• Tidak ada hasil yang ditemukan

Setelah mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan sekolah yang dilakukan melalui teknik analisis Resource Based View (RBV) dengan uji kerangka VRIO, maka langkah selanjutnya adalah menyusun desain produk berupa strategi berbasis

Resourse Based View (RBV) untuk menciptakan keunggulan bersaing SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga. Strategi yang disusun dapat dilihat pada 4.4 berikut.

145

Tabel 4.4 Strategi berbasis RBV untuk menciptakan keunggulan kompetitif SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga

No. Sumber Daya Strategi Program

1 Finansial Peningkatan pengelolaan keuangan melalui perencanaan anggaran secara periodik (tahunan) sebagai dasar pengendalian operasional sekolah Peningkatan pemberian beasiswa untuk siswa yang kurang mampu

Perumusan

kebutuhan

anggaran tiap divisi standar nasional pendidikan Perencanaan anggaran pembelian barang kebutuhan sekolah Perencanaan anggaran perawatan dan perbaikan barang Perancanaan anggaran persediaan barang Peningkatan jumlah penerima beasiswa dengan pemberian bantuan melalui subsidi silang

2 Fisik Pembaharuan dan

pemeliharaan fasilitas sarana dan prasarana sekolah secara periodik (tahunan) dalam peningkatan aktivitas pembelajaran Pengaadaan

analisis dan seleksi terhadap kebutuhan sarana pembelajaran  Peningkatan akses dan sarana perpustakaan Inventarisasi sarana dan prasarana yang dimiliki terkait perawatan, perbaikan atau penggantian Analisis terhadap materi pelajaran yang membutuhkan penyediaan alat atau media Seleksi menurut skala prioritas terhadap alat atau bahan yang pengadaannya mendesak

146 No. Sumber Daya Strategi Program

Fisik Pembuatan sistem

perpustakaan berbasis digital yang bekerja sama dengan UKSW Fakultas TI untuk memudahkan para siswa mengakses buku yang diinginkan Penambahan buku-buku (referensi, fiksi, non fiksi) untuk menambah daya tarik minat baca siswa

3 SDM Pengembangan

kualitas tenaga pendidik dan kependidikan secara berkala dan terencana Peningkatan jumlah SDM sekolah dengan membuat sistem rekrutmen karyawan Penetapan sistem reward berbasis prestasi kinerja tenaga pendidik Pelatihan mengenai penelitian dan publikasi ilmiah secara berkala Pelatihan PTK untuk meningkatkan praktik pembelajaran di sekolah dan efisiensi pengelolaan pendidikan Profesional Development (PD) tenaga pendidik dan kependidikan yang dibutuhkan berdasarkan hasil evaluasi kinerja A Community Of Transformed Servants (ACTS) untuk mengembangkan profesionalisme dan hubungan antar tenaga pendidik

147 No. Sumber Daya Strategi Program

SDM Perekrutan

karyawan dengan menggunakan

metode data job

description dan job spesification dalam proses rekrutmen

Penentuan besaran

reward yang dapat diberikan sesuai dengan kreativitas dan ide yang dihasilkan karyawan yang berdampak pada peningkatan kinerja Evaluasi secara berkala terhadap produktivitas tenaga pendidik dan kependidikan sebagai pertimbangan kenaikan gaji dan pengembangan karir berdasarkan kinerja yang dihasilkan

4 Organisasional Peningkatan sistem

koordinasi dalam memaksimalkan penyampaian informasi kepada pendidik dan tenaga kependidikan Pengadaan analisis dan evaluasi terhadap kebutuhan dan harapan siswa di SD Kristen 3 dan SD Kristen 4 terhadap SMP Kristen 2 Pembentukan

subject leader pada masing-masing bidang mata pelajaran Pembuatan information board untuk mempermudah penyampaian informasi dan efesiensi waktu Evaluasi berupa pemberian kuesioner kepada murid-murid kelas 6 SD YPE

148 No. Sumber Daya Strategi Program

Organisasional terkait kebutuhan

dan harapan akan keberadaan SMP Kristen 2 5 Teknologi  Peningkatan website sekolah sebagai sarana informasi bagi siswa dan orang tua sekaligus memperluas jangkauan promosi sekolah Peningkatan sistem perencanaan dan pengontrolan anggaran melalui

sistem SOB (School

Online Budgetting) yang dapat diakses oleh seluruh pihak sekolah dan orang tua Peningkatan jaringan internet untuk mengoptimalkan proses pembelajaran di sekolah Peningkatan sistem

ujian dan penilaian sekolah melalui sistem COBA (Computer Based Assignments) dan ORASI (Online Grading System)  Pembuatan web sekolah yang dipadukan dengan agenda bulanan siswa dan bidang mata pelajaran untuk mengoptimalkan informasi mengenai jadwal, kegiatan, tugas dan materi tiap bulannya

Pembuatan sistem

SOB (School Online

Budgetting) yang bekerjasama dengan UKSW Fakultas TI untuk mempermudah perencanaan dan pengecekan anggaran serta bentuk transparansi kepada seluruh warga sekolah dan orang tua  Peningkatan jaringan wifi sekolah untuk mengoptimalkan pembelajaran berbasis IT di sekolah Peningkatan proses penilaian dan efisiensi penggunaan kertas dengan membuat sistem

149 No. Sumber Daya Strategi Program

Teknologi COBA (Computer

Based Assignments) dan ORASI (Online Grading System) yang bekerjasama dengan UKSW Fakultas TI 6 Inovasi dan Kreativitas Pembentukan tim pengembang inovasi dan kreativitas sekolah Peningkatan budaya membaca secara berkala melalui kegiatan Book Weeks Peningkatan minat, motivasi serta menciptakan sekolah yang menyenangkan melalui penyelenggaraan kegiatan Spirit Week secara berkala Peningkatan wawasan siswa terhadap dunia kerja melalui penyelenggaraan ICP (Inspiration Class Program) Pembentukan tim pengembang inovasi dan kreativitas yang terdiri dari kepala sekolah, bidang kurikulum, guru komputer dan sains yang bekerjasama /berkolaborasi dengan UKSW fakultas FKIP, Elektro dan atau FTI untuk menentukan perencanaan inovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada para siswa di sekolah  Penyelenggaraan program Book Weeks yang di rangkai dengan kegiatan Bulan Bahasa untuk meningkatkan minat baca dan wawasan akan budaya Indonesia Penyelenggaraan program Spirit Week untuk menciptakan sekolah yang menyenangkan.

150 No. Sumber Daya Strategi Program

Inovasi dan Kreativitas

meningkatkan minat dan motivasi siswa untuk bersekolah serta menciptakan hubungan yang lebih erat antar guru dan siswa

Penyelenggaraan

program ICP (Inspiration Class

Program) yang

berkolaborasi dengan orang tua siswa sebagai wadah menambah wawasan siswa tentang dunia kerja 7 Reputasi Peningkatan hubungan antar sekolah-sekolah di salatiga melalui penyelenggaraan kegiatan internal dan promosi sekolah. Peningkatan kegiatan kebersamaan antara tenaga pendidik dan kependidikan, siswa dan orang tua Peningkatan hubungan dengan sekolah-sekolah di lingkungan sekitar serta kegiatan promosi sekolah melalui kegiatan internal yaitu Bazaar sekolah yang dirangkai dengan Expo Pendidikan dan Open House  Kegiatan STPD (Students, Teachers, Parents Day) secara berkala untuk meningkatkan hubungan antar pihak sekolah, guru dan siswa

151 No. Sumber Daya Strategi Program

Reputasi Peningkatan

hubungan dan komunikasi antar pihak sekolah dengan orang tua

 Peningkatan kegiatan pembelajaran berbasis dunia luar

Peningkatan

kegiatan aksi sosial ke masyarakat Peningkatan komunikasi dengan menggunakan jejaring sosial seperti WA, Facebook, Instagram dan atau BBM) Pembuatan School News secara

berkala yang berisi tentang kegiatan siswa di sekolah baik akademik maupun non akademik, testimony siswa mengenai kehidupan di sekolah, testimony

guru dan lain sebagainya.

Pelaksanaan

pembelajaran berbasis pengalaman dengan dunia luar seperti live in, study tour) Pelaksanaan kegiatan aksi sosial dengan masyarakat melalui program CCS (Christian Community Servants)

Pada aspek sumber daya finansial sekolah, strategi yang disarankan adalah pertama,

peningkatan pengelolaan keuangan melalui perencanaan anggaran secara periodik (tahunan) sebagai dasar pengendalian operasional sekolah.

152 Strategi ini diharapkan dapat dilakukan dengan menyelenggarakan beberapa program yaitu: (a) melakukan perumusan kebutuhan anggaran tiap divisi standar nasional pendidikan; (b) melakukan perencanaan anggaran pembelian barang kebutuhan sekolah; (c) melakukan perencanaan anggaran perawatan dan perbaikan barang; (d) melakukan perancanaan anggaran persediaan barang. Perencanaan anggaran tersebut bagi sekolah dapat memberikan manfaat yaitu sebagai kerangka kerja strategis, alat untuk meneliti perkembangan anggaran kegiatan, pengawasan terhadap kondisi keuangan, dan sebagai evaluasi untuk perbandingan keuangan sekolah tiap periode.

Selain itu, strategi kedua yang disarankan adalah peningkatan pemberian beasiswa untuk siswa yang kurang mampu. Strategi ini dapat dilakukan melalui program subsidi silang untuk menambah kuota jumlah penerima beasiswa bagi siswa yang kurang mampu. Subsidi silang ini dilakukan dengan menaikkan jumlah SPP siswa dari ekonomi kelas atas untuk selanjutnya disubsidi ke siswa yang kurang mampu. Program ini disarankan untuk dibicarakan terlebih dahulu dengan pihak orang tua pada saat pendaftaran siswa baru sehingga tidak

153 terjadi kesalahpahaman karena adanya perbedaan jumlah uang SPP. Program subsidi silang ini juga dapat merekontruksi image sekolah yang mahal di mata masyarakat dan membuka kesempatan bagi siswa-siswa yang kurang mampu untuk menikmati pendidikan yang sama dengan siswa lainnya.

Pada aspek sumber daya fisik sekolah, strategi yang disarankan adalah pertama pembaharuan dan pemeliharaan fasilitas sarana dan prasarana sekolah secara periodik (tahunan) dalam peningkatan aktivitas pembelajaran. Strategi ini dapat dicapai melalui program inventarisasi sarana dan prasarana yang dimiliki untuk dilakukan perawatan, perbaikan atau penggantian. Dengan adanya program inventarisasi ini akan membantu bidang sarana dan prasarana sekolah untuk memantau dan mengecek kondisi alat atau pun barang di sekolah. Inventarisasi ini diharapkan dilakukan tiap 3 bulan sekali yang bekerjasama dengan wali-wali kelas untuk pendataan barang yang ada.

Selain itu, strategi kedua yang disarankan yaitu pengadaan analisis dan seleksi terhadap kebutuhan sarana pembelajaran. Strategi ini dapat dicapai melalui program seleksi sarana maupun prasarana sekolah menurut skala prioritas terhadap

154 alat atau bahan yang pengadaannya mendesak. Selanjutnya strategi ketiga adalah peningkatan akses dan sarana perpustakaan. Strategi ini dapat dilakukan dengan (a) membuat sistem perpustakaan berbasis digital yang bekerja sama dengan UKSW Fakultas TI untuk memudahkan para siswa mengakses buku yang diinginkan; (b) mengadakan penambahan buku-buku (referensi, fiksi, non fiksi) untuk menambah daya tarik dan minat baca siswa.

Pada aspek sumber daya manusia, strategi yang disarankan adalah pertama, pengembangan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan secara berkala dan terencana. Strategi ini dapat dilakukan melalui program (a) mengadakan pelatihan mengenai penelitian dan publikasi ilmiah secara berkala; (b) mengadakan pelatihan PTK untuk meningkatkan praktik pembelajaran di sekolah dan efisiensi pengelolaan pendidikan; (c) mengadakan profesional development tenaga pendidik dan kependidikan berdasarkan hasil evaluasi kinerja; (d) membuat program A Community Of Transformed Servants

(ACTS) untuk mengembangkan profesionalisme dan hubungan antar tenaga pendidik. Program ACTS adalah program yang dapat dilakukan 2 bulan sekali oleh sekolah di minggu ke empat dengan berbagai

155 kegiatan seperti seminar pendidikan kristen, out bound, ibadah, sharing perbidang mata pelajaran, pelatihan bidang mata pelajaran dan sebagainya yang bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik dalam mengajar ataupun menemukan solusi dalam memecahkan masalah dalam pengajaran di kelas. Strategi kedua adalah peningkatan jumlah SDM sekolah dengan membuat sistem rekrutmen karyawan. Strategi ini dapat dilakukan dengan program perekrutan karyawan menggunakan metode data job description dan job spesification dalam proses rekrutmen. Job description

merupakan sebuah pernyataan tertulis mengenai apa yang dikerjakan oleh calon karyawan, bagaimana hal terebut dilakukan dan mengapa hal tersebut dilakukan. Job description ini meliputi tugas dan tanggungjawab yang diperlukan dari pekerjaan tersebut. Sedangkan job specification adalah sebuah pernyataan mengenai kualifikasi yang harus dimiliki oleh calon karyawan seperti tingkat pendidikan, keterampilan dan kemampuan yang dimiliki. Selanjutnya strategi ketiga adalah penetapan sistem reward berbasis prestasi kinerja pendidik. Strategi ini dapat dilakukan dengan beberapa progam kegiatan yaitu: (a) menentukan besaran reward yang dapat

156 diberikan sesuai dengan kreativitas dan ide yang dihasilkan karyawan yang berdampak pada peningkatan kinerja, (b) melakukan evaluasi secara berkala terhadap produktivitas tenaga pendidik dan kependidikan sebagai pertimbangan kenaikan gaji dan pengembangan karir berdasarkan kinerja yang dihasilkan.

Pada aspek sumber daya organisasional, strategi yang disarankan adalah pertama,

peningkatan sistem koordinasi dalam memaksimalkan penyampaian informasi kepada pendidik dan tenaga kependidikan. Strategi ini dapat dilakukan dengan menyelenggarakan program seperti: a) membentuk subject leader pada masing-masing bidang mata pelajaran, (b) membuat

information board untuk mempermudah penyampaian informasi dan efesiensi waktu.

Subject leader adalah ketua dari guru-guru bidang mata pelajaran yang dipilih oleh kepala sekolah yang memiliki kompetensi dan kinerja yang baik serta memiliki jiwa kepemimpinan. Subject leader akan bertanggungjawab terhadap kegiatan pada bidang mata pelajarannya seperti menjamin penyelesaian program semester, program tahunan, sillabus mata pelajaran, memimpin sharing pada

157 kegiatan ACTS untuk menemukan solusi terkait permasalahan dalam kelas, memantau kemajuan dan target ketercapaian tujuan pembelajaran masing-masing guru mata pelajaran dan menyusun serta mengevaluasi kegiatan-kegiatan terkait bidang mata pelajaran. Sedangkan Informastion Board

adalah papan informasi yang dipasang di ruang guru, kantor ataupun di depan ruang kepala sekolah untuk mempermudah penyampaian informasi antar tenaga pendidik dan kependidikan.

Selain itu, strategi kedua yang disarankan adalah pengadaan analisis dan evaluasi terhadap kebutuhan dan harapan siswa di SD Kristen 3 dan SD Kristen 4 terhadap SMP Kristen 2. Strategi ini dapat dilakukan dengan mengadakan evaluasi berupa pemberian kuesioner kepada murid-murid kelas 6 SD YPE terkait kebutuhan dan harapan akan SMP yang diinginkan. Hal ini bertujuan sebagai evaluasi dan untuk memetakan keingingan dan harapan calon siswa terhadap sekolah sehingga nantinya diharapkan para siswa SD Kristen 3 dan SD Kristen 4 dapat terjaring 100% melanjutkan studi ke SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga.

Pada aspek sumber daya teknologi, strategi yang disarankan adalah pertama, peningkatan

158 website sekolah sebagai sarana informasi bagi siswa dan orang tua sekaligus memperluas jangkauan promosi sekolah. Strategi ini dapat dicapai dengan membuat web sekolah yang dipadukan dengan agenda bulanan siswa dan bidang mata pelajaran untuk mengotimalkan informasi mengenai jadwal, kegiatan, tugas dan materi tiap bulannya. Web sekolah disarankan dapat dipadukan dengan web untuk guru-guru mata pelajaran sehingga memudahkan siswa dan orang tua melihat informasi yang tidak hanya seputar kegiatan dan foto-foto kegiatan sekolah tetapi juga dapat memantau jadwal dan agenda siswa di kelas tiap bulannya, materi yang akan dipelajari perbulannya dan jadwal tes untuk tiap mata pelajaran setiap bulannya. Strategi kedua

adalah peningkatan sistem perencanaan dan pengontrolan anggaran melalui sistem SOB (School Online Budgetting) yang dapat diakses oleh seluruh pihak sekolah dan orang tua. Strategi ini dapat dicapai dengan bekerjasama dengan UKSW Fakultas TI dalam membuat sistem SOB (School Online Budgetting) sehingga mempermudah proses pembuatan perencanaan dan pengecekan anggaran sekolah. Selain itu sebagai bentuk transparansi kepada seluruh warga sekolah dan orang tua dalam

159 meningkatkan kepercayaan mereka terhadap sekolah terkait pengelolaan anggaran yang tepat sasaran. Strategi ketiga adalah peningkatan jaringan internet untuk mengoptimalkan proses pembelajaran di sekolah. Strategi ini dapat dilakukan dengan meningkatkan jaringan wifi sekolah untuk mengoptimalkan pembelajaran berbasis IT. Hal ini dimaksudkan untuk memaksimalkan waktu pembelajaran di kelas yang menggunakan internet serta menjaga kenyamanan para siswa dalam belajar. Strategi keempat adalah peningkatan sistem ujian dan penilaian sekolah melalui sistem COBA (Computer Based Assingments) dan ORASI (Online Grading System). Strategi ini dapat dilakukan dengan bekerjasama dengan UKSW Fakultas TI dengan membuat sistem COBA (Computer Based Assingments) dan ORASI (Online Grading System) yang bertujuan untuk mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki sekolah sehingga memudahkan guru-guru khususnya wali kelas melakukan penilaian dan pembuatan raport, efisiensi biaya kertas dan fotocopy soal dan mengurangi penggunaan kertas tiap tahunnya (paper less).

Pada aspek sumber daya inovasi dan kreativitas, strategi yang disarankan adalah pertama,

160 pembentukan tim pengembang inovasi dan kreativitas sekolah. strategi ini dapat dilakukan dengan membentuk tim pengembang inovasi dan kreativitas yang terdiri dari kepala sekolah, bidang kurikulum, guru komputer dan sains yang bekerjasama/berkolaborasi dengan pihak UKSW fakultas FKIP, Elektro dan atau TI untuk menentukan perencanaan inovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada para siswa di sekolah. Strategi kedua adalah peningkatan budaya membaca secara berkala melalui kegiatan

Book Weeks. Strategi ini dapat dilakukan dengan menyelenggarakan program Book Weeks yang di rangkai dengan kegiatan Bulan Bahasa untuk meningkatkan minat baca dan wawasan akan budaya Indonesia. Program Book Weeks adalah program literacy yang dilakukan di semester satu dimana selama dua minggu di bulan tertentu seluruh warga sekolah (murid, guru, kepala sekolah, TU dan pekarya) akan menyediakan waktu selama 15 menit tiap harinya untuk membaca. Panita akan menentukan masing-masing satu buku yang akan dibaca di tiap grade kemudian menyediakan form

untuk menuliskan rangkuman bacaan di hari terakhir. Selanjutnya di hari terakhir akan ada

161

gallery walk antar kelas mengenai pementasan isi buku yang dibaca. Kegiatan ini dapat berupa role play per kelas, pembuatan komik, panggung boneka,

story telling dipadukan dengan kostum yang mendukung dan sebagainya. Strategi ketiga adalah peningkatan minat, motivasi serta sekolah yang menyenangkan melalui penyelenggaraan kegiatan

Spirit Week secara berkala. Strategi ini dapat dicapai dengan menyelenggarakan program Spirit Week

untuk menciptakan sekolah yang menyenangkan, meningkatkan minat dan motivasi siswa untuk bersekolah serta menciptakan hubungan yang lebih erat antar guru dan siswa. Program ini dapat diselenggarakan sebulan sekali ataupun tiga bulan sekali di minggu ke empat dimana sekolah akan menetapkan satu tema yang disepakati tiap harinya selama satu minggu seperti kartun, sport, dongeng, pantai, abad pertengahan, film, pahlawan super, mesir, luar angkasa, pekerjaan, pahlawan, dan sebagainya. Seluruh siswa dan guru akan mengenakan pakean tersebut ke sekolah dan melangsungkan pembelajaran yang menyenangkan di kelas. Di akhir kegiatan panitia akan memilih dan mengumumkan kostum terbaik untuk guru dan siswa. Strategi ke empat adalah peningkatan

162 wawasan siswa terhadap dunia kerja melalui penyelenggaraan ICP (Inspiration Class Program). Strategi ini dapat dilakukan dengan menyelenggarakan program ICP (Inspiration Class Program) yang berkolaborasi dengan orang tua siswa sebagai wadah menambah wawasan siswa tentang dunia kerja. Kegiatan ini dapat dilakukan tiap tiga bulan sekali di hari sabtu pada minggu ke dua dimana sekolah akan berkolaborasi dengan orang tua untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman akan pekerjaan tertentu. Orang tua yang berpofesi sebagai dosen, dokter atau pun pengusaha dapat berbagi ilmu di kelas ini sehingga sejak dini para siswa dapat memahami akan pekerjaan-pekerjaan yang ada dan dapat menentukan cita-cita mereka sejak dini serta lebih mendalami pelajaran tertentu yang berkaitan dengan cita-cita mereka ke depannya.

Pada aspek reputasi sekolah, strategi yang disarankan adalah pertama, peningkatan hubungan antar sekolah-sekolah di salatiga melalui penyelenggaraan kegiatan internal dan promosi sekolah. Strategi ini dapat dilakukan dengan program Bazaar sekolah yang dapat dirangkai dengan Expo Pendidikan dan Open House. Bazaar

sekolah-163 sekolah lain untuk ikut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan lomba baik SD maupun SMP. Sedangkan Expo Pendidikan adalah penyelenggaraan pameran hasil karya siswa dan inovasi-inovasi yang dilakukan oleh siswa maupun guru di sekolah. Selanjutnya Open house adalah kegiatan untuk mengundang sekolah-sekolah dasar di salatiga untuk berkunjung melihat proses pembelajaran ataupun kegiatan yang ada di SMP Kristen 2. Kegiatan ini dapat dilakukan pada hari yang berbeda dalam satu minggu menyambut kegiatan Bazaar sekolah-sekolah YPE untuk lebih memfokuskan setiap kegiatan dan ajang promosi sekolah lebih optimal. Strategi kedua

adalah peningkatan kegiatan kebersamaan antara tenaga pendidik dan kependidikan, siswa dan orang tua. Strategi ini dapat dilakukan dengan menyelenggarakan kegiatan STPD (Students, Teachers, Parents Day) secara berkala setiap akhir semester untuk meningkatkan hubungan antar pihak sekolah, guru dan siswa. Kegiatan ini dapat berupa cerdas cermat keluarga, lomba antar keluarga, games dan lain sebagainya. Strategi ketiga

adalah peningkatan hubungan dan komunikasi antar pihak sekolah dengan orang tua. Strategi ini dapat dilakukan dengan program (a) memaksimalkan

164 komunikasi antar pihak sekolah dan orang tua dengan menggunakan jejaring sosial seperti WA, Facebook, Instagram dan atau BBM, (b) membuat

School News secara berkala tiap tiga bulan sekali di minggu pertama yang berisi tentang kegiatan siswa di sekolah baik akademik maupun non akademik,

testimony siswa mengenai kehidupan di sekolah,

testimony guru, prestasi siswa, kegiatan OSIS, kegiatan guru dan orang tua dan lain sebagainya. Strategi keempat adalah peningkatan kegiatan pembelajaran berbasis dunia luar. Strategi ini dapat dilakukan dengan melaksanakan pembelajaran berbasis pengalaman dengan dunia luar seperti kegiatan live in dan study tour. Selanjutnya strategi

kelima adalah peningkatan kegiatan aksi sosial ke masyarakat. Strategi ini dapat dilakukan dengan melaksanakan kegiatan aksi sosial dengan masyarakat melalui program CCS (Christian Community Servants). Program CCS adalah program kegiatan bagi OSIS dan juga bagi guru untuk melakukan kegiatan sosial ke masyarakat. Kegiatan CCS ini dapat dilakukan pada bulan desember dan april dengan melakukan pelayanan kepada anak-anak di panti asuhan, panti jompo dan lembaga permasyarakatan (LAPAS).

165 4.2.4 Validasi Desain Produk Rencana Strategis Berbasis Resource Based View (RBV) SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga

Setelah melalui tahap desain produk, tahapan selanjutnya adalah validasi desain produk berupa draft renstra berbasis resource based view (RBV) SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga oleh tiga orang pakar yaitu pakar di bidang renstra Prof. Dr Slameto, M.Pd dan Dr. Wasitohadi, M.Pd dan pakar dibidang manajemen strategik yaitu Lieli Suharti Harmanto, M.M.,Ph.D. Validasi dari pakar tersebut memberikan hasil sebagai berikut:

1.Prof. Dr. Slameto, M.Pd.

Berdasarkan validasi terhadap draft desain produk rencana strategis terdapat beberapa hal yang perlu ditambahkan yaitu landasan filosofis dan Juknis Implementasi program.

2.Dr. Wasitohadi, M.Pd

Berdasarkan validasi terhadap draft desain

Dokumen terkait