• Tidak ada hasil yang ditemukan

Untuk menghindari kesalahan dalam mengartikan dan memahami pokok pikiran kajian penelitian ini, maka penulis memandang perlu

9

memperjelas pengertian dan pemahaman pada istilah-istilah yang terdapat dalam judul diatas. Istilah-istilah yang digunakan pada skripsi ini terdiri dari: 1. Belajar :

Adalah suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku. Pengertian belajar dapat didefinisikan sebagai berikut:

“ Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Ahmad Susanto, 2013:2).

2. Hasil belajar

Adalah suatu perubahan atau kemampuan baru yang di peroleh siswa setelah melalukan pembelajaran (Snelbeker, 1974:12).

Menurut Bloom hasil belajar, merupakan perubahan tingkah laku yang meliputi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, afektif,dan psikomotorik

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar yang dicapai oleh siswa sangat erat kaitannya dengan belajar dan rumusan tujuan

10

intruksional yang direncakan guru sebelumnya (Popi Sopiatin & Sohari Sahroni, 2011: 63-64).

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan atau kemampuan baru yang dimiliki setiap individu setelah melakukan pembelajaran, dan perubahan perilaku yang meliputi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.

3. Matematika.

Merupakan salah satu disiplin ilmu yang dapat meningkatkan kemampuan berfikir dan berargumentasi, memberikan kontribusi dalam penyelesaian masalah sehari-hari dan dalam dunia kerja, serta memberikan dukungan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Ahmad Susanto, 2013:185)

4. Pengukuran (Satuan Panjang)

a. Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi atau kapasitas biasanya terhadap suatu standar atau satuan ukur.

Pengukuran (measurement) merupakan cabang ilmu statiska terapan yang berjutuan untuk membangun dasar-dasar pengembangan tes yang berfungsi optimal, valid, dan reliabel (Kusaeri Suprananto, 2012:4)

b. Satuan panjang adalah suatu ukuran panjang yang terdiri dari satuan panjang baku dan satuan panjang tidak baku.

11

5. Metode Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Adalah suatu pendekatan pembelajaran yang dimulai dengan menyelesaikan suatu masalah, tetapi untuk menyelesaikan masalah itu peserta didik memerlukan pengetahuan baru untuk dapat menyelesaikannya (Hamruni, 2009:129).

Pembelajaran berbasis masalah adalah inovasi dalam pembelajaran karena dalam PBL kemampuan berfikir siswa betul-betul dioptimalisasikan melalui proses kerja kelompok atau tim yang sistematis, sehingga siswa dapat memberdayakan, mengasah, menguji dan mengembangkan kemampuann berpikirnya secara berkesinambungan.

6. Madrasah Ibtidaiyah Keputon adalah lembaga pendidikan tingkat dasar yang berasaskan islam berada di Desa Keputon Kecamatan Blado Kabupaten Batang.

Intinya adalah bagaimana agar pembelajaran Matematika di Kelas IV MI Keputon Kecamatan Blado Kabupaten Batang dibutuhkan sebuah metode pembelajaran yang tepat dengan memperhatikan karakteristik siswa, materi yang akan di ajarkan dan tujuan pembelajaran. Metode yang penulis maksudkan adalah metode pembelajaran berbasis masalah (problem based learning).

Di kelas IV MI Keputon Kecamatan Blado Kabupaten Batang upaya meningkatkan pembelajaran Matematika yaitu melalui metode pembelajaran berbasis masalah (problem based learning).

12 G. Metode Penelitian.

Metodologi penelitian berturut-turut akan menjelaskan: rancangan penelitian, subyek penelitian, langkah-langkah penelitian, pengumpulan data, instrumen penelitian, dan analisis data. Penjelasan masing-masing komponen tersebut adalah sebagai berikut:

1. Rancangan Penelitian.

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Prosedur dan langkah-langkah penelitian mengikuti prinsip-prinsip dasar yang berlaku dalam penelitian tindakan kelas. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama ( Suharsini Arikunto, 2007:3).

Penelitian terdiri dari tiga siklus yaitu I, II dan III. Setiap siklus dilaksanakan sesuai perubahan yang dicapai seperti desain faktor-faktor penelitian yang diselidiki. Tapi jika sudah selesai dengan siklus kedua dan guru belum merasa puas, dapat melanjutkan dengan siklus ketiga, yang cara dan tahapannya sama dengan siklus sebelumnya. Tidak ada ketentuan tentang berapa kali siklus harus dilakukan. Banyaknya siklus tergantung kepuasan peneliti sendiri, namun ada saran, sebaiknya tidak kurang dari dua siklus (Suharsimi Arikunto, 2007:75).

Dalam penelitian ini menggunakan PTK partisipasi yaitu jenis penelitian yang dirancang dengan menuntut peneliti terlibat langsung didalam proses penelitian sejak awal sampai dengan hasil penelitian yang

13

berupa laporan. Dengan demikian, sejak perencanaaan penelitian, peneliti senantiasa terlibat langsung, selanjutnya peneliti memantau, mencatat dan mengumpulkan data, lalu menganalisis serta berakhir dengan melapor hasil penelitiannya (Samsu Sumadoyo, 2013: 26).

Adapun skema penelitian yang akan digunakan sebagai berikut:

Gambar 1.1( Suyadi ) 2. Subjek penelitian.

a. Lokasi penelitian.

1) Tempat Penelitian : MI Keputon Kecamatan Blado Kabupaten Batang.

2) Mata pelajaran : Matematika

3) Materi : Pengukuran (Satuan Panjang)

Pelaksanaan Refleksi Pengamatan Perencanaan Pelaksanaan Refleksi SIKLUS II Pengamatan ? SIKLUS I Perencanaan

14

4) Kelas/semester : IV/ I b. Waktu Penelitian.

Penelitian ini di lakukan pada awal semester I Tahun Ajaran 2015/2016.

1) Siklus I dilaksanakan pada tanggal 05 Agustus 2015 2) Siklus II dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2015 3) Siklus III dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus 2015 c. Subjek Penelitian.

Subyek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV MI Keputon Kecamatan Blado Kabupaten Batang tahun ajaran 2015/2016, dengan jumlah 23 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Sedangkan perubahan yang diharapkan adalah:

1) Fokus siswa adalah meningkatnya hasil dan prestasi belajar siswa dalam proses pembelajaran matematika. Meningkatnya hasil belajar matematika siswa ditandai dengan partisipasi siswa secara aktif dalam proses belajar, dan ditandai dengan meningkatnya nilai akhir proses pembelajaran dan pencapaian nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Fokus pengamatannya adalah tingkat hasil belajar siswa selama mengikuti proses pembelajaran.

2) Faktor guru perubahan yang diinginkan adalah meningkatnya keterampilan guru dalam mengelola kelas, terutama mampu meningkatkan minat belajar matematika kepada siswa dengan

15

metode Pembelajaran problem based learning dan hasil belajar akan lebih optimal. Fokus pengamatannya adalah proses pembelajaran yang dikembangkan guru, interaksi yang terjadi antara guru dan siswa, sehingga dapat mengembangkan prestasi belajar siswa. Indikator keberhasilannya adalah respon positif ketika berlangsungnya proses pembelajaran metematika Pengukuran (Satuan Panjang).

3. Langkah-langkah pelaksanaan penelitian.

Perencanaan ini akan dilaksanakan dalam tiga siklus dengan langkah-langkah berikut:

a. Pra- Siklus

Awal kegiatan penelitian tindakan kelas ini dilakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang terjadi sebelumnya. Berdasarkan refleksi tersebut kemudian dilakukan identifikasi masalah, mendiskusikan permasalahan, melakukan kajian teori, dan mengkaji pendekatan pembelajaran yang relevan.

Pada tahap ini peneliti juga menyajikan pertanyaan tentang mata pelajaran matematika materi pengukuran (satuan panjang) kepada siswa, sebelum siswa menerima perilaku/pemberian pembelajaran matematika dengan startegi pembelajaran berbasis masalah diberikan. b. Perencanaan Tindakan.

Dalam perencanaan terdiri dari tiga kegiatan yaitu: menentukan target kompetensi, mendesaian pembelajaran pada siklus I, siklus

16

II,dan siklus III mendesaian alat tes. (Rosma Hartiny Sam’s, 2010: 74-76).

c. Pelaksanaan Tindakan.

Pelaksanaan tindakan yaitu melaksanakan proses pembelajaran siklus I, siklus II, dan siklus III yang terlampir dalam RPP.

d. Observasi.

Observasi merupakan pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan menggunakan lembar observasi yang telah disusun. Instrumen observasi menggunakan pedoman observasi yang berisikan indikator yang didesain berdasarkan fokus penelitian. Dalam hal ini berisi indikator yang mewakili data. Tujuan pedoman tersebut untuk mendeskripsikan hal-hal yang terjadi dalam proses penelitian (Rosma

Hartiny Sam’s, 2010:77). Observasi dilakukan terhadap guru dan

siswa.

1) Observasi terhadap guru

Observasi ini dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai pendekatan dari guru mata pelajaran matematika di MI Keputon Kecamatan Blado Kabupaten Batang. Informasi tersebut digunakan oleh peneliti untuk mempersiapkan RPP pada siklus I. 2) Pedoman observasi terhadap subjek

Observasi terhadap siswa dilakukan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran sebelum dan sesudah diberi pendekatan Pembelajaran berbasis

17

masalah (PBL) dengan memberikan latihan soal matematika materi pengukuran satuan panjang. Untuk soal terlampir.

e. Refleksi

Data hasil observasi dikumpulkan dan dianalisis. Berdasarkan hasil observasi tersebut guru melakukan refleksi tentang proses pembelajaran yang baru saja dilakukan untuk mengetahui efektivitas proses pembelajaran matematika untuk peningkatan hasil belajar siswa. Melalui kegiatan refleksi akan diketahui kelemahan dan kekurangan yang terjadi selama proses pembelajaran untuk diperbaiki pada siklus selanjutnya. Dengan demikian pelaksanaan tindakan siklus II merupakan perbaikan dan peningkatan siklus I.

4. Instrumen penelitian

Instrumen penelitian yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah: a. Dokumentasi berupa: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

buku absensi, buku daftar nilai siswa, dokumentasi yaitu catatan pelaksanaan proses pembelajaran.

b. Pedoman lembar observasi yaitu lembar pengamatan yang digunakan untuk mengamati guru selama proses pembelajaran. Jadi lembar observasi ini ada satu macam yaitu lembar observasi untuk guru (terlampir) yang dilakukan diobservasi sebelum penelitian.

c. Tes ialah suatu percobaan yang diadakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hasil-hasil pelajaran tertentu pada seorang murid atau kelompok murid.

18

5. Pengumpulan Data a. Test

Test di berikan kepada siswa pada setiap siklus, untuk mengetahui hasil belajar peserta didik dalam setiap tahapan yang dilakukan. b. Pengamatan

Pengamatan dilakukan pada saat tahap pelaksanaan, pada tahap ini semua hal yang terjadi meliputi aktifitas pembelajaran di catat pada lembar pengamatan, hal ini berfungsi untuk mengatahui seberapa jauh peningkatan-peningkatan pada hal yang diteliti.

c. Dokumentasi

Untuk memperoleh data tentang kondisi sekolah, nilai siswa, data guru dan lain-lain.

6. Analisis data

Sesuai dengan rancangan penelitian yang digunakan maka analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis dan refleksi dalam setiap siklusnya berdasarkan hasil observasi yang terekam dalam catatan lapangan dan format pengamatan lainnya. Analisis reflektif dilakukan penelitian bersama dengan para kolabolator sebagai pijakan untuk menentukan program aksi pada siklus selanjutnya atau untuk mendeteksi bahwa kajian tindakan kelas ini sudah mencapai tujuannya.

Penelitian ini juga menggunakan penelitian deskriptif. Untuk mencari rata-rata dan presentase keberhasilan belajar.

19

a. Mencari nilai rata-rata untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa menggunakan rumus sebagai berikut:

M =

Keterangan :

M = rata-rata nilai kelas

∑ = jumlah seluruh nilai siswa jumlah siswa

(Aqib, 2010:204)

b. Mencari persentase ketuntasan belajar siswa dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

P =

x 100%

(Aqib, 2010:41)

Dokumen terkait