• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

E. Efek Glyceryl Monostearate , Stearic Acid dan Interaksinya

2. Daya sebar

Daya sebar merupakan kemampuanlip balmuntuk menyebar pada alat

uji yang diukur diameternya setelah pemberian beban 200 gram selama 1 menit.

Respon daya sebar dari sediaan lip balm dinyatakan dalam satuan cm. data daya

sebar dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Dari program didapatkan data sebagai berikut :

Y = 1,4083 + 0,1004A + 0,921B – 0,1228AB

P value= 0,003669

Tabel XVI. Analisis variansi daya sebar sediaanlip balm

Df Sum Sq Mean Sq F value Pr (>F) a 1 0,60750 0,60750 25,13979 0,001035 b 1 0,02083 0,02083 0,8621 0,380322 a:b 1 0,14083 0,14083 5,8276 0,042241 Residuals 8 0,19333 0,02417

Berdasarkan data tersebut didapatkan informasi mengenai nilai p<0,05.

Nilai p<0,05 menunjukkan bahwa persamaan tersebut dapat digunakan untuk

monostearate) menunjukkan nilai Pr(>F) yang paling kecil. Glyceryl

monostearatesecara statistik signifikan dalam mempengaruhi respon daya sebar.

Padastearic acidnilai Pr(>F) lebih besar dari 0,05 sedangkan interaksi

antara stearic acid dan glyceryl monostearate kurang dari 0,05. Hal ini

menunjukkan bahwa stearic acid tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap daya sebar sedangkan interaksi antara stearic acid dan glyceryl

monostearate memberikan pengaruh yang signifikan terhadap respon daya sebar.

Tabel XVII. Hasil perhitungan nilai efek daya sebarlip balm

Nilai efek A-glyceryl monostearate -0,45

B-stearic acid -0,08

AB -0,22

Berdasarkan tabel diatas, glyceryl monostearate menunjukkan nilai

paling besar. Hal ini memberikan informasi bahwa glyceryl monostearate

merupakan faktor dominan dalam menurunkan respon daya sebar.

Grafik efek glyceryl monostearate, stearic acid, dan interaksinya

terhadap respon dijelaskan dengan grafik di bawah ini.

Gambar 16a 0 0.250.5 0.751 1.251.5 1.752 2.252.5 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 d a y a s eb a r (c m ) glyceryl monostearate(g) LR stearic acid LT stearic acid

Gambar 16b

Gambar 16. Grafik hubungan efek faktorglyceryl monostearate,stearic acid, dan interaksinya terhadap respon daya sebarlip balm(cm)

Pada gambar 16a, garis biru menunjukkan level rendah stearic acid

dan garis merah menunjukkan level tinggi stearic acid. Bertambahnya

penggunaanglyceryl monostearate padalevel tinggi danlevel rendahstearic acid

akan menurunkan respon daya sebar.

Pada gambar 16b, garis biru menunjukkan level rendah glyceryl

monostearate dan garis merah menunjukkan level tinggi glyceryl monostearate.

Bertambahnya penggunaanstearic acid padalevelrendah danleveltinggiglyceryl

monostearateakan menurunkan respon daya sebarlip balm.

3. Ukuran droplet

Ukuran droplet menunjukkan besarnya ukuran suatu partikel yang

dapat diamati secara mikroskop dalam satuan µm. Hasil perhitungan nilai efek

ditunjukkan pada tabel dibawah ini.

0 0.5 1 1.5 2 2.5 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8 2 2.2 d a y a s eb a r (c m ) stearic acid(g) LR GMS LT GMS

Tabel XVIII. Hasil perhitungan nilai efek ukuran dropletlip balm

Nilai efek A-glyceryl monostearate -0,523

B-stearic acid -2,471

AB -2,397

Berdasarkan tabel diatas didapatkan hasil bahwa stearic acid

mempunyai nilai efek yang paling besar dan nilainya negatif . Hal ini

menunjukkan bahwa stearic acid merupakan faktor dominan dalam menurunkan

respon ukuran droplet. Grafik efek glyceryl monostearate, stearic acid, dan

interaksinya terhadap respon dijelaskan dengan grafik di bawah ini

Gambar 17a

Gambar 17b

Gambar 17. Grafik hubungan efek faktorglyceryl monostearate,stearic acid, dan interaksinya terhadap respon ukuran droplet lip balm(µm)

0 2 4 6 8 10 12 14 16 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 u k u ra n d ro p le t m ) glyceryl monostearate(g) LR stearic acid LT stearic acid 0 2 4 6 8 10 12 14 16 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8 2 2.2 u k u ra n d ro p le t m ) stearic acid(g) LR GMS LT GMS

Pada gambar 17a, garis biru menunjukkan level rendah stearic acid

dan garis merah menunjukkan level tinggi stearic acid. Bertambahnya

penggunaan glyceryl monostearate pada level rendah stearic acid akan

meningkatkan respon ukuran droplet. Sedangkan bertambahnya penggunaan

glyyceryl monostearate pada level rendah stearic acid akan menurunkan respon

ukuran droplet.

Pada gambar 17b, garis biru menunjukkan level rendah glyceryl

monostearate dan garis merah menunjukkan level tinggi glyceryl monostearate.

Bertambahnya penggunaan stearic acid pada level rendah glyceryl monostearate

akan meningkatkan respon ukuran droplet sedangkan penggunaan stearic acid

pada level tinggi glyceryl monostearate akan menurunkan respon ukuran droplet

pada sediaanlip balm.

4. Pergeseran ukuran droplet

Pergeseran ukuran droplet perlu untuk diamati karena terkait dengan

stabilitasnya selama penyimpanan dalam jangka waktu tertentu. Dari program di

dapatkan data sebagai berikut :

Y = 17,462 – 1,843A – 14,229B + 2,331AB

P value= 0,03702

Tabel XIX. Analisis variansi pergeseran ukuran dropletlip balm

Df Sum Sq Mean Sq F value Pr (>F) a 1 232,082 232,082 9,4821 0,01513 b 1 56,737 56,737 2,3181 0,16638 a:b 1 50,697 50,697 2,0713 0,18805 Residuals 8 195.807 24,476

Berdasarkan data tersebut didapatkan informasi mengenai nilai p<0,05.

Nilai p<0,05 menunjukkan bahwa persamaan tersebut dapat digunakan untuk

memprediksi respon stabilitas ukuran droplet. Pada tabel respon, respon A

(glyceryl monostearate) menunjukkan nilai Pr(>F) yang paling kecil. Hal ini

menunjukkan bahwa glyceryl monostearate merupakan faktor yang berpengaruh

secara signifikan pada stabilitas ukuran droplet.

Pada data tersebut stearic acid dan interaksi antara stearic acid dan

glyceryl monostearate tidak berpengaruh secara signifikan terhadap respon

pergeseran ukuran partikel. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Pr(>F) lebih besar

dari 0,05.

Tabel XX. Hasil perhitungan nilai efek pergeseran ukuran dropletlip balm

Nilai efek A-glyceryl monostearate 8,796

B-stearic acid 4,349

AB 4,111

Berdasarkan tabel diatas glyceryl monostearate menunjukkan nilai

yang paling besar. Hal ini menunjukkan bahwa glyceryl monostearatemerupakan

faktor yang dominan dalam meningkatkan pergeseran ukuran droplet. Grafik efek

glyceryl monostearate, stearic acid, dan interaksinya terhadap respon dijelaskan

Gambar 18a

Gambar 18b

Gambar 18. Grafik hubungan efek faktorglyceryl monostearate,stearic acid, dan interaksinya terhadap respon pergeseran ukuran droplet (%)

Pada gambar 18a, garis biru menunjukkanleveltinggistearic aciddan

garis merah menunjukkan level rendah stearic acid. Bertambahnya penggunaan

glyceryl monostearate pada level tinggi dan level rendah stearic acid akan

meningkatkan respon pergeseran ukuran droplet.

Pada gambar 18b, garis biru menunjukkan level rendah glyceryl

monostearate dan garis merah menunjukkan level tinggi glyceryl monostearate.

Bertambahnya penggunaanstearic acid padalevelrendah danleveltinggiglyceryl

monostearate akan meningkatkan respon pergeseran ukuran droplet sediaan lip

balm. 0 5 10 15 20 25 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 p e rg e se ra n u k u ra n d ro p le t (% )

glyceryl monostearate (gram)

LT stearic acid LR stearic acid 0 5 10 15 20 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8 2 2.2 p e rg e se ra n u k u ra n d ro p le t (% )

stearic acid (gram)

LR GMS LT GMS

F. Prediksi KomposisiGlyceryl MonostearatedanStearic Acid

Prediksi komposisi dilakukan untuk menentukan perbandingan

campuran glyceryl monostearate dan stearic acid yang memenuhi daya lekat,

daya sebar, dan pergeseran ukuran droplet yang sesuai lip balm diinginkan.

Stabilitaslip balmyang diprediksi ialah pergeseran ukuran droplet.

Hasil pengukuran daya lekat, daya sebar, dan pergeseran ukuran

droplet lip balm dibuat contour plot berdasarkan perhitungan persamaan desain

faktorial. Dari contour plottersebut didapatkanareayang memenuhi respon yang

diinginkan. Area yang diperoleh kemudian dapat digabungkan menjadi contour

plot superimposed, sehingga didapatkan komposisi yang sesuai dengan standar

yang dikehendaki padalevel glyceryl monostearatedanstearic acid yang diteliti.

Agar diperolehareayang mendekati standar, dilakukan terlebih dahulu

signifikansi dari persamaan desain faktorial pada masing-masing respon yang

dikehendaki. Signifikansi dilihat dari nilai p pada persamaan yang dihasilkan.

Dikatakan signifikan apabila nilai p<0,05. Pada persamaan desain faktorial yang

didapat, semua persamaan signifikan. Hal ini memberikan informasi bahwa

persamaan yang diperoleh dapat digunakan untuk memprediksi area yang

memenuhi standar dariglyceyl monostearate danstearic acid sebagaiemulsifying

agentpadalevelyang diteliti.Contour plotyang dihasilkan dari persamaan desain

1. Daya lekat

Persamaan desain faktorial daya lekat lip balm adalah Y = -99,5 +

17,831A – 13,529B + 1,795AB. Berdasarkan persamaan tersebut dapat dibuat

contour plotseperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 19.Contour Plotdaya lekatlip balm

Berdasarkan contour plot daya lekat lip balm pada gambar 19, dapat

diperoleh informasi bahwa warna kuning merupakan area yang masuk dalam

rangeyang memenuhi respon daya lekat lip balm sesuailevel yang diteliti. Daya

lekatlip balmyang masih dapat diterima di pasaran ialah 5-37 detik. Apabila daya

lekat lip balm terlalu lama, akan menimbulkan ketidaknyamanan pada saat

pemakaian. Dengan demikian, area diantara garis 7-33 detik merupakan area

2. Daya sebar

Persamaan desain faktorial daya sebar lip balm adalah Y = 1,4083 +

0,1004A + 0,921B – 0,1228AB. Berdasarkan persamaan tersebut didapatkan

contour plotseperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 20.Contour plotdaya sebarlip balm

Berdasarkan contour plot daya sebar lip balm pada gambar 20, dapat

ditentukan area yang dapat memenuhi respon daya sebar lip balm yang

diinginkan pada level emulsifying agent yang diteliti. Daya sebar lip balm

menggambarkan kemampuan sediaan untuk menyebar pada saat mengaplikasikan

sediaan di kulit. Jika daya sebar terlalu besar, maka dapat menimbulkan

ketidaknyamanan pada saat penggunaan. Daya sebarlip balmyang masih diterima

dipasaran ialah 1,7-2 cm. Pada gambar 20, diperoleh informasi bahwa area

diantara daya sebar 1,8-2 merupakanareayang dapat menghasilkan daya sebarlip

3. Pergeseran ukuran droplet

Berdasarkan persamaan desain faktorial didapatkan persamaan

pergeseran ukuran droplet adalah Y = 17,462 – 1,843A – 14,229B + 2,331AB.

Berdasarkan persamaan tersebut didapatkan contour plot seperti pada gambar

dibawah ini.

Gambar 21.Contour plotpergeseran ukuran droplet

Berdasarkan gambar 21, dapat ditentukan area yang memenuhi respon

pergeseran ukuran droplet pada level yang diinginkan. Pergeseran ukuran droplet

yang diinginkan ialah kurang dari 10% setelah penyimpanan selama 1 bulan.Area

yang terdapat pada gambar 21, warna kuning menunjukkan areakomposisi yang

dapat menghasilkan pergeseran ukuran droplet <10%.

Dokumen terkait