3. Konsep Board Game
3.2.1.5. Desain Perbaikan
Berikut adalah hasil perbaikan komponen sesuai masukan dari alpha test dan bimbingan. Tipografi pada komponen secara keseluruhan diganti dari Raleway dan Arial menjadi Badaga dan Sassoon Primary agar menyesuaikan dengan konsep witty dan lebih ramah ke user yang merupakan anak-anak karena bentuknya yang cenderung bulat.
100 Gambar 3.50. Badaga dan Sasson Primary
1. Kartu Jenis
101 Kartu jenis sebelumnya kurang fokus pada ilustrasi burung karena
background daun mengganggu siluet ilustrasi. Informasi terlalu redundan
karena teks pada kartu jenis dapat ditemukan pada kartu ciri-ciri.
Gambar 3.52. Proses perbaikan Kartu Jenis
Selain itu, penambahan teks tersebut sebagai hint mengalihkan perhatian pemain dari ilustrasi bentuk burung tersebut karena terlalu fokus dengan teks. Background dari burung selain tokhtor sumatera dan trulek jawa kurang memperlihatkan habitat ciri khas burung tersebut.
102
Background kartu jenis diganti dengan warna blok kuning cerah. Pemilihan
warna kuning cerah didasari atas pertimbangan bahwa sebagian besar burung cenderung berwarna gelap sehingga butuh warna cerah yang kontras sehingga memperjelas siluet dari burung tersebut. Background habitat tiap burung divariasikan sesuai dengan habitatnya, referensi habitat ini disesuaikan dengan tanaman pada foto-foto burung dalam website Birds of the world: the cornell
lab of ornithology. Ilustrasi burung juga dibuat semi realis agar penggambaran
burung lebih akurat. Proses perbaikan ilustrasi burung tidak diulang dari sketsa, melainkan memperbaiki siluet dari ilustrasi final dan melukis ulang dengan pewarnaan yang lebih detail di atas layer tersebut. Teks penjelasan ciri dihilangkan agar pemain fokus ke bentuk visual burung dan diganti dengan ilustrasi pulau yang menjadi habitat burung tersebut. Ilustrasi pulau ditambahkan agar pemain dapat menebak kartu ciri bagian wilayah. Selain itu, kartu diberi margin agar menghindari kesalahan pada cutting. Font yang digunakan untuk nama burung dan teks jawaban adalah Badaga. Ukuran teks nama adalah 18 pt. Ukuran teks “Jawaban” adalah 36 pt. Perbaikan ini berlaku untuk semua kartu jenis.
103 2. Kartu Ciri-ciri
Gambar 3.55. Tampilan Seluruh Komponen Revisi Kartu Ciri
Background biru muda pada kartu ciri kurang memperlihatkan siluet
burung. Kartu ciri bagian wilayah kurang terlihat seperti bagian dari kartu ciri-ciri. Warna keseluruhan dari kartu kurang memperlihatkan kesan witty dan
fun. Penambahan garis kuning pada border pulau kurang menonjolkan bagian
pulau yang menjadi habitat burung.
104 Background dari revisi kartu diganti menjadi putih agar mengemfasis siluet tiap burung. Warna daun divariasikan dengan menambahkan bunga tropis berwarna kuning.
Gambar 3.57. Tampilan Dekat Revisi Kartu Ciri Bagian Wilayah
Kartu wilayah ditambahkan elemen daun agar terlihat seperti bagian dari kartu ciri-ciri. Bagian wilayah yang menjadi habitat diwarnai kuning agar lebih terlihat. Warna biru laut diganti menjadi biru cerah agar kontras dengan pulau sehingga pulau lebih terlihat jelas. Ilustrasi pulau dan daun diberi tekstur agar selaras dan seimbang dengan tampilan ilustrasi burung yang semi realis. Perbaikan ini berlaku untuk seluruh kartu ciri.
105 3. Kartu Aksi
Kartu Aksi sebelumnya terlalu banyak elemen yang menjadi fokus, seperti ikon, penjelasan, ilustrasi, teks pada ilustrasi, dan teks nama kartu. Teks nama kartu terdapat pada ilustrasi dan kotak hijau sehingga perlu dihilangkan karena redundan. Ikon dinilai membingungkan dan tidak terlalu menjelaskan fungsi dari kartu. Tidak ada pembeda antara ketiga kartu aksi sehingga pemain kesulitan untuk membedakan masing-masing kartu.
Gambar 3.59. Proses Perbaikan Kartu Aksi
Layout diganti menjadi lebih terstruktur agar informasi dalam kartu jelas terlihat dan tidak membingungkan. Penempatan seluruh elemen diletakkan di tengah dan diberi margin di sekitar kartu agar menghindari kesalahan saat
cutting. Teks nama kartu hanya satu dan diletakkan pada bagian atas kartu
dengan ukuran font yang lebih besar agar terlihat jelas. Ikon dihilangkan dan hanya difokuskan pada ilustrasi jenaka yang menggambarkan fungsi kartu.
106 Gambar 3.60. Tampilan Seluruh Komponen Revisi Kartu Aksi
Elemen pada kartu aksi dibuat simpel dan padat, hanya terdapat teks nama, ilustrasi, dan teks penjelasan. Warna baju dari karakter antar kartu dibedakan agar pemain dapat membedakan masing-masing kartu, tanpa menghilangkan kesan kesatuan dari ketiga kartu aksi tersebut. Background kartu aksi disamakan dengan kartu ciri-ciri namun opacity diturunkan agar tidak menjadi fokus dari kartu. Teks Judul dibuat lebih terkesan witty dengan memisahkan tanda seru, meletakkannya disamping teks, dan memperbesar ukuran agar sejajar dengan kedua teks di sebelahnya. Font yang digunakan untuk judul adalah Badaga. Font yang digunakan untuk penjelasan fungsi kartu ciri adalah Sassoon primary dengan ukuran 11 pt.
107 4. Komponen tambahan
Berikut adalah komponen tambahan yang sebelumnya belum ditambahkan dalam alpha test.
• Rulebook
Rulebook dilipat dengan bentuk accordion fold. Dari hasil alpha test,
responden bingung mengenai fungsi kartu aksi sehingga penjelasan kartu aksi dan cara menggunakannya ditambahkan dalam rulebook.
Gambar 3.62. Sketsa Rulebook
Pada tahap sketsa, ditentukan jumlah bagian per lembar sebanyak tiga bagian. Namun, setelah masuk dalam tahap digital, penulis menemukan bahwa ukuran gambar tiap komponen terlalu kecil. Selain itu, ukuran teks dan ilustrasi pada bagian cara bermain yang banyak sehingga tidak cukup untuk diletakkan pada 1 bagian. Oleh karena itu, penulis menambahkan jumlah
108 bagian menjadi 4, dimana terdapat 2 bagian masing-masing untuk komponen dan cara main.
Gambar 3.63. Proses Perancangan Rulebook
Penempatan elemen yang disusun ke bawah membuat pembaca mudah membaca teks karena tidak terlalu panjang secara horizontal. Selain itu, mereka dapat mengenali per bagian dengan adanya alur tersebut. Pada bagian komponen, penulis menyusun nya dengan mengatur ukuran tiap komponen agar jelas terlihat. Kemudian tanaman ditambahkan pada rulebook untuk menyelaraskannya dengan komponen-komponen lain sehingga terlihat seperti satu bagian.
109 Gambar 3.64. Tampilan Rulebook Bagian Depan
Bagian Depan Rulebook berisi cara main, peraturan, QR-Code, dan
cover. Cara main berisi langkah-langkah cara memainkan permainan ini.
Langkah-langkah tersebut didampingi dengan ilustrasi agar memperjelas visualisasi dari teks. Bagian QR-Code yang dapat discan untuk melihat informasi tambahan mengenai burung-burung tersebut.
110 Bagian Belakang Rulebook berisi komponen board game, cara menang, dan persiapan bermain. Bagian cara menang berisi penjelasan
goal permainan dan cara memenangkan permainan ini. Bagian cara
menang dan persiapan didampingi dengan ilustrasi agar memperjelas visualisasi dari teks.
Gambar 3.66. Mock Up Rulebook
• Informasi QR-Code
Informasi ini dapat diakses dengan cara meng-scan QR-Code yang terdapat pada rulebook. Informasi ini berbentuk pdf dan dapat didownload oleh pemain. Informasi yang terdapat di dalamnya adalah seputar fun fact dan perbandingan ukuran burung.
111 Gambar 3.67. Proses Perancangan PDF Informasi Tambahan
Pada tahap awal, penulis menetapkan ukuran PDF sebesar ukuran layar ponsel pada umumnya, yaitu 720 x 1280 px. Lalu, penulis membuat pdf untuk mengetes ukuran teks, gambar, dan margin pada tampilan layar ponsel. Ukurannya sebesar 720 x 2850 px, dimana panjangnya dua kali lipat sehingga dapat di scroll kebawah. Dari hasil percobaan tersebut, ditemukan bahwa ukuran teks, gambar, dan margin cukup. Namun, pemotongan PDF oleh tampilan layar kurang tepat. Selanjutnya, layout dibuat sesuai hasil percobaan. Teks pada nama tiap bagian seperti “Fun Facts” dan “Perbandingan Ukuran Burung” adalah Badaga dengan ukuran 36 pt. Body text menggunakan Badaga dengan ukuran 24 pt. Teks untuk penamaan tiap tingkat IUCN adalah Badaga dengan ukuran 12 pt.
112 Gambar 3.68. Tampilan PDF Informasi Tambahan QR-Code
Informasi pertama pada fun fact menjelaskan bahwa burung-burung dalam permainan ini adalah burung pemakan serangga dan menjelaskan istilah lain dari hewan pemakan serangga yaitu insektivora. Informasi kedua pada fun fact memperlihatkan indikator keterancaman IUCN beserta penjelasan IUCN. Selain itu, terdapat penjelasan bahwa burung-burung dalam permainan ini termasuk critically endangered dan arti dari kata critically endangered. Bagian di bawah fun fact adalah bagian perbandingan ukuran burung. Bagian ini berisi ilustrasi masing-masing burung yang diatur ukurannya sehingga menyesuaikan perkiraan ukuran burung jika dibandingkan satu dengan yang lainnya. Masing-masing
113 burung diberi nama dan dicantumkan ukuran asli burung yang diambil dari website Birds of the world: the cornell lab of ornithology. Bagian paling bawah menampilkan burung terbesar dan burung terkecil dari kelompok tersebut.
Gambar 3.69. Mock Up PDF Informasi Tambahan QR-Code
• Packaging
114 Pada tahap awal, penulis menentukan penempatan konten, dimana konten akan diletakkan di tengah agar terlihat rapi. Mengikuti layout komponen lainnya. Pada bagian samping, ditambahkan nama permainan dan penjelasan singkat permainan agar pembeli dapat tetap melihat kotak ini walaupun tertumpuk benda lain saat dijual.
Gambar 3.71. Tampilan Packaging
Packaging permainan ini berdimensi 16 cm x 10.5 cm x 4 cm. Berikut adalah tampilan mock up packaging.
115 Packaging bagian depan terdapat nama permainan, edisinya, dan penjelasan singkat mengenai permainan, yaitu card game pengenalan burung pemakan serangga asli Indonesia. Lalu, ditambahkan jumlah pemain, yaitu 2 hingga 4. Dan yang terakhir menambahkan usia minimal pemain, yaitu 8 tahun. Teks pada edisi adalah Badaga dengan ukuran 18 pt, sedangkan pada penjelasan adalah Badaga dengan ukuran 16 pt.
Gambar 3.73. Tampilan Mock Up Packaging Bagian Belakang
Packaging bagian belakang terdapat ilustrasi kepala masing-masing burung dan tampilan kartu aksi. Teks pada bagian ini adalah Badaga dengan ukuran 18 pt.