• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi Infark Miokard Akut

Infark Miokard Akut adalah nekrosis miokard akibat gangguan aliran darah ke otot jantung. Infark miokard biasanya disebabkan oleh trombus arteri koroner. Terjadinya trombus disebabkan oleh ruptur plak yang kemudian diikuti oleh pembentukan trombus dan trombosit.11,12

2.2. Anatomi Jantung13

Pada dasarnya jantung adalah alat tubuh yang berfungsi sebagai pemompa darah. Jantung terletak dalam rongga dada bagian kiri agak ke tengah, tepatnya di atas sekat diafragma yang memisahkan rongga dada dengan rongga perut. Di bawah

jantung terdapat lambung. Di sebelah kiri dan kanan jantung terdapat kedua paru-paru.

Jantung terbentuk dari serabut-serabut otot bersifat khusus dan dilengkapi jaringan saraf yang secara teratur dan otomatis memberikan rangsangan untuk berdenyut. Dengan denyutan ini jantung memompa darah yang kaya akan oksigen dan zat makanan ke seluruh tubuh, termasuk arteri koroner serta darah yang kurang oksigen ke paru-paru untuk mengambil oksigen.

Agar dapat mendorong sirkulasi darah ke seluruh organ tubuh, jantung normal berdenyut rata-rata 70 kali per menit dan tiap kali berdenyut memompakan 60

cc darah ke pembuluh nadi dengan tekanan sampai 130 mm Hg. Berarti setiap hari, jantung berdenyut 100.800 kali dan darah yang berhasil

dipompakan secara terus menerus sebanyak 6.048 liter. Dalam keadaan bekerja fisik atau berolahraga, kerja jantung meningkat menjadi 2 sampai 5 kali dibandingkan dengan keadaan istirahat, karena pada waktu bekerja berbagai alat tubuh membutuhkan zat-zat makanan dan oksigen yang lebih banyak melalui peredaran darah yang juga meningkat intensitasnya.

Secara sederhana dapat dikatakan bahwa ukuran jantung kira-kira sekepal tangan pemiliknya dan terdiri dari :

2.2.1. Dua ruang atas disebut serambi jantung atau atrium sebelah kanan dan kiri.

Dua ruang bawah disebut bilik jantung atau ventrikel sebelah kanan dan kiri.

2.2.2. Empat buah klep jantung, dua diantaranya menghubungkan serambi dan bilik

kanan serta serambi dan bilik kiri (triscupid dan mitral). Sedangkan dua buah yang lain mengatur aliran darah keluar jantung dari bilik kiri dan kanan (aorta dan pulmonary). Klep-klep jantung membuka dan menutup aliran darah dalam rongga jantung agar mengalir ke satu arah dan mencegah terjadinya arus balik menurut irama yang teratur.

2.2.3. Suatu sistem listrik yang terdiri dari simpul-simpul Sinatrial node dan

Atrioventricular node serta serabut saraf yaitu suatu kelompok jaringan khusus yang secara periodik dan teratur mencetuskan dan menyebarkan aliran-aliran listrik yang berfungsi mengatur irama jantung dan pengantar rangsangan listrik yang menyebabkan jantung berdenyut secara otomatis dan teratur.

Secara rinci anatomi jantung dapat di lihat pada gambar berikut :

Gambar 2.1. Anatomi Jantung

2.3. Fisiologi Jantung13

2.3.1. Proses Memompa Darah

Proses pemompaan darah sehingga darah dapat bersirkulasi ke tubuh dan paru-paru mengikuti urutan sebagai berikut :

a. Pada saat jantung sedang relaks (diastole), darah kurang oksigen dari vena tubuh mengalir ke serambi kanan. Pada saat yang sama, serambi kiri terisi dengan darah kaya oksigen dari paru-paru.

b. Pusat listrik yang ada di serambi kanan menembakkan impuls listrik yang menyebabkan kedua serambi mengkerut secara serentak. Pada saat yang sama, katup-katup diantara serambi dan bilik terbuka, memungkinkan darah mengalir ke dalam bilik.

c. Tahap berikutnya adalah pemompaan darah dari bilik. Pada tahap ini sinyal listrik dari node yang lain menyebabkan kedua bilik mengkerut secara serempak. Ini mendorong darah yang kurang oksigen dari ke paru-paru. Darah yang kaya oksigen dari bilik kiri didesak ke dalam arteri utama yang disebut aorta dan dari sini darah disebarkan ke seluruh bagian tubuh. Klep-klep tertutup untuk menjamin agar tidak ada aliran balik ke serambi.

d. Setelah pengerutan bilik, jantung mengendur dan memungkinkan serambi terisi darah sehingga proses sirkulasi dimulai kembali.

Untuk ini berlangsung kira-kira 60-70 kali per menit bila tubuh sedang istirahat.

2.3.2. Sistem Peredaran Darah Tubuh Manusia13

Sistem pembuluh dan peredaran darah merupakan suatu jaringan pembuluh nadi (arteri) serta pembuluh balik (vena), yang secara garis besar terdiri tiga sistem alirah darah, yaitu :

a. Sirkulasi Pulmonal

Dari bilik jantung (ventrikel) darah mengalir ke paru-paru melalui klep pulmonik untuk mengambil oksigen (O2) dan melepaskan karbodioksida (CO2) kemudian masuk ke serambi kiri. Sistem peredaran darah kecil ini berfungsi membersihkan darah yang setelah beredar ke seluruh tubuh

memasuki serambi jantung kanan dengan kadar O2 yang rendah antara 60-70% dan kadar CO2 yang tinggi antara 40-45%. Setelah beredar melalui

kedua paru-paru, kadar zat O2 meningkat menjadi kira-kira 96% serta CO2 menurun. Proses pembersihan gas dalam jaringan paru-paru berlangsung khususnya dalam gelembung-gelembung paru-paru yang halus dan berdinding sangat tipis dimana gas O2 dari udara diserap oleh komponen sel darah merah. Adapun gas CO2 dikeluarkan sebagian melalui udara pernafasan. Dengan demikian darah yang memasuki serambi kanan dikatakan darah kotor karena kurang O2 sedangkan darah yang memasuki serambi kiri disebut darah bersih yang kaya O2.

b. Sirkulasi Sistemik

Darah kaya O2 dari serambi kiri memasuki bilik kiri melalui klep mitral untuk kemudian dipompakan ke seluruh tubuh dan membawa zat O2 serta bahan makanan yang diperlukan oleh seluruh sel dari alat-alat tubuh kita. Darah ini dipompakan keluar dari bilik kiri dan melewati klep aorta serta memasuki pembuluh darah utama dan selanjutnya melalui cabang-cabang pembuluh ini disalurkan ke seluruh bagian tubuh.

c. Sirkulasi Koroner

Pembuluh koroner utama dibagi menjadi Right Coronary Artery (RCA), Left Coronary Artery (LCA), left arterior descending artery dan circum flexi artery. Artinya, khusus untuk menyuplai darah ke otot jantung yaitu melalui pembuluh koroner dan kembali melalui pembuluh balik yang kemudian menyatu serta bermuara langsung ke dalam bilik kanan. Melalui sistem

peredaran darah koroner ini, jantung mendapatkan O2, zat makanan serta zat-zat lain agar dapat menggerakkan jantung sesuai dengan fungsinya.

Dokumen terkait