• Tidak ada hasil yang ditemukan

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2012

RINGKASAN

RIAN SELAMET (E14070078). Aplikasi Model Tangki untuk Pendugaan Neraca Air dan Laju Sedimentasi menggunakan Metode MUSLE di Sub DAS Lahar Kabupaten Blitar. Dibimbing oleh NANA MULYANA ARIFJAYA dan IDUNG RISDIYANTO.

Sub DAS Lahar memiliki bentuk sungai yang memanjang dengan lebar yang sempit, dimana panjang sungai utamanya sebesar 16,86 km. Kondisi tersebut mempengaruhi distribusi aliran air ke bagian hilir. Model Tangki merupakan salah satu model hidrologi yang mampu melakukan pendugaan terhadap distribusi aliran air baik secara vertikal maupun horizontal. Untuk pendugaan laju sedimentasi digunakan metode MUSLE, dimana parameter erosivitas yang digunakan adalah data limpasan Model Tangki. Guna mengetahui distribusi aliran air di Sub DAS Lahar, maka digunakan Model Tangki. Aplikasi model ini merupakan salah satu upaya dalam pengelolaan DAS yang lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji karakteristik neraca air di Sub DAS Lahar dan mengkaji besarnya laju sedimentasi dengan menggunakan aplikasi Model Tangki dan metode MUSLE.

Penelitian ini dilaksanakan di Sub DAS Lahar, Kabupaten Blitar, Jawa Timur yang memiliki luas sebesar 1418,8 ha, dengan tutupan lahan yang terdiri dari hutan sebesar 261,58 ha, perkebunan sebesar 905,46 ha, pertanian sebesar 54,96 ha, sawah sebesar 63,76 ha dan pemukiman sebesar 133,04 ha. Jenis tanah di Sub DAS Lahar terdiri dari tanah asosiasi andosol kelabu dan regosol kelabu, asosiasi latosol cokelat dan regosol kelabu, mediteran cokelat kemerahan dan regosol cokelat kekelabuan dengan topografi bergelombang hingga bergunung dan elevasi antara 291 m31.093 m dpl. Suhu udara rata–rata di Sub DAS Lahar antara 23,3°C–25,5°C dengan kisaran tertinggi 34,7°C dan terendah 19,2 °C, dan termasuk iklim tipe B3 dan C3.

Hasil kalibrasi data diperoleh hubungan tinggi muka air dengan debit aliran yaitu y=6,238TMA1,495 dengan R2 sebesar 0,918 dan hubungan debit aliran dengan laju sedimentasi yaitu y=43,56Q2,118 dengan R2 sebesar 0,853. Jumlah curah hujan tahun 2009 sebesar 1.702 mm/th dan tahun 2010 sebesar 3.304 mm/th. Total laju sedimen observasi tahun 2009 sebesar 12.366 ton/th atau 8,7 ton/ha/th dan tahun 2010 sebesar 20.180 ton/th atau 14 ton/ha/th. Hasil optimasi Model Tangki diperoleh nilai R=0,65 dan neraca air, curah hujan sebesar 2.590 mm/th, evapotranspirasi sebesar 797 mm/th, sebesar 1.308 mm/th yang terdistribusi melalui sebesar 203,5 mm (15,56%), sebesar 324,5 mm/th (24,82%), sebesar 520,8 mm/th ( 39,83%) dan sebesar 258,7 mm/th (19,79%) sehingga diperoleh sebesar 479 mm/th. Hasil metode MUSLE diperoleh persamaan nilai R2=0,631. Hal ini menunjukkan bahwa model MUSLE dapat mengkaji laju sedimentasi dengan baik. Total laju sedimentasi 1 Juni 2009331 Mei 2010 sebesar 26899 ton/th (19 ton/ha/th atau 1,6 mm/th). Hal ini menunjukkan bahwa laju sedimentasi di Sub DAS lahar termasuk kategori baik.

SUMMARY

RIAN SELAMET (E14070078). Tank Model Application for Estimating Water Balance and Sedimentation Rate Using MUSLE Method in Lahar Sub7Watershed Blitar Regency. Under Supervision of NANA MULYANA ARIFJAYA and IDUNG RISDIYANTO.

Lahar Sub3Watershed has the elongated shape of the river with a narrow width whereas the main river has 16.86 km length. Under these conditions affect the distribution of water flow to the downstream. Tank Model is one of the hydrologic models that is able to estimate the distribution of water flow either vertically or horizontally. To estimate the sedimentation rate using MUSLE method, which the erosivity parameter in this method is run off data from Tank Model. In order to know distribution of water flow at Lahar Sub3Watershed so used Tank Model. Application of this model is an attempt in a better management of Watershed. The purpose of this researches is to estimate the characteristics of water balance in Lahar Sub3Watershed and to estimate the sedimentation rate using Tank Model application and MUSLE method.

This research is located in Lahar Sub3Watershed, Blitar, East Java that has an area of 1418.80 ha. Land cover in Lahar Sub3Watershed consist of 261.58 ha natural forest, 905.46 ha farm field, 54.96 ha agricultural field, 63.76 ha rice field, and 133.04 ha residential area. Soil types in Lahar Sub3Watershed is consist of grey andosol and grey regosol association, grey regosol and brown latosol association, reddish brown mediteran and brown regosol with undulated until mountainous topography and the elevation between 291 ̶ 1093 mdpl. The average temperature in this area between 23.3°C with the highes temperature is 34.7°C and the lowest is 19,2°C, it was a B3 and C3 climate type.

Result of the calibration data obtained correlation between water level and water flow, y=6.238TMA1.495 with R2=0.918 and correlation between water flow and sedimentation rate y=43.56Q2.118 with R2=0.853. Total of rainfall in 2009 is 1702 mm/yr and in 2010 is 3304 mm/yr. Total of observation sedimentation rate in 2009 is 12366 ton/yr or 8.7 ton/ha/yr and in 2010 is 20180 ton/yr or 14 ton/ha/yr. Result of Tank Model optimation obtained R=0.65 and water balance, the rainfall is 2590 mm/yr, the evapotranspiration is 797 mm/yr, and the outflow calculation is 1308 mm/yr that distributed through surface 203.5 mm (15.56%), intermediate flow 324.5 mm/yr (24.82%), sub3base flow 520.8 mm/yr (39.83%), and base flow 258.7 mm/yr (19.79%), so the value of storage is 479 mm/yr. Result of the MUSLE method obtained formula R2=0.631. It is shown that MUSLE model could estimate sedimentation rate well. Total of sedimentation rate from June 1st until May 31th 2010 is 26899 ton/yr (19 ton/ha/yr or 1.6 mm/yr). This indicates that sedimentation rate in Lahar Sub3Watershed included to medium category.

Keywords : Lahar Sub3Watershed, Tank Model, Water Balance, Sedimentation, MUSLE

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Aplikasi Model Tangki untuk Pendugaan Neraca Air dan Laju Sedimentasi menggunakan Metode MUSLE di Sub DAS Lahar Kabupaten Blitar adalah benar3benar karya sendiri dengan bimbingan dosen pembimbing dan belum pernah digunakan sebagai karya ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka dibagian akhir skripsi ini.

Bogor, Juni 2012

Rian Selamet NRP E14070078

Dokumen terkait