• Tidak ada hasil yang ditemukan

Definisi dan Batasan Operasional

BAB III METODOLOGI PENELTIAN

3.5 Definisi dan Batasan Operasional

Untuk menghindari kesalahpahaman dan kekeliruan dalam penafsiran penelitian ini, maka perlu dibuat definisi dan batasan operasional sebagai berikut:

Definisi

1. KUD adalah suatu organisasi ekonomi yang berwatak sosial dan merupakan wadah bagi pengembangan berbagai kegiatan ekonomi masyarakat pedesaan yang diselenggarakan oleh dan untuk masyarakat itu sendiri.

2. Faktor Internal adalah faktor yang mempengaruhi pengembangan KUD yang terdiri atas kekuatan dan kelemahan dari KUD tersebut.

3. Faktor Eksternal adalah faktor yang mempengaruhi pengembangan KUD yang terdiri atas peluang dan ancaman bagi KUD tersebut.

4. Kekuatan (Strenghts) Internal adalah segala kekuatan yang berhubungan dengan pengembangan KUD dan dapat dikontrol oleh KUD.

5. Kelemahan(Weaknesses)Internal adalah segala kelemahan yang berhubungan dengan pengembangan KUD dan dapat dikontrol oleh KUD. 6. Peluang (Opportunities) Eksternal adalah segala peluang yang berhubungan

dengan pengembangan KUD dan tidak dapat dikontrol oleh KUD.

7. Ancaman (Treaths) Eksternal adalah segala ancaman yang berhubungan dengan pengembangan KUD dan tidak dapat dikontrol oleh KUD.

8. Strategi Pengembangan KUD adalah tindakan yang bersifat menumbuhkan dan meningkatkan fungsi dan peranan KUD, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh masyarakat pedesaan tentang fungsi dan peranan KUD di masa depan.

Batasan Operasional

1. Waktu penelitian adalah tahun 2013.

2. Sampel adalah KUD aktif di Kabupaten Deli Serdang. 3. Lokasi penelitian adalah Kabupaten Deli Serdang.

BAB IV

DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN

4.1 Kondisi Geografis

Penelitian Koperasi Unit Desa dilakukan di Kabupaten Deli Serdang. Adapun Koperasi Uit Desa yang berada di Kabupaten Deli Serdang ini terletak di 3 kecamatan yang berbeda yaitu Kecamatan Gunung Meriah dengan Koperasi Petani Jaya, Kecamatan Bangun Purba dengan Koperasi Kulampah, dan Kecamatan Pancur batu dengan Koperasi Setia Tani.

Kabupaten Deli Serdang

Kabupaten Deli Serdang secarara geografis terletak diantara 2° -3° LU dan 97 °-98° BT. Wilayah Kabupaten Deli Serdang berbatasan sebelah Utara dengan

Kabupaten Langkat dan Selat Malaka,sebelah Selatan dengan Kabupaten Karo dan Kabupaten Simalungun, sebelah Timur dengan Kabupaten Asahan,Kabupaten Simalungun dan Serdang Bedagai dan sebelah Barat dengan Kabupaten Karo dan Kabupaten Langkat. Kabupaten Deli Serdang memiliki posisi yang sangat strategis, karena berbatasan langsung dengan Selat Malaka,sebagai salah satu daerah lintas pelayaran paling sibuk didunia. Kabupaten ini mengelilingi 2 kota utama di Sumatera Utara yakni Kota Medan ( Ibukota Provinsi Sumatera Utara ), Kota Binjai dan Kota Tebing Tinggi.

Kabupaten Deli Serdang dihuni penduduk yang terdiri dari berbagai suku bangsa seperti Melayu, Karo, Simalungun, Jawa, Batak, Minang, Cina, Aceh dan pemeluk berbagai agama seperti Islam, Kristen, Hindu dan Budha, dengan total jumlah penduduk berjumlah 1.686.366 jiwa.

Kecamatan Bangun Purba

Kecamatan Bangun Purba terletak di Kabupaten Deli Serdang. Kecamatan Bangun Purba terdiri atas 20 desa dan 4 keluharan. Adapun 20 desanya yaitu :

Serta 4 kelurahannya yaitu:

·

·

·

Di kecamatan ini hanya terdapat 1 unit KUD yaitu: KUD Kulampah. KUD ini terletak di Desa Sungai Buaya. KUD Kulampah memiliki anggota sebanyak 132 orang. Susunan Pengurus KUD ini yaitu:

Ketua I : Iyan Sahri Saragih Ketua II : Dalinson Girsang Sekretaris I : Aminudin Girsang Sekretaris II : Rusliaman Barus Bendahara : Bantu Saragih

Kecamatan Gunung Meriah

Kecamatan Gunung Meriah terletak di Kabupaten Deli Serdang. Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Deli Serdang memiliki luas 72,65 kilometer persegi. Memiliki 12 desa, berjarak 65 kilometer dari Ibukota Provinsi Sumatera Utara. Adapun 12 desa yang terdapat di Keamatan Gunung Meriah yaitu :

Di Kecamatan Gunung Meriah, hanya terdapat 1 unit KUD yang terletak di desa Gunung Meriah bernama KUD Petani Jaya. KUD ini memiliki anggota ± 100 orang. Susunan pengurus KUD yaitu :

Ketua : Padi Tarigan

Sekretaris I : Bahagia Sekretaris II : Marlan Bendahara : Jehan Barus Kecamatan Pancur Batu

Kecamatan Pancur Batu terletak di Kabupaten Deli Serdang. Kecamatan Pancur Batu terdiri dari 25 desa/kelurahan dengan ibukota kecamatan di Desa Tengah. Di Kecamatan Pancur Batu hanya memiliki 1 unit KUD yaitu: KUD Setia Tani. Batas Wilayah Kecamatan Pancur Batu yaitu :

Sebelah Utara : Kecamatan Sunggal Sebelah Selatan : Kecamatan Sibolangit Sebelah Timur : Kecamatan Namorambe Sebelah Barat : Kecamatan Kutalimbaru

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Deli Serdang,yaitu KUD yang masih aktif. Adapun yang dianalisis ialah faktor – faktor internal yaitu kekuatan dan kelemahan serta faktor – faktor eksternal yaitu peluang dan ancaman yang mempengaruhi pengembangan KUD di Kabupaten Deli Serdang.

Strategi pengembangan itu dapat dirumuskan dengan Analisis SWOT. Analisis SWOT (Strenght, Weaknesses, Opportunities and Threats) mengidentifikasikan berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi suatu usaha. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan Kekuatan (Strenghs) dan Peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan Kelemahan (Weaknesses) dan Ancaman (Threats).

5.1. Faktor-Faktor Internal yang Mempengaruhi Pengembangan KUD di Kabupaten Deli Serdang

5.1.1. Kekuatan Pengembangan KUD di Kabupaten Deli Serdang

Adapun faktor-faktor yang menjadi kekuatan pengembangan KUD adalah sebagai berikut :

a. KUD yang memiliki badan hukum

b. Struktur Organisasi yang sesuai dengan koperasi

c. Untuk menjadi anggota mudah serta semua kalangan dapat menjadi anggota d. Resiko kekurangan pelanggan cukup kecil

g. Banyaknya unit usaha yang dikelola koperasi

h. Kepengurusan sesuai dengan keahlian atau bidangnya

5.1.2. Kelemahan Pengembangan KUD di Kabupaten Deli Serdang

Adapun faktor-faktor yang menjadi kelemahan pengembangan KUD di Kabupaten Deli Serdang adalah sebagai berikut :

a. Kurangnya sumber modal bagi koperasi

b. Pengelolaan/manajemen usaha yang masih lemah

c. Kurangnya pengalaman berusaha bagi pengelola ataupun pengurus

d. Tingkat kemampuan serta profesionalisme SDM koperasi belum memadai e. Pengetahuan bisnis para pengelola koperasi masih rendah

f. Pengelola yang kurang inovatif dalam menemukan ide baru untuk pengembangan KUD

g. Kurangnya penguasaan teknologi bagi pengelola maupun anggota h. Pengelola sulit menentukan bisnis inti

5.2. Faktor-Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Pengembangan KUD di

Dokumen terkait