• Tidak ada hasil yang ditemukan

Decision Support System (DSS) Berdasarkan Model Optimas

Klasifikasi DSS berdasarkan tingkat dimana output sistem dapat langsung mendukung atau menentukan keputusan dapat dibagi menjadi beberapa kategori dalam dua kelompok klasifikasi data dan model yaitu sistem analisis data, sistem analisis informasi, model akuntansi, model representasional, model optimalisasi dan model saran. Sedangkan berdasarkan orientasi DSS dapat dibagi menjadi berorientasi-teks, berorientasi-database, berorientasi-spreadsheet, berorientasi-

solver, berorientasi-aturan, dan gabungan (Turban et al. 2005). FGP adalah model optimalisasi multi-tujuan yang berorientasi solver merupakan bagian dalam DSS dalam menunjang pengambilan keputusan.

Sebagai model optimalisasi, tipe operasinya ingin mengkalkulasi solusi optimal untuk masalah kombinasi dengan tipe tugas adalah perencanaan dan alokasi sumberdaya. Sedangkan sebagai DSS berorientasi-solver adalah program komputasi untuk memecahkan suatu tipe masalah tertentu.

Dalam DSS, analisis sensitivitas sangatlah penting karena analisis ini memungkinkan fleksibilitas serta adaptasi terhadap perubahan kondisi dan terhadap persyaratan situasi keputusan yang berbeda-beda, memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai model dan situasi pengambilan keputusan yang sedang dijelaskan, dan mengizinkan manajer untuk menginput data sehingga konfidensi dalam model akan meningkat. Analisis sensitivitas akan menguji hubungan-hubungan sebagai dampak perubahan pada variabel eksternal dan parameter pada variabel hasil akhir, perubahan pada variabel keputusan mengenai variabel di hasil akhir, efek ketidakpastian dalam mengestimasi variabel eksternal, dan kekuatan keputusan berdasarkan perubahan kondisi (Turban et al. 2005).

III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Kerangka Penelitian

Metodologi dalam penelitian ini mengikuti langkah-langkah kerangka pemikiran pada Gambar 6.

Gambar 6 Langkah-langkah penelitian. Identifikasi masalah

Perumusan Tujuan Studi literatur Pengumpulan Data

Mulai

Penetapan variabel-variabel keputusan Penetapan fungsi-fungsi tujuan model

Penetapan bentuk-bentuk kendala Membentuk model-model LP

Membentuk model FGP Mencari solusi optimal model dan derajat keanggotaan fuzzy-nya Mencari solusi optimal masing-masing model

Menyatakan solusi dalam keanggotan fuzzy

Analisis Sensitivitas terhadap solusi optimal

Selesai

Pembentukan dan Analisis Model

Mendokumentasi solusi optimal tiap model LP

Mendokumentasi solusi optimal model FGP

Penelitian ini dilakukan dalam beberapa langkah yaitu: identifikasi masalah, perumusan tujuan, studi literatur dan pengumpulan data yang menunjang tercapainya tujuan, pembentukan dan analisis model dengan metode yang akan digunakan.

Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dilakukan untuk melihat masalah dalam manajemen produksi untuk diterapkan suatu metode yang diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih baik dalam optimalisasi.

Perumusan Tujuan

Setelah masalah teridentifikasi, selanjutnya dirumuskan tujuan penelitian dalam mencari kombinasi produk yang optimal yang mempertimbangkan ketersediaan sumberdaya dalam proses produksi yang mengandung ketidakpastian dan solusi masing-masing fungsi tujuan (multi objective) yang akan dinyatakan dalam fungsi keanggotaan fuzzy. Solusi masing-masing fungsi tujuan ini akan saling mempertimbangkan optimalitasnya satu dengan yang lain.

Studi Literatur

Studi literatur dilakukan untuk memahami lingkup penelitian yang akan dilakukan dengan mempelajari teori-teori yang mendasari metode yang akan digunakan dan penelitian-penelitian terkait yang telah dilakukan orang lain sebelumnya.

Pengumpulan Data

Selanjutnya dilakukan pencarian data dan informasi pada pihak perusahaan minuman ringan (PT. BWBC) yang akan dijadikan studi kasus, berhubungan dengan manajemen produksi di perusahaan tersebut. Data-data yang diperlukan adalah jenis-jenis produk yang dihasilkan, harga tiap produk, bahan baku yang diperlukan, ketersediaan bahan baku, jumlah tiap bahan baku yang diperlukan untuk memproduksi satu buah produk, tenaga kerja yang diperlukan, ketersediaan tenaga kerja, mesin produksi yang digunakan dan lain-lain yang berhubungan dengan perencanaan produksi.

Pembentukan dan Analisis Model

Tahap pembentukan dan analisis model dilakukan dalam tahapan:  Menetapkan variabel-variabel keputusan

Variabel-variabel keputusan adalah jenis-jenis produk yang dihasilkan perusahaan, dalam hal ini jenis minuman ringan yang diproduksi.

 Menetapkan fungsi-fungsi tujuan model

Fungsi tujuan yang akan dianalisa adalah maksimisasi pendapatan, minimisasi penggunaan tenaga kerja, minimisasi biaya transportasi.

 Menetapkan bentuk-bentuk kendala.

Bentuk-bentuk kendala berhubungan dengan bahan baku yang diperlukan untuk setiap satuan produk yang akan diproduksi dan batasan ketersediaan bahan baku. Dari sisi tenaga kerja adalah jumlah jam kerja yang diperlukan untuk memproduksi satu satuan produk. Dari biaya transportasi adalah besar biaya per satuan produk.

 Membentuk model-model LP berdasarkan fungsi tujuan dan kendala masing- masing

Berdasaarkan fungsi tujuan masing-masing dibentuk model LP yang memenuhi kendala masing-masing yang ada.

 Mencari solusi optimal masing-masing model

Solusi optimal dicari dengan metode simpleks menggunakan program

POM/QM Win. Solusi optimal ini didokumentasi sebagai dasar untuk membentuk fungsi keanggotaan fuzzy masing-masing fungsi tujuan.

 Membentuk fungsi keanggotaan dari solusi optimalnya menurut fungsi keanggotan fuzzy.

Fungsi keanggotaan fuzzy ini berdasarkan preferensi pengambil keputusan. Fungsi keanggotaan ini bisa terhadap semua tujuan atau sebagian tergantung pengambil keputusan.

 Membentuk model FGP

Setelah ditentukan solusi dari tujuan mana saja yang dinyatakan dalam fungsi keanggotaan fuzzy, maka dibuat model FGP. Model ini akan menjadi model dengan satu fungsi tujuan yang dapat dianalisa seperti model LP.

 Mencari solusi optimal model dan derajat keanggotaan fuzzy-nya dengan menggunakan POM/QM Win.

Solusi optimal dihasilkan menyatakan jumlah tiap produk yang dihasilkan dan nilai setiap fungsi tujuan yang ingin dicapai berdasarkan preferensi pengambil keputusan yang telah dinyatakan dalam keanggotaan fuzzy. Diperoleh juga derajat keanggotaan setiap fungsi tujuan tersebut. Solusi optimal ini didokumentasi sebagai dasar untuk melakukan analisis sensitivitas.

 Analisis sensitivitas terhadap solusi optimal

Berdasarkan solusi optimal yang diperoleh dari model FGP tersebut, dianalisa pengaruh terhadap solusi optimal jika terjadi perubahan terhadap ketersediaan sumber daya atau bahan baku.

Dokumen terkait