• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

F. Definisi Konsep dan Operasional

1. Definisi Konsep

Definisi konsep merupakan abstraksi mengenai suatu fenomena yang dirumuskan atas dasar generalisasi dari sejumlah karakteristik kejadian, keadaan, kelompok, atau inidvidu tertentu yang menjadi pusat perhatian. Untuk mendapatkan batasan yang jelas dari masing-masing konsep yang akan diteliti, maka perlu ditetapkan definisi konsep, yaitu :

a. Semangat kerja (Y) adalah keinginan dan kesungguhan seseorang mengerjakan pekerjaannya dengan baik serta disiplin untuk mencapai produktivitas yang maksimal. Pengertian ini menunjukkan bahwa semangat kerja itu berasal dari dalam diri pegawai itu sendiri yang membuatnya bergairah untuk menyelesaikan tugas yang dibebankan kepadanya dan berkeinginan untuk menghasilkan hasil yang memuaskan untuk organisasi dan untuk dirinya (Hasibuan, 2005: 94)

b. Kepuasan kerja (Z) adalah salah satu aspek psikologis yang mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya, ia akan merasa puas dengan adanya kesesuaian antara kemampuan, keterampilan dan harapannya dengan pekerjaan yang ia hadapi. Kepuasan sebenarnya

kesimpulan yang didasarkan pada suatu perbandingan mengenai apa yang diterima pegawai dari pekerjaannya dibandingkan dengan yang diharapkan, dan dipikirkan- nya sebagai hal yang pantas atau berhak atasnya. Sementara setiap tenaga kerja/ pegawai secara subyektif menentukan bagaimana pekerjaan itu memuaskan (Susilo, 1992: 115). c. Mutasi (X1) adalah pemindahan pegawai dari satu instansi ke instasi

yang lain, baik itu dalam satu daerah bisa juga dari luar daerah. Mutasi itu juga bisa terjadi dalam satu instansi, misalnya dari unit ke bagian unit yang lain. Mutasi pegawai juga dapat pula terjadi karena organisasi atau instansi mengalami ekspansi atau karena adanya lowongan yang segera harus diisi. Pemutasian pegawai pada jabatan yang sama atau pada daerah yang berlainan dapat terjadi untuk menghilangkan rasa bosan pegawai (Manullang, 1981: 111).

d. Promosi Jabatan (X2) adalah Kenaikan jabatan/ kedudukan dan pangkat atau status jenjang seorang pegawai merupakan peningkatan dari seorang tenaga kerja atau pegawai pada suatu tugas yang lebih baik, dibanding dengan sebelumnya dari sisi tanggung jawab yang lebih besar, prestasi, fasilitas, status yang lebih tinggi, tuntutan kecakapan yang lebih tinggi, dan adanya penambahan upah atau gaji, serta tunjangan lainnya (Fathoni, 2006: 112).

2. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Definisi operasional

merupakan uraian dari konsep yang sudah dirumuskan dalam bentuk indikator-indikator agar lebih memudahkan dalam operasional dari sudut penelitian. Definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

a. Variabel Dependen (Y) adalah merupakan variabel akibat atau variabel yang tidak bebas, variabel tergantung, variabel terikat. variabel dependen- nya dalam penelitian ini adalah Semangat Kerja dengan indikatornya menurut Anwar (2002: 180) yaitu:

1) Konsentrasi kerja

Dimana dalam keadaan bekerja pikiran karyawan akan selalu terpusat pada pekerjaan yang dilakukan.

2) Ketelitian

Selalu mengerjakan pekerjaan dengan tepat dan benar tidak terburu- buru, berhati-hati, dan mengurangi jumlah kesalahan.

3) Hasrat untuk maju

Berkeinginan untuk lebih berprestasi, jauh lebih baik lagi dan tidak pernah puas terhadap apa yang didapat (selalu ingin tahu).

4) Kebanggaan karyawan

Merasa senang dengan pekerjaan yang dilakukan, dan meyakini bahwa diri ini adalah bagian dari perusahaan.

5) Kepuasan karyawan

Dimana apa yang di dapatkan dari perusahaan dirasa cukup dan bermanfaat.

Merasa nyaman dengan pekerjaan yang dilakukan dan tidak pernah terlintas untuk berpindah ketempat lain.

7) Tingkat Absensi

Jumlah kehadiran yang sesuai dengan keadaan 8) Tanggung jawab

Menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktunya, tidak ditumpuk- tumpuk, dan berani menanggung setiap apa yang telah dilakukan. 9) Lancarnya aktivitas

Mengerjakan pekerjaan secara baik tanpa menghadapi masalah. Pengukuran ini telah dilakukan oleh penelitian Olfrian (2012)

b. Variabel Independen (X) adalah variabel penyebab atau variabel bebas. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Mutasi Kerja dan Promosi Jabatan

1) Variabel Bebas (X1) Mutasi Kerja dengan indikatornya menurut (Hasibuan dalam Fajri, 2011) yaitu :

a) Pengalaman

Memiliki pengalaman sesuai dengan bidangnya, mempunyai sejumlah pengalaman yang mendukung pekerjaaannya dan mempunyai jam terbang yang tinggi.

b) Pengetahuan

Memahami dengan baik tugas pokok dan fungsi, mengetahui kebijakan-kebijakan tentang mutasi dan memahami mengenai tujuan dari mutasi.

c) Kebutuhan

Adanya kebutuhan pada instansi tertentu, adanya kesesuain mutasi dengan kebutuhan, dan kebutuhan sesuai dengan bidangnya

d) Kecakapan

Memiliki kompetensi sesuai dengan bidangnya, memiliki kecakapan pada bidang lainnya, memiliki skill yang mampu diandalkan

e) Tanggung Jawab

Memiliki tanggung jawab terhadap tugas dan kewajibannya, bertanggung jawab terhadap segala keputusan.

Pengukuran ini telah dilakukan oleh penelitian Fajri, 2011

2) Variabel Bebas (X2) (Promosi Jabatan) dengan indikatornya menurut Fathoni (2006: 121) yaitu :

a) Kejujuran

Karyawan itu harus jujur terutama pada dirinya sendiri, bawahannya, perjanjian-perjanjian dalam menjalankan atau mengelola jabatan tersebut, harus sesuai perkataan dengan perbuatannya.

b) Disiplin

Karyawan harus berdisiplin pada dirinya, tugas-tugasnya, serta mentaati peraturan yang berlaku baik tertulis maupun kebiasaan. c) Prestasi Kerja

Karyawan ini mampu mencapai hasil kerja yang dapat dipertanggung jawabkan, kualitas maupun kuantitas dan bekerja secara efektif dan efisien.

d) Loyalitas

Karyawan itu loyalitas dalam membela perusahaan atau korps dari tindakan yang merugikan perusahaan atau korpsnya.

e) Pendidikan

Karyawan harus telah memiliki ijazah dan pendidikan formal sesuai dengan spesifikasi jabatan tersebut.

f) Kepemimpinan

Harus mampu membina dan memotivasi bawahannya untuk bekerja sama dan bekerja secara efektif dalam mencapai sasaran perusahaan- nya.

g) Komunikatif

Karyawan dapat berkomunikasi secara efektif dan maupun menerima atau mempersepsi informasi dari atasan atau maupun dari bawahannya dengan baik, sehingga tidak terjadi miskomunikasi

Pengukuran ini telah dilakukan oleh penelitian Sinollah (2012)

c. Variabel Intervening (Z) adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen menjadi hubungan yang tidak langsung. Variabel intervening-

nya dalam penelitian ini adalah Kepuasan Kerja dengan indikatornya menurut (Tambunan dalam Gorby, 2015) yaitu:

1) Lingkungan fisik kantor

2) Kesesuaian kondisi kerja dengan harapan 3) Kesesuaian dukungan pimpinan dengan harapan 4) Kesesuaian gaji akan meningkatkan kepuasan kerja

5) Kesesuaian spesifikasi pekerjaan yang jelas untuk tiap posisi 6) Kesesuaian lingkungan kerja

Pengukuran ini telah dilakukan oleh penelitian Gorby (2015)

Dokumen terkait