• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABI: Suatu test yang mengukur perbandingan nilai tertinggi TD sistolik pergelangan kaki dibagi nilai tertinggi TD lengan. Yang berguna sebagai skrining terjadinya PAP pada individu.

PAP: Penderita yang dijumpai bila nilai ABI ≤ 0,9 dan dijumpai ada atau tidak adanya simptom nyeri pada saat berjalan (claudikasio intermitten)

Diabetes Melitus:

1. Gejala klinis ditambah dengan salah satu atau kedua dari nilai KGD puasa > 126mg% ataupun KGD PP > 200 mg%

2. Telah teratur mengkonsumsi pengobatan, oral anti diabetic (OAD) ataupun injeksi insulin.

Hipertensi:

1. Tekanan darah di atas 140/90 mmHg, diukur setelah pasien istirahat posisi tidur, sekurang kurangnya 5 menit (WHO). Riwayat hipertensi positip bila penderita mempunyai tekanan darah > 140/90

2. Telah mengkonsumsi teratur obat antihipertensi dari dokter Puskesmas ataupun dari dokter spesialis.

Dislipidemia:

1. Anamnese pernah plasma trigliserida > 150 mg/dL, dan atau HDL kolesterol untuk laki laki < 35 mg/dL dan pada wanita P< 40 mg/dL, ataupun kolesterol total > 200 mg%

2. Dari pernyataan penderita telah mengkonsumsi obat penurun kolesterol seperti simvastatin atau sejenisnya.

Rokok: anamneses adanya aktifitas menghisap cigaret dengan tidak membedakan kadar tar, kadar nikotin ataupun jenis rokok.

Pengkategorian merokok adalah berdasarkan indeks Brinkman (IB) Perokok ringan 0-200 batang/tahun

Perokok sedang 200-600 batang/tahun

Perokok berat adalah > 600 batang/tahun. 45

Riwayat stroke: Penderita pernah dirawat dengan kelemahan tubuh baik sebelah tubuh (Hemiparese) ataupun seluruhnya (tetraparese) dan pernah dirawat dirumah sakit oleh dokter spesialis saraf.

Riwayat PJK: Penderita pernah mengeluh nyeri dada, diperiksakan gelombang listrik jantung (EKG) dan pernah dirawat oleh dokter spesialis penyakit jantung ataupun ahli penyakit dalam.

3.10 . KERANGKA OPERASIONAL

Subjek yang diteliti adalah pasien DM yang berobat ke 10 Puskesmas, yang dipilih acak dari 39 Puskesmas di Kota Medan sebanyak minimal 339 pasien.

Pasien dengan DM usia > 50 tahun akan dicatat : Umur, seks, TB, BB, IMT, TD, Lingkar pinggang, Data yang berhubungan dengan riwayat (DM, merokok, hipertensi, PJK, Stroke, Hiperkolesterol).

Pulsasi arteri femoralis, a poplitea, a dorsalis pedis, a tibialis posterior diraba Kuesioner diisi oleh peneliti.

Diperiksa nilai ABI dengan hand dopler

ABI Normal : 0,91-1,30 Abnormal: Ringan : 0,80- 0,90 Sedang : 0,51-0,79 Berat : < 0,5 Prevalensi Penyakit Arteri Perifer ?

Bab IV Hasil Penelitian

Hasil Penelitian

Penelitian dilakukan di 10 Puskesmas dari 39 puskesmas di kota medan, diambil secara acak (Nama nama Puskesmas terlampir). Dilakukan sejak tanggal 2 Februari 2008 hingga 9 juni 2008. Pengambilan sampel dilakukan kepada setiap pasien diabetes melitus yang berobat ke Puskesmas ataupun kepada mereka yang diabetes melitus yang sedang mengambil surat rujukan berobat dari Puskesmas ke RSHAM Adam Malik ataupun RS Pirngadi Medan. Diagnosis diabetes melitus adalah berdasarkan penegakan diagnosis dari dokter puskesmas, ataupun riwayat pengobatan dari RS rujukan seperti RSHAM, RSPM dan dokter-dokter yang praktek.

Diinklusikan pasien umur minimal 50 tahun, telah menderita diabetes melitus sebelumnya, telah pernah berobat diabetes melitus ataupun dari anamnesis setidaknya telah pernah mendapat obat-obat diabetes melitus seperti glibenclamid atau golongan sulfonilurea lainnya, metformin atau golongan sensitizer lainnya, ataupun injeksi insulin. Kadar glukosa yang tertinggi ditanyakan nilainya. Orang-orang yang masuk kriteria inklusi dimintakan kesediaan untuk ikut dalam penelitian sesudah diberikan gambaran penelitian tentang tujuan/manfaat penelitian. Kriteria eksklusi adalah adanya keadaan yang mengganggu pemasangan cuff misalnya gangren diabetikum, amputasi dan lain lain.

Data-data yang diperlukan dicatat oleh peneliti dan asisten peneliti (anamnese pribadi, penyakit diabetes, hipertensi dan lain lain, pengukuran antropometri dilakukan. Pemeriksaan dopler dilakukan setelah pasien terlihat santai (dengan sedikitnya istirahat 5 menit). Jumlah waktu yang diperlukan untuk memeriksakan satu orang sebanyak 15 menit.

Dari tabel VII di atas terlihat responden yang diperiksa paling banyak adalah ibu rumah tangga yaitu 173 orang (hampir 50%), menyusul wiraswasta dan pensiunan PNS masing masing 70 orang dan 67 orang, sedangkan yang aktif PNS hanya 38 orang, dan pegawai swasta sebanyak 7 orang.

Tabel VII. Data pekerjaan responden

no Pekerjaan Jumlah Persentase

1 Ibu rumah tangga 173 orang 48,7

2 Wiraswasta 70 orang 19,7

3 Pensiunan PNS 67 orang 18,9

4 PNS 38 orang 10,7

5 Pegawai swasta 7 orang 2

Total 355 orang 100

Pada tabel VIII di bawah, dari 355 orang yang diikutkan dalam studi penderita yang tidak mengkonsumsi obat-obatan 252 orang (71%), dan mengkonsumsi glibenclamid 77 orang (21,7 %). Yang mengkonsumsi hanya metformin ada 3 orang (0,3%) dan kombinasi antara glibenclamid dan metformin ada 22

orang (6,2%) sedangkan yang mengkonsumsi insulin hanya 1 orang. Pemakaian obat-obat lain tidak dijumpai.

Tabel VIII. Obat-obatan

No Obat Jumlah Persentase

1 Tidak ada obat 252 71

2 Glibenclamid 77 21,7

3 Metformin 3 0,8

4 Kombinasi 2 & 3 22 6,2

5 Insulin 1 0,3

Total 355 100

Pada tabel IX di bawah terlihat perbandingan beberapa rata-rata data karakteristik dari kelompok mengalami penyempitan pembuluh darah arteri perifer (nilai ABI < 0,9), kelompok normal dengan ABI antara 0,9 hingga 1,3, dan kelompok drop out (nilai ABI >1,3) atau dikenal sebagai kelompok yang inkompressible. Indeks massa tubuh dan lamanya menderita diabetes, tekanan darah sistol ataupun tekanan darah diastol, dan juga tinggi badan, terlihat tidak begitu bermakna pada penelitian ini. Namun terlihat umur lebih tua pada kelompok dengan ABI di atas 1,3 dibandingkan 2 kelompok lain, meski hal ini tidak bermakna secara statistik dengan p > 0,05. Nilai ABI kanan dan kiri merupakan karakteristik yang sangat vital, dimana nilainya semakin ke kelompok kalsifikasi nilainya semakin tinggi dan ketiga kelompok ini berbeda bermakna secara statistik.

Tabel IX. Anasisa Univariat Mean dan Standard Deviasi ABI < 0,9, normal dan > 1,3 ABI < 0,9 n = 137 ABI normal n= 174 ABI > 1,3 n=44 Total n= 355 Mean SD Mean SD Mean SD

P value Mean SD Umur 61,95 8,347 61,14 7,77 64,22 8,18 0,08 61.78 8.04 IMT 24,83 4,49 25,33 4,77 24,47 4,12 0,47 25.31 4.59 Lama tahun menderita DM 5,56 6,27 5,62 5,49 6,07 6,67 0,88 5.65 5.90 TD Sistolik 136,6 23,56 136,86 23,413 134,39 18,3 0,81 136.55 23.3 TD Diastolik 83,62 6,74 83,64 7,82 81,95 6,7 0,34 83.63 7.69 Nilai ABI kiri 0,90 0,25 1,08 0,13 1,27 0,28 0,000 1.04 .24 Nilai ABI kanan 0,89 0,20 1,07 0,14 1,28 0,22 0,000 1.04 .22

Dokumen terkait