• Tidak ada hasil yang ditemukan

DEFINISI, PENJELASAN ARTI, DAN PENGAMBILAN KATA BID'AH DARI SEGI LAFAZH

Dalam dokumen imam asy syathibi al itisham (Halaman 54-63)

Batasan Arti Bid'ah ... 11 BAB II: TERCELANYA BID'AH DAN BURUKNYA TEMPAT KEMBALI PARA PELAKU BID'AH ... 16

A. Ayat-Ayat AlQur’an tentang Bid'ah... 25 B. Hadits-Hadits Rasulullah tentang Bid'ah ... 45 C. Pemyataan Para Sahabat, Tabi'in, dan Ulama Sufi tentang

Bid'ah dan Pelakunya ... 63 a) Pernyataan para sahabat tentang bid'ah dan pelakunya .... 6 3 b) Pernyataan tabi' in tentang bid 'ah dan pelakunya...70

c) Pemyataan para sufi terkenal tentang bid'ah dan

pelakunya...78 D. Celaan terhadap Pendapat yang Tercela...92 E. Sebagian Sifat dan Arti-Arti yang Tercela serta Berbagai

Macam Akibat Buruk Bid'ah ... 101 F. Penjelasan tentang Arti Umum Bid'ah ... 140 JAB III: TENTANG UMUMNYA CELAAN TERHADAP BID'AH

)AN HAL-HAL BARU DALAM AGAMA ...151 A. Mujtahid dan Muqallid (Orang yang Mengikuti tanpa

Mengetahui Dalil)... 158 1. Kelompok pertama:... 158 2.Kelompok kedua: ... 171 3.Kelompok ketiga:... 175 B. Penjelasan Tambahan tentang Ahlul Ahwa dan Ahlul Bid'ah... 179 C. Tingkatan Dosa Pelaku Bid'ah ... 184 D. Sekelumit Uraian tentang Hukuman untuk Pelaku Bid'ah... 192 E. Mengkhususkan yang Umum dan Membatasi yang Mutlak... 196 F. Tambahan untuk Hal-Hal yang Dianggap Bermasalah... 208 G. Jenis-Jenis Bid'ah Berdasarkan Hukum Syariat (Wajib,

[Mandub] Sunah, Mubah, Makruh, dan Haram)... 212 1. Hukum Syariat Pertama: Wajib... 212 2. Hukum Syariat Kedua: Haram... 213 3. Hukum Syariat Ketiga: Mandub (Sunah)... 213 4. Hukum Syariat Keempat: Makruh... 214 5. Hukum Syariat Kelima: Mubah ... 215 H. Manakala Kewajiban Tidak Sempurna kecuali Dengannya... 224 1. Ada dan Tidaknya Bid'ah pada Sekolahan... 235

2. Ada dan Tidaknya Bid'ah pada Pembuatan Jembatan .... 236 3. Delik-delik Tasawuf... 237 4. Tentang Tasawuf dan Anggapan Terhadapnya ... 243 BAB IV SUMBER PENGAMBILAN AHU BID'AH DALAM

BERDAUL ...254 A. Bersandarnya Orang-Orang yang Condong kepada Kesesatan

pada Hadits-Hadits yang Meragukan, Lemah, serta Dusta

terhadap RasuluIlah SAW...261 B. Penolakan Orang-orang yang Condong kepada Kesesatan

terhadap Hadits-Hadits yang Tidak Sejalan dengan Tujuan

dan Aliran-Aliran Mereka ...268 C. Prasangka Buruk dan Kebohongan Orang-Orang yang

Condong kepada Kesesatan dalam Mengomentari Al Qur * an dan Sunnah ...276 D. Penyimpang Orang-Orang yang Condong kepada Kesesatan

terhadap Dasar-Dasar Hukum yang Jelas ...279 E. Perubahan Dalil dari Tempat Asalnya oleh Orang-Orang

yang Condong kepada Kesesatan ...293 F. Menciptakan Bentuk-Bentuk Syariat sesuai dengan

Pemahaman yang Tidak Masuk Akal oleh Orang-Orang

yang Condong kepada Kesesatan ...297 G. Syi'ah Imamiyah ...306 H. Menilai Berdasarkan Maqam (Derajat Kemanusiaan)...308 I. Intisari dan Argumentasi ... 314 BAB V: HUKUM BID'AH HAKIKIYAH DAN IDHAFIYAH SERTA PERBEDAAN KEDUANYA ... 342

A. Mengada-adakan Rahbaniyyah ... 343 B. Jika Seseorang Mewajibkan Suatu Amalan atas Dirinya ... 360

C. Akibat-Akibat Pewajiban atas Sesuatu yang Tidak Wajib ...364 D. Kontradiksi Antara Dalil yang Memakruhkan Perbuatan

Mewajibkan Amal Perbuatan (yang Tidak Wajib) Dikerjakan secara Kontinu, dengan Dalil yang Mensunahkannya ... 375 E. Pemberian Illat Larangan ...383 F. Melazimkan Perbuatan-Perbuatan Sunah yang Pelaksanaannya

secara Terus-menerus telah Memberatkan dan Tidak Sesuai

dengan Dalil ... 389 G. Pengharaman terhadap Hal-Hal yang Dihalalkan oleh Allah.... 395

H. Masalah-Masalah Seputar Pengharaman terhadap Hal-Hal yang Dihalalkan oleh Allah... 403 1. Masalah Pertama ... 403 2. Masalah Kedua... 405 3. Masalah Ketiga ... 408 4. Masalah Keempat... 409 I. Uzlah (Mengisolasi Diri)... 411 J. Tanathu (Sikap Berlebih-lebihan dan Melampaui Batas dalam

Beragama)... 418 K. Saddudz-Dzari'ah ... 424 L. Penyempurna Pembahasan Sebelumnya ... 430 M. Perkara-perkara yang Didiamkan (Tidak Ada Haknya)... 444

JILID II

N. Al Imam Abu Ishaq Ibrahim bin Musa bin Muhammad Al

Lakhmi Asy-Syathibi Al Ghamathi —Rahimahumullahu— ...457 Al Mustanshir (Argumentator itu) Berdalil dengan Qiyas ...457 Berdalil Bolehnya Membaca Doa setelah Shalat ...459

O. Amal yang Belum Jelas Kedudukan Bid'ahnya dapat Digolongkan ke Dalam Bid'ah Idhafiyyah ...460 P. Pasal Bid'ah Idhafiyyah yang Mendekati Bid'ah Hakikiyyah... 466 Q. Apakah Bid'ah Idha/iiyyah Termasuk lbadah? ...478

Empat Macam Bid'ah...479 BAB VI: HUKUM-HUKUM BID'AH TIDAK HANYA SATU

MACAM ...497 A. Bid'ah adalah Bagian dari Kemaksiatan ...500 B. Bid'ah yang Terjadi Pada Jiwa...502 C. Sebagian Contoh yang Berhubungan dengan Keturunan ...505 D. Contoh yang Terjadi pada Akal ...508 E. Contoh Dalam Masalah Harta ...511 E Jika Bid'ah Tidak satu Tingkatan ...513 Sisi Pertama...515 Sisi Kedua ...515 Sisi Ketiga...521 G. Haram Besar dan Haram Kecil...522 Syarat Bid'ah Kecil ...534 BAB VII: BID'AH MASUK DALAM PERKARA ADAT ATAU HANYA PERKARAIBADAH... 544

Perbuatan Mukallaf... 554 BAB VIII: PERBEDAAN ANTARA BID'AH, AL MASLAHAT AL MURSALAH, DAN ALISTIHSAN... 596

Contoh Pertama ... 602 Contoh Kedua... 605 Contoh Ketiga ... 606 Contoh Keempat ... 607 Contoh Kelima ... 609

Contoh Keenam ...611 Contoh Ketujuh...613 Contoh Kedelapan...614 Contoh Kesembilan...615 Contoh Kesepuluh ... 615 A. Penjelasan Sepuluh Contoh Tadi ... 618 B. Al Istihsan... 625 C. Pendalaman dalam Al Istihsan... 628

10 contoh kasus untuk menerangkan maksud dari istihsan.... 630 D. Dalil yang Digunakan Seorang Mujtahid dalam Al Istihsan ... 643 E. Mengembalikan Hukum kepada Keyakinan Hati dan Bisikan

Jiwa... 647 F. Mengambil Fatwa dari Hati ... 658 BAB IX: SEBAB-SEBAB TERPECAHNYA KELOMPOK YANG

MEMBUATBID'AHDIKALANGANUMAT ISLAM... 663 A. Segi Pertama: Perselisihan pada Sumber Kepercayaan atau

Keyakinan... 665 B. Segi Kedua: Perselisihan karena Mengikuti Hawa Nafsu ... 679 C. Sisi Ketiga: Perselisihan karena Bersikeras untuk Mengikuti

Paham yang Salah dan Bertentangan dengan Kebenaran...684 1. Ketidaktahuan tentang Tujuan-Tujuan Syariat ...687 2. Permasalahan-permasalahan ...696

Permasalahan Pertama: Hakikat Makna (Iftiraq

[perpecahan)) ...699 Permasalahan Kedua ... 701 Permasalahan Ketiga... 704 Permasalahan Keempat ...709

Permasalahan Kelima... 712 Pemasalahan Keenam... 715 Permasalahan Ketujuh: Penentuan Kelompok-Kelompok 721 Permasalahan Kedelapan ... 740 Permasalahan Kesembilan ...752 Permasalahan Kesepuluh... 753 Permasalahan Kesebelas ...759 Permasalahan Kedua Belas...761 Permasalahan Ketiga Belas:...765 Permasalahan Keempat Belas ...768 Permasalahan Kelima Belas ...775 Permasalahan Keenam Belas...779 Permasalahan Ketujuh Belas...789 Permasalahan Kedelapan Belas ...791 Permasalahan Kesembilan Belas ...794 Permasalahan Kedua Puluh...795 Permasalahan Kedua Puluh Satu ...800 Permasalahan Kedua Puluh Dua ...803 Permasalahan Kedua Puluh Tiga ...807 Permasalahan Kedua Puluh Empat...808 Permasalahan Kedua Puluh Lima ...809 Permasalahan Kedua Puluh Enam...813 BAB X: PENJELASAN MAKNA SHIRATHAL MUSTAQIM YANG DISELEWENGKAN OLEH AHLI BID'AH KEMUDIAN MEREKA

TERSESATSETELAHADANYAPETUNJUKYANGJELAS ... 817 Bagian Pertama... 821

Bagian Kedua... 833 Masalah pertama ... 839 Masalah kedua ... 840 Bagian Ketiga... 848 Bagian Keempat... 870 Al Haq yang Diunggulkan ... 895

BAB I

Dalam dokumen imam asy syathibi al itisham (Halaman 54-63)