• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. METODE PENELITIAN

C. Desain Penelitian

Desain penelitian ini digunakan dalam penelitian adalah desain penelitian Exost Facto menurut Sukardi (2013:165) merupakan penelitian dimana vaiabel-variabel bebas telah terjadi ketika peneliti mulai dengan pengamatan vaiabel-variabel terikat dalam suatu penelitian. Pada penelitian ini keterikatan antar variabel bebas dengan variabel bebas dengan variabel terikat telah terjadi secara alami dan peneliti dengan setting tersebut ingin melacak kembali jika dimungkinkan apa yang menjadi faktor penyebabnya

D. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu Penelitian : Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Januari

dengan menyebarkan kuesioner melalui google form tahun akademik 2020 dan kemudian dilakukan wawancara guna mendukung serta memperkuat hasil penelitian.

Tempat Penelitian : Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

E. Populasi dan Sampel Penelitian

Purwanto (2008: 241-242) dalam Sugiyono mengatakan bahwa populasi merupakan generalisasi terdiri atas objek dan subjek yang mempunyai kuantitas atau karakteristik didalam menghitung dan menarik suatu kesimpulan berdasarkan hasil setiap kumpulan objek.

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa-mahasiswi Universitas Islam Indonesia,Yogyakarta Responden penelitian ini diambil dari Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Agama Islam, Fakultas Psikologi dan Ilmu Budaya, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Purwanto (2008: 242) dalam Soenarto, sampel merupakan suatu bagian yang dipilih dengan cara tertentu untuk mewakili keseluruhan kelompok populasi.

Kesamaan sampel dengan populasi induknya menyebabkan sampel merupakan representasi populasi. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah cluster random sampling.

Sugiyono (2015: 121), cluster random sampling adalah teknik sampling untuk menentukan sampel secara acak di setiap area (dalam penelitian ini fakultas), maka dalam setiap fakultas jumlah mahasiswa yang dijadikan sampel tidak menentu.

F. Teknik dan Alat Pengumpulan Data 1. Identifikasi Variabel

Penelitian yang dilaksanakan ini berjudul Pemahaman dan Penerimaan Mahasiswa Universitas Islam Indonesia Yogyakarta terhadap Pluralitas Agama.

Penelitian ini hanya ada satu variabel yaitu pemahaman dan penerimaan di Universitas Islam Indonesia Yogyakarta sebagai berikut:

Stimulus : Pluralitas Agama

Respon : Pemahaman dan penerimaan mahasiswa Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.

2. Definisi Konseptual

Definisi konseptual adalah sebuah definisi yang memberikan penjelasan tentang konsep-konsep yang ada dalam menggunakan pemahaman sendiri dengan singkat, jelas dan tegas.

a. Pemahaman Pluralitas Agama

Pluralitas agama adalah sebuah fakta bahwa di suatu negara atau daerah terdapat berbagai pemeluk agama yang hidup secara berdampingan. Definisi ini menggambarkan bahwa kita di Indonesia hidup berdampingan dengan pemeluk agama lain. Pluralitas agama juga diartikan menerima dan mengakui beragamnya agama. Kita mengakui bahwa di sekeliling kita ada agama-agama lain Pengakuan ini sebatas pada keberagaman agama, bukan kebenaran agama lain. Dalam bahasa yang sederhana dan mudah, pluralitas agama punya pengertian bahwa di sekitar kita ada pemeluk agama lain selain agama yang kita percaya.

Menurut Muhammad Imarah (1999: 9), pluralitas adalah kemajemukan yang dilandasi oleh keutamaan (keunikan) dan kekhasan. Konsep pluralitas mengandaikan adanya hal yang lebih dari satu (many), keragaman menunjukkan bahwa keberadaan yang lebih dari satu itu berbeda-beda, heterogen, dan bahkan tidak dapat disamakan. Sejalan dengan konsep pluralitas muncul pula konsep pluralisme yang isinya hampir sama membahas tentang kemajemukan dan keragaman.

Kemajemukan (pluralitas) adalah sebuah keniscayaan yang tidak dapat ditafsirkan. Ada kaum pria dan wanita, tua dan muda, yang berkulit hitam dan putih dengan anekaragam agama dan kepercayaan. Menarik garis lurus bahwa

kemajemukan itu identik dengan pluralisme, tentu merupakan kesalahan, kalau tidak mau dianggap penyesatan. Pluralisme adalah paham yang berangkat dari konteks pluralitas.

b. Penerimaan Pluralitas Agama

Pluralitas agama mengakui adanya beragam agama dan kepercayaan di dalam masyarakat. Penerimaan pluralitas agama tidak dapat dipisahkan dari penerimaan kebebasan beragama (Haryatmoko, 2003 : 366). Untuk itu dibutuhkan dialog antar agama yang memungkinkan pertemuan agama-agama demi kekayaan pengalaman iman (Kono, 2013: 15-21).

c. Pluralitas Agama

Kemajemukkan umat manusia (pluralitas) adalah sebuah realitas yang harus diketahui keberadaannya. Tidak ada yang dapat menyangkal dari realitas keberagaman ini. Islam dapat dikatakan sebagai agama yang universal jika mengakui adanya pluralitas. Permasalahannya saat ini adalah bagaimana setiap kelompok yang ada mampu menyikapi kemajemukan yang sudah ada. Salah satu bentuk atau wujud dari pluralitas adalah pluralitas agama yang merupakan tantangan khusus yang dihadapi agama-agama dewasa ini (Coward, 1989 : 152-154).

3. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah aspek penelitian yang memberikan informasi kepada kita tentang bagaimana caranya mengukur variabel. Definisi operasional

adalah semacam petunjuk kepada kita tentang bagaimana caranya mengukur suatu variabel.

Benyamin S. Bloom mengatakan bahwa pemahaman (comprehension) adalah kemampuan sesorang untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat. Dengan kata lain, memahami dapat diartikan mengerti tentang sesuatu dan dapat melihatnya dari berbagai segi. Jadi dapat disimpulkan bahwa seorang siswa dikatakan memahami sesuatu apabila dia dapat memberikan penjelasan atau uraian yang lebih rinci tentang hal yang telah dipelajari dengan menggunakan bahasanya sendiri.

(Suke Silverius 1991:43-44) mengatakan bahwa kemampuan pemahaman berdasarkan tingkat kepekaan dan derajat penyerapan materi dibagi menjadi tiga yaitu:Menerjemahkan (translation), Menafsirkan (interpretation), Mengeksplorasi (extrapolation).

Pemahaman tentang pluralitas agama perlu dimengerti oleh mahasiswa di zaman sekarang ini sehingga sebagai bagian dari dasar pemahaman tentang pluralitas tidak dapat dipungkiri karena mahasiswa-mahasiswa dapat memahami pemahaman yang berlandaskan pada dasar pluralitas agama. Maka dari itu, penerimaan pluralitas harus memiliki suatu sikap keterbukaan dan toleransi dalam pemahamanya bagi mahasiswa Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.

4. Teknik Pengumpulan Data a. Kuesioner (Angket)

Menurut Sugiyono (2018:193), kuesioner (angket) merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi suatu perangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Angket merupakan teknik pengumpulan data yang efisien. apabila variabel penelitian sudah diketahui dengan tepat. Selain itu kuesioner sangat tepat digunakan apabila jumlah dari responden sangat banyak.

b. Wawancara

Lexy J Moleong (1991:135) mendefinisikan bahwa wawancara dengan tujuan percakapan tertentu. Dalam metode ini, penulis dan responden secara langsung (tatap muka) untuk memperoleh informasi secara lisan sehingga mendapatkan data tujuan yang bisa menjelaskan masalah penelitian.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen biasanya digunakan dalam pengembangan instrumen penelitian yaitu wawancara yang menyakut kepada program studi sesuai dengan skala sikap.

Pedoman wawancara tersebut berdasarkan urutan pertanyaan yang sebagaimana diperuntungkan sebagai landasan instrumen, yang digunakan dalam sebuah penelitian adalah kuesioner (angket) dengan suatu rentang skala dasar dalam penelitian. Penggunaan skala dalam suatu kuesioner (angket) ini dimulai dari skala interval dari satu sampai lima. Skor terendah dalam skala ini yaitu satu dan sedangkan skor yang tertinggi ini adalah lima.

Dalam mendukung hasil instrumen penelitian kuesioner (angket) ini dibantu dengan beberapa pertanyaan mengenai suatu pemahaman dan penerimaan tentang pluralitas agama sebanyak 30 soal yang dapat mendukung hasil penelitian tersebut. Hasil jawaban yang disediakan dari beberapa masing-masing soal dapat dipilih oleh penulis dengan berbeda-beda berdasarkan isi dari soal kuesioner tersebut.

Dalam mendukung hasil kuesioner penulis melakukan wawancara kepada 12 responden yang sudah mengisi kuesioner untuk validasi data yang telah diperoleh. Wawancara dilakukan tatap muka secara langsung antara wawancara dengan narasumber.

Tabel 2. Kisi-kisi Pemahaman dan Penerimaan Mahasiswa Universitas Islam Indonesia Yogyakarta terhadap Pluralitas Agama

Variabel Sub

Pemahaman Menerjemahkan 1. Pluralisme ialah Ideologi yang

Menafsirkan 5. Dalam konteks hidup bersama keadaan yang paling baik ialah seagama.

26. Setiap agama boleh

5, 26

mengembangkan nilai-nilai agamanya dalam kehidupan bersama.

Memperkirakan 3. Pluralisme membawa kehidupan menjadi

Memahami 13. Masyarakat diatur sesuai aturan agama.

13 Mengartikan 30. Terhadap ucapan

salam yang memiliki

kepada teman yang

lain di lingkungan tempat tinggalku.

Mengakui perbedaan

9. Terhadap kehadiran tetangga yang berbeda agama saya merasa.12.

Saya merasa nyaman tinggal di kampung yang mayoritas

seagama dengan saya.

9, 12

b. Uji Coba Terpakai

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji coba terpakai yaitu sebuah data yang dapat diperoleh dari hasil data uji penelitian yang dilakukan terhadap suatu responden telah disebarluaskan melalui sebuah kuesioner (angket) dan kemudian menjumlah atau menghitung validitas dan reliabilitas yang telah dihitung sehingga dari hasil tersebut nantinya kita dapat mengetahui hasil yang didapatkan.

1) Uji Validitas

Uji Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih memiliki validitas tinggi instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah (Arikunto,2010:211). Koefisien validitas dalam penelitian ini menggunakan suatu korelasi product moment (𝑟𝑥𝑦) Karl Person dengan rumus korelasi product moment adalah sebagai berikut:

Keterangan:

rxy : Menunjukkan suatu indeks korelasi antara kedua variabel yang akan

dikorelasikan

r : Koefisien validitas item yang dicari, antara dua variabel yang dikorelasikan

X : Sebuah skor untuk pernyataan yang dipilih

Y : Sebuah skor total yang diperoleh dari seluruh item ΣX : Hasil dari jumlah skor dalam distribusi X

ΣY : Hasil dari jumlah skor dalam distribusi Y

ΣX2 : Hasil dari jumlah kuadrat dalam skor distribusi X ΣY2 : Hasil jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y N : Banyaknya jumlah suatu responden

Hasil dari rxy dikonsultasikan dengan harga kritis product moment (rtabel), apabila rhitung > rtabel, maka instrumen yang digunakan adalah valid.

Sesuai dari hasil pengambilan sampel pada saat penelitian didapatkan sejumlah 100 responden mahasiswa Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.

Berdasarkan jumlah responden tersebut, maka diperoleh nilai rtabel melalui r tabel product moment dengan df (degree of freedom) = N–2. Maka, rtabel yaitu :

Tabel 3. Penentuan rtabel

Jumlah Responden df = N–2 rtabel

100 100-2=98 0,1654

Sudah dijelaskan bahwa setiap butir pertanyaan yang terdapat di dalam kuesioner dikatakan valid jika rhitung > rtabel. Dalam penelitian ini, uji validitas didapatkan menggunakan bantuan oleh program SPSS Version 18 for window. Di bawah ini adalah hasil analisis validitas terhadap suatu butir pertanyaan kuesioner dengan cara membandingkan rhitung dan rtabel.

Tabel 4. Validitas Kuesioner Penelitian terhadap Mahasiswa UII

2) Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah sejauh mana hasil pengukuran dengan menggunakan suatu objek yang sama, akan menghasilkan sebuah data yang sama. (Sugiyono 2017: 130). Uji reliabilitas adalah sebuah perhitungan reliabel yang dilakukan dengan menggunakan Alpha (α) Cronbach dengan suatu rumus sebagai berikut:

Keterangan:

r11 : Reliabilitas instrumen

k : Banyaknya butir-butir pertanyaan

Σσb2 : Banyaknya jumlah varians butir tiap pertanyaan σ12 : Hasil varians total.

Ketentuan penilaian pada Cronbach’s Alpha adalah sebagai berikut:

Tabel 5. Ketentuan Penilaian Cronbach’s Alpha Jika Cronbach’s Alpha

*0,90 = reliabilitas sempurna

*0,70-0,90 = reliabilitas tinggi

*0,50-0,70 = reliabiltas moderat

*<0,50 = reliabilitas rendah

Uji reliabilitas pada mahasiswa Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Tabel 6. Reliabilitas pada Mahasiswa Universitas Islam Indonesia

Yogyakarta Reliability Statistics Cronbach's

Alpha

N of Items

,850 30

Sesuai dengan hasil output dari program SPSS Version 18 for Windows, didapatkan hasil Cronbach’s Alpha 0,850. Berdasarkan ketentuan penilaian, maka

Mahasiswa Universitas Islam Indonesia Yogyakarta masuk pada kriteria nilai reliabilitas tinggi.

G. Teknik Analisis Data: Analisis Deskriptif

Teknis analisis ini memakai penelitian yang deskriptif dan data penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran akan suatu respon dari stimulus dan berdasarkan penelitian yang akan dilakukan dalam instrumen yang berbentuk (angket) kuesioner yang telah disebarkan dan sudah diisi oleh responden di setiap Fakultas di Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. Ada beberapa macam bentuk-bentuk dari deskripsi seperti analisis data yang akan ditampilkan oleh penulis yaitu deskripsi stastistik pada penelitian dan deskripsi frekuentif yang akan di analisis menggunakan suatu program SPSS version 16 for windows serta menggunakan Miscrosof Excel 2013 dalam memakai program SPSS ini sangat perlu ketelitian dalam menggunakannya.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN

Bab ini membahas mengenai hasil penelitian dari analisis data yang meliputi data responden dari deskripsi hasil penelitian pembahasan hasil penelitian, dalam perkembangan penelitian.

A. Gambaran Umum Universitas Islam Indonesia Yogyakarta 1. Sejarah Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

Universitas Islam Indonesia didirikan pada tanggal 27 Rajab 1364 H atau bertepatan dengan 8 Juli 1945 (40 hari sebelum Proklamasi Kemerdekaan Negara Republik Indonesia), dengan nama Sekolah Tinggi Islam (STI) di Jakarta. STI adalah cita-cita luhur tokoh-tokoh nasional Indonesia yang melihat kenyataan bahwa ketika itu pendidikan tinggi yang ada adalah milik Belanda. STI lahir untuk menjadi bukti adanya kesadaran berpendidikan pada masyarakat pribumi.

Dibidangi oleh tokoh-tokoh nasional seperti Dr. Moh. Hatta (Proklamator dan mantan Wakil Presiden RI), Moh. Natsir, Prof. KHA. Muzakkir, Moh. Roem, KH.Wachid Hasyim, dll, menjadikan STI basis pengembangan pendidikan bercorak nasional dan Islamis serta menjadi tumpuan harapan anak bangsa.

Seiring hijrahnya ibukota Republik Indonesia ke Yogyakarta, maka STI pun hijrah dan diresmikan kembali oleh Presiden Soekarno pada tanggal 27 Rajab 1365 H atau bertepatan dengan tanggal 10 April 1946 bertempat di ndalem Pangulon Yogyakarta. Untuk peningkatan peran dalam perjuangan, maka STI menjadi satu-satunya perguruan tinggi Islam, diubah menjadi universitas dengan

nama University Islam Indonesia atau sekarang Universitas Islam Indonesia (Islamic University of Indonesia, Al Jamiah Islamiyah Al Indonesiyah) pada tahun 1947.

Dengan demikian, pada tanggal 27 Rajab (4 Juni 1948) hadir University Islam Indonesia yang merupakan wajah baru STI dan telah resmi beroperasi sejak tiga tahun sebelumnya di Negara Republik Indonesia. Sekolah Tinggi Islam (STI) yang didirikan pada tanggal 8 Juli 1945 menjadi Universitas Islam Indonesia (UII) pada tanggal 27 Rajab 1367 H atau tanggal 10 Maret 1948 M.

UII sebagai universitas swasta tertua di Indonesia, kemudian berkembang sangat pesat dengan lebih 22 fakultas cabang, tersebar diseluruh Indonesia (Surakarta, Madiun, Purwokerto, Gorontalo, Bangil, Cirebon dan Klaten) dengan pusatnya di Yogyakarta. Namun seiring dengan kebijaksanaan pemerintah bahwa cabang universitas harus ditiadakan, maka cabang-cabang ini kemudian tumbuh sebagai perguruan tinggi baru (baik negeri ataupun swasta) atau tergabung dengan perguruan tinggi negeri yang telah ada. Sampai dengan tahun 2002, UII telah memiliki delapan fakultas yang terdiri atas Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Agama Islam, Fakultas Psikologi (kemudian menjadi Fakultas Psikologi & Ilmu Sosial Budaya), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Teknologi Industri, Fakultas Kedokteran dan Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan

Asia University Rangkings (AUR) merilis Universitas Islam Indonesia Yogyakarta (UII) masuk dalam rangking 451-500 perguraan tinggi terbaik Asia.

UII merupakan satu dari 20 PT Indonesia yang masuk dalam daftar terbaik di

Asia. Pemeringkatan ini QS AUR 2020 dirilis pada Konfrensi QS Asia –Pasific Profesional Leaders in Education (APPLE) 2019 di Fukuoka, Jepang dan dihadiri 706 deligasi 200 perguruan tinggi di Asia Pasifik, UII masuk dalam jajaran 451-500 di Asia atau peringkat 13 di Indonesia. (atmnews.id.peringkat uii).

2. Visi UII Yogyakarta

Terwujudnya Universitas Islam Indonesia sebagai rahmatan lil'alamin, memiliki komitmen pada kesempurnaan dan risalah Islamiyah dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, dan dakwah Islamiyah.

3. Misi Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

Adalah menegakkan, Wahyu Illahi dan Sunnah Nabi sebagai sumber kebenaran yang membawa rahmat bagi alam semesta melalui pengembangan dan penyebaran ilmu, teknologi, budaya dan seni yang berjiwa Islam, dalam rangka membentuk cendekiawan muslim dan pemimpin bangsa yang bertakwa dan berakhlak mulia, yang mempunyai keunggulan dalam keilmuan keislaman dalam kepemimpinan, keahlian profesional dan kemandirian, berilmu amaliah, dan beramal ilmiah.

4. Tujuan Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

a. Membentuk cendekiawan muslim dan pemimpin bangsa yang berkualitas, bermanfaat bagi masyarakat, menguasai ilmu Islam dan mampu menerapkan nilai- nilai islami serta berdaya saing tinggi.

b. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya dan seni yang berjiwa Islam.

c. Turut serta membangun masyarakat dan negara Republik Indonesia yang adil dan makmur serta mendapat ridho Allah SWT.

d. Mendalami pengembangan dalam menyebarluaskan pemahaman akan suatu pengajaran agama Islam untuk dihayati dan diamalkan oleh mahasiswa-mahasiswi Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. (uii.ac.id)

B. Deskripsi Hasil Laporan Penelitian Data Keseluruhan di Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

Hasil penelitian ini dilakukan di Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, dengan jumlah responden sebanyak 100 mahaisiswa dari berbagai fakultas yang ada di Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.

1. Hasil Rangkuman Data Deskripsi dan Data Keseluruhan

Berdasarkan kuesioner angket yang telah dibagikan kepada 100 responden mahasiswa-mahasiswi Universitas Islam Indonesia, maka diperoleh hasil data yang diolah menggunakan Miscrosof Excel.

a. Analisis Deskripsi Frekuentif Hasil Rangkuman Laporan Penelitian Data Keseluruhan

Hasil dari laporan angket kuesioner penelitian yang telah dibagikan melalui Google Form Sebanyak 100 responden yang telah mengisi jawaban dengan baik, maka hasil data yang diperoleh dari penelitian tersebut mendapatkan nilai hasil frekuentif dari data keseluruhan, dan berdasarkan hasil memiliki sebuah interval 24 dari skor maksimal 150 dan skor minimal 30 adalah sebagai berikut:

Tabel 7. Rangkuman Deskripsif Frekuentif dari Data Keseluruhan Mahasiswa Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

Kriteria Interval Jumlah Persentase Keterangan

A 127-10 2 2% Sangat Baik dengan persentase 4%, hal ini dapat diamati berdasarkan jawaban responden pada kuesioner yang rata-rata responden menjawabnya kurang dari skor 5 dan kebanyakan memilih skor 2, 1, dan 3. Maka, berdasarkan perhitungan jumlah jawaban responden adalah 56 sehingga masuk dalam interval 79-102 dengan kriteria cukup baik. Berikut ini hasil dari tabel diagram persentase pemahaman dan penerimaan pluralitas agama.

Diagram 1. Hasil Deskripsi Frekuentif dari Data Keseluruhan Mahasiswa Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

b. Deskripsi hasil Stastitik Data Keseluruhan

Hasil dari kuesioner (angket) yang telah disebarkan melalui Google Form penelitian yang telah disebarkan dan didapatkan bahwa hasil stastistik dengan menggunakan Aplikasi SPSS version 18 dengan demikian hasil dari data keseluruhan ini memiliki jumlah responden 100, maka dari itu jumlah responden memiliki data keseluruhan sebesar (Mean) 101,04 dari total skor responden sebesar 10.104 dan Std. Deviation 13,416. Maka, nilai tengah yang diperoleh sebesar 101 sehingga nilai range sebesar 71 dengan (Minimum) 58 dan (Maksimum) 129.

Tabel 8. Rangkuman Hasil Deskripsi Statistik dari Data Keseluruhan Mahasiswa Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

N Valid 100

Missing 0

Mean 101,04

Median 101,00

Mode 101

Std. Deviation 13,416

Range 71

Minimum 58

Maximum 129

Sum 10104

2. Hasil Aspek Pemahaman Pluralitas Agama

Berdasarkan kuesioner angket yang dibagikan kepada 100 mahasiswa-mahasiswa Universitas Islam Indonesia, maka diperoleh data yang diperoleh dengan menggunakan Miscrosof Excel.

a. Analisis Deskripsi Frekuentif Hasil Rangkuman Laporan Penelitian Aspek Pemahaman

Hasil dari laporan kuesioner penelitian yang telah dibagikan melalui Google Form Sebanyak 100 responden yang telah mengisi jawaban dengan baik,

maka hasil data yang diperoleh dari penelitian tersebut mendapatkan nilai hasil frekuentif aspek pemahaman dengan memiliki interval 11,2 dari skor Maksimal 70 dan skor Minimal 14 adalah sebagai berikut ini:

Tabel 9. Rangkuman Deskripsi Frekuentif dari Data Aspek Pemahaman Mahasiswa Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

Kriteria Interval Jumlah Persentase Keterangan

A 58,9-70 0 0% Sangat Baik

B 47,7-58,8 43 43% Baik

C 36,5-47,6 51 51% Cukup Baik

D 25,3-36,4 5 5% Kurang Baik

E 14-25,2 1 1% Sangat Kurang Baik

Berdasarkan hasil tabel di atas diketahui bahwa 0 mahasiswa dengan kriteria A=Sangat baik dengan persentase 0%. 43 mahasiswa masuk dalam kriteria B=Baik dengan persentase 43%. 51 mahasiswa masuk dalam kriteria C=Cukup baik dengan persentase 51%. 5 mahasiswa masuk kriteria D=Kurang baik dengan persentase 5%. 1 mahasiswa masuk dalam kriteria E=Sangat tidak baik dengan persentase 1%. Maka, hasil tabel diatas berdasarkan kuesioner banyak mahasiswa yang rata-rata menjawab dengan memiliki skor 1, 2, dan 3 rentang sekali mereka memilih dengan skor 5. Berdasarkan hasil total perhitungan dalam interval 25,3-36,4 dengan kriteri kurang baik dan interval 14-25,2 dengan kriteria Sangat tidak baik. Berikut tabel diagram persentase Pemahaman pluralitas agama.

Diagram 2. Hasil Deskripsi Frekuentif dari Data Aspek Pemahaman Mahasiswa Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

b. Deskripsi Stastistik dari Hasil Aspek Pemahaman

Hasil dari kuesioner aspek pemahaman ini yang telah disebarkan melalui Google From penelitian dan didapatkan bahwa hasil stastistik dengan menggunakan Aplikasi SPSS version 18 dengan demikian hasil dari data aspek pemahaman ini memiliki jumlah responden 100, maka dari itu jumlah responden tersebut memiliki data aspek pemahaman sebesar 46.31 dari total skor responden 4631. Nilai tengah didapatkan sebesar 47.00 serta nilai Std. Deviation 6,115 dan nilai yang sering muncul 47. Peroleh data dalam menghasilkan nilai range 36 dengan (Minimum) 22 dan (Maxsimum) 58.

0 10 20 30 40 50 60

58,9-70 47,7-58,8 36,5-47,6 25,3-36,4 14-25,2

A B C D E

Aspek Pemahaman

Jumlah Persentase

Tabel 10. Rangkuman Hasil Deskripsi Stastistik Dari Data Aspek Pemahaman Mahasiswa Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

N Valid 100

3. Hasil Indikator Pemahaman a) Aspek Indikator Menerjemahkan

(1) Deskripsi Frekuentif Hasil Rangkuman Setiap Indikator Menerjemahkan Hasil laporan kuesioner penelitian yang telah dibagikan melalui Google Form. Sebanyak 100 responden yang telah mengisi jawaban dengan baik, maka data diperoleh dari penelitian tersebut mendapatkan frekuentif menerjemahkan dengan nilai interval 0,8 dari skor (Maxsimum) 5 dan skor (Minimum) 1 adalah sebagai berikut:

Tabel 11.Rangkuman Deskripsi Frekuentif dan Indikator Menerjemahkan Mahasiswa Universitas Islam Yogyakarta

Kriteria Interval Jumlah Persentase Keterangan

A 4,3-5 25 25% Sangan Baik

B 3,5-4,2 41 41% Baik

C 2,7-3,4 33 33% Cukup Baik

D 1,9-2,6 1 1% Kurang Baik

E 1-1,8 0 0% Sangan Kurang Baik

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa terdapat 25 responden mahasiswa dengan kriteria A=Sangat baik dengan persentase 25%. 41 mahasiswa masuk dalam kriteria B=Baik dengan persentase 41%. 33 mahasiswa masuk dalam kriteria C=Cukup baik dengan persentase 33%. 1 mahasiswa masuk dalam

kriteria D= kurang baik dengan persentase 1%. Maka, data tersebut dapat dilihat berdasarkan jawaban hasil responden pada kuesioner yang telah dijawab dan rata-rata jawaban responden 2 dan jarang 3 rentang skala 5. Berdasarkan hasil data menerjemahkan dengan jumlah perhitungan 1 responden dengan interval 1,9-2,6 masuk kriteria tidak baik. Berikut ini hasil tabel diagram aspek menerjemahkan pluralitas agama:

Diagram 3. Hasil Deskripsi Frekuentif dari Indikator Menerjemahkan Mahasiswa Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

(2) Deskripsi Stastistik Indikator Menerjemahkan

Hasil dari kuesioner yang telah disebarkan melalui Google Form penelitian yang telah disebarkan dan didapatkan bahwa hasil stastistik dengan menggunakan aplikasi SPSS version 18 dengan demikian hasil dari hasil menerjemahkan ini memiliki jumlah responden 100 dan dari jumlah responden

Hasil dari kuesioner yang telah disebarkan melalui Google Form penelitian yang telah disebarkan dan didapatkan bahwa hasil stastistik dengan menggunakan aplikasi SPSS version 18 dengan demikian hasil dari hasil menerjemahkan ini memiliki jumlah responden 100 dan dari jumlah responden

Dokumen terkait