• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berikut ini adalah beberapa istilah yang perlu didefinisikan secara operasional dengan tujuan agar tidak terjadi salah paham terhadap beberapa istilah yang digunakan di dalam penelitian. Beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

17 1. Model pembelajaran CTL berbasis konstruktivisme

Model pembelajaran berbasis konstruktivisme adalah model pembelajaran CTL dengan salah satu pandangan tentang proses pembelajaran yang menyatakan bahwa dalam proses belajar (perolehan pengetahuan) diawali dengan terjadinya konflik kognitif. Hal tersebut hanya dapat diatasi melalui pengetahuan akan dibangun sendiri oleh anak melalui pengalamannya dari hasil interaksi dengan lingkungannya

2. Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)

Model Pembelajaran CTL adalah konsep belajar yang mendorong guru untuk menghubungkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa oleh tujuh komponen utama yaitu konstruktivisme, bertanya, menemukan, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi, penilaian autentik dan tahapan pembelajaran diawali dengan relating, kemudian pada inti cooperating, experimenting, applying, dan diakhiri transfering.

3. Komunikasi matematik

Komunikasi matematik adalah kemampuan siswa menyampaikan sesuatu yang diketahui melalui peristiwa dialog di lingkungan kelas dengan pengalihan pesan, berisi tentang materi matematika yang dipelajari siswa, misalnya berupa konsep, rumus, strategi penyelesaian masalah oleh guru dan siswa secara lisan maupun tertulis.

4. Kemandirian

Kemandirian adalah kemampuan untuk menentukan tujuan dan menyelesaikan soal yang sulit secara mandiri dengan karakteristik memilih tujuan

18 belajar, memandang kesulitan sebagai tantangan, memilih dan menggunakan sumber yang tersedia, bekerjasama dengan individu lain, membangun makna, memahami pencapaian keberhasilan disertai dengan kontrol diri. Dalam hal ini, tugas guru dalam proses pembelajaran adalah sebagai fasilitator peserta didik. 1.8. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan - keterbatasan dalam pelaksanaannya, sangat diharapkan kepada peneliti lain yang melakukan penelitian sejenis dapat berguna bagi pengembangan keilmuan dimasa yang akan datang. Adapun keterbatasan-keterbatasan tersebut adalah:

1. Hasil penelitian belumlah maksimal. Hal ini dikarenakan waktu penelitian yang terbatas yaitu hanya 8(delapan) dalam waktu 1 bulan. 2. Jam pelajaran yang dialokasikan setiap pertemuan dalam RPP adalah 2

x 45 menit waktu ini tidak cukup dalam menerapkan model CTL

berbasis konstruktivisme. Sehinga penambahan waktu tidak dapat dilakukan pada saat berlangsungnya penelitian.

3. Penelitian ini dilakukan pada subjek kelas X Teknik Sepeda Motor (TSM) SMK Immanuel Medan, sehingga penelitian ini belum tentu sesuai dengan tingkat sekolah lain atau daerah lain yang memiliki karakteristik yang berbeda.

4. Data komunikasi matematik dan kemandirian pada materi program linier berbentuk uraian dengan jumlah tes yang terbatas sehingga cakupan materinya juga terbatas.

262

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman. 2012. Anak berkesulitan Belajar. Rineka Cipta. Jakarta.

Afiati. 2012. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Dengan Strategi

Think Talk Write (Ttw) Berbasis Konstruktivisme Materi Bangun Ruang Sisi

Datar Kelas VIII. (http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujrme).ISSN

2252 - 6455.

Amri. 2013. Pengembangan Dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. PT

Prestasi Pustakaraya. Jakarta.

Ansari, B. 2003. Komunikasi Matematik Konsep dan Aplikasi. Pena.

Ansari, B. 2014. Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis dan Kemandirian

Belajar Siswa SMP dengan Menggunakan Model Investigasi Kelompok.

JurnalDidaktik Matematika ISSN: 2355 – 4185.

Arikunto, Suharsimi. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. PT Bumi Aksara. Jakarta

Arikunto, Suharsimi. 2007. Manajemen Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta

Aqib,dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Yrama Widya. Bandung.

Bistari. 2010. Pengembangan Kemandirian Belajar Berbasis Nilai Untuk

Meningkatkan komunikasi Matematika. Journal Pendidikan Matematika dan

IPA Volume 1 Nomor :11 – 23. Universitas Tanjung Pura.

Dahar, R.W. 2006. Teori – Teori Belajar dan Pembelajaran. Penerbit Erlangga.

Bandung.

Darkasyi,dkk,. 2014. Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis Dan Motivasi

Siswa Dengan Pembelajaran Pendekatan Quantum Learning Pada Siswa

SMP Negeri 5 Lhokseumawe. Journal Didaktik Matematika. Volume 1 Nomor

1. ISSN: 2355 – 4185. Syiah Kuala Banda Aceh.

Douglas. 2009. Constructivist Learning and Teaching. Journal Of The NCTM.

Gemar. 2010. Modul Matematika SMK Kelas X Teknologi. Anggota IKAPI. Klaten.

263

Hosnan. 2014. Pendekatan Saintifik Dan Kontekstual Dalam Pembelajaran Abad

21.Ghalia Indonesia, IKAPI. Jakarta.

Jones, M,G. 2002. American Communication Journal. Vol. 5 Issue 3. University of

North Carolina at Chapel Hill.

Mahmudi,Ali. 2009. Komunikasi dalam Pembelajaran Matematika. Jurna MIPMIPA

UNHALU. Volume 8, Nomor 1. Yogyakarta.

Matthews. 2003. Constructivism in the Classroom . Teacher Education, Summer.

Nasution,Noehi. 2004. Materi Pokok Tes, Pengukuran dan Penilaian. Universitas

Terbuka. Jakarta

Prastowo,Andi. 2014. Pembelajaran Konstruktivistik – Scientific Untuk Penddikan

Agama di Sekolah /Madrasah Teori, Aplikasi, dan Riset Terkait. PT.

Rajagrafindo Persada. Cetakan I. Jakarta.

Rochiati. 2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas. PT Remaja Rosdakarya.IKAPI.

Bandung.

Rusly, M. 2011. Matematika UNTUK SMK/MAK Kelas X Program/Bidang

Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian. Penerbit Arya Duta. Cetakan Kedua.

Jakarta.

Rusman. 2012. Seri Manajemen Sekolah Bermutu Model – Model Pembelajaran.

Edisi kedua. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Sanjaya. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.

Penerbit Kencana Prenada Media. Cetakan ke-5 Jakarta

Simon. 1995. Reconstructing Mathematics Pedagogy from A Consructivist

Perspective. Journal for Research in Mathematics Education. Vol.26. No. 2. 114 - 145.

Sopamena. Juni 2009. Konstruktivisme Dalam Pendidikan Matematika. Horizon

Pendidikan, Vol.4 Nomor 1, hal. 91 – 100. IAIN Ambon.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R & D. Penerbit

264

Suparno, Paul. 1997. Filsafat Konstruktivisme dalam Penelitian. Kanisius.

Yogyakarta.

Supranto. 2012. Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah Untuk Menyusun Skripsi,Tesis,

dan Disertasi. Mitra Wacana Media. Jakarta.

Suprijono. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Pustaka

Pelajar. Surabaya.

Tandililing, Edy. 2011. Peningkatan Komunikasi Matematis Serta Kemandirian

Belajar Siswa SMA Melalui Strategi PQ4R Disertai Bacaan Refutation Text. Journal Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 2. No. 1: 11 – 22. FKIP Universitas Tanjungpura.

Tjalla. Potret Mutu Pendidikan Indonesia Ditinjau Dari Hasil–Hasil Studi

Internasional www. pustaka.ut.ac.id/pdfartikel/TIG601.pdf. Diakses 17 februari 2015.

Trianto. 2007. Model Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.

Prestasi Pustaka. Surabaya.

Patrick, Thompson. May 2013. Journal Constructivism in Mathematics Education In Lerman, S. (Ed) Encyclopedia of Mathematics Education. Springer – Verlag Berlin Heidelberg. DOI: 10. 1007/ SpringerRefrence_ 3132102013-05-10 00:00:07 UTC. (diakses dari www.springerrefrence.com)

Umar. 2012. Membangun Kemampuan Komunikasi Matematis Dalam

Pembelajaran Matematika. Jurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP

Siliwangi Bandung Volume 1 Nomor 1 Februari 2012.

Wayan. 2014. Model Model Pembelajaran Sain Konstruktivistik. Graha Ilmu.

Jogjakarta.

Yunus. 2013. Pembelajaran TSTS Berbasis Konstruktivisme Berbantuan CD

Pembelajaran Untuk Menumbuhkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa. (http:// journal. Unnes.ac. Id/ sju/ index.php/ ujmer). ISSN 2252-6455.

Dokumen terkait