalam memahami
pembelajaran
S1 : Iya jadi paham kok mbak. Walaupun awalnya
disuruh nyari rumusnya agak susah tapi saat latihan soalnya dong.
S2 : Enggak mbak. Soalnya nemuin rumus, jadi agak
susah
matematika ? kelompoknya juga
S4 : Enggak sih mbak. Soalnya belajarnya kan
berkelompok, aku gak bisa kalo banyak orang, lebih suka belajarnya sendiri.
S5 : Iya bisa, karena dari awal tau asal rumusnya asal,
belajarnya juga gak terlalu cepat juga.
S6: Agak susah karena disuruh nyari rumus gitu S7: Mudah kerena belajarnya berkelompok jadi bisa
saling tanya
S8: Lebih mudah. Soalnya belajarnya berkelompok.
Kalo berkelompok bisa nanya teman kalau gak paham materinya
S9 : Lebih mudah paham soalnya ada latihan soal, dan
belajarnya enggak terlalu cepat
S10: Lebih susah mbak karena belajarnya banyak
orang 3. Apakah dengan
penerapan model pembelajaran inquiry mendorong Anda untuk menemukan
pengetahuan baru?
S1: Iya mbak dapat rumus sinus dan kosinus itu S2:Iya mbak, rumus sinus dan kosinus
S3: Biasa aja sih mbak. Paling ya ketemu rumus sinus
dan kosinus itu
S4: Iya karena belajarnya suruh nyari rumus kan.
Akhirnya bisa dapet rumus sinus sama kosinus itu
S5: Iya ada pengetahuan baru tentang cara
menemukan rumus aturan sinus dan kosinus
S6: Iya mbak, dapat rumus baru yaitu rumus sinus dan
kosinus
S7: Iya dapat pengetahuan baru. Waktu nyari
rumusnya itu kan banyak menggunakan rumus-rumus lain juga. Jadi selain bisa dapat rumus sinus dan kosinus, jadi ingat rumus-rumus sebelumnya.
S8: Iya mbak, rumus aturan sinus dan kosinus
S9: Iya dapat pengetahuan baru mbak. aku bisa
S10: Iya dapat rumus baru yaitu rumus aturan sinus dan kosinus. 4. Apakah belajar matematika menggunakan model pembelajaran inquiry membuat Anda merasa termotivasi belajar matematika?
S1: Iya karena pas ngerjain LKS bisa menemukan
jawabannya, jadi lebih berani dan semangat kalo
ngerjain tugas atau belajar
S2: Belum terlalu termotivasi, aku gak terlalu suka
matematika.
S3: Iya mbak, soalnya sama mbaknya gak spaneng.
Jadi belajar atau ngerjain tugasnya juga santai
S4: Iya, kalau aku memang suka matematika
S5: Iya karena bisa diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari, misalnya untuk menghitung tinggi pohon
S6: Enggak terlalu karena dari dulu emang gak suka
matematika
S7: Iya mbak karena belajarnya lebih seru
S8: Iya gak membosankan belajar kayak gitu jadi aku
termotivasi untuk ikut pelajaran matematika berikutnya
S9: Iya jadi termotivasi buat ngerjain soal-soal
latihannya.
S10: Biasa aja sih mbak. Biasanya belajar karena
emang harus belajar 5. Apakah belajar
matematika dengan menggunakan model pembelajaran inquiry melatih Anda untuk bisa mengemukakan
pendapat?
S1: Iya kalau pas aku dong aku bakalan
mengemukakan pendapat
S2: Berani mbak tapi kadang masih takut salah S3:Masih kurang bisa mbak, masih malu kalau
mengemukakan pendapat takut salah
S4 : Tidak karena masih takut salah dan gak biasa
juga belajar dengan diskusi kelompok
S5: Iya berlatih mengemukakan pendapat mbak. Kalo
misalnya teman ngasih pendapat dan pendapatnya salah, aku juga harus ngasih tau pendapat yang menurutku benar
S6: Iya bisa berlatih mengemukakan pendapat.
Karena kan kerja kelompok jadi kalau semua harus mengemukakan pendapat biar LKSnya bisa dikerjakan
S7: Iya mbak. Karena ditanya terus menjawab deh. S8: Iya mbak, kalau biasanya pas belajar matematika
biasanya kalau gak tau aku diam aja. Kalau waktu belajar sama mbak berbeda jadi aku aktif menjawab.
S9: Iya mbak. Kan belajarnya kalau kelompok gitu
harus kasih pendapat
S10: Gak terlalu untuk kemarin. Karena temannya
susah diajak berdiskusi jadi tak kerjain aja 6. Apakah belajar
matematika
menggunakan model pembelajaran inquiry membuat Anda lebih aktif dalam belajar?
S1: Aku aktif banget. Misalnya aktif menyelesaikan
LKS
S2: Jarang, soalnya aku gak suka matematika mbak S3: Aku aktif mengerjakan LKSnya mbak
S4: Aku aktif mbak. Kalo ditanya aku jawab, kalau
disuruh ngerjain, aku juga ngerjain.
S5: Aktif kok mbak. Kemarin pas dikasih LKS aku
langsung berusaha mengerjakan
S6: Iya karena kerja dalam kelompok. Disitu saya
membantu mencari jawaban di buku.
S7: Iya aktif mbak. Aktif nyari rumusnya. Soalnya
agak panjang prosesnya.
S8: Iya aktif. Misalnya aku kemarin aktif cari
informasi di buku.
S9: Aktif mbak. Biasanya sih tidur. Tapi kemarin
diminta kerjakan LKS apalagi disuruh ngerjain di papan tulis juga.
S10: Lebih aktif mbak, mengerjakan LKSnya sampai
selesai 7. Menurut Anda, apakah
belajar dengan model
S1: Iya mbak. Kalo semisal kita ngasih pendapat, tapi
pembelajaran inquiry
dapat menumbuhkan rasa saling menghargai pendapat orang lain?
S2: Iya mbak, kan kemaren itu nemein rumus susah
sudah jadi kadang asal-asalan pendapatnya. Kalau seperti itu tetap dihargai
S3: Iya karena ada kerja kelompok jadi biar bisa
selesai pekerjaannya harus saling menghargai.
S4: Iya mbak. Soalnya gak selalu pendapat yang
disampaikan teman-teman itu bener. Jadi aku tetap mendengarkan pendapat itu
S5: Menghargai apalagi kalo yang temen pendapatnya
salah. Harus tetap dihargai. Kan mereka udah usaha.
S6: Iya saya menghargai pendapat orang. Contohnya
waktu diskusi ketika yang lain berbicara saya mendengarkan dan memperhatikan
S7: Iya mbak, bisa aktif karena kerjanya berkelompok S8: Iya, karena kalau ingin dihargai kita harus
menghargai juga
S9: Iya kalau mau dihargai kita juga harus
menghargai apalagi saat kerja kelompok.
S10: Iya mbak kalau dalam kerja kelompok kan pasti
masing-masing orang ngasih pendapat. Tapi temen satu kelompok susah diajak diskusi
8. Apakah belajar dengan model pembelajaran
inquiry dapat
memotivasi Anda untuk menyelesaikan tugas- tugas yang diberikan guru?
S1: Iya, karena aku dong aku kerjakan semampu aku S2: Tergantung soalnya. Kalau aku dong bakalan aku
kerjakan.
S3: Biasanya kalo ngerjain tugas itu tergantung
mood mbak.
S4: Iya. Karena aku suka matematika jadi tugasnya
juga dikerjakan
S5: Iya, Karena aku juga dasarnya suka ngerjain tugas
juga
S6: Iya karena belajarnya asyik, jadi lebih semangat ngerjain tugasnya.
tugasnya juga semangat
S8: Iya mbak, karena mbaknya niat ngajarinnya,
muridnya juga termotivasi buat ngerjain
S9: Iya termotivasi banget mbak. Awalnya aku tidur
tapi lama-lama asyik juga dan maju ngerjain soal juga
S10: Iya karena matematika menantang. Pengen aja
ngerjain lebih cepat dari yang lain 9. Dengan model
pembelajaran inquiry, apakah Anda mudah mengingat materi pelajaran matematika?
S1: Lumayan sih mbak
S2: Enggak mbak, karena aku memang gak suka
matematika
S3: Lebih mudah ingat, soalnya lebih atraktif. Jadi
berkesan gitu
S4: Iya bisa lebih mudah soalnya di awal belajar
kayak ada review gitu
S5: Iya karena rumusnya tau dari awal, rumusnya
lebih lama ingatnya
S6: Sedikit mbak. Karena kelompok kami dapat
bagian presentasi jadi agak ingat materinya
S7: Iya lebih mudah ingat soalnya kan ikut nyari
rumusnya juga
S8: Iya lebih mudah mbak Lebih mudah karena
rumusnya dibuat singkat
S9: Iya jadi lebih mudah, karena belajarnya santai jadi
mudah diingat
S10: Iya mudah ingat karena model belajarnya kan
buat aku fokus, jadi bisa ingat 10. Belajar matematika
menggunakan model pembelajaran inquiry apakah melatih Anda untuk bisa berpikir kritis?
S1: Enggak, harus nanya-nanya dulu sama temen
caranya.
S2: Kalo kemarin engggak ngerti harus mulai dari
mana biasanya nanya-nanya ke teman dulu
S3: Iya bisa, kalo nemuin rumus kan gurunya gak
ngasih tau jadi kita harus mikir sendiri
langkah-langkahnya panjang. Itu rumusnya juga banyak macamnya biar kita dapat rumus utamanya.
S5: Tidak terlalu mbak, aku masih nanya-nanya dulu S6: Tidak biasa-biasa saja Mbak. Kan bisa baca buku
untuk dapet jawabannya.
S7: Bisa melatih berpikir kritis. Karena belajarnya nemuin rumus gitu
S8: Iya bisa berpikir kritis. Karena rumusnya disuruh
ditemukan sendiri bukan dikasih sama gurunya
S9: Iya bisa terlatih berpikir kritis, karena kita
belajarnya harus tau asal rumusnya gitu.
S10: Iya bisa terlatih, karena untuk menemukan
rumus kita harus mencari rumus-rumus lain yang