• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. Estimasi nilai wajar Fair value estimation Nilai wajar instrumen keuangan yang jatuh

12. DEFERRED STRIPPING COSTS , NET

2010 2009 WBM 843,141 357,337 WBM TSA 214,501 99,546 TSA PIK 59,309 44,899 PIK FKP 23,742 (230) FKP GBP (Blok I - SP) (34,345) (13,698) GBP (Blok I - SP) FSP (49,128) (20,298) FSP BT 1,724 - BT

GBP (Blok II) (132,765) 23,179 GBP (Blok II)

926,179 490,735

Pada tanggal 30 September 2010, biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan untuk area WBM, TSA, PIK, FKP, dan BT merupakan kelebihan biaya pengupasan tanah aktual atas rasio rata-rata pengupasan tanah selama umur tambang.

As of 30 September 2010, the deferred stripping costs for WBM, TSA, PIK, FKP and BT represent the excess of actual stripping costs over the average life of mine stripping ratio.

Pada tanggal 30 September 2010, biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan untuk area GBP (Blok I – SP), GBP (Blok – II) dan FSP merupakan kelebihan biaya rata-rata pengupasan tanah selama umur tambang atas pengupasan tanah aktual.

As of 30 September 2010, the deferred stripping costs for GBP (Block I – SP), GBP ( Block – II) and FSP represent the excess of the average life of mine stripping ratio over the actual stripping costs.

Rasio pengupasan tanah rata-rata aktual untuk pit WBM untuk periode yang berakhir pada 30 September 2010 adalah 24,98:1 (2009: 16,55:1). Estimasi rasio pengupasan rata-rata umur tambang untuk pit WBM adalah 15,00:1 pada 30 September 2010 dan 2009 berdasarkan rencana pengelolaan tambang pada periode yang bersangkutan.

The actual average stripping ratio for WBM’s pit in respect of the period ended 30 September 2010 was 24.98:1 (2009: 16.55:1). The estimated life of mine average stripping ratio for WBM’s pit was 15.00:1 as

at 30 September 2010 and 2009, based on

management’s mine plan for those periods.

Rasio pengupasan tanah rata-rata aktual untuk pit TSA untuk periode yang berakhir pada 30 September 2010 adalah 16,24:1 (2009: 16,91:1). Estimasi rasio pengupasan rata-rata umur tambang untuk pit TSA adalah 13,00:1 pada 30 September 2010 dan 2009 berdasarkan rencana pengelolaan tambang pada periode yang bersangkutan.

The actual average stripping ratio for TSA’s pit in respect of the period ended 30 September 2010 was 16.24:1 (2009: 16.91:1). The estimated life of mine average stripping ratio for TSA’s pit was 13.00:1 as at

30 September 2010 and 2009, based on

management’s mine plan for those periods.

Rasio pengupasan tanah rata-rata aktual untukpitPIK untuk periode yang berakhir pada 30 September 2010 adalah 9,23:1 (2009: 6,80:1). Estimasi rasio pengupasan rata-rata umur tambang untuk pit PIK adalah 8,50:1 pada 30 September 2010 (2009: 7,80:1) berdasarkan rencana pengelolaan tambang pada periode yang bersangkutan.

The actual average stripping ratio for PIK’s pit in respect of the period ended 30 September 2010 was 9.23:1 (2009: 6.80:1). The estimated life of mine average stripping ratio for PIK’s pit was 8.5 0:1 as at

30 September 2010 (2009: 7.80:1), based on

management’s mine plan for those periods.

Rasio pengupasan tanah rata-rata aktual untuk pit FKP untuk periode yang berakhir pada 30 September 2010 adalah 15,26:1 (2009: 12,24:1). Estimasi rasio pengupasan rata-rata umur tambang untuk pit FKP adalah 13,00:1 pada 30 September 2010 dan 2009 berdasarkan rencana pengelolaan tambang pada periode yang bersangkutan.

The actual average stripping ratio for FKP’s pit in respect of the period ended 30 September 2010 was 15.26:1 (2009: 12.24:1). The estimated life of mine average stripping ratio for FKP’s pit was 13.00:1 as at

30 September 2010 and 2009 based on

management’s mine plan for those periods.

Rasio pengupasan tanah rata-rata aktual untuk pit FSP untuk periode yang berakhir pada 30 September 2010 adalah 0,82:1 (2009: 1,12:1). Estimasi rasio pengupasan rata-rata umur tambang untuk pit FSP adalah 2,80:1 pada 30 September 2010 (2009: 3,20:1) berdasarkan rencana pengelolaan tambang pada periode yang bersangkutan.

The actual average stripping ratio for FSP’s pit in respect of the period ended 30 September 2010 was 0.82:1 (2009: 1.12:1). The estimated life of mine average stripping ratio for FSP’s pit was 2.80:1 as at

30 September 2010 (2009: 3.20:1) based on

management’s mine plan for those periods.

Rasio pengupasan tanah rata-rata aktual untuk GBP (Blok I - SP) untuk periode yang berakhir pada 30 September 2010 adalah 11,25:1 (2009: 7,06:1). Estimasi rasio pengupasan rata-rata umur tambang untuk GBP (Blok I - SP) adalah 15,40:1 pada 30 September 2010 (2009: 11,50:1) berdasarkan rencana pengelolaan tambang pada periode yang bersangkutan.

The actual average stripping ratio for GBP (Block I - SP) in respect of the period ended 30 September 2010 was 11.25:1 (2009: 7.06:1). The estimated life of mine average stripping ratio for GBP (Block I - SP) was 15.40:1 as at 30 September 2010 (2009: 11.50:1), based on management’s mine plan for those periods.

DITANGGUHKAN, BERSIH(lanjutan)

Rasio pengupasan tanah rata-rata aktual untuk GBP (Blok - II) untuk periode yang berakhir pada 30 September 2010 adalah 17,85:1 (2009: 17,77:1). Estimasi rasio pengupasan rata-rata umur tambang untuk GBP (Blok - II) adalah 20,00:1 pada 30 September 2010 (2009: 20,30:1) berdasarkan rencana pengelolaan tambang pada periode yang bersangkutan.

The actual average stripping ratio for GBP (Block - II) in respect of the period ended 30 September 2010 was 17.85:1 (2009: 17.77:1). The estimated life of mine average stripping ratio for GBP (Block - II) was 20.00:1 as at 30 September 2010 (2009: 20. 30:1), based on management’s mine plan for those periods.

Rasio pengupasan tanah rata-rata aktual untukpitBT untuk periode yang berakhir pada 30 September 2010 adalah 6,25:1 (2009: nihil). Estimasi rasio pengupasan rata-rata umur tambang untuk pit BT adalah 1,6 0:1 pada 30 September 2010 dan 2009 berdasarkan rencana pengelolaan tambang pada periode yang bersangkutan.

The actual average stripping ratio for BT’s pit in respect of the period ended 30 September 2010 was 6.25:1 (2009:nil). The estimated life of mine average stripping ratio for BT’s pit was 1.60:1 as at 30 September 2010 and 2009 based on management’s mine plan for those periods.

13. HUTANG USAHA 13. TRADE PAYABLES

2010 2009

Pihak ketiga: Third parties:

PT Leighton Contractors -

- PT Leighton Contractors Indonesia 396,363 220,437 Indonesia

PT Bukit Makmur Mandiri -

- PT Bukit Makmur Mandiri Utama 151,279 159,672 Utama

PT Pelayaran Segara Niaga -

- PT Pelayaran Segara Niaga Utama 151,058 249,647 Utama

- PT Indika Inti Corpindo 133,602 263,640 PT Indika Inti Corpindo -

PT Thiess Contractors -

- PT Thiess Contractors Indonesia 68,651 81,146 Indonesia

- PT Petrosea Tbk. 59,453 76,945 PT Petrosea Tbk. -

- PT AE Automotion Indonesia 11,290 31,137 PT AE Automotion Indonesia -

- Lain-lain (masing-masing dibawah

Rp 10.000) 303,152 222,346 Others (each below Rp 10,000) -

1,274,848 1,304,970

Pihak yang memiliki hubungan istimewa: Related parties:

- PT Aneka Samudera Lintas 33,398 - PT Aneka Samudera Lintas -

- Enel Trade S.p.A. 30,406 17,711 Enel Trade S.p.A. -

- PT Nirmala Matranusa 9,895 25,802 PT Nirmala Matranusa -

- PT Kalimantan Citra Bara 7,976 3,154 PT Kalimantan Citra Bara -

- PT Lian Beng Energy 6,170 27,571 PT Lian Beng Energy -

- PT Pan Assets Indonesia 2,309 3,569 PT Pan Assets Indonesia -

- KSC 441 - KSC -

90,595 77,807

2010 2009

Komposisi hutang usaha berdasarkan Trade payables composition based

mata uang adalah sebagai berikut: on currency is as follows:

- Dolar AS 1,191,023 1,228,114 US Dollars -

- Rupiah 170,952 150,713 Rupiah -

- Dolar Singapura 1,997 2,163 Singapore Dollars -

- Euro 1,001 1,167 Euro

- Dolar Australia 257 452 Australian Dollars -

- Yen Jepang 121 122 Japanese Yen -

- Pound Sterling Inggris 69 13 Great Britain Pound Sterling -

- Ringgit Malaysia 23 33 Malaysian Ringgit -

1,365,443 1,382,777 Jumlah hutang usaha kepada pihak yang memiliki

hubungan istimewa adalah 1,88% dan 1,85% dari jumlah kewajiban masing-masing pada tanggal 30 September 2010 dan 2009.

Total trade payables to related parties represented 1.88% and 1.85% of total liabilities as of 30 September 2010 and 2009, respectively.

Hutang usaha berasal dari pembelian barang dan jasa.

The trade payables arose from purchase of goods and services.

2010 2009

Rincian hutang usaha berdasarkan tanggal Details of trade payables from

faktur adalah sebagai berikut: invoice date is as follows:

Lancar 904,653 638,195 Current

Lewat jatuh tempo: Overdue:

1 - 30 hari 130,726 227,232 1 - 30 days

30 - 90 hari 85,908 161,307 30 - 90 days

> 90 hari 244,156 356,043 > 90 days

1,365,443 1,382,777 Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dengan pihak

yang memiliki hubungan istimewa.

Refer to Note 25 for details of related party transactions.

Dokumen terkait