• Tidak ada hasil yang ditemukan

Desain Untuk Proses Manufaktur

Dalam dokumen BAB 2 LANDASAN TEORI (Halaman 43-51)

3. Membuat susunan Geometris yang masih kasar, Susunan geometris dapat diciptakan dalam bentuk gambar, model komputer atau model

2.13 Desain Untuk Proses Manufaktur

Kebutuhan pelanggan dan spesifikasi produk berguna untuk menuntun fase pengembangan konsep, tetapi pada aktivitas pengembangan selanjutnya, tim sering kesulitan untuk mengaitkan kebutuhan dan spesifikasi dengan isu – isu desain tertentu yang mereka hadapi. Karena alasan ini banyak tim yang mempraktekan metode desain untuk X (Design for X / DFX), dimana X bisa saja berhubungan dengan salah satu dari lusinan criteria kualitas seperti reliabilitas, kekuatan, kemampuan servis, pengaruh terhadap lingkungan atau kemampuan manufaktur /

Design For Manufacturing (DFM), yang menunjukkan kepentingan yang sifatnya

umum karena lagsung menginformasikan biaya – biaya manufaktur.

Biaya manufaktur merupakan penentu utama dalam keberhasilan ekonomis dari produk. Dalam istilah sederhana, keberhasilan ekonomis tergantung dari marjin keuntungan dari tiap penjualan produk dan berapa banyak yang dapat dijual oleh perusahaan. M arjin keuntungan merupakan selisih antara harga jual pabrik dengan

biaya pembuatan produk. Jumlah unit yang dijual dan harga jual sangat ditentukan oleh kualitas produk secara keseluruhan.

M etode DFM terdiri dari 5 langkah : 1. M emperkirakan biaya manufaktur

Input dalam biaya manufaktur meliputi bahan mentah,

komponen-komponen yang dibeli, usaha-usaha karyawan, energi dan peralatan.

Output meliputi barang jadi dan buangan. Biaya manufaktur merupakan

jumlah seluruh biaya untuk input dari sistem dan dan untuk proses pembuanga output yang dihasilkan oleh sistem. Sebagai biaya untuk produk, perusahaan biasanya menggunakan unit biaya manufaktur, yang dihitung dengan membagi total biaya manufaktur untuk beberapa periode (biasanya dalam kuartal atau tahun) dengan jumlah unit produk yang dihaslikan selam periode tersebut.

Biaya manufaktur dari suatu produk yang terdiri dari biaya-biaya dalam tiga kategori :

1. Biaya-biaya komponen

Komponen-komponen dari suatu produk mencakup komponen standar yang dibeli dari pemasok. Beberapa komponen pesanan dibuat di pabrik sendiri, sementara yang lain dihasilkan oleh pemasok berdasarkan spesifikasi rancangan pembuat.

Barang-barang diskrit biasanya dirakit dari komponen-komponen. Proses perakitan hampir selalu mencakup biaya upah tenaga kerja dan juga mencakup biaya peralatan dan perlengkapan.

3. Biaya-biaya Overhead

Overhead merupakan kategori yang digunakan untuk mencakup

seluruh biaya-biaya lainnya. Biaya overhead terbagi 2 tipe : biaya pendukung dan alokasi tidak langsung. Biaya pendukung adalah biaya-biaya berhubungan dengan penanganan material, jaminan kualitas, pembelian, pengiriman, penerimaan, fasilitas-fasilitas dan pemeliharaan perelatan/perlengkapan. Alokasi tidak langsung adalah biaya manufaktur yang tidak dapat secara langsung dikaitkan dengan suatu produk namun harus dibayarkan dalam suatu usaha. Contoh : gaji penjaga keamanan dan biaya perawatan bangunan.

Cara lain untuk membagi biaya manufaktur adalah dengan menggunakan biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap adalah biaya yang tercakup dalam jum;ah yang telah ditentukan sebelumnya, tanpa menghiraukan berapa banyak unit produk yang dibuat. Biaya variabel adalah biaya yang tercakup dalam proporsi langsung dari jumlah unit yang dihasilkan.

Tabel 2.3 Perkiraan Daftar M aterial (Bill of Material) (Sumber : Perancangan dan Pengembangan Produk, Ulrich-Eppinger)

Komponen Material y ang Dibeli Pemrosesan (Mesin+T.kerja) Perakitan (T.Kerja) Total Biay a Variabel perunit Peralatan dan Biaya tak berulang lainny a Umur pakai perelatan Total Biay a tetap perunit Biay a Total Total Biay a Langsung Beban overhead Biaya Total

Kolom pada BOM menunjukkan perkiraan biaya yang terurai menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Biaya variabel mencakup material, waktu mesin, dan upah. Biaya tetap terdiri dari peralatan dan biaya yang tidak berulang seperti peralatan khusus dan biaya set up. Umur pakai peralatan digunakan untuk menghitung biaya tetap perunit . untuk menghitung biaya total, overhead ditambahkan sesuai dengan gambaran akunting biaya yang diharapkan perusahaan. Sebagai catatan bahwa tambahan biaya tetap seperti depresiasi peralatan yang digunakan untuk beberapa produk sering juga tercakup dalam overhead.

2. M engurangi Biaya Komponen

- M emahami Batasan-batasan Proses dan Dasar-dasar Biaya

Beberapa komponen mungkin dapat ditentukan harganya secara sederhana, karena perangcang tidak memahami kemampuan dasar biaya, dan batasan-batasan proses produksi. Untuk merancang ulang komponen guna mendapatkan kinerja yang sama seraya menghindari langkah manufaktur yang menimbulkan biaya, perancang harus mengetahui tipe operasi apa yang sulit dilakukan dalam produksi, dan dengan dasar biaya apa. Pada beberapa kasus, batasan suatu proses dapat dikomunikasikan dengan singkat pada perancang dalam bentuk aturan perancangan. Untuk beberapa proses, biaya menghasilkan suatu komponen dengan menggunakan fungsi matematis sederhana untuk beberapa komponen yang akan menjadi dasar biaya untuk proses. Proses-proses yang memiliki kemampuan yang tidak mudah dijelaskan, strategi terbaik adalah dengan bekerja langsung dengan orang-orang yang sangat mengetahui proses produksi yang dimaksud. - M erancang Ulang Komponen Untuk M engurangi Langkah-langkah

Pemrosesan

Kecermatan rancangan yang diusulkan akan mengarahkan pada usulan rancangan ulang yang dapat menghasilkan penyederhanaan proses produksi. Dengan mengurangi jumlah langkah dalam proses pabrikasi umumnya memberikan hasil pengurangan biaya.

- Pemilihan Skala Ekonomi yang Sesuai untuk Pemrosesan Komponen Biaya manufaktur suatu produk biasanya turun bila volume produksi meningkat. Gejala ini dinamakan skala ekonomi. Skala ekonomi untuk suatu komponen yang dibuat terjadi karena dua alasan berikut: 1) biaya tetap dibagi di antara lebih banyak unit dan 2) biaya variabel menjadi lebih rendah karena perusahaan dapat mempertimbangkan penggunaan proses-proses dan peralatan yang lebih luas dan efisien. - M enstandarkan Komponen-komponen dan Proses-proses

Prinsip skala ekonomis juga digunakan dalam pemilihan komponen dan proses. Jika volume produksi bertambah, biaya perunit komponen akan berkurang. Kualitas dan kinerja sering meningkat dengan bertambahnya jumlah produksi dikarenakan pihak penghasil komponen dapat menginvestasikan dalam proses pembelajaran dan perbaikan dalam perancangan komponen dan proses produksinya. Untuk volume komponen yang lebih tinggi dapat dicapai melalui penggunaan komponen standar. Komponen standar biasanya umum dipakai untuk lebih dari satu produk. Standardisasi ini mungkin terjadi dalam lini produk suaru perusahaan, atau dapat juga melalui pemasok diluar, dengan lini yang berbeda dari beberapa perusahaan.

- M engikuti Black Box Pengadaan Komponen

Pada pendekatan ini, tim memberikan pemasok dengan hanya uraian komponen berupa black box, yaitu uraian mengenai apa yang harus

dilakukan oleh kmponen, dan bukannya bagaimana untuk mencapai hal tersebut. Spesifikasi semacam ini memungkinkan penjual keliling/eceran untuk mendapatkan kemungkinan ruang gerak yang paling lebar untuk merancang atau memilih komponen untuk biaya minimum. Kelebihan tambahan dari pendekatan ini adalah mengurangi tanggung jawab tim internal untuk merancang komponen. Usaha pengembangan black box yang berhasil membutuhkan perancangan tingkat sistem yang hati-hati dan definisi fungsi yang sangat jelas, media dan interaksi dari tiap komponen.

3. M engurangi Biaya Perakitan

Perancangan untuk perakitan (DFA) kadang dinyatakan sebagai bagian DFM yang melibatkan minimasi biaya perakitan. Untuk kebanyakan produk, perakitan memberikan bagian total biaya yang relatif kecil. Walaupun demikian, dengan memfokuskan perhatian pada biaya perakitan akan memberikan manfaat tidak langsung yang kuat. Sering suatu hasil yang menekankan pada DFA, keseluruhan hitungan komponen, kerumitan proses manufaktur dan biaya pendukung, seluruhnya mengurangi biaya perakitan. Pada bagian ini, kami memberikan beberapa prinsip yang berguna untuk mengarahkan keputusan DFA.

4. M engurangi Biaya Pendukung Produksi

Dalam bekerja untuk meminimasi biaya komponen dan biaya perakitan, tim mungkin juga mencapai pengurangan dalam permintaan fungsi pendukung produksi. Sebagai contoh, suatu pengurangan jumlah komponen mengurangi permintaan untuk manajemen persediaan. Suatu pengurangan dalam isi rakitan mengurangi jumlah pekerja yang dibutuhkan untuk produksi sehingga mengurangi biaya pengawasan dan manajemen sumber daya manusia. Komponen standar mengurangi permintaan dukungan teknik dan pengendalian kualitas. Terdapat tambahan beberapa tindakan langsung oleh tim untuk mengurangi biaya pendukung produksi.

Adalah penting untuk mengingat bahwa perkiraan biaya manufaktur sering tidak sensitif untuk kebanyakan faktor yang secara aktual menyebabkan beban overhead. M eskipun demikian, sasaran rancangan tim untuk hal ini seharusnya mengurangi biaya aktual pendukung produksi, walaupun perkiraan biaya overhead tidak berubah.

5. M empertimbangkan Pengaruh Keputusan DFM Pada Faktor Lainnya - Pengaruh DFM pada waktu Pengembangan

Waktu pengembangan dapat menjadi sangat berharga. Untuk suatu proyek pengembangan mobil, waktu adalah sangan berarti seperti

ratusan ribu dolar perhari. Keterkaitan di antara DFM dan waktu pengembangan adalah kompleks. Dalam hal ini, terdapat beberapa aspek hubungan. Penggunaaan beberapa petunjuk DFA dapat menghasilkan komponen-komponen yang sangat kompleks. Komponen-komponen ini mungkin begitu kompleks sehingga rancangan mereka atau pengadaan peralatan menjadi kegiatan yang menentukan jangka waktu usaha pengembangan keseluruhan. M anfaat biaya dari keputusan DFM mungkin tidak berarti menunda jangka waktu proyek. Hal ini sebagian besar adalah benar untuk persaingan produk dalam pasar yang dinamis.

(Sumber : Perancangan dan Pengembangan Produk, Ulrich-Eppinger)

Dalam dokumen BAB 2 LANDASAN TEORI (Halaman 43-51)

Dokumen terkait