• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

2.1 Jenis jenis daya bahasa yang Digunakan dalam Iklan di Majalah Tempo

2.1.1 Daya Informasi

Daya informasi muncul pada iklan yang menggunakan kalimat pemberitahuan untuk memberi suatu informasi kepada pembaca. Daya informasi muncul pada kalimat berita yang dipaparkan oleh seseorang kepada lawan bicaranya. Berdasarkan fungsinya dalam hubungan situasi, kalimat berita berfungsi untuk memberitahukan sesuatu kepada orang lain. Kalimat berita tidak ada kalimat tanya seperti apa, siapa,

di mana, mengapa dan kata-kata ajakan seperti mari serta ayo. Berikut adalah data berupa iklan dalam Majalah Tempo yang menggunakan daya informasi:

1) Spesial kejutan untuk keluarga Toyota, hadir kembali.Periode pembelian September s.d Desember 2012. (Majalah Tempo edisi 19-25 November halaman 21, D9)

(Konteks komunikasi tersebut adalah program pembagian hadiah tersebut bertepatan dengan bulan yang mendekati lebaran, Natal, dan tahun baru, dimana banyak orang membutuhkan kendaraan, khususnya mobil untuk pulang kampung atau jalan-jalan).

Bentuk lokusi, ilokusi, dan perlokusi: lokusinya adalah memberitahu bahwa Toyota sedang membagikan hadiah bagi para pembeli. Ilokusinya adalah masyarakat mengerti bahwa dengan membeli unit mobil Toyota pada bulan September s.d Desember 2012 akan mendapatkan hadiah. Perlokusinya adalah masyarakat diarahkan untuk membeli mobil dengan merk yang diiklan.

2) Korea Sourcing Fair In Jakarta 5-6 Desember 2012 (09.00-17.00) Shangri-la Hotel Jakarta, Grand Ballroom. (iklan acara, Tempo edisi 19-25 November halaman 48, D16)

(Konteks: barang elektronik telah menjadi kebutuhan yang cukup penting bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari).

Bentuk lokusi, ilokusi, dan perlokusi: bentuk lokusinya adalah: menyampaikan informasi mengenai diadakannya acara pameran barang elektronik. Ilokusinya adalah masyarakat mengetahui waktu dan tempat diselenggarakannya acara pameran.Perkolusinya adalah masyarakat mau menghadiri pameran yang diselenggarakan.

3) Air AsiaRute baru dari Jakarta Surabaya! Jadwal beli: Sekarang-25 Nov 2012 Jadwal terbang: 1 Des 2012 30 Sep 2013. (iklan sarana transportasi, Tempo edisi 19-25 November halaman 121, D36)

(Konteks: sarana transportasi pesawat menjadi pilihan yang tepat untuk bepergian ke luar kota karena tidak memerlukan waktu lama untuk sampai di tempat tujuan).

Bentuk lokusi, ilokusi, dan perlokusi: lokusinya adalah menyampaikan jadwal rute Air Asia. Ilokusinya adalah masyarakat mengetahui jadwal penerbangan rute baru Air Asia. Perlokusinya adalah masyarakat yang hendak melakukan penerbangan dengan rute tersebut, menggunakan Air Asia memperhatikan jawal penerbangan yang disampaikan.

4) PT Micostar Karyagraha Pusat Niaga Roxy Mas Bloc C1 No 17-18 Jl. K.H. Hasyim Ashari-Jakarta Pusat. (iklan penyewaan dan penjualan mesin fotokopi, Tempo edisi 12-18 November halaman 95, D36)

(Konteks: jarang ada penyewaan mesin fotokopi sehingga orang harus membelinya jika memerlukan).

Bentuk lokusi, ilokusi, dan perlokusi: lokusinya adalah menyampaikan alamat PT Microstar Karyagraha. Ilokusinya adalah masyarakat mengetahui alamat PT Microstar.Perlokusinya adalah masyarakat yang perlu membeli dan menyewa mesin fotokopi datang dan melakukan transaksi di PT Microstar.

5) Majalah Tempo digital sudah bisa di-download setiap hari Minggu. MBM Tempo Digital USD 2.99 (iklan media, Tempo edisi 12-18 November halaman 141, D71)

(Konteks: Majalah Tempo selama ini hanya dapat dibaca oleh seluruh kalangan masyarakat dalam bentuk media cetak saja yang membuat orang-orang yang memiliki aktivitas yang padat tidak membaca dengan leluasa karena keterbatasan waktu).

Bentuk lokusi, ilokusi, dan perkolusi: lokusinya adalah menyampaikan informasi mengenai majalah Tempo digital. Ilokusinya adalah masyarakat mengetahui secara detail mengenai caramengunduhTempo digital. Perlokusinya adalah masyarakat mau membaca majalah Tempo versi digital. Menurut KBBI edisi ketiga, informasi adalah pemberitahuan mengenai suatu kabar atau berita. Kelima data yang disajikan di atas merupakan data yang mengandung daya informasi karena dengan disampaikannya iklan tersebut pembaca mendapat informasi baru mengenai suatu hal.Data nomor 1 sampai 5 merupakan iklan yang berdaya informasi. Hal itu dapat dilihat dari: (1) iklan nomor 1 menyampaikan pemberitahuan mengenai periode pembelian yang memungkinkan seseorang mendapatkan suatu hadiah apabila membeli unit mobil merk tersebut. (2) Iklan nomor 2 menyampaikan pemberitahuan mengenai waktu dan tempat pelaksanaan acara. (3) Iklan nomor 3 memberitahukan tentang rute baru dan jadwal

penerbangan pesawat. (4) Iklan nomor 4 memberitahukan tentang alamat costumer service suatu produk. Iklan nomor 5 menyampaikan informasi mengenai harga untuk berlangganan suatu media online. Kesatuan kalimat dalam tiap data di atas membentuk daya informasi yang membuat pembaca atau masyarakat mendapatkan suatu informasi baru.

Daya informasi pada data di atas dapat diterima oleh pembaca dari kalimat yang bersifat informatif. Secara sekilas, kalimat pada iklan hanya memberi informasi tentang suatu hal dalam bentuk penjelasan. Namun, secara implikatur iklan tersebut bertujuan membujuk pembaca dengan cara memberi informasi tentang produk yang diiklankan. Seperti pada data nomor satu, iklan mengatakan “Spesial kejutan untuk keluarga Toyota, hadir kembali” untuk membujuk seseorang. Kalimat yang dicetak miring memunculkan daya bahasa yang kuat karena muncul kesan menyangatkan. Produsen memberi iming-iming berupa kejutan spesial kepada masyarakat apabila membeli produk yang diiklankan.

Kelima data di atas adalah iklan yang memiliki daya informasi karena tujuannya menyampaikan pemberitahuan kepada masyarakat. Namun, jika melihat tujuan iklan, daya informasi bermaksud untuk membujuk karena iklan memang dibuat untuk mempengaruhi seseorang supaya berkeinginan untuk membeli produk yang diiklankan. Berdasarkan data yang diperoleh, informasi yang disampaikan pada iklan adalah informasi mengenai pelaksanaan acara, layanan atau fasilitas baru dari

suatu produk atau jasa, tempat pelayanan informasi dan berlangganan suatu produk atau jasa, edisi terbaru dari suatu media, dan sebagainya yang sifatnya informatif. 2.1.2 Daya Perintah

Selain membujuk masyarakat dengan menggunakan daya informasi, copywriter juga menggunakan daya perintah dalam membuat iklan. Daya perintah dalam iklan bukan berupa kata-kata suruhan yang keras atau tegas seperti seseorang yang sedang memerintah orang lain, tetapi kata-kata yang halus yang dapat membuat pembaca merasa diminta untuk melakukan sesuatu. Dengan kata lain, perintah pada iklan disampaikan secara halus supaya pembaca merasa perlu membeli serta menggunakan jasa atau barang yang diiklankan.

Berikut adalah data mengenai iklan dalam Majalah Tempo yang menggunakan daya perintah:

6) Segera ke dealer Toyota mana saja dan menangkan hadiahnya (iklan sarana transportasi, Majalah Tempo edisi 19-25 November halaman 21 lampiran data nomor 6).

(Konteks: pembagian hadiah saat pembelian mobil jarang dialami oleh masyarakat).

Bentuk lokusi, ilokusi, dan perlokusi: lokusinya adalah menyampaikan bahwa Toyota sedang membagikan hadiah. Ilokusinya adalah masyarakat tidak melewatkan kesempatan pembagian hadiah yang diadakan oleh Toyota. Perlokusinya adalah masyarakat melakukan transaksi pembelian mobil Toyota.

7) Atasi semua masalah ini dengan Mipi, solusi tepat untuk mengatasi semua masalah otot (iklan obat, Tempo edisi 26 November -2 Desember 2012 halaman 81, lampiran data nomor 178).

(Konteks: banyak orang yang mengeluh lelah karena masalah otot terutama para pekerja setelah beraktivitas sepanjang hari).

Bentuk lokusi, ilokusi, dan perlokusi: lokusinya adalah menyatakan bahwa Mipi merupakan obat yang tepat untuk mengobati penyakit otot. Ilokusinya adalah masyarakat menggunakan Mipi ketika mengalami masalah otot. Perlokusinya adalah masyarakat mau menggunakan obat Mipi.

8) Nikmati Berbagai Tawaran MenarikHemat hingga 70% di tiko-toko tertentu. Dapatkan voucer belanja $20 dengan belanja $250 (iklan tempat perbelanjaan, Tempo edisi 12-18 November halaman 2 lampiran data nomor 27).

(Konteks: waktu menjelang natal dan tahun baru dimana kebutuhan masyarakat akan pakaian dan pernak-pernik natal meningkat).

Bentuk lokusi, ilokusi, dan perlokusi: lokusinya adalah memberi informasi mengenai pemberian voucer belanja dan diskon untuk pembelian produk di outlet perbelanjaan yang diiklankan. Ilokusinya adalah masyarakat berbelanja di outlet yang diiklankan. Perlokusinya adalah berbelanja dan menikmati diskon yang ditawarkan.

9) Indosat Cloud, Just focus on your business and let us manage your IT service.(Fokuslah pada bisnis Anda dan biarkan kami yang mengatur layanan IT Anda). (Majalah Tempo edisi 12-18 November halaman 15, lampiran data nomor 33)

(Konteks: banyak orang yang memiliki bisnis mengandalkan kekuatan sinyal untuk kelancaran bisnisnya).

Bentuk lokusi, ilokusi, dan perlokusi: ilokusinya adalah menyatakan bahwa produk yang diiklankan dapat membantu bisnis masyarakat. Ilokusinya adalah masyarakat tetap kerja dan mempercayakan bisnisnya pada produk yang diiklankan. Perlokusinya adalah masyarakat mau menggunakan produk yang digunakan.

10)Ganti decoder receiver TV Anda dengan MPEG4 Indonesia Network lebih jernih. (Majalah Tempo edisi 12-18 November halaman 117, lampiran data nomor 43) (Konteks: televisi menjadi sarana untuk mengetahui berita terkini dari suatu kejadian atau sekedar sarana hiburan oleh beberapa kalangan masyarakat).

Bentuk lokusi, ilokusi, dan perlokusi: lokusinya adalah menyatakan bahwa MPEG4 Indonesia Network lebih jernih dari pada decoder receiver yang lain. Ilokusinya adalah masyarakat mengganti decoder receivernya dengan MPEG4 Indonesia Network. Perlokusinya adalah masyarakat menggunakan decoder receiver yang diiklankan.

Daya perintah muncul sekilas ketika seseorang membaca kalimat pada iklan yang bermaksud menyuruh pembaca untuk melakukan sesuatu. Kalimat

perintah/suruh ditandai dengan adanya prefiks meN pada pada kata verbal intransitif. Namun, apabila predikatnya terdiri dari kata verbal intransitif, bentuk kata verbal itu tetap, hanya dapat ditambahkan partikel lah pada kata verbal untuk memperhalus perintah (Ramlan, 2005:40). Pada data di atas, daya perintah dapat muncul dan dirasakan pembaca karena kata “Segera“ pada data nomor 6, kata “Atasi” pada data nomor 7, kata ”Nikmati” pada data nomor 8, kata “Fokuslah“ pada data nomor 9, dan kata “Ganti” pada data nomor 10 merupakan penanda kalimat perintah. Meskipun mengandung perintah, pesan yang tersebut disampaikan dengan halus sehingga pesan yang disampaikan dapat lebih diterima oleh orang yang menerima pesan. Data nomor lima adalah iklan berdaya perintah yang ditunjukkan dengan kalimat “Ganti decoder receiver TV Anda” yang menyuruh seseorang untuk mengganti decoder yang dimiliki. Meskipun meggunakan daya memerintah, copywriter menggunakan pilihan kata yang membuat kesan iklan tersebut menyuruh secara halus. Hal itu ditunjukkan dengan pilihan kata “anda” dan bukan “kamu” sehingga pembaca merasa lebih dihormati. Dengan demikian, perintah yang diarahkan kepada pembaca dapat diterima dengan baik dan tidak membuat pembaca merasa tersinggung dengan perintah tersebut.

Berdasarkan data yang ditemukan peneliti, daya perintah selain diperhalus dengan pilihan kata, kalimat yang menjelaskan keuntungan yang bersifat membujuk juga memperhalus perintah yang disampaikan. Seperti data pada nomor tiga, iklan berbunyi “Fokuslah pada bisnis Anda dan biarkan kami yang mengatur layanan IT

Anda. ”Kalimat tersebut bermaksud memerintah orang yang menerima pesan supaya fokus pada bisnis yang dijalankan. Namun, kalimat “biarkan kami yang mengatur layanan IT Anda” memiliki maksud meyakinkan pembaca bahwa jasa yang ditawarkan dapat dipercaya untuk membantu seseorang dalam menjalankan bisnis. Oleh karena itu, pembaca lebih berkenan untuk menerima pesan yang disampaikan dalam iklan.

Kalimat yang menjelaskan keunggulan dari kualitas, penawaran (diskon atau gratis satu untuk beberapa pembelian, dan sebagainya) adalah bujukan yang kepada pembaca supaya berkeinginan untuk membeli dan menggunakan barang atau jasa tersebut. Hal ini disebabkan oleh rangkaian kata yang memiliki tujuan membujuk seperti “Nikmati Berbagai Tawaran MenarikHemat hingga 70%”karena daya bujuk yang muncul sangat kuat membujuk masyarakat yang pada dasarnya suka dengan penawaran potongan harga pada tempat perbelanjaan.

Melihat dari fungsi suatu bahasa, daya perintah adalah sub fungsi dari fungsi instrumental. Pranowo (2013:162) menyampaikan bahwa fungsi instrumental memiliki sub fungsi untuk (1) meyakinkan, (2) memberi kritik, (3) mengharapkan sesuatu, (4) membujuk, (5) memberi saran, (6) memerintah secara tidak langsung, dsb. Data-data di atas berupa iklan yang merupakan sub fungsi dari fungsi instrumental. Iklan yang berdaya perintah sekaligus mengandung daya bujuk agar perintah yang disampaikan pada iklan memiliki banyak kemungkinan untuk dilakukan pembaca.

2.1.3 Daya Meyakinkan

Daya yang meyakinkan seseorang atau pembaca terdapat dalam beberapa iklan pada Majalah Tempo.Daya tersebut bertujuan untuk membuat pembaca merasa percaya dengan kualitas produk atau jasa yang ditawarkan. Dalam hal ini, copywriter membuat masyarakat percaya dengan cara memaparkan fakta berupa bukti mengenai kualitas barang dan jasa. Di bawah ini adalah data yang berupa iklan dalam majalah Tempo yang menggunakan daya meyakinkan:

11) 9 dari 10 penyakit jantung telah dapat disembuhkan. (iklan pengobatan, Tempo edisi 19-25 November halaman 43, lampiran data nomor 9)

(Konteks komunikasinya adalah banyak penderita penyakit jantung tidak dapat sembuh dan berakhir pada kematian).

Bentuk lokusi, ilokusi, dan perlokusi: ilokusinya adalah penyakit jantung ternyata dapat disembuhkan. Ilokusinya adalah masyarakat percaya bahwa pengobatan yang diiklankan mampu mengobati penyakit jantung. Perlokusinya adalah masyarakat yang memiliki penyakit jantung berobat ke tempat yang diiklankan.

12) Kombinasi pengobatan “Ramuan herbal & terapi lintah” terbukti mampu menyembuhkan berbagai penyakit jantung sejak tahun 2000. (iklan pegobatan, Tempo edisi 19-25 November halaman 43, lampiran data nomor 9)

(Konteks komunikasinya adalah pengobatan penyakit jantung dengan cara modern atau dengan dokter yang profesional tidak menjamin kesembuhan).

Bentuk lokusi, ilokusi, dan perlokusi: lokusinya adalah ramuan herbal yang diracik dapat menyembuhkan penyakit jantung. Ilokusinya adalah masyarakat percaya bahwa jasa pengobatan tersebut mampu menyembuhkan penyakit jantung dengan ramuan-ramuan herbalnya. Perlokusinya adalah masyarakat menjadikan tempat pengobatan tersebut sebagai tempat alternatif untuk mengobati penyakit jantung.

Meyakinkan berarti melihat atau memastikan supaya seseorang merasa percaya dan tidak ragu-ragu lagi dengan sesuatu. Dalam iklan, daya meyakinkan ditunjukkan dengan suatu bukti oleh copywriter sehingga muncul anggapan bahwa

seorang pembuat iklan telah benar-benar melihat sendiri suatu hal yang dikatakannya. Data di atas menunjukkan bukti dengan menyampaikan kalimat “9 dari 10 penyakit jantung telah dapat disembuhkan. ”Dengan kalimat tersebut copywriter berusaha menunjukkan fakta yang membuktikan bahwa pengobatan yang dimaksud benar- benar memiliki kualitas. Bukti yang disampaikan dalam iklan tersebut adalah alat untuk membuat masyarakat masyarakat merasa yakin dengan jasa pengobatan tersebut.

Iklan pengobatan (data nomor 12) juga meyakinkan masyarakat dengan fakta yang dilihatnya bahwa pengobatan tersebut menggunakan ramuan herbal sehingga aman untuk dijalani. Selain itu, copywriter memberi bukti bahwa pengobatan tersebut sudah banyak berhasil menyembuhkan penyakit jantung dari tahun 2000 dengan menyusunnya menjadi kalimat yang berbunyi “terbukti mampu menyebuhkan berbagai penyakit jantung sejak tahun 2000.” Bukti inilah yang digunakan untuk meyakinkan pembaca atau masyarakat sehingga masyarakat akan percaya dengan kualitas suatu produk dan tergerak untuk mencoba dan membeli produk yang diiklankan.

2.1.4 Daya Banding

Daya berikutnya yang terdapat pada iklan di Majalah Tempo adalah daya banding. Daya tersebut membandingkan kualitas produk atau jasa dengan kualitas produk atau jasa lain yang sejenis. Meskipun demikian, iklan tetap mengunggulkan produk dan jasa yang ditawarkan dalam iklan tersebut dan membuat pembaca

berpikir bahwa produk atau jasa yang diiklankan lebih baik dibandingkan dengan yang lain. Selain membandingkan dengan produk atau jasa lain yang sejenis, iklan juga membandingkan produk atau jasa tersebut dengan hal lain yang memiliki kualitas bagus.

Data mengenai daya banding yang terkandung dalam iklan di Majalah Tempo bulan November dan Desember adalah sebagai berikut:

13)Bagusnya kekuatan cinta, bagusnya Tiga Roda.Semen Tiga Roda Kokoh- Terpercaya. (iklan bahan bangunan, Tempo edisi 19-25 November halaman 109, lampiran data nomor 21).

(Konteks komunikasinya adalah bangunan merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan manusia sehingga bahan yang berkualitas sangat diperlukan untuk membangunnya).

Bentuk lokusi, ilokusi, dan perlokusi: lokusinya adalah kekuatan semen Tiga Roda sama seperti kekuatan cinta. Ilokusinya adalah masyarakat beranggapan bahwa semen Tiga Roda sangat kuat. Perlokusinya adalah masyarakat yang hendak mendirikan bangunan menggunakan semen Tiga Roda.

14)Iklan FedEx.GPS mengatakan „Jalan Lurus Terus‟ Kami mengatakan „Butuh Bantuan?‟ (iklan jasa pengiriman, Tempo edisi 10-16Desember 2012 halaman 13, lampiran data nomor 111).

(Konteks komunikasinya adalah masyarakat membutuhkan jasa pengiriman yang dapat sampai ke tempat tujuan tepat waktu).

Bentuk lokusi, ilokusi, dan perlokusi: lokusinya adalah FedEx melayani sesuai yang diinginkan masyarakat. Ilokusinya adalah masyarakat beranggapan bahwa FedEx lebih tepat dalam mengantarkan barang pada alamat tujuan dibandingkan pengiriman barang yang lain. Perlokusinya adalah masyarakat menggunakan jasa FedEx untuk mengirimkan barang.

15)Ketika yang lain baru berwacana kami sudah melakukannya. (iklan bank, Tempo edisi 24-30 Desember 2012 halaman 134 lampiran data nomor 162).

(Konteks komunikasinya adalah ada beberapa bank yang menjanjikan pelayanan yang baik tetapi pada kenyataannya pelayanannya dirasa lambat).

Bentuk lokusi, ilokusi, dan perlokusi: lokusinya adalah bank yang diiklankan melayani lebih cepat dari pada bank lain. Ilokusinya adalah masyarakat

yakin bahwa pelayanan bank yang diiklankan lebih baik dan tepat waktu dibandingkan bank lain. Perlokusinya adalah masyarakat memilih menjadi nasabah dari bank yang diiklankan.

Dari data yang diperoleh dalam Majalah Tempo, suatu iklan dengan daya banding bermaksud membandingkan kualitas produk atau jasa yang diiklankan dengan produk atau jasa yang lain dengan menekankan bahwa produk atau jasa yang diiklankan memiliki kualitas yang lebih unggul. Tidak hanya membandingkan dengan jasa atau produk lain yang sejenis, iklan juga mencari perbedaan atau kesamaan dengan hal lain. Data nomor satu adalah iklan yang membandingkan kualitas bahan bangunan bukan dengan sesama bahan bangunan. Kokohnya bahan bangunan yang diiklankan dibadingkan dengan kuatnya cinta. Dengan demikian, daya pembanding pada iklan ini bermaksud menyampaikan pada pembaca bahwa kualitas semen tersebut tak tertandingi jika dibandingkan dengan semen yang lain.

Kalimat pembanding yang ditunjukkan pada data nomor 13 adalah kalimat yang berbunyi “Bagusnya kekuatan cinta, bagusnya Tiga Roda” yang membandingkan kekuatan sebuah semen dengan kekuatan cinta. Iklan nomor 14 membandingkan ketepatan yang dimiliki GPS dengan ketepatan FedEx dalam menunjuk sebuah arah. Perbandingan itu ditunjukkan dengan kalimat “GPS mengatakan „Jalan Lurus Terus‟ Kami mengatakan Butuh Bantuan?” Kalimat yang berbunyi “Ketika yang lain baru berwacana kami sudah melakukannya” menunjukkan bahwa copywriter menyampaikan iklan dengan membandingkan kecekatan antara bank yang diiklankan dengan bank yang lain.

Daya pembanding, baik membandingkan suatu produk dengan produk yang sama atau membandingkan dengan hal lain, tujuannya sama-sama ingin menyampaikan bahwa produk atau jasa yang diiklankan memiliki kualitas baik, yang mungkin tidak dimiliki oleh merk lain. Daya banding muncul ketika dalam iklan tersebut ada dua hal yang dibandingkan dan salah satu darinya diunggulkan kualitasnya. Ketika iklan mampu menunjukkan bahwa produk yang diiklankan memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan produk lain, iklan telah berhasil membujuk masyarakat supaya menyukai dan ingin menggunakan produk yang diiklankan.

2.1.5 Daya Ajakan

Iklan tak hanya memunculkan daya mempengaruhi seseorang agar mau membeli dan menggunakan barang atau jasa yang ditawarkan. Iklan bersifat komersial, yang menghendaki keuntungan dengan terjualnya suatu produk atau jasa. Namun, untuk sampai pada tahap tersebut, seorang pembuat iklan atau copywriter dapat menempuh bermacam cara, salah satunya dengan menggunakan daya ajakan dalam menulis sebuah iklan. Berdasarkan fungsinya dalam hubungan situasi, kalimat ajakan mengharapkan suatu tanggapan yang berupa tindakan. Tindakan yang dimaksud tidak hanya dilakukan oleh orang yang diajak bicara tetapi juga dilakukan oleh penutur atau orang yang berbicara. Kalimat ajakan ditandai oleh adanya kata- kata ajakan, yaitu mari dan ayo yang diletakkan di awal kalimat. Partikel lah dapat

ditambahkan pada kedua kata itu. (Ramlan, 2005:42-43). Daya ajakan yang terkandung dalam sebuah iklan dapat dilihat dalam data di bawah ini:

16)Ayo segera nabung dan dapatkan MacBook Air + new iPad + iPhone 4s gratis tanpa diundi. (iklan bank, Tempo edisi 10-16Desember 2012 halaman 71, lampiran data nomor 118)

(Konteksnya adalah MacBook Air, new iPad, iPhone 4s merupakan alat komunikasi yang menjadi idalaman banyak orang yang dapat meningkatkan gengsi pada kalangan masyarakat tertentu).

Bentuk lokusi, ilokusi, dan perlokusi: bentuk lokusinya adalah menabung pada bank yang dimaksud akan mendapatkan undian. Lokusinya adalah masyarakat merasa diajak menabung pada bank yang diiklankan. Perlokusinya adalah masyarakat menabung pada bank yang diiklankan.

17)Ayo terbang ke Semarang. Terbang dari Jakarta 2 kali sehari. (iklan sarana transportasi, Tempo edisi 5-12 November halaman 65, lampiran data nomor 62 ) (Konteksnya adalah penerbangan dari Jakarta ke Semarang dengan Air Asia hanya sekali sehingga orang yang dapat melakukan perjalanan sangat terbatas).

Bentuk lokusi, ilokusi, dan perlokusi: lokusinya adalah Air Asia dengan tujuan Semarang terbang dua kali dalam sehari. Ilokusinya adalah masyarakat merasa diajak untuk menggunakan sarana transportasi pesawat yang diiklankan. Perlokusinya adalah masyarakat masyarakat menggunakan sarana transportasi pesawat yang diiklankan.

18)Kami sadar sumber daya alam yang melimpah tak selamanya. Tugas kami untuk mengelolanya dengan bijaksana. Namun, dibutuhkan langkah besar dan gerakan bersama untuk menjaga ketersediaannya di masa yang akan datang. Mari bersama melakukan aksi nyata dengan mulai hemat BBM, hemat listrik, dan hemat air dari sekarang. Satu aksi nyata sangat berarti untuk kehidupan generasi selanjutnya. (Tempo edisi 3-9 Desember 2012 halaman 113, lampiran data nomor 95).

(Konteksnya adalah penggunaan listrik, pemakaian air dan BBM sering melebihi batas wajar tanpa memikirkan bumi di masa mendatang).

Bentuk lokusi, ilokusi, dan perlokusi: lokusinya adalah sumber energi tidak selamanya tersedia dan manusia harus mulai berhemat energi. Ilokusinya adalah masyarakat merasa diajak menghemat air, hemat listrik dan

Dokumen terkait