• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab II STUDI EKSISTING DAN PUSTAKA

2.1.10. Desain Komunikasi Visual

Desain Komunikasi Visual adalah media berkomunikasi untuk menyampaikan sebuah ide, cerita, konsep, dan informasi secara visual. Para desainer komunikasi visual melakukan usaha mempengaruhi target audiens, agar memberikan respon atau tanggapan postif kepada pesan visual yang disampaikan. Dengan demikian desain komunikasi visual harus komunikatif, dapat dibaca, dikenal, dan dimengerti oleh target audiens tersebut (Suharto, 1999:3). Ada beberapa teori Desain Komunikasi Visual yang sesuai dengan perancangan film animasi sejarah penyobekan bendera di Hotel Yamato seperti:

Layout

Layout adalah tata letak elemen-elemen desain dalam suatu bidang pada media-media untuk mendukung konsep atau pesan yang dibawa. Layout adalah pekerjaan dalam mendesain, tetapi definisi layout dalam definisi desain sudah meluas mengikuti perkembangannya (Rustan, 2008:0).

Berdasarkan teori layout dalam perancangan film animasi sejarah penyobekan bendera di Hotel Yamato digunakan untuk tata letak sebuah pengambilan gambar atau objek yang akan di animasikan ataupun yang akan di cetak sebagai media pendukung agar para penonton dapat memahami cerita yang akan disampaikan dari sebuah tata letak yang baik.

Warna

Menurut Kusrianto (2007:47) pengertian warna berdasarkan psikologinya dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Merah mengartikan: kekuatan, bertenaga, kehangatan, nafsu, cinta, agresif, semangat, dan berbahaya.

2. Biru mengartikan: kepercayaan, konservatif, keamanan, teknologi, kebersihan, perintah.

26 3. Hijau mengartikan: alami, kesehatan, pandangan yang enak, kecemburuan,

pembaruan.

4. Kuning mengartikan: optimis, harapan, filosofi, ketidak jujuran atau kecurangan, pengecut, penghianat.

5. Ungu berarti: spiritual, misteri, keagungan, perubahan bentuk, galak, arogan. 6. Orange berarti: energi, keseimbangan, kehangatan.

7. Coklat mengartikan: bumi, dapat dipercaya, nyaman, bertahan. 8. Abu-abu berarti: Intelek, futuristik, modis, kesenduan, merusak.

9. Putih berarti: kemurnian atau kesucian, bersih, kecermatan, innocent, steril, kematian.

10. Hitam mengartikan: kekuatan, seksualitas, kemewahan, kematian, misteri, ketakutan, ketidak bahagiaan, keanggunan.

Namun dalam perancangan film animasi sejarah penyobekan bendera di Hotel Yamato tidak semua warna dimasukkan, agar animasi ini berkesan B&W (black & white) dengan sedikit campuran warna merah dan biru. Pemberian warna merah dan biru hanya sebatas simbol warna bendera dan efek-efek visual.

Ilustrasi

Ilustrasi adalah bidang seni spesialisasi menggunakan gambar yang dihasilkan secara manual untuk visualisasi. Respon yang ditimbulkan oleh ilustrasi sangat besar jika illustrator berhasil mengkomunikasikan pesan yang disampaikan, ilustrasi harus mendapat respon yang diharapkan kepada target audiens, membawa emosi dan dapat bercerita banyak dibandingkan dengan fotografi. Karena ilustrasi memiliki sifat lebih hidup (Suharto, 1999:7).

Ilustrasi disini digunakan untuk studi karakter, studi environment, dan

storyboard. Media pendukung dari perancangan film animasi sejarah penyobekan bendera di Hotel Yamato juga menggunakan teori ilustrasi untuk mengilustrasikan cover dan label CD, spanduk dan baner untuk info penanyangan serta media lain yang menggunakan ilustrasi.

27

Tipografi

Menurut Kusrianto (2007:190) tipografi didefinisikan sebagai suatu proses seni untuk menyusun bahan publikasi menggunakan huruf cetak. Oleh karena itu, “menyusun” meliputi merancang bentuk huruf cetak hingga merangkainya dalam sebuah komposisi yang tepat untuk memperoleh suatu efek tampilan yang dihendaki. Desain komunikasi visual tidak lepas dari tipografi sebagai unsur pendukung. Perkembangan tipografi banyak dipengaruhi oleh faktor budaya serta teknik pembuatan. Karakter tipografi yang ditimbulkan dari bentuk hurufnya bisa dipersepsikan berbeda.

Rangkaian huruf dalam sebuah kata atau kalimat bukan saja bisa berarti suatu makna yang mengacu sebuah objek ataupun gagasan, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menyuarakan suatu citra ataupun kesan secara visual. Hal itu dikarenakan terdapatnya nilai fungsional dan nilai estetika dalam suatu huruf. Pemilihan jenis huruf disesuaikan dengan citra yang ingin diungkapkan. Ada berbagai cara pendekatan untuk memperdalam ilmu maupun wawasan mengenai ilmu tentang huruf:

1. Melalui pengenalan sejarah tentang huruf 2. Mengenali anatomi bentuk huruf

3. Mengenali jenis huruf

4. Membandingkan ciri masing-masing bentuk huruf 5. Mempelajari tata letak huruf

6. Mempelajari komposisi penggabungan huruf 7. Mempelajari ilmu warna

8. Mempelajari ciri bentuk huruf dengan emosi pesan yang hendak disampaikan. Berdasarkan teori tipografi dalam perancangan film animasi sejarah penyobekan bendera di Hotel Yamato digunakan untuk title atau judul film. Tipografi sangat mendukung untuk judul film animasi sejarah penyobekan bendera di Hotel Yamato karena sebuah judul film dapat mencitrakan sebuah visual yang akan diungkapkan.

28

Komposisi

Menurut Kusrianto (2007:34) untuk menghasilkan sebuah karya desain grafis yang bagus, perlu diperhatikan masalah komposisi. Komposisi adalah pengorganisasian unsur-unsur rupa yang disusun dalam karya desain grafis secara harmonis antara bagian dengan bagian, maupun antara bagian dengan keseluruhan. Komposisi yang harmonis dapat diperoleh dengan mengikuti kaidah atau prinsip-prinsip komposisi yang meliputi kesatuan (unity), keseimbangan (balance), irama (rythm), kontras, fokus (pusat perhatian), serta proporsi.

1. Kesatuan

Kesatuan atau unity merupakan salah satu prinsip yang menekankan pada keselarasan dari unsure-unsur yang disusun, baik dalam wujudnya maupun kaitannya dengan ide yang melandasinya. Kesatuan diperlukan dalam suatu karya grafis yang mungkin terdiri dari beberapa elemen di dalamnya. Dengan adanya kesatuan itulah, elemen-elemen yang ada saling mendukung sehingga diperoleh fokus yang dituju.

2. Keseimbangan

Keseimbangan atau balance merupakan prinsip dalam komposisi yang menghindari kesan berat sebelah atas suatu bidang atau yang diisi dengan unsur-unsur rupa. Kesimbangan dapat dibagi menjadi:

- Balans simetris dan asimetris.

- Balans memusat dan menyebar.

Bentuk visualnya sesuai dengan gerak mata sehingga erat hubungannya dengan unsur gerak:

- Gerak vertikal (Potential Movement).

- Gerak horisontal (Static Condition).

- Gerak Transfersal (Depth)-kedalaman. Cara mencapai keseimbangan:

- Keseimbangan dalam bentuk dan ukuran.

- Keseimbangan dalam warna.

29 3. Irama

Irama atau ritme adalah penyusunan unsur-unsur dengan mengikuti suatu pola penataan tertentu secara teratur agar didapatkan kesan yang menarik. Penataannya dapat dilaksanakan dengan mengadakan pengulangan maupun pergantian secara teratur.

4. Kontras

Kontras didalam suatu komposisi diperlukan sebagai vitalitas agar tidak terkesan monoton. Tentu saja, kontras ditampilkan secukupnya saja karena bila terlalu berlebihan, akan muncul ketidak teraturan dan kontradiksi yang jauh dari kesan harmonis.

5. Fokus

Fokus atau pusat perhatian selalu diperlukan dalam suatu komposisi untuk menunjukkan suatu bagaian yang diaggap penting dan diharapkan menjadi perhatian utama. Penjagaan keharmonisan dalam membuat suatu fokus dilakukan dengan menjadikan segala sesuatu yang berbeda di sekitar fokus mendukung fokus yang telah ditentukan.

6. Proporsi

Proposi adalah perbandingan ukuran antara bagian dengan bagian dan antara bagian dengan keseluruhan. Prinsip komposisi tersebut menekankan pada ukuran dari suatu unsur yang akan disusun dan sejauh mana ukuran itu menunjang keharmonisan tampilan suatu desain.

30

Dokumen terkait