• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dalam proses desain grafis seorang desainer di tuntut untuk kreatif dalam membuat desain, Kreatif adalah kemampuan menyajikan gagasan atau ide baru (Suyanto, 2004: 104). Kreatifitas lebih dari sekedar membuat perbedaan , siapapun dapat memainkan yang aneh ,yang sulit adalah menjadi sederhana . membuat sesuatu yang simple menjadi rumit adalah biasa ,tapi membuat hal yang rumit menjadi simple,sederhana secara mengagumkan,itulah kreatifitas.

commit to user

Dengan kata lain iklan harus membuat kesan.Berdasar pada perspektif tersebut tentang kreatifitas,ini berarti mengembangkan iklan yang empatis (Iklan yang memahami apa yang sedang dipikirkan dan di rasakan orang)

Yakni yang melibatkan diri dan mudah di ingat (Shimp, 2003: 419). Desain Grafis dapat di definisikan sebagai aplikasi dari ketrampilanseni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industry (Suyanto, 2004: 37). Proses Desain Grafis adalah menyatukan unsure unsur dasar desain grafis yang bertujuan untuk menghasilkan desain yang bagus.

Berikut unsur unsur Desain Grafis : Garis (Line)

· Garis = sekumpulan titik yang dideretkan memanjang.

· Dalam CorelDRAW dikenal dengan istilah outline

· Dalam AdobePhotoshop dikenal dengan istilah contour atau stroke. · Garis membentuk huruf “S” memberikan kesan lembut, halus dan

gemulai, sedang garis yang membentuk huruf “Z” memberikan kesan tegas dan kaku.

( sumber

commit to user Berdasarkan orientasi, garis dibagi menjadi :

· Garis lurus Horisontal, memberi kesan sugesti, ketenangan atau hal yang tak bergerak.

· Garis lurusVertikal, memberi kesan stabilitas, kekuatan atau kemegahan.

· Garis lurus miringDiagonal, memberi kesan tidak stabil, sesuatu yang bergerak atau dinamika.

· Garis melengkung (Kurva), memberi kesan keanggunan, halus.

Berdasarkan gaya (style), garis dibagi menjadi,

· Garis Kokoh (Solid)

· Garis Titik (Dot) · Garis Strip (Dash)

· Garis Strip-Titik (Dash Dot)

· Garis Kaligrafi (Mata Pena Diagonal) · Garis Artistik (Free)

Tipe Ujung garis:

· Ujung normal

· Ujung panah

commit to user Kombinasi Garis

· Kombinasi Horisontal-Vertikal, memberi kesan formal, kokoh, tegas

· Kombinasi Diagonal, memberi kesan konflik, perang, benci, larangan atau tidak sama

· Kombinasi Kurva:

- Spiral, memberi kesan kelahiran atau generasi penerus, dan hipnotis. - Setengah lingkaran, memberi kesan kekokohan.

- Gelombang, memberi kesan mengalir, lembut, gemulai.

· Kombinasi pada sudut: sudut tajam, sudut tumpul cembung, sudut tumpul cekung, sudut patah.

· Kombinasi pengulangan, memberi kesan irama, riang, tenang, malas, stabil. Zig zag memberi kesan bergairah, semangat, dinamika atau gerak cepat.

· Kombinasi Pencerminan :

- Pencerminan berhimpitan

- Pencerminan berjauhan

- Pencerminan tumpang tindih

- Pencerminan menghadap

- Pengulangan berlawanan

· Kombinasi pancaran, memberi kesan adanya jarak, kejauhan, focus, meledak, spontanitas, memusat, keluasaan, tanpa batas.

( Sumber,

commit to user 1. Bentuk ( Shape )

Bentuk dihasilkan dari garis-garis yang tersusun sedemikian rupa. Bentuk dibagi menjadi bentuk 2 dimensi (dwimatra) dan 3 dimensi (trimatra), masing- masing bentuk mempunyai arti tersendiri, juga tergantung kepada budaya yang membentuknya.

Dalam desain, bentuk tidak hanya mendefinisikan sebuah obyek tetapi juga bisa mengkomunikasikan sebuah gagasan.

Bentuk dua dimensi dibagi 3 macam:

· Bentuk geometris, bentuk yang sangat umum dan terstruktur (kotak, segi

tiga, lingkaran, dan banyak lainnya).

· Bentuk natural, yaitu bentuk hewan, tumbuhan dan manusia yang

merupakan bentuk-bentuk yang tidak beraturan dan mudah berubah. · Bentuk abstrak, yaitu bentuk natural yang disederhanakan, misalkan · symbol pada fasilitas orang cacat, dan sebagainya.

· Bentuk Dasar Dua Dimensi dan Variasinya:

· Segi tiga sama sisi, segi tiga siku-siku, segi tiga sama kaki. Memberi arti

· energi, kekuatan, keseimbangan, hukum. ilmu pasti, agama, referensi untuk

· perasaan maskulin (kekuatan, agresi, dan pergerakan yang dinamis). · Segi empat (kotak / bujur sangkar), kotak tumpul, jajaran genjang,

commit to user

· trapesium, bintang segi empat. Memberi arti keteraturan, logis dan aman. Kotak juga memberi dasar 3 dimensi yang berarti berat, massa dan kepadatan.

· Segi lima.

· Segi enam.

· Segi delapan.

· Baling-baling, baling-baling segi banyak

· Lingkaran, elips, setengah lingkaran, juring (pie). · Bintang segi 3, 4, 5, 6, 8.

Aplikasi bentuk 2D :

· Memotong (crop) gambar dengan suatu cara tertentu yang menarik

· Menyimbolkan sebuah ide

· Membuat format baru (kombinasi)

· Memperjelas informasi

· Membentuk huruf.

Bentuk Dasar Tiga Dimensi dan Variasinya:

· Box ( Boks )

· Ball ( Bola )

· Cone ( Kerucut / Tirus ) · Cylinder ( Silinder / Tabung ) · Tube / Pipe ( Pipa )

· Doughnut ( Donat / Torus )

commit to user

· Knot ( Karet simpul )

· Rounded Box ( Kotak Tumpul )

· Capsule ( Kapsul )

( Sumber

http://www.scribd.com/doc/20828573/Pengertian-Fungsi-Unsur-Desain-Grafis )

2. Gambar ( Ilustrasi )

Metode Gambar di bagi menjadi 2 jenis sumber :

· Manual ( Hand Writing )

Hand writing / gambar tangan dapat dilakukan dengan alat grafis seperti pensil, air brush, kuas, cat, spidol dan sebagainya. Untuk dipindahkan dalam format digital dapat menggunakan scanner, atau foto digital.

· Komputerisasi

Gambar dengan berbantuan teknologi komputer dikenal dengan istilah Computer Aided Drawing (CAD). Dibagi menjadi dua jenis, berbasis vektor dan berbasis bitmap.

3. Warna

Warna merupakan elemen grafik yang sangat kuat dan provokatif,Setiap warna mempunyai karakteristik tersendiri.

Dengan warna kita dapat mengkomunikasikan desain kita kepada audience secara efektif.

commit to user

Warna dapat memberikan dampak psikologis, sugesti, Suasana bagi yang melihatnya

Jenis Warna :

· Warna Primer

Tidak bisa dibuat dengan mencampur warna lain. Merupakan warna yang berdiri sendiri. Warna primer terdiri atas: MERAH, KUNING dan BIRU.

· Warna Sekunder

Dibuat dengan kombinasi dua warna primer. Warna sekunder atas: ORANGE (JINGGA), HIJAU dan UNGU.

· Warna Tersier

Dibuat dengan kombinasi warna primer dengan perbatasan warna sekunder. Warna Tersier terdiri atas: KUNING KEHIJAUAN,

KUNING KEJINGGAN, MERAH KEJINGGAAN, MERAH

KEUNGUAN, BIRU KEUNGUAN, dan BIRU KEHIJAUAN. Masing masing warna memiliki makna filosofis yang berbeda :

· Merah

Melambangkan: perjuangan, nafsu, aktif, agresif, dominan, kemauan keras, persaingan , keberanian, energi, kehangatan, cinta, bahagia, bahaya, kekuatan, tenaga, hasrat, kemerdekaan, perang, revolusi, kekejaman, kekerasan, anarki, siksaan, api, darah, iblis.

commit to user

· Pink

Melambangkan: kewanitaan, feminim,sensual, warna tubuh, keremajaan, naif, kelemahan, kekurangan.

· Biru

Melambangkan: ketenangan, kepercayaan, keamanan, teknologi, kebersihan, keteraturan, perasaan yang mendalam, konsentrasi, cerdas, perasa, integratif, bijaksana, bertahan, keras kepala, bangga diri, berpendirian tetap, kesetiaan, pengabdian, ketulusan, kesejukan, air, laut, awan, langit, harmoni, konservatif, percaya diri, penyembuhan, ningrat, tidak bersalah, adil, berfikir, konsisten, kesedihan, kedinginan, depresi, penurunan vitalitas, basi, keraguan.

· Hijau

Melambangkan: alami, sehat, keinginan, keberuntungan,

kebanggaan, kekerasan hati, berkuasa, Islam, pujian, nasihat, lingkungan, hidup, pertumbuhan, stabil, santai, kesuburan, harapan, segar, simpati, muda, kecemburuan, nasib buruk, iri hati, dengki, licik, gila.

· Kuning

Melambangkan: optimisme, harapan, tidak jujur, berubah-ubah, gembira, santai, pengecut, spontan, eksentrik, toleran, investigatif, menonjol, tidak percaya, Hindu, sinar matahari, emas, kekayaan, keberuntungan, kehidupan, pengkhianatan, penipuan, kebohongan, resiko, sakit.

commit to user

· Ungu

Melambangkan: spiritual, misteri, kebangsawanan, kaisar,

sombong, kasar, keangkuhan, paduan intim dan keras, mendalam, peka, kurang teliti, penuh harapan, cinta kebenaran, sabar, nostalgia, kejam, duka cita.

· Orange / Jingga

Melambangkan: energi, semangat, segar, keseimbangan, ceria, hangat, ekonomis, jeruk, asam, kehangatan, musim gugur, meminta dan mencari perhatian.

· Coklat

Melambangkan: tanah, bumi, kenyamanan, daya tahan, suka merebut, tidak suka memberi hati, perlindungan, tumpul, kotor, tandus, miskin, membosankan, kurang toleran, pesimis terhadap kesejahteraan dan kebahagiaan masa depan.

· Abu-abu

Melambangkan: intelek, futuristik, milenium, kesederhanaan, sedih, tidak jelas, netral, modern, bersih, kokoh, tenang, seimbang, masa depan, bijaksana, umur tua, bosan, kuno, lamban, lemah.

· Putih

Melambangkan: suci, bersih, tepat, tidak bersalah, perkawinan, kematian, steril, jujur, kemurnian, kesederhanaan, damai, kebaikan, disiplin, perawan, musim dingin, musim salju, malaikat, dingin, mandul, klinik, hampa.

commit to user

· Hitam

Melambangkan:power, jahat, canggih, kematian, misteri,

ketakutan, sedih, anggun, elegan, kemakmuran, kecanggihan, elit, kemewahan, kepuasan, pengalaman, keras, kokoh, sangat kuat, takut, setan, dosa, duka cita, marah, anonim, penyesalan.

( Sumber,

http://www.scribd.com/doc/20828573/Pengertian-Fungsi-Unsur-Desain-Grafis )

4. Huruf

Tipografi merupakan seni memilih dan menata huruf pada ruang untuk menciptakan kesan khusus, sehingga pembaca dapat membaca semaksimal mungkin. Tipografi (typography) adalah ilmu yang mempelajari tentang huruf.

Perkembangan tipografi mengalami perkembangan dari cara manual / dengan tangan ( hand drawn ) hingga menggunakan komputer. Dengan komputer, penggunaan tipografi menjadi lebih mudah dan lebih cepat dengan pilihan huruf yang variatif. Meski begitu dalam pemilihan hiruf / font, harus di perhatikan karakter produk yang kan ditonjolkan juga karakter segmen pasarnya. Sumber

Jenis Huruf :

· Huruf Tanpa Kait (Sans Serif):

commit to user - Ujungnya bisa tajam atau tumpul

- Sifatnya kurang formal, sederhana, akrab - Keuntungannya sangat mudah dibaca

- Cocok untuk huruf desain di layar komputer dan pertelevisian. Contoh : Arial, tahoma, avant garde, switzerland, vaground, dll. · Huruf Berkait (Serif ) :

- Memiliki kait (hook) pada ujungnya

- Sifatnya formal, elegan, mewah, anggun, intelektual - Kurang mudah dibaca dibanding jenis Sans Serif

- Cocok untuk huruf desain di media cetak, seperti koran, skripsi, brosur, dll.

Contoh : Times Roman, Garamond, Dwitan, Bodoni, Tiffany, Trajan, Alliance.

· Huruf Tulis (Script) :

- Setiap hurufnya saling terkait seperti tulisan tangan - Sifatnya anggun, tradisional, pribadi, informal

- Kurang mudah dibaca, sehingga jangan dipakai terlalu banyak dan terlalu kecil

- Cocok untuk desain di undangan pernikahan, ulang tahun, keluarga, upacara tradisional.

Contoh : Brush script, Mistral, Shelley, Comic Sans. · Huruf Dekoratif :

commit to user

- Sifatnya mewah, bebas, anggun dan tradisional

- Sangat sulit dibaca, hanya baik tampil 1 huruf saja, jangan tampil satu kata

- Cocok untuk aksen, hiasan, huruf pada awal alinea artikel (Drop Cap), logo pernikahan, logo perusahaan.

Contoh : Augsburger Intital, English, dll.

· Huruf Monospace :

- Bentuknya bisa sama seperti Huruf Sans Serif atau Serif, tapi jarak dan ruang hurufnya sama. Contoh: jarak dan ruang hurufI danm dihitung sama denganm, terlihat sesama huruf jenis monospace akan sama berakhir pada tempat / batas yang sama.

- Sifatnya formal, sederhana, futuristik, kaku seperti mesin tik. - Mudah dibaca, namun kurang rapi dan efisien ruang jika tampil

banyak.

- Cocok untuk tampilan pengetikan code / bahasa program di komputer, logo group musik alternatif.

5. Ruang Kosong ( Space )

Dengan ruang, kita dapat merasakan jauh – dekat, tinggi – rendah, panjang – pendek, kosong padat, besar – kecil dll. Ukuran tersebut sifatnya relatif. ‘Besar’ menurut anda belum tentu sama dengan ‘besar’ menurut orang lain. Ukuran – ukuran tersebut muncul karena ada pembanding.

Jika kamar penuh dengan barang, tentu kita sulit bergerak karena perlu ruang sirkualsi. Begitu pula dalam desain grafis, kita memerlukan

commit to user

ruang untuk menempatkan komponen grafis seperti gambar, teks, dll tetapi jangan sampai menghabiskan ruang desain.

Dengan demikian ruang kosong bukan berarti ruang yang tidak bermanfaat atau ruang yang harus diisi, justru ruang kosong adalah komponen desain grafis. Dengan memanfaatkan ruang tersebut desain kita terlihat lebih mudah dicerna, focus sehingga lebih komunikatif dan menarik.

Dalam penyatuan unsur unsure desain grafis tidak ada patokan yang standar karena sebuah desain tercipta sesuai dengan imajinasi desainernya .

Meski demikian dalam pembuatan desain seorang desainer harus memperhatikan prinsip prinsip dasar desain.

Prinsip Dasar Desain meliputi :

· Prinsip Keseimbangan

- Kesamaan disribusi dalam bobot

· Prinsip titik focus

- Penonjolan dalam desain

· Prinsip Ritme

- Pola yang di ciptakan dengan mengulang atau membuat variasi variasi unsur dengan pertimbangan yang di berikan terhadap ruang yang ada di antaranya dengan membangun perasaan berpindah dari satu unsur ke unsur lainnya

commit to user

· Prinsip Kesatuan

- Prinsip bagaimana mengorganisasi seluruh unsure dalam satu tampilan grafis (Suyanto, 2004: 56).

( Sumber http://www.scribd.com/doc/20828573/Pengertian-Fungsi-Unsur-Desain-Grafis )

D. Lay Out

Bagi seorang desainer, membuat komposisi yang menarik atau sesuai dengan apa yang akan di sampaikan adalah hal mutlak yang harus dilakukan, untuk itu sangat penting jika seorang desainer berpegang pada beberapa hukum yang sangat berpengaruh pada hasil akhir sebuah komposisi ( Lay Out) Hukum Tersebut adalah :

· Hukum Kesatuan

- Dengan kata lain seorang desainer ketika sedang membuat Lay Out haruslah mampu membuat segala macam unsur atau bagian menjadi satu kesatuan yang padat dan berisi

· Hukum Keragaman

- Desain Lay Out harus ada suatu perubahaan dan kekontrasan sehingga

tidak berkesan membosankan. · Hukum Proporsi

- Desain adalah kumpulan dari berbagai macam unsur,untuk itu kita harus mampu menempatkan sesuai kebutuhan agar maksud utama tidak tersamar

commit to user · Hukum Skala

- Ukuran dari tiap unsur haruslah sesuai dengan luas media yang di gunakan.

Pada dasarnya iklan di bentuk dalam konstruksi yang terdiri atas tiga bagian yaitu :

a. Headline

Merupakan judul utama dari seluruh naskah iklan , Biasanya ditunjukan dengan merk dagang atau logo dari produk yang di iklankan

b. Lead

Merupakan sari makna iklan yang di maksud , Biasanya lead di buat dalam bentuk tema yang terdiri dari kata kata pesan yang

mengesankan dengan tekanan tertentu dalam bentuk

pemberitaan,pertanyaan,atau pernyataan.

c. Body

Merupakan kelengkapan lainnya yang menunjang tujuan dan gaya penampilan iklan yang di maksud .

Namun dalam peletakannya tidak harus berurutan dari atas ke bawah.

commit to user BAB III

DESKRIPSI AAA GRAFIKA dan CLOTHING

A. Profil Singkat AAA Grafika dan Clothing

Dokumen terkait