• Tidak ada hasil yang ditemukan

DEFENISI PEMBANGUNAN KAPAL

Dalam dokumen Kelas 10 SMK Konsep Dasar Kapal 2 (Halaman 179-183)

PEMBUATAN TEKNOLOGI BANGUNAN KAPAL BARU

DEFENISI PEMBANGUNAN KAPAL

Pembangunan  Kapal  adalah  pengkontsruksian/perakitan  kapal,  dan  tem­ pat  dimana  kapal  dibangun  disebut  galangan  (shipyard).  Pembangunan  Kapal adalah industri kontruksi yang menggunakan berbagai jenis kompo­ nen yang dimanufaktur/diolah dari material. Industri ini, memerlukan ban­ yak pekerja dari berbagai keahlian, lokasi, peralatan serta struktur organ­ isasi  yang  baik.  Tujuan  utama  perusahaan  pembangunan  kapal  adalah  mendapatkan keuntungan dari pembangunan kapal.

KAPAL Menurut Tupper (2004), kapal masih tetap sebagai sarana penting da­ lam bidang ekonomi di beberapa negara dan menjadi alat angkut hampir 95 %  total  perdagangan  dunia.  Walaupun  industri  pesawat  terbang  telah  melayani  penyeberangan samudera secara rutin, namun kapal masih tetap mengangkut  orangorang  dalam  jumlah  besar  untuk  berekreasi/berlibur  dengan  menggunakan  kapal  –  kapal  pesiar  dan  kapal-kapal ferry  diseluruh  penjuru  dunia.  Kapal  dan  bangunan  kelautan  lainnya  juga  dibutuhkan  untuk  mengek­ splotasi kekayaan laut dalam yang berlimpah.

Sebagai sarana transportasi paling tua, kapal secara konstan mengalami evolu­ si  baik  dari  sisi  perubahan  fungsi  maupun  perlengkapan/peralatan  yang  dipasang  di  atas  kapal.  Hal  ini  didorong  oleh  perubahan  pola  perdagangan 

dunia sebagai akibat dari tekanan-tekanan sosial, perkembangan teknologi khu­ susnya material, teknik-teknik perakitan dan sistem pengendalian terakhir kare­ na tekanan ekonomi. Terminologi kapal dapat diintrepertasikan secara luas atau dengan kata lain ka­ pal adalah semua struktur terapung di atas air, biasanya mempuyai penggerak  sendiri tetapi ada juga yang tidak seperti tongkang dan beberapa bangunan le­ pas pantai yang untuk menggerakkannya membutuhkan kapal tunda, selain itu  ada pula yang digerakkan dengan angin.

Terminologi  kapal  menurut  Undang-undang  N0  17  Tahun  2008  tentang  pe­ layaran pada Bab I pasal 1 butir 36 adalah kendaraan air dengan bentuk dan  jenis  tertentu,  yang  digerakkan  dengan tenaga angin,  tenaga mekanik, energi  lainnya,  ditarik  atau  ditunda,  termasuk kendaraan  yang  berdaya  dukung  dina­ mis, kendaraan di bawah permukaan air, serta alat apung dan bangunan tera­ pung yang tidak berpindah-pindah.

Berdasarkan  uraian  di  atas  dapat  dikatakan  bahwa  kapal  adalah  merupakan  kombinasi yang rumit dari sesuatu, untuk menyederhanakan biasanya di klasifi­ kasi 

berdasarkan  dimensi  utama,  berat  (displasmen)  dan  atau  kapasistas  angkut  (bobot mati) dan bisa juga karena fungsinya.  Dalam Materi ini diperkenalkan : A. Proses Pembanngunan Kapal B. Fasilitas Pembangunan Kapal

5.2

ROSES PEMBANGUNAN KAPAL

Suatu industri yang menghasilkan produk-produk seperti kapal (ships), struktur  bangunan  lepas  pantai  (offshore  structures),  bangunan  apung  (floatingplants)  untuk  pemesan/pemilik  secara  pribadi,  perusahaan,  pemerintah  dan  lain-lain,  disebut industri pembangunan kapal (shipbuilding).

5.2.1. Tujuan Pembelajaran

Peserta  didik  setelah  mengikuti  pembelajaran  dalam  kegiatan  belajar  ini  di­ harapkan:  Mampu  mengamati,  menganalisis,  mengumpulkan  informasi,  mengasosiasi  menjelaskan  secara  rinci  tentang  Bahan  galangan  Kapal  Teknologi Baru sesuai dengan standard galangan  yang ditentukan

5.2.2. Uraian Materi

Dalam banyak kasus produk dibuat berdasarkan pesanan sesuai dengan per­ syaratan khusus pemesan. Hal inipun berlaku apabila kapal di buat secara seri/ sejenis (series).

Menurut  Storch  (1995)  dan  Watson  (2002),  secara  umum  tahapan  pem­ bangunan  kapal  sangat  bervariasi,  bergantung  keinginan  pemesan,  namun  secara umum tahapan ini meliputi: x  Pengembangan keinginan pemesan (development of owner,s requirements). x  Desain konsep atau prarancangan (preliminary/concept design). x  Desain kontrak (contract design). x  Penawaran/penandatanganan kontrak (bidding/contracting). x  Perencanaan dan desain detail (detail design and planning). x  Fabrikasi dan Perakitan (construction). Proses pembangunan kapal dapat dipandang sebagai sebuah proses yang dim­ ulai  ketika  pemesan  membutuhkan  kapal  sesuai  fungsi-fungsi  yang  diingikan,  proses  ini  melalui  beberapa  tahanan  kerja  (desain,  penandatangan  kontrak,  perecananan dan lain-lain). Titik akhir (kulminasi) dari proses ini perakitan dan  manufaktur dari jutaan komponen, menjadi sub-assembly, blok dan utuh men­ jadi  kapal.  Produktifitas  sebuah  pembangunan  kapal  sangat  bergantung  pada  kemampuan dalam penanganan serta pengawasan setiap tahapan secara baik. Dengan demikian proses desain pembangunan kapal terdiri dari rangkaian de­ sain kapal (ships design) dan desain untuk produksi (design for production), ba­

tasan antara keduanya sangat tipis dan tidak dapat dipisahkan, kerena keduan­ ya teritegrasi secara utuh.

Industri  pembangunan  kapal  merupakan  industri  yang  sangat  tua  sejalan  dengan sejarah peradaban manusia. Teknik-teknik pembangunan kapal selalu  berubah sebagai jawaban/respon dari perubahan desain kapal, material, pasar  dan metode perakitan. Organisasi perusahaan pembangunan kapal (galangan)  pun  berupa  mengikuti  perubahan  teknik-teknik  pembangunan  kapal  tersebut.  Awalnya sebagaiman terungkap dalam sejarah industri pembangunan kapal sa­ ma dengan industri lainnya, yaitu berorientasi keahlian/perajin/tukang (the craft 

oriented).  Yaitu  secara  eksklusif  sangat  tergantung  pada  keahlian  tukang/

pekerja  dalam  sebuah  pekerjaan.  Dalam  memulai  perakitan/pekerjaan  hanya  memerlukan sedikit perencanaan.

Perubahan terjadi ketika besi atau baja digunakan dalam pembangunan kapal,  pengunaan skala model dan gambar untuk panduan perakitan sudah digunakan  walaupun  masih  terbatas/sedikit.  Saat  proses  di  industri  semakin  rumit  dan  efesien,  pembangun  kapalpun  berupa  seiring  perubahan  teknologi.  Saat  ini  pembangunan  kapal  berorientasi  produk  yaitu  membagi-bagi  pekerjaan  kapal  dalam  tiga  pekerjaan  yaitu  konstruksi  lambung,  out  fitting  dan  pengecatan.  Teknik  ini  dikembangkan  berdasarkan  teknik  produksi  massal  dan  teknologi  pengelasan. Mulai tahun tahun 60-an dan -70-an pembuat kapal secara terus  menerus  mencoba  untuk  mengembangkan  pendekatan  produksi  massal  atau  assembly  line  (rangkaian  perakitan).  Pendekatan  ini  dilakukan  menggunakan  aplikasi grup teknologi untuk Tahapan dalam membangun sebuah kapal :

1. Design, meliputi desain kapal dengan software, bonjean, hidrostatis, dll Proses pembangunan kapal pada dasarnya terdiri dari tiga kegiatan utama yaitu  desain/rancangan kapal,  desain  produksi kapal dan  pengkonstruksian. Desain  produksi kapal merupakan istilah yang diberikan kepada desainer kapal saat ini,  yang bertugas khusus membuat detail rancangan untuk fabrikasi. Juga menen­ tukan  metode  dan  teknik  produksi  yang  dapat  mengurangi  jenis  pekerjaan  produksi,  menyederhanakan  kerumitan  kerja,  dan  menentukan  kebutuhan  riil  peralatan dan fasilitas kerja, berdasarkan kualitas hasil pekerjaan yang disyarat­ kan. Saat ini fakta memperlihatkan bahwa keseluruhan rekayasa Desain dibuat  sedemikian  rupa  untuk  memastikan  bahwa  proses  produksi  dapat  terlaksana  secara baik . Dengan demikian desain produksi kapal berupaya untuk memadu­

padankan keinginan pemesan, dengan kualitas, pelayanan dan kemampurawa­ tan  produk  yang  dihasilkan  serta  menghemat/menekan  anggaran  pem­ bangunan.  Memahami desain produksi kapal dapat membantu mahasiswa da­ lam  pemahaman  proses  pembangunan  kapal,  khususnya  penerapan  konsep  teknologi produksi berorientasi produk mencakup rancangan blok, mendefenisi­ kan material,perencanaan,  penjadwalan  dan  pengendalian  produksi  yang  ber­ muara pada upaya untuk meningkatkan produktifitas. Dengan memahami kon­ sep  perincian  struktur  kerja  (Work  Base  Structure)  dan  grup  teknologi  akan  menjadi modal dasar peserta didik dalam mengaplikasikan produksi berorientasi  produk 

2.  Fabrikasi, meliputi pembentukan shell plate, pemotongan baja, dll

Dalam dokumen Kelas 10 SMK Konsep Dasar Kapal 2 (Halaman 179-183)

Dokumen terkait