VII. PENUTUP
7.2. Saran
Berdasarkan hasil kajian dan kesimpulan yang telah dilaksanakan, maka pengkaji dapat memberikan saran sebagai berikut:
1. Metode hybrid memiliki efektivitas yang sangat tinggi dalam meningkatkan adopsi anggota kelompok tani, sehingga diharapkan kepada pihak instansi terkait untuk terus mendorong penerapan metode penyuluhan tersebut melalui pelatihan dan penyediaan fasilitas yang menunjang.
2. Agar penerapan metode hybrid dapat dilaksanakan secara berkelanjutan untuk mendukung diseminasi teknologi informasi dan digitalisasi penyuluhan guna meningkatkan kemampuan peternak dalam aksesibiltas teknologi.
3. Kelompok tani merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat adopsi, sehingga diharapkan untuk meningkatkan komunikasi antar anggota, fasilitasi anggota, dan motivasi untuk menerapkan materi-materi penyuluhan.
4. Diharapkan kelompok tani dapat mengembangkan sumber daya manusia melalui penerapan serta penggunaan teknologi modern berbasis internet guna penyampaian informasi yang efektif dan efisien.
5. Diharapkan kepada penyuluh agar dapat memenuhi informasi sasaran sesuai dengan kebutuhan, potensi, dan kondisi anggota kelompok guna efektivitas kegiatan penyuluhan serta perubahan adopsi anggota kelompok tani.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, A. 2016. Proses Adopsi Teknologi Fermentasi Jerami Padi Sebagai Pakan Sapi Potong Pada Peternakan Rakyat di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Fakultas Peternakan Universitas Hassanuddin. Makassar, Sulawesi Selatan.
__________. 2016. Proses Adopsi Teknologi Fermentasi Jerami Padi Sebagai Pakan Sapi Potong Pada Peternakan Rakyat Di Kabupaten Bulukamba Sulawesi Selatan. Sosiohumaniora. 18(1), 1-9.
Adawiyah. 2017. Peran Komunikasi Kelompok Tani Dalam Adopsi Inovasi : Kasus Upsus Pajale di Kabupaten Malang. IPB Repository.
Akimi. 2015. Pengaruh Metode Penyuluhan Dengan Menggunakan Alat Peraga Terhadap Daya Serap Materi Penyuluhan di Desa Tanjung, Kecamatan Gede, Kabupaten Boyolali. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian.
Magelang, Jawa Tengah.
Amaluis, D. (2014). Analisis Efektivitas Program pelatihan Diklat Pim iii terhadap Kompetensi Pejabat Eselon iii Di Pemerintah Kabupaten. Journal of Economic and Economic Education. 3(1), 18–26.
Arifianto, A. (2021). Peran Komunikasi Kelompok Tani Terhadap Tingkat Adopsi Petani Penggunaan (Effective Microorganisme) EM4 Pada Tanaman Cabai (Capsicum annum). Jurnal Kommunity Online. 1(2), 33-46.
Arisandi, F. 2018. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Karyawan Penyadap di PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Skripsi.
Astarina, R., Rosnita, Kusumawaty, Y. 2020. Tingkat Adopsi Peternak Dalam Penerapan Inovasi Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) di Kabupaten Kampar. Indonesian Journal of Agricultural Economics (IJAE).
11(2), 118-135.
Bersin, J. 2004. The Blended Learning Book: Best Practices, Proven Methodologies, and Lessons Learned. USA: Pfeiffer Publishing.
Bibi, S. 2015. Efektivitas Model Blended Learning Terhadap Motivasi dan Tingkat Pemahaman Mahasiswa Mata Kuliah Algoritma dan Pemrograman. Jurnal Pendidikan Vokasi. 3(1), 74-86.
BPTP. 2012. Ph dalam Silase. Jakarta.
Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur. 2020. Statistik Populasi Ternak. Jawa Timur.
Djamarah, S. B. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Dwiyogo. 2012. Pembelajaran Berbasis Blended Learning. Malang: Raja Grafindo Persada-Rajawali Pers.
65
Ediset dan Jaswadi. 2017. Metode Penyuluhan Dalam Adopsi Inovasi Inseminasi Buatan (IB) Pada Usaha Peternakan Sapi di Kabupaten Dharmasraya.
Jurnal Peternakan. 14(1), 1-10.
Emerson. 1995. Sumber Daya Manusia dan Efektivitas. Jakarta: Ilham Jaya.
Farid, A, Mudita, I. G. N., Pudjianto, T. 2019. Adopsi Inovasi Pemanfaatan Kotoran Ternak Sapi Untuk Pembuatan Pupuk Bokashi di Kelompoktani “Usaha Bersama” Desa Sekarmojo Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan.
Jurnal Penyuluhan Pembangunan. 1(1), 1-14.
Hamalik. O. 2015. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Huda. N. 2017. Pola Partisipasi Penyuluh Pertanian Dalam Kegiatan Tutorial Online di Kelas Paralel. FMIPA Universitas Terbuka.
Husamah. 2014. Pembelajaran Bauran (Blended Learning). Jakarta: Prestasi Pustaka Raya.
Imran. A. N., Muhanniah, dan Giono, B., R. W. 2019. Metode Penyuluhan Pertanian Dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Petani (Studi Kasus di Kecamatan Maros Baru Kabupaten Maros). Jurnal Agrisep.
18(2), 289-304.
Indraningsih, K. S. 2011. Pengaruh Penyuluhan Terhadap Keputusan Petani Dalam Adopsi Inovasi Teknologi Usahatani Terpadu. Jurnal Agro Ekonomi.
29(1), 1-24.
Ja’far, Baba, S, Abdullah, A. 2019. Pengaruh Lama Beternak Terhadap Tingkat Adopsi Teknologi Perkandangan Pada Pemeliharaan Ternak Kambing di Kecamatan Limboro Kabupaten Polewali Mandar. Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan. 15(1), 46-50.
L. Tjokro, S. 2009. Presentasi yang Mencekam. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Lynn. 2014. Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi. Terjemahan dari Introducing Communication Theory: Analysis and Application. Jakarta:
Salemba Humanika.
Malia, R., dan Rahayu, L. S. 2014. Pengaruh Penyuluhan Melalui Metode Ceramah dan Diskusi Terhadap Tingkat Pengetahuan Teknollgi Sistim Tanam Legowo di Kelompok Tani Karya Mukti III Desa Sukakarya Kecamatan Sukanagara Kabupaten Cianjur. Jurnal Agroscience. 7, 51-60.
Mangundap. 2020. Pengaruh Penggunaan Smartphoneterhadap Motivasi Belajar Siswa. Pembelajar: Jurnal Ilmu Pendidikan,Keguruan,dan Pembelajaran.
3(1), 102-190.
Mardikanto. 1993. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. UNS Press. Surakarta.
_________. 2009. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Surakarta: UNS Press.
Mardiyanto, T. C. 2020. Efektivitas Metode Penyuluhan dalam Desiminasi Budidaya Bawang Putih Ramah Lingkungan di Kabupaten Karanganyar.
Jurnal Triton. 11(1), 45-57.
Mardiyanto, T. C., dan Prastuti, T. R. Efektivitas Pelatihan Teknologi Budidaya Bawang Putih Varietas Lokal Ramah Lingkungan dengan Metode Ceramah di Kabupaten Karanganyar. Jurnal Agraris. 2(1), 62-68.
Mosher. 1978. Menggerakkan dan Membangun Pertanian. Jakarta: Yasaguna.
Mugiawati. 2013. Kadar Air dan pH Silase Rumput Gajah pada Hari ke-21 dengan Penambahan Jenis Aditif dan Bakteri Asam Laktat. Jurnal Ternak Ilmiah.
1(1), 201-207.
Nazaruddin, A. 2021. Teknologi Pembelajaran Dalam Blended Learning.
Banjarmasin.
Nugraha, D. R. 2021. Menilik Efektivitas Metode Blenden Learning Studi Kasus Pelatihan Pembuatan Pupuk Bokashi Bagi Masyarakat. Silvika Edisi 103. 3-12.
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 35 Tahun 2009. Sistem Penyuluhan. Jakarta.
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 52 tahun 2009. Metode Penyuluhan Pertanian. Jakarta.
Permana, D., dkk. 2021. Inovasi Pembelajaran Dengan Model Blended Learning Di Masa Pandemi Covid-19. Vocational: Jurnal Inovasi Pendidikan Kejuruan.
1(1), 31-47.
Programma Penyuluhan BPP Puri. 2020.
Pusat Penyuluhan Pertanian. 2012. Penguatan Kelembagaan Petani. BPPSDMP.
Kementerian Pertanian.
Ridwan. 2005. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.
_____. 2014. Pembelajaran Saintifik Untuk Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.
Rogers. 1983. Diffusion of Innovation. London: The Free Press. Harvard Business Essentials Series.
Rosenberg, M. J. 2001. E-Learning: Strategies For Delivering Knowledge In The Digital Age. USA: McGraw-Hill Companies.
Rusyada, H., dan Nasir, M., 2022. Efektivitas Penerapan Hybrid Learning Pasca Pandemi Covid-19 di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu. 6(2),1714 – 1723.
Satrio, A. D, Witjaksono, R, dan Harsoyo. 2017. Pengaruh Penggunaaan Internet Terhadap Adopsi Teknologi Budidaya Bawang Merah di Lahan Pasir Pantai Kabupaten Bantul. Berkala Ilmiah Agribisnis AGRIDEVINA. 6(2), 121-133.
Saragih, T. 2018. Proses Adopsi Terhadap Inovasi Pakan Buatan di Desa Koto Mesjid Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar Provinsi Riau.
Jurnal Universitas Riau. 1-10.
Soekanto. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grapindo Persada.
Soekartawi. 2005. Agroindustri: Dalam Perspektif Sosial Ekonomi. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. 140 hal.
Sudarman, S. (2014). Pengaruh Strategi Pembelajaran Blended Learning Terhadap Perolehan Belajar Konsep Dan Prosedur Pada Mahasiswa Yang Memiliki Self-Regulated Learning Berbeda. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran (JPP). 21(1), 107–117.
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta, CV.
Sundoko, Cahyono, E., D., Safitri, R. 2021. Peningkatan Kualitas Penyuluh Pertanian dengan Penerapan Metode Blended Learning di Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan Malang. Agro Bali: Agricultural Journal. 4(3), 459-466.
Susilo dan Farid, A. 2013. Peningkatan Efektivitas Pada Proses Pembelajaran.
Mathedunesa. 2(1).
Syahyuti. 2007. Kebijakan Pengembangan Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) Sebagai Kelembagaan Ekonomi di Perdesaan. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian. 5(1).
Winataputra. 2005. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka.
Yusriani, Y. 2020. Pemanfaatan Silase Hijauan Sebagai Pakan Nutrisi Untuk Ternak. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta.
Zanu, H. K, Antwiwaa, A, dan Agyemang, C. T. 2012. Factors Influencing Technology Adoption Among Pig Farmersin Ashanti Region of Ghana.
Journal of Agricultural Technology. 8, 81-92.
LAMPIRAN
69
Lampiran 1. Kisi-kisi Kuesioner
Variabel Sub Variabel Indikator Jumlah
Item
Karakteristik Metode Penyuluhan
Conducive
Metode yang diterapkan mampu memberikan suasana yang baik bagi sasaran (tenang, nyaman)
3
Easiness
Metode yang digunakan memberikan kemudahan bagi sasaran (akses, jangkauan, dimengerti, diterapkan)
4
Motivate
Mendorong sasaran aktif dalam kegiatan penyuluhan (partisipasi, diskusi,
tanggapan)
3
Flexibility
Metode penyuluhan sesuai dengan karakteristik sasaran (usia, pendidikan, latar belakang, ekonomi)
4
Fungsional
Metode dapat menyatukan teori dan praktek dalam materi (mudah dipahami dan
diterapkan)
3
Peran
Kelompok Tani
Keaktifan Kelompok
Kelompok rutin melaksanakan pertemuan bagi seluruh anggota (membahas
mengenai keadaan kelompok, permasalahan, dan solusi)
6
Fasilitasi Kelompok
Kelompok mampu
memberikan bantuan serta sarana bagi anggota untuk mencoba suatu teknologi (memberikan fasilitas dan kebutuhan anggota)
4
Komunikasi Kelompok
Antar anggota dalam
kelompok memiliki komunikasi yang baik dengan intensitas sering (kepedulian dan rasa saling membutuhkan antar anggota)
3
Peran Penyuluh
Keaktifan Penyuluh
Penyuluh aktif dalam
melakukan interaksi kepada kelompok (membahas masalah, jalannya diskusi, dan menemukan solusi serta evaluasi kelompok)
5
Intensitas Penyuluhan
Penyuluh melakukan kegiatan sesuai jadwal dengan materi sesuai matrik penentuan materi (banyaknya kegiatan
5
penyuluhan, materi sesuai kebutuhan sasaran)
Adopsi Anggota Kelompok Tani
Sadar
Anggota sadar dan tahu mengenai teknologi yang diberikan (tahu, menyebutkan definisi, membuka
komunikasi, terlibat pada diskusi)
4
Minat
Anggota aktif pada forum pertemuan (mencari informasi lebih detail, membutuhkan informasi lebih)
3
Penilaian
Anggota dapat memberikan evaluasi (menyampaikan pendapat, saran, dan pengalaman)
3
Mencoba
Anggota mencoba menerapkan teknologi (membuat sampel,
menerapkan dengan skala kecil)
3
Adopsi
Anggota telah menerapkan teknologi (beralih teknologi, menerapkan sepenuhnya)
4
Lampiran 2. Kuesioner Kajian
Penerapan Berbagai Metode Penyuluhan Terhadap Tingkat Adopsi Silase Rumput Odot di Kelompok Tani Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto
I. Identitas Responden
1. Nama :
2. Usia : tahun
3. Pendidikan : Tidak sekolah/SD/SMP/SMA/Perguruan Tinggi*
4. Lama Beternak : tahun Keterangan: *Coret yang tidak perlu II. Petunjuk Pengisian
Beri tanda centang ( √ ) pada salah satu kriteria sesuai dengan pendapat anda : Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-ragu ( R), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS)
No. Pernyataan Jawaban
SS S R TS STS
Karakteristik Metode Penyuluhan Conducive
1.
Metode demonstrasi cara memberikan suasana nyaman dalam pertemuan
2. Metode demonstrasi cara diterapkan secara aman pada lingkungan sekitar Easiness
3. Metode demonstrasi cara mudah diakses dimanapun
4.
Dengan metode demonstrasi cara, materi yang disampaikan mudah dimengerti
5.
Dengan metode demonstrasi cara, materi yang disampaikan mudah diterapkan kembali
Motivate
6.
Metode demonstrasi cara
mendorong untuk dapat
berpartisipasi aktif
7. Metode demonstrasi cara mendorong untuk adanya diskusi Flexibility
8. Metode demonstrasi cara diterapkan sesuai dengan usia
9. Metode demonstrasi cara diterapkan sesuai dengan keadaan ekonomi
10.
Penerapan metode demonstrasi cara sesuai dengan materi yang disampaikan
Fungsional
11.
Dengan metode demonstrasi cara, dapat menyampaikan kembali teori dengan baik
12.
Dengan metode demonstrasi cara, dapat mempraktekkan materi kembali dengan baik
Peran Kelompok Tani Keaktifan Kelompok
13. Kelompok sering melaksanakan pertemuan rutin setiap bulan
14.
Kelompok sering membahas permasalahan teknis yang terjadi dalam usaha peternakan
15.
Kelompok sering melakukan diskusi untuk menemukan solusi dari permasalahan teknis maupun sosial yang terjadi
16. Kelompok aktif dalam melakukan evaluasi kerja kelompok setiap bulan
Fasilitasi Kelompok
17.
Kelompok menyediakan tempat bagi anggota untuk mencoba teknologi yang disuluhkan
18.
Kelompok menyediakan alat dan bahan bagi anggota untuk mencoba teknologi yang disuluhkan
19.
Kelompok memberikan bantuan finansial bagi anggota untuk mencoba teknologi yang disuluhkan Komunikasi Kelompok
20. Memiliki komunikasi yang sangat baik antar anggota kelompok
21. Memiliki rasa kepedulian yang tinggi antar anggota kelompok
Peran Penyuluh Keaktifan Penyuluh
22.
Penyuluh sering membahas permasalahan yang terjadi dalam usaha peternakan kelompok
23. Penyuluh sering melaksanakan evaluasi bulanan kepada kelompok
24.
Penyuluh sering dalam memberikan saran masukan untuk kepentingan dan kemajuan usaha peternakan kelompok
Intensitas Penyuluhan
25.
Penyuluh aktif melakukan kegiatan penyuluhan bulanan kepada kelompok
26.
Penyuluh aktif dalam memantau dan mengamati perubahan sikap anggota setelah diadakan penyuluhan
27.
Penyuluh memberikan sumber informasi yang mudah diakses oleh anggota
28.
Penyuluh aktif melaksanakan evaluasi hasil penyuluhan kepada kelompok
No. Pernyataan Jawaban
SS S R TS STS
Adopsi Anggota Kelompok Tani Sadar
1. Anggota tahu akan teknologi silase 2. Anggota dapat menyebutkan
pengertian silase
3. Anggota mulai terlibat dalam diskusi mengenai teknologi silase
Minat
4. Anggota menunjukkan kebutuhan akan teknologi silase
5. Anggota mencari sumber informasi lain mengenai silase
Penilaian
6.
Anggota aktif menyampaikan pendapatnya mengenai teknologi silase
7.
Anggota aktif menyampaikan penilaiannya terhadap teknologi silase
Mencoba
8. Anggota mencoba melakukan pembuatan silase sebagai sampel 9. Anggota menerapkan silase pada
ternak dengan skala kecil
10. Anggota memahami manfaat teknologi silase setelah uji coba
Adopsi
11. Anggota telah melakukan pembuatan silase secara keberlanjutan
12. Anggota telah menerapkan teknologi sepenuhnya
13.
Anggota dapat menyebarluaskan kembali informasi mengenai teknologi silase
Lampiran 3. Hasil Uji Validitas Kuesioner
No. Rtabel 5% (n=20) Rhitung Keterangan
1. 0,468 .317 Tidak Valid
2. 0,468 .804 Valid
3. 0,468 .517 Valid
4. 0,468 .804 Valid
5. 0,468 .517 Valid
6. 0,468 .317 Tidak Valid
7. 0,468 .804 Valid
8. 0,468 .804 Valid
9. 0,468 .804 Valid
10. 0,468 .317 Tidak Valid
11. 0,468 .804 Valid
12. 0,468 .317 Tidak Valid
13. 0,468 .804 Valid
14. 0,468 .804 Valid
15. 0,468 .317 Tidak Valid
16. 0,468 .804 Valid
17. 0,468 .804 Valid
18. 0,468 .517 Valid
19. 0,468 .317 Tidak Valid
20. 0,468 .804 Valid
21. 0,468 .317 Tidak Valid
22. 0,468 .804 Valid
23. 0,468 .517 Valid
24. 0,468 .804 Valid
25. 0,468 .804 Valid
26. 0,468 .804 Valid
27. 0,468 .317 Tidak Valid
28. 0,468 .804 Valid
29. 0,468 .804 Valid
30. 0,468 .317 Tidak Valid
31. 0,468 .317 Tidak Valid
32. 0,468 .804 Valid
33. 0,468 .317 Tidak Valid
34. 0,468 .804 Valid
35. 0,468 .804 Valid
36 0,468 .804 Valid
37. 0,468 .804 Valid
38. 0,468 .317 Tidak Valid
39. 0,468 .804 Valid
40. 0,468 .517 Valid
41. 0,468 .804 Valid
42. 0,468 .804 Valid
43. 0,468 .317 Tidak Valid
44. 0,468 .804 Valid
45. 0,468 .804 Valid
46. 0,468 .317 Tidak Valid
47. 0,468 .804 Valid
48. 0,468 .804 Valid
49. 0,468 .804 Valid
50. 0,468 .317 Tidak Valid
51. 0,468 .804 Valid
52. 0,468 .804 Valid
53. 0,468 .470 Valid
54. 0,468 .527 Valid
55. 0,468 .468 Valid
56. 0,468 .470 Valid
Lampiran 4. Hasil Uji Validitas SPSS 26
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Q1 242.4211 279.146 .317 . .966
Q2 242.5263 270.930 .804 . .964
Q3 242.4211 279.146 .317 . .966
Q4 242.5263 270.930 .804 . .964
Q5 242.4211 279.146 .317 . .966
Q6 242.4211 279.146 .317 . .966
Q7 242.5263 270.930 .804 . .964
Q8 242.5263 270.930 .804 . .964
Q9 242.5263 270.930 .804 . .964
Q10 242.4211 279.146 .317 . .966
Q11 242.5263 270.930 .804 . .964
Q12 242.4211 279.146 .317 . .966
Q13 242.5263 270.930 .804 . .964
Q14 242.5263 270.930 .804 . .964
Q15 242.4211 279.146 .317 . .966
Q16 242.5263 270.930 .804 . .964
Q17 242.5263 270.930 .804 . .964
Q18 242.4211 279.146 .317 . .966
Q19 242.4211 279.146 .317 . .966
Q20 242.4211 279.146 .317 . .966
Q21 242.5263 270.930 .804 . .964
Q22 242.5263 270.930 .804 . .964
Q23 242.4211 279.146 .317 . .966
Q24 242.5263 270.930 .804 . .964
Q25 242.5263 270.930 .804 . .964
Q26 242.5263 270.930 .804 . .964
Q27 242.4211 279.146 .317 . .966
Q28 242.5263 270.930 .804 . .964
Q29 242.5263 270.930 .804 . .964
Q30 242.4211 279.146 .317 . .966
Q31 242.4211 279.146 .317 . .966
Q32 242.5263 270.930 .804 . .964
Q33 242.4211 279.146 .317 . .966
Q34 242.5263 270.930 .804 . .964
Q35 242.5263 270.930 .804 . .964
Q36 242.5263 270.930 .804 . .964
Q37 242.5263 270.930 .804 . .964
Q38 242.4211 279.146 .317 . .966
Q39 242.5263 270.930 .804 . .964
Q40 242.4211 279.146 .317 . .966
Q41 242.5263 270.930 .804 . .964
Q42 242.5263 270.930 .804 . .964
Q43 242.4211 279.146 .317 . .966
Q44 242.5263 270.930 .804 . .964
Q45 242.5263 270.930 .804 . .964
Q46 242.4211 279.146 .317 . .966
Q47 242.5263 270.930 .804 . .964
Q48 242.5263 270.930 .804 . .964
Q49 242.5263 270.930 .804 . .964
Q50 242.4211 279.146 .317 . .966
Q51 242.5263 270.930 .804 . .964
Q52 242.5263 270.930 .804 . .964
Q53 243.2105 277.953 .306 . .966
Q54 244.5263 284.041 .027 . .967
Q55 244.4737 286.374 -.107 . .967
Q56 243.5263 291.708 -.410 . .968
Lampiran 5. Tabulasi Adopsi Pra Penyuluhan Kelompok Tani Berkah Makmur
No. Nama Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Q12 Q13 TOTAL
1. Hermanto 4 4 4 4 4 2 3 2 2 2 2 2 2 37
2. Moh. Ihsan 4 4 4 4 4 3 3 2 2 2 2 2 2 38
3. Samsul Anam 4 4 4 4 4 3 2 2 2 2 2 2 2 37
4. Jainudi 2 3 5 3 5 2 3 2 2 2 2 2 2 35
5. Suyitno 1 3 4 2 4 2 4 2 2 2 2 2 2 32
6. Sumarto 4 4 3 4 3 3 2 2 2 2 2 2 2 35
7. Suherman 4 5 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 39
8. Hariyanto 2 2 5 4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 34
9. Tono 4 4 4 4 4 4 3 2 2 2 2 2 2 39
10. Ikmal 5 5 5 5 5 2 3 2 2 2 2 2 2 42
11. Jumadi 4 4 4 4 4 4 3 2 2 2 2 2 2 39
12. Paiman 4 4 4 4 4 3 4 2 2 2 2 2 2 39
13. Mat 4 2 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 34
14. Kasan 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 40
15. Duajati 4 4 4 4 4 3 3 2 2 2 2 2 2 38
16. Ponidi 4 4 4 5 5 2 2 2 2 2 2 2 2 38
17. Mukamad 5 4 5 5 5 2 2 2 2 2 2 2 2 40
TOTAL 54 56 62 58 60 44 44 30 30 30 30 30 30 558
Lampiran 6. Tabulasi Adopsi Pra Penyuluhan Kelompok Tani Berkah Jaya
No. Nama Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Q12 Q13 TOTAL
1. Molano 4 5 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 37
2. Suwarno 4 4 4 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 35
3. Abdul Hari 5 4 4 4 5 2 2 2 2 2 2 2 2 38
4. Gito 5 5 4 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 37
5. Sai'in 5 4 5 4 5 2 2 2 2 2 2 2 2 39
6. Samsul Pudin 5 4 5 4 5 2 2 2 2 2 2 2 2 39
7. Sutikno 4 4 4 4 5 2 2 2 2 2 2 2 2 37
8. Solikin 5 5 5 5 4 2 2 2 2 2 2 2 2 40
9. Ponadi 5 5 4 5 5 2 2 2 2 2 2 2 2 40
10. Suwarno 5 4 4 4 5 2 2 2 2 2 2 2 2 38
11. Harianto 5 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 37
12. Suep 5 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 37
13. Sumartono 5 5 4 5 5 2 2 2 2 2 2 2 2 40
TOTAL 62 57 55 55 57 26 26 26 26 26 26 26 26 494
Lampiran 7. Tabulasi Adopsi Pra Penyuluhan Kelompok Tani Sri Rejeki 2
No. Nama Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Q12 Q13 TOTAL
1. Karen 4 5 5 5 4 2 2 2 2 2 2 2 2 39
2. Jasmari 4 4 4 4 5 2 2 2 2 2 2 2 2 37
3. Ngadimas 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 36
4. Dafit Afiyanto 5 5 5 5 5 2 2 2 2 2 2 2 2 41
5. Jabir 4 4 5 5 5 2 2 2 2 2 2 2 2 39
6. Bikin 4 4 4 5 4 2 2 2 2 2 2 2 2 37
7. Mariyun 4 4 5 5 5 2 2 2 2 2 2 2 2 39
8. Sodikin 4 5 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 37
9. Jumadi 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 36
10. Yasan 4 5 4 4 5 2 2 2 2 2 2 2 2 38
11. Jami'an 4 4 4 5 4 2 2 2 2 2 2 2 2 37
TOTAL 45 48 48 50 49 22 22 22 22 22 22 22 22 416
Lampiran 8. Tabulasi Tingkat Adopsi Pra Penyuluhan 1. Tabulasi Tingkat Adopsi Kelompok Tani Berkah Makmur
SR R Sd T ST
13 26 3839 52 65
Keterangan:
1. SR : Sangat rendah = 0 - 13 2. R : Rendah = 14 - 26 3. S : Sedang = 27 - 39 4. T : Tinggi = 40 - 52 5. ST : Sangat tinggi = 53 – 65
Berdasarkan data diatas, maka penghitungan presentase dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
Total skor / Skor maksimal x 100%
Sehingga akan didapatkan hasil seperti dibawah ini:
SR R Sd T ST
20% 40% 51% 60% 80% 100%
2. Tabulasi Tingkat Adopsi Kelompok Tani Berkah Jaya
SR R Sd T ST
13 26 38 39 52 65 Keterangan:
1. SR : Sangat rendah = 0 - 13 2. R : Rendah = 14 - 26 3. S : Sedang = 27 - 39
4. T : Tinggi = 40 - 52 5. ST : Sangat tinggi = 53 – 65
Berdasarkan data diatas, maka perhitungan persentase didapatkan hasil seperti dibawah ini:
SR R Sd T ST
20% 40% 58% 60% 80% 100%
3. Tabulasi Tingkat Adopsi Kelompok Tani Sri Rejeki 2
Jika didistribusikan dengan garis kontinum, akan didapatkan hasil sebagai berikut:
SR R Sd T ST
13 26 39 52 65 Keterangan:
1. SR : Sangat rendah = 0 - 13 2. R : Rendah = 14 - 26 3. S : Sedang = 27 - 39 4. T : Tinggi = 40 - 52 5. ST : Sangat tinggi = 53 – 65
Jika tabulasi diatas dilakukan perhitungan persentase, makan akan didapatkan hasil seperti dibawah ini:
SR R Sd T ST
20% 40% 58% 60% 80% 100%
Lampiran 9. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 41
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 4.67987914
Most Extreme Differences Absolute .102
Positive .069
Negative -.102
Test Statistic .102
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
2. Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -62.061 23.184 -2.677 .011
Karakteristik Metode
.865 .301 .356 2.869 .007 .987 1.013
Peran Kelompok
1.687 .381 .559 4.434 .000 .957 1.045
Peran Penyuluh
.048 .496 .012 .097 .923 .947 1.056
a. Dependent Variable: Adopsi Anggota
3. Uji Heterokedastisitas
4. Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .661a .436 .391 4.866 1.193
a. Predictors: (Constant), Peran Penyuluh, Karakteristik Metode, Peran Kelompok b. Dependent Variable: Adopsi Anggota
Lampiran 10. Uji Kelayakan Model 1. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .661a .436 .391 4.866
a. Predictors: (Constant), Peran Penyuluh, Karakteristik Metode, Peran Kelompok b. Dependent Variable: Adopsi Anggota
2. Analisis Koefisien Regresi (Uji T)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) -62.061 23.184 -2.677 .011
Karakteristik Metode .865 .301 .356 2.869 .007
Peran Kelompok 1.687 .381 .559 4.434 .000
Peran Penyuluh .048 .496 .012 .097 .923
a. Dependent Variable: Adopsi Anggota
3. Uji Keterandalan (Uji F)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 678.437 3 226.146 9.551 .000b
Residual 876.051 37 23.677
Total 1554.488 40
a. Dependent Variable: Adopsi Anggota
b. Predictors: (Constant), Peran Penyuluh, Karakteristik Metode, Peran Kelompok
Lampiran 11. Identitas Responden
No. Nama Usia Pendidikan Lama
Beternak (th) Kelompok Tani Berkah Makmur
1. Hermanto 54 SMP 2
2. Moh. Ihsan 60 SMP 5
3. Samsul Anam 51 SMA 5
4. Jainudi 60 SD 2
5. Suyitno 57 SD 5
6. Sumarto 59 SMP 4
7. Suherman 36 SMA 2
8. Hariyanto 52 SD 2
9. Tono 50 SMP 2
10. Ikmal 35 SMA 2
11. Jumadi 52 TS 22
12. Paiman 55 SD 8
13. Mat 63 SD 5
14. Kasan 59 SMP 5
15. Duajati 65 SMA 5
16. Ponidi 50 TS 2
17. Mukamad 59 SD 1
Kelompok Tani Berkah Jaya
1. Molano 60 SMA 6
2. Suwarno 47 SMA 6
3. Abdul Hari 35 SMP 6
4. Gito 76 SD 4
5. Sai’in 67 SD 6
6. Samsul Pudin 34 SMA 2
7. Sutikno 55 SMP 8
8. Solikin 62 SMA 4
9. Ponadi 64 SMP 8
10. Suwarno 40 SMA 6
11. Harianto 60 SD 7
12. Suep 48 SMA 6
13. Sumartono 44 SD 6
Kelompok Tani Sri Rejeki 2
1. Karen 47 SMA 1
2. Jasmari 55 SMA 13
3. Ngadimas 72 SD 10
4. Dafit Afiyanto 24 PT 0,5
5. Jabir 57 SMP 5
6. Bikin 55 SMA 7
7. Mariyun 60 SMP 3
8. Sodikin 48 SMA 7
9. Jumadi 58 SD 4
10. Yasan 65 SMP 8
11. Jami'an 55 SMA 5
Lampiran 12. Matrik Identifikasi Masalah dan Upaya Pemecahannya
No Masalah Penyebab masalah Potensi Tindakan yang di butuhkan 1 Peternak kurang
memahami teknologi pengolahan pakan ternak
Kurangnya pemahaman peternak tentang pengolahan pakan ternak hijauan
Ketersediaan pakan hijauan yang melimpah
Pembuatan olahan pakan ternak
2 Peternak kurang memperhatikan nutrisi ternak sapi
Kurangnya pemahaman peternak tentang kebutuhan nutrisi ternak
Keingintahuan peternak yang tinggi
Penyuluhan tentang standar kebutuhan nutrisi ternak
3 Penumpukan limbah kotoran ternak
Peternak masih belum melakukan pengolahan limbah kotoran ternak
Melimpahnya bahan baku limbah untuk diolah menjadi pupuk
Pembuatan pupuk kompos dari limbah kotoran ternak
4 Penumpukan limbah pertanian
Peternak belum memahami hasil samping limbah pertanian dapat diolah sebagai pakan ternak
Pengolahan limbah pertanian menjadi pakan ternak
Pelatihan membuat pakan alternatif dari limbah pertanian
5 Kebersihan kandang dan lingkungan kandang
Peternak kurang memperhatikan kondisi kebersihan kandang dan lingkungan sekitar
Kemampuan peternak yang tinggi
Penyuluhan
tentang pentingnya kesbersihan
kandang dan lingkungan
Lampiran 13. Matrik Uji Prioritas Masalah dan Faktor Penentu
No Masalah
Skor
Skor gawat mendesak penyebaran
1 Peternak kurang memahami
pengolahan pakan ternak 3 2 3 8
2 Peternak kurang memperhatikan
nutrisi pakan ternak 2 2 2 6
3 Peternak belum melakukan
pengolahan limbah kotoran ternak 2 2 2 6
4 Penumpukan limbah pertanian 2 1 2 5
5 Kurangnya kebersihan kandang 2 2 2 6
Gawat *) 3**)
Agak gawat 2
Tidak gawat 1
Mendesak 3
Agak mendesak 2
Tidak mendesak 1
Penyebaran tinggi 3
Penyebaran cukup 2
Penyebaran rendah 1
*) Skor ditentukan berdasarkan kesepakatan dengan petani
**) Jumlah skor tertinggi menjadi prioritas
Lampiran 14. Pertimbangan Penetapan Materi Penyuluhan
No. Materi Penyuluhan Pertimbangan Penetapan Materi Penyuluhan Prioritas
Keputusan A B C D E F G H I J K L M N Jumlah Peringkat
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 19
1. Pembuatan Olahan
Pakan Ternak 10 1 Materi paling
dibutuhkan 2.
Penyuluhan tentang Standar Kebutuhan Nutrisi Ternak
9 2 -
3. Pembuatan Pupuk
dari Kotoran Ternak 8 3 -
4.
Penyuluhan Tentang Kebersihan
Kandang
7 4 -
5.
Pembuatan Pakan Alternatif Limbah Pertanian
6 5 -
Lampiran 15. Matrik Analisis Penetapan Media Penyuluhan Pertanian
No Jenis Media Penyuluhan
Analisis Penetapan Media Penyuluhan
Prioritas Keputusan Penetapan
media Karasteristik
Sasaran
Tujuan Penyuluha
n
Materi Penyuluha
n
Metode yang digunakan
Jumlah
sasaran Infrastuktur
Sosial Budaya
Kelemb a -gaan
Petani Jenis
Kelamin:
Laki-laki, umur 35-70
tahun
Keterampil
an Teknis
Demonstrasi Cara dan penyebaran
leaflet
Kelompok Sarana dan prasarana
1 Poster √ X √ √ x √ 4
Brosur, Video Tutorial, dan Multimedia
2 Film Layar Lebar √ X x X √ x 2
3 Video tutorial √ √ √ √ √ √ 6
4 Brosur √ √ √ √ √ √ 6
5 Peta Singkap √ X √ X √ x 3
6 Papan Panel √ X x √ √ √ 4
7 Siaran Pedesaan √ X √ X √ x 3
8 Kaset Rekaman √ X x X √ x 2
9 Slide √ X √ X √ √ 3
10 Foto √ X x X √ x 2
11 Multimedia √ √ √ √ √ √ 6
12 Model √ √ x √ √ √ 5
13 Papan Tulis √ X √ X √ x 3
14 Telephone √ X x X x x 1
Berdasarkan hasil analisis pada tabel dan pertimbangan bersama kelompok maka ditetapkan media brosur, video tutorial, dan multimedia dalam penyuluhan Pembuatan Silase Rumput Odot ke anggota kelompok tani
Lampiran 16. Matrik Analisis Penetapan Metode Penyuluhan Pertanian
No. Jenis Metode Penyuluhan
Analisis Penetapan Metode Penyuluhan
Priori -tas
Keputusan Penetapan metode Karasteristik
Sasaran
Tujuan Penyuluh
an
Materi Penyulu han
Sosial Budaya
Jumlah sasaran
Teknik komun
ikasi
Biaya Sara
na Pras
a-rana
Kebij a-kan
Kondis i Penyu
-luh Jenis Kelamin:
Laki-laki, umur 35 - 70 tahun
Pengetah
uan Teknis Pertemu an
Kelomp ok
Langs
ung Murah
1. Diskusi kelompok √ √ x √ √ √ √ 6 Demonstrasi
Cara dan Pemutaran
Video
2. Anjangsana √ √ x X x √ √ 4
3. Demonstrasi cara √ √ √ √ √ √ √ 9
4. Demonstrasi hasil √ √ x √ √ √ x 5
5. Pameran √ √ x X x √ x 4
6. Sekolah Lapang (SL) √ √ √ X x √ x 4
7. Temu wicara √ √ x X x √ x 3
8. Temu bisnis – Temu usaha √ √ x X x √ x 3
9. Temu karya – Temu hasil √ √ x X x √ x 3
10. Magang X √ √ X x √ x 3
11. Mimbar sarasehan √ √ x X x √ x 3
12. Kursus tani √ √ √ X x √ x 4
13. Pemutaran Video √ √ √ √ √ √ 9
14. Ceramah √ x x 5
Lampiran 17. Peta Wilayah Kecamatan Puri
Lampiran 18. Media Penyuluhan 1. Media Pamflet
2. Media Youtube
https://youtu.be/s04QUYrOAMo
Lampiran 19. Tabulasi Adopsi Pasca Penyuluhan Kelompok Tani Berkah Makmur
No. Nama Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Q12 Q13 TOTAL
1. Hermanto 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
2. M. Ihsan 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 49
3. Samsul 4 4 5 5 4 3 4 4 5 4 3 2 5 52
4. Jainudi 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 2 2 4 51
5. Suyitno 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 2 5 59
6. Sumarto 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 2 5 59
7. Suherman 4 4 5 4 4 3 4 5 4 3 3 2 4 49
8. Hariyanto 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 2 2 5 55
9. Tono 5 5 4 5 4 3 5 5 5 3 4 2 3 53
10. Ikmal 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3 2 3 51
11. Jumadi 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 51
12. Paiman 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 2 4 54
13. Mat 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 3 2 4 53
14. Kasan 5 5 5 5 4 4 5 5 4 3 3 3 4 55
15. Duajati 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4 2 5 52
16. Ponidi 5 5 5 4 5 4 4 4 3 3 3 2 3 50
17. Mukamad 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 2 3 3 52
TOTAL 76 77 79 77 73 70 73 77 72 65 50 39 69 800
Lampiran 20. Tabulasi Adopsi Pasca Penyuluhan Kelompok Tani Berkah Jaya
No. Nama Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Q12 Q13 TOTAL
1. Molano 4 5 5 4 4 4 3 3 3 2 2 1 1 41
2. Suwarno 4 5 5 4 4 4 4 2 3 2 1 1 2 41
3. Abdul Hari 4 4 5 5 5 4 4 3 2 2 1 1 1 41
4. Gito 4 4 4 4 4 4 3 2 2 3 1 2 2 39
5. Sai'in 4 5 4 5 5 4 5 2 3 3 2 2 1 45
6. Samsul Pudin 4 4 4 4 5 4 5 2 2 2 2 2 2 42
7. Sutikno 5 5 4 4 4 5 4 3 3 2 2 1 1 43
8. Solikin 5 4 4 4 4 4 4 2 3 3 2 1 2 42
9. Ponadi 4 5 4 5 4 4 3 3 2 1 1 2 1 39
10. Suwarno 4 4 4 4 5 5 5 2 2 2 1 1 1 40
11. Harianto 5 4 5 5 4 4 3 3 3 1 2 2 2 43
12. Suep 4 4 4 4 5 3 3 2 2 2 1 1 1 36
13. Sumartono 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 40
TOTAL 55 57 56 56 57 53 50 31 32 27 20 19 19 532
Lampiran 21. Tabulasi Adopsi Pasca Penyuluhan Kelompok Tani Sri Rejeki 2
No. Nama Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Q12 Q13 TOTAL
1. Karen 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 3 54
2. Jasmari 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 54
3. Ngadimas 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 54
4. Dafit Afiyanto 5 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 3 53
5. Jabir 4 5 5 5 3 5 5 4 4 5 4 4 3 56
6. Bikin 5 5 4 5 3 4 4 3 4 4 4 5 4 54
7. Mariyun 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 5 5 3 53
8. Sodikin 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 55
9. Jumadi 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 5 4 54
10. Yasan 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 3 51
11. Jami'an 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 3 54
TOTAL 46 47 46 46 41 46 46 41 49 47 47 52 38 592
Lampiran 22. Tabulasi Tingkat Adopsi Pasca Penyuluhan 1. Tabulasi Tingkat Adopsi Kelompok Tani Berkah Makmur
SR R Sd T ST
13 26 39 47 52 65
Keterangan:
1. SR : Sangat rendah = 0 - 13 2. R : Rendah = 14 - 26 3. S : Sedang = 27 - 39 4. T : Tinggi = 40 - 52 5. ST : Sangat tinggi = 53 – 65
Berdasarkan data diatas, maka penghitungan presentase dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
Total skor / Skor maksimal x 100%
Sehingga akan didapatkan hasil seperti dibawah ini:
SR R Sd T ST
20% 40% 60% 72% 80% 100%
Keterangan:
1. SR : Sangat rendah = 0 – 20%
2. R : Rendah = 21% - 40%
3. S : Sedang = 41% - 60%
4. T : Tinggi = 61% - 80%
5. ST : Sangat tinggi = 81% - 100%
2. Tabulasi Tingkat Adopsi Kelompok Tani Berkah Jaya
SR R Sd T ST
13 26 39 41 52 65 Keterangan:
1. SR : Sangat rendah = 0 - 13 2. R : Rendah = 14 - 26 3. S : Sedang = 27 - 39 4. T : Tinggi = 40 - 52 5. ST : Sangat tinggi = 53 – 65
Berdasarkan data diatas, maka perhitungan persentase didapatkan hasil seperti dibawah ini:
SR R Sd T ST
20% 40% 60% 63% 80% 100%
Keterangan:
1. SR : Sangat rendah = 0 – 20%
2. R : Rendah = 21% - 40%
3. S : Sedang = 41% - 60%
4. T : Tinggi = 61% - 80%
5. ST : Sangat tinggi = 81% - 100%
3. Tabulasi Tingkat Adopsi Kelompok Tani Sri Rejeki 2
SR R Sd T ST
13 26 39 52 54 65
Keterangan:
1. SR : Sangat rendah = 0 - 13 2. R : Rendah = 14 - 26 3. S : Sedang = 27 - 39 4. T : Tinggi = 40 - 52 5. ST : Sangat tinggi = 53 – 65
Jika tabulasi diatas dilakukan perhitungan persentase, makan akan didapatkan hasil seperti dibawah ini:
SR R Sd T ST
20% 40% 60% 80% 83% 100%
Keterangan:
1. SR : Sangat rendah = 0 – 20%
2. R : Rendah = 21% - 40%
3. S : Sedang = 41% - 60%
4. T : Tinggi = 61% - 80%
5. ST : Sangat tinggi = 81% - 100%
Lampiran 23. Perhitungan Skor Karakteristik Metode
Perhitungan tiap skor karakteristik pada tiap metode penyuluhan dihitung tiap indikator dengan rumus :
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 = 𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙 1. Conducive
a. Demonstrasi Cara 153
17 = 9 b. Online
92 13= 7 c. Hybrid
100 11 = 9 2. Easiness
a. Demonstrasi Cara 214
17 = 12,5 b. Online
129 13 = 9,9 c. Hybrid
150
11 = 13,6 3. Motivate
a. Demonstrasi Cara 137
17 = 8 b. Online
89 13= 6,8 c. Hybrid
100 11 = 9 4. Flexibility
a. Demonstrasi Cara
222 17 = 13 b. Online
138
13 = 10,6 c. Hybrid
138
11 = 12,5 5. Fungsional
a. Demonstrasi Cara 136
17 = 8 b. Online
92 13= 7 c. Hybrid
100 11 = 9
Lampiran 24. Lembar Persiapan Menyuluh Metode Demonstrasi Cara LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH (LPM)
1. Judul : Pembuatan Silase Rumput Odot di Kelompok Tani Berkah Makmur Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto
2. Tujuan : Adanya perubahan tahapan adopsi sasaran terhadap pembuatan silase rumput odot setelah penyuluhan
3. Metode : Demonstrasi Cara 4. Media : Pamflet
5. Waktu : 60 menit
6. Alat Bantu : Kuesioner, Catatan
PELAKSANAAN KEGIATAN No. Pokok
Kegiatan Uraian Kegiatan Waktu
(menit) Keterangan
1. Pendahuluan - Pembukaan
- Membagikan pamflet
15’ - Memberikan salam pembuka dan kata pengantar dari penyuluh, ketua poktan, dan pengkaji serta tujuan dilaksanakannya penyuluhan
- Membagikan pamflet silase kepada sasaran.
2. Isi / Materi - Menjelaskan mengenai silase secara singkat - Menjabarkan alat dan
bahan untuk
pembuatan silase - Proses pembuatan
silase
30’ - Menjelaskan tentang pengertian dan manfaat silase
- Menjelaskan tentang alat dan bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan silase
- Proses membuat silase dari persiapan hingga tahap akhir penyimpanan silase
3. Pengakhiran - Pengisian daftar hadir dan berita acara - Kesimpulan - Penutup
15’ - Mengisi daftar hadir oleh peserta dan berita acara oleh mahasiswa dan penyuluh
- Menyimpulkan hasil pertemuan pada kegiatan penyuluhan tersebut.
- Mengakhiri pertemuan dengan salam penutup
Mojokerto, 22 Maret 2022
Penyusun