• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

2.10 Database dan DBMS ( Database Management System)

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan dalam perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya (Jogiyanto, 2005).

Dua tujuan utama dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan data dan mencapai independensi data. Pengulangan data (data

redundancy) adalah duplikasi data—artinya data yang sama disimpan dalam

beberapa file. Independency data adalah kemampuan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data (McLeod, 2008).

Tujuan awal dan utama dalam pengolahan data pada sebuah basis data adalah agar dapat mencari data dengan mudah dan cepat. Di samping itu, pemanfaatan data untuk pengolahan data juga memiliki tujuan-tujuan tertentu. Pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan sebagai berikut (Kadir, 2003):

a. Kecepatan dan kemudahan (Speed)

Pemanfaatan basis data memungkinkan untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan/manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut dengan cepat dan mudah.

b. Efisiensi ruang penyimpanan (Space)

mengurangi jumlah redudansi (pengulangan) data, baik dengan melakukan penerapan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi (dalam bentuk file) antar kelompok data yang saling berhubungan.

c. Keakuratan (Accuracy)

Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan tipe data, domain data, keunikan data dan sebagainya dan diterapkan dalam basis data, sangat berguna untuk menentukan keakuratan pemasukan atau penyimpanan data.

d. Ketersediaan (Availability)

Pertumbuhan data (baik dari jumlah maupun jenisnya) sejalan dengan waktu akan semakin membutuhkan ruang penyimpanan yang besar. Data yang sudah jarang atau bahkan tidak pernah lagi digunakan dapat diatur untuk dilepaskan dari sistem basis data dengan cara penghapusan atau dengan memindahkannya ke media penyimpanan.

e. Kelengkapan (Completeness)

Lengkap atau tidaknya data yang dikelola bersifat relatif baik terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu. Dalam sebuah basis data, struktur dari basis data tersebut juga harus disimpan. Untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data yang semakin berkembang, maka tidak hanya menambah record-record data, tetapi juga melakukan penambahan struktur dalam basis data.

f. Keamanan (Security)

menggunakan basis data dan menentukan jenis operasi apa saja yang boleh dilakukan.

g. Kebersamaanpemakai

Pemakai basis data sering kali tidak terbatas hanya pada satu pemakaian saja atau oleh satu sistem aplikasi saja. Basis data yang dikelola oleh sistem (aplikasi) yang mendukung lingkungan multiuser, akan dapat memenuhi kebutuhan ini, tetapi dengan menjaga/menghindari terhadap munculnya persoalan baru seperti inkonsistensi data (karena data yang sama diubah oleh banyak pemakai pada saat bersamaan).

Adapun jenjang data dalam database yaitu :

a. Characters merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter

numerik, huruf ataupun karakter-karakter khusus (special characters) yang membentuk suatu item data/field.

b. Field merepresentasikan suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu

item dari data, seperti misalnya nama, alamat dan lain sebagainya. Kumpulan dari field membentuk suatu record, macam-macam field yaitu:

1. Field name merupakan nama field, filed harus diberi nama untuk

membedakan field yang satu dengan lainnya.

2. Field representation merupakan tipe field (karakter, teks, tanggal,

angka, dsb) dan lebar field (ruang maksimum yang dapat diisi dengan karakter-karakter data).

3. Field value merupakan isi dari field untuk masing-masing record.

1. Primary key adalah field yang merupakan identitas unik sebuah

record di dalam sebuah file.

2. Secondary key adalah field yang mengidentifikasikan single record

atau sub bagian dari record yang terhubung.

3. Foreign key adalah field yang menunjuk pada record di dalam file

yang berbeda di dalam sebuah database.

4. Descriptive field adalah field yang bukan kunci.

c. Record merupakan kumpulan dari field yang membentuk suatu record.

Record menggambarkan suatu unit data individu tertentu. Kumpulan dari

record membentuk suatu file. Misalnya file personalia, tiap-tiap record

dapat mewakili data tiap-tiap pegawai.

d. File terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis. Misalnya file mata pelajaran berisi data tentang semua mata pelajaran yang ada. Di dalam sistem database, file biasa disebut dengan tabel.

Gambar 2.11 Jenjang data dalam database

2.10.2 DBMS (Database Management System)

Basis data adalah kumpulan data yang secara logic berkaitan dalam mempresentasikan fenomena atau fakta secara terstruktur dalam domain tertentu untuk mendukung aplikasi pada sistem tertentu. Sistem manajemen basis data atau DBMS (Database Management System) adalah perangkat lunak untuk mendifinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan basis data. Fungsi sistem manajemen basis data saat ini yang paling penting adalah menyediakan basis untuk sistem informasi manajemen (Heriyanto, 2004)

Komponen utama DBMS dapat dibagi menjadi 4 macam : a. Perangkat Keras

b. Perangkat Lunak c. Data

2.10.3 Keunggulan dan Kelemahan Database Management System (DBMS) Keunggulan dalam memakai Database Management System yaitu:

a. Pengendalian terhadap redudansi data b. Menjaga konsistensi dan integritas data. c. Meningkatkan keamanan data.

d. Menghemat biaya karena data digunakan oleh banyak user.

e. Meningkatkan responsibilitas dan kemudahan akses bagi user.

f. Penyeimbangan kebutuhan-kebutuhan sumber daya yang terbatas g. Peningkatan produktivitas programmer.

h. Peningkatan pemeliharaan lewat indepedensi data

Sedangkan kelemahan dalam Database Management System yaitu: a. Kompleksitas yang tinggi.

b. Membutuhkan media penyimpanan yang besar.

c. Biaya sistem manajemen basis data yang mahal untuk pengadaan, operasi, dan perawatan.

d. Penambahan biaya-biaya perangkat keras untuk menjalankan DBMS. e. Membutuhkan biaya yang tinggi dan waktu yang lama dalam konversi dari

sistem lama ke sistem baru.

f. Membutuhkan spesifikasi hardware yang cukup tinggi.

Dokumen terkait