METODE PENELITIAN
4.2 Variabel Penelitian
4.2.2 Definisi operasional variabel
(a) Faktor situasional (X1), adalah faktor-faktor eksternal yang berasal dari lingkungan berbelanja ketika konsumen tertarik akan rangsangan visual tertentu.
1) Saya sering melakukan pembelian yang tidak terencana (X1.1) adalah perilaku seseorang yang sering melakukan pembelian diluar daftar belanja yang direncanakan.
2) Saya berbelanja lebih banyak daripada yang direncanakan sebelumnya ketika berbelanja dengan teman (X1.2) adalah perilaku seseorang yang melakukan pembelian lebih banyak dari yang direncanakan sebelumnya ketika berbelanja dengan teman.
3) Pengaturan toko yang menarik membuat saya berbelanja diluar rencana sebelumnya (X1.3) adalah perilaku seseorang yang keputusan pembeliannya terpengaruh oleh pengaturan barang di dalam toko. 4) Pramuniaga yang ramah membuat saya membeli produk diluar rencana
sebelumnya (X1.4) adalah perilaku pembelian seseorang yang dipengaruhi oleh pelayanan yang diberikan oleh pramuniaga.
5) Alunan musik membuat saya berbelanja diluar rencana sebelumnya (X1.5) adalah perilaku pembelian seseorang yang terpengaruh oleh alunan musik di dalam pusat perbelanjaan.
6) Aroma ruangan yang harum membuat saya diluar rencana sebelumnya (X1.6) adalah perilaku pembelian seseorang yang terpengaruh oleh aroma ruangan yang harum.
7) Lokasi pusat perbelanjaan yang mudah dijangkau merangsang saya untuk berbelanja (X1.7) adalah perilaku seseorang yang melakukan pembelian karena lokasi pusat perbelanjaan yang strategis dan mudah dijangkau misal berada di pusat kota, dekat dengan rumah atau dekat dengan kantor.
8) Kegiatan promosi merangsang saya untuk melakukan pembelian diluar rencana sebelumnya (X1.8) adalah perilaku seseorang yang melakukan pembelian karena terpengaruh dengan promosi yang dilakukan oleh pusat perbelanjaan misal potongan harga, beli satu gratis satu, iklan spanduk, banner, iklan di media massa dan sebagainya.
9) Display yang menarik merangsang saya untuk melakukan pembelian diluar rencana sebelumnya (X1.9) adalah perilaku pembelian seseorang yang terpengaruh karena display atau pajangan yang menarik.
10) Kemasan produk yang menarik merangsang saya untuk melakukan pembelian diluar rencana sebelumnya (X1.10) adalah perilaku pembelian seseorang dalam membeli produk fashion terpengaruh oleh kemasan yang menarik.
11) Penempatan produk yang mudah dijangkau mempengaruhi saya untuk melakukan pembelian diluar rencana sebelumnya (X1.11) adalah perilaku pembelian seseorang dalam membeli produk fashion
terpengaruh oleh kemudahan dalam menjangkau penempatan produk fashion.
12) Merek yang terkenal merangsang saya untuk melakukan pembelian diluar rencana sebelumnya (X1.12) adalah perilaku pembelian seseorang yang dipengaruhi oleh karena ketertarikanya akan suatu merek fashion yang sudah familiar atau dikenal sebelumnya.
(b) Materialisme (X2) yaitu terdiri atas tiga dimensi yaitu:
(1). Dimensi pentingnya harta dalam hidup seseorang/ acquisition centrality (X3) adalah persepsi seseorang yang menganggap bahwa harta benda sangatlah penting dalam kehidupan seseorang dan harta ditempatkan sebagai posisi sentral atau utama dalam kehidupan seseorang. 1) Saya sering membeli sesuatu yang tidak saya butuhkan (X3.1) adalah perilaku seseorang yang menggunakan uangnya untuk membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan dalam hidupnya.
2) Saya menyukai kemewahan (X3.2) adalah adalah perilaku seseorang yang menyukai kemewahan dalam hidup.
3) Membeli sesuatu memberikan kesenangan bagi saya (X3.3) adalah perasaan bahagia seseorang apabila mampu membeli barang yang diinginkannya dalam hal ini produk fashion.
(2) Dimensi kepemilikian merupakan ukuran kesuksesan hidup/ possession defined success(X4) adalah persepsi seseorang bahwa kepemilikan harta benda merupakan suatu ukuran untuk menilai kesuksesan sesorang.
Semakin banyak harta benda yang dimiliki, semakin sukses pula orang tersebut.
1) Saya sangat mengagumi orang lain yang memiliki barang-barang yang mahal (X4.1) adalah perilaku seseorang yang mengagumi orang lain yang memiliki barang-barang yang mahal yang dijadikan sebagai salah satu tolok ukur keberhasilan seseorang dalam hidup.
2) Jumlah materi yang dimiliki seseorang merupakan ukuran sebuah kesuksesan (X4.2) adalah persepsi seseorang yang menganggap bahwa kesuksesan dalam hidup ditentukan oleh kepemilikan harta benda. 3) Saya senang memiliki sesuatu yang dapat membuat orang lain terkesan
(X4.3) adalah perasaan senang dikarenakan memiliki barang yang mampu membuat orang lain terkesan.
(3) Dimensi kepemilikan dan harta benda merupakan sumber kebahagian acquisition as the pursuit of happiness (X5) adalah persepsi bahwa kepemilikan harta benda merupakan hal yang sangat penting dalam mencapai kebahagiaan, kesejahteraan dan kepuasan dalam hidup. Semakin banyak harta benda yang dimiliki, seseorang akan semakin berbahagia. 1) Memiliki barang yang saat ini belum saya miliki membuat saya bahagia
(X5.1) adalah persepsi seseorang yang menganggap bahwa hidupnya akan lebih bahagia apabila mampu memiliki segala barang yang belum dimiliki.
2) Membeli banyak barang membuat saya bahagia (X5.2) adalah persepsi seseorang bahwa hidupnya akan lebih bahagia apabila memiliki kemampuan (uang) untuk membeli barang dan materi .
3) Saya merasa resah saat tidak sanggup membeli barang yang saya sukai (X5.3) adalah persepsi seseorang bahwa akan mengalami kegelisahan apabila tidak dapat membeli harta benda yang diinginkan.
(c) Penggunaan kartu kredit (Z) adalah satu alat pembayaran dengan cara kredit, di mana konsumen dapat berbelanja meskipun pada saat itu tidak mempunyai uang.
1) Tagihan kartu kredit saya mencapai batas kredit maksimum (Z1.1) adalah perilaku seseorang yang menggunakan fasilitas kartu kreditnya sampai dengan batas maksimum yang diberikan oleh pihak penerbit kartu kredit.
2) Saya tidak khawatir dengan harga produk fashion ketika menggunakan kartu kredit (Z1.2) adalah perilaku seseorang yang tidak merasa khawatir akan harga produk fashion ketika menggunakan kartu kredit yang memberikan fasilitas untuk membelanjakan uang masa depannya sekarang.
3) Saya sering melakukan pembelian tanpa direncanakan ketika berbelanja produk fashion dengan menggunakan kartu kredit(Z1.3) adalah ketika berbelanja produk fashion, perilaku pembelian tanpa direncanakan dengan menggunakan kartu kredit menjadi lebih tinggi.
4) Saya berbelanja produk fashion lebih banyak ketika menggunakan kartu kredit (Z1.4) adalah perilaku seseorang dalam berbelanja produk fashion menjadi lebih banyak baik secara nominal maupun volume ketika menggunakan kartu kredit.
5) Saya sering berbelanja produk fashion melebihi batas kredit yang saya dapatkan (Z1.5) adalah perilaku seseorang dalam melakukan pembelian produk fashion melebihi batas kredit maksimum yang diperoleh dari bank penerbit.
6) Saya sering mengambil uang tunai menggunakan kartu kredit saya untuk berbelanja produk fashion (Z1.6) adalah perilaku seseorang yang sering menarik tunai dari kartu kredit dan selanjutnya digunakan untuk berbelanja produk fashion.
7) Saya menggunakan lebih dari satu kartu kredit (Z1.7) adalah perilaku seseorang memiliki dan menggunakan lebih dari satu kartu kredit. d) Perilaku pembelian kompulsif (Y) yaitu suatu perilaku pembelian yang tanpa
direncanakan dan dilakukan secara berulang-ulang pada produk fashion akibat rasa ketagihan, bosan, tertekan terhadap pakaian pesta, pakaian kantor, kaos, celana, rok, baju, dan lain sebagainya.
1) Saat memilki uang lebih pada akhir bulan, saya sering menghabiskan uang tersebut untuk membeli produk fashion (Y1.1) adalah perilaku seseorang yang menghabiskan sisa uangnya untuk membeli produk fashion saat memiliki uang lebih pada akhir bulan.
2) Orang lain akan heran jika mereka tahu kebiasaan saya dalam berbelanja produk fashion yang saya inginkan (Y1.2) adalah perasaan seseorang bahwa perilaku belanja produk fashionnya mampu membuat orang lain merasa heran.
3) Saya sering membeli produk fashion meskipun saat ini belum memiliki kemampuan membayar (Y1.3) adalah perilaku seseorang yang saat ini membeli produk fashion dengan cara bukan tunai salah satunya dengan menggunakan kartu kredit.
4) Saya berusaha mencari pinjaman uang dari orang lain demi membeli produk fashion (Y1.4) adalah perilaku seseorang yang rela meminjam uang dari orang lain untuk membeli produk fashion yang diinginkan. 5) Saya membeli produk fashion agar saya merasa senang (Y1.5) adalah
perilaku seseorang yang merasa senang setelah melakukan pembelian produk fashion.
6) Saya merasa terganggu ketika tidak berbelanja produk fashion yang saya inginkan (Y1.6) adalah perasaan seseorang yang merasa gelisah ketika tidak berbelanja produk fashion yang diinginkan.
7) Saya sering melakukan pembayaran kartu kredit dalam jumlah minimum untuk produk fashion yang saya beli (Y1.7) adalah perilaku seseorang yang hanya melakukan pembayaran minimum pada tagihan kartu kreditnya, biasanya berkisar antara 5-10 persen dari total tagihan.