• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

5.3. Penilaiaan Pengembangan Potensi Objek Wisata Pemandian Alam Baruttung di Kecamata4n Tondong Tallasa

5.3.1. Daya Tarik Objek Wisata Permandian Alam Baruttung

Daya tarik merupakan faktor yang membuat orang berkeinginan untuk mengunjungi dan melihat secara langsung ke tempat yang mempunyai daya

89

tarik tersebut. Peninjauan komponen daya tarik ini bertujuan untuk mengetahui gambaran bentuk-bentuk kegiatan rekreasi yang sesuai dengan daya tarik dan sumberdaya yang tersedia di Wisata Permandian Alam Baruttung.

Gambar 5. Batuan Alam dan aliran Sungai

Obyek wisata Permandian Alam ini merupakan lokasi obyek wisata yang cukup nyaman dengan adanya tempat pemotretan atau batuan lapis yang tertua, udara yang bersih dan segar, jauh dari kebisingan jalan ramai, tidak ada lalu lintas yang mengganggu kenyamanan lokasi obyek wisata. Sehingga membuat wisatawan yang pertama kali mengunjunginya akan tertarik untuk kembali lagi datang berkunjung melakukan kegiatan wisata.

5.3.2. Aksessibilatas

Aksessibilitas merupakan kemampuan untiuk mencapai suatu tujuan tertentu, dapat lebih mudah atau lebih sulit menjangkaunya ( James J. Spillane,

90

1997: 38 ). Aksesibilitas merupakan faktor yang mempermudah pengunjung untuk bepergian dari tempat tinggal pengujung ke lokasi obyek wisata yang akan dikunjunginya. Faktor tersebut sangat penting guna mendorong peningkatan potensi obyek wisata yang akan dikunjungi wisatawan. Berikut adalah gambar aksesibilitas objek wisata Pemandian Alam Baruttung.

Gambar 6. Kondisi jalan menuju objek wisata Permandian Alam Baruttung.

5.3.3. Akomodasi

Akomodasi merupakan salah satu faktor yang membuat pengunjung tertarik untuk melakukan suatu kunjungan wisata. Ketersediaan akomodasi dalam lokasi wisata sangat membantu pengunjung ketika pengunjung ingin menginap di lokasi yang dikunjungi. Namun di Wisata Permandian Alam Baruttung belum terdapat penginapan karna jarak yang agak jauh dari kota dan

91

wisata masih dalam pengembangan oleh Instansi Pariwisata, KPH Bulusaraung dan Masyarakat sekitar Kawasan Wisata Permandian Alam Baruttung.

5.3.4. Sarana dan Prasarana

Peranan sarana dan prasarana penunjang adalah untuk memudahkan pengunjung dalam menikmati potensi dan daya tarik wisata alam. Sarana dan prasarana penunjang yang terdapat di sekitar kawasan wisata juga berpengaruh terhadap pengembangan suatu obyek wisata. Berikut adalah gambar salah satu dari sarana dan prasarana yang terdapat pada objek wisata Pemandian Alam Baruttung.

92

.

Gambar 7. Mesjid dekat obyek wisata Pemandian Alam Baruttung 5.4. Penilaian Objek Dan Daya Tarik Wisata

Komponen yang dinilai dari Wisata Permandian Alam Baruttung yaitu daya tarik , aksesibilitas untuk bisa mencapai lokasi kawasan, akomodasi yang ada di sekitar lokasi wisata dan juga sarana dan prasarana penunjang yang mendukung perkembangan lokasi wisata.

5.4.1. Daya Tarik

Daya tarik suatu kawasan merupakan hal utama yang menjadikan kawasan tersebut menarik minat wisatawan untuk berkunjung dan melakukan kegiatan wisata. Daya tarik merupakan faktor yang membuat orang berkeinginan untuk mengunjungi dan melihat secara langsung ke tempat yang

93

mempunyai daya tarik tersebut. Pengkajian komponen daya tarik ini bertujuan untuk mengetahui gambaran bentuk-bentuk kegiatan rekreasi yang sesuai dengan daya tarik dan sumberdaya yang tersedia. Unsur -unsur yang dinilai pada kriteria daya tarik ini yaitu keunikan, kepekaan, variasi kegiatan, jenis sumberdaya yang menonjol, kebersihan obyek, keamanan, dan kenyamanan. Unsur-unsur daya tarik yang terdapat pada Wisata Permandian Alam Baruttung dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Hasil Penilaian Terhadap Komponen Daya Tarik Wisata Permandian Alam Baruttumg.

No Unsur / Sub Unsur Bobot Nilai Skor Total 1 2 3 4 5 6 Keunikan SDA

Banyaknya SDA yang menonjol Kegiatan Wisata yang dapat dilakukan

Kebersihan Objek Lokasi Wisata Keamanan Kawasan Kenyamanan 6 6 6 6 6 6 18.7 21 24 22 29,95 25 112.2 126 144 132 179.7 150 Skor total 140.2 843.9

Skor total: Hasil kali antara bobot dengan nilai Sumber: Data Primer Setelah diolah 2019

Berdasarkan Tabel 5 diketahui bahwa skor total yang diperoleh adalah 843.9, skor ini diperoleh dari hasil kali sub unsur lalu dijumlahkan total keseluruhannya, dimana pada kriteria keunikan sumber daya alam memperoleh nilai 18.7 karena dalam kawasan terdapat tiga unsur yang masuk dalam penialian yaitu seperti berbagai jenis flora serta fauna, sungai dan kebudayaan masyarakat. Kriteria banyaknya sumber daya alam yang menonjol diperoleh

94

nilai 21 karena dalam Wisata Permandian Alam Baruttung terdapat tiga unsur yang masuk dalam penilaian yaitu flora, fauna dan batuan. Kegiatan wisata yang dapat dilakukan ada tiga yaitu menikmati keindahan alam, flora, fauna dan penelitian dan pendidikan dengan nilai 24. Kebersihan lokasi objek wisata ada empat yaitu industri, jalan ramai, pemukiman penduduk, dan pencemaran lainnya dengan nilai 22. Keamanan kawasan ada lima unsur tidak ada arus berbahaya, tidak ada pencurian, tidak ada penyakit berbahaya seperti malaria, tidak ada kepercayaan yang menggangu dengan nilai 29.95. Kenyamanan kawasan terdapat lima unsur yaitu udara yang bersih dan sejuk, bebas dari bau yang menggangu, bebas dari kebisingan, tidak ada lalu lintas yang menggangu, dan tersedianya sarana dan prasarana dengan nilai 25.

5.4.2. Aksessibilitas

Aksessibilitas merupakan suatu hal yang menyatakan mudah tidaknya suatu obyek untuk dijangkau. Aksessibilitas merupakan syarat yang penting sekali untuk obyek wisata. Tanpa dihubungkan dengan jaringan transportasi tidak mungkin suatu obyek mendapat kunjungan wisatawan. Obyek wisata merupakan akhir perjalanan wisata dan harus mudah dicapai dan dengan sendirinya juga mudah ditemukan. Oleh karena itu harus selalu ada jalan menuju obyek wisata. Jalan itu merupakan akses ke obyek dan jalan akses itu harus berhubungan dengan prasarana umum. Kondisi jalan umum dan jalan akses menentukan aksesibilitas suatu obyek wisata.

95

Perjalanan menuju Wisata Permandian Alam Baruttung dapat di tempuh ± 2 jam dari pusat kota Pangkep. Jarak dari pusat kota sampai ke Wisata Permandian Alam Baruttung ± 25 km, dengan tipe jalan aspal dengan lebar 3 m. Penilaian aksebilitas dapat menuju Wisata Permandian Alam Baruttung dlihat pada tabel 6.

Tabel 6. Hasil Penilaian Terhadap Aksessibilitas Menuju Wisata Permandian Alam Baruttung

No Unsur/Sub unsur Bobot Nilai Skor total*

1. 2. 3. 4. Kondisi jalan Jarak Tipe jalan

Waktu tempuh dari pusat kota

5 5 5 5 29 23 30 26.6 145 115 147.5 133 Skor total 108.1 540.5

Keterangan * Hasil kali antara bobot dengan nilai Sumber data primer setelah diolah 2019

Berdasarkan Tabel 6 skor total yang diperoleh dari penilaian aksebilitas adalah 540.5 nilai ini diperoleh dari penialaian setaip sub unsur dimana pada penilaian kondisi jalan menuju kawasan diperoleh 29, dengan tipe jalan aspal yang lebarnya ± 3 m sehingga diperoleh nilai 30 dan lokasinya yang lumayan jauh dengan pusat kota yaitu berjarak ± 25 km dari pusat kota sehingga nilai yang diperoleh 23, serta dari pusat kota menuju Wisata Permandian Alam Baruttung memerluakan waktu tempuh ± 2 jam sehingga nilai yang diperoleh 26.6. Dari penilaian diatas menunjukkan bahwa akses menuju Wisata Permandian Alam Baruttung sangat mudah. Pernyataan MacKinnon et al. Dalam Ginting et al (2015) yang menyatakan bahwa dua diantara beberapa

96

faktor yang membuat suatu kawasan menarik bagi pengunjung adalah letaknya yang dekat, cukup dekat atau jauh dengan bandar udara internasional atau pusat wisata utama atau pusat kota dan juga perjalanan ke kawasan tersebut apakah mudah dan nyaman, perlu sedikit usaha, sulit atau sangat sulit atau berbahaya. Ada dua kondisi yang kurang mendukung untuk aksibilitas ini adalah Jarak dan waktu menuju lokasi Wisata Permandian Alam Baruttung yang bisa di katakan sedikit memakan waktu karna jarak dari kota sedikit jauh.

5.4.3. Akomodasi

Akomodasi merupakan salah satu faktor yang diperlukan dalam kegiatan wisata khususnya dari pengunjung yang cukup jauh. Unsur -unsur yang dinilai adalah jumlah penginapan dan jumlah kamar (radius 10 km dari obyek). Hasil pengamatan di lapangan dan informasi dari masyarakat sekitar diketahui belum terdapat penginapan yang disediakan bagi pengunjung Wisata Permandian Alam Baruttung. Ketersediaan akomodasi dalam lokasi wisata sangat membantu pengunjung ketika pengunjung ingin menginap di lokasi yang dikunjunginya. Namun apabila tidak terdapat akomodasi dalam lokasi wisata, pengunjung dapat mencari akomodasi yang ada tidak jauh dari lokasi wisata. Pada lokasi objek Wisata Permandian Alam Baruttung belum menyediakan akomodasi tersebut, hal ini dikarenakan pengelolaannya masih dalam perencanaan Instansi KPH, Pariwisata dan masyarakat sekitar Wisata Permandian Alam Baruttung. Hal tersebut juga dapat menjadi bahan

97

pertimbangan bagi pemerintah setempat untuk menambahkan fasilitas akomodasi. Penilaian untuk akomodasi pada Wisata Permandian Alam Baruttung dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7. Penilaian Jumlah Penginapan dan Jumalah Kamar pada Sekitar Wiusata Permandian Alam Baruttung (Radius 10 km)

No Unsur/Sub unsur Bobot Nilai Skor total* 1. 2. Jumah penginapan Jumlah kamar 3 3 10 10 30 30 Skor total 20 60

Keterangan: * Hasil kali antara bobot dengan nilai Sumber: Data Primer Setelah diolah 2019

Berdasarkan tabel 7 dapat dilihat bahwa skor total yang diperoleh adalah 60, nilai ini didapatkan dari penilaian akomodasi radius 10 km dari Wisata Permandian Alam Baruttung . Karna dalam Radius 10 km tidak ada penginaman maka diberi nilai 10. Hasil penilaian pada Tabel 7 menunjukkan bahwa akomodasi pada sekitar Wisata Permandian Alam Baruttung seharusnya ada tempat penginapan atau persinggahan, hal tersebut dikarenakan jauhnya Wisata Permandian Alam Baruttung dari pusat kota.

5.4.4. Sarana dan Prasana’

Sarana-prasarana penunjang merupakan sarana-prasarana yang dapat menunjang kemudahan dan kenyamanan pengunjung dalam kegiatan wisata. Prasarana dan sarana penunjang yang dinilai adalah prasarana dan sarana penunjang yang berada dalam radius 10 km dari obyek. Prasarana penunjang yang dinilai meliputi jaringan telepon, Puskesmas, jaringan listrik dan jaringan

98

air minum. Sarana penunjang yang dinilai yaitu rumah makan, pusat perbelanjaan/pasar, toko dan angkutan umum. Sarana-prasarana penunjang yang terdapat pada masing-masing obyek wisata. Penilaian sarana dan Prasarana dapat dlihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Penilaian Sarana dan Prasarana Pada Radius 10 km

No Unsur/Sub unsur Bobot Nilai Skor

total* 1. 2. Sarana Prasarana 3 3 40 40 120 120 Skor total 80 240

Keterangan * Hasil kali antara bobot dengan nilai Sumber data primer setelah diolah 2019

Berdasarkan pada tabel 8 dapat dilihat bahwa skor total yang diperoleh adalah 240. Hasil ini diperoleh dari penilaian sarana dan prasaran penunjang yang ada di sekitar Wisata Permandian Alam Bantimurung radius 10 km. Dari objek wisata dapat ditemukan Prasarana penunjang seperti puskesmas, serta adanya jaringan telopon, listrik dan jaringan air minum sehingga nilai yang didapatkan yaitu 40. Sedangkan untuk sarana penunjang juga sangat memadai seperti tersedianya rumah makan, dan toko , pasar baru Bantimurung dengan nilai 40. Sarana dan prasarana di sekitar Wisata Permandian Alam Baruttung sangat memadai karena letak kawasan yang tidak jauh dari tempat Wisata. 5.5 Analisis Kelayakan Objek dan Daya Tarik Wisata Permandian Alam

Baruttung

Penelitian yang dilakukan dengan observasi langsung di Wisata Permandian Alam Baruttung, Kecamatan Tondong Tallasa Kabupaten Pangkep untuk mengetahui potensi, dengan penilaian kriteria yaitu daya tarik, aksesibilitas, akomodasi serta

99

sarana dan prasarana yang mendukung perkembangan lokasi wisata. Hasil penilaian yang di dapatkan kemudian di analisis untuk penilaian apakah Wisata Permandian Alam Baruttung layak, belumlayak layak atau tidak layak untuk dikembangkan menjadi objek ekowisata. Hasil penilaian terhadap komponen - komponen di Wisata Permandian Alam Baruttung dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9. Hasil Penilaian Objek Dan Daya Tarik Wisata Permandian Alam Baruttung.

No Kriteria Bobot Nilai Skor Total Skor Max Indeks (%) Keterangan 1 2 3 4 Daya tarik Aksessibilitas Akomodasi Sarana dan Prasarana 6 5 3 3 140,2 108,1 20 80 843,9 540,5 60 240 1080 600 180 300 78,14 90 33,33 80 Layak Layak BelumLayak Layak Jumlah 281,47

Rata-rata Tingkat kelayakan 70,36 Layak Sumber: Data Primer 2019

Berdasarkan Tabel 9 Wisata Permandian Alam Baruttung sangat berpotensi dan layak untuk dikembangkan dijadikan daerah tujuan wisata dengan rata – rata persentase kelayakan 70,36. Untuk kriteria daya tarik kawasan ini memiliki daya tarik yang cukup tinggi dengan nilai persentase 78,14, karena objek wisata permandian alam baruttung memiliki keragaman jenis flora, batuan yang dibentuk alam, banyak pepohonan seperti kayu jati putih, jambu mente, bambu, pohon enau, pohon ara, pohon rengas, pohon manga, beringin pencekik serta fauna seperti kadal, ayam hutan merah, monyet hitam. Hal ini menunjukan bahwa daya tarik Wisata Permandian Alam Baruttung berpotensi dan layak untuk dikembangkan

100

Hasil penilaian pada Wisata Permandian Alam Baruttung menunjukan peluang untuk dikembangkan. Daya tarik potensi yang dimiliki kawasan tersebut memang cukup besar, kemudahan akses untuk menuju Wisata Permandian Alam Baruttung dan dilengkapi sarana dan prasarana penunjang yang memadai tapi dalam hal ketersediaan akomodasi disekitar kawasan sangat perlu di kembamngkan untuk dapat membuat kawasan nyaman dan strategis untuk dikembangkan. Wisata Permandian Alam Baruttung layak dikembangkan untuk menjadi daerah tujuan wisata, maka pengembangan kawasan tersebut harus mulai dipikirkan oleh pemerintah karena jika dikelola dengan baik dapat menghasilkan nilai rupiah dan menambah pendapatan aset daerah serta membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar kawasan Wisata Permandian Alam Baruttung.

101

VI . PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang di peroleh maka dapat ditarik kesimpulan yaitu :

1. Kawasan Wisata Permandian Alam Baruttung Kecamatan Tondong Tallasa Kabupaten Pangkep menyimpan potensi objek ekowisata berupa keindahan panorama alam, keindahan peramandian alam yaitu baruttung, serta keragaman jenis Flora dan Fauna

2. Berdasarkan hasil penilaian kelayakan potensi ekowisata pada kawasan Wisata Permandian Alam Baruttung Kecamatan Tondong Tallasa Kabupaten Pangkep dapat diketahui bahwa kawasan tersebut layak untuk dikembangkan dengan tingkat kelayakan yang dinyatakan berdasarkan kriteria kelayakan setiap kelas yang menunjukkan bahwa setiap kelas dinyatakan layak .

3. Indek Potensi Wisata permandian Alam baruttung dinyatakan layak untuk dikembangkan dari jumlah keseluruhan persentase terdiri dari Daya tarik, Aksessibilitas, Akomodasi, Sarana dan Prasarana.

6.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian di Kawasan Wisata Permandian Alam Baruttung Kecamatan Tondong Tallasa Kabupaten Pangkep maka disarankan bahwa Perlunya pengadaan fasilitas berupa infrastruktur dan akomodasi dalam kawasan Wisata Permandian Alam Baruttung untuk menunjang kawasan wisata tersebut.

102

LAMPIRAN

103

Lampiran 1. Kuisioner Penelitian

PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK OBJEK WISATA

Dokumen terkait