• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

D. Desain Penelitian

Suharsimi Arikunto (2006 : 16) menjelaskan bahwa desain penelitian yang lazim digunakan terdiri dari empat tahapan yaitu: 1) menyusun rencana tindakan (planning), 2) pelaksanaan tindakan (acting), 3) pengamatan (observing), dan 4) refleksi (reflecting). Keempat tahapan ini dilakukan secara berurutan dan akan kembali ke langkah semula sehingga membuat siklus. Banyak siklus yang dilakukan tergantung pada peneliti dan kondisi di lapangan. Jika peneliti belum puas pada hasil siklus pertama maka peneliti dapat melanjutkan ke siklus 2, 3, dan seterusnya (Suharsimi Arikunto, 2006 : 20-21).

45

Penelitian tindakan kelas ini akan menggunakan model Kemmis dan Taggart. Secara umum tahapan dalam model ini sama dengan desain yang dijelaskan oleh Suharsimi Arikunto namun tahap tindakan dan pengamatan dilakukan secara bersamaan. Model tersebut jika divisualisasikan akan membentuk bagan seperti berikut ini:

Gambar 1. Desain Putaran Spiral Kemmis dan Taggart (Pardjono, 2007: 22)

Data yang telah dikumpulkan dalam observasi kemudian dianalisis dan diberi tindakan untuk mencapai kriteria keberhasilan, apabila data tersebut belum mencapai kriteria keberhasilan maka guru melakukan langkah-langkah perbaikan untuk diterapkan pada siklus selanjutnya. Berdasarkan kegiatan refleksi tersebut, maka akan diketahui apakah hasil tindakan sudah memenuhi kriteria keberhasilan (ada peningkatan) maka penelitian dapat dilanjutkan pada siklus berikutnya atau jika sudah mendapatkan hasil yang memuaskan sesuai rencana maka penelitian dapat dianggap berhasil.

Keterangan :

1 = Perencanaan Tindakan Siklus I 2 = Tindakan dan Observasi I 3 = Refleksi I

Siklus II

4 = Revisi Rencana II

5 = Tindakan dan Observasi II 6 = Refleksi II

46

Peneliti merencanakan dua siklus pembelajaran. Siklus satu direncanakan akan dilakukan selama 6 jam pelajaran atau 3 pertemuan. Tahapan kegiatan yang akan dilakukan pada setiap siklus tersebut antara lain: 1) perencanaan, 2) tindakan, 3) observasi, dan 4) refleksi.

1. Perencanaan

Langkah-langkah perencanaan adalah sebagai berikut.

a. Menentukan masalah penelitian yang ada di lapangan. Pada fase ini dilakukan melalui diskusi dengan teman sejawat dengan mencatat hal-hal serta permasalahan pembelajaran yang ada di kelas IV SD N 2 Karangturi, Gantiwarno, Klaten.

b. Merencanakan langkah-langkah perencanaan dari siklus I.

c. Merancang instrumen sebagai pedoman observasi dalam pelaksanaan pembelajaran. eksperimen bersama teman sejawat untuk menambah pengetahuan dan keterampilan teman sejawat sebelum mengamati peneliti dalam mengajar,

d. Mendiskusikan pelaksanaan pembelajaran dengan metode

e. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) menggunakan metode eksperimen sesuai materi yang telah ditentukan,

f. Menyiapkan media dan sumber pembelajaran sesuai yang tercantum dalam RPP, dan

g. Menyiapkan alat untuk merekam data (instrumen observasi dan kamera).

47 2. Tindakan

Pada tahap tindakan peneliti melakukan proses pembelajaran bersama siswa sesuai tindakan yang direncanakan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Pada siklus 1 tindakan dilakukan selama 3 pertemuan atau 6 jam pelajaran.

3. Observasi

Pada saat tindakan dilakukan, peneliti dibantu 3 teman sejawat yang bertugas melakukan pengamatan. Pengamatan dilakukan dengan mengobservasi menggunakan lembar pengamatan perilaku siswa dalam proses pembelajaran. Observasi terhadap proses tindakan yang sedang dilaksanakan untuk mendokumentasikan pengaruh tindakan yang dilaksanakan dan memberikan dasar bagi kegiatan refleksi.

4. Refleksi

Pada tahap ini peneliti dan teman sejawat mengevaluasi apakah semua tahapan tindakan dan peran peneliti dalam pelaksanaan tindakan sudah dilakukan dengan baik dan apakah media yang digunakan dalam proses tindakan sudah tepat. Peneliti dan teman sejawat juga menganalisis data yang didapat dari hasil observasi apakah sudah memenuhi indikator keberhasilan atau belum. Hasil evaluasi dan analisis data tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam perencanaan di siklus selanjutnya.

48 E. Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut.

1. Tes

Tes merupakan alat pengukur data yang berharga dalam penelitian. Tes ialah seperangkat rangsangan yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang dijadikan penetapan skor angka. Adapun jenis tes dalam penelitian ini adalah tes prestasi (Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2012: 78). Tes dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh hasil tentang kemampuan kognitif siswa. Tes dilaksanakan di setiap akhir siklus. Adapun bentuk tes yang digunakan adalah berbentuk soal isian singkat.

2. Observasi

Kasihani Kasbolah (1999 : 91) mendefinisikan observasi sebagai semua kegiatan yang ditujukan untuk mengenali, merekam, dan mendokumentasikan setiap indikator dari proses dan hasil yang dicapai (perubahan yang terjadi) baik yang ditimbulkan oleh tindakan terencana maupun akibat sampingannya. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan strategi observasi partisipan. Observasi dilakukan untuk mengamati siswa apakah menunjukkan sikap menghargai atau tidak selama proses pembelajaran dan mengamati guru apakah sudah melakukan perannya dalam menggunakan metode eksperimen dengan benar.

49 F. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Tes

Tes dilakukan untuk mendapatkan data hasil kognitif siswa. Tes diberikan di setiap akhir siklus. Instrumen yang berupa lembar tes berisi pertanyaan-pertanyaan tentang pelajaran IPA yang telah dipelajari. Kisi- kisi soal tes dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3. Kisi-kisi Soal SK Kompetensi Dasar Indikator Jenis Soal Nomor Soal 7. Memahami gaya dapat mengubah gerak dan atau bentuk suatu benda 7.1 Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak suatu benda 7.1.1 Menyimpulkan pengaruh gaya terhadap gerak benda Isian sing kat 1, 2, 3 7.1.2 Dapat menentukan letak benda ketika berada di dalam air 5, 7, 8 7.2 Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tariakan) dapat mengubah bentuk suatu benda 7.2.1 Dapat menyimpulkan bahwa gaya dapat mengubah bentuk benda

50 2. Lembar Observasi

a. Lembar Observasi Siswa

Pengamatan dilakukan oleh peneliti dengan mengobservasi sikap menghargai siswa dalam pembelajaran. Lembar pengamatan yang digunakan berupa lembar pengamatan sikap menghargai siswa. Pengamat memberi tanda cek (√) pada kolom sikap menghargai siswa (ya/tidak) pada lembar observasi. Kisi-kisi lembar pengamatan perilaku siswa yang akan digunakan adalah sebagai berikut:

Tabel 4. Kisi-kisi Lembar Observasi Sikap Menghargai Siswa

No Aspek No.

Butir 1. Tidak mencela saat teman memberikan jawaban

yang salah

1

2. Tidak menyorakki teman saat mempunyai pendapat lain

2

3. Tidak memotong pembicaraan teman saat mengajukan pendapat

3

4. Memperhatikan pendapat teman saat kerja kelompok

4

5. Mengulas setiap pendapat teman yang tidak sesuai dengan pendapat sendiri

5

6. Memperhatikan saat teman sedang presentasi 6 7. Tidak berbicara kasar dengan teman 7

51

8. Mau menerima pendapat teman yang pintar secara akademik maupun tidak saat kerja kelompok

8

9. Memberikan kesempatan teman untuk mengeluarkan pendapat

9

10. Mau berteman dengan siapa pun 10

b. Lembar Observasi Guru

Untuk memperoleh data tentang kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan metode eksperimen, digunakan instrumen berupa lembar observasi aktivitas guru selama mengelola pembelajaran dengan metode eksperimen setiap pertemuan. Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung.

Tabel 5. Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Guru

No Aspek yang diamati No.

Butir 1. Guru menyiapkan alat-alat, bahan, dan sarana

yang dibutuhkan

1

2. Guru menyediakan lembar kerja siswa 2 3. Guru mendiskusikan bersama siswa tentang alat

dan bahan serta cara menggunakannya

3

4. Guru membantu, membimbing, dan mengawasi eksperimen yang dilakukan oleh para siswa

4

5. Guru mendiskusikan hasil eksperimen 5 6. Guru membimbing siswa menyimpulkan hasil

eksperimen

6 7. Guru menyimpan kembali alat-alat dengan rapi 7

52

8. Guru mendiskusikan hambatan yang dihadapi siswa dalam proses eksperimen

8

Dokumen terkait