PENDEKATAN SAINTIFIKPADA PEMBELAJARAN IPA
10. Definisi Variabel Secara Operasional
diukur.Definisi operasional variabel adalah definisi yang menguraikan bagaimana mengukur suatu variabel. Definisi ini harus menyatakan tindakan apa yang akan dilakukan dan pengamatan apa yang akan dicatat dari suatu eksperimen. Keterampilan ini merupakan komponen keterampilan proses yang paling sulit dilatihkan karena itu harus sering di ulang-ulang (Nuh dalam Poppy, 2010).
Contoh : Peserta didik melakukan percobaan pengaruh suhu terhadap kelarutan gula dalam air. Rumusan hipotesis : Makin tinggi suhu air, makin cepat kelarutan gula
Data hasil observasi
Volume air (Cm3) Suhu air (OC) Waktu (detik) 100 100 100 25 50 80 30 20 10 Identifikasi variabel:
Variabel Manipulasi : Suhu Variabel Respon : Waktu
Variable Kontrol : Volume air, termometer, jenis air, gelas ukur, stopwatch, tempat air Definisi operasional variabel
Definisi operasional variabel manipulasi : Suhu air diukur menggunakan thermometer Definisi operasional variabel respon :Waktu diukur dengan menggunakan stopwatch
Definisi operasional variabel kontrol : Alat-alat ukur seperti stopwach, tempat air, termometer, gelas ukur harus sama untuk semua percobaan. Air yang dicoba berasal dari satu tempat.
11. Eksperimen
Eksperimen dapat didefinisikan sebagai kegiatan terinci yang direncanakan untuk menghasilkan data untuk menjawab suatu masalah atau menguji suatu hipotesis. Suatu eksperimen akan berhasil jika variabel yang dimanipulasi dan jenis respon yang diharapkan dinyatakan secara jelas dalam suatu hipotesis, juga penentuan kondisi-kondisi yang akan dikontrol sudah tepat. Melatihkan merencanakan eksperimen tidak harus selalu dalam bentuk penelitian yang rumit, tetapi cukup dilatihkan dengan menguji hipotesis-hipotesis yang berhubungan dengan konsep-konsep didalam kurikulum.
Melalui penerapan keterampilan proses pada pembelajaran IPA yang disajikan dengan strategi dan metode yang tepat, mudah-mudahan peserta didik dapat terlatih dalam keterampilan saintifik. Hasil akhir yang diharapkan Kurikulum 2013 adalah adanya peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
Topik /Tema Energi dalam Kehidupan Sub Topik/Tema Fotosintesis
Kompetensi Dasar 3.6. Mengenal konsep energi, berbagai sumber energi, energi dari makanan, transformasienergi, respirasi, sistem pencernaan makanan, dan fotosintesis
4.6 Melakukan pengamatan atau percobaan sederhana untuk menyelidikiprosesfotosintesispada tumbuhan hijau
Tujuan Pembelajaran - Melakukan percobaan agar peserta didik mampu menemukan zat yang dihasilkan pada proses fotosintesis
- Mengidentifikasi komponen-komponen yang terlibat dalam fotosintesis berdasarkan data hasil percobaan
- Mengidentifikasi perubahan energi yang terjadi pada fotosintesis - Menjelaskan proses yang terjadi pada fotosintesis
Alokasi Waktu 1x pertemuan (3 JP)
Tahapan Pembelajaran Kegiatan
Mengamati
- Pada kegiatan ini guru meminta peserta didik mengamati gambar yang berkaitan dengan aktivitas manusia, makanan, tumbuhan hijau, dan matahari. Seperti gambar yang terdapat pada buku siswa dibawah ini.
- Peserta didik mengamati gambar tersebut
Menanya
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya setelah mereka mengamati gambar. Contoh pertanyaan yang berkaitan dengan pengamatan peserta didik
- Mengapa manusia atau hewan bisa beraktivitas?
- Berasal darimanakah energi yang diperoleh oleh makhluk hidup? - Bagaimana kaitan antara sumber energi, makanan, dan tumbuhan
hijau?
Mengumpulkan Informasi Setelah kegiatan tanya jawab guru memfasilitasi peserta didik untuk menemukan jawaban dengan cara :
- Mencatat data hasil pengamatan pada kolom yang tersedia pada lembar kegiatan “ Fotosintesis”
- Dari percobaan ini peserta didik akan mengumpulkan informasi tentang peran cahaya dalam fotosintesis
Mengasosiasikan
Setelah mengumpulkan informasi melalui pengamatan dan mencatat hasil pengamatan, peserta didik mengasosiasikan pengetahuan yang didapat dari percobaan dan buku sumber dengan cara:
- Mendiskusikan hasil pengamatan dengan memperhatikan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kegiatan
- Menyimpulkan pengaruh cahaya terhadap proses fotosintesis Mengkomunikasikan
Setelah menemukan kesimpulan, peserta didik membuat laporan dan peserta didik dapat menyampaikan laporan hasil pengamatan dan kesimpulannya tentang pengaruh cahaya terhadap proses fotosintesis Pada kegiatan ini peserta didik dapat melakukan tanya jawab.
Pada pembelajaran IPA, penerapan pendekatan saintifik berkaitan dengan pengembangan keterampilan proses sain peserta didik . Seperti pada hand- out keterampilan proses sain terdiri dari keterampilan proses dasar dan terpadu . Guru dapat mengidentifikasi keterampilan proses apa saja yang dilatihkan pada suatu kegiatan pembelajaran baik eksperimen maupun non eksperimen.
Keterampilan proses sain yang dapat dilatihkan pada kegiatan pembelajaran fotosintesis. Contohnya adalah :
Keterampilan Proses
Uraian Keterampilan
Mengamati Mengamati gambar yang berkaitan dengan aktivitas manusia, makanan, tumbuhan hijau, dan matahari.
Mengukur Memperkirakan jumlah gelembung yang muncul pada saat percobaan Menyimpulkan Menyimpulkan pengaruh cahaya terhadap proses fotosintesis
Mengontrol variabel Variabel manipulasi: keberadaan cahaya (tempat gelap dan tempat terang)
Variabel respon: jumlah gelembung
Variabel control: jenis tumbuhan, wadah, volume air.
Melakukan pengujian dan pengamatan dengan cara yang sama Menginterpretasikan data Mengolah data dengan melihat pola dan kecenderungan data
pengujian terhadap jumlah gelembung di dua tempat berbeda berdasarkan data kelas
Perancangan Penerapan Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran IPA Tujuan Kegiatan : Melalui diskusi kelompok peserta mampu merancang penerapan
pendekatan saintifik pada pembelajaran IPA Langkah Kegiatan :
1. Pelajari hand out dan contoh penerapan pendekatan saintifik pada pebelajaran IPA 2. Isilah Lembar Kerja perancangan pembelajaran yang tersedia
3. Setelah selesai, presentasikan hasil diskusi kelompok Anda
4. Perbaiki hasil kerja kelompok Anda jika ada masukan dari kelompok lain
Kompetensi Dasar :
Topik /Tema :
Sub Topik/Tema : Tujuan Pembelajaran : Alokasi Waktu :
Tahapan Pembelajaran Kegiatan
Mengamati Menanya Mengumpulkan informasi Mengasosiasikan Mengkomunikasikan
LK- 3.1a
Rubrik Penerapan Pendekatan Saintifik Pembelajaran IPA
Rubrik perancangan penerapan saintifik ini digunakan fasilitator untuk menilai hasil rancangan peserta pelatihan dalam merancang contoh penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran satu topik IPA.
Langkah-langkah penilaian hasil analisis
1. Cermati tugas yang diberikan kepada peserta pelatihan pada LK -3.1a
2. Berikan nilai pada rancangan sesuai dengan penilaian Anda terhadap hasil rancangan peserta
Penilaian LK- 3.1a
PERINGKAT NILAI KRITERIA
Amat Baik (
AB) 90 < AB ≤ 100 1. Identitas: topik, sub topik, KD dan tujuan pembelajaran dan alokasi waktu lengkap dan benar 2. Kegiatan mengamati,menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasikan dan mengomunikasikansesuai dengan topik/sub topik, KD, tujuan dan alokasi waktu
3. Kegiatan mengamati,menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasikan dan mengomunikasikan lengkap, sistematis dan logis atau benar secara konsep
Baik (B) 80 < B ≤ 90 Ada 2 aspek sesuai dengan kriteria, 1 aspek kurang sesuai Cukup (C) 70 < C ≤ 80 Ada 1 aspek sesuai dengan kriteria, 2 aspek kurang sesuai Kurang (K) ≤ 70 Ketiga aspek kurang sesuai
Pada materi pelatihan 1 telah disajikan konsep model Proyek Based Learning, Discovery LearningdanProblem Based Learning. Berikut ini contoh penerapan model-model pada pembelajaran IPA.