• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

METODOLOGI PENELITIAN

C. Desain Penelitian

Variabel Independen

ROA

Harga Saham Perdana Variabel Dependen

Reputasi Underwriter EPS

D. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode dokumentasi. Metode dokumentasi merupakan suatu cara pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan bahan dalam bentuk dokumen sekunder yakni berupa catatan-catatan yang memuat informasi dan keterangan yang diperlukan berkaitan dengan penelitian ini. E. Teknik Analisis Data

a. Sampel

Sampel yang akan diteliti adalah semua perusahaan go public dalam kurun waktu 2001 – 2006 di PT. Bursa Efek Indonesia.

b. Kriteria Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dilakukan dengan pendekatan non probability random sampling dengan metode purposive sampling yaitu populasi yang akan dijadikan sampel penelitian adalah populasi yang memenuhi kriteria sampel tertentu sesuai dengan yang dikehendaki peneliti. Sampel penelitian harus memenuhi kriteria;

1. Perusahaan melakukan IPO di BEI mulai tahun 2001 – 2006 2. Tipe emisi yang dilakukan perusahaan berupa saham biasa

3. Perusahaan sampel tidak merugi dan hal itu tercermin dalam laporan laba rugi di prospektus perusahaan

c. Variabel Penelitian dan Pengukurannya 1. Pengukuran Variabel Dependen :

Variabel dalam penelitian ini adalah harga saham perdana perusahaan di BEI yang melakukan IPO sesuai dengan kurun waktu penelitian.

2. Pengukuran Variabel Independen : a. Return On asset (ROA)

Return On Asset digunakan untuk mengukur pengembalian total aktiva setelah bunga dan pajak. Untuk menghitug ROA digunakan rumus : asset Total pajak setelah laba = ROA

b. Earning Per Share

Earning Per Share digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba berdasarkan saham yang dimiliki. Untuk menghitung EPS digunakan rumus : Beredar Saham Jumlah pajak setelah Laba = EPS c. Reputasi Underwriter

Reputasi underwriter diukur berdasarkan pangsa pasar penjamin emisi saham selama kurun waktu tertentu. Pangsa

pasar yang besar berarti underwriter tersebut memperoleh kepercayaan tinggi oleh emiten. Variabel ini diklasifikasikan menurut skala 1-3. Reputasi yang baik diberi angka 3 jika pangsa pasar penjamin emisi lebih dari 8%, reputasi sedang diberi angka 2 jika pangsa pasar penjamin emisis antara 4% - 8%, sedang reputasi rendah diberi angka 1 jika pangsa pasar penjamin emisi dibawah 4%

3. Melakukan Uji Asumsi Klasik

Dalam melakukan analisis regresi linier berganda perlu menghindari penyimpangan asumsi klasik supaya tidak timbul masalah dalam penggunaan analisis regresi linier berganda. Hal ini dimasukkan agar persamaan regresi yang dihasilkan adalah BLUE (Best Linier Unbiased Estimated), (Gujarati, 1995).

a. Uji Multikolinieritas

Yang dimaksud dengan multikolinieritas adalah keadaan dimana satu atau lebih variabel independen dapat dinyatakan sebagai kombinasi linier dari variabel independen lainnya. Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas/independen (Ghozali 2001:91). Suatu model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas dalam suatu model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan

atau variance inflation factor (VIF). Menurut Ghozali (2001:92), nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolineritas antar variabel independen dalam model regresi.

b. Uji Autokolerasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan penganggu pada periode t-1 (Ghozali 2001:95). Apabila data penelitian mengandung otokorelasi, maka parameter yang diestimasi akan bias dan variannya tidak minimum.

Uji autokorelasi diperlukan untuk penelitian yang menggunakan data runtut waktu / time series. Untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi dapat dilakukan dengan menggunakan uji Durbin-Watson / DW test. Dalam uji Durbin-Watson digunakan beberapa dasar dalam pengambilan keputusan mengenai ada tidaknya autokorelasi dalam model regresi. Dasar tersebut yaitu:

< 1,10 : ada autokorelasi 1,10 – 1,54 : tidak ada kesimpulan 1,55 – 2,46 : tidak ada autokorelasi 2,46 – 2,90 : tidak ada kesimpulan > 2,91 : ada autokorelasi

c. Uji Heteroskedastisitas

Asumsi dari model regresi linier klasik adalah gangguan dari masing – masing variabel independen yang mempunyai varians yang sama. Apabila asumsi ini tidak terpenuhi, maka pada model tersebut terdapat masalah heteroskedastisitas. Hal ini akan menyebabkan pengujian tingkat signifikansi menjadi tidak kuat. Pendeteksian ada tidaknya heteroskedastisitas pada model regresi dalam penelitian ini, menggunakan metode grafik Scaterploot.

4. Menentukan Formula Model Regresi

Penelitian ini menggunakan regresi berganda untuk menguji pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen Model regresi yang akan digunakan disusun sebagai berikut :

Y = α0 + b1 ROA + b2 EPS + b3 UND

Notasi :

Y : harga saham perdana

α : konstanta

b1,2,3 : koofisien dari ROA, EPS dan AND ROA : Return On Asset

EPS : Earning Per Share

UND : variabel dummy untuk perbedaan reputasi underwriter

5. Melakukan Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji T dan uji F. Dimana dalam Uji F dilakukan pengujian untuk melihat

pengaruh variabel independen (ROA, EPS, Reputasi Underwriter) terhadap variabel dependen (harga saham perdana) secara bersama – sama. Sedangkan dalam uji T diuji pengaruh masing – masing variabel independen (ROA, EPS, reputasi Underwriter) terhadap variabel dependen (harga saham perdana).

A. UJI F

Tujuan dari pengujian ini adalah untuk melihat apakah terdapat pengaruh yang secara signifikan ditunjukkan variebel independen (ROA, EPS, Reputasi underwriter ) terhadap variabel dependen (harga saham perdana) secara bersama – sama (simultan). Adapun langkah – langkah pengujiannya adalah sebagai berikut :

a. Merumuskan Hipotesa

Ho : b1 = 0 ; ROA, EPS, Reputasi underwrier secara bersama – sama tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham perdana

Ha : b2 ≠ 0 ; ROA, EPS, Reputasi underwrier secara bersama – sama berpengaruh signifikan terhadap harga saham perdana

b. Menentukan level of significant, α = 5% dan digunakan

statistik sosial dengan nilai level of confidence sebesar 95% dan degree of freedom (df) = (k-1),(n-k)

c. Menentukan Fhitung :

Fhitung = R 2 / (k-1) (1-R2) / (n-k)

Keterangan : k : jumlah variabel n : jumlah sampel R2 : koofisien determinasi

Dalam menganalisis data akan digunkan program SPSS 13.0 untuk mengetahui Fhitung dan p-value

d. Menentukan daerah penerimaan dan penolakan hipotesis e. Mengambil keputusan

Ho diterima jika nilai p-value pada kolom sig. > level of significant (α ) atau Fhitung > Ftabel

Ho ditolak jika nilai p-value pada kolom sig. < level of significant (α ) atau Fhitung < dari Ftabel

f. Menarik kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik dari pengujian ini adalah jika Ho diterima maka variabel ROA, EPS dan reputasi Underwriter secara bersama – sama tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham perdana. Sebaliknya jika Ho ditolak secara bersama – sama maka variabel independen berpengaruh signifikan terhadap harga saham perdana.

B. UJI T

Uji T digunakan untuk menguji koofisien regresi secara individu (parsial) dari vaiabel independen terhadap variabel dependen. Langkah – langkah yang akan dilakukan untuk melakukan pengujian ini adalah :

a. Merumuskan hipotesa i. Hipotesa Nihil

Ho1 : b1 = 0 ; laba per lembar saham tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham perdana

Ho2 : b2 = 0 ; ROA tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham perdana

Ho3 : b3 = 0 ; reputasi underwriter berpengaruh signifikan terhadap harga saham perdana

ii. Hipotesa Alternatif

Ha1 : b1 ≠ 0 ; laba per lembar saham berpengaruh signifikan terhadap harga saham perdana

Ha2 : b2 ≠ 0 ; ROA berpengaruh signifikan terhadap harga saham perdana

Ha3 : b3 ≠ 0 ; reputasi underwriter berpengaruh signifikan terhadap harga saham perdana

b. Menentukan level of significant, α = 5%, dengan pengujian dua sisi dan digunakan statistik sosial dengan nilai level of confidence sebesar 95% dan degree of freedom (df) = n-k-1 c. Menentukan thitung dengan rumus sebagai berikut :

Dalam penelitian ini akan digunkan program SPSS untuk mengetahui t-hitung dan p-value

d. Menentukan daerah penerimaan dan penolakan hipotesa e. Mengambil Keputusan

Setelah membandingkan nilai thitung dengan ttabel maka diambil keputusan dengan kriteria sebagai berikut :

Ho diterima jika nilai p-value pada kolom sig. > level of significant (α ) atau thitung > ttabel

Ho ditolak jika nilai p-value pada kolom sig. < level of significant (α ) atau thitung < dari ttabel

f. Menarik kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik dari pengujian ini adalah jika Ho diterima maka variabel ROA, EPS dan reputasi Underwriter tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham perdana. Sebaliknya jika Ha diterima secara parsial maka variabel keuangan berpengaruh signifikan terhadap harga saham perdana.

BAB IV

Dokumen terkait